TRIBUN KALTIM - 15 AGUSTUS 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Sabtu 15 Agustus 2009 No.099/Tahun 7

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

Protokol DPR RI Keseleo ● Lupakan ‘Indonesia

Raya’ di Rapat Paripurna JAKARTA, TRIBUN - Sesuatu yang cukup memalukan terjadi dalam di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/8). Rapat Paripurna DPR dengan agenda pembukaan Masa Sidang I Tahun 2009-2010 dan Pidato Kenegaraan Presiden kemarin melewatkan sesi menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Ketua DPR Agung Laksono baru menyadari setelah ia selesai membacakan pidatonya. “Nanti setelah pidato Presiden, tolong paduan suara menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ karena tadi belum,” kata Agung. Pada awal sidang tadi, Agung memang langsung meminta

hadirin untuk mengheningkan cipta. Padahal, urutan acara yang lazim, menyanyikan “Indonesia Raya” baru dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. Agung menyalahkan protokoler DPR karena keseleo hingga lupa menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ diawal Rapat Paripurna. Menurut Agung, ia sudah memberikan jeda waktu lama untuk protokoler mempersiapkan sesi menyanyikan lagu ciptaan WR Supratman itu. “Seharusnya protokoler yang ngomong. Seharusnya protokol tahu, kita

AFP/ROMEO GACAD

Golkar Memuji ‘Contekan’ Minta Sekjen Dipecat PDIP Mengecam Canggih ● Bersambung Hal 8

pengelolaan KesetKETUA Fraksi Partai jenan, pemandu acaDemokrat (FPD) DPR ra (MC), dan juga RI, Syarif Hasan, mepimpinan sidang. nyayangkan insiden “Mekanisme dan terlewatkannya lagu jadwalnya sudah ba“Indonesia Raya” daku dan tidak munglam Rapat Paripurna kin diubah. Selain itu di Gedung DPR RI, Jutadi Pak Agung sumat (14/8). MenurutDOK/ANT dah minta maaf secanya, kekeliruan ter- Tjahyo Kumolo ra terbuka, semoga sebut cukup fatal. “Itu sangat disayangkan. bisa dimengerti asal jangan terSaya sudah cek di protokol dan ulang lagi,” ujar Syarif Hasan. Sementara itu, Ketua Fraksi bagian Kesetjenan DPR, sebenarnya ada di pembukaan. Ke- PDI Perjuangan, Tjahjo Kumokeliruan ini memang fatal,” ka- lo, menegaskan bahwa kealpaan ini tidak bisa ditolerir. Karena ta Syarif Hasan. Kendati demikian, Syarif itu, meminta Sekretaris Jendemengatakan kesalahan itu pa- ral (Sekjen) DPR dipecat. “Ini tut dipahami karena sangat ma- acara protokol dan Sekjen DPR nusiawi. Namun, kealpaan tersebut adalah tanggung jawab ● Bersambung Hal 8

● Bersambung Hal 8

sangat bagus sekali. Saya melihat, dengan secara gamblang Bapak Presiden menyampaikan titiktitik kritis perjalan bangsa kita dalam menemukan bangsa kita menemukan jati diri demokrasi. Bahkan tadi, ada kekhawatiran skenario terjadinya Balkanisasi bangsa kita yang berkepingkeping, ada kemungkinan bangsa kita mau ditarik menjadi negara yang

● Bersambung Hal 8

ANTARA/WIDODO S JUSUF

Usai membacakan pidato (kanan), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpelukan dengan Wapres Jusuf Kalla seusai mengikuti Sidang Paripurna di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8).

SBY Kutip Pepatah Bugis PEPATAH Bugis rupanya menarik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menutup pidato kenegaraan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-64 Kemerdekaan RI dengan menggunakan pepatah tentang semangat juang untuk

menggapai suskes. “Resopa temmangingi namalomo naletei pammases dewata (hanya perjuangan dan kerja keras yang terus menerus akan mendapatkan ridha Tuhan yang Maha Kuasa,” kata ● Bersambung Hal 9

Jenazah Nana Tinggal Kepala

Pebalap Indonesia Rastra Patria (kanan) dikejar pebalap Cina pada 30 Km Point Race Putra.

Dimasukkan ke Peti Mati Bayi

TRIBUN KALTIM/ FACHMI RACHMAN

Shantia Gagal Raih Medali ● Jinjie Peringkat Pertama 500 Meter Putri

ASIA CYCLING CHAMPIONSHIP 2009

FRAKSI Partai Golkar dan PDI-P memiliki pendapat berbeda terkait pidato kenegaraan Presiden SBY menyambut HUT Kemerdekaan RI ke64 di Gedung DPR. Ketua Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso memuji pidato SBY, sedangkan Sekertaris FPDIP DPR, Bambang Wuryanto menyatakan pidato SBY sangat bagus, namun berbeda dengan fakta sebenarnya. “Kami mengerti dan menghargai dan

PIDATO Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyambut Kemerdekaan RI ke-64 di Rapat Paripurna DPR, Jumat (14/8), merupakan pidato terakhir sebelum ia mengakhiri masa pemerintahan 2004-2009 yang dipimpinnya. Lima tahun ke depan, SBY yang memenangi pilpres bersama Boediono masih akan melakukan hal yang sama. Jika diperhatikan, ada sesuatu yang berbeda saat SBY menyampaikan pidatonya kemarin pagi.

TENGGARONG, TRIBUN-Pebalap andalan Indonesia Shantia Trikusumah hanya mampu menempati posisi keempat nomor 500 meter Time Trial putri Kejuaraan Balap Sepeda Asia ke-29 dan Kejuaraan Balap Sepeda Asia Junior ke-16. Catatan waktu yang dicetak Shantia 37,907 detik di

Indonesia Rontok PERFORMA tim Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Balap Sepeda Asia ke-29 dan Balap Sepeda Junior Asia ke-16 jauh dari harapan. Dari seluruh kategori yang dilombakan di velodrome kompleks olahraga Tenggarong Seberang, Jumat (14/8), tidak satupun pebalap Indonesia naik podium. Bahkan, pebalap putri andalan Indonesia Shantia Trikusumah hanya ● Bersambung Hal 9

velodrome kompleks olahraga Tenggarong Seberang, Jumat (14/8). Tercepat pada kategori ini adalah pebalap Cina Jinjie Gong dengan catatan waktu 36,207 detik. Posisi kedua ditempati Wai Sze Lee dari ● Bersambung Hal 9

Juara 500 Meter Time Trial Putri Nama Pebalap

Catatan Waktu

Negara

1. Jinjie Gong 2. Wai Sze Lee

36,207 detik 36,659 detik

Cina Hong Kong

3. Mustapa Fateehah 4. Shantia Trikusumah

37,665 detik 37,907 detik

Malaysia Indonesia

5. Ting Ying Huang 6. Apryl Eppinge

37,924 detik 38,350 detik

Cina Taipei Filipina

7. Jutatin Maneepah 8. Hiroko Ishi

38,633 detik 39,240 detik

Thailand Jepang

9. Devi Rameshwori

41,045 detik

India

JAKARTA, TRIBUN - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya berhasil mengidentifikasi jenazah pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton yang sudah disimpan selama 29 hari di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah yang tinggal kepala tersebut adalah milik Nana Supriatna alias Ichwan Maulana (28 tahun), warga kampung Kebon Cau, Desa Labuan, Pandeglan, Banten. Jumat (14/8) sore pukul 16.45 WIB, jenazah Nana diberangkatkan ke Pandeglang dengan mobil ambulans pelayanan masyarakat bernomor B 1017 TIX. Tidak seperti jenazah ● Bersambung Hal 9

Hanya 4 Jam

PERSDA/BIAN HARNANSA

Petugas medis mengusung jenazah Nana Ichwan Maulana, pelaku bom bunuh diri saat akan dipindahkan dari RS Polri di Jakarta, Jumat (14/8).

Niat Berjihad ke Poso JENAZAH Nana Supriatna alias Nana Ikhwan Maulana (28) tersangka pengebom bunuh diri Hotel Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli lalu telah dimakamkan di tempat kelahirannya, Kampung

Kebon Cau, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/8) pukul 20.30 WIB. Begitu tiba di Labuan dari ● Bersambung Hal 9

JAKARTA, TRIBUN Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memberika tanggapan terkait cibiran yang menyebutkan bahwa 18 jam waktu yang digunakakan Densus 88 Antiteror untuk meringkus tersangka teroris yang semula dikira Noordin Top itu terlalu lama. Menurut Bambang Hendarso, operasi polisi itu hanya menghabiskan waktu 4 jam, sampai teroris Ibrohim yang ● Bersambung Hal 9

Melacak Saifudin Perekrut Bomber (1)

Empat Tahun Kuliah di Yaman IBARAT pepatah, setelah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah cobaan berat yang kini dialami H Djaelani Irsyad, warga Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kuningan, Jawa Barat. Tah hanya kematian menantunya, Ibrohim, yang disebut sebagai perencana,pengatur dan pengontrol bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat (17/7), Djaelani pun masih harus menanggung beban yang lebih berat lagi.

POLISI kini menyatakan anak ketujuh Djaelani yaitu Saifudin Juhri, sebagai buronan. Saifudin disebut sebagai perekrut dua pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yakni Danni Dwi Permana (18) dan Nana Ichwan Maulana (27). Bekas

menantu Djaelani, Ahmad Ferri, kini juga telah ditangkap Polisi karena diduga terlibat pengeboman Marriott-Ritz Carlton. Kini juga muncul informasi, bahwa salah seorang anak ● Bersambung Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.