Harga Eceran
THE BEST
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
kalimantan regional newspaper 2010-2011
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
VERSI IPMA
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.190/Tahun 9
RABU, 16 NOVEMBER 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join add us: us: tribuninteraktif@yahoo.com
follow us: @tribunkaltim
epaper.tribunkaltim.co.id
32
Halaman
Awang Dukung Moratorium ! Banyak Izin Tambang Batu Bara Dikuasai Kelompok Tidak Mampu Menambang Kalau itu (moratorium izin pertambangan) saya sangat setuju. Tapi bukan menghentikan kegiatan penambangan yang sudah jalan lho Awang Faroek Ishak Gubernur Kaltim
BALIKPAPAN, TRIBUN Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk moratorium (penghentian sementara) izin tambang batu bara didukung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Bahkan, Gubernur menyatakan, bahwa sejak lama menyuarakan agar Bupati/Walikota di Kaltim menghentikan izin tambang batu bara baru. “Kalau itu (moratorium pemberian izin pertambangan) saya sangat setuju. Tapi bukan menghentikan kegiatan penambangan yang sudah jalan lho ya,” kata Awang saat ditemui di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (15/11). Menurut Awang, dirinya sejak dulu telah meminta Bupati/ Walikota untuk berhenti memberikan izin pertambangan baru, dan menertibkan
Kido/Hendra Pastikan Emas JAKARTA, TRIBUN - Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan memastikan emas buat Indonesia dari cabang bulu tangkis beregu. Juara Olimpiade Beijing ini menang mudah 21-10, 21-14 atas pasangan Malaysia, Mak Hee Chun/Ong Soon Hock pada babak final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (15/11). Dengan kemenangan ini, Indonesia melanjutkan dominasinya pada nomor beregu putra di SEA Games. Tahun 2009, Indonesia juga menjadi juara melawan Malaysia dengan skor yang sama 3-1.
" Bersambung Hal 9
Tidak Ada Izin Baru BUPATI Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menyatakan sangat siap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk jika nantinya moratorium DOK (penghentian seRita Widyasari mentara) izin tambang batu bara diberlakukan. Menurut Rita, sebenarnya
pelarangan izin baru itu sudah diberlakukan sejak 2009 melalui UU No 4/2009. “Sejak saya jadi Bupati, saya tidak pernah menerbitkan izin baru satu pun, kalau mungkin dituruti banyak yang " Bersambung Hal 9
Pemerhati Orangutan Desak SBY
" Bersambung Hal 8
" Dukung BKSDA Usut Tuntas Pembantaian Orangutan
Simon Santoso
Indonesia Makin Kokoh POSISI Indonesia hingga Selasa (15/ 11) masih kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali SEA Games XXVI 2011. Memasuki hari keempat, Indonesia mampu meraih 73 emas, 58 perak dan 56 perunggu. Thailand masih terus mengejar Indonesia dengan 46 emas, 35 perak dan 54 perunggu. Vietnam berada diurutan ketiga dengan mendapat 35 emas, 42 perak dan 49 perunggu. Singapura tetap diurutan keempat 25 emas, 24
perak dan 40 perunggu. Namun Singapura semakin ditempel ketat oleh Malaysia yang kini merebut 22 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Filipina berada diurutan keenam dengan mendapat 14 emas, 21 perak dan 27 perunggu. Laos diurutan kedelapan dengan mendapat 4 emas, 3 perak dan 19 perunggu. Urutan kedelapan dihuni Kamboja dengan 2 emas, 7 perak dan 10 perunggu. " Bersambung Hal 8
Perolehan Medali Negara Emas Perak Perunggu Indonesia 73 58 56 Thailand 46 35 54 Vietnam 35 42 49 Singapura 25 24 40 Malaysia 22 21 35 Filipina 14 21 27 Laos 4 3 19 Kamboja 2 7 10 Myanmar 0 9 15 Brunei 0 1 4 Timor Leste 0 0 1 Data: Selasa (15/11) pukul 23.30
Parade Foto SEA Games XXVI Hal. 10
Aburizal Bakrie Ultah bersama Anak Yatim
Pusing Terlilit Utang Rp 3 Triliun Sebagai pengusaha kelas kakap, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) juga pernah terlilit utang. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, Rp 3 triliun. Ical mengaku sempat pusing tujuh keliling melunasi utang tersebut. Aburizal Bakrie DI depan anak-anak yatim piatu yang diundang khusus untuk merayakan ultahnya ke-65, Ical menuturkan, dirinya terlilit utang hingga Rp 3 triliun dan oleh pemerintah diharuskan membayar dalam
jangka waktu 3 bulan. “Pada tahun 2003, saya punya utang Rp 3 triliun, dan oleh pemerintah diminta melunasinya dalam waktu 3 bulan,” ungkap Ical. Ical mengaku diberi tenggat ANT waktu hingga Februari 2004 untuk melunasi utang triliunan rupiah tersebut. Pada saat itu, ia tak punya uang sama sekali untuk membayar. Sebab, situasi krisis masih saja terasa. Di tengah kegalauannya itu, Ical mengaku mendapat-
kan keberuntungan. Pada 22 Februari 2004, atau tepatnya 6 hari sebelum jatuh tempo, ia dapat melunasi utangnya tersebut. Namun, Ical tidak mengungkapkan sumber uang yang diperolehnya. “Saya entah dari mana saya bisa dapat duit Rp 3 triliun secara cash dan akhirnya saya bisa bayar utang saya itu,” ujarnya. Kepada anak-anak yatim, Ical berpesan selalu ikhlas dan menghadap ridho Allah ketika sedang bekerja. Dengan cara itu, niscaya Tuhan akan selalu menunjukkan jalan ketika diterpa kesusahan. " Bersambung Hal 9
SAMARINDA, TRIBUN - LSM Pemerhati orangutan, Centre for Orangutan Protection (COP) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan dukungan penuh kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menegakkan hukum perlindungan orangutan di
Kalimantan Timur. Dalam siaran persnya yang diterima Tribun, Selasa (15/11), COP mendesak SBY karena fakta menunjukkan buntunya proses penegakan hukum atas kasus-kasus dugaan pembantaian orangutan yang terjadi di salah satu kawasan perkebunan sawit di Muara Kaman, Kutai Kartanegara.
“Buntunya penyidikan mengindikasikan adanya kekuatan besar yang menghadangnya. Pada dasarnya, tidak ada alasan jika kasus ini tidak berjalan karena kurangnya bukti dan saksi,” kata Daniek Hendarto, Orangutan Campaigner dari COP. Untuk menyampaikan permintaannya kepada " Bersambung Hal 8
Tim Garuda Makin Terbenam JAKARTA, TRIBUN - Timnas Garuda senior untuk kelima kalinya menelan kekalahan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga kelima di Grup E yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/11), Indonesia ditekuk Iran dengan skor telak 4-1. Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak striker sarat pengalaman, Bambang Pamungkas. Indonesia sendiri sebelum laga ini telah dipastikan tersingkir setelah sukses ‘sapu bersih’
inspiring
kekalahan. Tim Garuda makin terbenam di dasar klasemen tanpa sebiji poin pun. Indonesia sebenarnya sempat mengejutkan Iran dengan sepakan keras striker Christian ‘El Loco’ Gonzales di kotak penalti saat pertandingan belum genap dua menit. Namun sepakan El Loco masih gagal menemui sasaran. Indonesia justru harus rela kebobolan saat " Bersambung Hal 9
H Karsiman Hady, Dulu Sekuriti Kini Miliarder (1)
Pernah Tidur di Karpet Bolong... Namanya Haji Karsiman Hady (55). Bagi kita, nama itu mungkin asing, tapi di lingkungan kilang Pertamina Balikpapan, nama Karsiman sudah cukup dikenal. Karsiman adalah mantan sekuriti Pertamina Kalimantan yang kini berubah menjadi seorang miliarder di Balikpapan. LIKA-liku pria asal Madiun tersebut bisa dibilang sangat panjang dan penuh sukaduka. Karsiman tidak pernah menyangka hidupnya berubah drastis seperti sekarang ini. Kini dia memiliki rumah mewah
TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT
Karsiman Hady dan istrinya Mujiati di depan rumah di Villa Tamara jalan Soekarno Hatta KM 12.
berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektare di bilangan Jl
Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan Utara. Mobil
mahal berjejer seperti Toyota Fortuner serta Honda Accord keluaran terbaru di parkir di garasinya. Koleksi sepeda motor trail dan balap juga tidak ketinggalan. Asetnya tidak hanya sampai di situ. Karsiman tergolong pengoleksi lahan tanah di wilayah Karingau dan bisa dibilang sebagai tuan tanah. Ayah dari tiga putri ini memiliki perusahaan real estate Balikpapan Garden. Sukses dengan real estate ternyata ada bisnis lain diliriknya. " Bersambung Hal 9