Harga Eceran
Rp 2.000
Marhaban Ya Ramadhan
Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
1430 H
Kamis, 17 September 2009 No.131/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Rp 2 Miliar Masih Utuh # Polisi Temukan 9 Selongsong Peluru ”Pembukaan brankas ini dilakukan setelah proses labfor selesai. Isinya masih utuh” AKBP Mustaqin Kapolres Magelang
MAGELANG, TRIBUN Brankas di dalam mobil PT Kejar yang menjadi korban perampokan dibuka. Di dalamnya masih terdapat uang Rp 2 miliar yang dimuat dalam dua buah tas bersegel pita berwarna kuning. Pembukaan brankas tersebut disaksikan Direktur PT Kelola Jasa Artha (Kejar) Cabang Yogyakarta, Ari Mardiyanto, Kapolres Magelang AKBP Mustaqin,
dan Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Rudi Montolalu, di Mapolres Magelang, Rabu (16/9). Pembukaan brankas dijaga ketat sejumlah anggota Brimob. “Pembukaan brankas ini dilakukan setelah proses labfor selesai. Dan seperti yang Anda lihat, isinya masih utuh,” kata Mustaqin. Menurut pihak PT Kejar, jumlah uang yang berada di dalam brankas itu memang Rp 2 miliar. Uang tersebut nantinya akan dijadikan barang bukti dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus perampokan yang menewaskan 3 orang itu. “Jumlah Rp 2 miliar itu ! Bersambung Hal 9
Putri Korban Dinikahkan KASUS perampokan mobil pembawa uang milik PT Kelola Jasa Arta (Kejar) menyisakan kisah sedih. Brigadir Murdiyono (55), anggota Brimob Polda DIY yang tewas akibat ditembak kawanan perampok, tak sempat menikahkan putri bungsunya. RENCANANYA, Murdiyono akan menikahkan putri bungsunya, Herlina, pada awal tahun 2010. Namun dengan adanya kejadian ini, pernikahan sang anak terpaksa dipercepat menjadi Rabu (16/9). Pernikahan Herlina dengan Bripda Adi, anggota Polda DIY dilakukan
secara dinas. Suasana duka tampak menyelimuti rumah almarhum Murdiyono di Kompleks Brimob Gondowulung No 65, di Jl Imogiri Timur, Banguntapan, Bantul. Ratusan pelayat memenuhi halaman rumah duka. Para pelayat itu sebagian besar adalah tetangga sekitar dan rekanrekan almarhum sesama angota Polri. Tampak hadir pula Direskrim Polda DIY, Kombes Napoleon Bonaparte, Dansat Brimob Polda DIY, AKBP
Seragam Polisi SELAIN memeriksa saksi, untuk mengungkap kasus perampokan sadis yang menewaskan tiga orang di Magelang, Jateng, polisi juga menelisik TKP. Untuk mengungkap kasus itu, Polda Jateng terus berkoordinasi dengan Polda DIY. Selain karena masalah geografis, seorang korban tewas adalah anggota Brimob Polda DIY. Tersiar kabar, seorang perampok yang menembak mati tiga orang di Magelang, Jateng, menggunakan pakaian mirip seragam polisi. Kebenaran informasi itu masih diteliti Polisi. “Belum sampai ke arah sana. Ini masih mencari kejelasan dari saksi-saksi,” jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo di Semarang, Rabu (16/9/). Alex mengaku semua informasi akan dijadikan bahan penyelidikan. Jika ada
ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Petugas Labfor Polda Jateng memeriksa mobil korban perampokan sadis yang menewaskan tiga orang saat melakukan olah TKP di Mapolres Magelang, Jateng, di Rabu (16/9). Perampokan berdarah dengan korban seorang polisi Bripda Murdiyono dan dua karyawan perusahaan pengamanan uang PT Kelola Jasa Arta yaitu Agus Sutrimo dan Arif Wirahadi yang akan mengirim uang dari Bank Danamon Magelang ke Yogyakarta tersebut terjadi Selasa (15/9) sore di Jalan Raya Magelang Yogyakarta Desa Gulon.
! Bersambung Hal 9
! Bersambung Hal 9
Sang Jenderal Menitikkan Air Mata RABU (16/9) pukul 02.00 dini hari, suasana rumah dinas Pangdam VI/Tanjungpura Mayjen Tono Suratman tampak sepi. Hanya ada beberapa penjaga di pos penjagaan. Sejumlah perwira Kodam tampak berkerumun di sekitar halaman rumah dinas. Meski hening, sepintas sepertinya ada sesuatu yang penting. NAMUN, suasana hening itu pecah manakala sejumlah jajaran petinggi Kodam Tanjungpura VI, seperti Kasdam Brigjen TNI Tan Aspan, Asisten Personel (Aspers) Kolonel Inf Jaswandi, Kapendam Letkol Inf Bagus Antonov, Irdam, dan para Asisten, Kabalak, serta komandan satuan di jajaran Kodam VI, tiba di rumah dinas Pangdam. Usut punya usut, kehadiran mereka tak lain terkait
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Pangdam VI/Tpr Mayjen Tono Suratman (2 kiri) di dampingi istri Ibu Lia disaksikan oleh Kasdam Brigjen Tan Aspan (kiri) dan Kapendam Letkol Inf Bagus Antonov (2 kanan) memotong kue yang dibawa oleh rombongan untuk merayakan ulang tahun Pangdam ke 57 di rumah jabatan, Rabu (16/9) dini hari.
Jasin dan Haryono tak akan Mundur ! Syok Sebentar Lalu Kerja Lagi JAKARTA, TRIBUN - Langkah KPK sebagai pemberantas korupsi disinyalir akan timpang menyusul ditetapkannya dua pimpinan KPK sebagai tersangka oleh Mabes Polri. Pimpinan KPK kini M Jasin hanya tersisa dua orang, yakni M Jasin dan Haryono Umar. Namun, pimpinan KPK Bidang Pencegahan, M Jasin, menegaskan, langkah KPK tidak akan berhenti dalam memberantas korupsi. Ia menjelaskan, pembidangan dalam KPK itu dilakukan saat pimpinannya masih lengkap. “Kalau pimpinannya
citizen journalism
ANT
Chandra M Hamzah
Kiriman Kurma Tergantung di Pintu
! Bersambung Hal 9
MUNGKIN hanya sedikit orang yang bisa menikmati hobi dan pekerjaannya sekaligus. Bibit Samad Rianto termasuk dalam kategori ini. Di tengah kepadatannya sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit masih sempat meluangkan hobi keroncongnya dalam memberantas korupsi di KPK. Beruntung, Bibit dikelilingi orang ANT
! Bersambung Hal 9
JAKARTA, TRIBUN - Mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Syaukani Hasan Rais pasrah. Melalui kuasa hukumnya, Ariano Sitorus, mantan bupati Kutai Kartanegara (Kukar) ini menyatakan menerima putusan penolakan Peninjauan Kembali (PK) yang dijatuhkan Mahkamah Agung (MA), meskipun dirasa tidak adil. “Saya belum mendapatkan salinan IST
! Bersambung Hal 8
! Bersambung Hal 9
Polisi Tidak Berwenang
Warga muslim sedang berbuka puasa di Perth, Australia.
! Bersambung Hal 8
! Bersambung Hal 9
Bibit Samad
Perpisahan yang Menyedihkan
! MA Tolak PK
RAMADHAN ini, Wahidin Alaudin seorang PNS yang bekerja di Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) sedang berada di Perth, Australia. Dia memperoleh beasiswa studi pascasarjana di Curtin University of Technology (CUT). Bagaimana suasana bulan Ramadhan di negeri Kanguru itu, di bawah ini Wahidin menuliskannya untuk pembaca Tribun Kaltim. IST
! Bersambung Hal 8
Adnan Topan Husodo Wakil Koordinator Badan Pekerja ICW
Syaukani Pasrah
Wahidin Alaudin
Suasana Ramadhan di Perth Australia (Bagian 2-Habis)
Wahidin Alaudin
SAMPAI sekarang masih menjadi tanda tanya besar. Kasus yang melibatkan Pak Bibit Samad Rianto dan Pak Chandra M Hamzah, sebenarnya kasus apa? Kalau memang kasus korupsi atau kasus suap, kita berada di belakang kepolisi-
PENETAPAN status tersangka terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto, pasti diketahui dan dikonsultasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Presiden tahulah, dia yang gencet kok. Mana mungkin polisi dan jaksa kreatif sendiri. Kan Presiden sudah bilang, KPK itu terlalu superbody. Apa Anda tidak melihat ini kelanjutan dari pernyataan Presiden?” kata anggota DPR asal Fraksi PKS Fachri Hamzah. Hal senada juga
PALING muda dan bergaya. Itulah Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam pencekalan terhadap Dirut PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo dan terpidana cessie Bank Bali Djoko S Tjandra. Pria kelahiran Jakarta 25 Februari
! Bersambung Hal 8
BIOFILE # Nama : Mayor Jenderal TNI Tono Suratman # TTL: Makassar, 16 September 1952 # Istri : Lia Tono Suratman
news analysis
Sang Penikmat Puisi Pelantun Keroncong
kue tart ulang tahun. Puluhan petinggi Kodam tersebut
dengan rencana pemberian surprise untuk orang nomor satu di Kodam VI, Mayjen Tono Suratman. Tepat pukul, 03.00, para petinggi tersebut mulai berjalan kaki menuju kediaman Pangdam. Para ibu-ibu yang ikut tampak membawa
tinggal dua, ya dibagi dua saja bidangnya, yaitu pencegahan dan penindakan,” kata Jassin kepada wartawan di Gedung KPK sebelum berangkat menuju Mabes Polri, Rabu ANT (16/9). Ia menuturkan, semua pimpinan KPK memiliki kapasitas yang sama sebagai penyidik dan penuntut umum. Hal ini terkait dengan ketetapan dalam Pasal 21 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002. “Kalau KPK masih dikehendaki masyarakat untuk ber-
SBY Tahu
Ustad Jeffry Al Bukhary
04.40
SEGALA puji bagi Allah yang mempunyai dunia alam jagad raya ini dan memberikan anugerah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dengan adanya musim ! Bersambung Hal 8
04.50
18.13
19.22