Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
SELASA 9 FEBRUARI 2010 No.270/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
fenomena Ditangkap setelah Upload Video Mesum
rumah Yosep (pamannya) di Tanah Kusir, Jumat sore. Paginya pada hari Sabtu, dia among tamu. Tapi sudah tidak konsentrasi karena sms-an dan telepon,” kata Herbuningsih. Sebelumnya, Jumat sore ibunya
DENPASAR, TRIBUN - Inilah salah satu dampak buruk dari teknologi informasi. Seorang pemuda asal Bali, Wawan kini musti mendekam di bui karena mengunggah video mesum dengan pacarnya, ke situs video YouTube, setelah hubungan mereka bubar di tengah jalan. Wawan Sosiawan, 24, sengaja mengunggah sebuah video porno mereka saat berasyikmasyhuk untuk membuat malu bekas pacarnya, yang bernama Ida Ayu. “Tindakan Wawan dilakukan lantaran sakit hati kepada korban, karena korban telah memutuskan hubungan mereka,” ujar Jaksa Penuntut (JPU) Edy Artawijaya dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Denpasar yang dipimpin majelis hakim I Nyoman Sutama, Senin (8/2) kemarin.
● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
HO
Marieta Nova Triani
Keponakan Yosef Umar Hadi, Anggota DPR RI Hilang
Diduga Dibawa Kabur Teman Facebook USIANYA masih 14 tahun. Ia datang ke Jakarta bersama kedua orangtuanya. Baru beberapa hari di Jakarta, Marieta Nova Triani, raib. Diduga diajak tiga pria yang ia kenalnya melalui situs jejaring sosial. Sampai saat ini keberadaannya belum terlacak. INI peringatan buat para orang tua yang
mempunyai anak gadis. Adalah Marieta Nova Triani. Usianya masih 14 tahu. Ia masih duduk di bangku SMP. Sejak beberapa hari ini, gadis itu menghilang bersama tiga laki-laki yang diduga dikenalnya lewat situs jejaring Facebook. Nova datang dari Sidoarjo, Jawa Timur, dengan tujuan ke Jakarta bersama
orangtuanya, Heri Kristiono dan Sri untuk menghadiri acara pernikahan adik Heri, Gatot Yunianto di Gereja Johanes, Kebayoran, Jakarta Selatan. Menurut kakak Heri, Herbuningsih, Nova diduga mengenal salah satu dari lelaki itu dari Facebook. “Anak itu datang bersama orangtuanya berkumpul di
Bailout Cacat Hukum ■ Kesimpulan Tujuh Fraksi ■ Skor Sementara 7 Lawan 2 Setelah merger pun, terus terjadi berbagai praktik-praktik tidak sehat dan pelanggaran oleh pengurus bank, pemegang saham, dan pihak terkait yang merugikan Century sekurang-kurangnya Rp 6,3 triliun Andi Rahmat, Fraksi PKS
JAKARTA, TRIBUN - Mayoritas fraksi di parlemen menilai ada indikasi pidana korupsi dalam proses pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) terhadap Bank Century. Hanya Demokrat dan PKB yang tegas menilai kebijakan bailout tidak salah. Dan yang menarik, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian membandel. Dua
partai koalisi ini makin tegas menyatakan bahwa proses bailout kepada Bank Century yang melibatkan Gubernur BI dan Menkeu sebagai pengambil keputusannya cacat hukum. Bahkan, kedua fraksi juga sepakat bahwa masalah Bank Century sudah dimulai sejak akuisisi dan merger tiga bank menjadi Bank Century dilakukan. Menurut Ketua Pansus
PERSDANETWORK/BIAN HARNANSA
Sejumlah aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) melakukan aksi demontrasi dan mendukung perlawanan Ferdy Semaun dan Mustar Bonaventura di Jalan Diponogoro , Jakarta Senin (8/2). Ferdy dan Mustar dituding melakukan pencemaran nama baik terhadap beberapa orang terkait dugaan korupsi di Bank Century, menolak hadir dalam pemanggilan kedua Polda Metro Jaya. Mereka menilai tindakan polisi prematur.
● Bersambung Hal 8
Ruhut ‘Serang’ Buyung
DOSA-DOSA CENTURY
Ngoceh Kayak Cucak Rawa
Versi Fraksi Golkar l 15 pelanggaran operasional Bank CIC sebelum merger l 4 pelanggaran dalam proses merger l 21 pelanggaran pascamerger l 8 pelanggaran terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) l 11 pelanggaran dalam pelaksanaan bail out dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) * Pelanggaran meliputi tindak pidana perbankan, pencucian uang, dan tindak pidana korupsi Versi Fraksi PDI Perjuangan 1. Merger dan akusisi BI tidak tegas dan tidak prudent dalam menerapkan aturan dan persyaratan akusisi dan merger yang ditetapkan sendiri dalam merger Bank CIC, Bank Pikko, dan Bank Danpac. 2. Proses pemberian FPJP Terdapat serangkaian pelanggaran aturan perbankan sehingga harus segera dilakukan penanganan kasus untuk memperjelas bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Bank Indonesia. 3. Proses penyertaan modal sementara (PMS) Tidak adanya dukungan data yang komprehensif dan mutakhir bagi penentuan kriteria bank gagal berdampak sistemik oleh KSSK sehingga menyulitkan penentuan jumlah biaya penyelamatan Bank Century secara pasti sejak awal. * Fraksi PDIP menyimpulkan ada indikasi pelanggaran tindak pidana korupsi dan perbankan. Indikasi pelanggaran dilakukan oleh BI, KSSK, dan KK dalam kaitan pemberian dana PMS.
CenturyBank
BUKAN Ruhut Sitompul namanya kalau tidak membuat pernyataan-pernyataan yang sensasional dan menarik perhatian anggota Pansus Angket Century. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali ‘menyerang’. Kali ini sasarannya adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Buyung Nasution. Serangan tersebut diluncurkan Ruhut dalam rapat Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR RI, Senin (8/2/2010) siang, saat menanggapi usulan dan pendapat anggota
GRAFIS: TRIBUN KALTIM/MUSTARNO
PLN Targetkan 24.219 Pelanggan Baru ●PLTD Cogindo Diresmikan BALIKPAPAN, TRIBUN - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Kaltim menargetkan pemasangan 24.219 pelanggan baru dari Sistem Mahakam pada tahun ini. Dengan jumlah tersebut, daftar tunggu pelanggan di Sistem Mahakam yang berjumlah 96.876 di 2009 berkurang menjadi 72.657 pelanggan. Demikian diungkapkan General Manager PLN Wila● Bersambung Hal 8
pr o fil pro
Dody Budiawan
Berlari
TRIBUN/AMI
Kondisi Sistem Mahakam
SEJAK Senin (8/2), pria kelahiran Jakarta, 42 tahun lalu ini resmi menjabat sebagai
● Bersambung Hal 8
Grafis: Tribun Kaltim/Mustarno,Sumber: PLN Wilayah Kaltim(joe)
● Bersambung Hal 8
Mencicipi Resort World Sentosa Singapura (2)
Bu Guru ’Gila’ Bola
Empat Hotel Empat Rasa ENAM hotel internasional bintang lima dihadirkan di kawasan Resort World Sentosa (RWS). Saat ini sudah dibangun empat hotel: Hard Rock Hotel, Festive Hotel, Crockford Tower, Micheal Hotel. Menyusul dibangun Aquarius Hotel dan Spa Village. Di bagian lainnya yang tak kalah menarik adalah lokasi khusus wisata Universal Studios Singapura (USS) dan Casino yang sangat wah dan berkapasitas 15.000 sekaligus. Bagaimanakah suasananya?
SEPAKBOLA adalah olahraga sekaligus hiburan dunia. Digemari berbagai kalangan dan melibatkan banyak pihak. Tidak hanya diminati kaum lelaki, tapi juga digandrungi kaum perempuan. Di Balikpapan, ada sosok HO perempuan yang begitu A Endangwati menggandrungi sepakbola, sehingga dijuluki ‘gila’ bola. Dia adalah Anastasia Endangwati, guru di SMAN 8 Balikpapan. Tidak hanya menjadi penonton, ibu guru ini bahkan terlibat langsung menangani klub sepakbola di sekolahnya.
TAMU jurnalis dari Indonesia diinapkan di Festive Hotel. Satu di antara hotel mewah di kawasan Resort World Sentoso yang belum seratus persen rampung pembangunanya. Kalaulah sekarang hotel dan resort itu dibuka, hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja. Yakni untuk tamu yang punya urusan bisnis dan pengembangan lokasi, serta untuk kepentingan promosi. TRIBUN KALTIM/PRIYO SUWARNO
● Bersambung Hal 8 Lobi Festive Hotel
● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9
Silakan Join: Tribun Kaltim Interaktif di facebook Pemberian honorarium terhadap pejabat daerah dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dinilai bertentangan dengan undang-undang dan menyebabkan pemborosan uang negara. Pemberian honor itu diberikan dari kepala daerah kepada pejabat muspida seperti kejari, kapolres dan Ketua DPRD. ICW meminta praktik yang berlangsung sejak orde baru ini dihapuskan. Setujukah Anda? H Desamte Hens Itulah gaya dan cara bangsaku, sdh di beri gaji sesuai jabatan dan pekerjaannya, masih juga diberi honorarium, sang pejabat/Muspida ya senyum2 bahagia. Mungkin ini salah satu daya tarik bagi seseorang hingga berambisi meraih kedudukan sbg pejabat/Muspida dgn cara apapun (pake uang, koneksi, dukun dll) Saya setuju dihapuskan tapi tidak yakin praktek spt ini akan dapat di hapuskan dimasa depan (berubah bentuk) karena saya belum pernah lihat pejabat yang memiliki kehidupan setara dengan penghasilan yg diperolehnya
❚❚ Lebih Lengkap Baca Hal 27