Harga Eceran
THE BEST
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
kalimantan regional newspaper 2010-2011
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.155/Tahun 9
SENIN, 10 OKTOBER 2011
follow us: @tribunkaltim
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join us: us: add tribunkaltim.co.id
VERSI IPMA
epaper.tribunkaltim.co.id
32
Halaman
Jelang Indonesia vs Qatar
Wim Siapkan Pemain Jangkung
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Timnas Indonesia berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/10).Timnas akan menjamu tim Qatar pada lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa besok.
PELATIH Timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, menyiapkan pemain jangkung atau berpostur tinggi untuk menghadapi Qatar dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (11/10) besok.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi strategi bola lambung yang akan diterapkan Qatar. Asisten pelatih timnas, Leistiadi mengungkapkan, strategi menempatkan pemain ● Bersambung Hal 9
Simulasi Menteri Rampung ■ SBY Kumpulkan Staf Khusus ■ Janji Pemerintah akan lebih Berorientasi pada Rakyat “Bagian tersulit dari proses ini telah kami lampaui. Tentang nama menteri, simulasi telah rampung. Tinggal memilih dan menetapkan yang terbaik.” Daniel Sparingga Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik
JAKARTA, TRIBUN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah merampungkan simulasi nama-nama menteri terkait dengan rencananya merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu II dalam waktu dekat. “Dengan mengatakan semua ini sesungguhnya bagian tersulit dari proses ini telah kami lampaui. Tentang nama menteri, simulasi telah ● Bersambung Hal 9
Istana Ingin Depak Tifatul AKHIR-AKHIR ini para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu nada tinggi menanggapi rencana perombakan atau reshuffle kabinet. Ternyata, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring tidak dikehendaki di dalam kabinet, karena orang lingkaran Istana ingin mendepaknya. Informasi tersebut dibeber Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq, Minggu (9/10). Ia
mengungkapkan ada orangorang di sekitar Istana Negara yang sengaja menginginkan agar Tifatul Sembiring lengser sebagai jabatan Menteri Komunitasi dan Informatika (Menkominfo). “Wacana dikembangkan, sehingga rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden SBY, muncul spekulasi sana-sini,”
Tak Perlu Pendapat Publik PRESIDEN SBY harus lebih tegas mengenai rencana reshuffle, tidak perlu menguji pendapat publik. Kritik tersebut disampaikan ketua DPP Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi. “Presiden nggak perlu testing the water. Kalau mau reshuffle, ya sudah laksanakan saja, tidak usah pakai uji publik,” ujar Viva usai acara diskusi di DPP PKB, Jakarta, Minggu (9/10). Menurut Viva, jika Presiden menguji tanggapan masyarakat mengenai perlu atau tidak reshuffle, malah akan menyulitkan SBY
Bibit Ajukan Syarat Pembubaran KPK JAKARTA, TRIBUN Wacana pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diserukan Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, menuai protes. Wakil Ketua KPK, Bibit Samad Riyanto, mengatakan KPK tidak perlu dibubarkan dalam kondisi saat ini. “KPK tidak mungkin dibubarkan sekarang, KPK harus ada,” kata Bibit dalam diskusi bertajuk ‘Realistiskah KPK dibubarkan saat ini?’ di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (9/10) Menurut Bibit, wabah korupsi di Indonesia masih marak hingga ke
berbagai lapisan masyarakat. KPK, dibentuk agar aparat penegak hukum bersih dari korupsi. “Sumber-sumber korupsi harus ditutup agar bangsa ini selamat dari bencana korupsi,” ujarnya. Meski demikian, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan ini menyatakan KPK bisa dibubarkan hanya dengan syarat jika aparat penegak hukum lain memenuhi ‘persyaratan’ dalam menegakkan hukum. “Kalau aparat penegak hukum lain sudah bersih dari korupsi ● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9 ● Bersambung Hal 9
JK Sarankan CSR untuk PMI Kaltim
TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD
Jusuf Kalla berbincang dengan pengurus PMI Kaltim saat kunjungan ke Markas PMI Balikpapan, Minggu (9/10)
BALIKPAPAN, TRIBUNKalimantan Timur memiliki ratusan perusahaan yang bergerak di bidang mineral, seperti batu bara, minyak, dan gas bumi. Sudah saatnya PMI Kaltim memanfaatkan program Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahan untuk menunjang operasional kemanusiaan. “Di Kaltim banyak perusahaan besar. Bagi mereka satu sampai dua miliar kecil. Apalagi mereka mengambil batu bara disini,” ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) saat memberikan arahan PMI Kaltim di Kantor
ANTARA/M AGUNG RAJASA
Bibit Samad Rianto
Pemkot Bontang, Minggu (9/10). JK mengatakan, CSR yang diberikan kepada PMI merupakan investasi karena akan kembali kepada perusahaan dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Jika terjadi bencana di perusahaan, maka sudah pasti PMI akan memberikan bantuan. Apalagi karyawan perusahaan secara sosial membutuhkan pertolongan transfusi darah ketika membutuhkan. “Perusahaan yang paling banyak karyawannya pasti membutuhkan banyak darah,” katanya. ● Bersambung Hal 8
Misteri Tamu-tamu Bercadar ● Rumah Yahya masih Dijaga Polisi BEKASI, TRIBUN - Selama hampir setahun tinggal di rumah kontrakan di Perumahan Pondok Cipta Blok E/167, Bekasi, Yahya dan keluarganya juga bergaul dengan tetangga meski tidak sangat akrab. Akan tetapi, dua bulan terakhir ini para tetangga mencatat ada perubahan signifikan pada penampilan Lia, istri Yahya. “Awal-awalnya Bu Lia biasa saja. Pakai kerudung seperti kebanyakan. Tapi akhir-akhir ini, kira-kira dua bulan, dia pakai cadar,” kata
Eko, tetangga yang tinggal di seberang rumah kontrakan Yahya. Seperti diberitakan, Sabtu (8/10) pagi, polisi mengamankan Yahya dan istrinya bersamaan dengan penangkapan seorang berinisial B dan seorang perempuan lain dari rumah kontrakan Yahya. B diduga berkait dengan peledakan bom di markas Kepolisian Resor Cirebon beberapa bulan lalu. Menurut Eko, perubahan penampilan Lia itu seiring
dengan makin seringnya tamu bercadar ke rumah kontrakan tersebut. Mereka biasa datang jalan kaki berombongan, tiga atau empat orang. Mengenai B dan seorang perempuan yang ditangkap, Eko menyatakan belum sampai sepekan tinggal di rumah Yahya. “Kalau tidak salah baru hari Kamis lalu. Saya tidak tahu namanya, tetapi penampilannya biasa saja. Waktu saya tanya dia ● Bersambung Hal 8