TRIBUNKALTIM - 18 AGUSTUS 2011

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

INDEPENDEN & KREDIBEL

No.102/Tahun 9

KAMIS, 18 AGUSTUS 2011

e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

follow us: @tribunkaltim

join us: us: add tribunkaltim.co.id

epaper.tribunkaltim.co.id

32

Halaman

Nazaruddin ’Mbalelo’ ■ Tak Mau Lagi Ungkap Keterlibatan Partai dan KPK

Zenoerica Pingsan di Istana JAKARTA, TRIBUN - Pembawa baki duplikat bendera pusaka Merah Putih atas nama Al Zenoerica asal Kepulauan Riau jatuh pingsan usai acara penurunan bendera pusaka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/8), sore. Rica, demikian panggilan akrab siswa SMA Negeri 1 Tanjungpinang ini, jatuh pingsan begitu usai tampil di depan Presiden SBY dan para tamu yang hadir memenuhi halaman Istana. Rica terpaksa dibopong ke salah satu ruangan pojok Istana untuk mendapatkan perawatan. Rica merupakan satu dari 66 anggota Paskibraka (pengibar bendera pusaka) yang ditugaskan mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka kemarin. Al Zenoerica adalah putri dari Al Azhar kelahiran

Gayus tak Diremisi GAYUS H Tambunan, pegawai Dirjen Pajak yang saat ini terpidana kasus mafia pajak dan pemalsuan paspor, tidak mendapatkan remisi di hari ulang tahun Republik Indonesia ke-66, Rabu (17/8). Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi mengungkapkan, Gayus tidak mendapat remisi karena vonis terhadapnya belum berkekuatan hukum tetap. Status Gayus belum narapidana. “Dia (Gayus) masih berproses hukum di tingkat kasasi. Jadi dia belum berhak mendapatkan remisi,” kata Hadi. Hadi lantas menerangkan syarat lain bagi narapidana korupsi untuk mendapatkan remisi. Berdasarkan Peraturan ● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

”Dia bilang bahwa cukup dirinya sendiri yang dihukum. Dia juga tidak mau ngomong lagi mengenai partai dan apapun juga.” OC Kaligis Pengacara Nazaruddin

JAKARTA, TRIBUN Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, tibatiba ‘mbalelo’ dan bertolakbelakang 180 deerajat dari sikapnya semula yang ingin mengungkap spiral korupsi di Partai Demokrat, DPR, dan KPK. Nazar kini terkesan menyerah serta pasrah menghadapi kasus yang dihadapinya, dan bersedia terpenjara sendirian. Dia pun tidak akan ‘bernyanyi’ lagi menyeret pihak lain seperti petinggi Partai Demporat, KPK dan anggota DPR RI dengan syaratnya Neneng Sri Wahyuni, istrinya tidak diburu penegak hukum. ● Bersambung Hal 8

Belum Ada CCTV KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menempatkan closed circuit television (CCTV) di sel tahanan M. Nazaruddin di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun, pihak Rutan Mako Brimob menegaskan belum ada CCTV khusus untuk memantau tersangka kasus suap Wisma

Atlet. “Belum dipasang,” kata Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Basuki ketika dihubungi, Rabu (17/8). Basuki mengatakan pihaknya belum berkoordinasi dengan KPK terkait dengan pemasangan CCTV. ● Bersambung Hal 9

Pemburu Dapat Penghargaan BERHASIL Asasi Manusia mengintai, Patrialis Akbar mengumpankan, dan memberikan memulangkan penghargaan kepada Nazaruddin bawahannya yang dianggap sebagai terlibat langsung suatu sukses besar. memburu Karena keberhasilan Nazaruddin hingga DOK itu, tim pemburu ke Kolumbia, yakni Rochadi Iman S Nazaruddin pun Rochadi Imam dianugerahi penghargaan. Santoso. Kepala Bidang Menteri Hukum dan Hak Hubungan Luar Negeri Ditjen

Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu mendapat predikat berhasil. “Saya telah memberi penghargaan kepada Rochadi, petugas imigrasi. Karena saudara Rochadi bersama pihak kepolisian telah berhasil mengejar dan membawa pulang Nazaruddin,” ujar ● Bersambung Hal 8

Eddy Subandi Baris Paling Belakang ● Ikut Apel HUT RI ● Belum Bisa Dijenguk

PERSDA/HERUDIN

Al Zenoerica asal Kepulauan Riau membawa duplikat bendera pusaka Merah Putih untuk diserahkan kepada Inspektur Upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara penurunan bendera di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8).

Bulan Taubat

Satu Pesawat Batal Terbang ● Pilot Kaltim Air Berasal dari Kaltim

SAUDARAKU kaum muslimin dan muslimat, shoimin dan shoimat yang berbahagia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang disucikan oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Oleh karena itu sudah semestinya kita Jefry Al Bukhori

TENGGARONG, TRIBUN Mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara Eddy Subandi kini mendekam di sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tenggarong sejak Selasa (16/8). Namun hingga Rabu (17/8) kemarin, terpidana kasus penyalahgunaan dana operasional daerah tahun 20002002 yang merugikan keuangan negara Rp 1 miliar tersebut belum bisa dijenguk. Sejumlah pejabat Kukar

● Bersambung Hal 9

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak foto bersama pejabat Kaltim usai peresmian Kaltim Airlines di Bandara Sepinggan, Rabu (17/8).

BALIKPAPAN, TRIBUNPesawat jet jenis BAe 146-72 yang direncanakan menjadi pesawat andalan Kaltim Airlines batal diterbangkan dari Jakarta ke Balikpapan. Keterlambatan atau kegagalan pesawat tersebut di Bandara Sepinggan Balikpapan memupuskan rencana Maskapai Kaltim Airlines melakukan penerbangan perdana. Pesawat jet dengan penumpang 72 orang itu direncanakan mengudara sekitar pukul 12.30 WIB dari Jakarta dan tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan sekitar dua jam setelahnya atau bertepatan dengan puncak peresmian Kaltim ● Bersambung Hal 8

yang ingin bertemu mantan pejabat yang hobi bernyanyi ini tidak diperkenankan. Ketua (Sementara) DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman yang menghadiri apel penyerahan remisi kepada 261 narapidana juga tidak bisa bertemu dengan Eddy Subandi di Lapas Klas IIB Tenggarong. “Kita memang tidak boleh berjumpa Pak Eddy dalam dua hari terakhir ini, karena masih TRIBUN KALTIM/TAUFIK

● Bersambung Hal 9

Eddy Subandi dikawal petugas.


tribun market

c m y k

Package Price

Gold Silver Bronze (mei)

Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 50.000

3

Pantau Rumah dengan Speedy Home

PAKET SPEEDY HOME MONITORING Paket

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

Benefit Untuk 4 camera include durasi rekam selama 5 hari Untuk 2 camera include durasi rekam selama 3 hari Untuk 1 camera include durasi rekam selama 1 hari

● Telkom Tawarkan Solusi Aman saat Mudik BALIKPAPAN, TRIBUN - Lebaran sudah di depan mata, masyarakat pun bersiap mudik ke kampung halaman atau sekadar bersilaturahmi ke rumah kerabat. Guna memberikan rasa nyaman dan aman saat Anda bepergian, Telkom hadir dengan Speedy Home Monitoring sebagai solusi tepat untuk mengetahui situasi dan kondisi rumah, kantor atau toko saat bepergian mudik. Speedy Home Monitoring adalah fitur Speedy yang merupakan layanan security untuk memantau kondisi tempat yang dianggap penting saat berpergian. Functional benefit yang didapat dari fitur ini adalah dapat dipantau secara live melalui web browser yang terhubung ke

internet baik melalui komputer ataupun smartphone, media penyimpanan (storage) yang terpusat dan menggunakan Internet Protocol (IP) static sehingga koneksi lebih terjamin. Menurut Manager Marketing Telkom Regional Kalimantan, Broto Suseno, khusus untuk puasa Ramadhan ini Telkom memberikan harga khusus dengan diskon hingga 50 persen selama 3 bulan untuk Speedy Home Monitoring dengan 3 paket Bronze, Silver dan Gold. Harganya mulai Rp 50.000 hingga Rp 200.000. “Selain harga khusus untuk paket Speedy Home Monitoring, khusus pada promo ini camera yang digunakan untuk

Speedy Home Monitoring juga disediakan dengan harga khusus mulai Rp 500.000-an hingga dua jutaan rupiah,” kata Broto. Untuk mengikuti program bundling Speedy Home Monitoring promo Ramadhan ini, pelanggan harus berlangganan Speedy dengan minimal speed 512 kbps, namun bila sudah berlangganan Speedy namun masih dengan speed dibawah 512 kbps maka harus melakukan upgrade paket dengan tambahan fitur upgrade line speed ke 192 kbps, dan untuk mengikuti program ini pelanggan bisa langsung mengunjungi Plasa Telkom atau melalui layanan 147. (mei)

BI Siapkan Rp 4,8 T ■ Hadapi Lebaran ■ Siap Ditambah jika Kurang ”Secara keselurahan, kita menyediakan uang tunai mencapai 4,8 triliun,” Tutuk S. Cahyono Kepala Cabang BI Balikpapan

BALIKPAPAN, TRIBUN Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama bulan Ramadhan hingga Lebaran, Bank Indonesia (BI) Balikpapan telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan uang tunai dalam berbagai pecahan. Tidak tanggungtanggung, BI menyiapkan Rp 4,8 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Tutuk S. Cahyono, Kepala Cabang BI Balikpapan. “Secara keselurahan, kita menyediakan uang tunai mencapai 4,8 triliun,” ungkap Tutuk kepada Tribun seusai mengikuti upacara HUT RI ke 66, Rabu (17/8). Namun Tutuk

Executive Class Garuda Indonesia

Discount 35%* Balikpapan - Yogyakarta pp *keberangkatan s/d 22 Agustus 2011 No. Penerbang Penerbangan an

Tujuan

Keber eberangk angkat atan an

Kedat edatang angan an

Frekuensi

GA 665

Balikpapan - Yogyakarta

07.50

08.40

Daily

GA 664

Yogyakarta - Balikpapan

09.30

12.20

Daily

Untuk pemesanan tiket hubungi kantor penjualan kami terdekat: Garuda Indonesia Balikpapan, Jl. Jend. Sudirman Komp. Balikpapan Permai Blok H1 No. 23-24 Telp 0542-422300/422301. Garuda Indonesia Samarinda, Mall Lembuswana Jl. S. Parman Blok C No. 10 Telp 0541-747200. Garuda Indonesia Sepinggan Airport Telp 0542766844. Atau hubungi Agent Perjalanan Anda. *Syarat & ketentuan berlaku

menambahkan, uang tunai tersebut tidak hanya di distribusikan di wilayah Kaltim saja, namun hingga Sulawesi Tengah. “BI Balikpapan mensuplai uang untuk seluruh Kalimantan Timur. Kami bertindak sebagai distributor. Termasuk untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah,” jelasnya. Menurutnya, dari nilai Rp 4,8 triliun tersebut telah didistribusikan ke wilayah Samarinda dan Palu.

“Kami sudah mendistribusikan sebelum bulan puasa, di Samarinda dan BI Palu,” ujarnya. Namun untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan unag tunai, Tutuk mengatakan akan menambah jika memang diperlukan. “Kalau di tengahtengah bulan puasa ada kekurangan kita akan kirim lagi,” imbuhnya. Hingga saat ini jumlah uang tunai yang masih

tersimpan di BI mencapai Rp 4,2 triliun. Tutuk memprediksikan kebutuhan uang tunai wilayah Kaltim mencapai Rp 1,3 triliun. Tahun lalu BI mengeluarkan uang tunai hanya Rp 1triliun. Peningkatan tersebut, menurut Tutuk, terjadi karena kebutuhan masyarakat meningkat menjelang hari raya Idul Fitri. BI juga bekerjasama dengan bankbank lain untuk mendistribusikannya. (m34)

Di Luar Wewenang TERKAIT maraknya pedagang yang mengedarkan uang, Bank Indonesia (BI), tidak dapat memberikan tindakan apapun karena diluar kewenangan BI. “Soal pedagang uang, itu di luar wewenang BI,” ujarnya. Tutuk meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati agar tidak dirugikan. “Masyarakat harus hati-hati karena penukaran itu masyarakat harus membayar lebih dari nilai sebenarnya, karena pedagang mengambil untung dari selisihnya,” imbaunya. Selain itu, pihaknya tidak menjamin jika uang

yang ditukar jumlahnya sesuai. Tutuk menjamin 100 persen, jika masyarakat melakukan penukaran di BI, nominalnya akan sama. “100 persen masyarakat tidak boleh dirugikan. Kalau seratus lembar ya seratus lembar,” tegasnya. Risiko lain yang dialami masyarakat yang menukarkan uang di luar bank resmi adalah uang palsu. “Karena kecenderungan uang palsu sudah mulai meningkat, ada indikasinya, kami menerima laporan dari bank-bank,” jelas Tutuk. (m34)


tribun facebook Sampaikan Komentar Anda melalui Tribun Kaltim Interaktif di Facebook

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

5

Topik Besok

Tribun Facebook adalah media komunikasi antara Tribun Kaltim dengan masyarakat, khususnya di Kaltim. Melalui jejaring Facebook, kami akan menjaring komentar Anda terkait berita dan isu yang sedang marak. Sampaikan gagasan dan pemikiran yang positif untuk membangun negeri ini agar lebih baik. Semua komentar terpilih akan dimuat di Tribun Facebook dengan catatan pendapat yang disampaikan tidak mengandung unsur sara, pornografi dan fitnah. Mari bergabung bersama kami di Tribun Facebook.

Tahukah Tribunners? Tak banyak yang tahu, bahwa jumlah bendera di Logo HUT Kemerdekaan RI ternyata merupakan penanda berkuasanya Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada Agustus 2005, logo 60 tahun kemerdekaan RI diembelembeli satu bendera Merah-Putih, yang menandakan tahun pertama SBY berkuasa sebagai presiden. Tahun berikutnya jumlah bendera terus bertambah. Tahun 2011 ini, pada saat HUT ke-66 Kemerdekaan RI, jumlah bernderanya tujuh helai atau tujuh tahun SBY berkuasa. Bagaimana pendapat Anda?

Tidak Sesuai dengan Kenyataan ● Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Belum Menyentuh Semua Lapisan Masyarakat DALAM pidato kenegaraan di DPR RI, Presiden SBY mengatakan saat ini tidak ada lagi warga berpenghasilan rendah yang kesulitan mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan. Ini merupakan hasil kerja keras pemerintah meningkatkan kualitas serta cakupan layanan hak dasar terhadap warga negara. Bagaimana pendapat Anda, apakah benar hal ini sudah benarbenar terwujud di masyarakat? Beri masukan untuk pemerintah. Lee Yha Septia Sebenarnya Pak Presiden sudah mengupayakan agar masyarakat kurang mampu dapat jaminan kesehatan dan pendidikan, tetapi ada saja oknum yg menyalahgunakannya, sehingga jaminan tersebut tidak tepat sasaran.. Sugeng Cendana Emang sekarang udah terwujud sekolah gratis sampai smp.... terus ada

lagi raskin terus jamkesmas, terus jamkesda..... dan masih banyak lagi bantuaan2 dari pemerintah saya hargai usaha dalam pemerintahan presiden sby... lumayan bagus Stanley Yuda P Memang program tersebut ada terdengar di masyarakat, tapi belum semua masyarakat bisa menikmati. Klo pun ada dapet masalah pelayanan rumah sakit biasanya tidak maksimal dlm memberikan pelayanan kesehatan kepada mereka. Itu berarti kerjasama pemerintah dengan rumah sakit belum jelas dg pembayaran dan tidak profesional sehingga dampaknya adalah korbannya ttp masyarakat yg tidak mampu...memang kasiaan sungguh kasian???!!! Yuji Anteng Sapa bilang. belum sepenuhnya. masih banyak yang penghasilannya dibawah cukup. liat guru honnor salah satunya.

penghasilan masih di bawah rata2. dan ga punya asuransi kesehatan apa2, mungkin sudah banyak tapi belum keseluruhan yang mempunyai penghasilan dan pelayanan kesehatan yang layak. tapi SALUT buat pemerintah Ujie Chienouna Lhabieb’chiezqi Apa nya tidak ada lagi, masih banyak tauuu.....bpk presiden hanya melihat hal tersebut mungkin dari laporan” para bawahannya.....akan tetapi pd kenyataannya masih bnyak warga menengah kebawah yg berpenghasillan d’bawah standar....dan pelayanan kesehatannya masih menilai orang miskin dilarang sakit dan itu nyata dan terjadi d’beberapa wilayah terpelosok d’negeri ini.............. Suwardi Paser Assalamu ‘alaikum w w. Memang pemerintah sudah melaksanakan

program wajib belajar, tetapi baru sampai SLTP, sebaiknya pemerintah meningkat wajib belajar sampai SLTA. Untuk kesehatan memang sudah ada JAMKESMAS., JASKESDA dan ASKES. Saya pernah mendengar curhat dari seseorang peserta jamkesmas yang menderita sakit tumor di suatu rumah sakit bahwa suaminya hanya diberi bantuan pemkab sampai 3 kali kemoterapi, padahal ia diharuskan kemoterapi 6 kali. Ia berkata : “Untuk selanjutnya, kami pasrah tidak bisa kemoterapi karena kami tidak punya biaya, kami pasrah, akan berobat dengan minum air rebusan daun sirsak. “. Saya juga mendengar curhat peserta jamkesda bahwa biaya kemoterapi sebanyak Rp. 11 juta, tetapi oleh Wali kota cuma dibantu Rp. 6 juta. Saya adalah peserta ASKES, operasi di tangan saya, ternyata obatnya tidak tersedia di Apotek Rumah Sakit, maka 3 kali saya kontrol, saya membeli di apotek swasta. Istri saya juga peserta askes yang operasi, menunggu giliran operasi askes kira-kira sampai 4 bulan, maka istri tidak sabar (takut penyakitnya semakin parah jika menunggu sampai 4 bulan) dan akhirnya pilih membayar biasa. Jonatan Sagala Lanjutkan “kerja keras” mu Pak. sebagai warga negara Indonesia saya berharap hal yg dikatakan itu memang benar adanya. Sekalipun memang belum, mohon dibenahi kembali “kerja keras”nya, Mungkin menjadi “kerja extra keras”. Anda yg benar2 dituntut untuk bertanggung jawab atas itu. God bless Indonesia.. Novia Purnama Sari Laporan “A B S”itu pak. ga semua yg bpk dengar itu benar.

Bambang Pininto Semua itu akan sia-sia jika kamu n gerombolanmu juga ngabisin duit negara untuk berpolitik itu kan sama juga kamu mengingkari hati rakyat pak sby....apa kata dunia? Sukron Muhamad Pendidikan gratis buku jg gratis.pelayanan kshtan jgn nunggu byk org yg sakit,bru ada pengobatan masal. Edy Suyoko Program pemerintah sih bagus untuk mensejahterakan rakyat kecil, tapi aktual pelaksanaanya berbeda jauh, masih banyak oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, jadi apa yang di katakan presiden SBY tentang pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk rakyat miskin masih belum terealisasi sepenuhnya, contoh pendidikan Gratis tapi siswa wajib ikut bimbingan yang bila di hitung lebih besar dari SPP yang wajib siswa bayar, begitu juga dengan pelayanan kesehatan Rumah sakit yang di tunjukpun mempersulit berobat dengan Jamkesda yang memang untuk rakyat miskin. yang pasti program tersebut bagus,....tinggal membasmi oknumnya. Ibnu Achmad Hendra Sekarang mafia punglisdh menggurita sekolah di smp negeri sampe rumah sakit milik pemerintah,utk operasi saja harus pake negoisasi,sekolah yg katanya gratis ada pungutan kepedulian orang tua kepada sekolah,iuran komite,pemerintah terlalu tebar pesona,dpr mikirin proyek,excecutive apalagi.lama2

saya bongkar!!kesel! Heart A Faithful Poet Aku tidak mengerti apa maksud dari perkataan SBY tersebut, apakah dia memanfaatkan momen hari kemerdekaan untuk mengumbar perkataan yang dilihat realitanya hanya ada bbrapa % saja yng dirasakan oleh masyarakat, utamanya oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah di bawa rata-rata. Katanya pengobatan geratis, tetapi malah mempersulit rakyat miskin yg mau berobat gratis. Katanya pendidikan gratis,tetapi malah makin banyak anak putus sekolah. Apakah dengan ini dikatakan telah berhasil? Mohon jawaban dari pemerintah dalam bentuk yang nyata dan tidak kasat mata oleh masyarakat supaya masyarakat bisa percaya kepada pemerintah. Deryna Chayank Rf Sudah Terwujud,Cuma BeLum MaksimaL!teruTaMa PeLayananx,SaNgat tidak Memuaskan,Bukanx MemperMudah warga Yg KuranG Mampu...eh,MaLah dipersuLit!Ibarat sakit sudah Parah,Bukanx dapat Perawatan,MaLah Jdi sekarat,gara2 Menunggu Birokrasi Yg sgt berbeLit2 Raden Wiyose Kelihatannya pidato Presiden hanya berdasarkan laporan ABS saja dari bawahannya, pada kenyataannya, masih banyak tenaga kerja yang memiliki gaji di bawah UMR, susahnya mendapat pelayanan kesahatan apalagi mengenyam dunia pendidikan. sebaiknya para

pejabat tidak lagi bekerja hanya untuk menyenangkan hati pemimpinnya, akan tetapi bekerja dengan hati nurani, karena pada saat ini semakain banyak rakyat di buat sengsara oleh ketamakan para pejabat pemerintahan. Abuhu Zaid Kadang2 sebuah statement tidak sesuai denga realita di lapangan. Coba langsung turun pak cek ke lapangan secara diam2,,, bagaimana keadaan rakyat yang sebenarnya ???? Cak Sol Entah apa yg mejadi tolok ukur sby hingga mengatakan demikian tp yg jelas tunggu aja deh kemarahan rakyat.... Arimin Jusuf Wumu Ini suatu pidato yang paling hebat dijaman pemerintahan SBY, dgn gagah beraninya Presiden mengatakan pelayanan kesehatan dan pendididkan sangat baik... ini betul2 kebohongan publik lagi hampir setiap hari semua TV swasta mewartakan betapa sulitnya warga ekonomi menegah kebawah memperoleh pelayanan kesehatan banyak rumah sakit yang menolak kalau ada pasien miskin untuk dirawat inap karena tdk ada jaminan uang begitu juga dgn dunia pendidikan masih banyak anak2 wajib belajar jadi pekerja hal ini di Kaltim ada sekitar 45 ribu org yg pernah dibahas dirubrik ini pada edisi minggu lalu. Saat ini juga dalam hal pelayanan kesehatan bagi peserta JAMSOSTEK yang jelas2 membayar premi juga mengalami kesulitan dalam hal biaya karena pihak rumah sakit rujukan tidak semuanya obat atau biaya obat dan biaya oprasi ditanggung JAMSOSTER, bahkan yg lebih parah lagi di Balikpapan RS Umum Dr. Kanujoso tdk bekerja sama lagi dgn Jamsostek dgn alasan tdk jelas.


KAMIS 18 AGUSTUS 2011

7

Samarinda FC Kecewa ● PSSI Larang Klub LPI Ikut ISL ● Sudah Keluarkan Dana Ratusan Juta SAMARINDA, TRIBUN Tim Samarinda FC menjadi salah satu tim yang kecewa dengan PSSI terkait tidak diperkenankannya penggabungan klub Liga Primer Indonesia (LPI) ke kompetisi Indonesia Super League (ISL). Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan tidak diperkenankannya klub LPI bergabung di ISL sudah menjadi kesepakatan dalam rapat Executive Comitte atau Exco PSSI, Senin (16/8) lalu. Meski masih berstatus sebagai bakal calon peserta LPI, Samarinda FC mengaku kecewa dengan keputusan PSSI. Sudah sekitar enam bulan lamanya, Samarinda FC menyerahkan berkas ke LPI sebagai salah satu peserta kompetisi LPI musim depan. Proses verifikasi pun tertunda lantaran menunggu perkembangan hasil reformasi di tubuh PSSI yang kini dipimpin Djohar Arifin Husin.

Manajer Samarinda FC Hasan, saat dikonfirmasi, mengaku kecewa. “Kecewa saya dengan keputusan PSSI dan LPI yang sampai saat ini tidak bisa memperjuangkan perkembangan sepakbola. Meskipun PSSI memiliki aturan, tetapi tujuan adanya LPI itu awalnya adalah untuk membina bibit baru dan kemajuan sepakbola di Indonesia,” tutur Hasan, Rabu (17/8). Meskipun Samarinda FC belum dinyatakan lolos sebagai peserta yang ikut di kompetisi LPI musim depan, kata Hasan, kekecewaan dirinya lantaran ia sudah berusaha dengan membentuk badan hukum dan tim serta pengorbanan biaya. “Kita ini sudah keluarkan dana ratusan juta untuk memenuhi syarat dan mempersiapkan ikut di kompetisi di LPI. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Terakhir menunggu hasil kongres, dan sampai

sekarang tidak ada informasi ke calon peserta LPI yang sudah mendaftar,” tuturnya. Seharusnya, lanjut Hasan, manajemen LPI memberikan informasi perkembangan di LPI kepada klub-klub dan calon peserta, jika LPI tidak diakomodir oleh PSSI. Dan menurut dia, seharusnya kebijakan PSSI harus mementingkan kemajuan sepakbola Indonesia, dan bukan terbatasi oleh aturanaturan yang mematikan pembinaan sepakbola Indonesia. “Bukan mengutamakan aturan-aturan profesional yang mempersulit perkembangan dan pembinaan sepakbola di Indonesia. Saya benar-benar kecewa sama PSSI dan LPI. Bagaimana nasib klub-klub yang sudah terlanjur dibentuk dan mengontrak pemain. Harus bijaksanalah kalau mengambil keputusan,” kritik Hasan.(bud)

Tetap Latihan Saat Puasa ● SSB Gubah Ajarkan Wawasan Ketakwaan BALIKPAPAN, TRIBUNPesepakbola cilik Sekolah Sepak Bola Gunung Bahagia (SSB Gubah) tetap berlatih meski sedang berpuasa. Untuk menjaga otot-otot pemain tetap lentur, pelatih mengadakan latihan seminggu dua kali di lapangan Gunung Bahagia, Balikpapan. Kepala Pelatih SSB Gubah Amansyah mengatakan, adanya latihan ringan membuat otot-otot pemain jadi lentur. “Ini untuk menghindari kejenuhan, dan mereka tidak kaget pada latihan normal sesudah bulan puasa,” ujar Amansyah. Latihan sore juga disambut positif para siswa SSB Gubah, “Nggak apaapa. Yang penting mainnya sore sekalian nunggu buka

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Skuad Samarinda FC sempat menggelar latihan di Stadion Palaran, Samarinda beberapa waktu lalu untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi LPI 2011/2012. Namun, keputusan PSSI yang melarang klub LPI bergabung di ISL membuat kondisi LPI jadi tidak menentu. Ini pun berimbas pada persiapan Samarinda FC yang makin tidak jelas.

Tetap Tunggu Verifikasi LPI NASIB klub Samarinda FC sebagai bakal calon peserta Liga Primer Indonesia (LPI) musim 2011/2012 belum mendapatkan kepastian. Namun manajemen Samarinda FC masih menunggu jawaban atau kabar dari kantor LPI terkait permohonan sebagai calon peserta kompetisi musim depan. “Kita masih wait and see,” kata Manajer Samarinda FC,

Hasan, Rabu (17/8). Hasan berharap, LPI Pusat memberikan kabar kepastian soal pengajuan klub Samarinda FC yang mendaftarkan diri sebagai peserta kompetisi musim depan. Menurut dia, pembentukan LPI yang digagas oleh pengusaha ternama Arifin Panigoro memiliki misi untuk mengembangkan

pembinaan sepakbola. Namun setelah Arifin Panigoro yang berpasangan dengan Geroge Toisutta gagal sebagai pasangan Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI, nasib LPI masih belum jelas. “Sampai sekarang belum jelas. Padahal, pengurus LPI pernah mengatakan jika Pak Arifin terpilih maka klub yang juara di LPI akan bertanding

melawan juara ISL untuk memperebutkan Piala Winners. Masalahnya Pak Arifin sekarang gagal masuk di PSSI, harusnya kompetisi tetap jalan sesuai tujuan awalnya,” beber Hasan. Sebelum ada kabar dari kantor LPI Pusat terkait hasil verifikasi, klub Samarinda FC masih akan menunggu kabar kepastian dari LPI.(bud)

KONI Minta Cabor Transparan ● Terbuka Soal Kelemahan dan Kelebihan Atlet

TRIBUN KALTIM/TAUFIK FAMUJI

Pesepakbola cilik SSB Gubah latihan di lapangan Gunung Bahagia.

puasa,” kata Andi, salah satu siswa SSB Gubah. Selain bermain di lapangan, anak-anak mendapat materi bimbingan ketaqwaan, Practice English for Football di dalam kelas, dan latihan di

lapangan. Hal ini dilakukan untuk membuat anak-anak bukan sekadar menjadi pemain sepakbola tapi mereka juga memiliki wawasan ketaqwaan. “Ini yang kami sebut sekolah,” ujarnya.(m37)

SAMARINDA, mengikuti seleksi di TRIBUN - KONI Kejurnas Pra PON. Kaltim menjadwalkan Menurut catatan verifikasi data atlet KONI, sekitar 15 dan kebutuhan cabor yang telah peralatan latihan dan mengikuti seleksi Pra tanding cabang PON dengan jumlah NEV olahraga (cabor) pada atlet yang lolos sekitar Ego Arifin Senin (22/8) pekan 220 atlet. depan. Khusus untuk “Verifikasi data atlet itu verifikasi data atlet, KONI seperti biodatanya. Tapi kita berharap tidak menutupi akan diskusikan secara kelebihan dan kekurangan terbuka kepada pelatih dan yang akan berlaga di PON manajer untuk memberikan XVIII/2012. Ini diungkapkan keterangan apa adanya Wakil Ketua KONI Kaltim tentang atlet-atlet yang akan Bidang Pembinaan dan dikirim ke PON. Apa saja Prestasi Ego Arifin, Rabu (17/ kelemahannya dan 8). kelebihannya. Ini supaya kita Menurut dia, verifikasi bisa tingkatkan atlet-atlet pekan depan dilakukan untuk kita,” ucap Ego. cabor-cabor yang telah Verifikasi atlet harus

ditinjau dan dianalisa secara bersama sebelum memutuskan nama-nama atlet yang akan dipilih mengikuti PON. “Kalau atlet itu berprestasi, apa saja prestasinya? Kalau atlet itu ada kelemahannya, kenapa? Dan itu menjadi diskusi untuk mengetahui dan mengukur kemampuan atlet kita,” tuturnya. Dari hasil verifikasi data atlet itu, tambah Ego, tahap selanjutnya akan dilakukan tes persiapan sebelum memasuki jadwal sentralisasi. “Tes itu ada beberapa yang dilakukan, antara lain tes fisik untuk meningkatkan kemampuan daya tahan atlet-atlet kita,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Ego, ia juga mengingatkan agar cabor-cabor yang mengajukan kebutuhan alat latihan dan tanding harus dilengkapi dengan spesifikasi barang sesuai standar yang ditentukan. Misalnya kebutuhan alat latihan harus disesuaikan dengan alat yang akan dipakai pada saat PON berlangsung. “Yang penting harus ada spesifikasi barangnya, supaya kami bisa tahu jenis-jenis alat latih atau tanding yang dibutuhkan sesuai. Dan, harus sudah ada daftar harga barangnya. Ini supaya kita bisa mempersiapkan diri, sebelum sentralisasi,” ujarnya.(bud)


8

Kaltim KAMIS 18 AGUSTUS 2011

tribun buffer Nazaruddin ’Mbalelo’

Nazar Bungkam KEKHUSYUKAN dan keheningan upacara peringatan 17 Agustusan 2011 terusik oleh isu nasional paling top tentang Muhammad Nazaruddin. Tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games itu menyatakan akan bungkam soal Partai Demokrat. Pernyataan itu keluar dari mulut Otto Cornelis Kaligis (OCK) seusai mengunjungi sel Nazar di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (17/8). “Jadi sampaikan kepada Pak SBY, saya tidak ngomong soal partai,” kata Kaligis menirukan ucapan Nazaruddin. Menurut Kaligis, saat diperiksa KPK, Kamis (18/8) besok, kliennya tidak akan memberikan keterangan soal Partai Demokrat dalam berita acara pemeriksaan. “Dia juga tidak mau ngomong pada KPK. Jadi pemeriksaan besok dia (Nazaruddin) cuma mau jawab satu: ‘masukin saja saya dalam penjara’,” ujar Kaligis. Nazaruddin juga akan bungkam terkait tudingannya terhadap Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Wakil Ketua KPK M Jasin. “Yang lain-lain dia (Nazaruddin) tidak mau ngomong lagi. Soal partai, soal Chandra, dia engggak mau bilang,” ungkap Kaligis. Dari sini jelas bahwa skenario pesimistis peradilan terhadap Nazaruddin mulai terbukti. Tentu strategis ini dipasang oleh OCK agar bisa meringankan hukuman bagi kliennya. Sikap ini bertolak belakang dengan perilaku dan pernyataan Nazar selama buron. Sebelum ditangkap, Nazar melancarkan tudingantudingan miring. Dia menyatakan ada aliran dana proyek wisma atlet dan proyek Hambalang ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Dia juga menyebutkan anggota DPR lainnya, yakni Angelina Sondakh (asal Fraksi Partai Demokrat), Wayan Koster (Fraksi PDI-P), dan Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat) terlibat dalam kasus wisma atlet. Selain itu, Nazaruddin menuding pejabat KPK membuat kesepakatan dengan Anas untuk merekayasa kasusnya. Dia menyebut Chandra dan Jasin sebagai rekan Anas. Selain itu, menurut Nazaruddin, Chandra bersama Ade Rahardja mengadakan pertemuan dengan Anas untuk menyepakati skenario kasus wisma atlet. Menurut Nazar, Chandra dan Ade sepakat tidak memeriksa Anas dan kader Partai Demokrat lainnya dalam kasus wisma atlet. Sebagai gantinya, Anas akan meloloskan Chandra dan Ade dalam seleksi calon pimpinan KPK periode berikutnya. Chandra dan Ade gagal dalam seleksi tahap kedua capim KPK. Sesungguhnya ‘skenario’ ini sudah tercium jauh sebelum Nazar ditangkap. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), 4 Juli 2011 lalu, Ray Rangkuti menyatakan, apa yang dilakukan oleh SBY terhadap Nazaruddin merupakan sesauatu yang aneh, karena baru kali ini SBY memerintahkan pihak Kepolisian untuk menjeput seorang terduga koruptor yang kini berada di luar negeri. Ini yang menjadi pertanyaan, mengapa hanya Nazar saja yang mau dijeput dan disebut SBY, tapi koruptorkoruptor lain yang selama ini buron belum dikejar, padahal keberadaannya juga sudah diketahui, tapi malah didiamkan. Perlakuan Presiden ini seolah-olah melupakan para buronan kasus korupsi lain yang juga berada di Singapura. Padahal, kata dia, momen ini dapat dimaksimalkan oleh para aparat hukum yang ditugaskan untuk meringkus Nazaruddin untuk memboyong seluruh koruptor asal Indonesia dari Singapura, kemudian diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Apapun yang diresahkan rakyat, dikhawatirkan oleh pengamat, perusakan sendi-sendi hukum, upaya penegakan keadilan semua itu hanyalah sebuah khayalan belaka. Dibantu oleh OCK maka Nazar akan mempunyai peluang besar tidak dihukum berat. Di sisi lain, OCK bisa menjadi ‘pahlawan’ baru yang mampu menyelamatkan muka para petinggi Partai Demokrat, lebih dari itu dia juga bisa menjadi ‘juru selamat’ untuk Presiden SBY yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina PD agar terhindar dari serangan Nazar. Penanganan Nazar bukan bukan urusan keadilan, juga bukan persoalan hukum, hanyalah berupa serangkaian upaya individu, kelompok atau oknum penguasa untuk mencari keamanan dari jerat hukum. Cukup dengan mengorbankan rasa keadilan dan cita-cita luhur bangsa ini. OCK berhasil meracik ramuan hukum dan politik, sehingga kliennya bisa tenang dan penguasa menjadi senang. Barangkali hanya manusia jenis saja yang kelak akan mampu memimpin negeri ini di masa depan. Selamat datang di era keberadan baru. (*)

● Sambungan Hal 1

Pengakuan mengejutkan itu diungkapkan pengacara Nazaruddin, OC Kaligis usai menemuinya di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (17/8). “Jadi tadi saya ketemu cukup lama. Dia sampaikan pesan ke Presiden SBY. Dia bilang bahwa cukup dirinya sendiri yang dihukum. Dia juga tidak mau ngomong lagi mengenai partai dan apapun juga,” kata Kaligis. Kaligis menambahkan pesan tersebut akan disampaikan kepada Presiden SBY Kaligis datang ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada pukul 11.30 WIB hingga 12.25 WIB. “Saya ketemu tadi sama Nazaruddin sesuai dengan peraturan disini, ketemunya dikawal,” katanya. Nyanyian Nazaruddin yang diharapkan masyarakat dapat membongkar kasuskasus lainnya sepertinya sulit

Pemburu Dapat Penghargaan ● Sambungan Hal 1

Patrialis kepada wartawan di Lapas Narkotika, Cipinang, Rabu (17/8). Menurut Patrialis, tim penjemput Nazaruddin yang dipimpin Brigjen Polisi Anas Yusuf, telah melakukan berbagai cara menerobos otoritas setempat. Dengan cara-cara luar biasa itulah sehingga tak butuh waktu lama Pemerintah Kolumbia menyerahkan Nazaruddin ke pada tim. “Memang saat pengejaran itu situasi bermacam-macam ditemui tim di jalan,” terang Patrialis. Dari pihak imigrasi yang tergabung dalam tim tersebut hanya Rohadi. Dalam paparannya mengenai penangkapan Nazaruddin, pekan lalu, Rochadi mengatakan pelacakan Nazaruddin dimulai Dominika. Tim pemburu

Satu Pesawat Batal Terbang ● Sambungan Hal 1

Airlines, Rabu (17/8). Namun, sampai puncak acara peresmian, pesawat jet yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak

terwujud. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu hanya meminta agar dia sendiri yang dijebloskan ke dalam penjara. “Di dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan), dia bilang dia juga tidak mau ngomong kepada KPK. Jadi pemeriksaan besok dia cuma mau jawab satu, masukin saja saya dalam penjara asal istri saya tidak apa-apa, itu (istri) dilindungi,” kata Kaligis. Kaligis mengatakan hal itu disampaikan Nazaruddin kepadanya agar pemeriksaannya berlangsung cepat. “Cuma dia sendiri yang bersalah. Itu kata-kata dia,” ujarnya. Apakah dengan pernyataan tersebut, maka keterangan Nazaruddin terdahulu akan dicabut? “Ini kata-kata dia yang sekarang. Dia cuma mau bilang itu aja. Jangan ditafsirkan macammacam,” katanya. Nazaruddin, kata Kaligis, juga tidak akan berbicara lagi tentang Partai Demokrat. “Soal Chandra (Hamzah) dia juga tidak mau bilang, dia mau masuk sendiri ke penjara,” ucap Kaligis

Kaligis juga menyampaikan niat kliennya dipindahkan dari Rutan Brimob yang berada di bawah pengawasan Polri ke Rutan Tangerang yang di bawah pengawasan Kementerian Hukum dan HAM. “Dia minta kalau boleh dipindah ke Tangerang,” kata Kaligis. Namun, Kaligis belum mengetahui alasan kliennya itu minta dipindahkan ke Rutan Tangerang. Mengenai kondisi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Kaligis mengatakan kliennya sehat. “Di bawah polisi masa tidak sehat. Inikan polisi profesional semua,” imbuhnya. Kaligis juga mengatakan rencananya Nazaruddin akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (17/8). “Saya mau bawa dia besok, makin cepat makin baik,” kata Kaligis. Pengacara senior itu juga tidak ingin berdebat lagi tentang siapa yang berhak memberikan pendampingan hukum kepada tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet itu. Hal itu

mencuat setelah Elza Syarief juga disebut-sebut menjadi pengacara Nazaruddin. “Udahlah, sudah jelas dia bukan pengacara. Saya sudah tanya tidak usah kita perdebatkan. Jadi kuasanya saya,” pungkasnya. Diperiksa KPK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memeriksa Nazaruddin, Kamis (18/8). Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua KPK Busyro Muqoddas, Rabu (17/ 8). “Kamis kami periksa,” tutur Busyro. Sebelumnya, KPK membatalkan pemeriksaan terhadap Nazaruddin pada Senin (15/8) lalu. Menurut KPK, Nazaruddin masih terlalu lelah untuk menjalani pemeriksaan saat itu. Pasalnya, dia baru saja menempuh perjalanan selama lebih 36 jam dari Bogota Kolombia. Selasa (16/8) kemarin, Kabag Pemberitaan dan informasi KPK Priharsa Nugraha memastikan pihaknya belum akan memeriksa Nazaruddin sebelum suami Neneng Sri

mulai mengetahui keberadaan Nazaruddin saat mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat berada di Negara Persemakmuran Dominika. Dari pengendusan di Dominika inilah, Nazaruddin yang saat itu menggunakan paspor atas nama Syarifuddin, diketahui berada di Kolombia dan kemudian ditangkap polisi setempat. Menurut Rohadi, keberadaan Nazaruddin terlacak setelah diketahui melakukan hubungan komunikasi di wilayah Dominika. Setelah itu, Rohadi bersama tim dari Mabes Polri langsung terbang menuju Dominika untuk melacak dan memburu Nazaruddin lebih lanjut, 27 Juli silam. Tim berhasil melacak Nazaruddin berada di negara itu, kemudian mengidentifikasi berdasarkan gambar yang terekam di closed circuit television (CCTV) bandara setempat. Data lebih lanjut diketahui Nazaruddin memakai paspor atas nama Syarifuddin. Dia didampingi Neneng Sriwahyuni (istrinya), Nazir

Rahmat (sopir), dan Eng Kiam Lim (warga Singapura). Saat transit di suatu tempat dalam perjalanan menuju Kolombia, tim mendapat kabar bahwa Nazaruddin sudah ditangkap polisi Kolombia di Cartagena. Setibanya di Kolombia, tim kemudian berkoordinasi dengan KBRI di Bogota untuk mengirimkan nota diplomatik ke Kemenlu Kolombia. Nota diplomatik itu menjelaskan bahwa ada dua pelanggaran yang dilakukan Nazaruddin, yaitu pelanggaran hukum di Indonesia sesuai red notice di interpol dan pelanggaran Imigrasi. Setelah itu, tim melakukan koordinasi kembali untuk mencari cara membawa Nazaruddin secepatnya ke Indonesia. Cara ekstradisi, dianggap bisa memakan waktu yang lama. Akhirnya, Nazaruddin bisa dipulangkan dengan cara eksklusi atau pengusiran, dan tiba di Jakarta Sabtu malam. Penghargaan ini bukan kali pertama buat Rochadi. Tiga tahun lalu, 8 Agustus 2008, Menteri Hukum dan HAM

Andi Mattalatta memberikan penghargaan kepada kepada enam pejabat dari Imigrasi dan Deplu yang tergabung dalam Tim Pemulangan David Nusa Wijaya. Salah satu anggota tim adalah Rochadi ketika masih menjabat Kasubdit Penyebaran dan Kerja Sama Sistem Informasi Ditjen Imigrasi Dephukam Pemberian penghargaan itu dituangkan dalam keputusan Menteri HUKUM dan HAM No. M. HH04.KP.07.05. Th 2008. David Nusa Wijaya lolos ke luar negeri (Hong Kong) karena terpidana tersebut memanfaatkan kevakuman pencegahan ke luar negeri, tidak dalam status cegah. Sebagai wujud dari tanggung jawab institusi untuk menegakkan hukum keimigrasian, dilakukan upaya penjemputan David Nusa Wijaya oleh tim yang terdiri dari pejabat Deplu dan pejabat Imigrasi. Membawa kembali David ke Indonesia tidak semudah apa yang dibayangkan, tapi memerlukan kerja keras, dedikasi serta loyalitas

dalam sambutannya mengingatkan kepada panitia untuk menginformasikan keterlambatan pesawat jet BAe 146-72 ke Pemkab Berau dan Pemkot Tarakan. “Tadi agak terlambat katanya. Tolong disampaikan keterlambatan ini karena di sana sudah ditunggu Bupati Berau dan Walikota Tarakan,” ujar Awang. Batalnya kedatangan pesawat jet BAe 146-72 tidak mengganggu peresmian Maskapai Kaltim Airline. Pesawat yang rencana akan dibasuh air dari 9 kendi itu diganti dengan pesawat Kaltim Airlines jenis Grand Caravan yang sejak siang sudah parkir di Bandara Sepinggan. Pesawat dengan penumpang 12 orang itu tidak jauh berbeda dengan pesawat sejenis dari maskapai lain. Yang membedakan hanya logo dan tulisan Kaltim Air di moncong pesawat dekat baling-baling. Pesawat dengan warna dominan putih itu menjadi simbol lahirnya Maskapai Kaltim Airlines dengan basuhan air dari 9 kendi. Awang didaulat sebagai orang pertama yang membasuh pesawat. Diawali dengan menyiram ban pesawat dengan air dari kendi coklat, disusul Pangdam VI/ Mulawarman Mayjen TNI Tan Aspan, Staf Ahli Kementerian BUMN Sahala Lumban Goal, Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo, Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal HP, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong dan Direktur Utama PT Kaltim Aviation Holding (KAH) Marthin Billa.

Usai memandikan pesawat secara simbolis, Awang bersama Wakil Gubernur Farid Wajdy dan Mukmin mencoba penerbangan perdana Kaltim Airlines dari Balikpapan ke Samarinda. Pesawat yang akan bermarkas di Samarinda itu diterbangkan oleh dua pilot asal Kaltim, yakni Merkurius Ukung dan Joel Jim Lacanlale. Ditemui usai mengantar tamu undangan, Marthin Billa mengatakan pesawat jet itu masih ditunggu kedatangannya di Bandara Sepinggan Balikpapan. Informasi yang diterima, pesawat mengalami kendala teknis sehingga belum bisa terbang. “Saya dengar ada kendala fuel,” ujarnya. Informasi lain yang didengar Marthin, penerbangan pesawat jet Kaltim Airlines disebabkan parade pesawat dalam memperingati HUT RI. Dikemukakan, pesawat Kaltim Air belum bisa mengangkut penumpang komersil. Soal kendala teknis yang berakibat pada kegagalan terbang, Marthin optimistis tidak menggangu citra Kaltim Airlines yang baru diluncurkan. “Itu kan..biasa. Kita juga kadang-kadang kelupaan dompet keluar rumah. Kadang-kadang terlambat. Yang jelas launching hari ini sukses,” ujarnya. Di Tarakan, rencana penerbangan perdana Kaltim Air yang dijadwalkan tiba Rabu (17/8) sore, mendadak batal. Padahal, sehari sebelumnya Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melayangkan surat faksimile kepada Walikota Tarakan Udin Hianggio untuk melakukan penyambutan rencana kedatangan maskapai

Wahyuni itu menunjuk penasihat hukumnya secara resmi. KPK, kata Priharsa, belum mendapatkan tembusan surat penunjukkan OC Kaligis selaku penasihat hukum Nazaruddin. Oleh karenanya, mereka belum berani memeriksa Nazaruddin meskipun Kaligis telah berkoar-koar mengklaim dirinya sebagai penasihat hukum mantan anggota Komisi III DPR itu. Soal hal ini, Busyro mengaku pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan tembusan surat tersebut. “Sudah saya dengar soal OC Kaligis (yang mengaku sebagai penasihat hukum Nazaruddin). Tapi belum (sampai) suratnya (ke KPK) ya. Nanti kalau sudah ada kan kuasa hukumnya ke sini (KPK),” katanya. Busyro sendiri membantah pihaknya telah menunjuk Elza Syarief sebagai penasihat hukum Nazaruddin. Dia membantah Elza “titipan” KPK. “Loh tudingan lagi, ya enggak lah,” ucapnya. (tribunnews/fer/ roy/aco) terhadap organisasi dan Negara. “Hal itu telah ditunjukkan oleh tim pemulangan tersebut yang menjadi prestasi tersendiri baik bagi pribadi, bangsa maupun Negara,” kata Menkum. Rochadi pun terlibat dalam upaya pengusutan kasus pelancongan tersangkan kasus mafia pajak dan mafia hukum, Gayus Tambunan yang menggunakan paspor atasnama Sony Laksnono. Rohadi satu dari lima saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemalsuan paspor Gayus. Anggota tim khusus dibentuk untuk menelusuri dugaan pemalsuan paspor. Rohadi mengaku tergabung dalam tim khusus yang menelusuri dugaan pemalsuan paspor Gayus dari sisi IT. Berdasarkan hasil penyelidikan, Rohadi memastikan paspor atasnama Sony Laksono dengan nomor T116444 itu dibuat di luar sistem keimigrasian yang berlaku di Indonesia. (tribunnews/yog)

RENCANA RUTE PENERBANGAN KALTIM AIR ● 1 Unit pesawat jet jenis BAe 146-72 Jakarta-Balikpapan-Berau-Tarakan ● 1 Unit pesawat jenis grand caravan di Samarinda Samarinda-Kutai Barat-Kutai Timur-Bontang ● 1 Unit pesawat jenis grand caravan di Tarakan Tarakan-Berau-Bulungan-Malinau-Nunukan (asi/wik) penerbangan milik Kaltim tersebut. Sayangnya, alasan penundaan penerbangan Kaltim Air belum jelas. Kabar penundaan diterima Tribun melalui Staf Protokoler Walikota Tarakan setelah mendapat pesan singkat dari Kantor Gubernur Kaltim. Namun isi pesan tidak secara rinci menjelaskan apa motif penundaan Kaltim Air. Saat Tribun konfirmasi ke pihak Bandara Juwata Tarakan juga tidak mendapat jawaban. Namun, diketahui penundaan penerbangan tidak hanya terjadi di Tarakan, melainkan juga dialami Bandara Kalimarau, Berau. Menurut Kabag Humas Setkab Berau Mappasikra, saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab batalnya Kaltim Air mendarat di Kalimarau pada penerbangan perdananya. Kabar mengenai pembatalan penerbangan perdana kali ini hanya diperoleh setelah berkoordinasi dengan petugas di Bandara Kalimarau. Belum Matang Di tempat terpisah, Wakil Ketua Pansus Evaluasi Kinerja Perusda DPRD Kaltim Syaparuddin menilai, batalnya terbang perdana satu pesawat jenis jet BAE 146-100 merupakan bukti bahwa konsep pendirian Maskapai Kaltim Airline belum matang. Yang terjadi, kesannya

dipaksakan saja sesuai jadwal. “Dari awal Pansus sudah menilai konsepnya tak jelas, mulai manajemen perusahaan sampai konsep bisnisnya. Makanya kalau pesawat BAe yang harusnya terbang dari Jakarta ke Berau dan Tarakan, batal terbang, maka itu bukti yang saya sebutkan tadi,” kata Syaparuddin, Rabu (17/8). Dikemukakan, tujuan Gubernur Awang Faroek Ishak membentuk Kaltim Airlines merupakan ide cemerlang dan patut mendapat apresiasi. Hanya saja, Pansus melihat tidak diimplementasikan oleh bawahannya dengan maksimal, dan akhirnya jadwal terbang perdana, mengharuskan satu pesawat batal diterbangkan. Namun menurut Syaparuddin, belum ada kata terlambat, semua masih bisa diperbaiki, tentunya dengan konsep transparansi dan mengedepankan profesionalitas. “Masyarakat saja pasti tidak tahu, pesawat yang terbang itu statusnya apa, dibeli oleh PT KAH, disewa atau hanya dipinjamkan saja, sehingga tinggal ganti logo Kaltim Air, untuk memenuhi target terbang perdana 17 Agustus. Ini persoalan harus dijelaskan dulu, supaya cita-cita Gubernur atas Kaltim Air itu bisa tercapai,” tandasnya. (asi/ wik/aid/ful/m35)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Handry Jonathan, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, , Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


tribun line Eddy Subandi Baris Paling Belakang ● Sambungan Hal 1

masa orientasi beliau. Apalagi tadi malam Pak Eddy baru masuk (Lapas),” ujar Awang kepada Tribun, Rabu (17/8). Awang Yacoub mengaku tidak melihat Eddy Subandi di antara barisan napi yang mengikuti apel peringatan HUT ke-66 Kemerdekaan RI di Lapas. Berbeda dengan Awang Yacoub, Wakil Bupati Kukar Ghufron Yusuf yang didaulat sebagai Inspektur Upacara HUT Kemerdekaan RI di Lapas justru melihat Eddy Subandi di deretan paling belakang barisan napi. “Saya melihat Pak Eddy di barisan paling belakang, cuma saya pura-pura tidak melihatnya,” ujar Ghufron. Meski demikian, dia belum sempat bercakapcakap dengan Eddy Subandi. Usai mengikuti apel, Ghufron meninjau lokasi kampung asimilasi binaan Lapas Klas IIB Tenggarong. Tribun sempat mendatangi Lapas Klas IIB Tenggarong kemarin. Niat bertemu Eddy Subandi pun ditolak petugas jaga karena harus ada izin Kepala Lapas. Dari petugas jaga diperoleh informasi keluarga Eddy sempat datang ke Lapas untuk membawakan pakaian ganti, tapi bukan istrinya. Kepala Lapas Klas IIB Tenggarong Edi Handoyo menegaskan, wartawan

Belum Ada CCTV ● Sambungan Hal 1

Sebelumnya, KPK memastikan tersangka kasus suap Wisma Atlet M Nazaruddin tak akan bisa bebas berkeliaran selama dirinya ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa dua, Depok. KPK juga memastikan Nazaruddin tak akan mengalami upaya pembungkaman “Di sana kita pasang CCTV. Itu bisa kita monitor,” ujar juru bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/8). Pemasangan CCTV itu sendiri sudah atas seizin Kapolri Jenderal Pol Timur

Gayus tak Diremisi ● Sambungan Hal 1

Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 katanya, narapidana kasus korupsi berhak mendapatkan remisi setelah menjalani sepertiga dari masa tahanannya. Untuk koruptor yang nilai korupsinya dibawah Rp 1 miliar, lanjut Hadi, akan langsung mendapatkan remisi hari kemerdekaan tanpa harus menjalani sepertiga masa hukumannya. “Untuk koruptor yang nilai korupsinya dibawah Rp 1

sementara tidak boleh mewawancarai Eddy Subandi. “Pak Eddy ikut apel tadi. Tapi, wawancara sama Pak Eddy tidak boleh harus ada izin dari Kantor Wilayah,” ujar Edi kemarin. Terpisah Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Kaltim Djoko Setiyono saat dikonfirmas menjelaskan, sekarang ada aturan baru yang tidak memperbolehkan mewawancarai napi. “Saya mohon maaf sekarang nggak boleh wawancara sama napi. Soal keterbukaan publik memang ada pengecualian. Pak Eddy Subandi ini termasuk dalam pengecualian itu. Aturan ini dikeluarkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM serta berlaku secara nasional,” jelas Djoko. Eddy Subandi yang sempat menjadi buron Kejati Kaltim akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (15/8). Tempat persembunyiannya tercium petugas setelah melakukan komunikasi dengan istrinya yang berada di Tenggarong. Menurut Kajati Kaltim Farried Harianto, Eddy Subandi selama buron tinggalnya tidak menetap, sehingga sulit diketahui. Setelah tim intelijen Kejagung mengetahui adanya informasi dari sang istri yang memesan makanan untuk suaminya, tim langsung bergerak. Setelah diketahui bahwa istri Eddy Subandi memesan

menu buka puasa dan diantar ke sebuah rumah di Jl Cempaka Putih Raya, tim intelijen terus memantau. Begitu menerima pesanan makanan, tim intelijen langsung mengepung dan menyergap rumah tempat pesembunyian buronan Eddy Subandi. Tanpa ada perlawan, Eddy Subandi pasrah dan akhirnya langsung digelandang tim intelijen ke Kejagung. Eddy langsung diinterogasi terkait kasus korupsi yang menimpa dirinya. Setibanya di Bandara Sepinggan, Eddy Subandi langsung dibawa menuju Lapas Klas II B Tenggarong. Eddy yang mengenakan kemeja biru dibalut jaket coklat dikawal ketat dua anggota Satuan Bhayangkara (Sabhara) Polres Kukar menggunakan mobil Toyota Fortuner hitam berplat nomor KT 1293 KP. Eddy tak banyak bicara kepada wartawan yang sudah menunggu di Lapas. Dia hanya melemparkan senyum. Eddy langsung digiring masuk ke ruang Lapas untuk proses kelengkapan administrasi dan pengecekan kesehatan. Sayangnya, wartawan tidak diizinkan masuk ke dalam. Kasi Pembinaan dan Kegiatan Kerja Lapas Klas II B Tenggarong, Budi Prajitno telah menyiapkan ruang karantina bersama 17 orang napi lainnya. “Kami tidak ada perlakuan khusus kepada Eddy Subandi. Dia ditempatkan di Blok D di ruang karantina bersama napi lainnya,” ujar Budi. (top)

Pradopo. Pada kesempatan itu, Johan juga memastikan KPK akan menjamin keselamatan Nazaruddin selama di Rutan Mako Brimob. KPK, katanya, berkepentingan Nazaruddin selamat. “Nazaruddin akan dijamin keselamatannya. Presiden sendiri juga sudah menyampaikan seperti itu,” katanya. Pernyataan Basuki bahwa CCTC belum terpasang bertentangan dengan pernyataannya sebelumnya pada Sabtu (13/8) lalu. Ketika itu ia mengatakan ruang tahanan Nazaruddin di Blok B Rutan Mako Brimob akan diawasi langsung oleh Mabes Polri melalui kamera pemantau atau CCTV. “Sel blok B. Sekarang sudah

ada CCTV, langsung Mabes Polri yang pantau CCTV-nya. Sel B, berbeda dengan teroris,” ujar Basuki saat itu. Menurut Basuki, di dalam sel, Nazaruddin akan diberikan kasur dan pendingin udara. Akan tetapi tidak disediakan pesawat televisi. “Kasur, TV enggak ada, AC ada. Ukurannya itu 3 X 2. WC di dalam,” jelasnya. Basuki menambahkan dirinya menjamin Nazaruddin tidak akan keluar tahanan. “Saya ada di sini. Melaksanakan sesuai protap. Nazaruddin tidak akan keluar,” jelasnya. Ruang tahanan Nazar, rencanannya di Blok B. Sel ini pernah ditempati mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji. (tribunnews)

M, misalnya hanya koruptor yang ikut serta, maka tidak terkena PP Nomor 28 (Tahun 2006). Dia tidak perlu menjalani sepertiga dari masa hukuamnnya,” tuturnya. Adapun Gayus divonis tujuh tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan awal tahun ini terkait kasus mafia hukum. Pada tingkat banding, hukuman Gayus ditambah menjadi 10 tahun, kemudian bertambah lagi menjadi 12 tahun di tingkat kasasi. Sebelumnya, Dirjen Pemasyarakatan Untung Sugiono menyampaikan, sebanyak 21 narapidana kasus korupsi langsung bebas

setelah dinyatakan mendapat remisi di hari kemerdekaan. Selain Gayus, Ariel Peterpan, penyanyi yang tersandung kasus video seks bersama Luna Maya dan Cut Tari, juga bukan termasuk dalam 55.234 narapidana di seluruh Indonesia mendapatkan remisi umum Demikian juga dengan Very Idham Henyansyah alias Ryan ‘jagal’ asal Jombang. Ariel yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat, tidak mendapatkan pengurangan hukuman karena masih berstatus tahanan, bukan narapidana. (kompas.com/tribunnews)

Zenoerica Pingsan di Istana ● Sambungan Hal 1

Jakarta, 23 November 1995. Ia tergabung dalam Paskibraka dengan nama tim Merauke. Gadis itu dipilih karena memiliki wajah yang mendukung. Selain itu sebagai pembawa baki,, ia relatif tenang di antara rekan-rekan lainnya. Kelebihan lainnya, Rica memiliki mata yang tajam dan senyum cukup menawan. Upacara penurunan bendera Merah Putih digelar di halaman Istana Merdeka untuk memperingati HUT Kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia. Upacara ini digelar setelah pagi harinya upacara pengibaran bendera, sekaligus peringatan detik-detik Proklamasi digelar di tempat yang sama. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam upacara penurunan bendera. Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menempati tempat khusus di tribun kehormatan. Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono serta sejumlah pimpinan lembaga negara juga berada di tribun tersebut. Bertindak sebagai Komandan Upacara Penurunan Bendera adalah Kolonel Pnb Haris Haryanto. Sementara itu, Kapten Laut I Gde Eka Sukarma Putra bertindak sebagai Komandan Kompi yang akan mendampingi sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam proses penurunan bendera. Para peserta upacara dan tamu undangan mulai memasuki komplek Istana Merdeka sejak pukul 16.00 WIB. Peserta upacara berbaris di halaman Istana Merdeka, sedangkan para tamu undangan berada di tenda yang disiapkan di sisi kanan dan kiri halaman Istana Merdeka. Upacara dimulai sekitar pukul 17.15 WIB, setelah Presiden beserta Ibu Negara dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati Boediono tiba di tribun kehormatan. Sesaat setelah Presiden tiba, peserta upacara memberikan penghormatan. Kemudian Komandan Upacara melapor kepada Presiden selaku Inspektur Upacara bahwa upacara penurunan bendera siap dimulai. Setelah itu, 33 orang anggota Paskibraka berbaris memasuki lapangan upacara dan mempersiapkan penurunan Sang Saka Merah Putih. Bendera Merah Putih diturunkan oleh tiga anggota Paskibraka, yaitu Adi Putra dari Provinsi Bangka Belitung, Agus William dari Provinsi Kalimantan Tengah, dan Fazrin H. Abdul dari Provinsi Gorontalo. Penurunan bendera itu diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, bendera

Bulan Taubat ● Sambungan Hal 1

mengisinya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mensucikan diri dari dosadosa masa lalu dengan cara memperbanyak istighfar sebagai bukti taubat kita kepada Allah SWT. Taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Robnya (Allah SWT) dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Taubat bukan saja menyesal dari melaksanakan kemaksiatan akan tetapi menyesal telah meninggalkan perintah Allah SWT. Pintu taubat selalu terbuka, ampunan dari Allah selalu diberikan. Tetapi sangat sedikit orang yang bersungguhsungguh meminta ampun kepada Allah SWT. Di dalam Al Quran surah az-Zumar ayat 53, Allah SWT berfirman yang artinya,”Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa

diletakkan di atas baki yang dibawa oleh Al Zenoerica dari Provinsi Kepulauan Riau. Selanjutnya, Al Zenoerica menyerahkan bendera kepada Presiden Yudhoyono. Upacara diakhiri dengan laporan Komandan Upacara kepada Presiden. Setelah itu, Presiden beserta Ibu Negara dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati Boediono meninggalkan tempat upacara. Sesaat sebelum upacara penurunan bendera, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono sempat menyaksikan parade senja di halaman Istana Merdeka. Sejumlah seniman tampil untuk memeriahkan acara tersebut. Para penyanyi mengumandagkan sejumlah lagu, mulai dari lagu perjuangan hingga lagu daerah. Ratusan penari juga memeriahkan acara itu. Mereka menarikan berbagai tarian tradisional, antara lain dari Sumatera Utara, Papua, dan Kalimantan Barat. Presiden dan Ani Yudhoyono nampak menikmati pertunjukan itu. Keduanya yang duduk di tribun kehormatan sambil tersenyum dan sesekali bertepuk tangan bersama dengan sejumlah tamu undangan yang hadir. Kepanasan Ternyata bukan hanya Al Zenoerica yang jatuh pingsan saat upacara bendera kemarin. Di sejumlah daerah di Indonesia dilaporkan banyak peserta apel yang jatuh pingsan. Di Jombang, Jawa Timur, 35 peserta upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-66 di Alun-alun pingsan karena tidak kuat sengatan matahari. Upacara peringatan HUT RI tersebut diikuti oleh ratusan peserta. Mereka terdiri dari pelajar, mahasiswa, Satgas Parpol, TNI, Polri, serta PNS. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Jombang Suyanto. Sebenarnya, gejala banyaknya peserta yang KO sudah terdeteksi sejak awal. Maklum saja, cuaca di Alunalun kota santri tersebut cukup menyengat. Nah, guna mengantisipasinya, posko kesehatan didirikan. Kekhawatiran itu terbukti. Sebelum upacara dimulai, peserta sudah berbaris. Namun beberapa saat kemudian, seorang mahasiswi asal STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Jombang tiba-tiba terkulai. Gadis berjilbab itu kemudian dibawa ke posko kesehatan. Begitu juga saat sirine detik-detik proklamasi berbunyi dalam upacara. Seperti dikomando, puluhan peserta upacara tumbang secara bergantian. Petugas kesehatan yang berjaga sempat kewalahan. Pasalnya, di posko kesehatan tersebut hanya terdapat dua tandu. “Yang pingsan ada sekitar 35 orang. Mereka bukan hanya peserta dari kalangan pelajar. Namun juga ada yang berasal dari PNS, mahasiswi, semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Para pembaca yang dirahmati Allah SWT, bulan Ramadhan adalah bulan taubat dan ampunan, waktu yang lebih mahal dari apapun, dan yang paling berharga. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadist yang artinya, “Sesungguhnya Allah SWT membentangkan rahmat-Nya di waktu malam untuk mengampuni hambahamba-Nya yang berbuat dosa di waktu siang, dan Dia membentangkan rahmat-Nya di waktu siang untuk mengampuni hamba-hambaNya yang berbuat dosa di waktu malam, sampai matahari terbit dari timur.” Tidak ada manusia yang bersih dari salah dan dosa. Selalu ada saja keburukan, kekhilafan yang melekat. Namun, sebesar apapun kesalahan seseorang, sungguh rahmat-Nya jauh lebih besar dan sebesar apapun kekhilafan seseorang sungguh ampunanNya jauh lebih agung. Wahai orang-orang yang berpuasa, bulan ini adalah kesempatan untuk bertaubat yang sesungguh-sungguhnya. Di antara ciri-ciri diterimanya

Kaltim KAMIS 18 AGUSTUS 2011

9

PERSDA/HERUDIN

Al Zenoerica menyerahkan bendera pusaka kepada Presiden SBY.

serta satgas parpol,” kata Kristin, salah satu petugas. Sementara itu lapangan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 31 peserta upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pingsan. Koordinator Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bernama depan Marta mengatakan, ke-31 orang itu adalah 30 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Gunung Kidul Jeje Jaenudin yang tidak kuat menahan sengatan panas matahari saat upacara berlangsung. “Sebagian besar peserta yang pingsan menjalankan ibadah puasa dan kelelahan saat mengikuti upacara. Apalagi, siswa banyak yang berasal dari SMA yang lokasinya jauh dari lapangan,” katanya. Ia mengatakan 30 siswa yang pingsan itu, dalam beberapa menit kemudian kembali sadar, sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Salah seorang siswa peserta upacara yang pingsan, Anita mengatakan tidak kuat menahan sengatan panas matahari. “Saya tidak mampu bertahan saat upacara karena kepala saya pusing, sehingga memilih keluar dari barisan,” katanya. Di Lamongan, Jatim, puluhan siswa dan pegawai negeri sipil (PNS) pingsan saat mengikuti upacara. Mereka langsung mendapatkan perawatan dari tim medis. Beberapa menit setelah Bupati Haji Fadeli memimpin upacara, sejumlah peserta mendadak pingsan. Tim medis langsung membawa mereka ke tempat yang teduh. Mereka yang pingsan mengaku mual dan pusing akibat teriknya panas sinar matahari. Terlebih lagi, mereka tengah menjalankan ibadah puasa. Meninggal Di tempat terpisah, Kepala SDI Butata Disegho, Desa Renduwawo, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT, Yeremias Dega (55), terjatuh dan meninggal dunia. Uniknya, Yeremias meninggal setelah mengikuti apel bendera memperingati HUT ke-66 Kemerdekaan Republik Indonesia, kemarin. Apel yang berlangsung di Lapangan Robokowe, Desa Tengatiba sekitar pukul 09.30 Wita, itu dihadiri warga Aesesa Selatan. Setelah apel, dilanjutkan

dengan beberapa acara lain, di antaranya tos kenegaraan. Tos kenegaraan juga bersamaan dengan dimulainya pertandingan final sepakbola antara SDI Butata melawan SDK Rendu, Desa Tengatiba. Saat pertandingan baru mulai sekitar lima menit, SDI Butata unggul satu kosong. Saat itu Yeremias memberikan arahan-arahan kepada anak muridnya yang sedang bertanding di lapangan. Dia juga sedang menyiapkan pemain-pemain cadangan. “Tiba-tiba dia jatuh dan mengenai tubuh seorang pemuda yang sedang menonton. Lalu langsung diantar ke Puskesmas Jawakisa, tetapi nyawanya tidak bisa tertolong,” kata Camat Aesesa Selatan, Pius Dhari. Ia lalu diantar ke Puskesmas menggunakan mobil Puskesmas yang saat itu siaga di lokasi. Kepala Puskesmas Jawakisa, Yohanes Makin, mengatakan, saat tiba di Puskesmas sudah Yeremias sudah meninggal dunia. “Sampai di Puskesmas langsung ditangani oleh lima orang bidan. Tetapi tidak sempat tertolong, karena saat itu beliau sudah meninggal dunia. Perjalanan dari lapangan ke Puskesmas, sekitar sepuluh menit dengan jarak sekitar satu kilometer,” kata Yohanes. Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Desa Renduwawo, Basilius Wele. “Saat apel biasabiasa saja, tidak ada apa-apa. Tetapi saat pertandingan, tibatiba dia jatuh dan langsung diantar ke puskesmas. Ternyata jiwanya tidak bisa tertolong lagi,” kata Basilius. Jenazah dibaringkan di salah satu ruangan paling ujung pada Puskesmas tersebut. Istri almarhum, Veronika Kapa, pingsan saat jenazah berada di Puskesmas itu. Sejumlah warga Aesesa Selatan, memenuhi teras Puskesmas sampai di jalanjalan. Isak tangis keluarga dan warga terdengar sampai jenazah diantar ke rumah duka sekitar pukul 13.30 Wita. Yeremias meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. Anak pertama almarhum adalah perempuan dan baru saja diwisuda pada tanggal 21 Juli 2011 lalu di Universitas Flores. Anak kedua, siswa kelas tiga di SMK Jawakisa Aesesa Selatan. Anak terakhir masih di bangku SD kelas lima. (tribunnnews/ant)

ibadah puasa adalah bersungguh-sungguh dalam bertaubat kepada Allah dan menyesali segala kema’siatan yang pernah dilakukan. Allah SWT berfirman di dalam Al Quran surah asySyura ayat 25 yang artinya, “ Dan Dialah yang mnerima taubat dari hamba-hambaNya, memaafkan kesalahankesalahan, dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Dan Rasulullah SAW pun bersabda dalam sebuah hadist, “ emi Dia yang jiwaku berada dalam kekuasan-Nya, andai kamu tidak berdosa, niscaya Allah akan menyirnakan kamu dan niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang berdosa kemudian mereka memohon ampun kepada Allah dan Allah mengampuni mereka.” Para pembaca yang dirahmati Allah SWT, sering kita menyaksikan ada sebagian orang yang saat berpuasa keadannya istiqomah, perilaku dan tutur sapanya dalam pergaulan baik. Ketika bulan Ramadhan telah berlalu, ia kembali kepada keadaan lama dan jalan hidup seperti sebelum Ramadhan. Ia merusak apa yang telah diperbaiki selama bulan

Ramadhan. Kembali hidup lalai dan penuh dengan kemaksiatan. Allah SWT berfirman di dalam Al Quran surah an-Nahl ayat 92 yang artinya, ‘’Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang merusak benang yang dipintalnya sesudah teguh dan terurai kembali.” Para pembaca yang dirahmati Allah SWT, kebanyakan ulama dan orangorang saleh, ketika bulan Ramadhan akan berlalu, mereka menangis karena tidak mau berpisah dengan Ramadhan. Mereka menyayangkan kepergiannya, menyesali perpisahannya. Perasaan itu timbul karena banyaknya amal ibadah yang mereka lakukan sehingga menimbulkan kesucian hati, dan kebersihan jiwa yang merasakan betapa agungnya bulan Ramadhan. Semoga Ramadhan kali ini bisa mengantarkan kita semua untuk mampu mengisi malam-malam Ramadhan dengan cucuran air mata taubat, air mata penyesalan dari segala kema’siatan dan kelalaian yang pernah kita lakukan. Sehingga pada akhir Ramadhan kita mampu meraih ampunan dari Allah SWT. (*)


tribun bontang-sangatta Elin Sempat Grogi Menjelang Upacara MAYLINNA Sarah Lukytha tak kuasa menahan haru. Matanya terlihat sembab usai menunaikan tugasnya sebagai pembawa baki bendera merah putih pada peringatan HUT ke66 RI, Rabu (17/8) kemarin. Peran yang cukup sentral dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) itu sukses Ia jalankan, bersama 40 pelajar yang terpilih mengibarkan Merah Putih, di hari kemerdekaan kemarin. MESKI sudah menjalani pelatihan selama 3 bulan penuh, dara yang akrab disapa Elin ini mengaku sempat grogi saat menjelang pelaksanaan upacara. Ia terpengaruh dengan suasana sakral yang cukup terasa saat upacara pengibaran bendera dimulai, tepat pukul 10.00 Wita. “Bukan undangan yang bikin grogi, tapi tugas membawa bendera merah putih ini rasanya sangat sakral, jadi sempat grogi juga,” ujar putri pertama pasangan, Pujo Budiwiyono dan Puji Rahayu. Namun rasa itu tak berlangsung lama. Elin segera bisa melakukan adaptasi dan dengan yakin melangkah menapaki tangga menjemput bendera merah putih dari tangan Walikota Bontang Adi Darma yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup). Kini yang tersisa bagi

TRIBUN/DOHANG

Maylinna Sarah Lukytha

Elin adalah kebanggaan. Menurutnya, terpilih menjadi anggota Paskibra tak hanya membawa kebanggan secara pribadi, tapi juga kebanggaan bagi kedua orangtua, serta sumbangan kecil bagi

peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. “Saya bangga bisa menjadi bagian dari anggota Paskibra yang dipercaya mengibarkan bendera di hari yang sakral ini,” ujar Gadis kelahiran Bontang 21 Desember 1995 ini. Selama menjalani pelatihan dan karantina, pemilik tinggi badan 168 Cm ini juga mengaku banyak menimba pengalaman berharga. Terutama kedisiplinan, ketekunan, kerjasama tim dan yang terpenting rasa cinta kepada tanah air Indonesia. Elin pun mengaku semakin mantap untuk mengejar mimpi-mimpinya menjadi seorang dokter demi pengabdian kepada bumi pertiwi. “Awalnya memang berat, tapi sekarang saya merasa lebih optimistis. Saya ingin menjadi dokter supaya bisa berbakti untuk orang banyak,” tandasnya. (don)

BIOFILE: Nama Lahir Tinggi Badan Orangtua Sekolah Hobby Cita-cita

: Maylinna Sarah Lukytha : Bontang, 21 Desember 1995 : 168 CM : Pujo Budiwiyono dan Puji Rahayu. : SMA YPK Bontang : Baca Buku dan Main Basket : Dokter (don)

Hari Ini, Jalani Fit and Proper Test ! Adief Mulyadi Calon Tunggal Dirut PDAM BONTANG, TRIBUN-Proses rekrutmen calon Direktur Utama (Dirut) PDAM Taman Tirta Kota Bontang, nampaknya bakal berjalan mulus. Ketua Komisi Pemilihahan Umum Daerah (KPUD) Bontang Adief Mulyadi, yang turut melamar sebagai calon Dirut PDAM, berpeluang besar untuk terpilih. Pasalnya, dari tiga kandidat yang menjalani penilaian calon Dirut PDAM, akhir Juli lalu, hanya Adief yang dinyatakan lolos dan mendapat rekomendasi dari lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (PPM) Jakarta selaku assesor independen. “Adief ini menjadi calon tunggal karena dua kandidat lainnya tidak mendapat rekomendasi untuk mengikuti seleksi lanjutan,” ujar Sekretaris Panitia Penjaringan Dirut PDAM, Riza Pahlevi, Rabu (17/8) kemarin. Menurut Riza, berdasarkan hasil assement

yang direkomendasi PPM Jakarta, dua calon lainnya, yakni Manajer Distribusi PDAM Bontang, Exia Mafia Hadi, dan mantan Direktur Keuangan Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Bontang, Sofyan Hamid, dinyatakan belum layak untuk posisi puncak di PDAM. Adief sendiri meski disebut memperoleh hasil tertinggi selama assesment tetap disarankan untuk mengikuti pelatihan di bidang pengelolaan air karena pengalamannya di bidang ini masih minim. “Hasil assesmen dari PPM sudah keluar, dari tiga kandidat yang menjalani penilaian hanya Pak Adief yang direkomendasikan untuk menjalani fit and proper test calon Dirut PDAM. Itupun Adief masih disarankan untuk mengikuti pelatihan jika terpilih,” katanya. Dengan adanya hasil asessment tersebut, maka ujian tahapan akhir yang harus dilalui Adief adalah mengikuti

uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), yang akan digelar, Kamis (18/8) hari ini. Rencananya, fit and proper test ini akan dilaksanakan langsung oleh Walikota Bontang Adi Darma, Wakil Walikota Isro Umarghani, serta Ketua Badan Pengawas PDAM, Abdul Muis yang juga Assisten II Pemkot Bontang. “Insya Allah, Kamis (18/8) ini akan dilakukan fit and proper test, terhadap calon yang lolos asessement,” katanya. Ia menambahkan, pelaksanaan fit and proper test ini tidak akan melibatkan unsur DPRD. Karena berdasarkan ketentuan, Permendagri No 2/2007 tentang Organ dan Kepegawaian PDAM, rekrutmen Direksi PDAM sepenuhnya menjadi kewenangan eksekutif. “Sesuai ketentuan Permendagri No 2/2007, rekrutmen Direksi PDAM ini tidak mesti melibatkan DPRD” tandasnya. (don)

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

17

Sulit Dapat Sertifikat ISPO ! Pembunuhan Orangutan di Perkebunan Sawit SANGATTA, TRIBUN Peristiwa pembunuhan orangutan di lokasi perkebunan salah satu perusahaan di Kecamatan Muara Ancalong kian mendapat sorotan. Setelah Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan Kutim juga menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Kepala Dinas Perkebunan, Akhmadi Baharudddin, Rabu (17/8), mengatakan saat ini sudah ditetapkan standar sertifikasi bagi perusahaan perkebunan, khususnya dalam bidang pembangunan berkelanjutan. “Saat ini sedang disosialisasikan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Sertifikasi ini memiliki penilaian yang ketat tentang konservasi lingkungan. Bentuk teknisnya, flora dan fauna langka harus dilindungi,” katanya. Khusus orangutan, Akhmadi menilai, karena termasuk hewan yang sangat langka, maka perusahaan sangat perlu memperhatikan kelestariannya. “Jangan dibunuh. Serahkanlah kepada pihak yang bisa melestarikannya,” katanya. Ia menjelaskan, September mendatang sertifikasi ISPO

mulai diberlakukan. “Kalau aturannya tidak ditaati, maka tidak akan mendapatkan sertifikat,” katanya. Namun Akhmadi mengakui bahwa saat ini masih dilakukan sosialisasi tentang sertifikasi ISPO tersebut. “Kami tidak memiliki kewenangan secara hukum untuk menegur perusahaan. Kami berharap Dinas Kehutanan untuk bisa menyampaikan imbauan. Adapun kami akan menyampaikannya dalam forum agribisnis,” katanya. Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Kutim, Ordiansyah Tarlan, mengatakan sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Pasalnya pelestariaan satwa, terutama satwa sangat langka seperti orangutan, saat ini telah menjadi perhatian daerah, nasional, hingga internasional. Ia pun telah mensosialisasikan kepada berbagai kalangan perusahaan, bilamana di dalam area perusahaan terdapat habitat tanaman langka atau satwa langka, maka bisa dikomuniksian dengan pihak terkait untuk penanganan lebih

lanjut. Termasuk kemungkinan adanya enclave khusus di kawasan habitat flora dan fauna langka. “Bilamana masih ditemukan orangutan di kawasan perusahaan, maka perusahaan bisa berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berkedudukan di Provinsi Kaltim,” katanya. Nantinya akan dilakukan pemeliharaan lanjutan oleh BKSDA. Termasuk pelepasan ke habitat yang lebih baik, bila habitat asalnya telah rusak. Ia juga menilai, tindakan untuk membunuh orangutan telah melanggar prinsip pengelolaan perkebunan sawit lestari. Dalam prinsip tersebut, salah satu amanahnya adalah aktifitas perkebunan tidak boleh menangganggu flora maupun fauna yang dilindungi. Aktivis The Nature Conservancy (TNC) Kaltim, Niel Makinuddin, menegaskan pembasmian atau pembunuhan orangutan merupakan hal yang tidak dibenarkan berbagai aturan perlindungan flora dan fauna, baik nasional maupun internasional. Hal ini karena orangutan merupakan hewan

yang sangat langka. “Bahkan dalam dunia perdagangan satwa internasional, orangutan sudah masuk dalam garis merah, yang artinya sangat langka, sangat dilindungi, dan terlarang diperdagangkan,” katanya. Bila ada yang diketahui melanggarnya, maka bisa berujung ditindak secara hukum. Niel menegaskan, untuk saat ini pihaknya belum memperoleh data dari stafnya di lapangan. Namun pihaknya telah menemukan banyak fakta bahwa di area Kalimantan, banyak orangutan yang ditemukan mati di area tambang atau perkebunan sawit. “Habitat orangutan itu tergusur,” katanya. Karena itu, mereka tetap berada di lokasi tersebut yang notabene habitat alamiah mereka. “Ada juga kemungkinan orangutan lari ke kampung dan menjadi hama tanaman,” katanya. Niel menilai pelaku pembunuhan terhadap orangutan tersebut perlu ditelusuri. “Namun selama ini, perusahaan kerap melakukan pola pembasmian hama dengan menggunakan tenaga di luar perusahaan atau dari masyarakat,” katanya. (khc)

Polisi Ringkus Empat Penjudi BONTANG, TRIBUN Operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang gencar dilaksanakan jajaran Polres Bontang selama bulan Ramadhan ini kembali membuahkan hasil. Senin (15/ 8) Polisi berhasil meringkus empat warga Kecamatan Bontang Utara yang sedang asyik main judi poker, di kawasan Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. Keempat tersangka yang berhasil diamankan adalah SB 40, MR 50, NM 26, BR 27, yang semuanya merupakan warga

Bontang Utara. “Kita sudah amankan sejumlah barang bukti seperti uang, kartu remi dan jepitan yang digunakan untuk mengelabui petugas,” ujar Kapolres Bontang AKBP Heri Armanto, didampingi Kasat Reskrim AKP Yogie, dan Kasubag Humas AKP Jonner Simanjuntak, Selasa (16/8). Menurut AKP Yogie, penangkapan empat pelaku judi poker itu dilakukan atas informasi dari warga setempat yang selama ini sangat resah atas aktivitas sekelompok orang bermain remi hingga

dini hari. Berdasarkan laporan warga tersebut, Polisi lalu melakukan pengecekan ke lapangan, ternyata benar, polisi menemukan 4 orang lelaki sedang berman judi menggunakan kartu. “Tadi malam, kami menerima laporan dari warga di sekitar Kelurahan Api-api, mereka resah atas aksi judi di kawasan itu. Akhirnya kita cek ke lapangan dan benar, ada lima orang, namun yang sedang bermain saat digerebek hanya empat orang saja,” katanya. Adapun BB yang

diamankan polisi yaitu uang Rp 1 juta yang diduga hasil judi, 2 set kartu remi yang dipakai para tersangka bermain poker, dan puluhan jepitan baju yang digunakan sebagai alat tukar untuk mengelabui petugas. “Kasusnya masih dalam proses, dan meminta keterangan saksi. Pengakuan tersangka, mereka sengaja bermain judi sambil menunggu waktu sahur tiba. Tapi apapun itu, ini tetap melanggar hukum,” ungkap AKP Yogie. (don)

Rp 282 M untuk Pelabuhan Kenyamukan SANGATTA, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan mengajukan usulan proyek multiyears pelabuhan Kenyamukan dalam tahun anggaran 2011-2015. Usulan ini mengalami revisi dari rencana awal yang dipaparkan di DPRD Kutim beberapa pekan sebelumnya. Sekretaris Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutim, Mukhtar mengatakan berdasarkan rencana awal, diproyeksikan kebutuhan biaya Rp 272 miliar dari APBD Kutim. Selain dari APBD Kutim, pembangunan juga didukung APBD

Provinsi Kaltim dan APBN. Namun usulan tersebut akan direvisi. “Ada tambahan Rp 10 miliar untuk pengawasan pelaksanaan pembangunan oleh konsultan. Karena itu usulan yang akan disampaikan menjadi Rp 282 miliar,” katanya. Adapun nilai Rp 10 miliar yang disetujui dalam pembahasan APBD 2011 sudah termasuk dalam paket usulan ini. Diproyeksikan, pembangunan pelabuhan akan dikerjakan dalam dua segmen. Pekerjaan coastway dan bangunan kantor akan didanai APBN. Sedangkan pekerjaan trestel dan dermaga

akan didanai APBD Kutim dan Kaltim. Mukhtar menjelaskan, saat ini pengelolaan mayoritas pelabuhan umum masih berada di tingkat nasional. Namun tidak menutup kemungkinan pengelolaan akan dilakukan oleh daerah, melalui BUMD. Pola tersebut akan dijajaki secara serius. Umumnya, pengelolaan teknis kepelabuhanan, berupa jasa terminal cargo, jasa tambat, perizinan berlayar dan tambat masih menjadi hak pemerintah pusat. Namun ada peluang bagi daerah untuk mengelola aktifitas lain. (khc)


20

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

tribun tarakan-nunukan-berau

Wabup Menangis Usai Tiup Lilin Ulang Tahun SURPRISE sekaligus terharu membuat Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani tak mampu membendung air matanya, saat meniup lilin ulang tahun yang tertancap di kue tar kecil yang diletakkan di atas sebuah piring. Rabu (17/ 8) bersamaan dengan peringatan HUT RI ke66, Asmah Gani genap berusia 57 tahun. ASMAH Gani tak menyangka, di ulang tahunnya kali ini rakyat Nunukan tak melupakan hari kelahirannya. Usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT RI ke-66 di perbatasan RI-Malaysia di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan, pagi kemarin, Asmah Gani dan para pejabat yang hadir disuguhi atraksi tari-tarian, paduan suara dan Marching Band Gita Swara Sempadan SMA Negeri 1 Nunukan. Di penghujung acara, pembina marching band Untung Sugianto mengucapkan selamat HUT RI sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wakil Bupati Nunukan yang lebih akrab disapa bunda oleh rakyatnya. Tiba-tiba dua personel marching band

membentangkan sebuah baliho bertuliskan Selamat Ulang Tahun Wakil Bupati Nunukan. Tak berapa lama datang Nina Ardila, personel marching band yang juga siswi kelas III SMA 1 Nunukan membawakan kue ulang tahun. Tangis Asmah Gani pecah begitu Nina menyodorkan tar lengkap dengan lilin untuk ditiupnya. Setelah meniup lilin dimaksud, istri Arsyad itu langsung memeluk erat Nina. Keduanyapun saling bertangisan, lalu Wabup menyeka air mata Nina. Asmah tak mampu menahan haru apalagi Nina merupakan salah seorang cucunya. Belum berapa lama, ayah Nina meninggal dunia. Perayaan HUT RI tahun ini memang sangat spesial bagi Asmah Gani. Ini merupakan kali pertama ia mengikuti HUT RI sebagai Wakil Bupati Nunukan. Iapun langsung mendapatkan tugas menjadi Inspektur Upacara di tengah perkebunan sawit, tepat di perbatasan RI-Malaysia. Selain Nina, satu per satu para pelajar yang hadir pada acara itu juga menyampaikan ucapan selamat

kepadanya. Ada yang sekedar membawa bunga, adapula dua pelajar yang menyampaikan harapannya kepada pemimpin Kabupaten Nunukan ini. Para pelajar yang tergabung dalam Satuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila lantas menyematkan pin Pemua Pancasila kepada Asmah Gani. Lapangan Upacara Kanduangan yang semula disuguhi lagu-lagu kebangsaan tiba-tiba berubah dengan lagu “Panjang Umurnya” yang dinyanyikan para peserta upacara. Asmah Gani sejak menjabat Camat Nunukan dikenal sangat dekat dengan rakyatnya. Sifat keibuannya menjadikannya sangat akrab dengan siapapun. Pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Asmah terjun ke dunia politik. Tahun 2009 ia terpilih menjadi anggota DPRD Nunukan dari Partai Golkar. Kemudian Mei 2011 ia dilantik menjadi Wakil Bupati Nunukan setelah bersama Basri memenangi Pemilukada Nunukan. Sifat keibuan Asmah Gani juga

TRIBUN KALTIM/NIKO RURU

Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani meniup lilin ulang tahun, Rabu (17/8) usai Upacara HUT RI di perbatasan RI-Malaysia.

ditunjukkan saat ia memberikan hadiah kepada dua bocah Muhammad Ali (3) dan Wani (4). Keduanya diberikan hadiah karena menjadi peserta upacara termuda yang hadir kemarin.

Satu per satu bocah ini dipeluk dan diciumnya. “Mereka ini harus diberikan penghargaan karena merupakan peserta termuda. Ini calon pemimpin bangsa,” kata Asmah Gani. (niko ruru)

Pakai Busana Adat Dayak Satpam Digotong Ratusan Pelajar Kepanasan ● Ribuan Warga Hadiri Detik-detik Proklamasi di Stadion Datu Adil TARAKAN, TRIBUN – Ribuan orang memadati Stadion Datu Adil Kota Tarakan untuk mengikuti upacara peringatan Detikdetik Proklamasi HUT RI ke-66, Rabu (17/8) kemarin. Mereka berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, PNS, TNI/Polri, hingga Satpam berbaur menjadi satu dalam upacara tahunan tersebut. Sejak pukul 08.00, massa sudah memadati stadion kebanggaan Tarakan tersebut. Meskipun upacara Detik-detik Proklamasi baru dilaksanakan pukul 09.00. Panasnya matahari membuat hampir seluruh peserta upacara gerah dan mengambil secarik kertas untuk digunakan sebagai kipas. Bahkan, seorang Satpam yang ikut berbaris di lapangan terpaksa dibawa keluar lantaran kondisinya yang sudah melemah. Ia langsung digotong menuju kendaraan PMI yang sudah disiapkan di pinggir lapangan untuk perawatan kesehatan. Panasnya cuaca juga dirasakan ratusan pelajar yang duduk di tribun terbuka. Tak sedikit di antara mereka yang berteriak mengeluhkan panas matahari. Kendati demikian, upacara tetap berlangsung khidmat dan berjalan lancar. Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara Walikota Tarakan Udin Hianggio. Sedangkan Komandan Upacara Mayor Agustinus Tangibali, Perwira Upacara Kapt Inf Sukarno, dan Komandan Paskibra Ipda Indra Budi. Untuk komandan Pasukan 17 dipercayakan kepada Dikna Novita Dewi pelajar MAN Tarakan, sedangkan pengibar bendera merah putih dipercayakan kepada Lindu Asmoro Aqni (pelajar SMA Hangtuah Tarakan), Rocky Alberto Silalahi (pelajar

TRIBUN KALTIM/SYAIFUL SYAFAR

Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tarakan melaksanakan Upacara Detik-detik Proklamasi di Stadion Datu Adil Tarakan.

SMAN 1 Tarakan), dan Fredy Batu Rante (pelajar SMKN 3 Tarakan). Pasukan 17 yang terdiri dari 32 orang merupakan hasil seleksi dari 120 pelajar Tarakan. Dari jumlah tersebut, 2 orang didaulat mewakili Tarakan di tingkat Provinsi Kaltim, yaitu Ismi Ayu Damayanti (pelajar SMAN 1 Tarakan) dan Wardhana Mulyawirata (pelajar SMAN 2 Tarakan). Sementara pengawal pasukan 8 yang membawa bendera merah putih kali ini berasal dari unsur TNI Polri, yaitu Serda E Afrinto M (Yonif 613/RA), Serda Muladiono (TNI AL), Serda Junaedi (TNI AU/Satrad 225 TRK), dan Bripda Roby Juniansyah (Polres Tarakan). Sebanyak 8 pelatih dikerahkan untuk melatih pasukan pengibar bendera pusaka tersebut. Mereka di antaranya, Ipda Sumarna (Polres Tarakan), Peltu Jumadi (Kodim 0907/TRK), Serka Faris (Satrad 225), Serka Agus (Lanal Tarakan), Sertu Dede (Kodim 0907/ TRK), Suhartati (Pemkot Tarakan), Debi Kurniawan (Purna Paskibra Indonesia Tarakan), dan Rosianto (Disdik Tarakan). Bendera yang dikibarkan di Stadion Datu Adil merupakan hasil jahitan Hj Zulaeha Hianggio isteri Walikota Tarakan Udin Hianggio. Bendera tersebut dijahit pada acara Napak Tilas Merajut Nusantara yang digelar Pemkot Bengkulu di rumah

Ibu Fatmawati Soekarno, tanggal 22 - 24 Juli 2011 di Bengkulu yang akan digunakan sebagai bendera duplikat. Upacara Detik-detik Proklamasi juga ditandai dengan penyerahan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan. Penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya dipimpin oleh Walikota Tarakan Udin Hianggio, yang diberikan kepada Mustika (SDN 026 Tarakan) masa pengabdian 30 tahun, M Ali Ayung (DKPP Tarakan) masa pengabdian 20 tahun, dan Bagus Budirahardja (SMUN 2 Tarakan) masa pengabdian 10 tahun. Dalam keterangannya kepada wartawan, Walikota Udin Hianggio mengatakan momentum HUT RI kali ini sangat baik karena bertepatan dengan Nuzulul Quran yaitu peristiwa turunnya Al Quran buat umat Islam. Untuk itu ia berharap, momen tersebut bisa dijadikan langkah untuk mengoreksi diri. “Ya kita berharap ini menjadi momentum untuk mengoreksi diri, kita perbaiki langkah-langkah yang kita ambil ke depan untuk memperbaiki bangsa ini. Mudah-mudahan dengan momentum ini, rasa patriotisme dan kejuangan anak-anak penerus bangsa bisa tertanam kembali,” ujarnya. (ful)

Tidak Menghalangi Proses Hukum MARAKNYA budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang disinyalir sebagai faktor kemunduran bangsa dewasa ini, juga dibenarkan Walikota Tarakan Udin Hianggio. Ditemui usai memimpin upacara Detikdetik Proklamasi di Stadion Datu Adil, Rabu (17/8) pagi, politisi Partai Golkar Tarakan itu menilai masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak sadar diri, termasuk dalam mentalitas beribadah. Menurut Udin, masih banyak masyarakat yang hanya melaksanakan ibadah ritual saja, sementara makna hakiki dari ibadah tersebut terabaikan. Ia menyebutkan, Indonesia termasuk negara penyumbang jamaah haji terbesar di dunia setiap tahunnya. Namun kuantitas

tersebut kerap tidak dibarengi dengan kualitas ibadah. Sehingga banyak mempengaruhi kepribadian dan karakter seseorang untuk berbuat curang. Udin juga mengatakan, tidak akan menghalang-halangi proses hukum apabila ada pejabat Tarakan yang terlibat kasus korupsi. “Dan kita harus jadi contoh dong, saya tidak akan menghalangi proses hukum bagi yang tersangka. Silakan saja aparat penegak hukum proses, siapapun dia mulai dari pejabat, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat silakan proses kalau memang salah,” ujarnya. Menurut Udin, upaya memberantas korupsi harus dimulai dari diri sendiri tanpa mengenal kedudukan seseorang. (ful)

● Warga Perbatasan Jalan Kaki ke Tempat Upacara NUNUKAN, TRIBUN Warga di perbatasan RIMalaysia di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan begitu antusias mengikuti Upacara Peringatan HUT RI ke-66 di Lapangan Kanduangan, Rabu (17/8). Sejak pagi mereka mulai berdatangan ke lapangan tempat upacara. Jarak hingga berkilometer tak menyurutkan niat mereka untuk datang meskipun harus berjalan kaki. Ada pula yang menumpang truk maupun menggunakan kendaraan roda dua menuju lokasi upacara. Sejak pukul 07.00 mereka sudah berbaris rapi di lapangan. Pantauan Tribun, dalam barisan peserta upacara terdapat pasukan pengibar bendera, pelajar sekolah dasar, pelajar SMP, Marching Band Gita Swara SMA 1 Nunukan, TNI, Pemuda Panca Marga, paduan suara, Pramuka, Pemuda Pancasila, warga desa serta warga adat yang mengenakan pakaian Dayak Kenyah. Ratusan warga yang tidak ikut dalam barisan upacara, berdiri di pinggir jalan trans Kaltim. Upacara dengan Inspeketur Upacara Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani dan Komandan Upacara

TRIBUN KALTIM/NIKO RURU

Warga Desa Sekaduyan Taka mengenakan pakaian adat Dayak Kenyah, saat menghadiri Upacara Peringatan HUT RI di Perbatasan RI-Malaysia.

Danpos Satgas 631/Atg Kanduangan Lettu Inf Hendro Gunawan, dimulai pukul 07.50. Tepat pukul 08.00, bendera merah putih dikibarkan pasukan pengibar bendera. Bendera yang dibawa Mina dengan penggerek bendera Martinus dan Zainal Azis dikibarkan dengan diikuti sikap hormat dan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diiringi Marching Band Gita Swara Sempadan. Usai pengibaran bendera, dilanjutkan Detik-detik Proklamasi yang ditandai bunyi sirine selama satu menit. Setelah itu Wakil Ketua DPRD

Nunukan Ruman Tumbo membacakan Teks Proklamasi. Usai upacara, para tamu dan undangan disuguhkan berbagai persembahan yang dimulai dari paduan suara SMP Fransisco Yashinta dilanjutkan Tari Perang dan Tari Gerak Bersama, tarian warga Dayak Kenyah. Atraksi diakhiri penampilan Marching Band Gita Swara. Upacara tuntas, Asmah Gani kemudian menandatangani dan meresmikan prasasti bendera 3.000 meter. Prasasti yang berdiri tepat di titik nol

perbatasan RI-Malaysia itu sebagai peringatan, kegiatan pembentangan bendera sepanjang 3.000 meter yang dilaksanakan Selasa (16/8). “Untukmu Indonesiaku telah terbentang bendera merah putih di titik nol perbatasan RI-Malaysia sepanjang 3.000 meter di Desa SEkaduyan Taka, Nunukan,” isi prasasti yang ditandatangani itu. Rombongan Wakil Bupati Nunukan bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dan tiba di Dermaga Kanduangan Desa Sekaduyan Taka sekitar pukul 07.00. Asmah yang didampingi sejumlah pejabat seperti Wakil Ketua DPRD Nunukan Ruman Tumbo, Wakapolres Kompol Sebpril Sesa, Palaksa Lanal Nunukan Mayor Laut (P) Budi Darmawan, Kepala Bakesbang Linmas Syafaruddin, Kadisbudpora Petrus Kanisius disambut Kades Sekaduyan Taka Putra dan masyarakat adat. Kepada Wabup, warga adat memberikan saung, penutup kepala ciri khas Dayak. “Saung ini untuk melindungi kita dari panas. Begitu juga kami masyarakat berharap agar Ibu Wakil Bupati melindungi kami sebagai rakyat,” kata tokoh Dayak setempat. (noe)

Tujuh Napi Dapat Remisi Enam Bulan TARAKAN, TRIBUN Peringatan Hari Kemerdekaan ke 66 Republik Indonesia ternyata membawa berkah bagi ratusan narapidana (Napi) di Tarakan. Sebagian dari mereka mendapatkan pengurangan masa hukuman atau remisi. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan, Rabu (17/8), tercatat sebanyak 192 narapidana yang mendapatkan remisi umum. Mereka yang beruntung diantaranya, mendapat remisi 1 bulan sebanyak 82 orang, 2 bulan 34 orang, 3 bulan 32 orang, 4 bulan 13 orang, 5 bulan 24 orang, dan 6 bulan sebanyak 7 orang. Selain itu, remisi bebas juga diberikan kepada 8 narapidana lainnya. Namun satu di antara narapidana tersebut masih menjalani pidana ke II lantaran mempunya perkara lain.

“Remisi bebas ada 8 orang, tapi untuk satu orang masih menjalani pidana ke II karena dia punya perkara lain yaitu kasus pencurian,” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Priya Pratama seusai upacara di lapangan Lapas Kelas IIA Kelurahan Karang Balik Kecamatan Tarakan Barat. Jumlah penerima remisi HUT ke-66 RI tahun ini, sebanyak 50 persen dari jumlah keseluruhan narapidana yang mencapai 400 orang. Dikatakan Priya, seluruh napi yang segera menghirup udara bebas ini adalah merupakan napi yang terlibat kasus ringan yang memang masa hukuman sudah menjelang berakhir. Sementara, napi lain yang tidak mendapat remisi, yakni mereka yang berstatus tahanan, belum memenuhi syarat, melanggar tata tertib,

TRIBUN KALTIM/SYAIFUL SYAFAR

Walikota Tarakan Udin Hianggio menyalami ratusan napi yang mendapat remisi di Lapas Kelas IIA Tarakan.

serta yang menjadi terpidana seumur hidup dan terpidana mati. Keputusan remisi tersebut dikeluarkan berdasarkan surat keputusan Kementrian Hukum dan HAM RI Kantor Wilayah Samarinda nomor: W13-2489.PK.01.01 tahun 2011 yang ditandatangani oleh Plh

Kepala Kantor Wilayah Samarinda Langgeng Triatmoko tertanggal 3 Agustus 2011. Penyerahan remisi secara simbolis dilakukan Walikota Tarakan Udin Hianggio yang bertindak sebagai Pembina Upacara kepada perwakilan narapidana. (ful)

Bendera tak Sampai di Ujung Tiang ● Meski Tak Sempurna, Upacara 17 Agustus Berlangsung Khidmat TANJUNG REDEB, TRIBUN - Peringatan hari kemerdekaan RI ke 66 tanggal 17 Agustus 2011 di Kabupaten Berau dipusatkan di lapangan Batiwakal Tanjung Redeb. Upacara dihadiri seluruh unsur pemerintahan, beberapa anggota DPRD, para veteran dan perwakilan pelajar dari beberapa sekolah. Bertindak selaku komandan upacara Kapten Arm Arif Budiman, sedangkan Bupati Berau Drs Makmur HAPK menjadi inspektur

upacara. Meski sederhana upacara berlangsung dalam suasana khidmat. Sementara pembawa baki pada upacara itu Hernita dan dua pengibar bendera masingmasing Alan Yanuary dan Valentino. Pengibaran bendera dimulai dengan penyerahan bendera oleh Inspektur Upacara kepada pasukan pengibar bendera yang diterima oleh pembawa baki, Hernita yang langsung dibawa bersama pasukan untuk dikibarkan di tengah

lapangan. Sebelumnya pada pagi harinya bendera ini diambil dari kediaman resmi bupati di Jalan Cendana dan diserahkan oleh Wakil Bupati Ahmad Rivai untuk dibawa ke lapangaan upacara juga oleh paskibra Sayangnya upacara peringatan Detik-detik Proklamasi ini sedikit ternoda ketika bendera yang dikibarkan tak sepenuhnya berkibar sempurna, bendera berhenti kira-kira 30 cm sebelum menyentuh ujung

tiang bendera, namun secara keseluruhan insiden ini tak mengganggu jalannya pelaksanaan upacara. Pelaksanaan Detik-detik Proklamsi ditandai dengan bunyi sirene yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan proklamasi yang dilakukan oleh ketua DPRD Kabupaten Berau HJ Elita Herlina. Acara hari itu kemudian ditutup dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Wijaya Kusuma Tanjung Redeb. (m35)


HALAMAN 32

KAMIS, 18 AGUSTUS 2011

Merdeka di Tapal Batas RI-Malaysia Bupati : Kita Sudah Merdeka NUNUKAN,TRIBUN- Sama seperti di daerah lainnya di Indonesia, Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-66 juga diperingati warga di perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan. Warga mulai dari kota hingga pelosok perbatasan, merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Meskipun demikian, harus diakui ada keprihatinan bagi warga di perbatasan yang hingga kini masih terisolir dan belum mendapatkan pelayanan dasar seperti listrik, air bersih, pendidikan dan kesehatan. Bupati Nunukan Basri menegaskan, warga di perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan sudah merdeka. “Kita di perbatasan sudah merdeka. Memang kita harus menyadari Republik Indonesia ini luas. Jadi kita tidak bisa menuntut yang sama dengan teman-teman kita di Pulau Jawa sana yang isitilahnya lebih dekat dengan ibukota. Ya itulah

tugas dan tanggungjawab kita untuk mendekatkan diri atau mendekatkan jarak ini antara Nunukan dengan ibukota negara,” ujarnya. Ia berjanji akan mengintensifkan pembicaraan dengan pemerintah pusat agar kawasan perbatasan di Nunukan bisa mendapatkan perhatian yang besar. Namun ia juga menegaskan, Pemkab Nunukan tidak lepas tangan terhadap persoalan di perbatasan dan melempar tanggungjawab sepenuhnya kepada pusat. Pemkab Nunukan juga punya program untuk membangun kawasan perbatasan. “Kita juga ada program pemda. Dengan keterbatasan yang ada kita mencoba menutupi keterbatasan itu. Memang ya kita tidak bisa menyamakan dengan daerah lain di Indonesia yang umurnya sudah 50 tahun. Kita baru berapa tahun? Ibaratnya kan ya kita bertahap sampai ke sana. Memang arahnya juga ke sana nantinya,” ujarnya. Sebagai daerah perbatasan yang berada di garis depan dengan negara tetangga Malaysia, Nunukan masih tertinggal dibandingkan daerahdaerah lainnya di Indonesia. Namun Basri memastikan, pihaknya akan proaktif ke Jakarta untuk meyakinkan pemerintah pusat agar segera membangun Bupati Nunukan Basri usai mengukuhkan anggota pasukan daerah perbatasan. pengibar bendera, Senin (15/8). “Itulah kita.

Konsekuensi kita di perbatasan sehingga kita harus proaktif. Isitilahnya kita kejar bola ke Jakarta untuk menunjukkan inilah kondisi kami di perbatasan. Jadi mohon untuk mendapatkan kebijaksanaan atau kebijakan yang dapat mempercepat pembangunan di daerah perbatasan,” ujarnya. Ia mengatakan, meskipun sudah ada menteri dan lembaga seperti Menteri Percepatan Daerah Tertinggal dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), namun selama Pemkab Nunukan tidak proaktif ke Jakarta, tentu persoalan-persoalan di Nunukan tidak akan terjelaskan dengan baik. “Kalau kita tidak menjelaskan kita punya persoalan di sini, orang di Jakarta belum tentu tahu. Kuncinya kita yang proaktif. Jangan kita selalu menyalahkan orang pusat tetapi kita tidak proaktif menyampaikan persoalan kita di sini,” ujarnya. Basri mengakui hingga kini masih ada sejumlah kawasan terisolir di Nunukan. Dua kecamatan yakni Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang paling terisolir selama ini di Kabupaten Nunukan. “Kedepan saya kerjasama dengan Bupati Malinau Pak Yansen. Kami berdua akan bersama-sama ke Menteri Kehutanan minta pinjam pakai Taman Nasional Kayan Mentarang untuk dibuat jalan darat,” ujarnya. Basri mengatakan, setelah ia berkoordinasi dengan pihak terkait di propinsi, pembukaan jalan di TNKM memang dimungkinkan. “Jadi itu memang ada jalannya. Yang penting kita ajukan pinjam pakai, memberikan penjelasan sekaligus memberikan jaminan nanti hutan tidak terganggu. Sudah ada tawaran dari propinsi dan dari menteri PDT,” ujarnya. (adv)

Gelorakan Semangat Cinta Tanah Air SELAIN di ibukota Kabupaten Nunukan, warga yang berbatasan langsung dengan Malaysia juga menggelar Upacara Peringatan HUT RI ke-66. Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani menjadi Inspektur Upacara pada Upacara HUT RI ke-66 di perbatasan RI-Malaysia di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan. Asmah Gani saat membacakan sambutan Bupati Nunukan Basri pada upacara di Desa Sekaduyan Taka, mengajak warga agar peringatan hari kemerdekaan di perbatasan ini dijadikan momentum untuk menggelorakan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan patriotisme. “Tahun ini peringatan HUT RI semakin bermakna karena dilaksanakan bertepatan dengan Ramadhan. Bahkan tepat 66 tahun lalu Detik-Detik Proklamasi diperingati bertepatan 17 Ramadhan seperti hari ini. Apalagi di sini diadakan pembentangan bendera 3000 meter di

perbatasan negara di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, kecamatan yang baru resmi terbentuk bersama enam kecamatan lainnnya. Ini wujud kecintaan anak bangsa terhadap NKRI di perbatasan,” ujarnya. Ia mengatakan, Kabupaten Nunukan akan bertumbuh dan berkembang dengan dibentuknya enam kecamatan baru yakni Kecamatan Sebatik Utara, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sebatik Timur, Kecamatan Siemanggaris, Kecamatan Tulid Onsoi dan Kecamatan Lumbis Ogung. “Tujuan pembentukan kecamatan baru ini untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu melalui peringatan HUT RI tahun ini, kita pupuk semangat nasionalisme, patriotisme dan rasa cinta tanah air. Mari kita bahu membahu membangun Kabupaten Nunukan dengan program yang terarah,” ujarnya. Persembahan tari-tarian, paduan suara dan marching band menjadi

Tarian Perang, dibawakan warga Suku Dayak Kenyah, saat Upacara Peringatan HUT RI ke-66 di Desa Sekaduyan Taka.

Wakil Bupati Nunukan Asmah Gani bersama dua peserta upacara termuda di Desa Sekaduyan Taka, Rabu (17/8).

Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-66 di Desa Sekaduyan Taka, Rabu (17/8). pelengkap upacara di perbatasan RIMalaysia. Asmah Gani bahkan sempat memberikan hadiah kepada Muhammad Ali (3) dan Wani (4). Keduanya diberikan hadiah karena menjadi peserta upacara termuda yang hadir kemarin. Usai menjadi Inspektur Upacara, Asmah Gani mersemikan prasasti bendera 3.000 meter. Prasasti yang berdiri tepat di titik nol perbatasan RIMalaysia itu sebagai peringatan, kegiatan pembentangan bendera sepanjang 3.000 meter yang dilaksanakan Selasa (16/8). Suasana haru menyelimuti para peserta pembentangan bendera 3000 meter, saat bendera mencapai titik akhir di perbatasan RI-Malaysia, Selasa (16/8) kemarin. Sejumlah peserta tak mampu menahan linangan air mata begitu hujung bendera menyentuh tiang terakhir yang terpasang di sepanjang jalan trans Kaltim di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan iringan Marching Band Gita Swara Sempadan SMA Negeri 1 Nunukan, berkumandang memecah keheningan sore sekitar pukul 15.30 kemarin sekaligus mengakhiri acara pembentangan bendera. Para peserta saling berpelukan menandai sukses acara menyambut HUT Republik Indonesia ke-66 tahun. Butuh waktu selama satu setengah jam untuk menyelesaikan pembentangan bendera dimaksud. Panas terik

matahari tak menyurutkan niat ribuan warga serta ratusan personil pendukung dari Pramuka, Paskibra, Marching Band dan ormas untuk terus membentangkan bendera. Satu persatu personil yang terlibat dalam pembentangan, mengikatkan tali bendera pada tiang-tiang yang terpasang di pinggir jalan. Bendera sepanjang 3000 meter dengan lebar 1 meter 15 sentimeter dan berat 1978 kilogram ini terbuat dari bahan asahi. Perlu waktu selama empat bulan bagi Fauzi bin Hud Alatas dan istri serta adiknya untuk menjahit bendera tersebut. Biaya pembuatan bendera mencapai Rp42 juta.(adv)

Paskibra mengibarkan bendera merah putih, Rabu (17/8) saat Upacara Peringatan HUT RI ke-66, di Perbatasan RI-Malaysia di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan.

Pengusaha Siap Tampung 7.000 TKI Illegal DARI 150 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) illegal asal Negara Bagian Sabah Malaysia yang akan dipulangkan ke Nunukan, 30 ribu diantaranya merupakan TKI illegal yang dipulangkan karena sudah tidak memiliki pekerjaan di sana. Mereka akan dipulangkan ke Nunukan hanya dengan bekal surat perjalanan laksana paspor (SPLP). Selanjutnya mereka akan diberikan pilihan, ingin kembali ke kampung halamannya masing-masing atau mengurus dokumen dan kembali lagi ke Malaysia mencari pekerjaan atau bekerja dan menetap di Nunukan. Bupati Nunukan Basri mengatakan sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Nunukan sudah menyatakan kesiapannya menampung para TKI illegal ini jika mereka tidak berminat lagi bekerja di Malaysia. “Perusahaan di Nunukan siap menampung 7.000 TKI illegal,”ujarnya. Namun, untuk mereka yang hendak kembali ke kampung halamannya Pemkab Nunukan juga siap memfasilitasi menggunakan kapal. “Nanti saya akan menghadap Panglima TNI. Kita bisa pulangkan mereka menggunakan kapal perang,”ujarnya. Basri memastikan Pemkab Nunukan sudah siap menampung TKI yang akan dipulangkan dari Sabah. Kesiapan itu berupa kesiapan sarana dan prasarana termasuk kesiapan aparat memberikan pelayanan terbaik kepada para TKI ini hingga mereka kembali lagi ke Malaysia atau pulang ke kampungnya. Basri mengatakan, akomodasi yang include dengan penampungan, konsumsi dan transportasi para TKI selama di Nunukan telah siap seluruhnya. Bahkan Pemkab Nunukan secara khusus menyiapkan penampungan di Balai Latihan Kerja, BP3TKI dan rusunawa yang bisa menampung 2.000 TKI, jika nantinya penampungan milik

Wakil Bupati Nunukan Asmah Gani menandatangani prasasti pembentangan bendera di titik nol RI-Malaysia, Desa Sekaduyan Taka, Rabu (17/8).

Pembentangan bendera sepanjang 3.000 meter di Desa Sekaduyan Taka, Selasa (16/8). Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) tak mampu menampung para TKI. “Sebagai bentuk keseriusan, kita sudah membentuk satuan tugas yang diketuai wakil bupati. Mereka sudah meninjau kesiapan PJTKI berupa penampungan dan akomodasi. Dan didalam satgas dilibatkan semua stakeholder termasuk instansi vertikal,”ujarnya. Ia mengatakan, kesiapan Pemkab Nunukan sebagai bentuk kewajiban moral daerah yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia untuk melayani sekaligus memberikan perlindungan terhadap TKI. “Kami sudah siap menampung TKI. Kami sudah matang persiapannya dan satgas sudah meninjau penampungan, kita sudah berbenah menyambut saudara kita dari Malaysia. Kami pastikan tidak ada lagi yang terlantar di Nunukan, Pemda sudah berkomitmen,”ujarnya. Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan Syafri mengatakan, berdasarkan kesepakatan antara Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), KJRI Kota Kinabalu dan Pemkab Nunukan, diprediksi TKI illegal yang akan dipulangkan ke Nunukan mencapai 150 ribu orang dengan rincian sebanyak 120 ribu akan mengurus paspor di KJRI di Sabah lalu dipulangkan ke Nunukan untuk mengurus KTKLN dan asuransi. Sementara 30 ribu sisanya hanya dibekali surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk dipulangkan ke Nunukan. “Yang 30 ribu ini dia bermacammacam. Ada yang karena sudah tidak

digunakan lagi di perusahaan. Mereka akan dipulangkan ke Nunukan, terserah nanti apakah dia mau langsung pulang ke kampungnya atau mengurus paspor di Nunukan. Tetapi kalau pengalaman yang lalu, mereka tidak pulang kampung melainkan mengurus dokumen di Nunukan lalu pulang lagi ke Malaysia,” ujarnya. Syafri memastikan program pemulangan TKI illegal tahun 2002 lalu tidak sama dengan tahun ini. Jika tahun 2002 Pemerintah Negara Bagian Sabah melakukan pengusiran terhadap TKI illegal sehingga mereka harus mengurus paspor di Nunukan, tahun ini sekitar 120 ribu TKI illegal dari Sabah hanya dipulangkan ke Nunukan untuk mengurus KTKLN dan asuransi untuk memberikan perlindungan kepada mereka sesuai ketentuan UndangUndang Nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI. “Jadi mereka datang sudah membawa paspor. Mereka rugi tidak pulang karena ini instrumennya untuk melindungi mereka di sana,”ujarnya. Ia juga memastikan kepulangan 120 ribu TKI ini tidak akan membebani Pemkab Nunukan dan tidak membuat mereka terlantar. Sebab saat dipulangkan semua biaya telah ditanggung user atau pihak perusahaan masing-masing. Biaya itu diantaranya digunakan untuk transportasi, makan dan penginapan sehingga tidak ada lagi biaya yang dibebankan kepada TKI bersangkutan saat berada di Nunukan. “Nanti yang melibatkan pemerintah daerah hanya TKI yang mau pulang kampung saja, yang 30 ribu orang itu. Cuma kalau belajar dari pengalaman, mereka malah balik lagi ke Malaysia,”ujarnya. (adv)

BP3TKI Tambah Peralatan Cetak KTKLN KEPALA Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan Syafri memastikan, pihaknya telah siap menyambut kedatangan ratusan ribu TKI asal Negara Bagian Sabah Malaysia yang akan dipulangkan ke Nunukan untuk mendapatkan kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dan asuransi. “Kami sudah siap. Kami juga menambah alat sehingga kalau dulu kita hanya mampu mencetak 600 lembar KTKLN perhari, nanti menjadi 2.500 sampai 3.000 perhari. Alatnya sudah siap sekarang. Yang pasti kami sudah siap,” ujarnya. Saat ini dari prediksi 150 ribu TKI yang akan dipulangkan ke Nunukan, 2.216 diantaranya sedang dalam proses pembuatan paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu dan KJRI Tawau. “Saya belum bisa memastikan kapan mereka di pulangkan ke Nunukan. Untuk itu kita masih menunggu pemberitahuan dari Imigrasi Malaysia. Kami pastikan TKI yang dipulangkan ke Nunukan tidak akan terlantar dan membebani pemda karena program ini berbeda dengan tahun 2002 lalu,”ujarnya.

Ketua Satgas Penanggulangan TKI Bermasalah Kabupaten Nunukan Asmah Gani mengatakan, tidak hanya 120 ribu TKI yang akan kembali ke Malaysia, pihaknya juga siap menerima 30 ribu TKI illegal bermasalah dari Sabah. “Untuk yang 30 ribu ini kita siap memulangkan ke kampung asalnya kalau dia tidak mau mengurus dokumen di Nunukan dan kembali bekerja di Malaysia,”ujar Wakil Bupati Nunukan ini. Menurut Asmah, 30 ribu dari 150 ribu TKI yang dipulangkan ke Nunukan, merupakan mereka yang sudah tidak bekerja lagi di Malaysia. “Ini yang akan kita siapkan rencana pemulangan mereka ke kampung halamannya masing-masing,” ujarnya. Ia mengatakan, Pemkab Nunukan akan memastikan seluruh TKI yang dipulangkan ke Nunukan akan mendapatkan pelayanan yang baik. Mulai dari penampungan, makanan termasuk pelayanan kesehatan menjadi perhatian satgas. “Untuk sarana kesehatan saja kita stand by kan dua puskesmas dan satu rumah sakit yang siap 24 jam melayani para TKI,”katanya.

Sementara itu pihak Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Nunukan berjanji tidak akan mengekploitasi TKI Illegal yang dipulangkan ke Nunukan, untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Karena itu merekapun telah sepakat memberikan pelayanan terbaik kepada TKI illegal yang rencananya mulai dipulangkan bulan depan. “Kita sudah antisipasi supaya TKI yang dipulangkan jangan dipungut biaya apapun selama disini. Nanti untuk ongkos angkutan sudah kita berikan standarisasi dan itu semua menjadi beban PJTKI bukan TKI-nya,” ujar Ketua Asosiasi PJTKI Nunukan Munazar. Nazar mengatakan, 25 PJTKI di Nunukan siap menampung sedikitnya 12.500 TKI illegal. Setiap PJTKI diperkirakan menampung 500 orang di penampungan yang telah disiapkan. “Kemudian ada lagi rusunawa yang telah disiapkan Pemkab Nunukan. Jadi kami pastikan penampungan mereka tidak masalah lagi,” ujarnya. Seluruh PJTKI juga telah sepakat untuk memberikan harga seragam kepada agensi di Malaysia yang akan mengirimkan TKI illegal ke Nunukan. Seluruh PJTKI telah membuat pernyataan tidak diperbolehkan memproses TKI illegal jika ingkar dari kesepakatan.

“Kalau ada yang harganya berbeda, ada yang bermain kita sudah sepakat itu tidak boleh lagi melayani TKI. Karena ini memang harus kita tingkatkan pelayanannya. Makanannya, kesehatannya akan dijaga. Karena mereka di sini tidak lama, cuma dua atau tiga hari. Paling lama satu minggu,” ujarnya. Munazar mengatakan, kemungkinan tidak semua TKI illegal akan mengurus dokumen paspor di Sabah, Malaysia. Hal itu disebabkan keterbatasan pihak KJRI Kota Kinabalu dan KJRI Tawau. “Nanti ada juga yang diproses di Nunukan karena tidak sempat mendaftar di Malaysia. Kemungkinan tahap keduanya di Nunukan. Tahap awal itu yang kita siapkan membuat dokumen sampai batas waktu tertentu. Karena kenyataannya kan KJRI mengatakan mampu sekian ternyata sekian saja kemampuannya. Makanya sisanya itu yang kembali Nunukan. Kalau sampai membuat paspor perkiraan antara 10 sampai 15 hari di Nunukan,” ujarnya. Ia tak yakin proses pemulangan ratusan ribu TKI ini hanya berlangsung selama dua bulan seperti yang dipersyaratkan Pemerintah Negara Bagian Sabah, Malaysia. Karena dengan waktu yang sangat singkat,

Bupati Nunukan Basri, Wakil Bupati Nunukan Asmah Gani dan Kepala BP3TKI Nunukan Syafri menunjukkan KTKLN. tidak mungkin mampu menyelesaikan dokumen paspor. Apalagi sampai saat ini registrasi masih berlangsung di perkebunan-perkebunan tempat TKI illegal bekerja. “Kalau perkiraan agensi di Sabah, nanti awal Agustus sudah dimulai pembuatan paspor di konsul. Kalau selesai sekitar tanggal 15 Agustus nanti mulai dipulangkan ke Nunukan,” katanya. (adv)


6

tribun nasional

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

Busyro Kecam Remisi Koruptor ● Sebanyak 21 Napi Korupsi Langsung Bebas

ANTARA/MUHAMMAD DEFFA

UPACARA DI AIR - Sejumlah anggota pencinta alam melaksanakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT Kemerdeka RI ke-66 di Setu Tujuh Muara, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/8). Kegiatan tersebut diadakan di situ itu untuk mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap menjaga kelestarian tempat tersebut.

Lagi Upacara, OPM Tembak TNI PUNCAK JAYA, TRIBUN Pelaksanaan upacara peringatan HUT RI 66 di Mulia, Puncak Jaya, Papua, Rabu (17/ 8), diwarnai aksi baku tembak antara kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka dengan Tentara Nasional Indonesia. Akibatnya, salah seorang anggota TNI terkena tembakan, namun tidak tewas. Kontak senjata terjadi di Kampung Wandenggobak Distrik Mulia. Saat itu anggota TNI sedang melakukan pengamanan pelaksanaan pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI. Tiba-tiba

kelompok separatis OPM keluar dari hutan dan melakukan penyerangan ke arah tempat berlangsungnya upacara. Pasukan TNI dari Yonif 753/AVT Nabire yang saat itu bertugas kemudian membalas tembakan para anggota OPM yang jumlahnya sekitar puluhan itu. Kontak senjata kemudian berlangsung selama beberapa menit. Sebelum kelompok itu, kemudian berhasil dipukul mundur dan mereka kembali masuk hutan. Namun, ternyata salah seorang anggota TNI terkena tembakan di bagian paha sebelah kanan. Dan saat itu

juga langsung dievakuasi menuju RSUD Mulia Puncak Jaya. Pangdam XVII Cenderawasih, Mayor Jendera Erfi Triassunu, membenarkan adanya aksi penembakan itu. ‘’Mereka menyerang duluan saat upacara berlangsung, kemudian personil kami menghalau dengan membalas,’’ katanya. Menurut Pangdam, kelompok separatis itu kemungkinan bertujuan mengacaukan jalannya HUT Kemerdekaan RI. ‘’Mungkin di pihak mereka mencoba mengganggu jalannya upacara HUT RI. tapi yang jelas tidak ada yang tewas,’’ katanya. (vnc)

Bus Malang-Kediri Masuk Jurang, 2 Tewas MALANG, TRIBUN - Kejadian tragis menimpa bus angkutan umum MalangKediri, Puspa Indah, yang terjun ke dalam jurang sedalam 15 meter di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Akibatnya, dua orang tewas di lokasi kejadian. Dua korban tewas tersebut adalah seorang kernet dan seorang penumpang. Kernetnya tewas dengan luka parah di kepala akibat terjepit badan bus. Sementara korban satunya tewas akibat terjepit dan patah tulang. Kedua korban meninggal tersebut hingga kini masih belum diketahui identitasnya. Pasalnya, proses evakuasi masih terus dilakukan. Sementara itu, menurut pengakuan saksi mata, kernet tewas karena berusaha melompat keluar dari badan bus, saat kendaraan bus terjun ke dalam jurang. Akibatnya badan kernet terjepit di antara pohon dan badan bus.

Kecelakaan terjadi pada pukul 12.30 WIB, Rabu (17/8). Kabar tersebut tak terpantau media karena jarak lokasi di perbatasan Kabupaten Malang-Kediri. “Keduanya langsung tewas di TKP. Kondisinya sudah parah akibat bus itu terjun ke jurang. Jadi kondisinya cukup mengenaskan,” jelas Camat Kasembon, Endah Parminingtyas saat dihubungi Kompas.com via telepon. Selain dua orang tewas, ada 11 orang yang langsung dirujuk ke Puskesmas Kasembon. Bus angkutan umum ini mengalami kecelakaan di Dusun Slatri, Desa Pait, yang di pinggir jalan tersebut terdapat jurang. Di wilayah ini terkenal dengan belokan yang sering menelan korban jiwa akibat kecelakaan. Sampai kemarin siang, bangkai bus dengan nomor polisi N 3780 AU ini masih teronggok di dasar jurang dan belum diangkat. (kompas.com)

Di Balikpapan, 28 Bayi Lahir 17 Agustus BALIKPAPAN, TRIBUN Sebanyak 28 bayi di Balikpapan lahir pada 17 Agustus 2011, bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-66. Pasangan Darmawati dan Abdul Jabar merupakan salah satu dari sekian pasangan yang sedang berbahagia. Putra ketiga mereka lahir pada pukul 9.05 dengan berat badan 3,7 kilogram dan panjang 5,3 centimeter di rumah bersalin Bidan Nana Rustam di Gunung Guntur

Balikpapan. “Senang sekali, apalagi lahirnya bertepatan dengan hari kemerdekaan bangsa ini,” ujar Darmawati saat ditemui Tribun di salah satu ruangan bersalin tersebut. Darmawati memberi nama putranya Muhammad Farel Athalafaiq. Nama tersebut sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum hari kelahiran. “Kalau arti nama saya adalah karunia Allah yang gagah dan unggul. Nama tersebut kami dapat di

internet,” tuturnya. Sementara bidan Nana mengatakan, di tempatnya ada empat bayi yang lahir pada 17 Agustus kali ini. Proses persalinan berjalan lancar. “Alhamdulillah semuanya lahir dengan normal dan lancar. Mereka ada yang lahir subuh, pagi dan sore,” katanya. Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dyah Muryani mengatakan ada 28 bayi yang lahir pada 17 Agustus kali ini. (fer/bay)

”Pemberian remisi janganlah pernah kita artikan sebagai upaya untuk memanjakan narapidana.” Patrialis Akbar Menteri Hukum dan HAM JAKARTA, TRIBUN - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busryo Muqoddas menyesalkan pemberian pengurangan masa tahanan atau remisi umum kepada narapidana kasus korupsi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-66 RI, Rabu (17/8). Bahkan, sebanyak 21 terpidana kasus korupsi langsung bebas. Busyro tidak setuju dengan remisi bagi koruptor. “Sejak dahulu saya punya pendapat remisi untuk koruptor itu ditinjau kembali dan peninjauan itu perlu dilakukan segera,” ujar Busyro di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/8). Menurut Busyro,

pengurangan masa hukuman koruptor seharusnya dihapuskan dari budaya hukum di Indonesia. “Ini untuk meningkatkan kesadaran akan potensi berkorupsi yang semakin meningkat. Ya antara lain dengan dihapuskannya remisi itu,” ucapnya. Kemarin sebanyak 21 narapidana kasus korupsi dipastikan bebas setelah mendapatkan remisi hari ulang tahun kemerdekaan ke-66 RI. Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Untung Sugiyono mengungkapkan, dari 1.008 narapidana kasus korupsi yang tersebar di seluruh tanah air, 419 di antaranya mendapat remisi umum sebagian HUT Kemerdekaan RI. “Sebanyak 21 narapidana langsung bebas dari tahanan,” ujarnya di Gedung KemenkumHAM, Jakarta, Rabu (17/8). Sayangnya, Untung tak hafal nama-nama koruptor yang bebas setelah mendapat remisi HUT ke-66 RI itu. Namun salah satu yang mendapat remisi 4 bulan dan langsung bebas adalah terpidana 10 tahun, mantan Kabulog Widjanarko

Puspoyo. Seingatnya, Gayus Tambunan, tak termasuk di antaranya. Secara keseluruhan, sebanyak 55.234 narapidana di seluruh Indonesia mendapatkan remisi umum dalam Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-66 RI. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyatakan, perlakuan manusiawi kepada pelanggar hukum merupakan satu kewajiban sebagai bangsa beradab. Perlakuan manusiawi itu salah satunya memberikan remisi kepada narapidana. “Pemberian remisi janganlah pernah kita artikan sebagai upaya untuk memanjakan narapidana, sebagai upaya seakan-akan hanya berpihak pada kepentingan narapidana semata,” ujar Patrialis di Lapas Narkotika, Cipinang, Jakarta. Menurut Patrialis, narapidana adalah warga negara Indonesia yang tetap memiliki hak-hak yang mesti dihormati dan dipenuhi. Ia tak setuju jika remisi tak pantas diberikan kepada mereka yang melakukan pidana korupsi.(tribunnews/ yog/roy/rek)

15 Teroris PEMBERIAN remisi tak hanya diterima napi biasa dan koruptor atau napi kasus pidana umum, dan narkotika. Setidaknya ada 15 napi karena kasus khusus terorisme juga mendapatkan remisi. Lima belas napi terorisme rata-rata mendapat remisi dua bulan. Salah satu yang mendapat remisi adalah Muhammad Jibril Abdur Rahman, yang disebut-sebut membantu Syarifudin Zuhri, otak peledakan JW Marriot dan Ritz Carlton pada 2009 silam. “Bagi napi terorisme, narkotika, korupsi, kejahatan keamanan negara, pelanggaran HAM berat, dan kejahatan transnasional lainnya, mendapat remisi karena berkelakuan baik, dan telah menjalani sepertiga masa pidanannya,” ujar Dirjen PAS Untung Sugiyono. Di Lapas Kelas I Cipinang, setidaknya ada 29 narapidana terorisme, dan dua tahanan terorisme. Mereka yang dapat remisi antara lain; Agus Purwantoro dua bulan, dan Syahrul bin Sukirman dua bulan. (tribunnews/yog/roy/rek)

Makna 17 Agustus bagi Rakyat Papua

Masih Banyak tak Tersentuh Pembangunan MESKI Indonesia sudah merdeka 66 tahun, namun sebagian warganya belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Bahkan, sebagian warga Indonesia yang berada di ujung timur, masih hidup dalam kemiskinan dan keterisolasian. SETIAP tahun triliunan rupiah digelontorkan pemerintah pusat untuk pembangunan Papua, provinsi paling timur di Indonesia. Langkah ini sudah sesuai dengan amanat Undang-undang Otonomi Khusus Papua. Namun, hal itu belum bisa mengatasi persoalan-persoalan kemiskinan dan keterbelakangan di sana. Hanya segelintir orang Papua yang menikmati pemberlakuan otonomi khusus, yaitu mereka yang duduk di birokrasi. Tapi, itu sedikit. Sebagian besar rakyat Papua masih jadi penonton. Lince Kogoya 46, seorang pedagang sayur mayur di Jalan Percetakan, Jayapura, ketika ditanya bagaimana perasaan menyambut ulang tahun Kemerdekaan, sama sekali tak tahu. Bahkan dia juga tak tahu kalau 17 Agustus itu jatuh pada Rabu ini. “Aduh saya tra tau

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

Seorang pelatih paskibra membenahi pakaian anggota paskibra sebelum upacara HUT RI ke-66 di lapangan olahraga Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (17/8).

(tidak tau) apa itu hari Proklamasi, yang penting tong pu (kami punya) jualan laku,” katanya. Lince mengatakan, ia dan puluhan mama-mama Papua pedagang sayur, selama ini hanya sibuk berjualan. Mereka tak tahu hari besar negara. Yang dia tahu hanya tempat jualannya sering digusur. “Sejak tiga tahun lalu, pemerintah berjanji membuat pasar. Tapi sampai saat ini belum ada pasar.” Lince memiliki empat anak. Keempatnya masih sekolah. Ada yang sekolah menengah

atas, menengah pertama, dan sekolah dasar. Semua dia biayai dari hasil berdagang sayur dan buah-buahan. Sebagian sayur yang ia jual, dari hasil bertani suaminya. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nason Uti mengatakan, Ulang Tahun Kemerdekaan belum bermakna bagi orang Papua. Sebab, sebagian besar orang Papua masih hidup dalam kemiskinan. “Bagaimana orang Papua merasakan arti kemerdekaan, sementara

mereka masih hidup dalam kesulitan,” katanya. “Ini tantangan besar pemerintah ke depan.” Nason mengatakan, triliunan rupiah uang pemerintah yang digelontorkan ke Papua belum bisa menyentuh rakyat. “Yang muncul subur adalah koruptor-koruptor baru,” katanya. Menurut dia, orang-orang Papua miskin di tanah sendiri karena tak tersentuh pembangunan. Ia mengharapkan, ke depan pemerintah lebih serius memperhatikan masyarakat Papua, dengan mengedepankan pendekatan sosial, kesejahteraan, dan keadilan. ‘’Jangan lagi melakukan pendekatan militer, karena hanya menyisahkan traum,” katanya. Tokoh Papua Pater Neles Tebay mengatakan, persoalan Papua tidak akan pernah tuntas jika pemerintah dan semua pihak tidak pernah melakukan identifikasi masalah. “Keinginan merdeka muncul tentu karena ada sesuatu,” katanya. “Ibarat asap, ia ada karena ada api. Tapi jika hanya asapnya yang dipadamkan, apinya juga harus dimatikan.” (vnc)


HALAMAN 11

KAMIS, 18 AGUSTUS 2011

tribun kaltim

Swiss-Belhotel Borneo Undang Panti Asuhan Kring Ramadhan Selama Ramadhan, Tribun Kaltim menerima konsultasi sekitar ibadah puasa Ramadhan. Pertanyaan bisa disampaikan melalui

SMS ke nomor 0856-54185165 dan akan dijawab oleh UstadzAhmad Rosyidi Em, Dewan Presidium Asosiasi Santri Alumni Salafiyah Indonesia (ASASI).

Ahmad Rosyidi

Tarawih hanya Tasyahhud Akhir Pak Ustadz, saya mau tanya masalah bacaan tahayyat (tasyahhud) dalam shalat tarawih. Apakah sah apabila membaca tahayyat awal saja langsung salam, tidak sampai habis bacaan tahayyatnya? (085246232XXX, 085652100XXX) DALAM pelaksanaan shalat tarawih tidak ada tasyahhud awal, yang ada hanya tasyahhud akhir dalam setiap 2 rakaatnya. Jika tidak dibaca sampai akhir maka cukup dibaca sampai “Allohumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad”. Apakah puasa kita batal jika kita menggosok gigi di sore hari? (08124123XXX). TIDAK batal dengan catatan saat menggosok gigi tidak ada cairan / pasta gigi yang ditelan dengan sengaja. Kalau kita sedang tidur siang lalu saya mimpi makan dan bersetubuh apakah puasa kita batal? (081350381XXX) TIDAK batal karena hanya mimpi belaka. Yang bisa membatalkan puasa diantaranya : Bersetubuh, makan dengan sengaja saat berpuasa, dll. Ustadz, bagaimana kalau pada malam harinya kita lupa untuk berniat puasa. Apa boleh siang? (085246589XXX). JIKA betul-betul lupa berniat puasa pada malam harinya maka segeralah berniat tatkala ingat. Bilangnya temanku kalau kita mengorek telinga dan potong kuku pada siang hari batal

puasanya? (081350934XXX). MEMASUKKAN benda/ sesuatu ke dalam telinga menurut pendapat yang paling berhati-hati adalah membatalkan puasa karena telinga termasuk salah-satu lobang 9 yang tembus salurannya sampai ke perut. Memotong kuku saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Ustadz apakah masih boleh makan saat Imsak?(08125510XXX). YANG paling hati-hati sebaiknya saat masuk waktu Imsak sudah tidak melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dll. Apakah mencium istri itu membatalkan puasa? (081346589XXX) JIKA menciumnya tidak sampai mengeluarkan sperma puasanya tetap sah tapi pahalanya yang berkurang. Ustadz, apakah boleh zakat atau fidyah kita bayarkan kepada keluarga sendiri? (081347571XXX) BOLEH, dengan catatan keluarga tersebut tidak termasuk orang yang wajib anda berikan nafkah setiap hati & termasuk katagori miskin. Selama bulan puasa orangorang rajin beribadah, beramal, berbuat baik, tapi setelah Ramadhan kenapa dilupakan? Apa untuk melakukannya harus di bulan Ramadhan? (08135083XXX). KARENA kelemahan iman seseoranglah yang berakibat semakin merosotnya amal & ibadah tersebut. Semestinya amaliyah Ramadlan harus mampu berdampak positif sampai 11 bulan di luar

Ramadlan. Ustadz bagaimana cara pelaksanaannya shalat tahajjud setelah shalat witir? (081520379XXX) SAMA seperti pelaksanaan shalat Sunnah pada biasanya, tidak ada aturan tambahan. Shalat Tahajjud pun dilakukan 2 rakaat salam, 2 rakaat - salam. Ustadz bolehkah kita mengaji Al-Qur an sambil tiduran? (081347138XXX) TIDAK boleh karena membaca Al-Quran ada etikanya, di antaranya: Duduk menghadap Qiblat, Al-Quran diletakkan lebih tinggi dari paha, jangan digeletakkan di lantai, diawali dengan membaca “Ta’awwudz”, dibaca dengan tartil / perlahan-lahan, syukur syukur jika mampu sambil dihayati dalam maknanya. Ustadz apa boleh mukena anak kainnya tidak warna putih tapi bergambar buahbuahan? (08164584XXX) TIDAK apa tapi makruh / kurang bagus karena bisa mengganggu kekhusyu’an jamaah lain. Sebaik-baik warna pakaian untuk shalat adalah warna putih. Ustadz batalkah jika kita tidak sengaja menelan ludah yang mengandung darah yang keluar dari lubang gigi? (081346281XXX). JIKA menelannya tidak sengaja puasanya tidak batal. Bolehkah puasa sambil menyusui mengingat anak sudah hampir 2 tahun? (081346281XXX) BOLEH, hal-hal yang membatalkan puasa tidak ada karena sebab menyusui anak. (*)

MEC Gelar Buka Puasa Bersama SANGATTA, TRIBUNPerusahaan MEC Coal yang beraktivitas di Kutai Timur akan menggelar buka puasa bersama di Hotel Royal Victoria, Sangatta, hari ini (18/8). Pihak perusahaan akan mengundang pihak Pemkab Kutim dan stakeholder terkait untuk bersilaturahmi dalam kegiatan tersebut. Anggota tim komunikasi korporat, Christine Phriscylla, Rabu (17/8), mengatakan rangkaian kegiatan silaturahmi akan dimulai dengan buka puasa bersama, shalat maghrib, makan malam, dan

diakhiri dengan shalat tarawih. Pihaknya menghadirkan Ustadz Rian dari Jakarta untuk memberikan siraman rohani. MEC Coal merupakan perusahaan internasional yang merealisasikan investasi dari Ras Al-Khaimah dan Trimex Group dari Timur Tengah dengan nilai investasi sekitar USD 5 miliar. Investasi internasional tersebut mulai masuk di Kutim pada akhir tahun 2009. MEC Coal berencana melaksanakan aktivitas pertambangan di Kecamatan Muara Wahau melalui

kerjasama dengan PT Tekno Orbit Persada. Guna mendukung aktivitas tersebut, akan dibangun railway sepanjang 130 kilometer dari Kecamatan Muara Wahau sampai Kecamatan Bengalon. Perusahaan juga akan membangun coal jetty atau pelabuhan khusus batu bara di Bengalon. Selain itu, direncanakan pula pembangunan alumunium smelter melalui join venture dengan perusahaan India, dan pembangunan power plant dengan kapasitas di atas 1.400 Mega Watt (MW). (khc)

SAMARINDA, TRIBUN Memperingati Hari Kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia, Swiss-Belhotel Borneo Samarinda menggelar buka puasa bersama puluhan anak panti asuhan Rahmatullah Lempake Samarinda Utara, Rabu (17/ 8). Acara digelar di Princess Ballroom Swiss- Belhotel Borneo Samarinda dengan rangkaian acara pembacaan ayat suci Al Quran, ceramah Ustadz Firdaus dari Kanwil Depag Kaltim dan makan malam bersama. Dalam isi ceramahnya, Ustadz Firdaus menyampaikan agar umat muslim dan bangsa Indonesia patut bersyukur telah memperoleh kemerdekaan dari penjajahan. Berkah kemerdekaan ini dari nikmat Allah SWT semata kepada hambanya. “Dengan pemberian berkah dan rahmat-Nya, kita patut

TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO

Buka puasa bersama Swiss-Belhotel Borneo Samarinda dengan anak-anak dari Panti Asuhan Rahmatullah.

bersyukur. Sebab siapa saja yang bersyukur, maka akan ditambah nikmat dari Allah SWT,” katanya. Bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah menjadi kesempatan umat muslim memperbanyak amal ibadah doa dan berbuat baik terhadap sesama manusia. “Dengan rahmat dan kasih

sayangnya di bulan Ramadhan, Allah SWT menurunkan banyak kenikmatan kepada umat manusia. Nikmat Allah terbentang luas di bumi. Tinggal kita meraihnya dengan cara yang benar dan dicontohkan Rasulullah. Kenikmatan yang kita dapatkan akan mendatangkan keberkahan,”

ujar Ustadz Firdaus. Anak-anak panti asuhan dengan hikmat mendengar ceramah Ustadz Firdaus. Usai itu, mereka menyantap menu berbuka puasa bersama karyawan dan rekanan SwissBelhotel Borneo Samarinda. Kemudian, para undangan dan anak panti ini melaksanakan shalat Magrib berjamaah dan makan malam bersama. Sebelumnya, anak panti asuhan usia 6 tahun hingga 15 tahun ini juga mendapat bingkisan dari Telkomsel dan Gramedia yang dapat menjawab pertanyaan Ustadz Firdaus seputar pengetahuan Agama Islam. Semua pertanyaan tentang bulan Ramadhan seperti hari Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar dijawab anak panti asuhan dengan lancar. Tak hanya itu, pengetahuan tentang rukun Iman dan arti Al Quran dalam bahasa Indonesia mampu dijawab pula. (min)

Zakat untuk 45 KK Mualaf ● Ikadi dan DPU Himpun Dana dari Pegawai BPS Kubar SENDAWAR, TRIBUN Menyambut bulan suci Ramadhan, Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dan Dana Peduli Ummat (DPU) Cabang Kabupaten Kutai Barat membagikan zakat kepada 45 kepala keluarga (KK) mualaf di Kampung Balok Asa, Kecamatan Barong Tongkok. Kegiatan dilaksanakan bertepatan dengan Nuzulul Quran, Selasa (16/8) malam. Hal itu disampaikan Ketua IKADI Cabang Kutai Barat Ustadz Bakhtiar Hilmi. Menurutnya, pendidikan Ramadhan akan makin terasa semarak dan berkesan apabila nilai-nilai ibadah

Ramadhan dilaksanakan seperti menjaga hawa nafsu dan peduli terhadap sesama umat muslim sehingga niscaya Islam akan terasa lebih indah. Dia mengungkapkan, kegiatan ini juga memberi semangat kepada para mualaf untuk mempelajari Islam secara menyeluruh dan rajin membaca serta mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. “Agar mendapat safaat kelak di akherat nanti,” ujar Bakhtiar. Sementara itu Ketua DPU Cabang Kutai Barat Sunardi mengatakan, zakat atau paket Ramadhan kali ini diberikan

kepada 45 KK mualaf yang dananya dihimpun dari zakat para karyawan/pegawai BPS Kutai Barat setiap bulan selama ini. “Karena itu dalam kesempatan ini kami selaku pengurus DPU Kutai Barat mengucapkan terima kasih yang setinggi-tinggi buat pimpinan dan seluruh karyawan BPS Kutai Barat yang sudi menyalurkan zakatnya ke-DPU Kubar. Harapan kami semoga instansi-instansi lainnya di lingkungan Kabupaten Kubar dapat mengikuti jejak dari pimpinan dan karyawan BPS Kubar,” tuturnya.

Sedangkan Pengurus Masjid Al Imran dan juga koordinator para mualaf Kampung Balok Asa Barong Tongkok Dayat sangat mengapresiasi serta berterima kasih kepada IKADI dan DPU Kubar yang sudi datang memberikan ceramah dan memberikan santunan. “Besar harapan kegiatan pembinaan ini dilakukan bukan saja saat di bulan Ramadhan ini namun di bulan-bulan lain juga. Dengan begitu para mualaf bisa belajar Islam secara baik dan merasakan keindahan Islam secara berkesinambungan,” katanya. (lex)

Bank Muamalat Santuni 390 Anak Yatim BALIKPAPAN, TRIBUN - Seperti tahuntahun sebelumnya, pada Ramadhan kali ini Bank Muamalat kembali berbagi kepada anak yatim dan keluarga miskin dengan mengajak mereka berbuka puasa, santap sahur dan membagian paket Lebaran ditambah santunan uang. Secara nasional ada 72.000 anak yatim dan keluarga miskin yang mendapat berkah di Ramadhan kali ini. Di wilayah Balikpapan sendiri ada 390 anak yatim dan keluarga miskin yang mendapat santunan. “Ini salah satu bentuk kepedulian kami dengan sesama. Dari tahun ke tahun jumlahnya selalu naik, dan ini rutin digelar oleh Bank Muamalat di manapun secara nasional,” kata Hasmal Sunadi, Area

Manager Bank Muamalat Kalimantan. Terkait dengan kinerja Bank Muamalat pada semester 1, khususnya selama Ramadhan ini, menurut Hasmal, trennya terus meningkat. “Peningkatan luar biasa itu di tabungan. Di Kalimantan luar biasa, total DPK (dana pihak ketiga), sebanyak 70%-nya adalah giro dan tabungan,” kata Hasmal. Peningkatan ini salah satunya akibat adanya program Muamalat Berbagi Rezeki dengan hadiah antara lain grand prize 1 unit Sedan BMW serie 5, main prize 2 unit Toyota Avanza seri G, 100 paket umroh, 16 unit Honda Scoopy, 32 buah Apple iPad, 100 koin emas Muamalat 24 karat, masing-masing 5 gram, 160 Tabungan

Haji Arafah, 200 lembar voucher belanja. “Ini juga sebagai apresiasi Bank Muamalat kepada nasabahnya. Dengan kelipatan Rp 1 juta, nasabah bisa mengikuti program Berbagi Rezeki ini,” ucapnya. Sementara itu, pada kucuran kredit pun hingga kini telah mencapai 80% dari target. “Insya Allah pada September ini, target 100% untuk kredit sudah bisa kita realisasikan. Total kredit yang harus disalurkan tahun ini sebesar Rp 693 miliar, naik dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan NPL kita pun dibawah 1%, jadi sangat sehat,” tutur Hasmal. Total aset yang dimiliki Bank Muamalat di area Kalimantan sebesar Rp 1,2 triliun. (mei)


2

tribun bisnis

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

Jangan Rugikan Dunia Usaha ● Harapan HIPMI Soal Kenaikan TDL JAKARTA, TRIBUN - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan, opsi kenaikan tarif dasar listrik yang direncanakan pemerintah pada tahun 2012 perlu dicermati dengan baik sehingga tidak merugikan dunia usaha. “Opsi kenaikan TDL memang perlu dicermati baikbaik, yang penting komunikasi dan juga perlu melihat beban dari dunia usaha, artinya dunia usaha selalu berharap bahwa pemerintah bisa memperbaiki infrastruktur, termasuk juga memperbaiki struktur dari pembangkit listrik yang ada,”

kata Erwin di Jakarta, Rabu (17/8). Ia berharap, pemerintah tidak hanya sekadar menaikan tarif dasar listrik (TDL), tetapi yang perlu memperhatikan percepatan pembangunan pembangkit listrik. Dengan demikian, pembangunan pembangkit akan membuat biaya listrik kita jauh lebih efisien dan ketersediaan akan pasokan listrik juga bisa dijamin. “Jadi, saya berharap pemerintah, PLN, dan dunia usaha bisa duduk berkomunikasi secara bersama-sama sehingga kita bisa mencapai suatu

kesepakatan dalam menentukan kenaikan TDL, kalau ini (TDL) benar-benar dilakukan,” ujarnya. Menurut dia, kenaikan TDL nantinya jangan sampai menggerus daya saing industri nasional, karenanya pemerintah dan PLN sebaiknya melihat kemampuan dunia usaha itu sendiri. “Saya yakin pemerintah dan PLN akan terbuka untuk berdiskusi dan berdialog, selama ini, kan, juga telah dicapai kesepakatan dan titik temu yang baik di antara pihak itu,” tambahnya. (kompas.com)

Andalkan Cepu dan Chevron ● Pencapaian Target Lifting 950 Ribu Barel per Hari JAKARTA, TRIBUN Meskipun sering tidak mencapai target, Menko Perekonomian Hatta Rajasa pede lifting minyak tahun depan sebesar 950 ribu barel per hari bisa tercapai. Menurutnya, untuk tahun depan, produksi minyak bisa mencapai target sebesar 950 bph dengan beroperasinya sumur-sumur baru dan kembali dilakukannya Enhanced Oil Recovery (EOR). “Sekarang kan (tidak tercapai) tapi kan 2012 masih ada waktu, ada beberapa sumur yang kita kategorikan bisa meningkatkan produksinya, baik sumur baru maupun EOR,” ujarnya ketika ditemui di Kantor Ditjen Pajak Pusat, Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/8) malam. Salah satu sumur baru

yang diharapkan bisa berproduksi cukup besar tahun depan, lanjut Hatta, adalah sumur minyak di Blok Cepu. Selain itu, Hatta juga mengandalkan produksi minyak Chevron. “Ya, Cepu kita harapkan bisa naik, kemudian ada beberapa sumur pertamina yang EOR juga bisa nambah, saya harapkan juga Chevron.

Kita optimis bisa,” tegasnya. Sebagai informasi, pemerintah menargetkan produksi minyak sebesar 950 bph dalam RAPBN 2012. Pada APBN 2011 produksi minyak ditetapkan sebesar 970 ribu bph. Namun sampai semester pertama 2011, produksi minyak RI tidak menunjukkan angka yang signifikan untuk mencapai target tersebut. Oleh karena itu, pada APBN-P 2011, target produksi

minyak RI dirubah menjadi 945 ribu bph. Namun, sejauh ini angka tersebut pun masih sulit dicapai. Dikatakan Hatta, untuk mencapai angka rata-rata produksi 945 ribu bph, dibutuhkan produksi minyak nasional yang mencapai 980 ribu bph sampai akhir tahun 2011 ini. Hingga Juli 2011, produksi minyak mentah tercatat baru 904 ribu bph. (dtc)


tribun balikpapan

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

23

Merintis Usaha Gorengan ● 29 Warga Binaan Dapat Remisi Bebas

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Wahyu menyerahkan bantuan dana transportasi kepada napi yang mendapatkan remisi bebas.

Timah Panas Lumpuhkan Tersangka ● Operasi Pekat Ungkap Tiga Kasus Narkoba BALIKPAPAN, TRIBUN Operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang menyasar beragam penyakit masyarakat mulai dari peredaran miras, perjudian, narkoba serta senjata tajam terus digalakkan Polda Kaltim, bersama jajaran polres setempat di wilayah Polda Kaltim. Alhasil, melalui penyelidikan panjang, Selasa (16/8), tiga kasus narkoba berhasil diungkap di Kota Balikpapan dan Kabupaten Malinau. Tak kurang 51.750 butir pil koplo jenis double L dan sembilan poket SS seberat 4,67 gram berhasil disita petugas. Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, Rabu (17/8). “Dalam satu hari tim narkoba Polda Kaltim, Polres Balikpapan dan Polres Malinau berhasil mengungkap kasus narkoba. Ditreskoba Polda Kaltim mengamankan tiga tersang-

ka yang merupakan pengedar pil koplo dengan barang bukti berupa 51.750 butir, kemudian di Malinau berhasil diamankan seorang pengedar sabu dengan barang bukti delapan poket sabu dan di Balikpapan telah diamankan tiga pengguna sabu dengan barang bukti satu poket sabu,” kata Wisnu. Pengungkapan transaksi ribuan butir pil koplo, menurut Wisnu diperoleh dari informasi masyarakat. Kemudian dilakukan penyanggongan di sekitar TKP di Jl Gunung Rejo RT 17, Balikpapan. Di tempat tersebut, polisi berhasil mengamankan Ramadan (23), warga Jl Siaga Gunung Malang Balikpapan dan M Sair (35) warga Jl M Sutoyo RT 1, Balikpapan Selatan. Sebelumnya tim Reskoba Polres Balikpapan juga mengamankan tiga warga Balikpapan di sebuah rumah

di Jl Prapatan RT 16 nomor 18, Balikpapan Selatan. David, M Choirun dan Irwan kepergok sedang asyik berpesta sabu. Ketiganya berikut barang bukti berupa satu poket sabu langsung digelandang ke Polres Balikpapan. Sementara pengedar sabu yang berhasil diamankan jajaran Reskoba Polres Malinau adalah Aco Garuda. Residivis kasus perampokan di Kabupaten Nunukan ini diamankan berikut barang bukti berupa delapan poket sabu seberat 4,37 gram. Aparat pun sempat mengeluarkan timah panas ke kaki Aco, karena melakukan perlawanan saat akan diamankan. “Aco merupakan bandar narkoba. Ia datang ke Malinau untuk memasarkan barangnya. Tapi karena kepergok polisi, ia lantas hendak melarikan diri. Jadi terpaksa dilumpuhkan,” ujar Wisnu.(sar)

BALIKPAPAN, TRIBUN Hari Kemerdekaan Indonesia bagi warga binaan tak sekadar peringatan biasa, tetapi merupakan hari mereka memperoleh hadiah istimewa dari negara. Hadiah berupa pengurangan masa tahanan hingga dinyatakan bisa bebas. Satu di antara warga binaan yang memperoleh kebahagiaan bisa pulang ke rumah setelah bertahuntahun hidup di dalam penjara, adalah Wanto. Ayah tiga anak warga Balikpapan Selatan ini bahagia bisa kembali bersama keluarga di rumah, setelah empat tahun terkungkung di balik jeruji Lapas Balikpapan. “Saya divonis lima tahun karena kasus asusila. Hari ini bisa bebas rasanya senang sekali. Bisa ketemu keluarga dan berlebaran di rumah. Meski istri saya baru saja meninggal. Tapi saya masih punya anak- anak di rumah,” ungkapnya. Wanto pun berencana membuka rombong jualan kecil-kecilan setelah bebas. “Rencananya mau buka usaha kecil-kecilan. Jual gorengan atau apa sajalah. Yang penting halal,” ujarnya. Senada, Ahmad, warga Bontang yang harus menjalani hukuman di Lapas Balikpapan juga mengaku sudah tak sabar

ingin segera bertemu dengan istri dan anaknya di Bontang. Setelah itu, akan mencari pekerjaan atau membuka usaha kecil-kecilan untuk masa depan keluarganya. “Nanti setelah surat- suratnya selesai, saya langsung pulang ke Bontang. Sudah kangen dengan istri dan anak saya,” ungkap pria yang dijerat dalam kasus pembunuhan dan divonis delapan tahun penjara. Lain lagi dengan Fran. Warga binaan yang terjerat kasus asusila dari PN Samarinda. Ia terpaksa masih harus bertahan di Lapas Balikpapan, meski sudah mendapat remisi bebas. “Hukuman pokok saya sudah habis. Tapi saya masih memiliki hukuman subsider

selama dua bulan. Kalau hukuman subsider tidak bisa diremisi. Kalau mau bebas, ya saya harus bayar denda subsider sebesar Rp 60 juta. Saya tidak punya uang,” kata pria asal Sangatta ini. Seperti biasa, di antara kemeriahan HUT RI, ada kemeriahan tersendiri di lingkungan rutan maupun lapas yakni pemberian remisi bagi para warga binaan yang telah menjalani 1/3 hukuman. Pemberian remisi dilakukan oleh Walikota Rizal Effendi pada Kepala Lapas Balikpapan Moelyanto dan Kepala Rutan Balikpapan Imam Setya di aula Lapas Balikpapan, Rabu (17/8). Dari Lapas Balikpapan, tercatat 354 warga binaan

mendapat remisi. Terdiri dari 341 penerima remisi umum, lima penerima remisi khusus (bebas) dan delapan penerima remisi tambahan. “Remisi tambahan adalah mereka yang selama ini mendukung kegiatan di Lapas Balikpapan. Seperti menjadi panutan, ketua kelompok atau yang memiliki kemampuan lebih untuk membina warga binaan di Lapas Balikpapan,” ungkap Moelyanto. Sementara di Rutan Balikpapan ada 89 warga binaan yang mendapat remisi dalam rangka HUT kemerdekaan RI. Dari jumlah tersebut, 24 warga binaan memperoleh remisi bebas.(sar)

Lima Orang Masih Tertahan MESKI sudah memperoleh remisi untuk melangkah ke gerbang kebebasan, namun beberapa warga binaan terpaksa melanjutkan hidup tetap di dalam sel Lapas mapun Rutan Balikpapan. Ada lima warga binaan yang terpaksa tidak ikut bebas di hari kemerdekaan meski mendapat remisi bebas. “Warga binaan kami yang mendapat remisi bebas ada lima. Namun, satu warga binaan, belum bisa ikut bebas, karena masih memiliki hukuman subsider selama dua bulan. Mereka bisa saja ikut bebas bersama teman-teman yang dibebaskan hari ini (kemarin, red). Namun, sebagai pengganti hukuman subsider, mereka

harus membayar denda. Rata-rata, mereka memilih menambah masa hukuman ketimbang membayar denda yang begitu besar,” ungkap Kepala Lapas Balikpapan Moelyanto. Sementara empat warga binaan lainnya berasal dari Rutan Balikpapan. Keempat warga binaan tersebut, tak bisa langsung bebas karena masih tersangkut perkara lainnya. “Harusnya bisa bebas. Tetapi karena tersangkut perkara lain, maka ada empat warga binaan yang belum bisa pulang. Kami baru mendapat pemberitahuan perpanjangan penahanan atas keempatnya dari PN Balikpapan,” kata Kepala Rutan Balikpapan Imam Setya.(sar)

Kajari Bantah Jual Beli Tuntutan ● Proses Peradilan Perkara Narkoba BALIKPAPAN, TRIBUN Kajari Balikpapan Sukamto SH membantah tuduhan bahwa ada oknum di pihaknya yang melakukan jual beli tuntutan pada para terdakwa kasus narkoba yang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan. “Isu saja itu. Kami bekerja profesional. Apalagi hal semacam itu tidak bisa dibuktikan secara otentik,” tandas Sukamto usai mengikuti kegiatan penyerahan remisi di Lapas Balikpapan,

Rabu (17/8/11). Meski demikian, Sukamto menegaskan pihaknya pasti menindak tegas oknum jaksa, bila terbukti melakukan jual beli tuntutan pada perkara yang sedang ditangani. Lebih jauh, Sukamto mengatakan untuk sampai ke tahap pembacaan tuntutan, jaksa yang menyidangkan perkara perlu melewati beberapa tahapan. Selain itu, lanjut Sukamto, dalam memberikan tuntutan hukuman, ada beberapa

pertimbangan hukum yang melatarbelakangi. Pernyataan tersebut menanggapi adanya keluhan warga binaan yang divonis 2,5 tahun penjara akibat terlibat kasus sabu di salah satu hotel di Balikpapan, Juli 2010 lalu. An, mempertanyakan masa hukuman yang begitu tinggi dibanding seorang teman lainnya yang sama-sama kepergok sedang pesta sabu. “Saya divonis 2,5 tahun, bahkan tidak pernah dipanggil dalam sidang putusan. Sidang

terakhir adalah sidang tuntutan. Kemudian saya diminta jaksa untuk pikir-pikir. Sebulan kemudian, tahu-tahu saya dikirimi surat putusan 2,5 tahun. Sebelum mendapat surat putusan saya sempat menyerahkan uang Rp 2 juta, saya pikir hukuman saya bisa sama dengan teman saya itu. Herm, sama-sama 1 tahun 3 bulan,” ungkap An. Menurut An, untuk memperoleh hukuman 1 tahun 3 bulan, Herm mengaku merogoh kocek hingga Rp 30 juta. (sar)


4

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

tribun finance & investment Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Kamis 18 Agustus 2011

Sky Aviation Beli 12 Peswat Sukhoi ■ Telan Investasi 380,4 Juta Dollar AS ■ Perusahaan Penerbangan Baru di Indonesia JAKARTA - Perusahaan penerbangan baru, PT Sky Aviation, berani melakukan ekspansi besar-besaran dengan menginvestasikan dananya 380,4 juta dollar AS untuk membeli 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100). Dengan 12 armada baru ini, Sky Aviation akan mengembangkan sayapnya untuk menerbangi berbagai wilayah di Indonesia. Keseriusan perusahaan penerbangan dalam negeri yang baru beroperasi mulai Maret 2010 lalu ini ditujukkan lewat penandatanganan kontrak pembelian 12 unit pesawat SSJ 100. Kontrak ditandatangani awal pekan ini di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di kota Zhukovsky, wilayah kota Moskow. Penandatanganan kontrak pembelian 12 pesawat SSJ 100 tersebut sebagai langkah lanjut penandatanganan Head of Agreement (HOA) pada Juli lalu di Le Bourget Airshow, Perancis. “Kami sangat gembira dapat bekerja sama dengan PT Sky Aviation. Sebagai perusahaan penerbangan baru, telah berhasil mengembangkan network-rutenya di Indonesia.. Performansi dari Sukhoi Super Jet 100 akan mendukung pengembangan network-rute PT Sky Aviation,” kata Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company Vladimir Prisyazhnyuk dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Rabu (17/8). Rencananya, pengiriman pesawat SSJ 100 pertama akan tiba di Indonesia pada Agustus 2012. “Kami sangat berharap pesawat akan kami terima pada 17 Agustus 2012, pada hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

Ini sumbangsih kami dalam nemperingati Hari Kemerdekaan RI,” kata Direktur Utama Sky Aviation Krisman Tarigan. Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) adalah pesawat berjelajah regional berkapasitas 100 tempat duduk yang didesain dan diproduksi Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) bekerjasama dengan Alinea Aeronautica. Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil. Sementara Sukhoi unit militernya sudah sangat terkenal dengan pesawat tempur yang memiliki kemampuan bermanuvernya. Pesawat SSJ 100 telah berhasil menjalani penerbangan perdananya pada Mei 2008. Pesawat ini mempunyai kemampuan kecepatan terbang maksimum 0.81 kecepatan suara (Mach 0.81) dan mencapai ketinggian 40.000 feet. SSJ 100 dapat

beroperasi (take off and landing) di bandara yang memiliki panjang landasan 1.731 meter (versi basic range) sampai 2.052 meter (versi long range). Pada Februari 2011 lalu SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia (the Russian Certification Authority IAC AR) dan diharapkan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan diperoleh pada 2011 ini. Produksi pertama SSJ 100 telah diserahkan pada 19April 2011 kepada Armavia Airline, satu perusahaan penerbangan sipil di Armenia. Pembiayaan pembelian pesawat senilai 380,4 juta dollar AS tersebut menggunakan skema pinjaman ekspor-impor dari bank Rusia yang didukung dan dijamin Pemerintah Rusia dengan bunga khusus bukan komersial. (tribunnews/ewa)

Siapkan Sejumlah Rute PT Sky Aviation mempersiapkan sejumlah rute penerbangan untuk menyambut datangnya 12 unit pesawat Sukhoi Super Jet (SJ) 100 dari Rusia. “Kami telah mempersiapkan sejumlah rute baik domestik, maupun rute regional internasional,”kata Direktur Utama Sky Aviation Krisman Tarigan. Pesawat SSJ 100 akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia Bagian Barat (Sumatera dan Jawa), Indonesia Bagian Tengah (Kalimantan, Sulawesi, Bali dan NTT) serta Indonesia Bagian Timur (Maluku dan Papua). “Sky Aviation akan membuka ruterute penerbangan antar kota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-

pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua,” ujarnya. Selain pesawat SSJ 100, Sky Aviation menambah armadanya dengan pesawat Sky Lander (kapasitas 19 penumpang) sebanyak 10 buah. Sky Aviation, salah satu unit Group Petroneks Energy, yang merupakan perusahaan penerbangan baru. Sky Aviation mengantongi AOC 135 -144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010. Armada pesawat yang dimiliki Sky Aviation saat ini dua Grand Caravan berkapasitas 19, tiga Fokker 50 (F 50) berkapasitas 50 penumpang dan dua Cirrus SR 20 dan SR 22 berkapasitas tiga penumpang. (ewa)

ANTRE DISKON CROCS Konsumen antre membayar di kasir saat digelar Crocs Crazy Sale di Central Park, Jakarta, Selasa (16/8). Penjualan yang akan berlangsung hingga 21 Agustus ini memberikan diskon atau potongan harga mulai 30 persen hingga 70 persen. KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Redenominasi Rupiah Segera Direalisasikan JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bertekad untuk melaksanakan redenominasi mata uang rupiah secepatnya. Setidaknya Gubernur BI Darmin Nasution sudah menargetkan redenominasi rupiah sudah terlaksana sebelum masa jabatannya berakhir di tahun 2013 mendatang. “Sebelum masa jabatan habis, saya ingin membuat BI itu lebih baik. Banknya beres, moneter beres, termasuk redenominasi,” ungkap Darmin Nasution di Gedung BI Jakarta, Selasa Malam (16/8). Proses redenominasi saat ini koordinator pelaksananya berada di tangan Wakil Presiden RI. Darmin optimistis, sebelum masa jabatannya

Diprediksi Bakal Kebanjiran Dana Asing

RI Siapkan Instrumen Penyerapan JAKARTA - Indonesia diprediksi bakal kembanjiran dana asing jika Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memberlakukan kebijakan Quantitative Easing ketiga (QE3). Untuk itu Bank Indonesia (BI) sejak dini berkoordinasi dengan pemerintah menyiapkan instrumen investasi untuk menyerap dana-dana asing yang akan masuk ini. “Kita harus tahu dan siapkan apa yang mau kita jual karena uang yang masuk akan besar. Paling repot kalau kita kehabisan yang mau dijual. Bisa-bisa dananya masuk ke instru-

men yang sifatnya spekulatif, jadi gampang keluar masuk,” ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono di Gedung BI, Jakarta, Selasa Malam (16/8). Menurut Hartadi, instrumen yang tengah disiapkan bisa berupa surat berharga berjangka menengah atau panjang. Lebih bagus lagi jika berupa investasi langsung di kegiatan ekonomi, misalnya di proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Hartadi juga mengatakan, BI sudah pasti akan

mengintervensi pasar untuk mengurangi volatilitas rupiah dan tentu saja akan membuat cadangan devisa berkurang. “Kita siap menjaga volatilitas rupiah. Karena dana asing masuk rupiah akan menguat, tentu saja cadangan devisa digunakan menjaga rupiah,” katanya. Hartadi mengakui, cadangan devisa sempat berkurang untuk menjaga rupiah. Tetapi pengurangannya secara keseluruhan tidak terlalu besar. “Tidak banyak berpengaruh. Cadangan devisa terlalu besar,” kata Hartadi.

Sementara mengenai rencana BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) menggunakan cadangan devisa berupa dollar AS, hal tersebut dilakukan melalui Operasi Pasar Terbuka (OPT). Langkah ini sebagai upaya menyerap likuiditas. “Bukan beli diam-diam. Bisa masuk lewat pasar sekunder. Melalui lelang. BI sudah siap. Kalau sewaktuwaktu atas pertimbangan OPT kita masuk ke pasar sekunder, kita bisa pakai rupiah atau vallas, tergantung situasi dan nilai tukar,” jelas Hartadi. (tribunnews/ugi)

Bank Mandiri Ekspansi ke Malaysia

ISTIMEWA

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk berniat menggelar ekspansi bisnis ke luar negeri. Negara-negara yang disasar adalah negara di Asia Tenggara. Salah satu negara yang diincar Malaysia. Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, untuk ekspansi ke Malaysia, perseroan menyiapkan modal awal sebesar 100 juta ringgit atau sekitar Rp286,57 miliar. “Sedangkan untuk lima tahun kemudian akan ditingkatkan menjadi 300 juta ringgit (setara Rp859,71 miliar),” kata Zulkifli di Jakarta. Hingga saat ini rencana tersebut masih menemui masalah seperti belum selesainya diskusi menyangkut berapa jumlah cabang yang akan dibangun. “Termasuk, kenapa mesin ATM hanya boleh ada di kantor cabang,” kata Zulkifli. Menurut Zulkifli, ekspansi ke luar negeri itu terdorong aksi sejumlah pengusaha Indonesia yang membuka usahanya di luar negeri. “Saat ini, banyak pengusaha Indonesia yang bisnisnya tumbuh di luar negeri seperti di Malaysia, China, dan Hong Kong,” tuturnya. (tribunnews/ugi)

berakhir di 2013, proses penyederhanaan mata uang rupiah ini akan berjalan lancar. “Redenominasi itu koordinatornya Wapres. Nah saya yakin akan dimulai sebelum 2013,” katanya. Darmin mengatakan, periode masa jabatannya akan berakhir di 2013 karena hanya meneruskan tugas dari Gubernur BI sebelumnya, Boediono. Setelah habis masa jabatannya Darmin menegaskan tidak akan terjun ke dalam pemerintahan maupun instansi negara. “Saya capek. Jadi ya sudah mungkin mau menikmati hari bersama anak-anak dan cucu. Cucu saya ada tiga,” terang Mantan Dirjen Pajak ini. Redenominasi merupakan proses

penyederhanaan nilai mata uang rupiah. Dalam kajian sebelumnya, redenominasi akan menghilangkan tiga nol dalam nominal rupiah sekarang, namun tidak akan mengurangi nilainya. Misalnya adalah uang Rp 1.000.000 nantinya menjadi Rp 1.000, namun nilainya tidak berkurang. BI beberapa kali menegaskan, redenominasi bukanlah sanering karena nilai rupiah tidak akan berkurang setelah redenominasi. BI memperkirakan proses redenominasi akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Tahapan pertama yang dilakukan bank sentral adalah sosialisasi yang rencana semula akan dilaksanakan di tahun ini. (tribunnews/ugi)

Gadai Emas CIMB Niaga Melonjak 320 Persen JAKARTA - CIMB Niaga Syariah yang menyelenggarakan gadai emas mendapat berkah dari melambungnya harga emas. Dalam enam bulan pertama tahun 2011, CIMB Niaga Syariah mengalami lonjakan pembiayaan hingga 320 persen dari Rp 4,13 miliar pada Juni 2010 menjadi Rp17,31 miliar pada Juni 2011. Direktur Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, jumlah rekening pembiayaan gadai year on year (YOY) meningkat 205 persen dari 459 akun pada Juni 2010 menjadi 1.398 pada Juni 2011. Dengan perhitungan year to date, jumlah akun gadai meningkat 57 persen dari 891 akun pada Desember tahun lalu. Untuk meningkatkan kinerja unit usaha syariah PT CIMB Niaga Tbk itu meluncurkan kembali layanan Gadai Emas Syariah yaitu Gadai Emas iB X-tra untuk pembiayaan minimal Rp200 ribu, dan Gadai Emas iB Preferred untuk pembiayaan minimal Rp10 juta. “Bedanya sama dengan adanya cabang biasa dan cabang prioritas, dengan iB preferred untuk nasabah gadai dengan nilai mulai belasan hingga ratusan juta,” kata dia. Jangka waktu pembiayaan gadai ini antara 15-120 hari atau empat bulan dengan ujrah (fee) yang kompetitif.

ISTIMEWA

Hal ini untuk memudahkan jika nasabah memerlukan kebutuhan pembiayaan aman dan cepat, seperti pendidikan, dana talangan kesehatan, maupun kebutuhan lain, maka CIMB Niaga Syariah mengakomodir untuk meng-cover-nya. Arwin menegaskan, nasabah gadai emas CIMB Niaga Syariah mendapatkan fasilitas bebas biaya asuransi. Jika pelunasan dilakukan sebelum jatuh tempo atau dipercepat, maka nasabah tidak akan dikenakan pinalti. “Untuk nasabah gadai emas minimal Rp10 juta, juga tidak dikenai biaya administrasi,” tambahnya. Untuk skema pembiayaan, nasabah menitipkan emas berbentuk perhiasan atau logam mulia/koin se-

bagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dengan jangka waktu tertentu. Pembiayaan ini menggunakan akad rahn (gadai) dan qardh (pinjaman) sebagai basis pembiayaan, sedangkan akad ijarah (sewa) digunakan sebagai basis pendapatan bank. Pihak bank menarik biaya atas pemeliharaan jaminan yang digadaikan nasabah. Arwin mengaku, pertumbuhan bisnis ini cukup melesat. Saat ini CIMB Niaga memiliki 50 outlet gadai emas, dan ditargetkan akhir tahun bisa mencapai 100 outlet. Sementara untuk gadai emas preffered baru dua, yaitu di Cikini dan Melawai, “Targetnya sampai akhir tahun ada lima di Jakarta semua,” ungkapnya. (tribunnews/ugi)


Berlangganan Hub: KAMIS 18 AGUSTUS 2011 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

Sikap Walikota Melanggar Hukum ■ La Sina: Kalau Aturannya Pecat, Harus Dipecat ■ Terkait Tujuh Terpidana Mantan Pejabat Pemkot hukum. Artinya, Walikota harus menanggung sendiri konsekwensi hukum yang akan terjadi atas sikap dan keputusannya mempertahankan mereka. Tujuh mantan pejabat itu, setelah menjalani hukuman penjara, seperti diketahui ditempatkan kembali oleh walikota di sejumlah instansi di lingkungan pemkot. Supriyadi Semta, saat pengadaan lahan gardu induk PLN dilakukan -- kasus yang menjerat ketujuh orang tersebut -- menjabat Kepala Dinas Perhubungan. Ia kini

SAMARINDA, TRIBUN – Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) La Sina mengaku prihatin atas sikap Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang tidak menaati aturan berlaku terkait tujuh terpidana kasus korupsi, mantan pejabat Pemkot Samarinda, yang masih dipertahankan sebagai pegawai negeri sipil. Ia mengingatkan, sikap walikota yang tetap mempertahankan status kepegawaian mereka dan tidak segera merekomendasi pemecatan dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran

Belum Terima Usulan

● Bersambung hal 21 GUBERNUR Kaltim Awang Faroek Ishak mengaku hingga kini belum menerima rekomendasi pemecatan ketujuh terpidana mantan pejabat Pemkot Samarinda tersebut. Karena itu, dirinya

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

ARTIS SEHARI - Ratusan warga menyaksikan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Balikpapan sebelum mereka melaksanakan penaikan duplikat bendera Merah Putih di Lapangan Merdeka Balikpapan, Rabu (17/08). Aksi Paskibraka menjadi tontonan menarik warga yang menyaksikan peringatan HUT RI ke 66.

● Bersambung hal 21

Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP bertugas membacakan teks proklamasi pada upacara peringatan HUT RI ke-66 di Stadion Madya Sempaja, Rabu (17/8) kemarin. Tampak pula Mukmin, Wakil Ketua DPRD Hadi Mulyadi dan Marten Apuy, memberi ucapan selamat kepada anggota Paskibraka. FOTO-FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI Juga para anggota DPRD Kaltim yang harus rela berpanas-panas saat menghadiri upacara HUT RI yang digelar bersamaan dengan Bulan Suci Ramadhan tersebut.

Indonesia dan Kaltim Perlu Penataan Menyeluruh SAMARINDA, TRIBUN - Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP, mengatakan makna hakiki dari peringatan HUT RI ke-66 adalah seluruh komponen bangsa ini harus mau melakukan introspeksi diri, karena disadari atau tidak, banyak nilai-nilai kehidupan yang mengalami kemerosotan. “Indonesia dan Kaltim perlu penataan menyeluruh. Kita sadari, kita sekarang merosot di bidang moral, kejujuran, keadilan dan kepastian hukum. Menyangkut penegakan hukum diharapkan semua elemen bangsa dan

semua warga negara diperlakukan adil dalam pelayanan hukum, dalam penegakan hukum. Tidak boleh ada tebang pilih, seperti tampak sekarang ini. Kalau ini terus terjadi, pada puncaknya bisa mengganggu stabilitas negara kita, karena rakyat bisa kehilangan kesabaran,” kata Mukmin Faisyal usai upacara peringatan HUT RI ke-66 di Stadion Madya Sempaja, Rabu (17/8) kemarin. Pada upacara tersebut, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Kaltim, dia bertugas membacakan teks proklamasi. Menurut Ketua DPD Golkar Kaltim ini, menyikapi

situasi semacam itu tidak ada kata lain, harus dilakukan perubahan menyeluruh dan kerja keras untuk memperbaiki semua hal yang perlu ditata ulang dan diluruskan. Menyangkut nilai-nilai kejuangan, dia mengakui jauh menurun dibanding para pendahulu bangsa. Seharusnya semua komponen bangsa mengisi pembangunan dengan mengedepankan kejujuran. Jujur dalam membangun kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. “Namun kenyataannya sekarang kita sulit mencari tauladan dari seorang pemimpin. Kepada siapa kita harus

mencontoh. Ini susah,” kata politisi asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser kelahiran Sinjai, 13 Juni 1950 ini. Peringatan HUT RI ke-66 yang bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan, menurut Mukmin Faisyal, harus digunakan untuk membangun kembali disiplin, semangat, kejujuran, keadilan dan tata hukum secara benar, agar tidak ada lagi orang yang sudah divonis hukum, tapi tidak juga dipenjara dan sebaliknya ada seorang pencuri kecil yang langsung dihukum berat dan dikurung. Perlu

pembenahan total, sehingga tidak ada kecemburuan di tengah rakyat. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat Kaltim membangun persatuan (ukhuwah), saling berlomba-lomba dalam amal kebajikan untuk memperbaiki kondisi yang ada. “Indonesia, khususnya Kaltim masih memiliki kesempatan, asalkan kita semua mau ikhlas bekerja keras, dengan dilandasi kejujuran,” kata Mukmin Faisyal HP. (adv/mir)

Upacara HUT RI ke-66 di DPRD Kaltim Khidmad SAMARINDA, TRIBUN - DPRD Kaltim juga menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI ke-66 yang berlangsung di halaman gedung utama kantor Dewan, di Karang Paci, Samarinda. Upacara berlangsung khidmad, diikuti oleh seluruh jajaran pejabat dan staf Sekretariat DPRD Kaltim, termasuk para tenaga ahli DPRD Kaltim. Bertindak sebagai pembina upacara, Sekretaris DPRD Kaltim, H Fachruddin Djaprie dan komandan upacara, anggota Pengaman Dalam (Pamdal) DPRD, Jumri. Sedangkan pembacaan teks proklamasi dilaksanakan Kasubag Persidangan, Rahmad Sofyan,

pembacaan teks pembukaan Undangundang Dasar 1945 oleh Kabag Keuangan, Purnomo dan pembacaan teks Pancasila oleh Sekwan selaku pembina upacara. Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh anggota Pamdal, Mirsan Arif Rahman. Usai upacara, pembawa acara dari Staf Subag Protokol, Marsella, mempersilahkan peserta upacara berfoto bersama untuk kenang-kenangan. “Kami melaksanakan upacara tepat pukul 07.00 Wita, karena jam 08.00 Wita saya harus ke Stadion Sempaja untuk mengikuti upacara HUT RI tingkat Provinsi Kaltim,” kata Sekwan, Fachruddin Djaprie. (adv/mir)

FOTO-FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI

Sekretaris DPRD Kaltim, Fachruddin Djaprie menjadi pembina upacara peringatan HUT RI ke-66 di DPRD Kaltim. Tampak suasana upacara dan usai upacara peserta berfoto bersama.


14

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

tribun samarinda

Germo Merasa Dijebak Saat Razia ■ Oknum Pol PP ”Nyantap” Sebelum Tangkap PSK

TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE

Mobil Avanza rusak parah setelah menbrak bus di KM 23 Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tabrakan Beruntun di Km 23 Batuah

● Libatkan Bus Pulau Indah Jaya, Mobil Avanza dan Luxio SAMARINDA, TRIBUN Tabrakan beruntun bus Pulau Indah Jaya dan Avanza serta Luxio terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Kecelakaan tragis yang terjadi di jalan poros Samarinda-Balikpapan, tepatnya Kilometer (Km) 23 Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (17/8). Menurut saksi mata Ardy, kejadian bermula ketika mobil Avanza hitam yang dikemudikan Pominianto dengan no polisi KT 1899 ZN melaju kencang dari arah Balikpapan, mencoba menyalip Luxio hitam dengan nomor polisi KT 1921 KM yang juga dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba dari depan tepatnya di tikungan KM 23 muncul bus Pulau Indah Jaya yang dikemudikan Nyoto dengan nomor polisi KT 7230 AK dari arah Samarinda. Sontak tabrakan beruntun terjadi, mobil Avanza

menghantam bus dari depan dan diseruduk Luxio dari samping yang mengakibatkan mobil Avanza beberapakali terguling di jalan. Bus sendiri berhenti setelah menabrak pohon dan teras rumah seorang warga. Menurut Aiptu Krul, anggota Satlantas Kutai Kartanegara BKO Polsek Tahura yang tiba langsung dilokasi kejadian mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan ini, yang paling parah dialami pengemudi Avanza, sudah dilarikan kerumah sakit terdekat. Untuk sementara ketiga mobil akan kita bawa ke markas untuk proses lebih lanjut,” tandas Krul. Sementara kecelakaan lalu lintas lainnya terjadi tidak jauh dari lokasi kecelakaan sebelumnya, kira-kira 9 kilometer dari lokasi tabrakan

beruntun. Sebuah sepeda motor Honda KT 2253 WK bertabrakan dengan mobil Ford warna putih KT 8452 KC di Jalan Soekarno Hatta KM 14 (jalan poros SamarindaBalikpapan) sekitar pukul 17.00 Wita. Menurut saksi mata, sepeda motor yang dikendarai Aliansah melaju kencang dari arah Samarinda, ketika di tikungan KM 14, tanpa sebab menghantam mobil Ford putih yang dikemudikan M Zalaludin yang juga melaju kencang dari arah Balikpapan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengendara sepeda motor diperkirakan mengalami patah tulang di lengan kiri.Aparat kepolisian yang kebetulan lewat hendak menderek mobil yang juga mengalami kecelakaan di KM 23 langsung berbalik arah dan melarikan korban ke RS Abdul Muis Samarinda.(m36)

PT OTP Terima Karyawan Baru

● Tanpa Membayar Pesangon Buruh Lama SAMARINDA,TRIBUN Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda berencana akan melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke perusahaan plywood PT Occeanias Timber Products (OTP) usai lebaran mendatang. Sidak dilakukan untuk menyelidiki kebenaran bahwa perusahaan tersebut telah mempekerjakan tenaga baru, padahal masalahnya dengan ratusan buruh belum terselesaikan samasekali, seperti membayar pesongan dan gaji buruh. “Kalau perusahaan merekrut karyawan baru tanpa menyelesaikan masalah dengan karyawan yang lama, maka itu jelas tidak boleh dan itu melanggar aturan dan UU,” kata Kepala Disnaker Samarinda Mugni Baharudin

kepada Tribun belum lam ini. Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan resmi bahwa perusahaan itu telah merekrut tenaga baru. Namun dari isu yang berkembang memang mengatakan bahwa manajemen PT OTP telah merekrut tenaga baru. “Kami belum mendapat laporan resmi tentang itu, makanya setelah lebaran ini akan segera kami kroscek kelapangan, apakah tuduhan itu benar atau tidak. Kalau itu benar, maka itu melanggar hukum dan harus diproses secara hukum,” kata dia. Sebelumnya Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Samarinda Asmaran Gani mengatakan, sebenarnya buruh hanya menuntut kejelasan pembayaran gaji dan pesangon yang hingga kini belum dibayar pihak

manajemen OTP. Karena pesangon dan gaji itu merupakan hak buruh sebagaimana diatur dalam Undang Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. “Gaji ratusan buruh sejak Januari 2011 hingga sekarang tidak dibayar. Begitupun pesangon, itu semua belum diselesaikan. Sementara manajemen sudah merekrut karyawan baru, ini jelas melanggar UU namanya,”beber dia. Harusnya tambah dia, sebelum merekrut tenaga baru, perusahaan menyelesaikan dulu kewajibannya kepada karyawan yang lama. “Tapi ini tidak, gaji dan pesangon buruh belum diselesaikan, perusahaan dengan berani merekrut tenaga baru,” tandas dia. (m28)

SAMARINDA, TRIBUN Rusli, seorang germo para pekerja seks komersial (PSK), tiba-tiba mengungkap borok seorang oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda dibalik razia PSK di Kompleks Lokalisasi Bayur pekan lalu. Di hadapan majelis hakim yang diketuai Robert Hendrik Posumah pada persidangan tindak pidana ringan (tipiring) terhadap 14 PSK dan tiga germo di Pengadilan Negeri (PN) Samarinda, Selasa (16/8). Rusli membeberkan, bahwa mereka telah dijebak oleh oknum diduga Satpol PP Samarinda berinisial IS yang tengah berpakaian preman pada Sabtu malam lalu. “Caranya, oknum diduga Pol PP ini memancing anak asuhnya seorang PSK inisial S untuk melayaninya. Setelah itu, si oknum tersebut lantas keluar dan berpura-pura mengambil uang kepada temannya saat ditagih supaya membayar. Selang beberapa menit kemudian yang datang bapak-bapak petugas dari Pol PP dan menuding kami tetap beroperasi walau di bulan

ramadan. Dan mereka langsung mengangkut kami ke kantor Satpol PP,” beber Rusli. Menurut Rusli, sebenarnya pihaknya telah mematuhi edaran walikota tentang larangan beroperasi selama ramadan. Termasuk pada Sabtu (malam minggu) lalu, saat sejumlah orang berpakaian preman itu datang, pintu Wisma “Sedap Malam” di kompleks lokalisasi Bayur tersebut juga tetap tutup. “Kami waktu itu hanya duduk-duduk. Tiba-tiba datang beberapa orang oknum Pol PP berpakaian preman. Satu orang memaksa saya masuk ke kamar dan menarik tangan saya. Akhirnya terpaksa saya layani,” kata korban berinisial S ditemui wartawan seusai sidang kemarin. Lebih lanjut S menceritakan, sekitar setengah jam kemudian oknum itu langsung keluar tapi tidak bayar. “Saat saya tagih dia bilang sebentar mau ambil uangnya dengan teman dia, tapi yang datang malah

rombongan bapak-bapak Pol PP berpakaian dinas. Makanya kami menduga, kami sengaja dijebak,” kata S. Saat ditahan di kantor Pol PP Samarinda, lanjut dia, mereka juga sudah menyampaikan kejadian tersebut ke pimpinan Pol PP tapi tidak digubris oleh Kasatpol PP. Sekedar diketahui, pada persidangan, Selasa (16/8), hakim ketua Robert Hendrik Posumah menjatuhkan

hukuman ringan berupa denda Rp 500 ribu kepada masing-masing tiga germo tersebut. Selain itu mereka juga dikenai sanksi sama Rp500 ribu kepada para PSK, yakni dua kelompok PSK atau dua wisma dari lokalisasi Loa Hui Samarinda Seberang, dan satu kelompok PSK dari Bayur. Mereka diputus bersalah karena melanggar Perda 18/2002 tentang penertiban dan pembinaan PSK dan mucikari. (m28)

Akan Diberi Sanksi TERPISAH penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Samarinda, Junaidi berjanji akan melaporkan dugaan oknum Pol PP ‘bermain’ dengan PSK itu ke Kepala Satpol PP Samarinda M Ruskan. “Pengakuan germo ini perlu kita buktikan dulu. Tapi karena ini disampaikan di persidangan, maka saya akan laporkan ke pimpinan dulu,” ujar Junaidi kepada wartawan saat berada di PN Samarinda. Sementara Kepala Satpol

PP Samarinda M Ruskan dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/8) malam, menyatakan pihaknya akan menyelidiki dulu laporan tentang adanya oknum Pol PP yang diduga melakukan perbuatan bejat saat razia PSK. “Kita akan coba selidiki dulu, dan pengakuan S itu perlu dicek dulu kebenarannya. Kalaupun itu benar maka oknum petugas itu akan kami beri sanksi tegas sesuai perbuatannya,” kata Ruskan. (m28)

Pemalsu Surat Tanah Divonis 16 Bulan SAMARINDA, TRIBUN Muhammad Abdullah, terdakwa kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan dokumen atas tanah seluas 400 meterpersegi milik HM Yanur di sebelah Perumahan Graha Indah Samarinda, akhirnya divonis bersalah oleh majelis hakim pada persidangan di Pengadilan Negeri Samarinda, Selasa (16/8). Broker tanah ini dijatuhi hukuman 16 bulan penjara

karena terbukti bersalah melanggar Pasal 264 ayat 1 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan dokumen atas tanah. “Menyatakan bahwa terdakwa M Abdullah terbukti secara sah dan melanggar pasal 264 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan dokumen tanpa persetujuan pemilik tanah,” kata hakim ketua Suharjono saat memimpin persidangan, Selasa (16/8). Mendengar putusan

tersebut, terdakwa mengatakan menerima keputusan majelis hakim dan mengakui kesalahan yang diperbuatnya. “Saya menerima keputusan yang mulia dan saya mengakui kesalahan itu,” kata M Abdullah. Pada persidangan sebelumnya, terdakwa mengakui semua kehilafannya sebagaimana isi dakwaan jaksa. Ia mengakui menjual

dan menyerobot tanah milik HM Yanur tersebut. Ia juga mengaku telah mengambil dan menggelapkan semua uang harga tanah senilai Rp 80 juta itu. “Saya mengakui melakukan pemalsuan surat pelepasan hak tanah dengan cara memalsukan tandatangan HM Yanur. Tanah tersebut kemudian saya jual dengan harga tidak wajar,” akuinya. (m28)

KAMMI Suarakan KaltimMerdeka Dari Korupsi SAMARINDA,TRIBUN Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 66 tahun ini, hendaknya tidak cuma dijadikan sebagai momentum untuk bisa bebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan, tapi juga merdeka dari korupsi. Korupsi kini seakan telah menjadi budaya, dan kita belum juga bisa merdeka dari perilaku kotor ini. Tak heran kesejahteraan masyarakat kian terabaikan, sementara para pejabat di pusat maupun di daerah justru berlomba memperkaya diri sendiri. Maraknya kasus korupsi di pusat dan di daerah menjadi keprihatinan dan protes dari sejumlah kalangan. Tak

CMYK

terkecuali mahasiswa, aktivis maupun LSM. Bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke 66 kemarin, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim turun ke jalan dan menyuarakan “Kaltim Merdeka Dari Korupsi”. Mereka melakukan aksi damai di petigaan lampu merah Jl Kesuma Bangsa, depan Hotel Mesra International Samarinda, sambil membagi-bagikan selebaran serta bendera merah putih kepada para pengendara roda empat dan roda dua. Koordinator aksi yang juga Ketua Umum Pengurus Daerah KAMMI Kaltim Rahman

mengatakan, Kaltim dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam. Namun kekayaan yang dimiliki Kaltim hingga kini belum mampu mensejahterakan rakyatnya. Hal ini dikarenakan kekayaan dan dana-dana yang ada di korupsi oleh oknum-oknum tertentu, dan para pejabat tertentu di Kaltim. “Karenanya melalui momentum HUT kemeredekaan RI ini, kita berharap bisa menjadi momentum terbaik bagi Kaltim untuk bisa merdeka dari korupsi. Kaltim harus bebas dari para koruptor yang menyengsarakan rakyat,” ujarnya disela-sela acara aksi damai, Rabu (17/8).

Kepada para koruptor di Kaltim, kata Rahman, kita berharap bisa segera bertobat. Dan bagi pejabat yang terlibat korupsi supaya dengan sadar segera mundur dari jabatannya, siapaun dia, bahkan kepala daerah sekalipun harus legowo mundur, tandasnya. Ia menambahkan, khusus kepada aparat penegak hukum agar tidak tebang pilih dalam mengusut kasus korupsi. Aparat harus bisa menunjukan profesionalme dan konsistensinya dalam bertugas menangani sebuah perkara. Terutama dalam penanganan perkara korupsi yang melibatkan pejabat dan politisi di daerah, harapnya. (m28)


tribun samarinda

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

15

Persetujuan DPRD Sangat Disayangkan ■ Paranoan: Convention Hall Belum Mendesak ■ Aji Sofyan: Mubazir Jika untuk Resepsi Pernikahan Saja ”Ada kecenderungan gedung-gedung itu digunakan untuk resepsi perkawinan saja. Itu menjadi naif membangun hanya untuk itu” Aji Sofyan Effendi Dosen Fekon Unmul

SAMARINDA, TRIBUN Kalangan akademisi Unmul melontarkan berbagai penilaian menyikapi rencana Pemprov yang ingin membangun gedung pertemuan (convention hall). DB Paranoan, Dekan Fisipol Unmul mengatakan, convention hall belum dibutuhkan masyarakat. Sangat disayangkan ternyata DPRD Kaltim justru menyetujui pengalokasian pembangunan gedung senilai minimal Rp 260 miliar. Menurut Paranoan, seharusnya DPRD menolak usulan itu. Dan mendesak Pemprov untuk melaksanakan skala priorotas dengan mengutamakan perbaikan fasilitas infrastruktur, pembangunan bandara, pendidikan, kemiskinan dan kesehatan serta lapangan pekerjaan. “Kalau Convention Hall itu tidak mendesak. Siapa sih yang akan menggunakannya apalagi anggarannya besar. Menurut saya, yang diprioritaskan adalah yang dibutuhkan masyarakat terutama infrastruktur karena semua jalan di Kaltim ini rusak,” kata Paranoan, Rabu (17/8). Paranoan juga menyayangkan DPRD Kaltim yang menyetujui pembangunan convention hall dengan dana pembangunan

sekitar Rp 256,9 miliar dengan sistem multiyears. “DPRD mestinya juga berpikir mana yang mendesak dan dibutuhkan masyarakat. Tapi DPRD malah menyetujuinya. Harusnya dilihat kepentingan masyarakat dulu. Sekarang ini yang mesti diutamakan luar biasa banyaknya. Kalau kebutuhan mendesak itu sudah dipenuhi, bisa saja convention hall itu dibangun,” ujarnya. Kesan yang ingin diciptakan Pemprov dengan kembali membangun proyek mercusuar dengan membangun convention hall, kata Paranoan jelas sangat tidak dibutuhkan masyarakat. “Jangka panjang itu memang dibutuhkan tetapi yang mendesak yang semestinya diutamakan,” ujarnya. Sementara itu, Aji Sofyan Effendi, Dosen Fakultas Ekonomi Unmul mengungkapkan, dalam jangka pendek convention hall memang belum dibutuhkan, namun dalam hitungan jangka panjang maka convention hall akan dibutuhkan dengan catatan berbagai sarana prasarana infrastruktur penunjang telah terbangun. “Keberadaan convention hall itu harus sinergi dengan sarana transportasi, Bandara Samarinda Baru terbangun, jalur darat terbentuk baik dan jalan tol juga telah terbangun, sehingga convention hall bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Aji Sofyan, Rabu (17/8). Keberadaan convention hall dibutuhkan, apalagi di Samarinda sebagai ibukota propinsi Kaltim belum memiliki gedung pertemuan yang sesuai dengan pertemuan skala nasional ataupun internasional. Selama

ini hanya mengandalkan ruang pertemuan di hotel berbintang dan akan berbeda bila Pemprov yang memiliki gedung pertemuan. Hanya saja, Aji Sofyan mengakui, convention hall sebagai gedung pertemuan skala nasional ataupun internasional memang tidak akan begitu sering digunakan. Namun, nantinya convention hall bisa digunakan secara luas untuk kegiatan lain seperti halnya pameran internasional, konferensi seni budaya dan diharapkan bisa menjadi ikon kota Samarinda. “Kalau konferensi setahun sekali dan itu pun belum tentu juga kecuali marketingnya bagus. Convention hall ini juga bukan gedung olahraga tapi gedung pertemuan. Kalau gedung olahraga, apa bedanya dengan fungsi stadion. Hanya saja convention hall itu bisa dimanfaatkan dengan baik bila ada marketing misalnya dibentuk unit pelaksana teknis daerah yang bertanggungjawab dan bisa menjual itu secara optimal,” ujarnya. Aji mengakui bangunan yang rencananya akan dibangun dengan sistem multiyears sebesar Rp 256,9 miliar belum termasuk pembebasan lahan dan pengadaan furniture ini akan mubazir bila nantinya hanya digunakan untuk resepsi pernikahan karena tidak optimalnya pengelolaannya. “Ada kecenderungan gedunggedung itu digunakan untuk resepsi perkawinan saja. Itu menjadi naif membangun hanya untuk itu, padahal convention hall untuk aktivitas yag sifatnya skala nasional atau internasional,” paparnya. (may)

Empat PKP2B Sudah Lunasi Royalti

● DHBP dan PPN Tahun 2001-2010 Generasi I Senilai Rp 3,9 T SAMARINDA, TRIBUN – Empat dari enam perusahaan tambang batu bara pemegang Perjanjian Karya Perusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dilaporkan sudah melunasi pembayaran royatlti dan pajak pertambahan nilai tahun 2001-2010. Mereka adalah Kideco Coal Indonesia, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan PT Berau Coal. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kaltim Hazairin Adha, Rabu (17/8). Menurutnya, sebenarnya keempatnya sejak awal sudah menyediakan dananya untuk ditransfer atau dibayar, namun karena perbedaan persepsi dalam memahami PP 144/2000, sehingga harus ditahan. Dana royalti dan PPN yang sempat ditahan selama sembilan tahun itu sebesar Rp 6,9 triliun. Bagian

untuk Kaltim Rp 3,9 triliun. “Tapi kemarin kami sudah ketemu dengan empat perusahaan itu, dan samasama menyatukan persepsi. Alhamdulillah sudah ada solusi, dan keempatnya sudah membayar lunas royalti DBHP dan PPN tersebut,” kata Hazairin di Samarinda, Rabu (17/8). Seperti diketahui, mereka menahan royalti tersebut dikarenakan ada perbedaan persepsi antara pemerintah dan mereka, terkait pajak penjualan dengan pertambahan nilai berdasarkan PP 144/2000. Pihak perusahaan menyebutkan jenis barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN adalah termasuk batu bara, sedangkan pemerintah berdasarkan UU No 8/1983, PPN batu bara sebagai termasuk barang mewah tetap

dikenai pajak yang itu setoran retribusinya dibayarkan ke Pemprov cq. Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hazairin menegaskan, semua persoalan ini timbul hanya karena perbedaan pemahaman saja, bukan karena PKP2B itu sengaja menunggak atau tidak mau membayar. Karena nyatanya ketika sudah bertemu dan mendapat penjelasan, keempat PKP2B sudah membayarnya dengan lunas. “Sekali lagi hanya perbedaan persepsi saja antara mereka dengan pemerintah. Ya kita bersyukur dengan pembayaran itu, royalti batu bara yang kita dapatkan meningkat. Dan itupula termasuk yang mempengaruhi APBD kita meningkat totalnya hingga mencapai Rp 10 triliun tersebut,” tambahnya. (aid)

TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP

BERMAIN FINGERBOARD - Penggemar fingerboard memperagakan kebolehannya saat mengikuti kompetisi produk papan shift fingerboard di jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu (17/8). Kompetisi sekaligus ngabu burit menunggu waktu berbuka puasa ini diikuti para penggemar dan anggota komunitas Samarinda Fingerboard.

Gubernur Pimpin Peringatan HUT RI SAMARINDA, TRIBUN Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memimpin langsung upacara pengibaran bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-66, Rabu (17/8) di halaman parkir Stadion Madya Sempaja. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Awang memimpin peringatan HUT dengan penuh khidmat. Turut hadir hampir seluruh pejabat dilingkup Pemprov, mulai dari Wakil Gubernur Farid Wadjdy, Sekretaris

Provinsi (Sekprov) Irianto Lambrie dan lainnya. Begitupula unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim, ketua DPRD Mukmin Faisjal, Danrem, Kapolda dan sejumlah undangan lainnya. Dalam amanatnya, Awang mengimbau, agar semangat kemerdekaan RI sebagai motivasi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, terlebih dalam melaksanakan pembangunan daerah Kaltim. “Ini adalah momen sejarah

yang harus kita jadikan motivasi kita dalam kehidupan berbangsa. Dan tentunya juga HUT RI ini untuk mengenang para pahlawan kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita ini,” ujarnya. Sebelumnya, atau pada Senin (15/8) malam lalu, Awang mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Pemprov Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu. Dalam pengukuhan tersebut, Awang juga memberikan imbauan kepada para pasukan

pengibar bendera, agar para generasi penerus bangsa ini meneruskan perjuangan yang telah dilakukan para pejuang kemerdekaan 1945 dengan melaksanakan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya. Hal ini hendaknya jangan menjadi slogan semata, tetapi mari kita tanamkan dalam jiwa dan pikiran bersama-sama untuk mewujudkan,” ujarnya. (aid)

Tribun Kaltim Buka Puasa Bersama SAMARINDA, TRIBUN Memasuki hari ke 18 bulan suci ramadhan 1432 hijriah, Kamis (18/8) hari ini, Tribun Kaltim menggelar acara buka puasa bersama di halaman kantor Biro Tribun Kaltim Jl Ulin (belakang) Masjid Islamic Center, Samarinda. Buka puasa bersama pada sore ini rencananya akan dihadiri para relasi iklan, agen, mitra dan sejumlah

CMYK

nara sumber serta loper koran. Sementara dari manajemen Tribun Kaltim, yang akan hadir adalah, Pemimpin Perusahaan H Zainal Abidin, SE, Pimpinan Redaksi Tribun Kaltim Achmad Subechi, Redaktur Pelaksana Priyo Suwarno serta jajaran staf dan karyawan Tribun Kaltim. Hadir memberikan tausyiah pada acara buka

puasa bersama sore ini, Ustadz H Bunyamin LC, dosen tetap ilmu Tasawuf di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda. Kepala Biro Tribun Kaltim Samarinda, Maturidi mengatakan, acara buka puasa bersama dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan tali silaturahmi antara sesama.

Terutama antara keluarga besar Tribun Kaltim dengan para relasi, mitra, agen dan loper koran. “Bulan suci merupakan bulan yang tepat untuk kita berkumpul, bersilaturahmi dan berbagi dengan sesama. Karena dibulan ramadan memiliki keistimewaan dibanding bulan-bulan yang lainnya,” kata Maturidi, Rabu (17/8). (m28)


16

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

tribun tenggarong-sendawar

Upacara HUT RI di Tengah Guyuran Hujan SENDAWAR, TRIBUN - Kendati lapangan sepak bola Swalas Guna diguyur hujan pada pukul 10.34, tak menyurutkan semangat beberapa peserta upacara HUT kemerdekaan ke-66 RI. Mereka tetap berada di lapangan untuk melaksanakan peringatan detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara dikomandani AKP Ketut, Kapolsek Muara Lawa dengan peserta upacara dari Polres Kubar, Kodim 0912 Kubar, Polhut

Kubar, Pramuka, mahasiswa S1 PIN, mahasiswa Poltek Sendawar, dan mahasiswa Unmul. Berbeda halnya dengan peserta lain yang tetap berada di lapangan, beberapa pegawai dan TKK dari beberapa dinas, badan dan kantor berlarian berteduh di bawah lima tenda yang disiapkan panitia. Setelah bubar upacara peringatan HUT RI, Bupati Kubar Ismail Thomas mengucapkan terima kasih atas kesediaan peserta upacara untuk

tetap bertahan di tengah guyuran hujan. “Dalam kesempatan ini, sebagai ucapan terima kasih, saya mengundang masyarakat Kubar agar dapat hadir dalam acara hiburan rakyat pada malam hari dengan dihibur band SHE,” ungkap Thomas melalu pengeras suara di podium. Upacara yang dilaksanakan mulai pukul 09.30, dimana Bupati Kubar Ismail Thomas tiba dengan mengenakan baju putih turun dari mobil langsung disambut Kabag

Ops Polres Kubar AKP Anjas guna memberikan laporan upacara HUT RI siap dilaksanakan. Kemudian Bupati melangkah menuju podium utama guna memimpin pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih. Saat pelaksanaan pengibaran bendera merah putih, yang bertugas membawakan baki yaitu murid SMAN 2 Sendawar Sri Selviati. Seusai mengibarkan bendera merah putih dilanjutkan

dengan penyalaan sirine detik-detik kemerdekaan ke-66 RI. Kemudian dilanjutkan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kubar FX Yapan, lalu dilanjutkan pembacaan bersama kelima butir Pancasila. Saat memasuki pengumandangan lagu-lagu mars kemerdekaan oleh murid SMK Santo Yosef, tiba-tiba mulai turun hujan, dan setelah selesai menyanyikan lagu perjuangan,

hujan pun turun semakin deras, akibatnya sebagian peserta upacara berhamburan berlarian mencari tempat teduh di bawah lima tenda yang dipasang panitia. Walaupun begitu masih ada peserta yang bertahan hingga selesai pelaksanaan upacara penaikan bendera merah putih. Kemudian anak-anak dari marching band Sangkalala unjuk kebolehan dengan membawakan beberapa lagu perjuangan kemerdekaan. (lex)

Pemkab Gelar Pawai Obor

TRIBUN KALTIM/ALEX

Komandan Upacara AKP Ketut yang juga Kapolsek Muara Lawa bersama peserta upacara lainnya tetap bertahan meskipun turun hujan.

TAK hanya upacara kemerdekaan, Pemkab Kubar juga menggelar pawai obor yang dilaksanakan tiap tahun pada 16 Agustus malam di jalan jalur dua depan kantor Bupati Kubar. Bupati Kubar Thomas Ismail berpesan, agar pawai dan upacara tak sekadar perayaan saja tapi juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan membangun Kubar di tengah era persaingan globalisasi. Pernyataan ini disampaikan Thomas ketika melepas ratusan peserta pawai obor yang diikuti seluruh sekolah

yang ada di Kecamatan Barong Tongkok, SKPD di lingkungan Pemkab Kubar, Polres Kubar, TNI Kodim 0912 Kubar, Selasa (16/8) pukul 20.00. “Dengan semangat malam ini juga menjadi renungan bagi masyarakat Kubar guna mengenang semangat para pejuang kemerdekaan, semangat kesatuan, persatuan dan gotong royong. Bagi generasi muda Kubar menjadi pemacu semangat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kubar di masamasa akan datang,” tuturnya.

Menurut Thomas, tantangan terbesar yang dihadapi Kubar saat ini adalah ketersediaan sumber daya manusia yang menjadi salah satu sumber pendorong produktivitas manusia yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat Kubar. “Namun saya sangat yakin Kubar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi guna mencapai kesejahteraan manusia yang lebih baik,” ujarnya. Rute pawai obor dilaksanakan dari halaman depan kantor Bupati menuju simpang jalur dua kantor Bupati, Kodim 0912 Kubar, simpang jaras, gereja Katolik Kristus Raja, SD Katolik WR Soepratman, permandian eks kantor arsip dan kembali ke kantor Bupati. Turut hadiri dalam acara tersebut Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, Dandim 0912 Kubar Kol Kav M Zulkifli, Ketua DPRD Kubar FX Yapan, Ketua KPU Kubar Kalvinus Rafael Sumual serta pejabat di lingkungan Pemkab Kubar. (lex)

Tak Banyak Warga Pasang Bendera TENGGARONG, TRIBUN Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-66 RI, Rabu (17/8), tidak disambut dengan gegap gempita seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, warga juga tidak banyak mengibarkan bendera di depan rumahrumah mereka. Wahyu, warga Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong, mengaku tidak memasang bendera di depan rumahnya. “Saya tidak pasang bendera. Tetangga yang lain juga tidak pasang bendera. Lagipula, kami tidak ada imbauan dari Ketua RT untuk memasang bendera,” ujarnya. Wahyu sendiri mengaku menyimpan bendera di lemarinya, tapi dia enggan memasang karena warga di lingkungannya juga tidak memasang bendera. Imran, warga Mangkuraja, Tenggarong, juga mengaku tidak memasang bendera di rumahnya. “Lagipula, kalau di gang kecil tempat saya tidak apa-apa juga memasang bendera karena tidak kelihatan juga, kecuali di pinggir-pinggir jalan besar,” ucapnya mengelak. Sama seperti Wahyu, Imran pun beralasan

tidak ada pemberitahuan dari Ketua RT untuk kewajiban memasang bendera. Pantauan Tribun Rabu (17/8) kemarin, sebagian besar rumah warga tidak memasang bendera. Bahkan, jalan Akhmad Mukhsin yang menjadi akses utama warga Tenggarong tak banyak dijumpai umbulumbul atau pernak-pernik merah putih seperti tahuntahun sebelumnya. Hanya beberapa rumah atau ruko memasang bendera. Hal serupa terlihat di kawasan Jalan Gunung Belah. Sepanjang jalan hampir tidak dijumpai rumah warga yang memasang bendera. Kondisi ini pun menjadi perhatian Ketua DPRD Sementara Awang Yacoub Luthman. “Warga belum sampai pada pemahaman terhadap simbolsimbol kenegaraan. Suatu kewajiban bagi kita sebagai warga negara memasang bendera. Simbol-simbol kenegaraan ini juga sebagai pelambang semangat persatuan antar warga negara Indonesia,” jelas Awang kepada Tribun, Rabu (17/8). Dia juga mengkritisi kemerdekaan yang

diperingati kemarin belum mampu menyentuh esensi sebenarnya. “Kita belum bisa memerdekakan kemiskinan warga, juga belum memerdekaan kemalasan bangsa ini,” ujar dia. Dia berharap peringatan kemerdekaan kali ini bisa diisi dengan spirit untuk membangun etos kerja guna memajukan negeri ini dari keterpurukan. Sementara itu, peringatan detik-detik proklamasi kemarin dipusatkan di halaman pemkab Kukar. Bupati Kukar Rita Widyasari didaulat menjadi inspektur upacara. Beberapa unsur pejabat Muspida ikut hadir, di antaranya Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Dendi Suryadi, Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsa, Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong Rasyikin Azis, Kajari Tenggarong Fachruddin Siregar, serta kepala dinas atau instansi di lingkungan Pemkab Kukar. Upacara ini juga diikuti ratusan peserta, mulai pelajar SMP dan SMA, Organisasi Masyarakat atau Pemuda, Pegawai Negeri Sipil hingga personel TNI dan Polri. (top)

TRIBUN KALTIM/ALEX

Suasana pawai obor sebelum dilepas Bupati Kubar. Pawai dilakukan pada malam sebelumnya, Selasa (16/8) bersama murid sekolah dan instansi.

Aksi Tutup Tambang 30 Warga Diamankan ● Polisi Sita Samurai, Tombak, dan Mandau TENGGARONG, TRIBUN Aksi penutupan tambang di lokasi PT Jembayan Muara Bara (JMB) Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Selasa (16/8) sekitar pukul 03.50, berujung pada penangkapan 30 orang warga. Bahkan, beberapa warga membawa senjata tajam (sajam) berupa tombak, samurai dan mandau. Rabu (17/8) siang kemarin, 30 orang warga menjalani pemeriksaan di Mapolres Kukar. “Kami mengamankan 30 orang warga yang terlibat penutupan tambang di lokasi PT JMB untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Dari 30 warga itu, 10 orang di antaranya kami tetapkan sebagai tersangka karena menjadi provokator dalam aksi penutupan tambang dan membawa sajam,” kata I Gusti Kade Budhi Harryarsana Kapolres Kukar AKBP didampingi Kasat Reskrim AKP Safi’I Nafsikin melalui Kanit Tipiter Iptu Muhammad Irfan kepada Tribun, Rabu (17/8). Irfan menerangkan, aksi

TRIBUN KALTIM/TAUFIK

Polisi mengamankan sejumlah tombak, mandau dan samurai yang digunakan warga dalam aksi penutupan tambang di lokasi PT JMB_

penutupan tambang dilakukan 30 orang warga di Jembatan Timbang milik PT JMB dengan membentangkan tali. Mereka juga membawa sajam. “Mereka mengklaim punya lahan seluas 100 hektare di lokasi PT JMB. Tapi mereka tidak bermaksud meminta pembebasan lahan. Mereka hanya meminta Surat Perintah Kerja (SPK) kepada PT JMB untuk menggarap lahan tersebut,” jelas Irfan. Dia menambahkan, aksi penutupan tambang ini tidak ada izin. Bahkan 30 orang

warga ini menggunakan senjata tajam saat melakukan aksi mereka. Tak ayal, aksi mereka pun diamankan jajaran Polres Kukar. Selain itu, lanjut dia, aksi penutupan tambang mengganggu aktivitas tambang PT JMB. “Kami mengamankan barang bukti senjata tajam, berupa 15 mandau, 1 samurai dan 2 tombak. Sepuluh orang ditetapkan tersangka karena membawa sajam,” ujar Irfan. Para tersangka ini bakal dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 subsider

pasal 162 tentang Minerba dengan ancaman 10 tahun penjara. Sementara itu, 20 orang lainnya hanya dijadikan saksi. Kapolres Kukar Gusti menambahkan, aksi penutupan tambang oleh warga kerap terjadi di Kukar. Dia menegaskan, tidak akan memberikan toleransi kepada warga yang melakukan penutupan tambang tanpa didasari atas undang-undang yang berlaku. Apalagi, kata dia, aksi penutupan tambang ini berakibat pada terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat. “Saya tidak akan tinggal diam dan akan menindak tegas mereka yang terlibat aksi penutupan tambang yang mengakibatkan keamanan warga setempat terganggu. Saya tidak akan memberikan toleransi kepada siapapun yang melakukan penutupan tambang dengan mengabaikan undang-undang yang berlaku, apalagi dalam aksinya mereka menggunakan senjata tajam,” ucap Gusti. (top)


tribun penajam-

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

21

Klinik Puskesmas Buka Hingga Pukul 21.00 ● Dua Hari Sebelum dan Dua Hari Sesudah Lebaran Rina Ayu Hanna, Pembawa Baki HUT RI di PPU

Menangis Saat Ditunjuk jadi Pembawa Baki TUGAS sebagai pembawa baki tempat bendera Merah Putih saat upacara HUT RI merupakan impian para anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra). Tak terkecuali Rina Ayu Hanna, yang dipercaya membawa baki saat upacara HUT ke-66 RI di lapangan Gunung Steleng, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (17/8). Ia tidak menyangka diberi kepercayaan untuk membawa baki tempat bendera Merah Putih saat upacara 17 Agustus. Selama menjalani latihan beberapa bulan, Rina memang sering diminta untuk latihan membawa baki. Namun bukan hanya dia namun semua anggota Paskibra wanita. “Tadi malam sih penentuannya siapa yang harus membawa baki. Ternyata para pelatih memberikan kepercayaan kepada saya untuk membawa baki itu,” jelas Rina. Rina mengaku setelah ditunjuk menjadi pembawa baki, tiba-tiba air matanya tidak bisa terbendung. Ia menangis haru karena mendapat kepercayaan yang begitu besar untuk membawa bendera Merah Putih. Kebanggaan bukan hanya pada dirinya, namun juga kedua

“Nanti pembagian petugas ditetapkan pimpinan puskesmas. Yang jelas mereka wajib untuk memberikan pelayanan 24 jam terutama untuk UGD dan perawatan. Iyaitul Rahim Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes PPU,

TRIBUN KALTIM/SAMIR

Rina Ayu Hanna

orangtuanya serta sekolahnya di SMA 3 Sepaku. Anak pasangan Misri dan Sriatun ini menyatakan, menjadi pembawa baki bukan kali pertama dilakukan saat upacara HUT RI. Karena tahun lalu saat menjadi anggota Paskibra Kecamatan Sepaku, Rina juga diberikan kepercayaan untuk membawa baki. “Di sekolah pun sudah sering bertugas sebagai pengibar bendera. Yang jelas ini kebanggaan dan pengalaman berharga dalam hidup,” ucap siswa kelas dua ini. Atas keberhasilannya membawa baki, Rina mengaku akan menggelar syukuran kecilkecilan di rumahnya nanti. Syukuran ini dilakukan sebagai bentuk

syukur karena tidak semua orang bisa menjadi pembawa baki. Karena setiap tahun hanya ada satu orang yang bertugas sebagai pembawa baki di tingkat kabupaten. Saat membawa baki dalam upacara kemarin, Rina mengaku sempat deg-degan juga. Karena semua pasang mata jelas akan tertuju pada dirinya. Namun berkat dukungan dari teman-teman dan para pelatih, akhirnya tugas yang diberikan bisa terlaksana dengan baik. “Kalau deg-degan sih jelas ada ya. Tapi karena dorongan dan doa para pelatih dan kedua orangtua, sehingga tugas ini bisa saya laksanakan dengan baik dan sukses,” kata anak kedua dari tiga bersaudara ini. (samir

PENAJAM, TRIBUN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) mewajibkan, seluruh puskesmas di empat kecamatan untuk tetap buka pelayanan 24 jam terutama unit gawat darurat (UGD) dan ruang perawatan. Sementara untuk klinik di puskesmas harus membuka pelayanan sampai pukul 21.00 sejak dua hari sebelum dan sesudah Lebaran Idul Fitri.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes PPU, Iyaitul Rahim menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada 11 puskesmas di empat kecamatan untuk tetap buka dua hari sebelum dan sesudah Lebaran Idul Fitri. “Nanti pembagian petugas ditetapkan pimpinan puskesmas. Yang jelas mereka wajib untuk memberikan pelayanan 24 jam terutama untuk UGD dan perawatan,” jelas Iyaitul, saat menghadiri upacara HUT ke-66 RI di lapangan Gunung Steleng, Rabu (17/8). Lebih lanjut Iyaitul menyatakan, untuk pelayanan klinik juga harus memberikan pelayanan sampai pukul 21.00. Bila sebelumnya pada hari biasa hanya sampai pukul 15.00, maka untuk Lebaran nanti harus buka sampai malam. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

saat Lebaran, ia menyatakan bahwa akan diterapkan sistem shif di puskesmas. Bila yang masuk pagi akan melaksanakan tugas sampai pukul 15.00. “Setelah itu petugas berikutnya yang memberikan pelayanan sampai pagi,” kataya. Meskipun klinik tetap buka sampai pukul 21.00, namun para petugas puskesmas tetap harus siap dipanggil bila suatu saat ada pasien yang harus mendapat pelayanan. Bahkan mereka harus on call dalam artian telepon mereka harus tetap aktif dan siap kapan pun diperlukan tenaganya. “Kalau misalnya mereka shif malam, maka meskipun hanya bertugas sampai pukul 21.00, tapi tetap harus on call yang setiap saat harus datang ke puskesmas bila diperlukan tenaganya,” katanya. Selain perawat dan bidan yang harus bertugas katanya, para dokter juga harus

bertugas dua hari sebelum dan sesudah Lebaran. Meskipun mereka tidah harus datang ke puskesmas namun para dokter ini harus on call dan wajib datang bila diperlukan. “Karena dokter kita terbatas sehingga tidak mungkin selalu berada di puskesmas. Tapi ya itu tadi harus on call,” tegasnya. Selain di puskesmas lanjut Iyaitul, Dinkes juga akan menempatkan enam orang petugas kesehatan di dua posko mudik masing-masing di pelabuhan feri dan simpang tiga Silkar. Mareka di posko itu juga harus bertugas selama 24 jam dengan sistem shif. Mengenai sanksi bagi petugas yang tidak melaksanakan tugasnya, ia mengatakan belum bisa menentukan jenis sanksi karena baru dua tahun menerapkan kebijakan seperti ini. (mir)

Sarang Walet Hanya Lima Meter dari Rumah Warga PENAJAM, TRIBUN Pembangunan sarang buruh walet di sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami perkembangan cukup pesat. Pembangunan sarang burung walet bukan hanya dilakukan jauh dari perkampungan warga, namun juga di tengahtengah permukiman warga. Bahkan jaraknya hanya berkisar lima meter sehingga keberadaan sarang burung walet cukup mengganggu warga sekitar. Seperti yang diutarakan Hadi, warga RT 01, Kelurahan Penajam. Hadi mengaku, pembangunan sarang burung walet di perkampungan warga sejak 2009 lalu, sementara warga sudah menempati lokasi itu jauh sebelumnya.

“Saya saja sudah tinggil di wilayah itu sejak 2008. Artinya saya duluan daripada sarang burung walet,” jelas Hadi, Rabu (17/8). Hadi menceritakan, meskipun ada sekitar 12 sarang burung walet di wilayah perumahan warga namun sampai sekarang warga tidak pernah memberikan persetujuan. Padahal untuk menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB), harus mendapat persetujuan dari warga sekitar. “Buktinya, saya tidak pernah mau memberikan persetujuan. Kalau dilihat tata ruang kan wilayah itu masuk wilayah perkampungan masyarakat. Tapi kenapa kok banyak sarang burung walet

yang dibangun,” tanyanya. Beberapa hari lalu kata Hadi, sempat didatangi seseorang yang menyodorkan surat persetujuan untuk pembangunan sarang burung walet. Anehnya menurut Hadi, bukan pemilik sarang burung walet yang mendatangi warga namun seorang pengojek. Ia mengaku, sarang burung walet itu cukup mengganggu warga karena suara burung yang cukup keras terutama pada sore hari. Selain dekat dengan perkampungan warga lanjut Hadi, di tempat itu juga akan dibangun SD 026 Penajam yang direlokasi. “Sekolah itu akan berdampingan langsung dengan sarang burung walet.

Juga akan dibangun sekolah luar biasa (SLB) tak jauh dari sarang burung walet,” ucapnya. Anehnya lagi tambah Hadi, para pemilik sarang burung walet itu ratarata orang luar PPU. Bukan hanya dari Balikpapan namun bahkan dari Surabaya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Alimuddin menyatakan, pihaknya belum bisa melakukan tindakan karena selama ini sudah melakukan razia namun izin mereka ada. Bahkan para pemilik sarang burung walet yang berada di lokasi perkampungan warga, sudah menandatangani surat persetujuan pembongkaran, bila suatu saat nanti wilayah itu akan digunakan sebagai perkampungan warga. (mir)

Pemkot akan Kembalikan Dana Pajak ● Buntut Penghentian Pembahasan Raperda Sarang Walet oleh DPRD

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

BERSALAMAN - Senyum mengembang di bibirpara anggota Paskibraka. Mereka bersalaman usai sukses mengibarkan bendera dalam Upacara HUT RI ke-66 di Lapangan Merdeka, Rabu.

Sikap Walikota Melanggar Hukum ● Sambungan hal 13 ditempatkan sebagai staf administrasi di Dinas Koperasi dan UKM. Yosep Barus, Kepala Dinas Cipta Karya, kini ditempatkan di Bappeda Kota. Didi Purwito, Camat Samarinda Ilir, kini staf di Bagian Tata Usaha Pemerintahan Setkot. Abdullah, Kepala BPID Samarinda, kini staf di BPID. Awal T Atmadi, Lurah Sungai Kapih, kini di Bagian Tata Usaha, dan Syaifullah, Kepala Dinas Perkebunan-Pertanian Samarinda, kini menjadi staf di Disnaker. Dan Zainuddin, Kabag Sosial. kini kembali di Bagian Kesra. “Namanya aturan ya tetap aturan, harus kita taati. Memang di hukum dikenal memaafkan dan kemanusiaan, tapi itu dilihat

Belum Terima Usulan ● Sambungan hal 13 tak bisa memproses apapun. Intinya menurutnya, ketika memang aturannya menyebutkan harus dipecat, maka dirinya akan taat akan aturan itu. “Belum ada terima rekomendasi itu. Tapi kalau saya, kalau UU-nya harus

juga masalahnya apa. Jika tidak masuk dalam aturan, tak peduli itu teman ataupun mungkin dia pernah memiliki jasa secara pribadi kepada Walikota kita ini, aturannya tetap harus ditegakkan. Ketika itu pecat, ya harus dipecat,” kata La Sina, Rabu (17/7). Ungkapan La Sina ini untuk menanggapi pernyataan Walikota Syaharie Jaang kemarin yang menyebutkan, bahwa semua bisa dimaafkan dan melihat sisi kemanusiaannya. Menurutnya, dalam konteks pemecatan PNS ada aturan yang mengaturnya mulai dari UU No 8/1974, kemudian ada PP 32/1999 dan terakhir PP 53/ 2009. Dilihat dari masalahnya kemudian mengacu kepada tiga aturan tersebut, memang ketujuh mantan pejabat itu harus dipecat, demi tegaknya hukum di Indonesia. “Jika kemudian Walikota berdalih tak hapal aturannya, kan di Pemkot ada Asisten I bidang Hukum, Bagian Hukumnya juga ada, dan

ditambah lagi ada staf ahli bidang hukum yang tentunya memahami persoalannya. Jujur saja, saya sangat menyayangkan seorang Walikota sampai mengungkapkan tak paham aturan, karena orang-orang hukum itu tadi kemanaan?” ujarnya. La Sina berharap, tak hanya soal tujuh mantan pejabat Pemkot Samarinda itu, namun siapapun pejabat ketika sudah secara sah berkekuatan hukum tetap, maka tegakkan lah aturan sesuai dengan yang telah ditetapkan. “Saya ini pernah empat tahun bagian kedisiplinan pegawai, puluhan pegawai yang secara sah dan terbukti melanggar saya usulkan dipecat. Jadi mulai temantemannya dan keluarganya datang ke saya, dan sampai teman dekat saya sendiri harus saya pecat, karena itu tadi, ini adalah aturan, kita harus tegakkan,” tandasnya. (aid/bin)

diberhentikan, ya diberhentikan, saya taat dengan aturan, kita tidak bisa semena-mena. Tapi lebih baiknya tanya ke Sekprov (Irianto Lambrie, red) karena sebelum ke saya, pasti diproses dulu melalui Baperjakat,” kata Awang, Rabu (17/8). Sementara Sekprov Irianto Lambrie yang juga Ketua Baperjakat Kaltim mengaku, pihaknya juga tak bisa memproses apapun sebelum

mendapatkan rekomendasi pemecatan dari Walikota Samarinda. “Belum ada, kan tidak mungkin kami yang memintanya, itu harus melalui Pemkot dulu mengusulkan ke kami. Yang jelas memang aturannya, kalau pejabat Eselon II, yang memprosesnya adalah Beperjakat Provinsi, dan ketika itu dipecat, maka Gubernur yang berwenang melakukannya,” tambahnya. (aid)

SAMARINDA, TRIBUN Menyikapi rencana DPRD Samarinda yang akan menghentikan pembahasan raperda sarang burung walet karena alasan pro dan kontra di masyarakat, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengungkapkan, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan guna membicarakan mengenai hal ini. “Nanti akan dirapatkan karena kita berupaya mengoptimalisasi PAD tapi dalam optimalisasi dan menggali PAD itu jangan sampai merugikan masyarakat. Kami juga akan lihat secara cermat apa yang jadi pertimbangan aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD, kalau memang ada hal yang bisa dibijaksanai jadi daerah mana yang bisa dipungut dan tidak, karena ada diluar pemukiman juga,” kata Jaang, Selasa (16/ 8). Penghentian pembahasan raperda sarang

burung walet ini, tidak hanya berkonsekuensi terhadap aturan perizinan rumah sarang burung walet, tetapi juga pemungutan pajak sarang burung walet. Hingga saat ini, penarikan pajak belum dilakukan meskipun tahun ini ditargetkan PAD dari pajak sarang burung walet sebesar Rp 150 juta. Pemkot belum berani menarik karena pajak daerah dipungut mesti berdasarkan perizinan yang jelas, namun raperda sarang burung walet malah rencananya akan dihentikan pembahasannya. Dengan rencana penghentian pembahasan sarang burung walet ini, Pemkot berencana untuk melihat celah pengaturannya dalam bentuk peraturan walikota. “Kalau bisa dengan Perwali maka dibuat Perwali, tetapi kalau tidak bisa maka akan dibicarakan dengan cermat dengan DPRD,” paparnya. Kendati demikian, Jaang

mengaku ada kekhawatiran rumah sarang burung walet akan tumbuh ilegal di Samarinda dengan tidak adanya peraturan daerah yang mengatur mengenai syarat perizinan. “Maka perlu kami akan komunikasikan kembali. Kami juga mendengar ada informasi akan membangun (rumah sarang walet) di luat kota. Sekarang ini yang ramai di Jalan Belatuk,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Samarinda Marwansyah mengungkapkan, sebagian besar dari pengusaha sarang burung walet sebenarnya sudah memiliki itikad baik untuk membayar pajak bahkan sebagian dana sudah dihimpun. Meskipun dana tersebut, diakui Marwansyah tidak dipegang Dinas Pertanian dan hanya dikumpulkan para pelaku usaha saja. Dana tersebut kemungkinan besar akan dikembalikan lagi karena

DPRD berencana untuk menghentikan pembahasan raperda. “Upaya kami sebenarnya sudah mencapai sekitar 70 persen, karena kami sudah melakukan pendataan, pembagian blangko NPWPD kepada pengusaha sebagai bagian dari legalitas usaha dan atas dasar NPWPD itu akan menjadi dasar untuk menyetor pajak ke Dispenda,” kata Marwansyah. Penarikan pajak sarang burung walet sesuai dengan Perda Pajak Daerah yang telah disahkan DPRD Februari lalu, dengan besaran 10 persen dari produksi. Namun, pajak tidak bisa ditarik bila belum ada izin usaha dan semua itu tergantung dari raperda sarang burung walet. “Oleh karenanya, apakah NPWPD itu bisa atas nama pribadi. Tetapi akan muncul problema lain, apakah mereka bisa legal dengan membayar pajak dengan cara demikian,” ujarnya. (may)

Lomba Nyanyi Lagu Perjuangan ● Digelar Mozart Institute 20 Agustus di RRI Samarinda SAMARINDA, TRIBUN Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-66, Mozart Institute--sebuah lembaga pendidikan musik klasik di Samarinda akan menggelar Mozart String Ansamble & Lomba Nyanyi Lagu Perjuangan Anak dan Remaja yang akan digelar di RRI Samarinda, 20 Agustus mendatang. Masedy, salah satu panitia lomba mengatakan, technical meeting pelaksanaan teknis lomba telah dilaksanakan Selasa malam (16/8). “Untuk kegiatan lomba tersebut, telah kita laksanakan technical meeting kemarin malam, Selasa (16/8) dan semua kategori lomba telah memenuhi kuota yang dibutuhkan untuk melaksanakan lomba,” kata

CMYK

Masedy. Lomba ini sendiri akan memperebutkan trophy Walikota Samarinda dan juga hadiah hiburan dan sejumlah uang yang disediakan Radio Republik Indonesia (RRI), Mozart dan Gramedia. Khusus lomba menyanyi perjuangan akan dibagi dalam tiga kategori yakni kategori A untuk usia 9-12 tahun, kategori B untuk usia 13-16 tahun dan kategori C untuk usia 17-20 tahun. Masingmasing peserta akan membawakan satu buah lagu pilihan sesuai dengan kategori yakni lagu Selendang Sutra dan Pahlawan Merdeka untuk kategori A, kategori B dengan lagu Melati di Tapal Batas dan Pantang Mundur serta kategori C yakni Gugur Bunga dan Sepasang Mata Bola.

Kegiatan yang akan diisi dengan konser ansambel biola dan lomba menyanyi lagu perjuangan diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam memaknai perjuangan dan kemerdekaan, sekaligus memberi wadah bagi bakat-bakat muda yang memiliki potensi dalam olah vokal dan musik. “Kegiatan ini juga ditujukan untuk memaknai perjuangan pada masa kekinian dengan semangat patriotisme lagu-lagu yang mewarnai lintas jaman. Selain menerima hadiah, juara pertama untuk setiap kategori yang diperlombakan juga akan diikutkan dalam program Mozart String Ansamble pada konser akhir tahun 2011 ini. Sebelumnya, kami juga pernah menggelar

kegiatan yang berkolaborasi dengan musik etnik dan band. Kali ini kami khusus pertunjukan ansamble biola dan ada beberapa penampilan yang akan diiringi dengan piano,” kata Masedy Konser akhir tahun ini sendiri akan diadakan di Grand Victory Samarinda. Materi lagu yang akan ditampilkan meliputi lagu lama tanah air dan lagu-lagu klasik karya komponis dunia seperti Mozart dan J Haydn. Materi lagu antara lain,Tanah Air, Pantang Mundur, Selendang Sutra, Sepasang Mata Bola, Gugur Bunga, Saputangan dari Bandung Selatan, Shympony No-7 Haydn, Rondo Ala Turca WA Mozart, Schindler List John Williams dan Concerto Grosso in A Minor A. Vivaldi.(m36)


22

KAMIS 18 AGUSTUS 2011

Sayur dan Buah Membusuk ■ Bongkar Muat di Semayang Tertunda 11 Jam ■ Puluhan Sopir Truk Protes BALIKPAPAN, TRIBUN Puluhan sopir truk dari Surabaya yang menumpang KM Mahkota Nusantara tujuan Balikpapan melakukan aksi protes kepada PT Pelindo Cabang Balikpapan, Rabu (17/8). Pasalnya mereka tak mendapat izin bongkar muat barang di Pelabuhan Semayang. Para sopir truk mengaku rugi waktu dan material. Sebab barang yang dibawa dari Surabaya membusuk karena tidak cepat dilakukan bongkar muat. “Kalau memang jenis kapal ro-ro tidak bisa masuk ke Balikpapan, tutup saja dari Surabaya. Kami kecewa dengan pelayanan Pelindo Balikpapan,” ujar Muhammad Nur, seorang sopir truk. Puluhan truk dilarang

bongkar muat di Pelabuhan Semayang. Mereka tertahan berjam-jam. Padahal KM Mahkota Nusantara sandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan sejak Selasa (16/8) pukul 22.00. Truk baru bisa keluar dari kapal, Rabu (17/8) pukul 06.00 dan melakukan bongkar pukul 09.00, Rabu (17/8). Artinya mereka tertahan sekitar 11 jam di pelabuhan. Pantauan Tribun, sekitar pukul 10.00 sejumlah truk masih melakukan bongkar muat barang di Pelabuhan Semayang. “Sudah bertahuntahun kami melakukan bongkar muat di sini (Semayang), tapi kenapa kok baru sekarang tidak boleh? Terus dimana kami harus melakukan bongkar muat. Bayangkan kami tertahan di dalam kapal-berjam-jam,” protes

Kronologi Selasa (16/8) ■ KM Mahkota Nusantara tiba dan bersandar di Pelabuhan Semayang sekitar pukul 22.00 ■ PT Pelindo melarang bongkar muat di pelabuhan, truk yang mengangkut sayur-mayur dan barang tidak bisa langsung keluar dari kapal ■ Puluhan sopir protes kepada PT Pelindo karena larangan tidak disertai alasan yang jelas

Rabu (17/8) ■ Sekitar pukul 06.00 truk mulai keluar dari kapal ■ Sejumlah truk akhirnya diperbolehkan melakukan bongkar muat di sekitar pelabuhan mulai pukul 09.00 ■ Akibat terhambatnya bongkar muat, barang muatan seperti sayur-mayur dan buah-buahan mulai membusuk. (fer)

Muhammad yang membawa sayur-mayur dari Surabaya. Akibat penundaan bongkar muat hingga berjamjam, membuat sayur-mayur dan buah yang dibawa dari Jawa mulai membusuk dan pedagang merugi. “Banyak pedagang yang rugi karena sayur dan buah banyak yang busuk karena tidak cepat bongkar, selain itu kami (sopir) juga merugi,” kata seorang sopir truk dari Surabaya, Muhammad Nur. Senada diutarakan Karyadi, sopir truk yang membawa barang-barang dari Surabaya tersebut mengaku kecewa, pasalnya barang-barang yang akan dibawa ke Bontang akhirnya tertunda. Dia menyayangkan sikap PT Pelindo Balikpapan yang seakan tak memiliki konsep penataan yang baik. “Baru kali ini saya lihat pelabuhan besar yang tidak punya tempat bongkar muat. Harusnya itu dipikirkan sehingga pelabuhan ini layak dan para pengguna layanan merasa nyaman. Saya ini bawa barang-barang pindahan rumah dari Surabaya ke Bontang, harusnya saya ini cari muatan lagi, tapi kalau gini ya rugilah,” katanya. (fer)

Pemkot Masih Cari Solusi SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Sayid MN Fadly, Rabu (17/8). “Sebenarnya kejadian truk kelebihan muatan ini tidak perlu terjadi. Kita minta Pelindo sini (Balikpapan) koordinasi dengan Pelindo di Sulawesi atau Surabaya, agar truk yang kelebihan muatan ini dilarang berangkat,” ujar Fadly. Pemkot ikut mendukung upaya PT Pelindo Balikpapan melarang aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Semayang. “Kita tidak ingin aktivitas lainnya terganggu. Apalagi mendekati Lebaran ini semua harus

diprioritaskan, baik penumpang maupun barang,” kata Fadly. Pemkot akan terus berkoordinasi dengan Pelindo guna mencari solusi jangka menengah. “Kalau diperbolehkan aktivitas lain terganggu, kalau dilarang inflasi,” pungkas Fadly. Pemkot telah memberi keleluasaan truk ekspedisi pengangkut sembako untuk melintas di siang hari. Namun, lantaran kelebihan muatan, pengemudi truk tidak berani melintas lantaran takut ditilang. Alhasil, mereka terpaksa melakukan bongkar muat di dalam kawasan Pelabuhan Semayang. (m26)

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Puluhan truk tidak bisa membongkar muatan dan keluar dari Pelabuhan Semayang Balikpapan sejak Selasa (16/8) malam hingga Rabu (17/8) pagi karena dilarang melintas pada jam yang ditentukan.

Kenyamanan Penumpang Terganggu ● Pelabuhan Semayang Mulai Dipadati Pemudik RABU (17/8) tidak ada satupun jajaran PT Pelindo yang berhasil dikonfirmasi terkait aksi protes para sopir truk. Lantaran kemarin merupakan hari libur HUT ke-66 RI. “Wah hari ini (kemrin, red) libur mas, jadi pimpinan tidak ada,” ujar petugas keamanan PT Pelindo. Seorang petugas lapangan PT Pelindo, Agus Fahri membenarkan adanya larangan bongkar muat tersebut. “Jadi kenapa dilarang karena dikhawatirkan mengganggu kenyamanan penumpang yang berada di terminal penumpang. Kan ini masuk arus mudik dan penumpang akan banyak,” ujar Agus. Ia mengakui, keberadaan truk-

truk antar pulau menuju Balikpapan kerapkali melakukan bongkar muat di Pelabuhan Semayang. Pihaknya akhirnya memberi izin untuk bongkar muat di Pelabuhan Semayang. “Dulunya memang tidak boleh karena lokasi tersebut untuk kenyamanan penumpang, tapi kalau nggak dikasih (bongkar muat, red), maka dermaga jadi lumpuh karena mobil tidak turun dari kapal,” katanya. Sebenarnya, menurut Agus, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah menyediakan lokasi bongkar muat, yaitu di jalan Soekarno Hatta km 6,5. “Tapi, mereka tetap melakukan bongkar muat di

pelabuhan, padahal di sini (pelabuhan, red) tidak ada tempat khusus bongkar muat,” tandasnya. Dari pantauan Tribun, memasuki H-14, Idul Fitri 1432 H, puluhan pemudik yang menggunakan jasa angkutan kapal laut dari Balikpapan tujuan Surabaya mulai memadati Pelabuhan Semayang Balikpapan, Rabu (17/8). Para penumpang terlihat tidurtiduran dan duduk di pelataran terminal penumpang. Mereka akan mudik menggunakan KM Kirana yang akan berangkat Rabu (17/8) malam. “Mau ke Surabaya mas, ini nanti malam berangkat dengan KM Kirana,” ujar Syahrudin, salah seorang penumpang. (fer)

Warga Jarang Pasang Bendera ● Upacara HUT ke-66 RI, Dua Siswa Nyaris Pingsan BALIKPAPAN, TRIBUN Kendati bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, namun pelaksanaan peringatan detikdetik proklamasi tetap berlangsung khidmat. Di Balikpapan, peringatan HUT ke-66 RI dipusatkan di Lapangan Merdeka, Rabu (17/8) pagi kemarin. Dipimpin Walikota

Balikpapan Rizal Effendi sebagai inspektur, upacara ini turut dihadiri Wakapolda Kaltim Brigjend Rusli Nasution, Pangdam VI Mulawarman, Mayjend TNI Tan Aspan, serta jajaranunsurMuspidaBalikpapan. Cuaca terik kemarin sempat membuat beberapa peserta upacara gerah. “Ada

dua yang nyaris pingsan tadi,” tutur Andi, salah satu warga yang menonton upacara. Sementara itu, sebagian warga Balikpapan tidak lagi mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumahnya. Hal ini terlihat di lingkungan seperti jalan atau gang-gang kecil. Di daerah Balikpapan Tengah seperti jalan Video, jalan Martadinata, Gunung Pasir, Gunung Kawi, Gunung Malang hanya sedikit bendera Merah Putih yang berkibar. Hanya bangunan besar seperti kantor PLN, PDAM, Kantor Polresta Balikpapan terlihat memasang bedera Merah Putih. Sebagian warga mengaku sudah beberapa tahun ini tidak memasang bendera saat peringatan Hari jadi RI, karena warga di jalan protokol sudah

profil

mengibarkan bendera. “Memang beberapa tahun ini tidak pernah pasang bendera,” ujar Slamet warga Gunung Sari Ilir ini, Rabu (17/8). Menurutnya pemasangan bendera sudah dianggap bukan kewajiban lagi seperti di jaman orde baru. Pria pedagang pakaian ini mengungkapkan bila di jaman orde baru pasti ada sanksi bila tidak memasang bendera saat memperingati hari kemerdekaan. Sementara pemandangan di lingkungan rumah dinas Polrestas Balikpapan, rumah dinas Kodam Mulawarman VI, rumah dinas angkatan laut terlihat disiplin memasang bendera di depan rumahnya masing-masing. Termasuk di lingkungan rumah dinas Pertamina. (m26/bay)

Oksa Frido Sakti

Kisah Pembentang Bendera Merah Putih

Awalnya sih Gugup, tapi... Lapor..Bendera siap!!! Kalimat tersebut diucapkan dengan lantang seorang remaja pembentang Bendera Merah Putih, yang menandakan bendera kebangsaan siap dikibarkan. Begitulah gambaran upacara memperingati HUT ke-66 Kemerdekaan Indonesia di Lapangan Merdeka Balikpapan. NAMANYA Oksa Frido Sakti. Remaja kelahiran kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini sukses membentangkan Bendera Merah Putih di langit Balikpapan, Rabu (17/8) kemarin. Meski mulanya agak gugup, Oksa akhirnya berhasil menunaikan tugasnya sebagai pembentang bendera. Ditemui usai menunaikan tugasnya, Oksa mengaku bangga berhasil menjalankan amanat yang dibebankan kepadanya. Menurutnya, prestasi yang diraih kemarin merupakan buah kerjasama tim yang sudah berlatih bersama 4,5 bulan belakangan ini. “Awalnya sih gugup, tapi saya percaya teman-teman yang lain juga ikut mendukung jadi jalan saja. Karena kami juga sudah saling mengenal satu sama lain, dan latihan bersama 4,5 bulan,” tutur Oksa sambil menyeka keringat di dahinya. Sulung dari dua bersaudara ini mengaku baru terjun ke dunia baris-berbaris sejak kelas I SMU. Awalnya, Oksa tidak pernah bermimpi bisa bergabung dengan rekan Pasukan Pengibar Bendera

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Pusaka (Paskibraka) lainnya. Alhasil, nasionalisme dalam diri Oksa tertanam seiring dengan kemahirannya dalam bidang baris-berbaris. “Waktu SMP belum pernah ikut (barisberbaris), tapi pas SMA ikutikutan teman latihan. Akhirnya saya kok rasanya kepingin ikut seleksi, dan ternyata terpilih. Sambil latihan, akhirnya saya semakin suka dengan Paskibraka,” ungkap pelajar Kelas II SMA Katolik Adi Sucipto Balikpapan ini. Perasaan bangga terpilih sebagai pembentang Bendera Merah Putih jelas tersirat di wajah lelah Oksa. Ia mengaku, mempersembahkan prestasi ini kepada rekan-rekan sesama Paskibraka, dan yang utama kepada kedua orangtuanya. “Yang pasti saya bangga, dan ingin mempersembahkannya kepada teman-teman dan orangtua, mudah-mudahan mereka (orangtua) melihat aksi saya hari ini,” pungkas Oksa. (rafan a dwinanto)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.