Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Minggu
8
9 AGUSTUS 2009 No.093/Tahun 7
Minggu
INDEPENDEN & KREDIBEL
9 AGUSTUS 2009
24
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Bom Dipasang di Pintu Masuk
500 Kg Bom Incar SBY
■ Dua Teroris Tewas Ditembak JAKARTA,TRIBUN-Pelaku terorisme yang dibekuk di Jati Asih,Bekasi telah mempersiapkan jebakan sebelum dibekuk Densus 88. Jebakan dipasang di pintu masuk. Begitu polisi masuk, bom akan meledak. Beruntung,
polisi tidak terkecoh. Dua teroris yakni Air Setiawan dan Eko Joko alias Peyang ditembak mati saat hendak melemparkan bom pipa. Kepala Departemen Balistik dan Metalogi Mabes Polri Amri Kamil mengatakan, hasil identi-
PERSDA/FX ISMANTO
Inilah bahan bom yang siap diracik. Bahan bom dalam jumlah besar itu ditemukan dalam penyergapan markas teroris di Jatiasih, Bekasi.
fikasi di TKP, didapati pemicu bom yang dipasang di balik setiap pintu rumah. Pemicu itu dihubungkan dengan bom yang diletakkan di kamar paling depan. “Pemicu dipasang di gagang pintu. Satu di pintu depan, satu di pintu belakang dan di pintu kamar,” kata Amri usai melakukan identifikasi bahan peledak di TKP Jati Asih, Bekasi, Sabtu (8/8). Amri menambahkan, kemungkinan para tersangka harus keluar masuk rumah melalui jendela, mengingat adanya bom perangkap itu. Hal ini diperkuat dengan pernyataan ketua RT 04, Sundoyo. Ia menyatakan, Feri pernah ketahuan masuk rumahnya dengan manjat tembok samping lewat jendela ketika pertama kali menempati rumah kontrakannya. Bahkan, teralis jendelanya telah dicongkel menggunakan obeng.
■ Rencana Cikeas Dibom pada 17 Agustus ■ Ibrohim Disiapkan jadi Bomber Bunuh Diri
“Waktu pertama masuk rumah, manjat tembok samping, terus ke jendela. Bahkan, teralis pernah docongkel make obeng. Katanya mau diperbaikai,” kata Sundoyo. Berdasarkan identifikasi di TKP, Amri mengatakan material bahan peledak yang ditemukan, yakni pemicu, belasan baterai, serbuk hitam (jenis TNT), florat, sulfur, rangkaian kabel, dan sejumlah logam. Material itu termasuk low explosive. Namun, daya ledaknya bisa higth explosive,” ujarnya. Ia menambahkan, diperkirakan material bahan peledak yang ada beratnya tidak mencapai 500 kg. Ia mengakui, bahwa para tersangka yang ditembak polisi, memang berusaha untuk kabur. “Ya, kelihatannya mereka mau kabur. Tuh, mobilnya masih ada di depan,” tuturnya. (persda network/cr1/cr2)
JAKARTA, TRIBUN - Teroris jaringan Noordin M Top serius mengincar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari penggerebekan komplotan di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, ditemukan bahan-bakan bom dengan berat hingga 500 kilogram. Ditemukan juga peta kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor dan Istana Negara, Jakarta. Satu sasaran lainnya adalah gedung Komisi Pemi-
AFP/ROMEO GACAD
Terbongkar Berkat Tukang Ojek POLRI mulai menemukan titik terang pelaku bom JW Marriott dan Ritz Carlton 1 Agustus lalu, setelah safe house berhasil diendus Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Rumah persembunyian di Mampang terendus berdasarkan keterangan tukang ojek dan sopir taksi Bluebird yang selama ini mengantarkan para teroris beraktivitas. “Taksi sudah kami sita. Sementara sopir sudah kita mintai keterangan ,” kata Kapolri Jenderal Bambang
Hendarso Danuri dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu, (8/8). Penyelidikan makin maju. Polisi pada 3 Agustus sudah mendapatkan siapa pelaku bom bunuh diri, yaitu Dani Dwi Permana dan Ikwan Maulana dari Pandeglang. Dani Permana melakukan aksi bom bunuh diri di JW Marriot dan Ikwan Maulana melakukan peledakan di Ritz Carlton. “Pengembangan lainnya, 5 Agustus kita me-
nangkap pelaku Amir Ibrahim yang pernah bekerja di Hotel Mulia dan direkrut SJ alias AT,” kata Kapolri. Ibrahim ditangkap dii Jakarta Utara. “Dari sanalah kita tangkap para teroris di Jati Asih dan Temanggung dinihari tadi. Dan kita tangkap juga Yayan yang direkrut untuk peledakan bom berikutnya,” katanya. Pada 5 Agustus, polisi mengetahui pelaku Amir Ibrahim pernah bekerja di Hotel Gran Melia. Amir ditugaskan untuk merekrut
Foto Kepala Pecah KAPOLRI Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (8/8), adalah gembong teroris Noordin M Top. Kapolri berkilah masih akan menunggu hasil tes Deoxyribonucleic acid (DNA). Kabar ini membuat berbagai kalangan yang sebelumnya yakin penghuni rumah tersebut adalah Noordin, mulai meragukannya. Apalagi tidak ada bukti-bukti yang menguatkan seseorang yang diserang di dalam rumah adalah Noordin M Top. Selain itu, dugaan bahwa ada lilitan bom di badan Noordin, senjata-senjata dari dalam rumah, hingga jumlah orang di dalam rumah pun juga diragukan keakuratannya. Apalagi awalnya dikabarkan terdapat empat orang di rumah yang ternyata hanya satu orang. Saat muncul ketidakpastian, beredar foto yang diklaim oleh
pengirim sebagai kepala teroris Noordin M Top. Foto dengan badan tidak utuh, posisi setengah badan dengan kepala hancur, sama sekali tidak ada kemiripan dengan foto dan sketsa Noordin M Top yang selama ini beredar di berbagai tempat. Dalam foto tersebut, setengah kepala hancur mulai jidat ke belakang. Wajah dengan kulit bersih, kepala agak lonjong, mengenakan pakaian warna biru. Di leher tampak mengenakan kalung warna biru. Bagian leher jenjang, tidak segemuk leher Noordin yang tampak di foto dan sketsa yang beredar. Foto tersebut beredar dikalangan terbatas, namun tidak ada yang berani memastikan apakah foto tersebut korban tewas saat penggerebekan di Temanggung atau foto hasil kreasi orang usil. Saat dicoba dikonfirmasi, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna belum bisa dihubungi. (dtc/vnc)
Anggota Densus 88 membawa jenazah yang diduga gembong teroris Noordin M Top. Teroris itu tewas dalam penyergapan di Dusun Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (8/8). Polisi belum memastikan bahwa jenazah itu adalah Noordin M Top karena masih menunggu hasil pemeriksaan DNA.
pelaku bom bunuh diri. Amir juga diketahui sebagai pemesan kamar 1808 di Marriott. “Kami juga menangkap Yayan di Jakarta Utara yang juga siap direkrut untuk melakukan bom bunuh diri berikutnya,” jelasnya. Tak lama, polisi juga menemukan sebuah rumah yang disebut-sebut sebagai safe house. Rumah itu berada di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. “Itu adalah safe house Noordin M Top setelah pengeboman 17 Juli,” ujarnya. (vnc)
DAPAT saya sampaikan b a h w a S J a l i a s AT merekrut Dani dan Nana. Keduanya pelaku bom JW Marriott dan RitzCarlton. SJ juga merekrut AmirIbrahim.Kemudian Amir Ibrahim kita tangkap. Dia kerja di Hotel Mulia (Jakarta) selama sembilan bulan. Kita lalu menangkap Ibrahim di Jakarta Utara. Kita juga menangkap Yayan di Jakarta Utara.Yayan siap direkrut untuk melakukan bom bunuh diri
TRI Sutriyati sesekali tampak lemas. Air matanya terus meleleh mengingat ketiga anaknya, Nur Rohman (1,5), Eka (14) dan Dwi (9) harus menahan ketakutannya bersama sang nenek Imbuh di rumah, saat baku tembak terjadi. Rumah Tri hanya berjarak beberapa meter dari rumah Muh Zahri, sasaran penggrebekan teroris yang diduga kuat Noordin M Top. Seperti hari biasa, setiap siang
IST
CMYK
berikutnya. Dari penangkapan Amir Ibrahim, kita temukan safe house mereka di Jatiasih, Bekasi. Noordin M Top juga di tempat itu (safe house) setelah terjadinya peristiwa tanggal 17 Juli. Dan di situ ANT sudah disiapkan satu buah kendaraan untuk melakukan bom bunuh diri (Kapolri menunjukkan foto sebuah mobil pick up warnah merah). Dan juga sopir yang akan ● Bersambung Hal 7
ia pergi ke ladang untuk mengurus tanaman Jagungnya. Tak ada sesuatu yang berbeda hari itu. Ketiga anaknya diasuh oleh sang nenek di rumah. Dengan penuh keharuan, ia menyebutkan, saat sore hari sekitar pukul 16.00 WIB ia pulang ke rumah, namun di tengah perjalanan ia melihat jalan menuju rumahnya
Terima Kasih Polri KAPOLRI melaporkan kepada saya secara resmi atas KP SB Y pelaksanaan operasi penegakan hukum yang dilaksankaan secara terpadu oleh jajaran kepolisian. Perintah operasi ini dilaksanakan di tiga wilayah yaitu, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Operasi penegakan hukum ini operasi yang sangat penting karena hakekatnya adalah tugas negara, untuk mencegah ● Bersambung Hal 7
Noordin Minta Tolong DRAMA pengepungan teroris selam 17 jam lebih di Desa AFP Beji, Noordin M Top Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung Jateng, berakhir Sabtu (8/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Pengepungan yang dilakukan sejak Jumat (7/ 8) sore sekitar pukul 16.00 WIB itu, menewaskan satu orang yang diduga kuat gembong teroris paling dicari aparat, Nordin M Top. ● Bersambung Hal 7
● Bersambung Hal 7
Mulut Aris Dilakban DESA Beji, Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tiba-tiba menjadi perhatian nasional bahkan dunia menyusul penangkapan beberapa orang sekaligus pengepungan tempat persembuyian orang yang diduga kuat gembong teroris, Nordin M Top. Pada Jumat (7/8) sore, aparat menangkap kakak beradik Aris dan Indra. Selain itu juga aparat menangkap paman mereka, Muh Zahri. Aris dan Indra ditangkap di bengkel mereka Jalan Kandangan, Desa Beji atau sekitar 500
Dikendalikan dari Jarak 6 Km
Robot antiteror milik Densus 88 berperan untuk misi pengintaian.
● Bersambung Hal 7
Bayi dan Nenek Buta di Antara Desing Peluru
Robot Pengintai dan Penjinak Bom
BENDA yang diberi nama robot pengintai, memiliki peran signifikan untuk mengintai atau mengetahui suasana yang ada di dalam rumah. Robot itu juga mampu mendeteksi benda-benda berbahaya. Dalam aksi pengepungan kemarin, Densus 88 AntiTeror terpaksa menggunakan robot mengingat penghuni rumah, taki juga keluar ruangan walau sudah diingatkan oleh anggota Densus agar menyerahkan diri. Selama ini Tim Gegana Polri menggunakan robot buatan Inggris. Berkat anakanak bangsa, maka produk dalam negeri telah dilahirkan. Dan robot pengintai tersebut diberi nama Morolipi v1.0 — mobil robot penjinak bom yang dikembangkan LIPI (Lembaga Ilmu
SELENGKAPNYA HALAMAN 17-24
Kita Dahului
PENGAMAT Cilacap ke intelijen Wawan Temanggung, H Purwanto diyakini sebagai merasa yakin ciri pergerakan bahwa jenazah Noordin. “Feeling korban tewas saya memang dalam penggereNoordin M Top,” ANT bekan Densus 88 ujar Wawan, Sabtu di Temanggung, Wawan Purwanto (8/8) malam, Sabtu (8/8) dini hari, melalui hubungan telepon. memang gembong teroris Namun, Wawan Noordin M Top. Wawan menegaskan keyakinan mengaku sudah melihat tersebut tetap harus foto jenazah penggerebedibuktikan secara ilmiah kan di Temanggung dari melalui tes DNA dengan rekannya sesama keluarga di Malaysia dan pengamat. Cilacap, anti-mortem, serta Berdasarkan foto identifikasi gigi dengan tersebut, Wawan mengapotret gigi yang diambil takan ciri-ciri fisik jenazah oleh dokter yang pernah memang mirip dengan ciri merawatnya. “Semuanya Noordin yang disebar harus diselesaikan supaya penegak hukum. Begitu tidak timbul kesimpangjuga dengan kecenderusiuran,” tandas Wawan. ngan pergerakannya dari (kompas.com)
Pengetahuan Indonesia) sejak tahun 2004. Robot tersebut digunakan untuk membantu tim penjinak bom. Benda ini mampu berjalan di permukaan yang datar ataupun menaiki tangga dengan kecepatan tiga meter per detik tanpa menggunakan energi karena menggunakan kopling elektrik. Dilengkapi dua ruas lengan dengan panjang 70 cm dan dapat bergerak bebas ke lima arah, berputar 360 derajat, juga menekuk, serta terdapat gripper sebagai alat penjepit dan pemotong kabel di bagian ujung lengannya. Device robot Morolipi v1.0 didukung dengan kamera, sensor inframerah, pengontrol artikulator dan artikulator yang dapat mengirimkan detail gambar ke komputer. Morolipi v1.0 dapat dikendalikan dengan jarak maksimal 6 Km dengan menggunakan tongkat pengendali atau joystick. Morolipi v1.0 memiliki rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan pengoperasian. Dapat memotong kabel berukuran dua milimeter yang mengalirkan arus listrik sebelum sampai ke bahan peledak.
lihan Umum (KPU) di Jalan Diponegoro, Jakarta. Data-data itu diperoleh satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri setelah menggerebek dua tempat berbeda, Sabtu (8/8). Dua orang di Jatiasih Bekasi, Jawa Barat, dan seorang lain-
Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri
Feeling Saya Memang Noordin
PANJANGNYA satu meter. Lebarnya juga satu meter. Tingginya mencapai 90 cm. Beratnya 80-100 Kg. Dua benda itu, sejak Sabtu (8/8) terlihat bergerak kesana-kemari disela-sela pasukan Detasemen Khusus 88, sedang bersiap-siap membidikan senjatanya ke arah pria diduga Noordin M Top, buronan teroris kelas wahid di negeri ini yang sedang bersembunyi di sebuah rumah di Dusun Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Kecepatan robot tersebut untuk menjinakkan bom sangat tergantung kecepatan operator untuk mengendalikannya. Bahan bakar yang digunakan untuk menggerakkan robot berupa aki listrik. Morolipi v1.0 memiliki empat roda vespa delapan inci, plus sabuk roda untuk membantu menaiki tangga tanpa terpeleset. Berapa harganya? Harganya lebih murah 50 persen dibanding robot penjinak bom import yang mencapai harga Rp 1 miliar per unitnya. LIPI kini juga sedang mengembangkan versi kedua dari Morolipi yang akan dimunculkan pada acara HUT LIPI 23 Agustus mendatang. Robot versi kedua memiliki kemampuan membawa senjata api untuk menembak sasaran dan dilengkapi sistem pendeteksi bahan peledak, membantu pasukan anti huruhara untuk mengatasi kerusuhan. Estiko Rijanto, peneliti mekatronika dan sistem kontrol dari LIPI, pada tahun 2006 berhasil mendesain dan merancang bangun mobil robot penjinak bom yang disebut Morolipi. Prototipe yang telah dipatenkan itu desain awalnya dibuat tahun 2004. (bec/berbagai sumber)
meter dari rumah Muh Zahri. Menurut informasi yang diperoleh, Densus 88 telah mengawasi bengkel milik Aris dan Indra sejak dua hari sebelum penangkapan. “Anggota Densus ada yang beli sandal jepit di warung saya. Kelihatan badannya kekar-kekar. Dan benar saja, mereka berempat menangkap Aris dan Indra,” ujar Anggoro, pemilik kios di Pasar Kedu, tak jauh dari bengkel milik Aris dan Indra. Menurutnya, saat ditangkap, Indra tak memberikan perlawaanan. Lain halnya dengan
WS Rendra, Sosok dengan Berbagai Wajah (2)
Bulan Purnama Jadi Inspirasi
KEMAMPUAN ● Mampu berjalan di permukaan yang datar ataupun menaiki tangga dengan kecepatan tiga meter per detik tanpa menggunakan energi karena menggunakan kopling elektrik ● Dilengkapi dua ruas lengan dengan panjang 70 cm dan dapat bergerak bebas ke lima arah, berputar 360 derajat, juga menekuk, serta terdapat gripper sebagai alat penjepit dan pemotong kabel di bagian ujung lengannya ● Device robot Morolipi v1.0 didukung dengan kamera, sensor inframerah, pengontrol artikulator dan artikulator yang dapat mengirimkan detail gambar ke komputer ● Morolipi v1.0 dapat dikendalikan dengan jarak maksimal 6 Km dengan menggunakan tongkat pengendali atau joystick ● Memiliki rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan pengoperasian ● Dapat memotong kabel berukuran dua milimeter yang mengalirkan arus listrik sebelum sampai ke bahan peledak (bec/ berbagai sumber)
PENYAIR dan dramawan Willibrordus Surendra Broto Rendra yang akrab dipanggil WS Rendra alias si Burung Merak, meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, akibat serangan jantung , pukul 22.10 WIB, Kamis (6/8). Banyak kenangan terhadap pria berusia 73 tahun tersebut, termasuk kehidupan pribadinya.
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Pemakaman WS Rendra.
KISAH nostalgia lain yang menarik diungkapkan Kamto, cerpenis yang sudah
bertahun-tahun akrab dengan WS Rendra. Mereka sudah akrab sejak muda. Kamto
menyapa sahabatnya itu dengan sebutan Willy. Pada malam sebelum meninggal sahabatnya itu, ia mengaku sempat ke luar rumah, dan melihat malam diterangi bulan purnama. Kamto mengaku
teringat nostalgia masa lalu, ketika dia masih berusia 25 tahun, dan Willy berusia 20 tahun. Turut budayawan Ajip Rosidi yang bergabung, dan mereka berdiri di depan kantor ● Bersambung Hal 7
Aris. Selain berontak Aris juga teriak-teriak. “Nyaris kewalahan empat anggota Densus yang menangkapnya,” katanya lagi. “Malah katanya borgol sempat lepas,” lanjutnya. Karena terus berontak, menurut dia, anggota Densus akhirnya melakban mulut Aris. Saat dibawa mengepung rumah Muh Zahri, Jumat (7/8) sore, Aris yang saat itu ditempatkan di sebuah mobil tak jauh dari rumah Muh Zahri, teriak-teriak menyebut kalau dia tak takut di● Bersambung Hal 7
Hari ini, 9 Agustus 2009 GOR SEGIRI SAMARINDA 5-9 AGUSTUS 2009
DISKON 30%
Ignorance (1) Wandi S Brata Direktur Eksekutif PT Gramedia Pustaka Utama
SASTRAWAN Russian Leo Tolstoy merupakan salah satu novelis terbesar dunia. Mahakaryanya, War and Peace dan Anna Karenina, dipandang banyak orang sebagai puncak fiksi realis. Dia mengungkapkan keresahannya, “Semakin lama saya semakin heran pada ketidak-mau-tahuan masyarakat kita, khususnya terhadap perkara budaya dan moralitas… Pendidikan kita mestinya ● Bersambung Hal 7