Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.102/Tahun 9
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
join us: us: add tribunkaltim.co.id
epaper.tribunkaltim.co.id
32
Halaman
Nazaruddin ’Mbalelo’ ■ Tak Mau Lagi Ungkap Keterlibatan Partai dan KPK
Zenoerica Pingsan di Istana JAKARTA, TRIBUN - Pembawa baki duplikat bendera pusaka Merah Putih atas nama Al Zenoerica asal Kepulauan Riau jatuh pingsan usai acara penurunan bendera pusaka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/8), sore. Rica, demikian panggilan akrab siswa SMA Negeri 1 Tanjungpinang ini, jatuh pingsan begitu usai tampil di depan Presiden SBY dan para tamu yang hadir memenuhi halaman Istana. Rica terpaksa dibopong ke salah satu ruangan pojok Istana untuk mendapatkan perawatan. Rica merupakan satu dari 66 anggota Paskibraka (pengibar bendera pusaka) yang ditugaskan mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka kemarin. Al Zenoerica adalah putri dari Al Azhar kelahiran
Gayus tak Diremisi GAYUS H Tambunan, pegawai Dirjen Pajak yang saat ini terpidana kasus mafia pajak dan pemalsuan paspor, tidak mendapatkan remisi di hari ulang tahun Republik Indonesia ke-66, Rabu (17/8). Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi mengungkapkan, Gayus tidak mendapat remisi karena vonis terhadapnya belum berkekuatan hukum tetap. Status Gayus belum narapidana. “Dia (Gayus) masih berproses hukum di tingkat kasasi. Jadi dia belum berhak mendapatkan remisi,” kata Hadi. Hadi lantas menerangkan syarat lain bagi narapidana korupsi untuk mendapatkan remisi. Berdasarkan Peraturan ● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
”Dia bilang bahwa cukup dirinya sendiri yang dihukum. Dia juga tidak mau ngomong lagi mengenai partai dan apapun juga.” OC Kaligis Pengacara Nazaruddin
JAKARTA, TRIBUN Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, tibatiba ‘mbalelo’ dan bertolakbelakang 180 deerajat dari sikapnya semula yang ingin mengungkap spiral korupsi di Partai Demokrat, DPR, dan KPK. Nazar kini terkesan menyerah serta pasrah menghadapi kasus yang dihadapinya, dan bersedia terpenjara sendirian. Dia pun tidak akan ‘bernyanyi’ lagi menyeret pihak lain seperti petinggi Partai Demporat, KPK dan anggota DPR RI dengan syaratnya Neneng Sri Wahyuni, istrinya tidak diburu penegak hukum. ● Bersambung Hal 8
Belum Ada CCTV KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menempatkan closed circuit television (CCTV) di sel tahanan M. Nazaruddin di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun, pihak Rutan Mako Brimob menegaskan belum ada CCTV khusus untuk memantau tersangka kasus suap Wisma
Atlet. “Belum dipasang,” kata Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Basuki ketika dihubungi, Rabu (17/8). Basuki mengatakan pihaknya belum berkoordinasi dengan KPK terkait dengan pemasangan CCTV. ● Bersambung Hal 9
Pemburu Dapat Penghargaan BERHASIL Asasi Manusia mengintai, Patrialis Akbar mengumpankan, dan memberikan memulangkan penghargaan kepada Nazaruddin bawahannya yang dianggap sebagai terlibat langsung suatu sukses besar. memburu Karena keberhasilan Nazaruddin hingga DOK itu, tim pemburu ke Kolumbia, yakni Rochadi Iman S Nazaruddin pun Rochadi Imam dianugerahi penghargaan. Santoso. Kepala Bidang Menteri Hukum dan Hak Hubungan Luar Negeri Ditjen
Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu mendapat predikat berhasil. “Saya telah memberi penghargaan kepada Rochadi, petugas imigrasi. Karena saudara Rochadi bersama pihak kepolisian telah berhasil mengejar dan membawa pulang Nazaruddin,” ujar ● Bersambung Hal 8
Eddy Subandi Baris Paling Belakang ● Ikut Apel HUT RI ● Belum Bisa Dijenguk
PERSDA/HERUDIN
Al Zenoerica asal Kepulauan Riau membawa duplikat bendera pusaka Merah Putih untuk diserahkan kepada Inspektur Upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara penurunan bendera di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8).
Bulan Taubat
Satu Pesawat Batal Terbang ● Pilot Kaltim Air Berasal dari Kaltim
SAUDARAKU kaum muslimin dan muslimat, shoimin dan shoimat yang berbahagia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang disucikan oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Oleh karena itu sudah semestinya kita Jefry Al Bukhori
TENGGARONG, TRIBUN Mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara Eddy Subandi kini mendekam di sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tenggarong sejak Selasa (16/8). Namun hingga Rabu (17/8) kemarin, terpidana kasus penyalahgunaan dana operasional daerah tahun 20002002 yang merugikan keuangan negara Rp 1 miliar tersebut belum bisa dijenguk. Sejumlah pejabat Kukar
● Bersambung Hal 9
TRIBUN KALTIM/M WIKAN H
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak foto bersama pejabat Kaltim usai peresmian Kaltim Airlines di Bandara Sepinggan, Rabu (17/8).
BALIKPAPAN, TRIBUNPesawat jet jenis BAe 146-72 yang direncanakan menjadi pesawat andalan Kaltim Airlines batal diterbangkan dari Jakarta ke Balikpapan. Keterlambatan atau kegagalan pesawat tersebut di Bandara Sepinggan Balikpapan memupuskan rencana Maskapai Kaltim Airlines melakukan penerbangan perdana. Pesawat jet dengan penumpang 72 orang itu direncanakan mengudara sekitar pukul 12.30 WIB dari Jakarta dan tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan sekitar dua jam setelahnya atau bertepatan dengan puncak peresmian Kaltim ● Bersambung Hal 8
yang ingin bertemu mantan pejabat yang hobi bernyanyi ini tidak diperkenankan. Ketua (Sementara) DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman yang menghadiri apel penyerahan remisi kepada 261 narapidana juga tidak bisa bertemu dengan Eddy Subandi di Lapas Klas IIB Tenggarong. “Kita memang tidak boleh berjumpa Pak Eddy dalam dua hari terakhir ini, karena masih TRIBUN KALTIM/TAUFIK
● Bersambung Hal 9
Eddy Subandi dikawal petugas.