Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
SELASA 15 FEBRUARI 2011 No.278/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
AFP/GETTY IMAGES-STEPHEN BRASHEAR
AFP/GETTY IMAGES-STEPHEN BRASHEAR
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
AFP/GETTY IMAGES-STEPHEN BRASHEAR
AFP/GETTY IMAGES-STEPHEN BRASHEAR
Boeing 747-8 Intercontinental ini diluncurkan dengan harapan untuk menghidupkan kembali daya tarik pesawat Boeing (Amerika) yang beberapa tahun terakhir terbayangi oleh pesawat Airbus (Eropa). Atas: Boeing 747-8 Intercontinental menjanjikan pengalaman kemewahan bagi para penumpang seperti terlihat dari desain interiornya yang mewah.
Lebih Mewah dan Irit Bahan Bakar ● Pesawat Terbaru Boeing 747-8 Intercontinental Diluncurkan EVERETT, TRIBUN - Raksasa industri pesawat terbang Amerika Serikat, Boeing, meluncurkan pesawat jumbo terbaru dengan nama Boeing 747-8 Intercontinental yang menjanjikan pengalaman kemewahan bagi para penumpang. Pesawat dengan 467 kursi
penumpang tersebut diluncurkan dengan harapan untuk menghidupkan kembali daya tarik saat kelahiran pertama pesawat Boeing 747 pada 42 tahun silam. Menurut pihak Boeing, pesawat yang diklaim sanggup terbang lintas benua ini akan menggunakan lebih
sedikit bahan bakar dan memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang dibandingkan versi Boeing sebelumnya. Pesawat dengan panjang lebih dari 76 meter ini akan menjadi pesawat penumpang terpanjang di dunia. Pesawat yang
menampilkan teknologi-teknologi terbaru ini diharapkan untuk menyaingi pesawat rival, Airbus A380. Peluncuran model Boeing terbaru ini dilakukan di depan sekitar 10 ribu orang yang menghadiri acara tersebut yang digelar di fasilitas ● Bersambung Hal 9
25 Makam Bayi Dibobol ■ Sebagian Mayat Hilang Dicuri ■ Pelaku Masih Dilacak ”Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan membongkar lima makam bayi dari total 25 makam yang diduga mayatnya hilang dicuri” AKBP M Iqbal Kapolres Sidoarjo
SIDOARJO, TRIBUN Masyarakat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dalam sepekan ini heboh! Aparat Kepolisian Resort Sidoarjo membentuk tim khusus untuk mencari para pelaku pembongkaran terhadap 25 makam bayi yang sebagian mayatnya dicuri. “Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan membongkar lima makam bayi dari total 25 makam yang diduga mayatnya hilang dicuri,” kata Kepala Polres Sidoarjo Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) M Iqbal, Senin (14/2).
Ia mengemukakan, dari pembongkaran makam tersebut ditemukan ada mayat bayi yang hilang dan juga ada mayat bayi yang masih berada di dalam makam, meski tinggal tulangnya saja. “Kami tidak bisa melakukan pembongkaran seluruh makam bayi untuk mengetahui apakah ada mayat yang hilang atau tidak karena hal itu merupakan privasi dari pihak keluarga,” ucapnya. Karena itu, setiap akan dilakukan pembongkaran makam, polisi harus meminta izin terlebih dahulu kepada pihak keluarga. Apa motifnya? Hingga saat ini Kapolres masih belum mengetahui apa motif di balik adanya peristiwa pencurian dan juga perusakan makam bayi. “Saat ini, kami akan terus melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan petugas polsek dan kelurahan setempat, untuk segera memecahkan kasus ini,” katanya. Sampai saat ini kata AKBP M Iqbal, tim terus menyelidiki hilangnya jasad ● Bersambung Hal 9
Putus Aliran Listrik
VIVANEWS
Salah satu makam bayi yang dibobol di Sidoarjo, Jatim.
Semoga Dia Tenang... EMPAT tulang belulang jasad balita dinyatakan hilang dan satu jasad balita ditemukan utuh saat polisi membongkar makam di Dusun Bonosari, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo Sabtu (12/2) lalu. Pembongkaran makam dilakukan untuk menyelidiki dugaan terjadinya pencurian belasan jasad bayi di Dusun Bonosari dan Alas Tipis, desa setempat. “Makam yang
Istana Balik Mengancam JAKARTA, TRIBUN - Pihak Istana Kepresidenan mengatakan akan melakukan tindakan terhadap pernyataan yang dibuat juru bicara FPI Munarman beberapa waktu silam. Juru Bicara Presiden SBY Julian Aldrian Pasha mengatakan tindak kekerasan tidak dapat dibiarkan, apalagi hingga melakukan ancaman, baik kepada individu, kelompok, terutama kepada
kepala negara. Istana balik mengancam. “Akan ada tindak lanjut atau respon yang terukur terhadap statement yang diberikan terkait hal tersebut,” kata Julian, Senin (14/2). Julian juga mengatakan, SBY telah mengetahui soal ancaman yang disampaikan Munarman. Menurut Julian, Presiden tidak memberikan respon secara langsung. “Tapi kami tahu sistem
harus bekerja. Pemerintah, negara, memiliki instrumen untuk melakukan penertiban kepada siapa pun, entitas apa pun. Apa pun bentuk organisasinya,” tegas Julian. Julian kemudian menjelaskan, pembubaran ormas dapat dilakukan sesuai dengan Undang-Undang nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Masyarakat. Dalam ● Bersambung Hal 9
dibongkar sudah atas izin ahli warisnya,” ujar Kepala Desa Sedati, Subandi. Makam yang dibongkar adalah makam bayi kembar M Arifin dan Imam Syafi’i, anak pasangan Yunus Jailani dan Suparti, warga Dusun Bonosari RT 7/RW 3 Desa Pabean, makam Putra Kartika Wibawa, anak pasangan Agung Wibowo dan Kartini,
AKSI pembobolan sejumlah makam memicu warga meningkatkan kewaspadaannya, khususnya di makam yang ada bayi yang dikuburkan. Polisi hingga kini belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku pembongkaran puluhan makam di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Disamping terus mengejar pelaku, polisi bersama warga terus berpatroli menjaga makam-makam tersebut. “Dari hasil penyelidikan, pelaku selalu melakukan aksinya pada Rabu malam atau Kamis dini hari,” kata Kapolsek Sedati, AKP Dodon Priyambodo. Dodon mengatakan ● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
Susno Berang ● Dituntut 7 Tahun Penjara JAKARTA, dirinya bersalah. TRIBUN - Mantan “Mereka tidak Kabareskrim berfungsi sebagai Mabes Polri, jaksa penuntut Komjen Pol Susno umum tetapi jaksa Duadji, berang penghukum, jaksa setelah dituntut 7 tidak profesional tahun penjara dan menganalisa fakta. denda Rp 500 juta Kalau masih seperti dalam kasus ika ini, pengadilan DAN arwana dan pilkada Susno Duadji akan rusak. Jawa Barat. Seorang Susno saja Menurutnya, jaksa tidak bisa direkayasa, bagaimana profesional. Jaksa juga dengan yang lain,” kata Susno dianggap banyak usai sidang penuntutan di PN menyembuyikan fakta Jakarta Selatan, Jl Ampera persidangan untuk meyakinkan hakim bahwa ● Bersambung Hal 8
Misteri Pria Berjaket Hitam JAKARTA, TRIBUN - Dalam video penyerangan jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, tampak tiga pria yang pasang kudakuda silat yang memimpin massa. Identitas mereka misterius, bahkan tim pengacara muslim (TPM) Banten tidak tahu jati diri tiga pria itu. “Kita minta pria yang berjaket hitam, membawa golok, dan yang memakai
sorban itu dikejar,” kata Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Banten, Agus Setiawan, Senin (14/2). Agus menjelaskan dari 6 tersangka yang didampinginya, sama sekali tidak ada tiga pria itu, termasuk yang memberi salam tabik kepada kamerawan. Nah, tugas polisi untuk mencari tahu siapa ● Bersambung Hal 8
Ba’asyir Kesulitan Naik Barracuda JAKARTA, TRIBUN - Abu Bakar Ba’asyir menyatakan protes lantaran dijemput menggunakan kendaraan lapis baja barracuda. Kendaraan besar tersebut membuat aktivitas naik-turun ABB kesulitan. “Dia protes keras. Itu menyusahkan beliau. Kendaraan tinggi, dia kesusahan,” kata juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Sonhadi di PN Jakarta
Selatan, Senin (14/2). Pihak JAT tidak dapat menerima alasan keamanan bila polisi tetap bersikukuh membawa Ba’asyir dengan kendaraan tersebut. Menurutnya, Ba’asyir tidak akan lari seperti yang ditakutkan. “Beliau kan sudah menjadi tahanan kejaksaan. Ya diantar menggunakan kendaraan kejaksaan saja. Kalau masalah keamanan, saya yakin dia
tidak akan lari,” ucap Direktur Media Center JAT ini. Setidaknya Ba’asyir sudah dua kali dijemput dari Rutan Cipinang dengan baracuda ke PN Jaksel yakni sidang Kamis pekan lalu dan sekarang. Ba’asyir terlihat kesulitan menuruni maupun menaiki kendaraan karena tingginya pintu dari tanah sekitar 75 cm. Apalagi Ba’asyir sudah tua dan selalu mengenakan baju gamis.
Pengacara Ba’asyir, M Assegaf menanggapi keberatan kliennya menaiki mobil barracuda untuk menghadiri persidangan. Menurut Assegaf, kliennya sudah tua sehingga sulit untuk menaiki mobil lapis baja dan meminta mengganti dengan kendaraan biasa. “Ustadz mengeluh untuk naik di mobil tadi sulit karena ● Bersambung Hal 9