TRIBUNKALTIM 12 JULI 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Minggu 12 Juli 2009 No.065/Tahun 7

24

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Pembunuhan WNA di Nunukan 2 Jumat (10/7) malam

1 Kamis (9/7) sore, lPleizier, 26, warga Belanda tiba di Nunukan setelah melakukan perjalanan dari Tawau

lPleizier jalan ke Pasar Malam. lPukul 22.00 dia dicegat Basri dan dimintai sejumlah uang Karena menolak memberi uang, Basri mengancam Pleizeir dengan senjata tajam

l Pukul 23.00, satu jam setelah kejadian, Basri ditangkap, dan lKorban ditahan di Polres tewas, Nunukan dan l Polres Nunukan tersangka berkoordinasi langsung dengan Kedubes melarikan Belanda diri l Sabtu (11/7) 3 pukul 17.00, l Korban (Pleizier) sempat melakukan perlawanan jenazah Pliezier l Karena melawan, korban ditusuk hingga 13 kali, salah dikirim ke RSUD Tarakan agar bisa awet satunya mengenai perut dan utuh sebelum dikirim ke Belanda. Grafis: Tribun/Mustarno.Sumber: Reskrim Polres Nunukan (bdu)

4

5

Turis Belanda Dibunuh Preman

● Tewas setelah Ditikam 13 Kali BALIKPAPAN, TRIBUN - Pliezier (26), Warga negara Belanda tewas dibunuh di Pasar Malam, Tanah Merah, Nunukan, Jumat (10/7), sekitar pukul 22.00. Pliezier tewas setelah

mendapat 13 luka tikaman di tangan, kaki, dada, dan perut. Pelakunya Basri bin Ismail, 27, preman yang biasa beroperasi di Pasar Malam. “Korban sempat membe-

rikan perlawanan, tapi tewas karena luka parah. Tikaman juga mengenai perut korban hingga ususnya terburai,” kata Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Wiyanto, mendampingi Kapolres Nunukan AKBP Purwo Cahyoko, Sabtu (11/7).

JK-Win Ancam Tolak Tanda Tangan ■ Minta KPU Selesaikan Kecurangan Pilpres JAKARTA, TRIBUN Tim kampanye nasional Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) akan memilih opsi menolak mendatangani hasil rekapitulasi penetapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Opsi ini akan ditempuh apabila dugaan kecurangan Pilpres tidak diindahkan KPU. Hal ini diungkapkan juru bicara tim kampanye JK-Wiranto, Indra J Piliang kepada Persda Network, Sabtu (11/7). “Opsi terakhir ini akan diambil oleh Tim Kampanye Nasional JKWin. Jadi, bisa saja kami tidak

akan menandatangani hasil akhir Pilpres kalau KPU sama sekali tidak mengindahkan atas catatan-catatan yang diberikan oleh kita yang harus diproses melalui pengadilan,” kata Indra Piliang. Dikemukakan, dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pilpres masih terus dikumpulkan tim kampanye JK-Win. Terutama, berdasarkan laporan dari daerah. Sejak awal, tim JK-Win sudah yakin pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pilpres akan memunculkan banyak masalah karena kinernja KPU yang ● Bersambung Hal 7

Mega-Pro Laporkan KPU PADA hari terakhir batas laporan pelanggaran Pilpres, kubu Mega-Prabowo melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait pelanggaran pelaksanaan Pilpres 2009, di kantor Bawaslu, Jakarta, Sabtu (11/7). Tidak tanggung-tanggung, lima kasus sekaligus disodorkan ke Bawaslu. Lima kasus itu terkait adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan KPU terkait soal daftar pemilih tetap (DPT) dan keterlibatan lembaga asing yakni International Foundation for Electoral Systems

(IFES) dalam tabulasi hasil Pilpres yang dipublikasikan KPU. Laporan dilakukan oleh kuasa hukum Mega-Prabowo, Artheria Dahlan didampingi Tim Kampanye Mega-Pro, Bima Arya, dan Arif Wibowo. “Pertama, keberatan akan tindakan KPU yang tidak tidak melakukan pemutahiran data DPT Pilpres. Kedua, KPU tidak menindaklanjuti laporan terkait persoalan DPT” ujar Artheri. Dari hasil verifikasi setengah hari bersama KPU, kubu Mega-Prabowo mene● Bersambung Hal 7

SAMARINDA, TRIBUN - Agenda kedatangan Presiden Susilo Bambang W I K Yudhoyono (SBY) ke SaSBY marinda ditunda lagi menjadi 15 Juli 2009. Semula Presiden SBY dijadwalkan datang Minggu (12/7) untuk membuka Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-62 di GOR Sempaja sekaligus meresmikan proyek Jembatan Mahulu dan PLTG Sambera. “Mensesneg menginformasikan kepada panitia pusat bahwa Presiden akan hadir pada 15 Juli,” kata Sulaiman Gafur, Plh Sekretaris Provinsi Kaltim, Sabtu (11/7). Pemunduran jadwal ini disebabkan kesibukan Presiden SBY menghadiri rapat paripurna. Pembukaan Harkopnas ke-62 di GOR Sempaja, Rabu (15/7) nanti, bakal dihibur penampilan penyanyi dan musisi ibukota, Joy Tobing dan Purwacaraka. Joy akan menyumbangkan suara emasnya. Rencananya, Presiden SBY akan menyerahkan dana bergulir secara simbolis kepada 40 koperasi pegawai RI senilai Rp 3 miliar serta pinjaman modal kepada koperasi seKaltim dari Bankaltim Rp 503 miliar. (top)

● Korsel Batalkan Asian Choir Games

● Bersambung Hal 7

● Bersambung Hal 7

Freeport Berdarah

Warga Australia Mati Ditembak JAYAPURA, TRIBUN — Aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal terjadi di area perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di dunia PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua, Sabtu (11/7) pagi. Penambakan itu menyebabkan seorang karyawan Freeport dari Australia, Drew Nicholas Grant (38) meninggal dunia. Kapolda Papua Irjen (Pol) Bagus Ekodanto, di Jayapura, Sabtu (11/7), mengakui terjadi insiden tersebut. Ia menjelaskan penembakan terjadi di Mile 53, saat korban menumpang mobil yang dikemudikan Lukan Jon Biggs, bersama dua penumpang lainnya Ny. Lia Madandan dan Maju Panjaitan. Mereka dicegat sekelompok orang bersenjata, lalu menembaki mobil No. LWB 01.2587 itu saat melintas di Mile 53, pukul 05.20 WIT. Kapolda menyatakan untuk menangani kasus itu, telah menggerahkan satu pleton polisi untuk melakukan penyelidikan di sekitar TKP . Sejauh ini polisi belum diperoleh informa-

si kelompok pelaku penembakan. Polisi saat ini melakukan olah perkara di lokasi kejadian. Kini jenazah korban dievakuasi ke Jakarta untuk diotopsi di RS Cipto Mangunkusumo. Selanjutnya akan dikirim ke Australia. Juru bicara PT Freeport Indonesia, Mindo ● Bersambung Hal 7

Cadangan Terbesar TAMBANG PT Freeport Indonesia (PTFI) diawali dari manajer eksplorasi Freeport Minerals Company; Forbes Wilson. Ia melakukan ekspedisi tahun 1960 ke Papua, setelah membaca laporan tentang ditemukannya Ertsberg atau Gunung Bijih; sebuah cadangan mineral, oleh seorang

SCHUELE.WEEBLY.COM.

ROMBONGAN penyanyi Indonesia termasuk anak asuh Elfa Secoria ke acara Asian Choir Games, Korea Selatan. Mereka banyak tertular virus . flu babai, sehingga acara itu pun dibatalkan.

● Bersambung Hal 7

Cewek Seksi Lewat, Obama pun ....

Tunda ke Samarinda

12 Penyanyi Kena Flu Babi

SEBANYAK dua belas anakanak anggota Elfa’s Music School yang mengikuti Asian Choir Games, di Seoul, Korea Selatan sejak 8 Juli 2009, positif terkena virus H1N1 (flu babi). Dalam rombongan itu terdapat juga pentolan grup musik Elfa’s Singer, Elfa Secioria. Menurut anggota Elfa’s Singer, Yana Julio, yang dihubungi melalui telepon, keadaan Elfa baik-baik saja. “Kang Elfa baik-baik saja, hasil pemeriksaannya negatif dan ia

Wiyanto bercerita, Pliezier berangkat dari Tawau dan tiba di Nunukan pada Kamis (9/7) sore. Ia lalu menginap di Hotel Jombang. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Sebuku, Plie-

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

MAYORA TAVARES REUTERS

MATA Presiden Barack Obama pun tampaknya tidak bisa melewakan pamandangan indah yang diitampilkan Mayora Tavares, delegasi dari Brasil yang mengikuti pertemuan kepala negara G-8 di Kota L’Aquila, Italia. Tampak Obama memelototi tubuh indah gadis bergaun merah.

Polisi Sita Ponsel Fajri

● Dua Saksi Penculikan Evan Dilepas BALIKPAPAN, TRIBUN - Kasus penculikan yang berujung pembunuhan terhadap Irfan alias Evan, yang masih berusia tiga tahun, akan segera terkuak pelakunya. Sumber Tribun di kepolisian mengatakan, seorang saksi bernama Fajri masih ditahan di ruang tahanan Polresta Balikpapan. Sementara dua saksi lainnya dilepas karena tidak cukup bukti terlibat. Menurut sumber yang enggan disebut namanya itu, pelaku pembunuh Evan mengarah kepada Fajri. “Jumat (10/7) malam, Fajri sudah mulai berbicara dan mengaku akan menunjukkan ponsel dan kartu yang selama ini dijadikan alat untuk meneror ibu korban,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, korban diculik sejak kamis (2/7) lalu. Selama diculik, pelaku berhubungan dengan ibu korban melalui pesan singkat (SMS), dan sempat meminta uang tebusan senilai Rp 30 juta. Penculik juga mengancam akan mengakhiri nyawa korban, jika orang tua melaporkan kepada pihak kepolisian. Kapolresta Balikpapan AKBP Suwono Rubianto saat dikonfirmasi menjelaskan, dua orang saksi, yakni Yani, 40, dan Robbi, 25, dilepas karena tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Evan. Sedangkan Fajri masih diperiksa secara intensif. “Dua saksi lainnya kami lepas, Fajri masih

TRIBUN KALTIM/WIKAN

SAKSI Fajri

dimintai keterangan,” katanya Rubianto menjanjikan akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kasus kematian Evan. “Kapolres menyayangkan jasad Evan yang sudah hancur ketika ditemukan, se-

hingga menyulitkan polisi mendapatkan bukti yang kuat atas kasus yang menggegerkan masyarakat Balikpapan ini. Apakah Fajri pelaku pembunuhan, Suwono enggan berkomentar . “Buktinya masih minim, tunggu hasil pemeriksaan, “ ujarnya Dokter forensik Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dr Irine Inunu mengatakan, saat diotopsi kondisi jasad Evan sudah membusuk, sehingga sulit diketahui penyebab kematian korban. Hanya terlihat ada pukulan benda tumpul di kepala korban. “Apakah korban sempat dicabuli sulit ditemukan. Karena kondisi jasad korban sangat memprihatinkan,” katanya. (fer/m25)

Dampingi Anak DALAM peristiwa meninggal dunia, ada yang menimpa Irfan sedikit celah yang atau yang biasa terlewatkan. disapa Evan, Kasus ini tentunya tidak bisa berawal dari serta merta kepergian Evan ke menyalahkan rumah neneknya orangtua. Mungkin dengan hanya DOK saja orangtua sudah ditemani sang cukup protektif. Tapi, Patria Rahmwaty kakak. Sementara, apabila melihat kakaknya sendiri rentetan peristiwa usianya juga masih yang kemudian berimbas belum dewasa. Sebaiknya, pada penculikan hingga ● Bersambung Hal 7 akhirnya Evan ditemukan

L’AQUILA, TRIBUN - Sejenak lupa diri menghinggapi Presiden AS Barack Obama ketika mengikuti pertemuan puncak negara kaya, G-8, di kota L’Aquila, Italia. Insiden menggelikan terjadi ketika Obama mengikuti sesi foto bersama dengan para pemimpin negara G-8 lainnya di Main Conference L’Aquila, kota yang tahun lalu luluh lantak akibat gempa. Pada Kamis (9/7) waktu setempat itu, para pemimpin G-8 baru saja selesai berfoto, kemudian peserta foto ditambah sebagian dari J-8 (sebutan untuk delegasi muda dari negara-negara G-8), yang terdiri atas 54 remaja berusia 14-17 tahun. Ketika para delegasi muda itu maju, lewatlah Mayora Tavares, gadis seksi berusia 16 tahun asal Brasil. Rupanya penampilan Mayora menarik perhatian Obama. Ketika gadis itu lewat di samping kirinya, pandangan Obama pun mengikuti, khususnya pada (maaf) bokong Mayora. Obama tidak sadar bahwa Presiden Perancis Nicolas Sarkozy memperhatikan tingkahnya sambil tersenyum dan mungkin sekali berkata dalam hati, “Dasar anak ● Bersambung Hal 7

Ibu Evan Tidak Yakin MUNI, ibu korban menyatakan dirinya belum yakin jika pelaku penculikan dan pembunuhan itu Fajri. “Saya belum yakin kalau pelakukanya itu Fajri. Karena dia (Fajri, red) tidak memiliki perilaku aneh,” ujarnya kepada Tribun, Sabtu (11/7) Muni berharap pihak kepolisian bisa menemukan siapa pelaku pembunuhan Evan yang sebenarnya. “Saya berharap polisi bisa menemukan siapa pelaku sebenarnya, kalau sudah ditemukan harus dihukum seumur hidup,” tuturnya sambil meneteskan air mata Rosyid, ayah korban juga tidak menyangka jika yang melakukan pembunuhan itu adalah Fajri. Menurutnya, Fajri sering main dan makan di rumahnya. “Dia (Fajri) itu sering main di rumah saya. Jadi saya tidak menyangka kalau dia yang melakukan,” kata ibu korban (fer)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.