TRIBUN KALTIM - 20 JANUARI 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

RABU 20 JANUARI 2010 No.251/Tahun 7

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

Tuntutan Mati lewat SMS ■ Jaksa: Tak Ada yang Meringankan Antasari ”Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana, dengan membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana.” Cirus Sinaga Ketua Jaksa Penuntut Umum

JAKARTA, TRIBUN - Tiga terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zul-

karnaen -- mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Kombes Wiliardi Wizard dan Sigid Haryo Wibisono -- dituntut hukuman mati. Jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan, Antasari cs terbukti melakukan pemufakatan jahat merencanakan pembunuhan Nasrudin. Sedangkan satu terdakwa lainnya, Jerry Hermawan Lo, hanya dituntut 15 tahun penjara. Sebelum persidangan digelar, kuasa hukum Antasari Azhar mengaku sudah mendapat bocoran, bahwa kliennya akan dituntut hukuman mati. Saat Wiliardi Wizard ● Bersambung Hal 13

Antasari Senyum Keluarga Syok WAJAH Antasari Azhar hanya tegang sesaat ketika jaksa penuntut umum (JPU) menuntutnya dengan hukuman mati. Setelah sidang usai, Antasari yang mengenakan batik merah dan celana hitam,langsung berjalan menghampiri kakak, adikadik, serta kerabatnya yang menunggu di kursi pengunjung. SENYUM khas Antasari dua kali mengembang kepada wartawan yang telah menunggunya. Tak lagi terlihat kegalauan di wajah Antasari. Kakak dan adik Antasari langsung menyalaminya bergantian. Tak terlihat air mata kesedihan di wajah Antasari. Beberapa adik, keponakan serta sepupunya, menyalami

sambil mencium tangan Antasari. Kepada wartawan, Antasari mengatakan dirinya tidak terkejut dengan tuntutan mati itu. ia melihat, JPU sejak awal kasusnya bergulir, sangat berambisi menuntutnya dengan hukuman mati. ● Bersambung Hal 13

Sigid dan Wiliardi Membantu SELAIN Antasari Azhar, terdakwa Sigid Haryo Wibisono (SHW) dan Kombes Wiliardi Wizar juga dituntut dengan hukuman mati. Mereka dinyatakan terbukti merencanakan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Hanya Jerry Hermawan Lo yang dituntut hukuman 15 tahun penjara.

SBY Merasa Diadu-domba

● BAKN Desak KPK Usut Century MADIU N , TRIBUN- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prihatin dengan situasi politik yang aneh dan tidak sehat, termasuk adanya adu domba antara dirinya dengan SBY Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. “Saya akhir-akhir ini merasa prihatin tiba-tiba di negeri ini

muncul situasi politik, yang menurut saya rada aneh dan cenderung tak sehat misalnya, ada politik intrik, pecah belah, adu domba, fitnah, fiksi yang tidak ada jadi ada atau sesuatu yang keluar dari konstitusi,” AFP kata SBY membuka Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia di Pendopo Kabupaten ● Bersambung Hal 14

Baik Antasari, Wiliardi dan Sigid, dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan sebagai diatur dan diancam pidana dalam pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo pasal 55 ayat 1 ke-2 Jo pasal 340 KUHP. Rendahnya tuntutan Jerry oleh tim JPU yang dipimpin Sutikno, lantaran Jerry dinyatakan turut membantu melaku-

kan pembujukan terhadap Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo dalam melakukan penembakan yang kemudian menewaskan Nasrudin pada 14 Maret 2009. Perbuatan Jerry sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 56 Jo pasal 55 ayat 1 ke-2 Jo pasal 340 KUHP. ● Bersambung Hal 13

JERRY Hermawan Lo terseret kasus pembunuhan Nasrudin karena telah mengenalkan Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo dalam melakukan penembakan yang kemudian menewaskan Nasrudin pada 14 Maret 2009, kepada Kombes

Wiliardi Wizar. Awalnya perkenalan dilakukan lewat telepon. Selang dua hari, Jerry, Edo dan Wiliardi bertemu di restoran di Hailai Ancol, Jakarta Utara. Berbeda dengan Antasari, Sigid dan ● Bersambung Hal 13

Menyerah setelah Tegang 11 Jam

Susno Saksi Kunci KESAKSIAN mantan Kabareskrim Irjen Susno Duadji menjadi babak terpenting bagi Panitia Khusus Skandal Bank ANTARA/KHALSA

● Bersambung Hal 14

Jerry Terseret

Herman Sarens melambai ke arah wartawan setelah menyerahkan diri dan dibawa ke Mabes TNI, Selasa (19/1).

JAKARTA, TRIBUN - Mantan Komandan Korps Markas Pertahanan dan Keamanan Brigadir Jenderal (Purn) Herman Sarens Sudiro, Selasa (19/1), akhirnya mau juga menyerahkan diri. Sekitar pukul 11.20 WIB, ia didampingi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, keluar dari pintu ruang tamu. Akhirnya. sebelas jam yang menegangkan terjawab sudah. Sekitar pukul 00.00 WIB, Selasa (19/1) dini hari, Herman tak mau juga keluar dari rumah kon-

trakan anaknya, Reni, di Blok G5 Nomor 18, Virginia Telaga Golf, Bumi Serpong Damai. Ia memilih tetap bertahan dalam rumah mewah berlantai dua berukuran 153 x 180 meter itu. Padahal, sebelumnya, Senin (18/1), tahap pertama negosiasi sejak pagi hingga malam tidak berhasil meski Polisi Militer, Oditur Militer, dan Polsek Serpong sudah datang untuk memfasilitasinya. Sekitar pukul 00.45, mobil ● Bersambung Hal 14

Persisam dan Bontang FC Menang SAMARINDA, TRIBUN-Dua tim Kaltim yang berlaga pada ajang Indonesia Super League (ISL) 2009/2010, Selasa (19/1) meraih hasil maksimal. Di Stadion Segiri Samarinda, Persisam Putra mengalahkan Persib Bandung 2-1. Sedangkan di Stadion Mulawarman, tuan rumah Bontang FC mengalahkan Sriwijaya FC 3-1.

Tambahan tiga poin di kandang ini membuat posisi Persisam dan Bontang di klasemen terdongkrak. Dengan nilai 19 dari 15 laga, Elang Borneo naik satu strip ke posisi ke-11. Sedangkan Bontang FC dengan koleksi 18 poin juga dari 15 laga naik empat tingkat ke peringkat ke-12. Di Stadion Segiri, kemenangan Persisam dipasti-

kan tandukan Zaenal Arif pada menit ke-38. Satu gol lainnya dicetak gelandang elegan Persisam Ronald Fagundez pada menit ke-27. Sementara gol tim tamu dicetak Christian Gonzalez pada menit ke-23. Pada pertandingan kemarin Pelatih Aji ● Bersambung Hal 14 TRIBUN KALTIM/MEINAR

Heru Sukamto sedang membuat sepatu

Pembuat Sepatu Asal Balikpapan

Pejabat sampai Ekspat SIAPA mengira kalau dari rumah sederhana di Jl RE Martadinata Rt 18 No 2, Kelurahan Mekarsari, Balikpapan, telah dihasilkan ribuan pasang sepatu. Pelanggannya mulai dari anak kecil, mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, anggota Dewan dan istri pejabat hingga Gubernur Kaltim.

● Bersambung Hal 13

SELENGKAPNYA BACA HALAMAN 27

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Pemain Persisam Hamka Hamzah (kiri) berebut bola dengan pemain Persib Atep di Stadion Segiri Samarinda.

PRIA keturunan Jawa itu bernama Heru Sukamto. Ia telah puluhan tahun menetap di Balikpapan. Kemahirannya membuat sepatu tak diragukan lagi. Produknya telah sampai ke Perancis. Salah satu pelanggan tetapnya adalah seorang dokter di perusahaan migas

di Balikpapan dan kini menjadi kepala dokter sebuah perusahaan migas internasional di Perancis. “Tapi setiap kali dia (sang dokter) ke Balikpapan selalu pesan sepatu buatan saya. Beberapa bulan lalu dia ● Bersambung Hal 13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TRIBUN KALTIM - 20 JANUARI 2009 by tohir tribun - Issuu