Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.063/Tahun 9
MINGGU, 10 JULI 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join us: us: add tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
epaper.tribunkaltim.co.id
32
Halaman
Pemilik Tambang Belum ’Disentuh’ ● Polisi: Faktanya Harus Valid ● PT Himko Coal Ajak Berdamai
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO H PRASETYO
Wawali Nusyirwan Ismail meninjau bekas galian tambang, lokasi tenggelamnya tiga bocah, Kamis (7/7) lalu.
SAMARINDA, TRIBUNHingga hari ketiga, Sabtu (9/ 7), pasca kejadian tewasnya tiga anak, Miftahul Jannah (9), Rahmadani (11) dan M Junaidi (13) di kolam bekas tambang PT Himko Coal,
Polsekta Samarinda Ilir, masih memintai keterangan keluarga korban. Polisi belum memanggil perusahaan penambang batu bara. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arkan Hamzah
didampingi Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Feby Hutagalung menjelaskan, proses penyelidikan hanya baru mengarah pemanggilan PT Himko Coal. “Karena, kita harus memintai keterangan
AFP/SAEED KHAN
saksi-saksi terkait yang mengetahui atau mengalami perkara. Saksi ada dari pihak keluarga korban. Dari keterangan keluarga korban,
Jatam Desak Polda Kaltim (Baca Halaman 3)
● Bersambung Hal 9
AFP
AFP/SAEED KHAN
Polisi Malaysia berhadap-hadapan dengan ribuan demonstran di tengah-tengah kepulan asap gas air mata yang ditembakkan aparat saat terjadinya demo besar-besaran di Kuala Lumpur, Sabtu (9/7). Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah) dan Presiden Parti Islam SeMalaysia (PAS) Hadi Awang (kiri) berada di antara pendukungnya usai memberikan konferensi pers terkait unjuk rasa yang terjadi. Seorang demonstran wanita menunjukkan tangannya yang diikat dengan tali plastik oleh polisi.
Anwar Ibrahim Terluka ■ Dua Anaknya Ditangkap ■ Demo Besar-besaran Landa Malaysia ■ 1.000 Demonstran Diamankan ”Kita tidak dapat mengizinkan kelompok minoritas memprotes dan mengaduk-aduk negeri ini.” Mukhriz Mahathir Anggota UMNO KUALA LUMPUR, TRIBUNSuhu politik di Malaysia mulai memanas. Tuntutan Pemilu bersih diwarnai chaos. Bahkan, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim yang ikut serta dalam aksi demo yang terjadi di Kuala Lumpur dilaporkan terluka. Mantan Wakil
Perdana Menteri Malaysia (1993-1998) itu terluka saat terjadi kekacauan setelah polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah para demonstran. Dalam tweet-nya seperti diberitakan Malaysia Kini, Sabtu (9/7), Anwar mengungkapkan dirinya mengalami luka ringan. Dua putrinya, Nurul Izzah dan Nurul Hana, ditangkap dalam insiden tersebut. Wakil Presiden Partai PKR N Surendran membenarkan bahwa Anwar terluka di kepala dan salah ● Bersambung Hal 9
Saya Hanya Pakai Sarung ● Polisi Wanita Rekam Menteri Besar di Kamar Hotel AKSI unjuk rasa yang melibatkan puluhan ribu orang di Malaysia berakhir bentrok. Hampir 1.000 orang ditangkap, puluhan terluka, termasuk pimpinan oposisi Anwar Ibrahim. Situs Malaysiakini.com melaporkan, semalam sebelum aksi unjuk rasa digelar, aparat kepolisian sudah mulai mengantisipasi akan adanya aksi unjuk rasa besar-besaran dengan melakukan razia di sejumlah tempat agar mereka tidak
memasuki Kualalumpur. Sejak semalam polisi merazia sejumlah hotel di sekitar Lembah Kelang, Kualalumpur. Tak kurang dari tiga hotel dirazia untuk menciduk para pengunjuk rasa. Di Hotel Puteri Park di tengah-tengah Kuala Lumpur, Ahli PKR Vernon Kedit melaporkan jika ada rencana pertemuan para pimpinan pengunjuk rasa di hotel itu.
Aksi Terbesar JURU Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Michael Tene menginformasikan, sampai saat ini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat aksi unjuk rasa ribuan warga Malaysia, Sabtu (9/8) yang berakhir bentrok. “Sejauh ini laporan dari Malaysia belum ada WNI korban di sana dan kita terus ikuti perkembangannya,” katanya ketika dikonfirmasi Tribun. Michael Tene mengatakan Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar di Kualalumpur terus memantau perkembangan di negara tetangga itu. “Rencana demonstrasi itu sudah kita pantau sejak beberapa hari lalu dan melalui kedutaan kita di sana sudah diinstruksikan agar WNI tidak ikutikutan dalam aksi unjuk ● Bersambung Hal 8
ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Ketua Umum PSSI terpilih Djohar Arifin Husein (kanan) dan Wakil Ketua PSSI terpilih Farid Rahman (kiri) berjabat tangan usai memenangkan pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sunan, Solo, Sabtu (9/7).
Doakan Saya Semoga Lancar ya! ● Djohar Arifin Pimpin PSSI ● Farid Rahman jadi Wakil Ketua SOLO, TRIBUN- Konflik yang berlarut-larut yang terjadi di tubuh PSSI, kini berakhir sudah. Prof Djohar Arifin Husein terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 20112015, pada Kongres Luar
Biasa (KLB) PSSI yang digelar di The Sunan Hotel, Solo, Sabtu (9/7) siang. Dalam putaran kedua pemilihan, Djohar Arifin memperoleh 61 suara, unggul jauh atas saingannya Agusman Effendi yang
hanya mendapatkan 38 suara. Sementara, satu suara dinyatakan tidak sah. Sebelumnya, dalam putaran pertama, pemilihan yang diikuti 10 kandidat Ketua Umum (Ketum), Djohar Arifin memperoleh
53 suara, unggul 14 suara dari Agusman Effendi yang mengantongi 39 suara. Sementara Japto S Soerjosoemarno mendapatkan empat suara, diikuti ● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9
Evaluasi Tim Sepakbola Kaltim (4)
Persisam Gelontorkan Rp 23 M Empat tim sepakbola di Kaltim punya target yang berbeda-beda di kompetisi 2010/2011. Anggaran yang disiapkan pun berbeda-beda sesuai target yang diinginkan. Ada yang menganggarkan Rp 17 miliar hingga Rp 23 miliar.
DOK
Untuk musim ini, klub Persisam Putra Samarinda menggelontorkan dana sebesar Rp 23 miliar. Namun, dari anggaran sebesar itu sudah termasuk
GM Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah memberikan nasehat kepada pemain yang berlaga di kompetisi ISL 2010-2011.
● Bersambung Hal 9
Transaksi Nazar Rp 100 M JAKARTA, TRIBUN-PPATK melaporkan, dari 109 transaksi yang dilakukan Muhammad Nazaruddin, ada enam yang dinilai mencurigakan. Nilai transaksi yang dilakukan mantan Bendahara Umum DPP PD itu ke perusahaan, ada yang mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan yang ditujukan ke individu mencapai Rp 50 miliar. “Dari 109 transaksi, ada yang ditujukan ke perusahaan dan ada yang ditujukan ke
individu. Kalau yang ke perusahaan anggarannya lebih dari Rp 100 miliar pemindahbukuan,” ujar Ketua Kelompok Regulasi PPATK, Fithriadi Muslim, dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/7). Nazaruddin juga mengirim uang dalam jumlah banyak ke individu. Jumlahnya pun fantastis. “Untuk individu ada sekitar Rp 50 miliar. Itu sedang kami dalami,” paparnya.
Saat ini PPATK terus melakukan penelusuran, terutama kepada pihak-pihak yang menerima aliran dana Nazaruddin. “PPATK melihat pihak-pihak yang terkena aliran dan melihat sumber dana asal tersebut,” jelasnya. PPATK menerima laporan dari 13 bank lokal dan internasional mengenai transaksi keuangan atas nama Muhammad Nazaruddin. Sebagian besar transkasi pemindahbukuan tersebut dilakukan
setelah mantan Bendahara Umum DPP PD itu menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games 2011, Palembang. “Transaksi Nazaruddin banyak dilaporkan terjadi setelah jadi tersangka. Ada 13 bank yang melaporkan, lebih banyak bank lokal,” ungkap Fithriadi. PPATK sudah melaporkan ke KPK tentang enam transaksi ● Bersambung Hal 8