Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
RABU 14 JULI 2010 No.068/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Madrid Jadi Lautan Merah
AP/HECTOR FONT
MADRID, TRIBUN - Jutaan orang tumpah ruah di pusat kota Madrid, Spanyol, Selasa (13/7). Mereka memenuhi jalanan menuju pusat ibukota untuk menyambut para pahlawan sepakbola Spanyol dan berpesta merayakan keberhasilan menjuarai Piala Dunia 2010. Rombongan tim nasional Spanyol kembali ke Tanah Air mereka setelah memenangkan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan untuk pertama kali dalam sejarah mereka. Sejak kedatangannya di Bandara Barajas, Madrid, tim Matador mendapat sambutan meriah dari warga. Kapten Spanyol Iker Casillas menjadi orang pertama yang turun dari pesawat dengan
Puluhan ribu warga menyaksikan tim nasional Spanyol berparade di jalan utama kota Madrid, Spanyol, sebagai Juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Selasa (13/7).
● Bersambung Hal 9
Saya Siap Fight! ■ Awang Faroek Merasa Dikerjai ■ Sudah Lapor Presiden, Mendagri, dan Satgas Mafia Hukum SAMARINDA, TRIBUN - Awang Faroek Ishak, mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) yang sekarang Gubernur Kaltim akan berjuang agar persoalan hukum yang kini menyeret namanya sebagai tersangka dalam kasus dugaan penjualan saham PT KPC senilai Rp 576 miliar ketika dirinya menjadi Bupati Kutim itu, segera dapat dituntaskan. Penegasan itu disampaikan Awang, Selasa (13/7), di hadapan ratusan massa pendukungnya yang
Awang Faroek Ishak Gubernur Kaltim
● Bersambung Hal 8
Demo Minta Awang Ditahan SELAIN ada massa pendukung yang menemui Gubernur Awang Faroek Ishak, kemarin, ada juga kelompok massa yang menggelar demostrasi di luar Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (13/7). Para demostran tersebut mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) agar segera melakukan proses
Bukan Uang Negara POLEMIK tidak masuknya dana hasil penjualan saham 5% di PT Kaltim Prima Coal (KPC) senilai US$ 63 juta kian memanas. Perdebatan kian meruncing karena Mantan Bupati Kutim, Awang Faroek Ishak, bersikukuh memerintahkan dana dimasukkan ke kas daerah. Pada sisi lain, DPRD Kutim pada tanggal 13 November 2008 telah melaksanakan pleno yang intinya mengalokasikan dana sebagai dana abadi, dan tidak memasukkannya ke kas TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 8
Gubernur Kaltim Awang Faroek menerima para pendukungnya di Kantor Gubernur di Samarinda, Selasa (13/7). Dalam pertemuan tersebut, Awang mengaku merasa dikerjai terkait dengan statusnya sebagai tersangka.
Yusril Minta Perlindungan LPSK
Mabes Polri akan Panggil Hendarman gota-anggota kejakJAKARTA, TRIBUN saan itu mungkin akan - Mabes Polri berendiperiksa yang tiga cana memanggil Jakorang itu,” ujar Kasa Agung Hendarbidpenum Mabes Polman Supandji. Peri Kombes Pol Marmanggilan tersebut woto Soeto kepada terkait laporan manwartawan di Mabes tan Menteri KehakiANT Polri, Jakarta, Selasa man dan HAM Yusril Yusril Mahendra (13/7). Ihza Mahendra ke Polri akan memanggil Jaksa Bareskrim. “Ya mesti (dipanggil), kare- Agung terkait laporan Yusril. na yang dituduhkan Yusril ang- Tiga pejabat Kejagung yang di-
Printer Upal Dijual Bebas TENGGARONG, TRIBUN- Dari pemeriksaan Polsek Cidahu, Polres Bogor, tersangka otak pembuat uang palsu (upal) R Iung Surya Laksana alias Ayung, diketahui bahwa pembuatan upal hingga ratusan juta rupiah itu tidak membutuhkan peralatan yang dirakit secara khusus. “Memang benar. Mayoritas peralatan yang digunakan untuk mencetak uang palsu seperti printer, tidak dirakit khusus karena tersangka menggunakan printer bermerek yang mungkin bisa didapatkan atau dijual bebas di toko komputer,” ujar Kepala Polres Kukar AKBP Fadjar Abdillah, Selasa (13/7). ● Bersambung Hal 9
maksud Marwoto adalah Direktur Penyidikan Kejagung Arminsyah, Jampidsus M Amari, dan Kapuspenkum Kejaksaan Didiek Darmanto. Marwoto menjelaskan, terkait laporan Yusril pihaknya telah berkoordinasi dengan Kejaksaan. “Kan jaksa ini mitra kita,” katanya. Saat ini penyidik masih me● Bersambung Hal 9
Saksi Ketakutan ● Polri Kantongi Identitas Penganiaya Aktivis ICW JAKARTA, TRIBUN - Selain pengemudi Avanza, Toriq, ada saksi lain yang memiliki informasi penting. Dia adalah Budi, satpam sebuah rumah yang tidak jauh dari lokasi penganiayaan aktivis ICW, Tama S Langkun di kawasan Duren Tiga, Jaksel. Namun kini Budi sedang ketakutan. Dalam kasus ini, polisi sudah mengantongi identi-
tas penganiaya Tama. “Dua hari setelah kejadian, dia bilang cuti 5 hari. Dia ketakutan,” kata rekan Budi yang biasa disapa Buntut, saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (13/7). Buntut, kawan nongkrong Budi di warung makan bertutur, sebenarnya yang membuat khawatir Budi yakni saat 2
citizen journalism
reserse berseragam menjemput dia dari rumahnya di Srengseng, Jaksel. “Istrinya ketakutan, takut ada apa-apa. Jadi sampai sekarang belum masuk dia,” terang Buntut. Budi sudah di-BAP petugas Polres Jaksel pada Sabtu 10 Juli di RS Asri. Dia mengetahui kronologi awal kejadian penganiayaan pada Tama, karena rumah
Ironi dari Negeri Merlion (2-Habis)
Mengkhayal Citra Niaga di Singapura
TRIBUN/HO
Fadel di depan logo Universal Studio di Singapura.
MUHAMMAD Fadel A Palaguna adalah pelajar kelas II SMPN 1 Samarinda. saat liburan pekan lalu ia berkesempatan piknik bersama keluarga ke Singapura. Di Negeri Merlion itu, ia menyaksikan sejumlah ironi. Berikut laporan yang ia tuliskan untuk pembaca Tribun Kaltim.
yang dijaganya persis di seberang lokasi kejadian. “Saat itu posisi dia ada di seberang. Nah, kemudian ada ● Bersambung Hal 9
Ikuti Updating Berita di
&
www.tribunnews.com www.tribunkaltim.co.id
Muhammad Fadel A Palaguna
IRONI lain dengan Indonesia dan Kaltim yang bisa saya saksikan selama tur di Singapura adalah keberadaan pedagang kaki lima yang tidak kumuh, tidak sumpek an bahkan jadi tempat kunjungan wisatawan manca negara. Saya mengunjungi beberapa tempat terkenal bagi para pelancong, yaitu Chinatown Street, Litle India Street, Arab Street, dan Bugis Street. Dari seluruh tempat yang saya kunjungi, justru saya optimis bahwa Citra Niaga Samarinda pun ● Bersambung Hal 9
Kapolri mengatakan motif penyerangan aktivis ICW bukanlah kriminal biasa. Tidak hanya itu, Kapolri mengatakan penyerangan ini sudah disusun dan terencana dengan matang. Diduga ada kaitannya dengan geliat ICW dalam membongkar praktik korupsi para pejabat. Apa komentar Anda?
Sofya Fitriyani KAPOLRI sudah menegaskan kasus ICW sudah terorganisir,.. segera ditindaklanjuti. Pasti pejabat-pejabat mulai dibuat gelisah. Jika terbukti hukum dengan seadil2nya. Yang salah harus dikatakan salah dan yang benar harus ditegakkan.
▼ ▼
“Saya terus terang sangat terganggu, terganggu, terganggu.... akan persoalan ini. Karena itu saya siap fight apapun yang akan terjadi
Selengkapnya baca halaman 27