Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
JUMAT 12 MARET 2010 No.301/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
FAKTA ■ Dulmatin adalah senior di kelompok Jamaah Islamiyah. Dia diyakini membantu para otak pelaku Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang. ■ Dulmatin lahir di Desa Petarukan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, 6 Juni 1970. ■ Dulmatin kerap memakai nama alias untuk menghindari penyergapan, diantaranya Joko Pitono, Noval, Joko Pitoyo, Abdul Matin, Pitono, Muktamar, Djoko. Keluarga Dulmatin mengenalnya sebagai Amar Usman. ■ Salah satu nama alias terakhirnya yang menggiring dia ke maut adalah Muhammad Yahya. Di kalangan Jamaah Islamiyah, dia juga dikenal dengan julukan ‘genius’. ■ Pemerintah Amerika Serikat menawarkan uang sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 93 miliar bagi siapa yang bisa memberikan informasi yang bisa menggiringnya ke tahanan. Amerika Serikat mendeskripsikan Dulmatin sebagai ‘spesialis perakit bom yang pernah menjalani pelatihan di kamp Al Qaeda di Afganistan.’ ■ Menghindari kejaran aparat, Dulmatin pergi ke Filipina Selatan pada 2003, mencari perlindungan pada Moro Islamic Liberation Front (MILF). Namun, perlindungan pada Dulmatian mengendur saat MILF berunding soal perdamaian dengan pemerintah di Manila. Dulmatin lalu mencari perlindungan pada kelompok Abu Sayyaf yang diduga berafiliasi dengan Al Qaeda di Jolo. ■ Aparat Filipina meyakini Dulmatin melatih anggota kelompok militan cara merakit bom. Dia diduga merancang serangan ke Filipina Selatan, sambil terus meningkatkan kontak dengan rekan-rekannya di Indonesia melalui internet. ■ Dulmatin diduga pernah terluka dalam kontak senjata antara militan dan angkatan bersenjata Filipina di Jolo. Empat anaknya ditemukan dalam lokasi konflik. Lalu, istri Dulmatin membawa anak-anaknya pulang ke Indonesia. ■ Dulmatin memiliki enam anak dari perkawinannya dengan Istiadah. Anak bungsunya, Nusaibah lahir di Mindanao 10 Oktober 2003. ■ Pada 2008, aparat Filipina menemukan jenazah pria yang diduga sebagai Dulmatin. Namun, itu terbukti salah. (vnc)
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Polisi membawa peti berisi jenazah gembong teroris Joko Pitono atau Dulmatin di RS Polri Sukanto, Jakarta, Kamis (11/3/2010). Jenazah Dulmatin dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Loning, Kelurahan Petarukan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Warga Tidak Tolak Dulmatin
Irjen Edward Aritonang Kadiv Humas Polri
7 WNI Masuk Daftar 1.000 Terkaya Dunia ● Termasuk Pemilik Bayan Resources JAKARTA, TRIBUN - Sejumlah nama-nama dari Indonesia mejeng dalam daftar 1.000 orang terkaya dunia versi Majalah Forbes tahun 2010. Namun nama-nama yang masuk dalam daftar tersebut tidaklah terlalu mengejutkan dan biasa wara-wiri dalam daftar orang-orang terkaya. Dalam daftar 500 orang terkaya dunia, Indonesia hanya menempatkan empat waIST kilnya. Satu nama yakni Sukanto Tanoto keLow Tuck Kwong luar dari daftar 500 orang terkaya dunia di tahun 2010. Pada tahun 2009 lalu, Sukanto Tanoto menempati posisi 450 dengan kekayaan mencapai 1,6 miliar dolar AS. Sedangkan dalam daftar 1.000 orang terkaya di dunia, secara total Indonesia menempatkan tujuh wakilnya. Ketujuh orang ter-
PEMALANG, TRIWarnet Multiplus, Memburu Pamulang, Banten, BUN - Nasib DulTeroris matin alias Amar Usitu akan dimakamAceh man alias Joko Pitokan di tempat peno tidak semalang makaman umum Ibrohim, Syaifuddin (TPU) Loning, desa Zuhri, dan M Syahrir. Kalau setempat, Jumat (12/3). ketiga nama terakhir ditolak Ketua RT 07 Dukuh dimakamkan di kampung Loning, Desa Kebo Ijo, Truasalnya sendiri, jenazah Dul- bus Prasetyo mengatakan, matin diterima dengan baik warga tidak keberatan Dulwarga Desa Kebo Ijo, Keca- matin dimakamkan di TPU matan Petarukan, Kabupa- Loning. “Yang jelas, warga ten Pemalang, Jawa Tengah. setempat tidak keberatan Teroris yang ditembak Dulmatin dimakamkan di mati saat main internet di TPU Loning karena mereka
● Tekanan Darah Langsung Naik BALIKPAPAN, tahun dan denda Rp TRIBUN - Kejaksa100 juta. an Negeri Penajam Kamis (11/3), sePaser Utara (PPU) telah dijemput di keakhirnya menangdiamannya di Jakap mantan Bupati karta, Yusran bePenajam Paser Utarangkat bersama tim ra (PPU) Yusran Asdari Kejari PPU dari DOK/TRIBUN par yang kini men- Yusran Aspar Bandara Soekarnojabat sebagai angHatta menaiki pesagota DPR RI, secara paksa. wat Lion Air JT 762 sekitar Yusran merupakan terpi- pukul 19.15 WIB. Mantan dana kasus korupsi lahan Ketua Partai Demokrat KalKorpri di Babulu Darat, tim ini tiba di Balikpapan sePPU, yang telah divonis kitar pukul 22.29, dan langMA di tingkat kasasi dengan hukuman penjara 1,5 ● Bersambung Hal 8
Second Honeymoon Tribun Kaltim (2)
Ada Waria Secantik Sandra Dewi
TRIBUN KALTIM/DH SAPTO NUGROHO
SAWADDI tonchao! Sawaddi krab? Selamat pagi! Apa kabar? Begitulah tiap pagi guide kami, Pak Roni, Pak Mike, dan Pak Toha, menyapa. Mereka fasih berbahasa Indonesia, kecuali Toha. “Masih sikit-sikit belajar,” katanya dalam bahasa Melayu yang kental sambil mengembangkan senyumnya yang khas.
HARI kedua, Kamis (4/3), di Pattaya, Thailand, peserta Second Honeymoon galaran Tribun Kaltim diajak wisata pantai dan laut. Usai sarapan pagi di hotel, dengan mengenakan seragam kaus warna hijau bertuliskan Sincerely Love Her untuk yang suami dan Sincerely Love Him untuk yang istri, rombongan
berjalan kaki menuju pantai, karena cukup dengan hanya menyeberang jalan saja sudah tiba di bibir pantai. Di sana sudah menunggu sebuah speedboat yang akan mengantar rombongan menuju ke Coral Island, sebuah pulau yang berada di lepas laut ● Bersambung Hal 8
diah ini dijanjikan kepada warga biasa, yang memberikan bantuan terhadap penangkapan,” kata Duta Besar AS Cameron R Hume, di Universitas Atmajaya, Jakarta, Kamis (11/3). Menurut Hume, ada kesulitan bila pemerintahnya memberikan dana hadiah tersebut ke pihak Kepolisian. “Sangat sulit memberikan ● Bersambung Hal 9
Pedagang Ternak itu Ternyata Dulmatin
menilai Joko Pitono merupakan sosok yang baik di lingkungan masyarakat setempat,” kata Trubus, Kamis (11/ 3). Jenazah perakit Bom Bali I itu diusung dari RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis malam sektiar pukul 20.55 WIB melalui jalan darat. Ketua Pengurus Masjid Besar Petarukan, Slamet Saiful juga menyatakan masjid tersebut telah siap melaksa-
DULMATIN memang bukan teroris sembarangan. Abu Wildan, mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) mengatakan kemampuan Dulmatin memang lebih baik daripada Dr Azhari dan Noordin M Top. Dulmatin, kata Abu Wildan, memiliki kemampuan teknis sekaligus pengalaman berperang di Pakistan dan Afghanistan. Abu Wildan mengenal Dulmatin yang dilahirkan di Pemalang tahun 1970 itu di Peshawar, Pakistan. “Saya bertemu beberapa kali pada tahun 1991. Saya sendiri berada di sana sejak 1986 hingga 1992,” kata Abu Wildan di Jakarta, Rabu (10/3). Dulmatin, kata Abu Wildan, menuntut ilmu elektro, teknolo-
● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
Yusran Ditangkap Paksa
● Bersambung Hal 9
Peserta dari Grogot, pasutri Andi Baharian dan Herlinawati berfoto bersama ‘Sandra Dewi’, Kamis (4/3).
MABES Polri siap-siap gigit jari. Hadiah 10 juta dolar AS setara Rp 95 miliar yang dijanjikan pemerintah Amerika Serikat terkait penangkapan gembong teroris Asia Tenggara, Dulmatin, bakal tidak mengalir ke institusi Polri. Hadiah akan dibagikan kepada masyarakat biasa. “Memang ada hadiah yang dijanjikan, tapi saya tidak tahu apakah ini bisa diberikan. Ha-
■ Polri Buru Generasi Baru Teroris Calon-calon penerus generasi itu sebagian datanya sudah kami dapat dan menjadi sasaran pengejaran. Kepolisian bertekad mereka baik yang sudah teridentifikasi maupun rekruitmen baru dapat kami tangkap semua
10 Juta Dolar AS Bukan untuk Polri
Sembunyi di Riau KABAR penangkapan mantan Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar secara paksa, Kamis (11/3), telah tersebar di kalangan wartawan di Kaltim, terutama di Balikpapan. Sejak pukul 21.00, beberapa wartawan dari media lokal dan nasional, telah menung● Bersambung Hal 9
Siswi SMPN Samarinda Rekam Adegan Mesum ● Dilakukan sambil Pesta Miras SAMARINDA, TRIBUN - Siswa dan siswi sebuah SMP Negeri di Samarinda kembali mencoreng dunia pendidikan. Tiga siswi dan 4 siswa kelas III SMPN 29, berpesta minuman keras (miras). Sepasang diantaranya beradegan mesum dan direkam melalui telepon selular. Kasusnya kini ditangani pihak kepolisian. Tiga siswi itu adalah Sy, Ft dan Dn dan keempat siswa adalah So, Fr, MS dan He. Terkuaknya ulah tak senonoh itu akibat tersebarnya video mesum di tangan siswa pada Ka-
selamat pagi Dulmatin SELAMAT hari Jumat. Di hari yang baik ini marilah kita saling mengingatkan untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan amal kebaikan. Amal saleh yang penuh ikhlas dan berkualitas akan menuntun dan mengawal Uki M Kurdi nurani kita mendekat kepada Direktur Tribun Kaltim Tuhan. Dulmatin lahir di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Tahun 1970-an ketika saya sering ke sana, kota kecamatan ini masih sangat kecil. Keramaian yang ditandai dengan indikator kegiatan ekonomi hanya berpusat di seputar Pasar Petarukan di sepanjang jalan besar pantura. Ketika itu rumah-rumah penduduk masih ● Bersambung Hal 8
mis (4/3/) lalu. Meski video berformat 3GP berdurasi hanya 6 detik, namun visual menggambarkan DN dan SO sedang berpelukan dan berciuman. Guru dan staf sekolah tersebut dibuat kaget dengan video tersebut. Interogasi pun dilakukan terhadap siswa pemilik video tersebut. Hasil investigasi diperoleh keterangan,pemeran kedua video tersebut adalah Dn dan So. Kejadian memalukan itu ● Bersambung Hal 8
Silakan Join: Tribun Kaltim Interaktif di facebook Perburuan teroris di Indonesia ternyata belum berakhir. Beberapa hari lalu pasca teroris di Aceh, Polri berhasil menembak mati tiga teroris. Salah satunya diklaim Polri sebagai Dulmatin, yang juga menjadi buronan AS.Menurut Anda, mengapa teroris memilih Indonesia sebagai tempat persembunyian dan aksi mereka? Burhan Aja Luasnya daerah teritorial RI tanpa disertai pengawasan yang memadai membuat organisasi-organisasi extrem leluasa membangun pergerakan, dan kurangnya personel aparat yang terlatih khusus menangani teror tentunya menjadi salah satu penyebab mudahnya mereka menjalankan aksi. Dan yang gak kalah penting adalah penangkapan hidup-hidup para tersangka agar kepolisian mendapatkan informasi yang berharga untuk dapat melumpuhkan hingga ke akar-akarnya. Teguh Sapta Hadi Sebagian teroris menjadikan Indonesia sebagai tempat persembunyian, di antaranya karena kelemahan sistem administrasi data kependudukan. Di negeri kita, begitu mudahnya seseorang membuat KTP lebih dari satu, dengan biodata yang bervariasi pula. Demikian halnya Kartu Keluarga, bisa dimanipulasi. Jadi, saran kepada pemerintah agar memperbaiki kinerja lembaga yang mengurusi bidang tersebut, sehingga para teroris yang data dan fotonya ada di tangan aparat, tidak bisa membuat dokumen identitas diri seperti KTP dengan banyak versi, yang bisa mencegah mereka berdomisili di suatu lingkungan tertentu di seluruh Indonesia.
BERSAMBUNG HALAMAN 27