Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
JUMAT 9 JULI 2010 No.063/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Lihatlah Air Mata itu KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Cut Tari menitikkan air pada pada jumpa pers untuk meminta maaf, Kamis (8/7) di Jakarta. Ia didampingi suaminya yang setia, Yusuf Subrata.
CUT Tari memenuhi janjinya untuk bicara ke publik. Dalam kesempatan pertemuan dengan media, Kamis (8/7) di Jakarta, Cut Tari didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea dan juga suaminya, Yohannes Yusuf Subrata. Cut Tari menyatakan minta maaf. Hanya saja, Cut Tari tetap tak mengatakan bahwa wanita dalam
video itu adalah dirinya. Permintaan maaf juga disampaikan Luna Maya di tempat terpisah. Pada jumpa pers itu, Cut Tari yang mengenakan busana berwarna pink hanya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Kepada Bapak Presiden dan Ibu, Kapolri, Kadiv Humas,
Direktur Mabes Polri dan juga tokoh agama serta masyarakat beserta orangtua di seluruh Indonesia. Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas pemberitaan baru-baru ini atas diri saya yang menimbulkan keresahan dalam masyarakat,” " Bersambung Hal 9
Aktivis ICW Dianiaya ! Korban Pelapor Rekening Gendut Polri ! Dibacok Usai Nonton Jerman vs Spanyol ”Setelah saya jatuh, saya dipukul di leher, saya tangkis. Lalu mereka mengincar tulang tengkorak.” Tama Satrya Langkun, aktivis ICW
JAKARTA, TRIBUN - Aksi premanisme semakin menjadi-jadi. Hanya beberapa hari setelah kantor majalah Tempo dilempar bom molotov, kini
giliran aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) dianiaya hingga babak belur. Tama Satrya Langkun, aktivis ICW, Kamis (8/7) dipukuli dan dibacok orang tak dikenal usai menyaksikan laga Jerman vs Spanyol di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Tama dianiaya saat meninggalkan Kemang menuju Kantor ICW di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Tama mengalami luka parah karena diduga dibacok dan dipukul dengan benda " Bersambung Hal 9
Tukang Sate Misterius SEBELUM nsiden penganiayaan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun sejumlah pertanda telah terbaca. Peneliti ICW, Febri Diansyah, pihaknya telah merasa diawasi. Khususnya di kantor ICW di Kawasan
Kalibata, Jakarta Selatan. “Beberapa hari sebelumnya ada tukang sate padang yang tidak pernah ada " Bersambung Hal 8
Ikuti Updating Berita di
&
www.tribunnews.com www.tribunkaltim.co.id
BIAN HARNANSA/PERSDA
Tama Satrya Langku tergolek di rumah sakit setelah dianiaya orang tak dikenal, Kamis (8/7). Tama harus menerima 29 jahitan di kepala akibat ulah biadab itu. Tama dianiaya pada dini hari usai menyaksikan semifinal Piala Dunia.
Lahir Juara Dunia Baru AKHIR kisah Piala Dunia Afrika Selatan 2010 pasti menorehkan sejarah baru. Inilah kali pertama partai final Piala Dunia mempertemukan dua tim yang belum pernah merasakan gelar juara. Dan, juara dunia baru pun akan lahir dari rahim ajang akbar empat tahunan ini yang untuk kali pertama dihelat di benua Afrika.
Pada partai puncak yang akan berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7) nanti, Belanda akan bertemu dengan Spanyol. Di babak semifinal, Belanda mengalahkan pengoleksi dua gelar Piala Dunia, Uruguay, dengan skor 3-2. Spanyol menyingkirkan peraih tiga gelar Piala Dunia, " Bersambung Hal 8
Abaikan Paul Kalah Rp 5,7 M SEORANG petaruh di bandar judi William Hill, Inggris, mengalami kerugian besar karena mengabaikan ramalan Paul si gurita. Pria tersebut bersikukuh menjagokan Jerman, meski Paul sebelumnya telah meramalkan kemenangan Spanyol pada semifinal Piala Dunia 2010. Alhasil, sang petaruh yang tak disebut namanya itu mengalami kekalahan telak. Pria itu mengalami kerugian sebesar AFP/PATRIK STOLLARZ
selamat pagi
Cut Tari Minta Maaf SELAMAT hari Jumat. Dalam surah al-A’raf ayat 199, Allah SWT berfirman, “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang Uki M Kurdi Direktur Tribun Kaltim
" Bersambung Hal 9
" Bersambung Hal 8
Tewas Diterkam Buaya BONTANG, TRIBUN - Habitat buaya yang hidup di Sungai Santan, benar-benar menjadi momok menakutkan bagi ribuan warga yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Santan, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar). Belum hilang trauma warga atas kematian, Beddu 55, warga Desa Santan Ulu yang dimangsa buaya medio Februari lalu, Ka-
mis (8/7) dini hari kemarin, buaya muara yang terkenal ganas itu kembali menerkam manusia. Kali ini korbannya adalah seorang ibu rumah tangga, Hj Napisah, 60, warga Desa Tanjung Santan Tengah. Korban dimangsa buaya hingga tewas dan sampai sekarang tak sepotong pun bagian " Bersambung Hal 9
Tempati Sel 2 X 2 M Sindikat Uang Palsu Diringkus " Barang Bukti Rp 461 Juta
SAMARINDA, TRIBUN - Tiga tersangka Robian, Fuadsyah, dan Achmad Delmy menempati sel Jupiter 3 di Rutan Sempaja Samarinda. Sel itu berukuran 2 X 2 meter persegi. Tidak seperti biasa, mereka tidak melalui sel orientasi. Pengamatan Tribun, Kamis (8/7) menunjukkan, setelah tiga tersangka itu merasakan dinginnya tidur semalaman dibalik jeruji Rutan Sempaja, keesokan harinya dibezuk keluarganya masing-masing. Keluarga yang membezuk berdatangan sekitar pukul 10.00 pagi usai jam istrirahat. Situasi di Rutan Sempaja, terlihat ketat. Setiap pengunjung harus diperiksa lebih dulu. Apapun yag dibawanya, harus diperlihatkan kepada petugas di
RAFAN DWINANTO
" Bersambung Hal 8
Kasat Reskrim AKP Ade Permana membandingkan uang palsu dengan uang asli, Kamis (8/7).
Setujukah Anda bila Satpol PP dibekali senjata api saat bertugas?
TENGGARONG, TRIBUNPolresta Tenggarong berhasil meringkus sindikat pengedar uang palsu (Upal) senilai Rp 461 juta. Upal terdiri dari dua pecahan yakni pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Kasus uang palsu itu terungkap bermula dari seorang
Sofya Fitriyani Tidak,tidak setuju,.. sudah terlihat betapa arogannya mereka selama ini, bagaimana mungkin diberi senjata api!!. Polisi mau dijadikan apa?? Coba Pak Menteri diulas ulang dan dengarkan pendapat kami.
" Bersambung Hal 9
Bersambung Halaman 27