TRIBUN KALTIM - 22 APRIL 2010

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

KAMIS 22 APRIL 2010 No.341/Tahun 7

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

Susno Menangis ■ Gemetar Terima Whistle Blower Award ”Saya menangis bukan karena sedih. Ini kegembiraan tiada batas. Negara kita masih terjajah oleh korupsi, rekayasa ketidakadilan”

Suaranya sampai gemeKUS tar saat berR A M pidato. Dia mengaku bahagia karena mendapat dukungan, dan pengakuan masyarakat atas upaya membongkar mafia hukum yang melibatkan tiga jenderal di lingkungan Polri, dan penegak hukum terkait. “Sulit mengungkapkan ini, karena sulit membayangkan, dan tidak ternilai harga ini bagi saya,” ujar Susno saat me-

Komjen Pol Susno Diadji Mantan Kabareskrim Polri JAKARTA, TRIBUN - Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji tak kuasa menahan haru. Ia menangis tersedu-sedu saat menerima Whistle Blower Award 2010 Komunitas Pengusaha Anti Suap (Kupas).

● Bersambung Hal 9

Belum Dikonfrontir Kadiv Humas Mabes Polri Edward Aritongan mengatakan, Tim Independen Polri belum mengofrontir keterangan mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duiadji dengan delapan tersangka terkait kasus Gayus Tambunan. Konfrontir akan dilakukan jika ada pertentangan keterangan Susno dan keterangan delapan yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Kalau nanti dianggap perlu untuk mendalami suatu masalah yang diberikan keterangan oleh pihak-pihak yang berbeda dan informasi yang

disampaikan berbeda, kami mungkin melakukan konfrontasi,” ujar Edward. Susno diperiksa Tim Independen Polri sebagai saksi untuk tersangka Gayus. “Sejauh ini pemeriksaan masih berjalan jadi belum bisa kami evaluasi dimana perbedaannya,” ujarnya. Menurut Edward, Susno diperiksa terkait sindikasi praktik makelar kasus ● Bersambung Hal 8

Ikuti Updating Berita di www.tribunnews.com www.tribunkaltim.co.id

&

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji mencium trofi Whistle Blower Award 2010 yang diterimanya dari Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (21/4) malam. Susno mengungguli kandidat lainnya seperti Amien Rais, Baharudin Lopa, Antasari Azhar, dan Mahfud MD.

’Kami Menghindari Saling Dorong’ MANTAN Kaberskrim Komjen Pol Susno Duadji membantah sembunyisembunyi meninggalkan Bareskrim Mabes Polri. Ia menegaskan bahwa statusnya yang cuma tamu dan pergerakan dirinya diatur Provos Mabes Polri selaku tuan rumah. “Saya hanya tamu, mereka (provos) lah yang mengatur semuanya,” jawab Susno singkat usai

1957 ini tampil dengan jaket warna coklat yang membalut kaus putih di dalamnya. Gempuran pertanyaan wartawan tentang materi pemeriksaan, tidak ada yang ditanggapi satu pun. Termasuk pertanyaan mengenai kondisi kesehatan dirinya yang diketahui mengalami masalah dengan ginjal. Saat keluar dari Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, wajah Ibrahim tampak pucat pasi. Ia enggan berkomen-

ANTARA/IRSAN MULYADI

● Bersambung Hal 9

Rumah Cirus Sinaga di Medan.

Peserta Sudah Saling Akrab ● Hari Ini Technical Meeting Drawing on the Sky di Samarinda

TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO

Seorang peserta tampak senang menunjukkan perlengkapan Drawing on the Sky.

BALIKPAPAN, TRIBUN Drawing On The Sky, event garapan Tribun Kaltim bekerjasama dengan Sriwijaya Air baru akan dilaksanakan Jumat (23/4) besok. Namun, suasana keakraban dan keceriaan rupanya sudah terjalin di antara sesama peserta dan pendamping. Suasana ini terlihat saat puluhan peserta dari Balikpapan, menghadiri tech-

nical meeting yang di Kantor Tribun, Rabu (21/4). Panitia yang diwakili oleh koordinator acara Ivano dan Lukman, serta Sriwijaya Air yang diwakili Distrik Manager-nya, I Gusti Ngurah Ramajaya didampingi Meta, menjelaskan secara rinci tentang peraturan dan agenda kegiatan yang bakal dilakukan di Yogyakarta. ● Bersambung Hal 8

JAKARTA, TRIBUN - Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Yunus Husein meminta Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengusut rumah mewah Cirus Sinaga, jaksa yang terseret kasus mafia pajak denga aktor utama Gayus Tambunan. Yunus mempertanyakan rumah bernilai sekitar Rp 3 miliar yang berada di Sumatera Utara itu. “Kita akan selalu mengawal proses pengusutan selama ini. Kita dorong ke Kapolri untuk

PENAJAM TRIBUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Penajam Paser Utara (PPU) mengeksekusi dua mantan Wakil Ketua DPRD periode 2003-2004, Yakson Al Khairi dan Suparno, ke rumah tahanan (Rutan) Tanah Grogot, Rabu (21/4). Keduanya ditahan setelah Mahkamah Agung (MA) dalam putusan bernomor 1243.K/ Pid-Sus/2008 tertanggal 18 No● Bersambung Hal 9

Marco Polo pun Memuja Suzhou DALAM novel berjudul Sky Burial (Pemakaman Langit) penulis Xinran Xue memuja habis kecantikan gadis asal kota Suzhou. Tokoh utama dalam novel itu, Zhuoma (seorang wartawan muda) asal kota Nanjing, jatuh cinta dengan

● Bersambung Hal 8

mengusut. Kalau ada saksi yang bisa diajukan akan kita dalami,” ujar Yunus usai seminar di Salemba UI, Jakarta Pusat, Rabu (21/4). Yunus juga meminta Jamwas Kejagung untuk mendalami rumah mewah Cirus tersebut. “Itu Jamwas harus mendalami. Melihat lagi apakah wajar seorang jaksa yang gajinya nggak seberapa punya rumah semewah dan gaya hidupnya seperti itu,” kata Yunus yang juga Kepala Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Cirus memang memiliki sejumlah aset berharga di Sumatera Utara. Salah satunya adalah sebuah rumah mewah yang diperkirakan nilainya mencapai Rp 3 miliar di Jl. Busi, No 11, Lingkungan XV, Kelurahan Siti Rejo I, Kecamatan Medan Kota. Sejak nama Cirus ramai diberitakan, tidak terlihat aktivitas di rumah tersebut, seperti ● Bersambung Hal 9

Yakson dan Suparno Masuk Rutan ● Terlibat Penyalahgunaan APBD PPU Andi Bebas

Catatan Perjalanan ke Cina (1)

SELAMA tiga hari 16-19 April 2010, Garuda Indonesia mengajak wartawan Tribun, Uki M Kurdi bersama 18 agen tiket dan biro perjalanan, jalan-jalan ke kota Suzhuo dan Shanghai, Cina. Berikut ini hasil catatan perjalanannya.

sejumlah wartawan berdesakan untuk mendekati Susno Pemeriksaan lanjutan Tim Independen Mabes Polri terhadap Susno Duadji kemarin berakhir pukul 18.00 WIB sejak dimulai hampir 8 jam sebelumnya. Ketika tiba dan meninggalkan Bareskrim Mabes Polri, Susno

bertujuan menghindarkan wartawan dari kemungkinan berebut wawancara. “Kami menghindari saling dorong mendorong. Bukan tidak mau bertemu teman-teman wartawan,” kata Hendri. Pada pemeriksaan pertama Selasa (20/4) lalu, dua pot bunga di Mabes Polri terjatuh dan pecah akibat

Rumah Rp 3 M Jaksa Cirus Diusut

Ibrahim Pucat Pasi JAKARTA, TRIBUN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (21/5) kembali memeriksa Hakim PT TUN, Ibrahim, atas kasus dugaan suap Rp 300 juta. Mungkin ‘trauma’ dengan penarikan selimut oleh warga beberpa hari lalu, kali ini Hakim Ibrahim mengenakan topi untuk menutupi wajahnya. Hakim Ibrahim yang berangkat dari ruang tahanan Mapolda Metro Jaya tiba di Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.15 WIB. Pria kelahiran

menghadiri penghargaan Whistle Blower Award 2010 di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (21/4) malam. Hendri Yosodiningrat, pengacara Susno Duadji, juga membantah kliennya berniat sembunyi dari wartawan. Menurutnya aksi datang dan pergi yang tidak melalui pintu utama Bareskrim Mabes Polri

TRIBUN KALTIM/SAMIR

SALAH satu terpidana kasus penyalahgunaan APBD 2003, Yakson Al Khairi tampak tenang saat menjalani pemeriksaan. Bahkan menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan wartawan yang menunggunya depan ruang Kasi Pidus Hamsah P. Kepada wartawan, Yakson mengaku kaget akan dieksekusi

Yakson Al Khairi (pakai topi) dan Suparni (kanan) saat akan dibawa ke Rutan Tanah Grogot, Rabu (21/4).

fenomena

● Bersambung Hal 9

O n paper

Mendadak Cina

Shue Wen wanita asal Suzhou, dalam kisah cinta yang heroik. Xinran Xue menulis novel yang diterbitkan Vintage, London, tahun 2004 ini, dengan bahasa yang indah dan puitis. Penggalan kata-kata dalam novel itu antara lain, “Hari ini hujan. Adindaku, bawalah payung sutera ini bersama cintaku. Agar aku tak perlu khawatir, di mana pun adinda berada, hujan tak akan membuat tubuhmu basah kuyup...”

TRIBUN KALTIM/UKI M KURDI

SEORANG perempuan Inggris tiba-tiba berbicara dengan logat Cina, setelah ia menderita migren berat. Sarah Coldwill, perempuan itu, sebagaimana diberitakan media Inggris, Selasa (20/ 4), percaya bahwa ia mengalami Sidrom Logat Asing (Foreign Accent Syndrome/FAS), yang telah membuat cara berbicara “West Country”-nya berubah jadi logat sengau Cina, sekalipun ia tak pernah mengunjungi negara tirai bambu itu. Perempuan berusia 35 tahun dari

● Bersambung Hal 9

Rombongan pengelola tour and travel sedang belanja sutera di Gusu Silk Factory Outlet, Suzhou, Cina, Sabtu (17/4) lalu.

● Bersambung Hal 9

On paper

Silakan Join: Tribun Kaltim Interaktif di Facebook

Apa komentar Anda soal fenomena artis ikut Pilkada? Erma Yusuf artis kan emang biasa pake aji mumpung....kayaknya parpol dah ketularan deh,,,yang terjadi disini seperti simbiosis mutualisme...ga masalah sih...asal emang bertanggung jawab dan amanah.Jadi tinggal individunya aza lagi yang pandai2 memilih mau dititipkan kemana suara qita...agar bangsa dan negara ga kena imbasnya!!!!

Bersambung Halaman 27


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.