Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
SENIN 27 SEPTEMBER 2010 No.139/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Sultan Selamatkan Persiba
TRIBUN KALTIM/REZA RASYID UMAR
KEDIRI, TRIBUN Striker muda Persiba Balikpapan Sultan Samma berhasil menyelamatkan Persiba dari kekalahan di partai perdana Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 saat menghadapi tim promosi Persibo Bojonegoro, Minggu (26/9) sore di Stadion Brawijaya, Kediri. Golnya di menit 67 membuat skor imbang 1-1. Sedangkan gol tuan rumah dicetak Syamsul Arif menit 56. Kemenangan ini membuat Beruang Madu “julukan Persiba” meraih satu poin. Selanjutnya Persiba akan melakoni partai tandang ke Jepara menghadapi Persijap Jepara, Rabu (29/9). Laga perdana ISL yang sama-
Para pemain Persiba merayakan gol yang dicetak Sultan Samma pada menit 67, sedangkan kiper Persibo tampak terduduk lesu setelah kebobolan dalam partai perdana Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (26/9) sore.
● Bersambung Hal 9
Yusril Minta Maaf ■ Hendarman Menerima ■ Pertarungan Hukum Bukan Pribadi ”Kalau anda orang kecil diganggu ya pasti melawan dan memperjuangkan diri” Yusril Ihza Mahendra Mantan Menteri Hukum dan HAM JAKARTA, TRIBUN - Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra secara pribadi langsung menyampaikan permintaan maafnya ke Hendarman Supandji. Permintaan maaf ini disampaikan Yusril ketika keduanya dihadirkan dalam acara di stasiun televisi Tvone, Minggu (26/9). Yusril yang berada di studio menyampaikan permintaan
maafnya. “Saya secara pribadi menyampaikan permintaan maaf kepada pak Hendarman,” kata Yusril. Permintaan maaf itu dijawab dengan angggukan kepala oleh Hendarman yang menyaksikan dan berkomunikasi dari kediamannya. Dalam perbincangan itu Yusril mengaku tidak ada masalah dengan Hendarman, menurutnya ini semata-mata untuk penyelesaian penafsiran hukum. “Sebelumnya saya membuka komunikasi, tapi karena komunikasi tertutup alhasil saya ajukan ke peradilan, biar peradilan yang memutuskan,” katanya.
Pukulan Tyson... TERBITNYA putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan sudah tidak berlakunya jabatan Jaksa Agung yang ditampuk Hendarman Supandji, dinilai oleh aktivis Petisi 28 merupakan pukulan keras bagi Pemerintah.
Masih Tempati Rumah Dinas SEJAK surat pemberhentiannya ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 September 2010 lalu, Jaksa Agung Hendarman Supanji masih menempati rumah dinasnya di Kompleks Menteri, Jalan Denpasar Raya No 12 A, Kuningan, Jakarta. Sejauh ini belum ada informasi apakah Hendarman akan segera meninggalkan rumah dinasnya atau masih akan menempatinya. Yang jelas, sampai hari ini, Minggu (26/9), belum terlihat adanya aktivitas
● Bersambung Hal 8 ● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 8
Perampok ATM Amati Sasaran 4 Hari PADANG, TRIBUN- Sekitar empat hari sebelum beraksi, Sabtu (25/9), kawanan perampok ATM di Padang, Sumatera Barat, ternyata telah melakukan pengintaian di lingkungan Universitas Bung Hatta. Untuk memahami kondisi targetnya, mereka bahkan tidur di kampus tersebut sejak Selasa. Wakapolresta Padang AKBP Drs Wisnu Handoko mengungkapkan adanya persiapan tersebut berdasar
pengakuan tersangka Ikhsan (28) yang ditangkap polisi. Selain itu, kelompok tersebut sebelumnya telah melakukan pembonolan ATM hingga empat kali. “Dari pengakuan sementara, mereka hanya beraksi di Padang saja. Tak semua anggota komplotan ikut terlibat di setiap aksi. Orangnya berganti-ganti. Untuk melengkapi keterangan, kami akan mengkonfrontir seluruh tersangka yang masih
Anwar Dituding Pro Indonesia
hidup begitu kondisi mereka sudah berangsur pulih,” ujar Wisnu Handoko, Minggu (26/9). Tersangka Ikhsan telah melalui masa kritis akibat luka tembak yang dideritanya. Ia masih dalam perawatan di RS Bhayangkara, Padang. Sedangkan tersangka Sudirman alias Sudi, asal Jambi, akhirnya tewas, sekitar pukul 12.00, Minggu, setelah menjalani ● Bersambung Hal 8
TRIBUN PEKANBARU
Pihak kepolisian Padang menggelar barang bukti hasil penangkapan kawanan perampok ATM.
Alonso Kalahkan Duo Red Bull
JAKARTA, TRIBUN - Hubungan yang memanas antara Indonesia-Malaysia ternyata turut “menyeret” mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Di negaranya, Anwar dianggap
tokoh yang pro-Indonesia dalam kisruh dua negara. “Saya dianggap pro pemerintah (Indonesia) karena banyak bicara soal ● Bersambung Hal 9
Kilas Balik Kasus Korupsi Syaukani (1)
Jadi ’Proyek’ Prestisius KPK
SINGAPURA, TRIBUN Fernando Alonso semakin membuka lebar peluangnya menjadi juara dunia setelah menjuarai GP Formula Satu (FI) Singapura, Minggu (29/9) malam. Pembalap Ferrari ini mengunguli dua pembalap Red Bull, Sebastian Vettel dan Mark Webber, yang duduk di posisi dua dan tiga. Dalam balapan yang dilangsungkan di Marina Bay ini, Alonso tampil dominan di sepanjang balapan. Memulai balapan dari posisi terdepan, ia berhasil mempertahankan posisinya hingga akhirnya balapan tuntas. Ini merupakan kemenangan ketiga Alonso dalam lima balapan terakhir, hasil yang membuat peluangnya merebut gelar juara dunia musim ini terbuka semakin lebar. Mendapat tambahan 25 poin, Alonso kini punya poin 191 dan duduk di posisi
MANTAN Bupati Kukar Syaukani Hasan Rais (HR) adalah salah satu putra terbaik Bumi Etam. Politisi yang disegani di Kalimantan Timur. Sudah barang tentu status prestisius mantan Ketua Umum Golkar Kaltim itu menjadi sorotan publik. Apalagi ketika Syaukani tidak disangkasangka ditetapkan sebagai tersangka dan
ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiga tahun lalu karena kasus korupsi. SYAUKANI menjadi tersangka tindak korupsi dana bagi hasil migas, pembangunan Bandara Loa Kulu, dan dana bantuan sosial (bansos) yang merugikan negara sekitar Rp 120 miliar.
Publik Kaltim terkejut. Seolah tidak percaya, Syaukani dengan jaringan politik yang mumpuni hingga ke pusat bisa tersangka dan ditahan. Hari itu 16 Maret 2007, KPK yang sedang on fire menjemput paksa Syaukani di rumah ● Bersambung Hal 9
Komisi II DPR Merasa Dilecehkan di Nunukan
AFP/SAEED KHAN
● Bersambung Hal 9
PERSDA/HERUDIN
Mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan kuliah umum gelaran Soegeng Sarjadi School of Goverment, Minggu (26/9).
Alonso melompat merayakan kemenangan di Singapura.
NUNUKAN, TRIBUN Sejumlah anggota Komisi II DPR RI merasa dilecehkan, karena sejak tiba di Nunukan Sabtu (25/9) pagi hingga acara ramah tamah di Hotel Firdaus pada malamnya, Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad tak pernah tampak. “Itu pelecehan, ini tugas negara. Ini kalau punya pemimpin begini bagaimana
rakyatnya mau maju?” kata anggota Komisi II Gamari Sutrisno. Anggota Dewan lainnya Akbar Faisal juga tak kalah kecewa. “Saya kecewa karena bupatinya hari ini tidak hadir kan? Seharusnya dia menemani kita. Dia tidak hadir saya harus mendapatkan informasi apa? Seharusnya pemerintah daerah itu peduli,
kita datang betul untuk melihat kondisi seperti ini,” katanya. Sejak tiba di Bandara Nunukan, Akbar Faisal sudah mempertanyakan keberadaan Bupati kepada Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ. “Mana Bupatinya?” tanya Akbar. “Pak Bupati lagi nggak enak badan, lagi sakit,” kata Zainuddin.
Saat meninjau patok perbatasan RI-Malaysia di Desa Aji Kuning, Sebatik Barat, Akbar kembali mempertanyakan hal itu kepada Camat Sebatik Junaidi dan Camat Sebatik Barat Jumianto. “Kenapa Bupati Anda tidak datang? Ndak bisa begitu dong, kami jauh-jauh ● Bersambung Hal 9