TRIBUNKALTIM - 10 MARET 2011

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

KAMIS 10 MARET 2011 No.311/Tahun 8

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

FIFA Tolak Semua Kandidat

ANTARA/DHONI SETIAWAN

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes (dua dari kanan) bersama Direktur Media PSSI Barry Sihotang (kiri), Ketua Divisi Hukum PSSI Max Boboy (dua dari kiri) dan Humas PSSI, Tubagus Adi (kanan) menggelar jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/3). Mereka menanggapi soal pertemuan Dubes Swiss dengan Presiden FIFA.

JAKARTA, TRIBUN Ternyata bukan hanya Nurdin Halid yang tak direstui Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) untuk menjadi Ketua Umum PSSI. FIFA juga menetapkan tiga kandidat lain untuk juga tidak mengikuti proses pemilihan. Mereka adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Dermawan Bakrie. Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie merupakan dua calon yang sudah dinyatakan lulus

verifikasi oleh Komite Pemilihan PSSI. Sedangkan Arifin dan George diputuskan tak lolos. Mereka lalu mengajukan banding, tapi ditolak oleh Komite Banding, yang juga memutuskan untuk menganulir keputusan Komite Pemilihan yang telah meloloskan Nurdin dan Nirwan. Alhasil, secara formal, keempat calon dinyatakan gugur. Sikap FIFA tersebut diungkapkan Ketua Umum KONI/KOI ● Bersambung Hal 9

Balikpapan Terancam Ditambang ”Izin itu bisa saja berasal dari Kementerian ESDM. Untuk itu kami akan pastikan ke Kementerian lagi soal adanya izin penambangan batu bara itu. Kita pun akan kembali meminta potensi batu bara Balikpapan dihapuskan” Rizal Effendi Wakil Walikota/Walikota Terpilih Balikpapan

Hutan Lindung Gawat DELAPAN tambang batu bara mengancam kelestarian Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) dan Hutan Lindung Sungai Manggar (HLSM) Balikpapan. Badan Pengelola HLSW dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar yang mengelola dua hutan lindung ● Bersambung Hal 9

ANALISIS Dadang Imam Ghozali

■ Sudah Diincar Tiga Perusahaan Besar ■ Potensi Batu Bara 40 Persen dari Wilayah BALIKPAPAN, TRIBUN Tekad Balikpapan menolak penambangan batu bara tampaknya terus mendapat ancaman. Perkiraan para pengamat lingkungan bahwa Balikpapan akan mendapat tekanan luar biasa terkait potensi batu bara mulai

terbukti. Baru-baru ini Petromindo.com, situs berita migas dan energi berbasis di Jakarta menerbitkan peta persebaran tambang batu bara di Kaltim. Yang mengejutkan, di peta ● Bersambung Hal 9

Dosen Fakultas Kehutanan Unmul

Sumber Air Hilang

Jangan Anggap Remeh WAKIL Ketua DPRD Kota Balikpapan Wahyu Hartono meminta Pemprov Kaltim memprioritaskan persoalan yang mengancam aset penting hutan lindung yang merupakan Kota Balikpapan itu. Wahyu mengatakan,

Pemprov Kaltim jangan menganggap remeh persoalan tambang di wilayah hutan lindung. Menurutnya, jika tidak disikapi secara serius, maka dia khawatir akan terjadi konflik kepentingan yang bisa meluas.

Wahyu mengatakan, Pemkot dan DPRD Balikpapan juga perlu mengingatkan Pemprov Kaltim sebagai upaya mendorong kebijakan untuk mempercepat

ANCAMAN tambang batu bara di sekitar kawasan hutan lindung itu sangat memprihatinkan karena seharusnya hutan lindung tidak diganggu. Balikpapan melalui Walikota Imdaad Hamid dan Walikota terpilih Rizal Effendi sudah

● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

Rekening Cucu untuk Tampung Uang Narkoba ● Kalapas Nakotika Nusakambangan Ditangkap JAKARTA, TRIBUN Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Nusakambangan Marwan Adli seharusnya membina para narapida agar tobat dari tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Namun kenyataan justru terbalik, ia

diduga melindungi dan terlibat bisnis narkoba dari balik penjara. Celakanya lagi, uang hasil dagangan barang haram itu disimpan pada rekening anak dan cucunya sendiri. Badan Narkotika Nasional (BNN) terus

mendalami keterlibatan Marwan dan para pelaku bisnis narkoba dari balik jeruji besi, LP Nusakambangan. Sejumlah buku tabungan atas nama anak dan cucu Marwan Adli, telah disita. Tabungan di bank ini diduga sebagai lumbung menyimpan uang

setoran bisnis Narkoba sejumlah napi. Tim BNN telah mengejar anak dan cucu Marwan. Namun, setelah ditangkap dan diperiksa, cucu Marwan mengaku tidak tahumenahu sang kakek mencatut namanya untuk membuka rekening, dan menyimpan uang. “Saat

Kalapas diperiksa, dia tidak mengaku dapat setoran dari bisnis narkoba napinya. Yang jelas, dia pakai rekening anak dan cucunya. Cucunya sudah kami tangkap, tapi dia tidak tahu namanya dipakai,” ujar Direktur Narkotika Alami

SBY Hindari Elite PKS JAKARTA, TRIBUN Posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak menentu. Ketika Golkar telah memantapkan posisinya tetap berada di dalam koalisi pendukung pemerintah, sebaliknya, PKS belum ada kepastian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengecualikan elite PKS, belum diajak berunding

seperti lima partai lainnya. Spekulasi pun bermunculan, SBY menolak bertemu dengan PKS. Pekan ini, beberapa kali muncul kabar menyebut, Presiden SBY akan memanggil atau mengajak bertemu elite atau penentu di tubuh PKS. Misalnya kemarin sejak siang, informasi luas beredar di kalangan wartawan

PENYIDIK sudah lama mencurigai aktivitas bisnis perdagangan narkotika di Lapas Narkotika Nusakambangan, yang melibatkan pihak petinggi LP. “Kami sudah mendalami

aktivitas di Lapas Narkotika Nusakambangan itu sejak Oktober 2010. Kami mencurigai ada warga negara Nepal bernama Bosthi yang ● Bersambung Hal 8

30.000 Pengungsi Libya Hilang ● Kadhafy Diberi Batas Waktu 72 Jam

menyebut SBY akan bertemu Ketua Majelis Syuro sekaligus pendiri PKS, Ustadz Hilmi Aminuddin. “Tapi itu isu saja karena sampai saat ini tidak ada pemberitahuan kepada DPP terkait pertemuan itu. Suratpun tidak ada tuh,” kata Humas DPP PKS Hartono Igi Putro AP/LEFTERIS PITARAKIS

● Bersambung Hal 8

● Bersambung Hal 8

Diatur Warga Nepal

Para pengungsi Libya di perbatasan Tunisia.

TRIPOLI, TRIBUN Sebanyak 30.000 orang yang hendak mengungsi dari Libya ke Tunisia dilaporkan hilang. Diduga, mereka dihadang tentara bayaran pemimpin Libya, Moammar Kadhafy, dan dipaksa kembali ke Tripoli untuk bekerja. Menurut Ibrahim Osman dari organisasi bantuan

kemanusiaan Bulan Sabit Merah, sekitar 30.000 orang berkumpul di perbatasan antara Libya dan Tunisia di Ras Ajdir pada pekan lalu. Mereka adalah para pekerja migran asal Bangladesh, Mesir dan negara-negara Afrika lainnya. Osman mengatakan para pekerja migran ini tengah

menunggu giliran untuk diperbolehkan melintas ke Tunisia. Di saat yang bersamaan, di dekat tempat itu, para tentara dan warga yang setia kepada Kadhafy tengah menggelar demonstrasi propemerintahan. “Lalu malamnya, 30.000 orang tidak ● Bersambung Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.