Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Sabtu 22 AGUSTUS 2009 No.105/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Doa Pembuka Ustadz Jeffrey Al Buchori
SEGALA puji milik Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul ● Bersambung Hal 8
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Jembatan Fantastis
JEMBATAN TERPANJANG
● Hubungkan Indonesia-Malaysia SEBUAH proyek fantastis akan menghubungkan Indonesia dan Malaysia. Proyek itu adalah pembangunan jembatan sepanjang 38 kilometer dari Dumai, Indonesia ke Malaka, Malaysia. Izin proyek jembatan ditargetkan lolos akhir 2009. Proyek jembatan ini akan digarap oleh lembaga swasta
asal Malaysia, Straits of Malacca Partners Sdn Bhd (SOMP). Ketua SMOP, Tan Sri Ibrahim Zain menyatakan pihaknya akan memasukkan proposal ke pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk meminta izin pembangunan proyek tersebut.
Telok Gong Malaka Pulau Rupat Indonesia Dumai
lMenghubungkan
Dumai (Indonesia)Malaka (Malaysia) lPanjang 38 Kilometer lBiaya Rp 125,5 triliun lPelaksana Straits of Malacca Partners Sdn Bhd
● Bersambung Hal 9
GRAFIS: TRIBUN/MUSTARNO
SUMBER: DEPAG BALIKPAPAN
Noordin Incar Nyawa Obama ● Siapkan Sniper Saat Kunjungan ke Indonesia ● Berlatih Sejak Juli 2008 JAKARTA, KOMPAS - Investigasi terkait peristiwa bom Kuningan menunjukkan, jaringan gembong teroris Noordin M Top selain mengincar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga hendak menyasar rombongan iringiringan Presiden AS Barack Hussein Obama saat berkunjung ke Indonesia pada November mendatang. Teroris mengincar Obama bukan dengan ledakan bom bunuh diri melainkan penembakan. “Mereka berencana menyerang iring-iringan Oba-
ma di bandara,” ujar Direktur Pusat Studi Intelijen dan Keamanan Negara Dynno Chressbon yang juga pakar intelijen, Jumat (21/8). Menurutnya, dua dari empat orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian, Ario Sudarso dan Mohamad Syahrir, diduga telah dilatih untuk melakukan penembakan. Tak tanggung-tanggung, mereka dilatih menggunakan AK-47, Mini UZI, dan MK-III.
Senjata terakhir, yang merupakan buatan Rusia, juga digunakan oleh kelompok Taliban di Afganistan. Dynno menambahkan, beberapa instruktur yang melatih para calon eksekutor adalah alumni pelaku kekerasan di Ambon-Poso yang pernah dilatih di daerah Kashmir. “Jaringan Noordin sudah melaksanakan pelatihan sejak Juli 2008,” katanya. ● Bersambung Hal 9
Urwah tak Kapok Dipenjara DI antara empat nama buron kasus teror yang dirilis polisi kemarin, ada satu nama yang sudah cukup akrab bagi para pemburu berita dan pemerhati kasus terorisme di Indonesia. ● Bersambung Hal 9
Aliran Dana Terdeteksi di 10 Kota Tak Terlibat Iwan Bebas
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Sekitar 50.000 jamaah melakukan shalat Tarawih di Masjid Islamic Center Samarinda di hari pertama memasuki bulan Ramadhan, Jumat (21/8). Suasana hari pertama Ramadhan terlihat khidmat.
Pertamina akan Jadi Perusahaan Publik JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah segera mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) sebagai dasar PT Pertamina menjadi perusahaan terbuka tidak terdaftar di bursa (public nonlisted company). “Saat ini draft PP sudah disampaikan ke Sekretariat Negara untuk dibahas lebih lanjut dengan Dephuk dan HAM,” kata Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, di Kantor BUMN, Jakarta, Jumat (21/8).
Sebelumnya pemeMenurut Said, derintah menargetkan ngan PP tersebut pePertamina sebagai pengelolaan dan pelaporusahaan publik nonran kinerja keuangan listing pada awal 2009, Pertamina lebih transtetapi molor karena haparan. “Pertamina tirus menuntaskan audit dak harus menjual kelaporan keuangan. Sepada publik, namun lain harus menyelesaimasyarakat bisa meANT kan audit ulang laporan ngetahui setiap aksi Said Didu keuangan, audit juga dikorporasi perusahaan itu,” tandas Said. Namun, ia ti- lakukan terhadap anak-anak perdak menyebutkan kapan PP usahaan. tersebut diterbitkan. ● Bersambung Hal 9
PUSAT Pelaporan dan Analisis kan Wakil Ketua Bidang TeknoTransaksi Keuangan (PPATK) logi Informasi PPATK di Gedung mencurigai beberapa aliran Mahkamah Agung, Jumat (21/8). dana teroris di dalam negeri. Transaksi mencurigakan itu Transaksi-transaksi dideteksi ada di sepuluh kota mencurigakan itu ditemukan di besar di Indonesia. Sepuluh kota sepuluh kota di beberapa bankitu antara lain, Yogyakarta, bank ternama. Makassar, Bekasi, Solo, Poso, ANT “Ditemukan di dalam negeri dan Jakarta. “Saya tidak tahu Yunus Husein bank-bank sekitar 10-13 bank di bank yang mana, tapi tersebar,” sepuluh kota,” kata Ketua PPATK, ujar dia lagi. Yunus Husein, usai menghadiri pelanti● Bersambung Hal 9
SETELAH ditahan beberapa hari, Iwan Herdiansyah akhirnya dibebaskan. Pria 27 tahun itu dinyatakan tidak terlibat dengan jaringan terorisme. Iwan telah dipulangkan Jumat (21/8). Kini, Iwan berada di kampung halaman istrinya, Dusun Kliwon, Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat. ● Bersambung Hal 9
Rani Akui Bermesraan dengan Antasari JAKARTA, TRIBUN - Kuasa hukum Rani Juliani, Jimmy Simanjuntak mengatakan kliennya sempat melakukan adegan mesra dengan Ketua KPK (non aktif), Antasari Azhar, saat pertemuan di kamar 802 Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan pada 23 Mei 2008. Terkait pernyataan Antasari yang membantah keterangan Rani tersebut, Jimmy menolak berkomen-
tar. Namun ia membantah keterangan Rani yang telah disampaikan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan rekonstruksi adalah rekayasa. “Rani secara sadar mengungkapkan semua hal yang diketahuinya di dalam BAP. Dan semua yang diungkapkannya di dalam BAP itu adalah yang sebenar-benarnya dari apa yang ia lihat, alami, dan dengar,” ungkap Jimmy dalam jumpa
pers di Senayan, Jakarta, Jumat (21/ 8). Saat rekonstruksi, Rani pun memeragakan adegan bermesraan itu dihadapan penyidik. Perihal penolakan Antasari terhadap adegan itu, Rani tak perduli. Rani juga menepis keraguan tim penasihat hukum Antasari terhadap statusnya sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Kebanyakan Mi Instan Usus Bocor MAKSUD hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. ● Bersambung Hal 8 ILUSTRASI/MUSTARNO
● Bersambung Hal 8
ANT
Rani Juliani