Harga Eceran
THE BEST
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
kalimantan regional newspaper 2010-2011
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
VERSI IPMA
No.202/Tahun 9
SENIN, 28 NOVEMBER 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
join add us: us: tribuninteraktif@yahoo.com
epaper.tribunkaltim.co.id
36
Halaman
40 Penumpang Terjebak ■ Dua Bus akan Dievakuasi dari Reruntuhan Jembatan ■ Satu lagi Korban Tewas Ditemukan Mengambang ”Setidaknya ada dua bus dan sedang diupayakan untuk dievakuasi. Diprediksi ada 40 warga terjebak di sungai.” Kombes Boy Rafli Amar Kabagpenum Polri
TENGGARONG, TRIBUN - Mabes Polri memprediksi masih ada 40 orang yang terjebak dalam peristiwa ambruknya Jembatan Gerbang Dayaku di Tenggarong, Kutai Kertanegara, Sabtu (26/11). Jumlah itu setidaknya perkiraan dari masih adanya bus yang belum bisa dievakuasi. “Diprediksi masih ada korban di dalam sungai. Setidaknya ada dua bus dan sedang diupayakan untuk dievakuasi. Diprediksi ada 40 warga terjebak di sungai,” ujar Kabagpenum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (27/11). Boy mengatakan, pasca ambruknya jembatan di Kukar, pihaknya langsung mengirimkan tim dari Bareskrim. Tim langsung di bawah pimpinan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman. “Ada 11 penyidik, yakni 6 dari ● Bersambung Hal 9
news analysis Sembako Terhambat INI kadang luput secara langsung dari perhatian memutuskan orang. Lumpuhnya koneksi Kukar yang infrastruktur seperti selama ini langsung jembatan di ke Samarinda. Tenggarong Termasuk sebagaian berdampak pada wilayah Kutai Barat ketahanan ekonomi yang diakses melalui di daerah yang jalur darat. Jembatan Aji Sofyan mengandalkan Kukar merupakan Pengamat Kaltim infrastruktur infrastruktur vital sebagai akses lalu dan penting. Jalur lintas ekonomi. Selama ini, yang melalui jembatan Kukar banyak yang melupakan 90 persen lalu lintas ekonomi. interkoneksitas antar Artinya, ketergantungan kabupaten/kota sebagai Kukar terhadap jembatan persoalan penting untuk untuk logistik ekonomi dari menjaga ketahanan ekonomi. Runtuhnya jembatan ini ● Bersambung Hal 9
Lewat Loa Kulu 3-5 Tahun RUNTUHNYA menit, kini menjadi jembatan Mahakam II sekitar 45 menit atau Jembatan sampai 1 jam. Tenggarong di Kutai Minggu (27/11) Kartanegara (Kukar), malam, Direktorat memaksa warga Lalu Lintas Polda menempuh waktu Kaltim bersama Dinas yang lebih lama untuk Perhubungan B AY R Nurhadi menuju Samarinda. (Dishub) Kaltim, Jalan alternatif yang Dishub Kukar, Dinas dipilih adalah jalan Kecamatan Pekerjaan Umum (PU), dan Loa Kulu. Kalau biasanya instansi terkait, mengadakan melalui jembatan hanya rapat. Pertemuan ini memakan waktu sekitar 10-15 membahas langkah-langkah
antisipasi pengalihan lalulintas sebagai akibat runtuhnya jembatan. “Hasilnya, arus lalu lintas kita alihkan ke Loa Kulu,” kata Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Nurhadi seusai rapat. Pengalihan jalan ini dipastikan untuk waktu yang lama, mengingat pembangunan kembali
Investigasi
Mengerikan
Tragis
Peringatan
Maurits Sipayung Semoga para korban luka dapat segera sembuh dan pulih, kepada yang wafat, semoga diterima disisiNya. Kepada Pemerintah , pihak yang bertanggungjawab
Sulistiarti Firdaus Jadi ingat film Destination 5, pernah sih terbayang bagaimana kalo kita lagi di atas jembatan trus rubuh rasanya luar biasa mengerikan.Tapi ini masyaallah terjadi nyata dan terjadinya tidak tanggung2 di
Nanik Listiyowati Sungguh tragis. Tak bisa kubayangkan betapa sakit derita korbannya, turut berduka cita yang sedalam2nya.. Dan semoga ini menjadi perhatian
Malik Abieraisya Saya turut berduka atas musibah ini, dan peristiwa ini juga peringatan buat kita semua agar masalah insfrastuktur publik jgn di
PARADE FOTO DI HALAMAN 10 TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Rombongan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak (perahu di sebelah kiri) yang didampingi beberapa orang staf dinas provinsi menyempatkan diri untuk melihat dari dekat kondisi jembatan meskipun kawasan itu masih membahayakan, Minggu (27/11).
Pencarian 9 Hari PENCARIAN korban runtuhnya Jembatan Gerbang Dayaku di Tenggarong, Kutai Kartanegara, direncanakan berlangsung selama sembilan hari. Sejauh ini, puluhan korban masih dinyatakan hilang. Kepala Polres Kutai Kartanegara Komisaris Besar I Gusti Kade Budhi Harryarsana mengatakan, pencarian akan terus
dilakukan sampai tujuh hari ke depan dan dua hari tambahan. Sebanyak 60 penyelam telah dikerahkan untuk mencari korban. “Alat berat juga sudah disiapkan,” ujar Kade Budhi, Minggu (27/11). Minggu pagi, tampak tim SAR bersama personel Satpolairud dikerahkan untuk menyelam di Sungai ● Bersambung Hal 8
Komentar Facebookers
Pertanda Dody Widodo Mungkin ini petanda Yang Maha Kuasa MARAH dg dibebaskannya para Koruptor KUKAR oleh ● Bersambung Hal 8
Tak Semua Ketinting Berani SAAT Jembatan Gerbang Dayaku di Tenggarong, Kukar, rubuh Sabtu (26/11) lalu, tidak semua korban bisa segera ditolong. Pasalnya beberapa ketinting tak berani mendekat, karena khawatir jembatan kemabli runtuh dan menimpa mereka. Setidaknya begitu penuturan Jamaludin yang
mengingat detikdetik saat ia berusaha tetap mengapung dalam derasnya arus Mahakam agar dapat terlihat orangorang di atas ketinting. Seingat Jamaluddin, banyak perahu ketinting yang berada di tepian sungai, namun seperti tak berani mendekat untuk menolong korban yang terlihat mengapung.
● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 8
Komentar Facebookers lain bisa dilihat di halaman 6
Selamat setelah Berenang Sebelah Tangan BISA menghirup udara Minggu (27/11) pagi merupakan berkah bagi Adam Nur (40), salah satu korban selamat dari runtuhnya Jembatan Gerbang Dayaku di Tenggarong, Kukati Kartanegara, Sabtu (26/11) sore lalu.
Jamaludin tidak sepenuhnya menyalahkan para pemiliki perahu ketinting karena situasi saat itu memang sangat mencekam. Masih ada kekhawatiran, pilar jembatan akan runtuh. “Saya lihat banyak perahu ketinting di tepi sungai. Tapi tidak ada yang mendekat. Memang wajar juga, karena TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9
Menkes menjenguk Adam Nur di RS Parikesit Tenggarong, Minggu (27/11).
ADAM menceritakan pengalamannya yang nyaris bertemu sang Maut itu saat dikunjungi di aula RS Parikesit Tenggarong, Minggu (27/11). Menurut Adam, ketika jembatan ambruk, dia menyelamatkan dirinya dengan berenang sejauh
kurang lebih 300 meter dengan hanya menggunakan sebelah tangan. Cerita bermula ketika ia ingin menghabiskan waktu cutinya sehari di Samarinda Ia pun menumpang mobil ● Bersambung Hal 9