Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Selasa 17 November 2009 No.188/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
Tim Delapan memberi keterangan pers di gedung Wantimpres, Jakarta, Senin (16/11). Rekomendasi Tim Delapan setebal 26 halaman yang berisi rekomendasi kepada Presiden telah sempurna dan siap diberikan pada Presiden hari Selasa (17/11).
Tim 8 Pasrah Putusan SBY ■ Rekomendasikan Sanksi Dihentikan aktif Bibit Samad Rianto dan ”Saya yakin Presiden akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan situasi yang begitu kritis semacam ini.” Adnan Buyung Nasution Ketua Tim 8 JAKARTA, TRIBUN- Usai sudah kinerja Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum kasus pimpinan KPK non-
Chandra M Hamzah. Tim bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disebut Tim 8 ini secara bulat menandatangani dokumen rekomendasi setebal 26 halaman, Senin (16/11). Bertempat di gedung Dewan Pertimbangan Presiden, delapan tokoh yang dipercaya SBY ini memberi keterangan pers. Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution menjelaskan keterangan ● Bersambung Hal 8
Bambang-Hendarman Mendadak Dipanggil PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mendadak memanggil Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD), dan Jaksa Agung Hendarman Supandji, ke kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/11) sore. Diduga pemanggilan terkait
dengan rekomendasi Tim 8 yang disampaikan kepada Presiden SBY, Selasa ini, yang seharusnya diserahkan kemarin. Bambang Hendarso dan Hendarman tiba di kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas, ● Bersambung Hal 9
KELANJUTAN kasus Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto kini ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY). Kabarnya salah satu poin rekomendasi Tim 8 meminta penghentian kasus Chandra-Bibit Tim kuasa hukum Chandra dan Bibit pun meyakini kasus dua pimpinan KPK nonaktif itu tidak akan sampai ke meja peradilan. Berkas kasus Chandra yang kini di kejaksaan akan diSKP2 (surat keputusan penghentian penuntutan) oleh Jaksa Agung. Sedangkan, berkas Bibit --kini masih di tangan penyidik Mabes Polri-- akan dikeluarkan SP3.
● Bersambung Hal 9
Lebih Bobrok dari yang Saya Kira DUA pekan memimpin Tim 8 mengusut dugaan rekayasa kasus Bibit Samad Rianto-Chandra M Hamzah, Adnan Buyung Nasution tidak mengira aparat penegak hukum di Indonesia lebih bobrok dari yang dia perkirakan. Adnan Buyung
“SEMAKIN banyak tahu kebobrokan negara ini. Baik institusi negara maupun perrsonalianya, terutama orang-orangnya,” kata Buyung di kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jakarta, Senin (16/11). Dalam kasus Bibit dan Chandra, menurut Buyung, kental adanya makelar kasus atau ‘maksus’ di tubuh lembaga penegak hukum, baik ANT
● Bersambung Hal 9
Hadirkan 16 Penyidik Polri
comments Jangan Kiamat Dulu Dhevi (Karyawan Hotel Sagita) SAYA bersama temanteman besok akan menonton film yang cukup menghebohkan. Mengapa? Saya begitu ● Bersambung Hal 9
Filmnya Serem Banget TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Ratusan calon penonton film 2012 antre membeli tiket di Studio 21 di SCP, Samarinda, Senin (16/11).
Beli Tiket Pagi Nonton Malam film ini ada hubungannya dengan ‘Friday the 13th’ atau Jumat Ketigabelas yang seram itu? Entahlah, yang jelas film 2012 sangat diminati para penonton di Balikpapan dan Samarinda, seperti juga diminati para penggemar film di seluruh dunia. Menurut BEGITULAH pantauan gambaran singkat Lebih Lengkap Baca Hal 27 Tribun, sejak Jumat di mengenai Studio XXI Balikpapan, film 2012 yang secara pertunjukan untuk film ini serentak diputar di seluruh selalu dipenuhi penonton. dunia, termasuk di Balikpapan dan Samarinda, Pihak Studio XXI rupanya mulai Jumat (13/11) lalu. Apakah pemutaran ● Bersambung Hal 8 PERNAHKAN Anda bayangkan ketika bumi yang selama ini kita pijak tiba-tiba amblas ke dasar bumi dan sebagian lagi hilang ditelan air laut? Semua agama memang menyebutkan bahwa suatu saat bumi akan hancur karena Hari Kiamat.
fenomena
● Kesaksian Williardi akan Dikonfrontir JAKARTA, TRIBUN - Kejaksaan Agung memastikan Jaksa Penuntut Umum untuk terdakwa Antasari Azhar, yang diduga sebagai otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, telah melayangkan surat permanggilan 16 penyidik kasus pembunuhan PT Putra Rajawali Banjaran itu dalam persidangan.
Ke-16 penyidik tersebut akan dimintai keterangan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Antasari Azhar, Selasa (16/11). “Di antaranya adalah Irjen Hadiatmoko (mantan Wakabareskrim) dan Kombes Iriawan (mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya),” ujar Kepala Pusat Pene-
rangan Hukum (Kapuspenkum), Kejaksaan Agung, Didiek Darmanto di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (16/11). Dalam sidang, Hadiatmoko akan dikonfrontir dengan Williardi Wizar, mantan Kapolres Jakarta Selatan. ● Bersambung Hal 9
IST
● Pembangunan Mulai Desember 2009 ● Dari Wahau ke Lubuk Tutung an lahan terus dilamasih terbatas unkukan, dan secara tuk mengangkut bateknisnya dilaksatu bara dan Crude nakan oleh Pemkab Palm Oil (CPO). NaKutim. Sebab lokasi mun ke depan akan pembangunan rel lebih dikembangkan KA itu berada dauntuk mengangkut lam wilayah Kutim. komoditi lainnya “Masih pembehingga KA untuk DOK/NEV basan lahan. Dan penumpang. Sulaiman Gafur saya tak begitu ingat Hal itu dikemukakan Asisten II Setprov Kaltim berapa sudah progress-nya, tapi Sulaiman Gafur, Senin (16/11). menurut informasi sudah baMenurutnya, upaya pembebas- nyak lahan yang dibebaskan,
Film 2012 yang bertema kehancuran dunia sungguh fenomenal. Selain langsung meraup Rp 2,1 triliun hanya dalam tiga hari tayang, film kiamat ini juga memancing reaksi berbagai kalangan, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan mengatakan secara pribadi dia tak mempermasalahkan beredarnya film tersebut. “Akan tetapi, ditulis besar-besar bawha film ini adalah fiksi bukan kejadian sebenarnya,” kata Amidhan, Senin (16/11). Film bertema kiamat ● Bersambung Hal 9
Adegan dalam film 2012.
Kutim Bebaskan Lahan untuk Rel KA SAMARINDA, TRIBUN - Investor asal Uni Emirat Arab, Ras Al-Khaimah memastikan akan mulai membangun konstruksi rel Kereta Api (KA) dari Muara Wahau, Maloy hingga Lubuk Tutung di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Desember 2009 mendatang. Saat ini, Pemprov, Pemkab Kutim bersama investor masih melakukan pembebasan lahan untuk jalur relnya. Seperti diketahui, perencanaan awal dari Rel KA itu dibangun
MUI Tanggapi 2012
sehingga untuk pekerjaan fisiknya dalam waktu dekat sudah bisa dilaksanakan oleh investornya,” kata Sulaiman. Ditambahkan Kepala Bappeda Kaltim Rusmadi, untuk sementara ini Pemprov memang belum menerima laporan kemajuan fisik dari Rel KA tersebut. Namun dari hasil studi sementara, untuk progress pembebasan lahannya terus berja● Bersambung Hal 8
Hastuti (Mahasiswi) KEMARIN saya nonton Film 2012 di Studio XXI, Balikpapan. Sangking penginnya, saya bersama keluarga antre dari pagi. Gila enggak ● Bersambung Hal 9
Pasti Terjadi Puspa Diatry (PNS di Tenggarong)
SAYA begitu penasaran mendengar cerita dari temanteman soal film ini. Untuk itu saya pengin nonton. Sedang cari-cari ● Bersambung Hal 9
Tangan Suami Ningrum (Ibu Rumah Tangga) SAYA sempat tercekat dan memegang erat tangan suami saya waktu melihat adegan demi adegan kehancuran dalam film ini. ● Bersambung Hal 8
Kejari Minta Yusran Dicekal ● Khawatir Kabur ke Luar Negeri PENAJAM, TRIBUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Penajam Paser Utara (PPU) telah melayangkan surat kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Kejati Kaltim, untuk meminta pencekalan mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar, pasca keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang memvonis 1,5 tahun dan denda Rp 100 juta. Pengajuan surat pencekalan ini dilakukan agar Yusran tidak
melarikan diri ke luar negeri. Hal ini diungkapkan Kepala Kejari PPU, I Putu Gede Sudharma saat menggelar jumpa pers, di ruang kerjanya, Senin (16/11). “Sejak menerima hasil putusan dari MA, kami langsung melayangkan surat permintaan pencekalan kepada Kejagung melalui Kejati Kaltim. Informasinya surat pencekalan itu sudah dikirim ke Kejagung (ke Imigrasi). Kami lakukan ini hanya semata-mata untuk menghindari jangan sam-
pai yang bersangkutan ke luar negeri,” ujar Putu didampingi Kasi Pidsus, Hamsah P. Sementara itu, surat panggilan ketiga kepada Yusran Aspar nomor B.1522/Q.422/FU.1/ 11/2009 rencananya akan diserahkan kepada yang bersangkutan melalui keluarganya, Senin (16/11) kemarin. Adanya surat panggilan ketiga ini diberikan karena yang bersangkut● Bersambung Hal 8