Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
SENIN 14 MARET 2011 No.315/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Empat WNI Hilang ■ 19 Orang Terkena Radiasi Nuklir ■ Kerugian Tsunami Jepang Rp 306 Triliun Seluruh WNI akan direlokasi dari Sendai ke Tokyo melalui jalan darat dan diperkirakan memakan waktu sekitar 18 jam Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri RI
JAKARTA, TRIBUN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mengirim lima pejabat yang pernah bekerja di Jepang untuk membantu proses pendataan Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka dikirim langsung
ke daerah pantai terdepan di Kota Sendai. Dijelaskan Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, dari pendataan setelah proses relokasi dilakukan, ada 121 WNI, yang 60 persen pria, dan sebagian besar adalah mahasiswa, saat ini berada di enam titik penampungan di Kota Sendai, dan sekitarnya. Seluruh WNI itu akan akan direlokasi dari Sendai ke Tokyo melalui jalan darat dan diperkirakan memakan waktu sekitar 18 jam. Otoritas pemerintah setempat melaporkan, dipastikan ada empat orang anak buah kapal asal Indonesia yang dinyatakan hilang. ● Bersambung Hal 9
Mentalitas Jepang...
AP/WALLY SANTANA
Seorang petugas dengan pakaian khusus anti radiasi memeriksa seorang anak dan orang tuanya yang dievakuasi dari daerah bahaya radiasi akibat meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima, Jepang, Minggu (13/3), menyusul gempa dahsyat dan gelombang tsunami yang melanda daerah tersebut, Jumat (11/3). Ribuan orang diperkirakan tewas dalam musibah ini.
Partikel Nuklir tak Kemana-mana REAKTOR nuklir Fukushima mengalami kebocoran “kecil” akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada Jumat (11/3) lalu. Radius daerah yang terkena kontaminasi mencapai 20 km. Indonesia aman dari ancaman radiasi itu. “Kalau pemerintah Jepang hanya menyampaikan pada radius 20 km itu evakuasi dan tidak akan ada pelebaran lagi, maka tidak
akan sampai ke Indonesia,” ujar Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman, Minggu (13/3). Partikel radioaktif, akan sampai ke darah lain melalui media. Media yang digunakan oleh partikel nuklir itu, bisa udara maupun air. Perpindahan partikel tersebut tergantung kecepatan dan arah angin. “Bisa saja akan bertambah lebar lagi kalau
kecepatan anginnya besar dan pertikelnya banyak,” katanya. Natio menambahkan, apa yang terjadi di Fukushima ini berbeda dengan yang terjadi di Chernobyl, Ukraina utara pada 1986. Kala itu pembangkit listrik tenaga nuklir di kota itu meledak saat kondisi pembangkit dalam keadaan aktif. ● Bersambung Hal 9
DUNIA berdecak kagum dengan mentalitas masyarakat Jepang. Di saat terjadi bencana gempa dan tsunami yang mematikan, mereka tetap mengantre dengan tertib di supermarket untuk mendapatkan bahan makanan. Tidak ada rebutan, tak ada kerusuhan! Rupanya tidak hanya di supermarket saja suasana ketertiban di tengah bencana itu terlihat pada masyarakat negeri Sakura. Ketika gempa baru saja terjadi, lalu lintas macet total. Namun, penduduk Jepang tetap bersikap tenang menghadapinya.
“Lalu lintas bagai di neraka dan sering kali hanya satu mobil dapat berjalan ketika lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Tapi semua begitu tenang dan mengemudi dengan aman dan memberikan jalan kepada satu sama lain,” ucap salah salah satu pengendara, Arakawa. Arakawa mengucapkan hal itu melalui akun twitter, yang lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh seorang translator bernama Aya Watanabe (@vida_es_bella). ● Bersambung Hal 9
AS Kirim Jet Tempur PEMERINTAH Amerika Serikat mengirimkan ahli nuklir untuk membantu meredam kebocoran radioaktif di beberapa lokasi reaktor nuklir di Jepang. Selain itu, AS juga mengirimkan belasan pesawat jet tempur dan ratusan orang untuk membantu pencarian korban
pada bencana gempa dan tsunami di negara tersebut. Seperti dilansir dari laman CNN, Minggu (13/3), Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC) mengirimkan dua orang ahli pada bidang reaktor nuklir air panas ke prefektur Fukushima. ● Bersambung Hal 9
AP/U.S. NAVY, LT. K. MADISON CARTER
Helikopter MH-53 dari kapal induk USS Tortuga (LSD 46) beroperasi untuk membantu korban gempa tsunami di Jepang.
Jepang Geser 2,4 Meter selamat pagi Tsunami Jepang
Uki M Kurdi Direktur Tribun Kaltim
GEMPA bumi berkekuatan 8.9 Skala Richter yang disusul dengan tsunami membuat pulau utama Jepang bergeser hingga 2,4 meter. Gempa ini juga dilaporkan telah menggeser poros bumi. “Sampai saat ini, kami mendapati salah satu stasiun GPS kami bergeser (2,4 meter), kami juga melihat peta dari GSI (Geospatial Information Authority) di Jepang, memperlihatkan perubahan pola di lokasi yang luas, sama dengan perubahan massa
daratan,” ujar Kenneth Hudnut, ahli geofisika dari badan Survey Geologi Amerika Serikat (USGS). Laporan dari Institut Vulkanologi dan Geofisika di Italia menunjukkan gempa yang terdashyat di Jepang dalam kurun waktu 140 tahun tersebut juga telah menggeser poros bumi hingga 10 sentimeter. Menurut Shengzao Chen, ahli geofisika USGS, gempa terjadi saat
SELAMAT hari Senin. Sehari sebelum terjadinya gempa Jepang, Jumat (11/3) yang lalu, para ilmuwan internasional —lewat media internet— ramai mendiskusikan fenomena supermoon dan efek yang ditimbulkannya. Diskusi itu mengarah pada kesimpulan bahwa fenomena supermoon akan membawa “kekacauan di bumi.” ● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9
Orang SBY Informan AS ● Dugaan terkait Bocoran Wikileaks soal Penyalahgunaan Kekuasaan
TRIBUNNEWS/IMAN
Seorang wanita mengunjungi Andika ‘Kangen Band’, Minggu (13/3).
2 Orang Sudah Mengaku ● Personel Kangen Band masih Diperiksa JAKARTA, TRIBUN - Perkembangan kasus pemeriksaan terhadap personel Kangen Band dan beberap kru dan teman-teman lainnya saat ini sudah dalam tahap pemeriksaan lima orang berikutnya. Sedangkan lima orang lainnya dari 10 orang keseluruh-
annya sudah di perbolehkan pulang mengingat tak terbukti menggunakan narkoba. Hal tersebut diungkapkan oleh Sumirat, Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) , Minggu(13/ 3) sore. ● Bersambung Hal 8
JAKARTA, TRIBUN - Kisruh pemberitaan The Age dan The Sydney Morning Herald yang menyebutkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyalahgunakan kekuasaannya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia mengundang reaksi berbagai pihak. Sekjen Partai Gerindra
Ahmad Muzani bahkan menegaskan bahwa publik seharusnya kembali pada substansi isi dari pemberitaan yang berasal dari bocoran kawat diplomatik pembicaraan Duta Besar AS di Indonesia tersebut. Ia menduga ada pihak di lingkar terdekat Presiden yang membocorkan informasi
penting negara kepada pejabat Amerika Serikat. Pasalnya, Duta Besar AS di Indonesia, Scott Marciel, sama sekali tidak membantah isi pembicaraan itu. “Kalau kita perhatikan pernyataan Duta Besar AS, dia hanya sesalkan bagaimana kawat rahasia bisa bocor, dia tidak katakan substansinya.
Justru soal bocornya ini yang harus Pemerintah Indonesia pertanyakan, kenapa info-info itu bisa bocor. Dari mana kedutaan dapat info itu,” ungkap Muzani, Minggu (13/ 3) di sela-sela resepsi pernikahan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di kantor PP Muhammadiyah, Menteng.
Ia pun menegaskan bahwa pihak Istana jangan hanya mengklarifikasi pemberitaan yang ada, tetapi lebih jauh harus mencari pihak yang dengan cerdik berhasil mendapatkan informasi penting dan membocorkannya ke pihak asing.
Bimantoro
Bambang HD
● Bersambung Hal 8
4 Mantan Kapolri Dipidanakan LHOKSEUMAWE, TRIBUN Empat mantan Kapolri dan seorang mantan Wakapolri dilaporkan atas dugaan tindak pidana ke Bareskrim Mabes Polri. Lima jenderal yang dilaporkan adalah mantan Kapolri Jenderal (Purn) S Bimantoro,
Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar, Jenderal (Purn) Soetanto, Jenderal (Purn) Bambang Hendarson Danuri, dan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Makbul Padmanegara. Sedangkan yang melaporkan adalah Saiful Syamsudin,
warga Nanggore Aceh Darussalam terkait kasus utang pembayaran tanahnya. “Saya berani melapor ini kan bukan apa-apa. Saya sudah telepon Kapolri Pak Timur (Pradopo), FOTO-FOTO: DOK
● Bersambung Hal 9
Da’i Bachtiar
Soetanto