Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.123/Tahun 9
KAMIS, 8 SEPTEMBER 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join us: us: add tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
32
epaper.tribunkaltim.co.id
Halaman
Muhaimin Hadap SBY Rosa Menangis
● Dituntut 4 Tahun Penjara TERDAKWA Mindo Rosalina Manulang (Rosa), Direktur PT Anak Negeri yang juga anak buah M Nazaruddin syok ketika mendengar tuntutan hukuman empat tahun penjara terkait kasus suap Rp 3,2 miliar kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Rosa menangis sesenggukan setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan tuntutan pidana di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (7/ 9). Awalnya, Rosa terlihat tegar dan tenang mendengarkan tuntutan JPU. Ia menyatukan kedua tangannya dan berdoa, begitu JPU menyebut angka empat tahun penjara. Bibirnya komat-kamit melafalkan doa. Rosa menilai tuntutan tersebut tak adil. “Ini nggak adil,” ujarnya. Ia berharap ● Bersambung Hal 9
■ Presiden Minta Jelaskan Kasusnya ke Masyarakat ”Presiden meminta Menteri Muhaimin proaktif menjelaskan secara langsung hal ini kepada masyarakat dan penegak hukum terkait apa yang terjadi sesungguhnya.” Julian Aldrin Pasha Juru Bicara Presiden SBY
JAKARTA, TRIBUN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rupanya gerah melihat perkembangan kasus dugaan suap yang terjadi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Apalagi kasus tersebut mulai menyeret-nyeret nama menteri Muhaimin Iskandar. Karena itu, Presiden meminta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu secara proaktif menjelaskan duduk perkara kasus tersebut. Menurut juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha, Muhaimin telah menghadap Presiden terkait masalah ini usai sidang kabinet paripurna kemarin siang. “Presiden meminta Pak Menteri Muhaimin proaktif menjelaskan secara langsung hal ini kepada masyarakat dan penegak hukum terkait apa ● Bersambung Hal 9
Dibela Gita KDI GITALIS Dwi dari pucuk pimpinan Natarina, pedangdut Partai Kebangkitan keluaran Kontes Bangsa dengan cara Dangdut Indonsia mengaitkannya pada (KDI) yang kini jadi kasus suap Rp 1,5 politisi, membela miliar oleh pejabat Menteri Tenaga Kemennakertrans, Kerja dan bulan lalu. Transmigrasi Menurut Gitalis DOK Muhaimin Iskandar. Gita KDI yang lebih terkenal Ia menduga ada dengan sapaan Gita pihak yang sengaja KDI, terlalu dini mengaitkan merongrong wibawa dan ingin menjatuhkan Muhaimin ● Bersambung Hal 9
Sering Mangkir Dipanggil DPR Terdakwa suap pembangunan Wisma Atlet Palembang, Mindo Rosalina Manulang menunggu jalannya sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/9). Rosa dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum 4 tahun penjara serta pidana denda sebesar Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan.
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
KOMISI IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Kamis (8/9). Muhaimin akan ditanya, antara lain, tentang dugaan suap yang terjadi di kementeriannya. Ribka Tjiptaning, Ketua Komisi IX DPR, di kompleks gedung MPR/DPR/DPD
menuturkan, agenda pertama pemanggilan Muhaimin terkait dugaan suap Rp 1,5 miliar untuk Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi tahun 2011 senilai Rp 500 miliar. Dalam kasus itu, Muhaimin telah beberapa kali disebut, antara lain, oleh Farhat Abbas, pengacara pengusaha
Dharnawati, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, Muhaimin menyangkal terkait kasus itu. “Harusnya menteri tahu, paling tidak berusaha untuk tahu kasus itu,” kata Ribka, Rabu (7/9). ● Bersambung Hal 9
Timnas Dirombak PELATIH Tim Nasional Senior Indonesia, Wim Rijsbergen, berencana merombak komposisi pemainnya menyusul dua kekalahan beruntun di putaran ketiga Prakualifikasi Piala Dunia 2014. Sedikitnya 30 persen pemain akan diganti wajah baru. “Kemungkinan besar ada pergantian pemain, sekitar 20-30 persen pemain
akan diganti,” kata Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi, hari ini. Liestiadi mengatakan, para pemain yang ada di Timnas saat ini bukan hasil racikan pelatih Wim, melainkan warisan dari pelatih sebelumnya, Alfred Riedl. “Sekitar 50 persen pemain (yang ada di Timnas) bukan pilihan Wim,” katanya. ● Bersambung Hal 8
4 Orang Ditangkap PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kecewa kepada ulah penonton di laga kesebelasan Indonesia-Bahrain yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (6/9) malam. Sebagai bentuk kekecewaan, SBY dan rombongan meninggalkan tribun kehormatan setelah terjadi insiden petasan dan kembang
api di tengah pertandingan. “Terus terang, Presiden kaget mengapa hal seperti itu bisa terjadi dan bisa lolos di suatu pertandingan bertaraf internasional,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha, di Jakarta, Rabu (7/9). Menurutnya, bunyi petasan dalam sebuah
IST
Siswa SMAN 1 Tanjung Selor, Bulungan terpaksa belajar di luar sekolah, karena ruang kelas mereka disegel kontraktor yang membangun gedung sekolah tersebut sejak Selasa (6/9) kemarin.
IST
Disegel saat Siswa Belajar ● Kontraktor Tuntut Pembayaran Rp 53 Miliar TANJUNG SELOR, TRIBUN - Ratusan siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Tanjung Selor, Bulungan dirundung kesedihan. Pasalnya empat
ruang kelas yang selama ini digunakan untuk proses belajar mengajar kini disegel oleh para kontraktor proyek pembangunan gedung sekolah.
Ironisnya penyegelan tersebut dilakukan saat siswa sedang melaksanakan belajar dengan tenang. Kini para ● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9 IST
Harus Sekolah DINAS Pendidikan Kabupaten Bulungan harus segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan proyek beberapa gedung sekolah yang hinga saat ini bermasalah. “Masalah ini (proyek gedung sekolah yang
belum dibayar) sudah lama, hampir tiga tahun ini. Pemkab dalam hal ini Disdik terkesan lambat menyelesaikannya,” kata Agung Wahyudianto, Ketua Komisi II DPRD ● Bersambung Hal 8