TRIBUN KALTIM 21 APRIL 2011

Page 1

KAMIS

Harga Eceran

Rp 2.000

21 APRIL 2011 No.353/Tahun 8 follow us: @tribunkaltim add us: www.tribunkaltim.co.id

32

Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

224 Perusahaan Belum Setor ■ Dana Jaminan Reklamasi di Kukar baru Terkumpul Rp 69 Miliar ”Kalau ini dibiarkan, akan ada ribuan lubang tertinggal di Kukar. Kukar akan menjadi kabupaten dengan seribu lubang.” Baharuddin Demu Komisi II DPRD Kukar

TENGGARONG, TRIBUN Lebih dari 50 persen dari seluruh perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata belum membayar jaminan reklamasi (Jamrek) ke Pemkab Kukar. Kepala Seksi Mineral dan Batu Bara Dinas Pertambangan dan Energi Kukar Miftahuddin saat mengungkapkan, hanya 206 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah menyetorkan dana Jamrek ke rekening Pemkab Kukar. Padahal, Distamben mencatat hingga Maret 2011 terdapat 430

Lampu Perangkap Kendalikan Ulat Bulu ANTARA/ UJANG ZAELANI

● Bersambung Hal 9

Erwin Aksa (kanan), bersama sejumlah pendukungnya saat menyerahkan formulir di Kantor PSSI, di Jakarta, Rabu (20/4). Erwin Aksa yang maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 disambut gadis-gadis seksi.

Di-deadline Tiga Bulan

● George dan Arifin tak Tertandingi

KEPALA Kejaksaan Tinggi Kaltim Faried Harianto menyatakan serius bakal mengusut dana jaminan reklamasi tambang di Kaltim. Ia memberikan kelonggaran atau batas waktu (deadline) kepada perusahaan-perusahaan tambang selama tiga bulan untuk menyetor dan menyelesaikan kewajibannya mereklamasi tambang. “Saya beri waktu dulu sampai tiga bulan. Nanti kita lihat perkembangannya, apakah

JAKARTA, TRIBUN - Para pendukung calon ketua umum PSSI periode mendatang memiliki pendukung yang beraneka ragam. Dari mulai ormas hingga suporter mendukung pencalonan tersebut. Namun lain halnya dengan pendukung pencalonan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa. Kali ini tidak ada wajah sangar atau pun atribut keormasan dan suporter klub, yang ada hanyalah barisan gadis-gadis cantik nan seksi dan segar-segar

Erwin Didukung Gadis-gadis Seksi mendukung pencalonan Erwin Aksa. Proses pengembalian formulir oleh Erwin ini sendiri terasa cukup unik. Sekitar 30-an perempuan berbalut kaos ketat ala Timnas berwarna merah, yang dikombinasikan dengan rok dan juga celana pendek, ikut menemani Erwin mengembalikan formulir. “Kami datang untuk mendukung Erwin Aksa,” jelas Andi Arini, koordinator gadis-gadis

Tunggu Agum MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng berharap, kisruh suksesi kepengurusan PSSI tidak menghambat pembinaan olahraga sepakbola ● Bersambung Hal 8

● Bersambung Hal 8

Basuki Calon ’Pengantin’ Bom JAKARTA, TRIBUN - Basuki, adik kandung bomber Muhammad Syarif, ternyata memiliki kegiatan yang sama dengan kakaknya. Warga Cirebon, Jawa Barat, itu kerap ikut unjuk rasa seperti Syarif. Basuki pernah melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pengadilan Negeri Sumber, Cirebon, saat ada sidang penistaan agama. Hingga kini Basuki masih

diperiksa di Mabes Polri. Sebab, dari hasil pengeledahan yang dilakukan Densus 88 dan Tim Inafis gabungan Polda Jawa Barat dan Polresta Cirebon, petugas menemukan empat rangkaian bom, komponen elektronik berupa kabel sepanjang 12 centimeter, potongan lampu pecah, satu rangkaian lampu led, 40 buku jihad dan satu lembar ampelas

bekas. Abdul Gofur, ayah kandung Muhammad Syarif memastikan kalau kedua anaknya adalah sepasang ‘pengantin’ bom bunuh diri yang dimanfaatkan kelompok tertentu. “Kaset videonya ada di televisi. Saya melihat itu. Yang mau jadi ‘pengantin’ anak saya dua-duanya. Karena Basuki selamat makanya dia ditahan,” ujar Gofur saat mencari liang kubur untuk

Syarif di tempat pemakaman umum Jabang Bayi, Jalan Kesambi, Cirebon, Rabu (20/ 4). Gofur juga meyakini, keduanya terlibat. Apalagi, sejak ia cerai dari istrinya Sri Mulat tahun 2000 lalu, Syarif dan Basuki berubah total. Diduga sejak itu Syarif dan adiknya mengikuti gerakan aliran keras. Keduanya kerap muncul dalam aksi-aksi pemberantasan maksiat seperti pengrusakan

minuman keras. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, kepolisian mempunyai waktu tujuh hari untuk memeriksa Basuki dan menetapkan status hukumnya. “Yang bersangkutan masih diperiksa, diinterogasi, sesuai ketentuan UU ● Bersambung Hal 9

13 Mahasiswa Malang Korban ’Cuci Otak’

Malu Fotonya Muncul di Media Massa TITIK terang muncul, setelah sebulan lebih pihak keluarga korban ‘cuci otak’ mencari keberadaan Mahathir Rizki -mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) -yang hilang sejak beberapa bulan lalu.

IST

Foto Mahatir Rizki mahasiswa UMM Malang yang diduga menjadi korban pencucian otak, ditunjukkan oleh pamannya, Yudi Ardiyansyah.

SEKITAR sembilan mahasiswa yang masih aktif kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diduga menjadi korban pencucian otak. Dua dari sembilan korban tersebut belum kembali

Tanjung Brukang. Besok (hari ini), kami akan kembali melakukan pengasapan untuk menekan populasi hama ulat bulu yang menyebar dan menggerogoti ratusan hektare tanaman warga di sana,” kata Wahyu Eka Trisnawan, Kepala Cabang Dinas Pertanian Anggana, Rabu (20/4). Dia juga mengingatkan warga untuk menggunakan lampu perangkap di rumah. “Kebetulan ulat bulu yang menyebar dan menggerogoti tanaman

citizen journalism

● Bersambung Hal 9

● Statusnya Belum Tersangka

TENGGARONG, TRIBUN - Untuk mengendalikan ledakan populasi (outbreak) hama ulat bulu di Tanjung Brukang, Desa Sepatin, Anggana, Kukar, Dinas Pertanian Cabang Anggana gencar melakukan sosialisasi kepada warga dan para pelajar agar menggunakan lampu perangkap (light trap) di rumah mereka. Kemudian warga bisa menaruh bak berisi air yang telah dicampur dengan sabun deterjen di bawah lampu. “Sore ini (kemarin), kami dari Dinas Pertanian Cabang Anggana berangkat menuju

ke pangkuan keluarganya. Lima di antara sembilan mahasiswa UMM itu sudah pernah dibawa ke Jakarta untuk mengikuti prosesi pembaiatan dan disumpah. Mereka adalah Maya Mazesta, Agung Arief Perdana Putra, Mahatir Rizki, Fitri Zakiyah, dan Recki Davinci. Sementara sisanya tidak mau ikut ke Jakarta untuk dibaiat dan disumpah. Mereka adalah M Hanif, Wahyu Darmawan, Reza Yuniansyah, dan M Recky Kurniawan. Kini sebagian besar

dari sembilan mahasiswa itu sudah berada di Malang dan kembali kuliah di UMM. Sementara itu, yang hingga kini masih hilang adalah Agung Arief Perdana Putra dan Mahatir Rizki. Kedua mahasiswa itu hilang dari Malang sejak 25 Maret 2011, terakhir berada di tempat kosnya pada 24 Maret 2011. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga Mahatir Rizki mencarinya ke kampus UMM dan ke kamar kosnya di Jalan ● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

H Sarjono

Bertemu Kembali setelah 35 Tahun PADA tanggal 28 April - 2 Mei 2011 mendatang ada acara reuni. Peserta reuni ini adalah alumni yang pernah mengikuti program pertukaran pemuda IndonesiaKanada tahun 1976/1977. Acara ini akan dilaksanakan kawasan Seminyak, Kuta, Balit. H. Sarjono, mantan Kadisdik Balikpapan, merupakan seorang mantan DOK/NEV peserta program pertukaran pemuda Indonesia-Kanada saat itu. Dia menuliskan kembali pengalaman mengikuti acara yang sudah berlalu 35 tahun silam. ● Bersambung Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.