Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
RABU 25 AGUSTUS 2010 No.110/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
ANTARA/YUDHI MAHATMA
Petugas forensik Polres Metro Koja memeriksa tempat kejadian ledakan di kios pengisian gas karbit di Jalan Mindi, RT 013/ RW08, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/ 8). Ledakan tabung gas oksigen sebagai bahan karbit tersebut, mengakibatkan 2 orang tewas, 11 luka-luka, 4 sepeda motor, 1 mobil, dan 4 rumah yang berada disekitar TKP rusak berat. ANTARA/YUDHI MAHATMA
ANTARA/YUDHI MAHATMA
Tabung Gas Meledak ■ Dua Tewas Terpotong-potong ■ Diduga Regulator Rusak ”Organ tubuh korban terlempar ke segala arah. Ada yang terlempar ke genting orang, ada yang ke jalan, ada yang ke pohon” Sopiah Saksi Mata JAKARTA, TRIBUN -Tabung gas meledak hebat menimbulkan suara menggelegar. Api berkobar-kobar. Dua orang tewas dengan tubuh berkeping-keping dan delapan orang lukaluka. Peristiwa memilukan ini terjadi pada kios pe-
ngisian freon dan oksigen di Jalan Mindi, Blok Y, No 27, RT 13 RW 8, Koja, Jakarta Utara, Selasa (24/8). Dua korban tewas belum bisa diidentifikasi. Delapan korban luka langsung dilarikan ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan. Kedelapan korban selamat tersebut dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat dan mendapat perawatan penuh. Ledakan gas oksigen diduga disebabkan oleh kerusakan regulator pada tabung. Labfor masih akan meneliti penyebab ledakan maut itu. “Dugaan awal, permasalahannya ada di
regulator tabung oksigen. Tapi untuk pastinya kita tunggu saja hasil Labfor,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Andap Budhi di lokasi ledakan, Selasa (24/8). Menurut keterangan saksi, tabung-tabung tersebut baru dibongkar muat pagi hari. “Mungkin dilempar atau gesekan sehingga ada ledakan. Kalau diturunkan dari mobil mungkin ada seperti itu,” katanya. Andap menjelaskan, ledakan berasal dari tabung berukuran 50 kg. Ledakan ini menyebabkan 28 tabung lainnya terlempar. ● Bersambung Hal 9
Anggodo Bingung
Kepala Melayang KERASNYA ledakan di tempat pengisian gas karbit, Jalan Mindi Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, tak hanya membuat warga panik dan kaget karena suara menggelegar. Warga juga dikejutkan oleh potongan tubuh manusia yang ber-
serakan ke sekitar titik ledakan. Ada kepala yang terlempar sejauh enam rumah dari tempat ledakan. “Ada kepala yang terlempar sejauh enam rumah dari tempat ledakan,”
● Pledoi 787 Halaman
● Bersambung Hal 9
JAKARTA, TRIBUN Anggodo Widjojo, melalui tim pengacaranya, membacakan pembelaan diri. Pembelaan itu disusun dalam nota pledoi setebal 787 halaman. Tim pengacara Anggodo membacakan pembelaan itu secara bergantian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (24/8). Dalam pembelaannya, Anggodo mengakui kasusnya berawal dari kasus Tanjung Apiapi. Anggodo pun menegaskan tidak pernah melakukan pemerasan kepada pimpinan dan
Paving Block Terangkat LEDAKAN juga terjadi di Cikini, Jakarta, Pusat. Kali ini ledakan bukan terjadi pada tabung gas namun pipa gas. Ledakan terjadi di delapan titik di sepanjang Jalan Ciliman sampai ke dalam SPBU Cikini, Selasa (24/08) sekitar pukul
09.25 WIB. Saluran pipa gas yang meledak itu membuat paving block untuk pejalan kaki hancur berantakan. “Suaranya kaya letusan dan bunyi air yang sangat besar, ● Bersambung Hal 9
Ahli Waris akan Lelang Surat Nikah Sukarno-Inggit
Pernah Ditawar Rp 2 Miliar AHLI waris Inggit Garnasih, istri Presiden RI pertama Soekarno, berniat menjual surat nikah dan surat cerai Bung Karno dengan Ibu Inggit Garnasih, kepada siapa pun yang ingin membeli dan memiliki surat bernilai historis itu. ALASAN keinginan menjual surat penting tersebut karena
pihak keluarga Inggit kecewa atas janji Pemprov Jabar yang akan merawat sejumlah peninggalan Inggit-Soekarno dan kompensasi berupa pembangunan rumah sakit bersalin di Soreang. “Seharusnya Pemprov Jabar memiliki sense of history. Harus perhatikan rumah Ibu
ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Inggit, tempat berkumpulnya pejuang-pejuang. Jangan sampai melupakan sejarah,” kata Tito Zeni Asmarahadi (61), ahli waris Inggit yang juga Ketua Yayasan Ibu Inggit Garnasih, Selasa (24/8). Menurut Tito, rencana
● Bersambung Hal 8
Bung Karno dan Inggit Garnasih (kanan).
Tembak di Tempat Perampok! ● Aparat Gabungan Balikpapan Sweeping Senpi
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Aparat gabungan sweeping senpi di Km 4 Balikpapan, Selasa (24/8).
Menghormati Orangtua
IST
● Bersambung Hal 9
JAKARTA, TRIBUN - Maraknya aksi perampokan bersenjata akhir-akhir ini, memaksa Polri bersikap keras. Mabes Polri melegalkan anggotanya menembak di tempat pelaku perampokan karena pelaku dalam aksi kejahatannya cenderung di-
lengkapi senjata api. “Tembak di tempat diperlukan dibenarkan dan sesuai kewajiban tugas polisi,” kata Wakadiv Humas Polri, Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/8). Menurut dia, langkah
tembak di tempat menjadi alasan utama ketika aksi kejahatan sudah mengancam harta dan nyawa anggota masyarakat. “Tujuannya untuk menghentikan atau melumpuhkan, petugas jika ● Bersambung Hal 9
Anggodo sedang membacakan Pledoi.
Komaruddin Hidayat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
TIDAK ada satu agama atau tradisi di mana pun yang tidak menganjurkan untuk menghormati dan menyayangi orangtua. Dalam Islam, perintah menghormati dan menyayangi mereka termaktub dengan jelas dalam al Quran dan hadis. ● Bersambung Hal 9
25/26 AGUSTUS 2010 Magrib 18.20
BALIKPAPAN Isya Imsak 19.29 04.46
Subuh 04.56
Maghrib 18.19
SAMARINDA Isya Imsak 19.28 04.44
Subuh 04.54