8
Kaltim KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun buffer Bom Ambon dan Bom Solo Beda Tipe
Nasib si Pongo BERSYUKUR Kalimantan merupakan pulau eksotik mempunyai sumberdaya lengkap, flora dan faunanya sangat menawan. Satu di antara kakayaan satwa khas pulau ini adalah orangutan. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaltim, Tandya Tjahjana di Kaltim punya orangutan jenis Pongo pygmaeus morio merupakan subspesies unik dan keberadaaanya paling sedikit, dibandingkan subspesies orangutan Kalimantan lain. Selain morio, terdapat subpesies lain yakni Pongo pygameus pygmaeus dan Pongo pygmaeus wumbii. Diperkirakan Kaltim masih mempunyai sekitar 3.000 orangutan yang masih hidup di wilayah Kutai (Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur). Namun dari jumlah itu, terdapat sekitar 75 persen yang hidup di luar kawasan konservasi. Ketika hutan alam di Kalimantan masih berjaya, maka kehidupan satwa unik ini masih lumayan bagus. Tetapi sekarang kondisinya semakin terdesak dan semakin sulit bagi kaum Pongo untuk mencari makanan. Hutan berubah menjadi lahan budidaya, terutama sawit. Sejak dulu memang ada kebiasaan umat manusia selalu memburu binatang, termasuk orangutan. Entah sekadar dipelihara, dijadikan hiasan sampai dijadikan komoditas komersial. Tetapi sekarang ini, motifnya lebih ngeri lagi: Si Pongo harus mati karena dia rakus. Seekor orangutan dapat mengonsumsi sekitar 50-60 pohon sawit setiap hari. Diduga karena alasan inilah orangutan diburu warga dan dibantai atas permintaan perusahaan. Laporan yang muncul dalam pemberitaan Tribun Kaltim, pembantaian terjadi di Desa Puan Cepak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Si Pongo menjadi korban pembantaian agar tidak menjadi satwa pengganggu pohon sawit. “Ini terjadi karena pembukaan lahan itu tidak hanya menyebabkan habitat orangutan berkurang, tetapi juga membuat orangutan rawan untuk diburu karena dianggap merusak. Wajar saja orangutan itu merusak kebun sawit, karena dulunya itu habitat satwa itu,” ujar peneliti orangutan dari Universitas Mulawarman Yaya Royadin , saat dihubungi dari Nunukan, Kaltim, Rabu (28/9) seperti diwartakan kompas.com. Puluhan orangutan di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, disiksa dan dibunuh karena dianggap sebagai hama perusak kelapa sawit. Mereka diburu warga, karena salah satu perusahaan sawit memberikan imbalan untuk setiap penangkapan orangutan. Pembunuhan orangutan ini, menurut Yaya, merupakan bukti ketidakberdayaan pemerintah dalam melindungi orangutan dan habitatnya. Sebab izin perkebunan maupun kuasa pertambangan yang diberikan pemerintah daerah, tidak memperhatikan habitat spesies yang hidup di hutan Sumatera dan Kalimantan. Setelah muncul pemberitaan itu Tim gabungan BKSDA Kaltim dan Polres Kutai Kartanegara turun ke Desa Puan Cepak, untuk menyelidiki kasus pembantaian orangutan tersebut. Pelaku yang menyiksa dan membunuh orangutan bisa dijerat Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Akibat sifat manusia yang suka merusak pula, maka orangutan di hutan diburu dan dibantai sebaliknya orangutan yang dipelihara di kebung-kebun binatang justru diperlakukan secara tak senonoh. Misalnya, Sherly penghuni kebun binatang di Johor Malaysia, punya kebiasaan buruk seperti manusia, yaitu merokok. Dia bisa merokok karena diajari para pengunjung . Pengunjung melemparkan rokok kepada hewan primata itu berumur 25 tahun itu. Sherly merokok karena melihat tingkah laku pengunjung di sekitarnya. Kini petugas kebun binatang memaksa satwa itu agar berhenti merokok. Sherly kebinggungan. Bukan cuma orangutan Malaysia yang punya kebiasaan merokok, di Indonesia pun demkian, “Oangutan yang merokok di kebun binatang terjadi dimana saja, kecuali Taman Safari,” kata Hardi Bhaktiantoro, direktur Pusat Perlindungan Orang Utan, Centre for Orangutan Protection (COP) kepada BBC Indonesia. Sungguh sulit Si Pongo memahami perilaku manusia. Si Pongo semakin sedih, karena tidak pernah mampu melawan mahluk yang mendapat predikat sebagai ‘homo sapien’ alias ‘binatang cerdas, tetapi tidak pernah jelas apa maunya! (*)
# Bom di Tubuh Hayat hanya Butuh Rp 200.000 Dua bomnya beda, ya. Kalau di Ambon diameternya 4 cm dan panjangnya 10 cm. Kalau di Solo itu erdiri dari beberapa pipa tipis.” Irjen Polisi Anton Bachrul Alam Kepala Divisi Humas Polri
JAKARTA, TRIBUN - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengungkapkan, jenis rakitan bom di Kota Ambon, Maluku, berbeda dari bom di Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Anton mengatakan, bom rakitan yang dilemparkan di sejumlah tempat di Ambon memiliki casing rakitan dari pipa besi dengan diameter 4 cm dan panjang 10 cm. Isi bom tersebut berupa serbuk hitam dengan sumbu bakar berupa bambu cina isian korek api. Adapun bom yang digunakan oleh Hayat pada peledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, terdiri dari pipa tipis. “Dua bomnya beda, ya. Kalau di sana (Ambon) diameternya 4 cm dan panjangnya 10 cm. Kalau di Solo itu, kan, bom cangklongan, terdiri
Polres Kukar Butuh Seminggu # Sambungan Hal 1
yang telah diturunkan ke lokasi. Sebab kejadian pembantaian itu terjadi 20092010, sehingga membuat BKSDA harus benar-benar menelusurinya secara mendalam. “Saya masih tunggu kerja tim yang diturunkan ke lokasi pembantaian itu. Bagaimana hasilnya nanti, baru lah kami akan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yang jelas, memang sesuai aturannya, tak dibenarkan satwa yang dilindungi itu dibantai, dan apalagi kepentingannya untuk perusahaan,” kata Tandya, Rabu (28/9). Menurutnya, memang selama ini BKSDA kerap mendapatkan informasi adanya pembantaian orangutan oleh oknum perusahaan kelapa sawit disejumlah daerah di Kaltim, namun itu masih sebatas informasi, tak ada fakta ataupun sesuatu yang bisa membuktikannya. Karenanya ketika ada informasi di Desa Puan Cepak tersebut, pihaknya harus menelusurinya terlebih dahulu ke lokasi. “Informasi-informasi ada yang kami dengar, tapi
dari beberapa pipa tipis,” ujar Anton di Gedung Humas Polri, Rabu (28/9). Menurut Anton, bom yang digunakan Hayat mirip dengan bom yang dipakai oleh Muhammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid AdzDzikro, Cirebon, Jawa Barat, pada 15 April 2011. Hayat dan Syarif juga mengendalikan sendiri bom tersebut dan sama-sama menggunakan paku serta mur sebagai isian bom. “Bom yang di Solo seperti Muhammad Syarif (Cirebon),” lanjutnya. Ketika ditanya mengenai pelaku bom di empat tempat di Ambon, Anton menyatakan, saat ini kepolisian masih menelusurinya. Namun, polisi menduga keempat bom tersebut dirakit oleh orang yang sama dengan. Hal itu dilihat dari jenis bom rakitannya. “Jenis (empat) bom di Ambon sama. Dua meledak, dua tidak. Masih didalami, kita tunggu saja kelompok mana yang melakukan aksi ini,” ujar Anton. Terpisah, mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah Nasir Abbas menuturkan bom yang melilit tubuh hayat di Solo hanya membutuhkan dana kecil. “Rp 200 ribu saja bisa,”
katanya seusai acara tanda tangan kafan terpanjang di restoran Papa Ron’s Pizza, Jakarta, kemarin. Menurut Nasir angka tersebut dihitung dari perkiraan bahan peledak dengan daya ledak yang menguncang gereja di Solo pada 25 September 2011. Saat ini, kata Abbas, pola teror bom memang tidak melalui jaringan besar. Dengan membentuk kelompokkelompok kecil saja, bom bisa dibuat dengan dana patungan antar anggota. “Tidak butuh biaya besar, bisa dari patungan saja,” ujar Nasir. Pelakunya, kata Nasir, bukan dari kelompok terorganisir. Melainkan beberapa orang yang bertindak berdasarkan emosi.”Aksi peledakan rumah ibadat umat lain adalah aksi emosi,” ujar Nasir. Pengeboman Gereja di Solo mirip dengan aksi bom Gereja tahun 2000. Aksi menjelang Natal tahun 2000 yang digerakkan oleh Hambali tersebut mempunyai tujuan adu domba. “Tujuannya dia ingin memindahkan konflik ambon jadi nasional,” kata Nasir. Untungnya, masyarakat di daerah yang terkena bom Natal 2000 tidak terpancing. “Kalau iya, bisa terjadi
konflik SARA di mana-mana,” papar pria asal Malaysia ini. Maka apa yang terjadi di Solo, Nasir berharap juga diharapkan bisa jadi pencerdasan masyarakat. Bahwa tidak ada untungnya terpancing dengan kerusuhan dan harus menolak segala kekerasan. Target Solo, Semarang dan Surabaya, seperti yang diramalkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris, menurut Nasir tidak bisa digeneralisasi. Memang pemerintah Inggris menganalisa berdasarkan pengalaman sebelumnya. Karena pelaku teroris, rata-rata berasal dari tiga kota tersebut Tapi, lanjut Nasir, kalau kota tersebut diketatkan pengawasannya justru akan berpotensi menimbulkan sifat-sifat radikal baru. “Apalagi masyarakat membuat penolakan kepada teroris yang sudah bebas, ini masalahnya,” ucap Nasir. Kalau masyarakat sudah terdoktrin untuk menolak mantan narapidana teroris, maka teroris justru akan kembali meneror karena tidak ada yang menerimanya. “Tapi ini masih perlu kajian lagi,” Nasir mengingatkan. (kompas.com/ti)
sebatas itu saja. Tapi sekarang kan sudah diterbitkan di koran, dan ada foto-fotonya juga. Memang itu sudah bisa dijadikan bukti, tapi bukti yang pasti kan tetap harus kita telusuri ke lokasinya. Mudahmudahan dalam waktu dekat ini sudah ada laporannya saya dapatkan,” ujarnya. Sementara itu, LSM Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) yang selama ini dikenal sangat konsen terhadap orangutan terkesan lamban merespons dan seperti menghindar. Beberapa kali Tribun menghubungi BOSF melalui manajernya Aschta Nita, tak pernah ada jawaban yang pasti. “Kami memang pernah dengar, tapi coba hubungi BKSDA setempat ya,” jawab Nita ketika dihubungi pertama kali. Berikutnya Nita kembali dihubungi, dia hanya menjawab sedang ada rapat di Jakarta, dan berjanji akan menghubungi kembali. Namun hingga saat ini tak pernah menghubungi. SMS yang dikirimkan pun tak pernah dijawabnya. Di kesempatan terpisah Ketua Komisi II DPRD Kaltim Rusman Ya’qub dan Sekretarisnya Mudiyat Noor sudah menjadwalkan dalam
waktu dekat ini memanggil pihak-pihak terkait atas kejadian pembantaian orangutan itu. Yakni mulai dari Dinas Kehutanan (Dishut), Dinas Perkebunan (Disbun) dan pihak perusahaannya. “Kita sudah jadwalkan dalam waktu dekat ini. Ini tak bisa dibiarkan, harus dipertanggungjawabkan oleh semua pihak yang terkait. Tidak hanya perusahaannya termasuk pemerintah yang memang lemah dalam pengawasan,” ujar Rusman. Hal senada dikemukakan Mudiyat, orangutan sudah jelas dilindungi oleh undangundang bukan hanya di Indonesia tapi dunia. “Harus kami panggil khususnya perusahaannya untuk mempertanggungjawabkan persoalan ini,” tandas Mudiyat. COP Desak Menhut Di Jakarta, Lembaga Swadaya Masyarakat Centre for Orangutan Protection (COP) mendesak Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan pengusutan terhadap kasus pembantaian orangutan. “Kita mendesak kepada
Kementerian Kehutanan, untuk melakukan penegakan hukum terkait dengan pembantaian orangutan yang dianggap sebagai hama di areal perkebunan-perkebunan kelapa sawit,” kata Juru Kampanye COP, Hardi Baktiantoro, kemarin. Hardi mengatakan, pihak yang memiliki wewenang untuk melakukan tindakan hukum kepada orang-orang yang diduga melakukan pembantaian terhadap satwa yang dilindungi itu adalah Kementerian Kehutanan melalui BKSDA. Sebelumnya, dalam siaran pers yang diterima Antara, Hardi mengatakan bahwa tanpa penegakan hukum, pembantaian terhadap orangutan (pongo pygmaeus) itu akan terus terjadi. “Dokumen-dokumen rencana aksi tidak akan menolong orangutan, upaya evakuasi hanya bersifat sementara menghindarkan orangutan dari pembunuhan,” kata Hardi, yang juga mengatakan bahwa hal itu bukan solusi permanen. Hardi menambahkan, orangutan yang akan dilepaskan kembali ke alam liar hanya menunggu untuk diburu dan dibunuh atau
dengan terpaksa harus diselamatkan kembali apabila tidak ada proses penegakan hukum. “Kita harus berani melihat kenyataan bahwa tidak ada kemajuan yang berarti. Tidak ada alasan satwa-satwa ini tidak dilindungi karena aturan hukumnya sudah jelas,” tegas Hardi. Hardi menegaskan, kejadian itu bukan merupakan konflik antara manusia dan orangutan, akan tetapi lebih cenderung ke arah pemusnahan. “Komitmen dan dukungan masyarakat internasional juga terus mengalir melalui beragam proyek konservasi, dari riset di alam hingga rehabilitasi,” tambah Hardi. Berdasarkan data dari COP, BKSDA Kaltim dan COP telah mengevakuasi sedikitnya empat orangutan dari Muara Kaman serta dua orangutan lainnya di Muara Wahau pada 26 Juli 2011. Dalam proses evakuasi tersebut, satu induk orangutan ditemukan mati dan telah dikubur dengan kondisi memperihatinkan dan banyak bekas pukulan, kedua pergelangan tangan terluka serta jari-jari yang putus. (top/ aid)
Bimbang Jadi Guru atau Wartawan
(SGB) di Lenteng Agung, Jagakarasa (1953-1954). Selanjutnya mengajar di SMP Van Lith, Jl Gunung Sahari, Jakarta (1954-1956). Jakob kemudian mendapat tugas tambahan sebagai sekretaris redaksi yang seharihari melaksanakan pekerjaan sebagai Pemimpin Redaksi Penabur sejak 1956. Sambil mengajar di SMP, Jakob mengikuti kursus B-1 Ilmu Sejarah. Kemudian kuliah di Perguruan Tinggi Publisistik di Jl Menteng Raya hingga 1961. Berkat Ilmu Sejarah, tumbuh minat Jakob untuk menulis. Di sisi lain, ia direkomendasi memperoleh bea siswa di University of Colombia, AS, karena lulus B-1 Sejarah dengan nilai rata-rata 9. Dengan peluang itu Jakob diharapkan menyabet gelar doktor (PhD) dan kelak menjadi sejarawan atau dosen sejarah. Namun cita-cita menjadi guru mulai goyah. Sampai suatu saat seorang pastor, JW Oudejans OFM menanyakan profesi apa yang kelak ditekuni Jakob. “Jadi dosen,” kata Jakob. Namun Oudejans berkomentar, “Jakob, guru sudah banyak, wartawan tidak.” Ketika selesai kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), 1961, Jakob belum bisa menentukan pilihan, menjadi wartawan profesional atau guru profesional. Padahal menjelang menyelesaikan studi ia pernah diajak PK
Ojong menemui Pemimpin Umum Star Weekly, Khoe Woen Sioe . Ojong mengatakan kepada Sioe, Jakob merupakan orang yang tepat menggantikan kedudukannya sebagai pemimpin redaksi, karena ada tanda-tanda Star Weekly akan ditutup. Ojong merupakan orang yang tidak disukai pemerintah, menyusul pembredelan surat kabar Keng Po. Belajar dari Ojong Tawaran itu tak ditanggapi serius oleh Jakob karena fokus menyelesaikan kuliah di Fakultas Sosial dan Politik UGM. Pada April 1961, Ojong mengajak Jakob membuat majalah baru bernama Intisari, isinya sari pati perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Majalah bulanan Intisari terbit pertama kali Agustus 1963. Untuk menjalani hidup sebagai wartawan, Jakob bergaul akrab dengan kalangan wartawan seperti Adinegoro, Parada Harahap, Kamis Pari, Mochtar Lubis, dan Rosihan Anwar. “Dalam soal-soal jurnalistik, Ojong itu guru saya, selain Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar,” katanya. Di mata Jakob, Ojong kuat di bidang humaniora dan kuat dalam prinsip nilai-nilai kemajuan. Mochtar Lubis sosok yang berani dan memegang teguh prinsip, sedang Rosihan Anwar kuat dalam persoalan humaniora. Majalah Intisari kemudian
diperkuat oleh teman-teman Jakob-Ojong dari Yogyakarta seperti Swantoro dan J Adisubrata. Menyusul kemudian Indra Gunawan dan Kurnia Munaba. Begitu juga Irawati, seorang sarjana hukum alumnus Universitas Diponegoro, Semarang, yang rela beberapa bulan tak dibayar asal boleh bergabung di Intisari. Orang-orang tersebut yang kemudian menjadi pemimpin di unit-unit usaha baru Kompas Gramedia Sambil terus memberi perhatian kepada pengembangan Intisari, dilandasi citacita mengembangkan kemajemukan Indonesia, Jakob dan Ojong aktif dalam gerakan asimilasi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (Bakom PKB). Lembaga itu merupakan sebuah gerakan yang mengajak keturunan Tionghoa untuk benar-benar solider dan menyatu dengan rakyat Indonesia di segala bidang. Bakom PKB didirikan 30 orang pri dan nonpri, pada 1977, di antaranya Hasjim Ning, K Sindhunata, Abjan Soleiman, H Syafiudin, Junus Jahja, Ridwan Saidi, Lo SH Ginting, dan Njoo Han Siang. Nama Jakob dan PK Ojong tidak tercantum sebagai pendiri Bakom PKB, namun pemikiran mereka mengenai asimilasi menjadi sadar pijakan pendirian gerakan tersebut. (tribunnews/feb)
# Sambungan Hal 1
ujar founding father Kompas Gramedia tersebut. Yang dilakukan selanjutnya yaitu mencari kerja. Jadi apa? “Jadi guru, cita-cita yang pernah muncul bersamaan dengan cita-cita menjadi pastor,” katanya. Keinginan itu kemungkinan besar tak lepas dari lingkungan Jakob Oetama. Ayahnya, Raymundus Sandiyo Brotosoesiswo, seorang guru sekolah rakyat (sekarang bernama sekolah dasar), yang sering berpindah tugas mulai dari kawasan Jowahan --sekitar 500 meter sebelah timur Candi Borobudur-- hingga Sleman, DI Yogyakarta. Atas arahan sang ayah, Jakob hijrah ke Jakarta menggunakan kereta api untuk menemui Yosep Yohanes Supatmo. Pria yang masih ada hubungan saudara dengan Sandiyo Brotosoesiswo itu bukan seorang guru, namun baru saja mendirikan Yayasan Pendidikan Budaya, mengelola sekolah-sekolah budaya. Pertama kali Jakob menjadi guru di SMP Mardiyuwana, Cipanas, Jawa Barat, 1952-1953. Kemudian pindah ke Sekolah Guru Bagian B
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Handry Jonathan, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ! Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ! Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ! Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ! Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ! Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ! Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ! Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
2
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun bisnis
15 Contoh Rumah Murah Siap Dibangun ● Di Lima Daerah, Termasuk Penajam ● Harga Rp 25 Juta JAKARTA, TRIBUN - Demi merangsang minat pemerintah daerah membangun rumah murah maka akan dibangun rumah percontohan jenis ini di lima kota. Proyek percontohan ini hanya akan dibangun tiga unit disetiap kota atau dengan total 15 unit. “Ini buat pilot project, buat contoh saja, kita ingin buktikan ke pemerintah daerah kalau dengan Rp 25 juta jadi bisa bikin rumah,” kata Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Pangihutan Marpaun, Rabu (28/9) Pangihutan menuturkan di setiap kota yang masuk dalam pilot project akan dibangun 3 jenis rumah murah yaitu rumah semi permanen, rumah baja ringan dan rumah pra cetak. Masingmasing lokasinya yaitu Kupang (NTT), Penajam (Kaltim), Batam (Riau), Purworejo (Jateng), dan Malang (Jatim). “Bulan depan kita coba dengan pilot project,” katanya. Dari program ini akan ada dua opsi apakah akan dibangun di kawasan pengembang propeti atau pemda. Nantinya jika sudah terbangun maka masyarakat
akan menilai rumah jenis apa yang mereka minati. “Anggarannya sudah masuk APBN-P 2011 untuk pilot project rumah murah dengan harga Rp 25 juta,” katanya. Ia menambahkan minat masyarakat terhadap rumah murah sangat tinggi. Misalnya Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) saat melakukan proyek percontohan rumah murah sebanyak 200 unit ternyata jumlah peminatnya mencapai 6.000 orang. Presiden SBY menargetkan hingga 2014 bisa membangun sekitar 1 juta
unit rumah murah dengan harga per unit Rp 25 juta. Dari target 1 juta unit rumah murah itu, sebanyak 350.000 unit dibangun melalui program rumah swadaya. Sedangkan sisanya sebanyak 650.000 akan dibangun tersebar di seluruh Indonesia. Ketersediaan tanah menjadi hal yang perlu mendapat perhatian khusus Pemda setempat. Pemda dapat membeli tanah yang ada di daerahnya masing-masing serta memasukkannya menjadi Barang Milik Daerah dan dimasukkan dalam Rencana tata Ruang untuk daerah Permukiman. (dtc)
Angsuran Rp 250 Ribu ADAPUN sasaran masyarakat untuk program rumah murah ini terbagi dalam dua kelompok. Pertama, mereka yang bankable yakni mereka yang telah memiliki penghasilan tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan seperti PNS golongan I dan II, TNI, dan Polri. Kedua, masyarakat yang nonbankable atau tidak layak secara perbankan mendapat pinjaman seperti pedagang asongan serta
pedagang kaki lima. Pembiayaan rumah murah ini diharapkan bisa dilakukan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sehingga masyarakat bisa memperoleh rumah dengan harga yang terjangkau dengan suku bunga rendah selama masa tenor. Angsuran rumah murah ini sekitar Rp 225.000 sampai Rp 250.000 per bulan tanpa uang muka. (dtc)
Rp 83,8 T Ludes Dalam 9 Bulan ● Untuk Subsidi BBM JAKARTA, TRIBUN Pemerintah menyatakan sampai 23 September 2011 jumlah realisasi pengucuran anggaran subsidi BBM telah mencapai Rp 83,8 triliun atau sudah mencapai 64,6% dari alokasi yang mencapai Rp 129,7 triliun. Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro dalam jumpa
pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (28/9). “Realisasi subsidi sampai dengan 23 September 2011 didominasi besarnya realisasi subsidi BBM yang mencapai sebesar Rp 83,8 triliun atau 64,6%. Lebih tinggi dari tahun lalu,” ujarnya. Sementara, subsidi listrik yang dialokasikan dalam APBN-P
2011 sebesar Rp 65,6 triliun, sudah terealisasi Rp 30,1 triliun atau sebesar 45,9%. Untuk subsidi non energi, baru terealisasi 37,9% dari alokasi dalam APBN-P 2011 sebesar Rp 41,9 triliun atau senilai Rp 15,9 triliun. Sehingga secara keseluruhan total realisasi subsidi masih 54,7% dari Rp 237,2 triliun atau sebesar Rp 129,8 triliun. (dtc)
Lifting Minyak Mentah Mengkhawatirkan JAKARTA, TRIBUN Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa realisasi asumsi makro produksi minyak mentah siap jual (lifting) mengkhawatirkan. Pasalnya, realisasi produksi berada jauh di bawah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2011. “Kalau kita lihat asumsi APBN-P 6,5 persen. Saat ini ya masih sama 6,5 persen, paling tidak sampai kuartal kedua 2011,” ujar Bambang dalam konferensi pers mengenai perkembangan ekonomi
makro terkini dan APBN 2011, di Jakarta, Rabu (28/9). Sedangkan, inflasi sebesar 2,69 persen (year to date) hingga 23 September 2011 ini. Untuk nilai tukar, lanjut dia, sebesar Rp 8.696 per dollar AS. Angka tersebut sudah dekat dengan asumsi nilai tukar pemerintah sebesar Rp 8.700 dalam APBN-P tahun ini. Sementara, realisasi harga minyak mentah sebesar 111 dollar AS. Angka tersebut berada jauh di atas asumsi sebesar 95 dollar AS. “Satu hal yang menimbulkan concern adalah lifting yang targetnya 945 ribu barel per hari. Saat ini rata-ratanya baru 881 ribu barel per hari,”
ungkap Bambang. Jadi, ia menuturkan, produksi minyak masih jauh dari apa yang diharapkan di APBN-P 2011. (kompas.com)
ANTARA/M AGUNG RAJASA
KAWAT BESI-BAJA - Pekerja melintasi kawat besi-baja di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (28/9). Menurut data Kementerian Perdagangan Jakarta, volume impor produk turunan kawat besi dan baja meningkat dari 642,21 ton selama Januari-Mei 2010 menjadi 2.331,03 ton pada periode yang sama tahun 2011. Produk tersebut utamanya diimpor dari Singapura dan China, sisanya dari Hongkong, Taiwan, Australia, dan Jepang.
Thailand Batalkan Ekspor Beras ● RI Beralih ke Vietnam JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah Thailand membatalkan kontrak ekspor berasnya ke Indonesia karena harganya kemurahan. Pemerintah Indonesia tak panik soal ketersediaan stok karena masih ada alternatif impor dari Vietnam. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Vietnam menawarkan beras ke Indonesia dengan jumlah yang cukup besar. Demikian juga dengan Pakistan, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran. “Vietnam menawarkan cukup besar, Pakistan juga nawarin. Stok dunia itu cukup. Vietnam itu adalah yang memiliki stok yang cukup,” jelas Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (28/9). Hatta mengatakan pemerintah
Indonesia dan Thailand memiliki perjanjian perdagangan 1 juta ton beras. Namun dengan pemerintahan yang baru di Thailand, saat ini ada perubahan harga beras di negeri gajah putih itu. “Jadi kita intinya adalah memenuhi stok dalam negeri kita, meningkatkan produksi target kita 10 juta ton pada 2014. Kalaupun kita menambah itu untuk jaga-jaga, meningkatkan stok kita,” kata Hatta. Sementara soal renegosiasi harga beras dengan Thailand, Hatta mengatakan itu merupakan kewenangan dari Bulog. Pemerintah tidak mau ikut campur, kecuali mengkoordinasikan saja. Hatta mengatakan, pemerintah tidak akan terpengaruh dan panik oleh kenaikan harga beras dari Thailand tersebut karena masih banyak alternatif
sumber impor lainnya. Di tempat terpisah, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan Bulog dan wakil pemerintah di Thailand sedang melakukan penjajakan untuk memastikan kabar kenaikan harga beras ini. “Masih nego soal harga. Ada kontrak (impor beras) yang telah disepakati oleh pemerintahan yang lama. Apakah kontrak ini masih efektif berlaku atau tidak. Kita tuggu saja perkembangan,” jelasnya. Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron sebelumnya mengatakan pemerintah Thailand dikabarkan membatalkan kontrak ekspor beras ke Indonesia sebesar 580 ribu ton. Perdana Menteri Thailand menganggap harga beras yang diekspor ke Indonesia itu terlalu murah. (dtc)
RI Stop Ekspor Timah mulai 1 Oktober JAKARTA, TRIBUN Pelaku industri timah dalam negeri memastikan akan memulai menghentikan ekspor timah batangan mulai 1 Oktober 2011. Langkah ini untuk mengembalikan harga timah yang anjlok karena permainan para trader dan fund manager. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Timah Indonesia (AITI) Rudy Irawan, Rabu (28/9) “Kita nggak mainmain kita hentikan mulai 1 Oktober sampai harga wajar minimal 24.000 dolar AS per ton,” katanya. Rudy mengatakan beberapa hari ini harga timah di pasar internasional kembali naik karena adanya informasi penghentian ekspor timah. Namun ia memastikan penghentian ekspor timah tetap dilakukan sampai
harga yang wajar yaitu US$ 24.000 per ton. Harga timah pada pekan lalu sempat mencapai ke titik terendah 16.900 dolar AS per ton. “Ini untuk spot saja, kalau yang sudaj kontrak tetap lanjut,” katanya. Ia menjelaskan selama ini rata-rata Indonesia mengekspor timah sebanyak 8000 ton per bulan. Selama gunjangganjing krisis Eropa ini volumenya terus menurun menjadi 60006500 ton per bulan. “Dari total ekspor yang dalam bentuk kontrak sebanyak 60% atau 4500 ton per bulan,” katanya.. Indonesia saat ini merupakan produsen timah terbesar di dunia. Produksi timah dari Bangka Belitung mencapai 8.500 ton per bulan ke pasar global. Rencana Indonesia menghentikan
ekspor timah itu sempat membuat harga timah melonjak hingga 7,3% menjadi US$ 21.795 per ton
pada Selasa. Namun harga sudah turun lagi menjadi 2,5% menjadi 21.250 dolar AS per ton. (dtc)
Habis 10 Tahun ASOSIASI Industri Timah Indonesia (AITI) menegaskan, penghentian ekspor timah harus dilakukan. Jika tak dilakukan, cadangan timah Indonesia yang saat ini hanya 900.000 ton akan habis kurang dari 10 tahun. Wakil Ketua Umum AITI Rudy Irawan mengatakan pada tahun 2010 Indonesia mengekspor kurang lebih 90.000 ton timah. Dengan belum ditemukan adanya cadangan baru, maka jika terus diekspor akan habis dalam waktu singkat. “Sepuluh tahun lagi, kalau tak dijaga akan
habis. Dijual murah tanah air, barang langka timah ini, sayang kalau dijual murah. Seharusnya yang diekspor barang jadi, tapi selama ini yang diekspor batangan,” katanya. Menurut Rudy walaupun Indonesia mengekspor 90.000 ton timah batangan. Namun setiap tahunnya Indonesia juga harus mengimpor balik produk jadi dari timah sebanyak 130.000 ton. “Kita impor dari negara yang bukan penghasil timah seperti Jepang, Korea, Singapura, harganya sudah 5 kali lipat,”katanya. (dtc)
tribun market
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
3
Trimegah Rilis 2 Reksa Dana JAKARTA, TRIBUN - Trimegah Asset Management siap-siap meluncurkan dua reksa dana pendapatan tetap baru, yaitu TRAM Regular Income dan TRAM Strategic Plus. Kedua reksa dana yang telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 26 Agustus 2011 ini rencananya akan diluncurkan pada 5 Oktober 2011. Kedua reksa dana TRAM itu akan melengkapi tiga reksa dana pendapatan tetap yang sudah dimiliki Trimegah Asset Management sebelumnya. “Target dana kelolaan masing-masing produk tersebut adalah Rp 150 miliar pada akhir tahun 2011, dan kami optimistis target dana kelolaan kami di akhir tahun 2011 akan tercapai,” kata Direktur Utama Trimegah Asset Management Denny R Thaher, Rabu (28/9). Reksa Dana TRAM Regular Income akan berinvestasi pada obligasi Pemerintah Indonesia dan korporasi-korporasi unggulan. Produk ini diharapkan dapat memberikan gain secara reguler tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan manajer investasi. “Investor baru yang memiliki profil konservatif hingga moderat dan ingin mengoptimalkan return investasinya melalui re-investasi gain sangat cocok berinvestasi di produk ini,” kata Denny. Reksa Dana TRAM Strategic Plus akan berinvestasi dengan porsi terbesar di obligasi pemerintah, 20-40 persen di obligasi korporasi sektor yang menjanjikan return yang baik, dan 5-15 persen di instrumen saham sektor unggulan dengan prospek pertumbuhan yang baik, atau dapat juga di instrumen pasar uang sampai dengan 20 persen. TRAM Strategic Plus sesuai untuk investor yang memiliki investment horizon jangka menengah hingga panjang dan memiliki profil yang moderat hingga agresif. (kompas.com)
ANT
JAZZ RACING EXPERIENCE - Marketing & Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy (keduakanan) didampingi Corporate Communication Manager PT HPM Yosep Swasono Agus (dua kiri) berpose di depan mobil Honda New Jazz Racing Experience di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (28/9) . Honda New Jazz Racing Experience ini digelar untuk menunjukkan ketangguhan mesin i-VTEC Honda Jazz.
Kapasitas Storage jadi 12 Juta Barel Harga Emas Turun tak Pengaruhi Penjualan ! Masih Stabil 100 Gram per Hari BALIKPAPAN, TRIBUN Penurunan harga logam mulia emas belakangan ini ternyata tidak begitu berpengaruh terhadap penjualan emas. BRI Syariah Balikpapan, salah satu lembaga yang menyediakan fasilitas kepemilikan emas murni tetap melayani permintaan sekitar 100 gram per hari. “Harga emas memang mengalami penurunan sekitar Rp 11.000/gram pada minggu ini. Minggu lalu harga emas mencapai sekitar 570.000/gram sedangkan pekan ini sekitar Rp 599.000Rp 560.000/gram. Tetapi pengaruhnya kecil saja karena sebagian besar yang datang untuk melakukan investasi,” kata Noor Rachmad, Pimpinan BRI Syariah Cabang Balikpapan, Rabu (28/9). Sebagian besar nasabah
yang berniat berinvestasi juga tidak melakukan investasi dengan jumlah yang terlalu besar. Rata-rata hanya sekitar 50-100 gram saja. “Tetapi kalau melakukan investasi dengan jumlah 1 kg, penurunan harga memang cukup terasa. Tetapi sasaran kami memang kalangan menengah ke bawah,” paparnya. Meski sempat mengalami kesulitan stok emas, beberapa pekan usai Idul Fitri stok kembali normal baik dari PT Aneka Tambang (Antam) maupun dari tokotoko emas yang menjalin kerjasama dengan BRI Syariah. Penurunan harga emas murni juga tidak berpengaruh besar terhadap pembiayaan gadai emas di BRI Syariah. Berbeda dengan investasi kepemilikan logam mulia, gadai emas menjadi pilihan ketika membutuhkan
dana cepat guna modal dan pengembangan usaha sehingga turun dan naiknya harga emas tidak begitu berpengaruh. “Namun, kami akui dari bulan ke bulan terjadi peningkatan jumlah terutama dari sisi nasabah sehingga volume juga ikut bertambah,” ujarnya. Peningkatan nasabah telah terjadi sejak bulan ramadhan lalu dan kucuran pembiayaan melalui gadai yang sebelumnya hanya sekitar Rp 1 miliar per bulan naik menjadi hampir Rp 2 miliar. “September ini, mencapai sekitar Rp 2 miliar. Bulan lalu juga mencapai sekitar Rp 2 miliar. Semakin banyaknya warga yang mengetahui program kami seiring dengan promo yang terus kami lakukan sehingga makin banyak nasabah yang berkunjung,” paparnya.(may)
" Pembangunan CCT di Lawelawe Selesai 2014 BALIKPAPAN, TRIBUN Rencana pembangunan Centralized Crude Terminal (CCT) sebagai bagian dari pengembangan terminal Lawelawe di Penajam Paser Utara (PPU), diproyeksikan akan menambah kapasitas penampungan crude oil yang sebelumnya 5,6 juta barrel menjadi 12 juta barrel. CCT rencananya akan dibangun mulai tahun 2012 mendatang dan rampung 2014 mendatang di atas lahan milik Pertamina seluas 1.160 hektare. “Saat ini lahan yang telah digunakan sekitar 150 hektare, jadi dengan rencana pembangunan CCT kami tidak lantas menambah lahan karena akan menggunakan lahan yang sudah tersedia. Rencananya dengan pembangunan CCT ditambah dengan buffer maka lahan yang digunakan sekitar 900 hektare,” kata Eddy Suryamadi mewakili Tim CCT Pertamina Refinery Unit V bersama Ajat Sudrajat dan Fety Kepala Humas
Pertamina RU V Balikpapan, saat ditemui Rabu (28/9). Saat ini terminal lawelawe telah memiliki tujuh unit tangki dan dalam pengembangan CCT maka akan ditambah lagi sebanyak 25 tangki di tahun 2014 mendatang. “Untuk tahap pertama dibangun 13 tangki, selanjutnya tahap kedua 12 tangki sehingga total tangki yang dibangun sebanyak 25 tangki,” paparnya. Terminal lawelawe selama ini menjadi lokasi storage dari minyak mentah baik dari domestik maupun impor luar negeri. Kebijakan pemerintah pusat untuk mengimpor minyak mentah untuk kebutuhan dalam negeri ikut mempengaruhi prosentase pasokan minyak mentah di terminal Lawelawe. “Secara nasional, pasokan dari dalam negeri sedikit saja yakni sekitar 20 persen dan 80 persen didominasi impor luar negeri diantaranya Ajerbaijan, Nigeria dan negara asal Timur Tengah,” imbuh Eddy.
Hanya saja, untuk mengetahui besaran dana yang akan diinvestasikan dalam pembangunan CCT, menjadi kewenangan dari Pertamina pusat sedangkan Pertamina RU V hanya
mendukung data yang dibutuhkan. “Segala sesuatunya mulai dari desain sampai dengan pelaksanaan konstruksi full berada di bawah kendali Jakarta,” imbuh Ajat Sudrajat. (may)
Terbesar di Indonesia PEMBANGUNAN Centralized Crude Terminal (CCT) nantinya bakal menjadi kilang terbesar di Indonesia dan kedua di dunia setelah Bahrain. Kilang ini juga diproyeksikan menjadi sumber penampungan crude oil sekaligus suplai bahan baku untuk memenuhi kebutuhan secara nasional. Selain untuk memenuhi kebutuhan di Pertamina RU V, CCT nantinya juga bisa menyuplai kebutuhan crude untuk kilang di berbagai daerah di Indonesia. “Jadi pengembangan ini sekaligus juga untuk menjamin bahan baku secara nasional. Otomatis akan ikut menjaga stabilitas nasional,” kata Eddy Suryamadi mewakili Tim CCT Pertamina Refinery Unit V. Keberadaan CCT nantinya tidak akan banyak mengubah proses produksi yang selama ini dilakukan di Pertamina RU V. Terminal Lawelawe selama ini memang menjadi lokasi penampungan crude oil bagi Pertamina RU V. “Sekarang ini minyak datang lalu disimpan di sana (lawelawe) lalu kami mengolahnya di sini dan produk yang kami hasilkan untuk kebutuhan Indonesia bagian timur. Ke depan semuanya sama saja, tetapi juga akan ikut dikirim ke berbagai kilang lainnya,” tambah Fety Kepala Humas Pertamina RU V Balikpapan. (may)
Indomobil Stop Jualan Chery ! Tetap Layani Service dan Spare Part JAKARTA, TRIBUN - Merek mobil China, Chery kini vakum. Setelah mobilmobilnya dijual oleh Indomobil Group sejak Desember 2006, Chery akhirnya kalah bersaing dan Indomobil memilih untuk mencoret Chery dari daftar merek mobil yang berada di bawah naungan Indomobil. President Director Indomobil Group Jusak Kertowidjojo menjelaskan kalau hal ini terpaksa dilakukan Indomobil karena berbagai alasan. “Sudah non-aktif,” ujarnya ketika dihubungi, Rabu (28/9). Chery sendiri dibawa Indomobil pada tahun 2006 setelah mendirikan PT. Unicor Prima Motor yang merupakan perusahaan joint-venture antara Chery Automobile Co. Ltd. dan PT. Indomobil Group. Sejak itu, Indomobil mulai merakit dan memasarkan mobil-mobil Chery untuk konsumen di Indonesia. Mobilmobil Chery pun mulai mewarnai jalanan. Ada dua mobil Chery yang diproduksi yakni mobil city car bernama
Chery QQ pada 2006 dan setahun kemudian sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) bernama Chery Tiggo. Dari kedua model itu, Chery QQ yang hingga saat ini menjadi salah satu model mobil paling laris di China mendapat respons yang cukup baik. Chery pun sempat menjadi jagoan baru Indomobil. “Kita sedang berdiskusi terus dengan Chery. Tapi kita belum tahu kapan Chery akan mulai aktif lagi,” pungkasnya. Bagi konsumen yang saat ini memiliki mobil Chery, Indomobil mengaku akan terus melayani para pengguna mobil entah itu untuk urusan service atau spare part. Jusak menjelaskan kalau pihaknya hanya melakukan non aktif untuk sisi penjualan mobil Chery semata, tapi untuk urusan lain seperti after sales service tidak akan ditinggalkan. “Kita akan tetap tanggung jawab dengan para pemakai. Hanya jualan saja yang berhenti, tapi service dan spare part tetap kita sediakan,” ungkap Jusak. (dtc)
DTC
Mobil Chery QQ
Telkom Bakal Luncurkan Satelit-3 ! Penuhi Pasar Asia Pasifik DENPASAR, TRIBUN Awal tahun depan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bakal meluncurkan Satelit Telkom3. Satelit ini akan memiliki kapasitas 42 transponder aktif atau setara dengan 49 transponder dengan bandwidth 36 Mhz. Cakupan layanannya pun meliputi beberapa wilayah, yakni wilayah Indonesia, Asean, Indochina, Taiwan, Hongkong, dan Papua New Guinea dengan Standard C-Band, wilayah Indonesia, Papua New Guinea dan North Australia dengan Extended C-Band, serta wilayah Indonesia dengan Ku-Band.
Rencananya, sekitar 45 persen atau sekitar 20 transponder Satelit Telkom-3 bakal digunakan untuk keperluan komersial dan sisanya digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan TIME. Peluncuran satelit ini antara lain berdasarkan hasil penelitian internasional dan studi internal. Demikian seperti yang dijelaskan dalam siaran pers Telkom, Rabu (28/9). Dalam siaran pers tersebut dijelaskan studi tersebut menyimpulkan adanya peningkatan permintaan untuk layanan satelit komunikasi. . (kompas.com)
CMYK
4
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun finance & investment
BRI Salurkan Kredit Rp 300 T ■ Naik Rp 39,58 Triliun dari Pereode Sebelumnya ■ 32 Persen Disalurkan ke Sektor Mikro JAKARTA - Selama sembilan bulan pertama di tahun 2011 ini PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan kredit hingga Rp 300 triliun, naik Rp 39,58 triliun atau 17,49 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 226,24 triliun. Dari total kredit yang telah disalurkan tersebut, 32 persen di antaranya disalurkan ke sektor mikro. “Kami tetap fokus di sekmen mikro. Untuk tahun ini portofolio dari total kredit untuk sektor mikro mencapai 32 persen. Tahun depan kami tetap mematok target tinggi untuk pertumbuhan di Sekmen mikro. Kami perkirakan mencapai 30 persen dari total kredit,” ungkap Sekretaris Perusahan BRI Muhamad Ali usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (28/9). Sementara untuk target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2012, BRI menargetkan dikisaran 20 hingga 23 persen. “Target pertumbuhan 2012, ekspansi kita lihat ekonomi seperti apa, dan pendanaan kita. Namun tetap kita pasang target 20 hingga 23 persen. Itu angka moderat,” ungkap Muhamad Ali. Menurut Ali, BRI saat ini masih memperbaiki kualitas aset, terutama di sektor ritel dan menengah yang memiliki tingkat kredit ber-
Tahun depan juga tetap fokus di mikro. Kita belum akan berubah. Mikro akan tetap menjadi fokus pelayanan kita. Unit kerja kita memang lebih banyak disiakan untuk melayani penyaluran kredit ke sektor mikro. MUHAMADALI Sekretaris Perusahan BRI
masalah atau non performing loan (NPL) lebih tinggi. Menurut Ali sektor ritel dan menengah yang memiliki NPL tinggi menghambat pertumbuhan kredit BRI. Agar tidak memberatkan perjalanan ekspansi ke depan, BRI akan melakukan pembenahan dalam penyaluran kredit ke sektor ritel dan menengah. “Itu, kita melihat modal juga, serta untuk ritel dan menengah mau memperbaiki portofolionya, NPL cukup tinggi dbanding segmen mikro dan korporasi. Jadi perlambatan di situ, fokus perbaiki lebih dahulu,” jelasnya. Ali menegaskan, dalam beberapa tahun ke depan BRI tetap fokus di sektor mikro. “Tahun depan juga tetap fokus di mikro. Kita belum akan berubah. Mikro akan tetap menjadi fokus
pelayanan kita. Unit kerja kita memang lebih banyak disiakan untuk melayani penyaluran kredit ke sektor mikro,” tandasnya. Dari sisi permodalan, dengan target pertumbuhan moderat di tahun 2012 sebesar 20-23 persen, menurut Ali, tidak akan menggerus rasio kecukupan modal (CAR). Namun bila penyaluran kredit melampaui batas istimasi, BRI tetap harus menambah modal untuk mempertebal CAR. Untuk antisipasi, BRI sudah berancang-ancang untuk menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt), sehingga CAR tidak terganggu. “Subdebt kita terbitkan manakala kondisi di lapangan kredit tumbuh lebih dari20-23 persen. Namun kalau masih seperti istimasi, ya itu belum akan subdebt,” kata Ali. Hingga akhir semester satu 2011, portofolio kredit BRI mencapai Rp 265,82 triliun, naik Rp 39,58 triliun atau 17,49 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 226,24 triliun. Direktur Utama BRI Sofyan Basir pada kesempatan yang sama mengungkapkan kredit per September 2011 masih sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB). “Saat ini kredit tumbuh sekitar Rp 200-Rp 300 triliun dan valas hanya tumbuh 7 persen dari total pinjaman perSeptember 2011,” jelasnya. (tribunnews/ugi)
Tambah Direktur HASIL Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyetujui penambahan direktur baru. Gatot Mardiwasisto adalah orang yang dipercaya menduduki kursi direktur baru di BRI. Gatot Mardiwasisto merupakan pejabat Kementerian BUMN yang dimasukkan ke BRI. RUPSLB juga menyetujui permintaan pengunduruan diri Soedarjono dari posisis Wakil Komisaris Utama BRI. “Namun untuk pembidangan Pak Gatot belum ditentukan. Nanti akan
dibicarakan ditingkat Direksi dan Komisaris,” ungkap Direktur Utama BRI Sofyan Basir usai RUPSLB,, Rabu (28/9). RUPSLB menyatakan penambahan direksi didasarkan pada pertimbangan berkembangnya BRI, baik dari sisi bisnis maupun infrastruktur dan SDM. “Dan itu sudah jadi keputusan pemegang saham,” kata Sofyan. Beberapa pihak di luar BRI melihat kursi direktur baru di BRI yang diisi oleh Mardiwasisto sebagai keanehan. “Gatot merupakan
Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN. Dan penunjukkan direktur baru ini cukup aneh karena dirinya tidak punya pengalaman eksekutif di bank,” ungkap sumber yang keberatan disebut namanya. Ia juga mempertanyakan mengapa Bank Indonesia bisa meloloskan orang yang tidak berpengalaman di tingkat direksi. “Ini aneh, nanti bekas anggota DPR bisa jadi direktur di bankbank lain? Apa kabar BI? Kenapa kok bisa lulus fit and proper test?,” katanya. (ugi)
KOMPAS
IMAGES/RODERICK
ADRIAN
MOZES
PAMERAN - Pengunjung melihat produk batik dalam acara World Batik Summit (WBS) 2011 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2011). Pameran yang menampilkan aneka produk batik dari seluruh Indonesia ini dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan akan berlangsung hingga tanggal 2 Oktober 2011 mendatang.
BNI Dukung Batik ke Pentas Dunia JAKARTA - Sebagai warisan dan identitas bangsa, batik merupakan salah satu dari hasil karya indutri kreatif. BNI mendukung batik menjadi karya kebanggaan bangsa untuk berkiprah ke pentas dunia. Langkah ini sebagai salah satu wujud dukungan BNI terhadap pengembangan industri kreatif di Indonesia. “Selain sebagai salah satu karya industri kreatif, sebagian besar pelaku usaha batik di Indonesia merupakan pengusaha dari kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadi perhatian BNI dalam mendukung pengembangan usahanya sejak masih berskala mikro melalui program kemitraan hingga menjadi usaha yang memiliki skala ekonomi lebih besar,” kata Direktur Utama BNI Gatot M Su-
CMYK
wondo, Rabu (28/9). Menurut Gatot Suwondo, batik juga menjadi produk usaha yang memberikan kontribusi pada ekspor Indonesia karena produk batik semakin diminati oleh pasar internasional. “Sejalan dengan konsep pengembangan usaha mikro melalui program kemitraan, yaitu Kampoeng BNI, saat ini juga tengah dikembangkan untuk industri batik atau Kampoeng Batik BNI,” jelas Gatot saat menghadiri pembukaan World Batik Summit 2011 yang dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta Convention Center. Kampoeng Batik BNI merupakan pemberdayaan dan pengembangan sentra usaha batik dengan program kemitraan, pemberian fasilitas pembiayaan,
pelatihan atau traning (capacity building) dan dukungan ke akses pasar. Program tersebut tengah dikembangkan untuk beberapa daerah sentra batik, antara lain di Pekalongan, Pati, Solo, Yogyakarta, Cirebon, dan daerah lainnya. BNI memberikan kesempatan kepada mitra binaan usaha batik untuk memperkenalkan produk dan karyanya di pasar internasional. Awal tahun lalu, BNI memberi kesempatan kepada mitra binaan untuk mengikuti pameran internasional di Paris dan London. Selain itu, BNI juga menyediakan ruang pamer atau galeri di kantor cabang luar negeri untuk mengenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulan dari mitra binaan BNI. (tribunnews/aco)
tribun facebook
Sampaikan Komentar Anda melalui Tribun Kaltim Interaktif di Facebook
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
5
Topik Besok
Tribun Facebook adalah media komunikasi antara Tribun Kaltim dengan masyarakat, khususnya di Kaltim. Melalui jejaring Facebook, kami akan menjaring komentar Anda terkait berita dan isu yang sedang marak. Sampaikan gagasan dan pemikiran yang positif untuk membangun negeri ini agar lebih baik. Semua komentar terpilih akan dimuat di Tribun Facebook dengan catatan pendapat yang disampaikan tidak mengandung unsur sara, pornografi dan fitnah. Mari bergabung bersama kami di Tribun Facebook.
Puluhan hewan langka di dunia yaitu orangutan dibantai di hutan habitat mereka Kutai Kartanegara. Para pembantai diduga adalah pekerja ataupun pemilik kebun sawit. Mereka menganggap kehadiran orangutan yang hanya ada di Sumatera dan Kalimantan ini telah mengganggu kelangsungan kebun sawit mereka. Berikan komentar Anda terkait aksi pembantaian ini? Apa yang harus dilakukan pemerintah?
Intelijen Jangan Kecolongan Lagi ● Hukum Mati JaringanTeroris Pengebom Gereja di Solo ● Jangan Lupakan Kasus Kekerasan di Ambon ANALIS intelijen, Dyno Cressbon mengatakan aksi pengeboman bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo, Minggu (25/9) merupakan sasaran pengalih saja. Target sesungguhnya kelompok Ahmad Yosepa Hayat adalah bom bunuh diri di Maluku. Hayat dipersiapkan untuk bom bunuh diri rumah ibadah di Provinsi Maluku. Setelah Maluku adalah Semarang, tapi batal karena pengamanan cukup ketat. Nah, sekarang bagaimana menurut para analisi facebooker Tribun Kaltim? Silakan beri analisis kritis Anda. Andi Rian Begitulah orang yang belajar ISlam tapi salah kaprah .... mau jihad tapi di jalan yang salah, Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan untuk melakukan hal hal yang merugikan ... baik untuk orang lain maupun diri sendiri ... Sadarlah wahai saudara2ku yang salah jalan ... kembalilah kejalan Alloh dan tuntunan Rasulullah yang benar ... Bambang Pininto Yang perlu di persalahkan itu ya aparatnya, kenapa sampai lengah anggaran intelejen 1,2 triliun pertahun untuk apa itu anggaran kalau kinerjanya malah orang asing lebih tau duluan dari orang BIN sendiri.. saya pikir perlu di copot itu kepala BIN krn sangat tidak efektif kerjanya.... Hel Sys Wan Ganti topik tri..berita yg membangkitkn sara mending ga usah dipublikasikn..lbh baik tdk mendengar & mmbaca hal2 yg bs merusak NKRI & krukunan bragama...ksian tunas bangsa negri ini... Edy Suyoko Berantas jaringan teroris di negeri ini karena merusak NKRI, Intelijen harus peka terhadap jaringan teroris, tangkap dan beri hukuman yg seberat beratnya pelaku dan propokatornya. tidak ada untungnya bertikai,....Allah menyukai perdamaian dan membenci pengerusakan di muka bumi. jangan menjadikan pertikaian bagian dari jihad salah besar. Cak Sol Mestinya analisis ini diberikan pada BIN bukan pada media massa dan media massa pun mestinya tidak perlu untuk menulisnya, karena analisis ini sangat tendensius dan peka terhadap hubungan
Alieta Putrie Juwieta Belajarlah Sistem intelijen dari Negara2 kuat or Adikuasa di Dunia...! Perlu di underline, untk mempelajari sesuatu tidak perlu mahal. Terima kasih
kemudahan Aparat menangkap pelaku, diespos besar2anlah keberhasilan itu, padahal tokoh utama tidak bisa disentuh. Sementara itu, Pelaku selalu mengatas namakan Muslim sejati yg selalu berkata jihat, padahal membunuh saudara sendiri. Indonesia dulu bisa menjalankan yg namanya Toleransi Beragama, hidup dama dan saling berdampingan... tapi kenapa saat ini sepertinya sangat sulit, ini tugas PEMERINTAH mengembalikan kembali suasana TOLERANSI BERAGAMA, MUSYAWARAH NUFAKAT dan GOTONG ROYONG......Kl dulu bisa, kenapa sekarang nggak...?????
Riboet Fajar Winarno Sekarang kita jangan mengandalkan pemerintah baik itu kepolisian,TNI ataupun BIN selama Koramil, BABINSA itu tidak diaktifkan lagi kita tidak akan aman 100%.
Darmen Epen Mahadewa Prinsip mereka penjagaan lengahberaksi,penjagaan ketat mereka tiarap. Mgln jg bom ny ngk tahan msk angin kyk kembang api jdny buru2 diledakin..
umat beragama di indo khususnya maluku...Tribun KALTIM mestinya juga harus pandai memilih berita yg lebih konstruktif (tidak asal copy paste berita dari media2 lain) ketimbang ikut2an memberitakan hal2 yg sifatnya mengadu domba kerukunan umat beragama di indonesia.
Uciha Arya Sasuke Klo menurut saya bom bunuh diri yg terjadi gereja bethel injil sepenuh sangatlah tdk baik karna mereka membunuh orang yg tak bersalah ! Coba para pembom bunuh diri itu , ngebom rumah para anggota DPR yg korupsi uang rakyat pasti ku beri 4 jempol buat mereka ! Terima kasih ! Hs Borneo Pengalihan isue aja tuh...!!!!!!! Radytia Adrianto Smua berakar pada mslah ksejahteraan... Negara yg memperhatikan, mengayomi, dan melindungi warganya ga akan terjadi hal sprti ini... negara ini sudah smakin lemah luar dalam... Sakit kronisnya ga bkal smbuh slama kmiskinan trus di pelihara.. Di jadikan aset politik penguasa.. Hanya utk kekuasaan dan utk di korupsi. Intelejen punya anggaran besar.. Tapi ga bs ambil tindakan pencegahan dsaat sudah mngetahui sasarannya... Atau ini hanya klaim smata agar terlihat bekerja? Shrusnya aktivitas pelaku bs di cegah kalau intelejen lbih tanggap... Atau emang intelejn yg ada ga punya ke ahlian dlm hal ini?? ‘Aan’ Andri Yansyah Dikhawatirkan ini hanyalah PENGALIHAN ISSU, setiap ada kasus korupsi yg besar di negeri ini pasti selanjutnya KASUS PENGEBOMAN, BIN sama sekali tdk. Bisa berfungsi dgn baik, tapi setelah ini sekenarionya adalah
Zekoz Setiawan Mengapa hal seperti ini harus terjadi, banyak disiapkan orang untuk bom bunuh diri itu kan hanya merusak hubungan antar pemeluk agama, pokoknya tangkap dan hukum para kelompok yg mencurigakan di indo ini Benny Bramm ANALIS INTELJEN Dyno
Cressbon yang mengatakan sasaran bom di gbis, solo merupakan pengalihan target, adalah sangat naif. Karena terorisme bergerak perwilayah. Dan pelaku bom bunuh diri adalah orang” jebolan moratorium rs jiwa atau panti rehabilitasi mental. Sehingga mudah mengarahkan pelaku. Kelompok Ahmad Yosefa Hayat menurut analis Dyno C, teroris dari Maluku.Begitu juga yg ada di Solo, teroris kelompok lain. Issu SARA dan Kasus” korupsi merupakan kesempatan empuk unt menonjolkan eksistensi. Yang ada di solo, mereka adalah teroris dari wilayah Solo. Issu SARA dan kasus” korupsi merupakan sasaran empuk bagi para kelompok teror unt menunjukkan eksistensi keberadaan mereka di republik ini. Agus Wangkay Gak urus ah dgn analisis Dyno Cressbon, saya mau tau analisis aparat kita BIN dan POLRI, mengapa selalu kecolongan dan terkesan lemooottt dan lambaaaat skali sih ? Jangan biarkan korban anak bangsa smakin banyak dan cuma dijawab dengan statement2 doank, sungguh talalu eee !!! Kadir Sambolangi Yang jelas media - baik cetak maupun elektronik tidak imbang dalam pemberitaan. Apa bedanya
bom bunuh diri di Solo dengan pembakaran rumah muslim di Ambon yang waktunya hanya selisih beberapa hari. Yang dieskpos habis-habisan adalah bom bunuh diri, sementara konflik di Maluku seolah-olah tidak pernah ada. Muhammad Yusuf Bom solo di GBIS salah akumulasi terhadap ketidak beresan pemerintah dalam mengurus rakyat karena sekarang ini terjadi ketidak adilan dimana, korupsi merajalelah ,penggangguran diamana-mana , pendidikan dan kesehatan mahal sumber daya alam diserahkan pada pihak asing sehingga rakyat menjadi kuli dinegeri sendiri sumber daya alam melimpah tapi miskin penduduknya hampir 80 persen hasil SDA negeri ini dikmati pihak asing yang menjarah negeri ini ......jadi salah rakyatnya yang bertindak nekat. Kadri Hairul Kalau begitu tugas berat kepolisian untuk melakukan pengamanan dan ditambah lagi kekuatan masyarakat yang lebih dominan untuk melakukan pengamanan. Sehingga ruang gerak para pelaku semakin sempit dan akhirnya akan hilang peredarannya. Aparat penegak hukum juga harus adil dalam menangani berbagai kasus yang terjadi, sehingga tidak menimbulkan berat sebelah, apalagi yang
menyangkut masalah sara. Achmad Fauzi Assalamuallaikum, Analisa dari Dyno Cressbon mungkin ada benarnya, akan tetapi pihak Intelejenlah yang seharusnya tahu persis seluk beluk dan sel2 teroris di Indonesia. Untuk itu pemerintah dengan perangkat yang dimilikinya seharusnya dapat menekan atau bahkan menghilangkan sel2 teroris melalui cara persuasif maupun cara yang keras (represif) karena pemerintah mempunyai kemampuan dan didukung oleh UU. Rini Kurniawaty Waduh duuh.. aksi teroris mank bikin horor .. Berantas saja mereka sampe ke akarnya. Joko Riyanto Yang ada sekarang ini adalah tanda tanya besar ... kenapa data intelijen itu ada setelah adanya kejadian ... kalau memang begini ada tendensi bahwa bom2 disana sini ataupun kerusuhan yang terjadi adalam make by design artinya telah dibuat dan terencana ... jadi buat apa ada Intelijen kalau kenyataannya adalah begitu .... yang namanya intelijen adalah dmemperoleh data sebelum suatu kejadian berlangsung jadi bisa ditangkal .... kalaupun
data itu ada dan tidak ditangkal ... berarti yang salah adalah pucuk pemerintahkan yang membiarkan data intelijen .... Suwardi Paser Assalamu ‘alaikum w w. Mengapa inteljen mengeluarkan analisa setelah adanya kejadian, seharusnya inteljen memberikan gejalagejala sebelum kejadian kepada pihak kepolisian agar kepolisian bisa menangkal dan menangkap para teroris yang akan melakukan tindak bom bunuh diri. Saya harapkan inteljen diberi kewenangan dan diberi peralatan penyadap sebagaimana KPK yang bisa menangkap basah para penyuap dan penerima suap, agar inteljen bisa mendeteksi, menangkap jaringan teroris dan dapat mencegah tragedi bom bunuh diri oleh para teroris. Etylla Fegyn Kinerja intelijen perlu dipuji. berkat merekalah byk kasus bom bisa dicegah. Salut buat intelijen Polri ... Edy Suyoko Jangan jadikan NKRI pecah dan terjadi perang agama karena segelintir orang ( teroris ) BIN harus bisa mencari sumbernya dan Densus 88 harus bisa menangkap pelakunya beri hukuman seberat2nya dan usut sampai tuntas.
6
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun nasional
Suharso Murung Usai Bertemu SBY
! Pidato Khusus Jelang Perombakan Kabinet
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY
JENGUK KORBAN- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengunjungi korban ledakan bom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton yang dirawat di Rumah Sakit Dr.Oen, Solo, Jateng, Rabu (28/9). PMI memberikan bantuan sejumlah kursi roda untuk korban bom Solo.
Ratu Atut Dilaporkan ke KPK ! Diduga Rp 4,5 Miliar untuk Lembaga Fiktif JAKARTA, TRIBUNIndonesia Corruption Watch (ICW) bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (28/9). Atut dianggap bertanggung jawab atas pengelolaan dana hibah dan bantuan sosial Provinsi Banten 2011 yang diduga telah diselewengkan. ”Dalam laporan itu, disebut inisial RAC (Ratu Atut) dan EK (Engkos Kosasih),” ujar peneliti dari Divisi Politik ICW, Abdullah Dahlan, di Gedung KPK, Rabu. Pemrov Banten diketahui menyalurkan dana hibah sebesar Rp 340 miliar ke 221 organisasi, forum masyarakat, dan instansi negara, serta menyalurkan dana bansos senilai Rp 51 miliar ke 160 lembaga. Menurut Abdullah, ada lima jenis penyimpangan dalam pengelolaan program hibah dan bansos yang totalnya Rp 391 miliar itu. Penyelewengan pertama, dana hibah itu diberikan
kepada lembaga-lembaga fiktif. ”Paling tidak, ada sepuluh lembaga penerima hibah yang diduga fiktif di beberapa daerah. Total anggaran untuk lembaga fiktif tersebut sebesar Rp 4,5 miliar,” katanya. Perwakilan AIPP, Uday Suhada, menambahkan, dari 18 organisasi penerima hibah, hanya lima yang terdaftar sebagai organisasi formal. ”Di luar lembaga yang bersangkutan tidak diketahui legal atau tidak. Padahal, lembaga penerima hibah harus berbadan hukum, setidaknya tiga tahun,” ungkap Uday. Penyelewengan kedua, lanjut Abdullah, sejumlah lembaga penerima hibah memiliki alamat yang sama. ”Setidaknya, ada delapan penerima hibah yang memiliki alamat sama,” paparnya. Padahal, dana hibah itu seharusnya diterima oleh lembaga-lembaga yang jelas nama dan alamatnya. ”Alokasi dana untuk masing-masing lembaga di Jalan Bridgen KH Syam’un sebesar Rp 22,5 miliar dan yang di jalan Syekh Nawawi total Rp 6,4 juta,” kata
Abdullah. Penyelewengan ketiga, dana tersebut dialirkan ke lembaga-lembaga yang dipimpin oleh keluarga gubernur. “Mulai dari suami, kakak, anak, menantu, dan ipar,” ucap dia. Abdullah mencontohkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang dipimpin suami Ratu Atut, Hikmat Tomet. Total hibah yang masuk ke lembaga yang dipimpin keluarga gubernur mencapai Rp 29,5 miliar. Oleh karena itu, ICW dan AIPP meminta KPK melakukan penyelidikan terhadap pemberian dana bansos dan hibah tersebut. Dikhawatirkan, lanjut Abdullah, pemerintah daerah menjadikan kebijakan publik sebagai instrumen modal politik. Terlebih, ICW melihat bahwa alokasi dana hibah dan bansos Provinsi Banten terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. ”Kenaikannya fantastis, pada 2009 totalnya mencapai Rp 74 miliar, tapi pada 2011, menjelang pilkada meningkat Rp 391 miliar,” katanya. (kompas.com)
Kasat Narkoba Simpan Sabu di Ruang Kerja JAKARTA, TRIBUN Seharusnya membasmi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya. Namun tidak demikian Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polresta Jambi Kompol Sunhot P Silalahi. Ia dicokok Tim Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Kepolisian RI justru karena diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu. Perwira menengah itu ditangkap berikut uang belasan juta yang ditemukan di ruang kerjanya pada Senin (26/9), lalu. Bukan hanya dia, ditangkap pula Kepala Unit dan anggotanya Reserse
Narkoba. Dugaan sementara kepada Kompol Sonhut dan anggotanya, adalah penyalahgunaan wewenang. Kepala Pusat Pengamanan Internal (Kapus Paminal) Polri, Brigjen (Pol) Budi Wasweso, membenarkan adanya penangkapan itu. Menurut Budi, Propam belum menahan Kompol Sonhut dan anggotanya. Sebab, mereka masih menjalani pemeriksaan intensif tim Propam Mabes Polri di Mapolda Jambi. Bahkan, Rabu kemarin, diadakan konfrontasi keterangan Kompol Sonhut dengan saksi-saksi. Budi juga belum menyampaikan, apakah sabu
yang disimpan Kompol Sonhut tersebut, adalah barang bukti kasus yang ditanganinya. “(Mereka) masih diperiksa di Jambi, kita konfrontir dengan saksi korban,” ujar Budi, Rabu (28/ 9). Karena masih dalam tahap pemeriksaan, Budi belum bisa menyebutkan total barang bukti sabu dan uang yang disita anggotanya tersebut.”Belum. Itu nanti setelah dari hasil pemeriksaan dan konfrontir dengan saksisaksi,” jelasnya. Dugaan sementara kepada Kompol Sonhut dan anggotanya, lanjut Budi, adalah penyalahgunaan wewenang. (tribunnews/coz)
JAKARTA, TRIBUN - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa ikut hadir dalam rapat kabinet di kantor Presiden Jakarta, Rabu (28/9) sore. Rapat tertutup selama tiga setengah jam itu berakhir pukul 17.30 WIB. Hampir semua menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II ikut rapat yang mengagendakan antara lain mengevaluasi kabinet dan kinerja menteri-menteri. Rapat juga dihadiri semua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) seperti Ryaas Rasyid, Siti Fadilah Supari, Emil Salim, Meutia Farida Hatta Swasono, Ginandjar Kartasasmita, dan sejumlah anggota Wantimpres lainnya. Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto pun menghadiri rapat. Agenda rapat mendengarkan paparan dari para anggota Wantimpres. “Di antaranya soal ekonomi, bagaimana menghadapi ancaman krisis,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto. Selebihnya, Djoko Suyanto enggan membeberkan agenda rapat. Wartawan tidak banyak memperoleh informasi seputar rapat itu karena dilarang mendekati kantor Presiden. Sejumlah anggota Wantimpres tak mau menyebutkan agenda rapat. Kecuali Anggota Wantimpres Siti Fadilah Supari yang sedikit menguak soal agenda rapat. “Soal evaluasi juga (kabinet),” kata Siti. Selebihnya dia enggan berkomentar. Namun ada pemandangan berbeda terlihat dari wajah para menteri yang selesai mengikuti rapat. Ada yang terlihat ceria, murung, dan becanda dengan wartawan. Menpera Suharso Monoarfa terlihat murung meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan. Dia tidak peduli dengan para wartawan yang berusaha menanyakan agenda pertemuan dengan Presiden. Tak ada senyum apalagi menyapa para wartawan. Menpera belakangan ini disebut-sebut salah satu menteri yang akan dicopot. Tidak jelas alasan mengganti Monoarfa dari Kabinet namun beberapa waktu lalu Carolina Kaluku, istrinya, mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan karena Suharso dikabarkan memiliki istri yang lain. Suharso Monoarfa, politisi Partai Persatuan Pembangunan. Ia lahir di
Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954. Pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 20092014. Lain Menpera lain pula Menteri ESDM Darwin Saleh. Menteri dari Partai Demokrat ini terlihat tegang ketika ditanya wartawan. “Kita bekerja saja. Seperti waktu diangkat menteri, kemudian dievaluasi itu hak beliau (SBY),” kata Darwin. Darwin pun disebut-sebut satu dari sekian menteri yang akan diganti SBY. Sementara menteri lainnya seperti Menpora Andi Mallarangeng tertawa ketika ditanya pers akan di-reshuffle. Mallarangeng yang dikabarkan akan digeser menjadi Menteri Sekretaris Kabinet menggantikan Dipo Alam, merespons dengan hanya tersenyum. Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat ini mengatakan, “Yang namanya urusan reshuffle itu urusan Presiden,” kata Mallarangeng di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Dia mengatakan semua urusan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. “Kami internal menteri-menteri tahunya bekerja saja,” ujar Mallarangeng, mantan Juru Bicara Presiden. Menkoinfo Tifatul Sembiring memilih tersenyum simpul ketika ditanya soal reshuffle. Presiden SBY saat memberikan sambutan pembukaan Munas IX Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), di Abadi Convention Center, Jambi, Kamis (22/9) malam, menyebutkan reshuffle akan dilakukan sebelum 20 Oktober 2011 bertepatan dengan dua tahun pemerintahannya. Ada pun mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Purnawirawan George Toisutta tertawa lebar saat dikonfirmasi tribun, Rabu malam isu dirinya akan masuk dalam kabinet terkait rencana Presiden SBY yang akan melakukan perombakan kabinet sebelum 21 Oktober nanti. Nada bicaranya kemudian terdengar santai, seraya menagatakan, itu hanya isu yang sengaja dihembuskan para ‘kuli tinta’. “Kamu bisa saja ah, ini kan cuma permainan wartawan saja. Geer ah,” katanya. Ia mengungkapkan, sampai saat ini, dia belum ditawari langsung terkait isu yang berhembus itu. Dan karena itau, iIa tak mau berspekulasi apa pun. (tribunnews/yat/aco)
10 Menteri yang Dikabarkan Dirombak Kabar perombakan atau reshuffle kabinet terus bergulir. Hingga kemarin, ada 10 menteri yang dikabarkan dirombak, dicoret dari kabinet maupun digeser ke pos menteri yang lain. Berikut data-datanya: Menpera Suharso Monoarfa (PPP) Sedang bersengketa dengan Carolina Kaluku, istrinya, mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan karena Suharso dikabarkan memiliki istri yang lain. Dia akan dicopot dari kabinet kemudian diangkat menjadi duta besar Menteri ESDM Darwin Saleh (Demokrat) Agak tegang saat dimintai komentar soal perombakan kabinet. Ia diisukan akan digeser menjadi menteri Perdagangan Menpora Andi Mallarangeng (Demokrat) Tertawa ketika ditanya akan di-reshuffle. Ia dikabarkan bergeser Seskab Menkoinfo Tifatul Sembiring (PKS) Tersenyum simpul ketika ditanya soal reshuffle. Dia dikabarkan dicopot dari kabinet dan diangkat menjadi duta besar untuk Turki Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu (Profesional) Dikabarkan menjadi menteri keuangan menggantikan Agus Martowardojo Menkumham Patrialis Akbar (PAN) Digantikan Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsudin. Dia diisukan jadi Dubes untuk Uni Emirat Arab Menakertrans Muhaimin Iskandar (PKB) Bertukar tempat dengan Mensos Salim Segaf Al Jufri. Dia sedang disorot dalam kasus suap Rp 1,5 milair di Kemennakertrans Mensos Salim Segaf Al Jufri (PKS) Digeser menjadi Mennnakertrans Menteri Perhubungan Freddy Numberi (profesional) Diisukan dicopot dari kabinet Sekretaris Kabinet Dipo Alam (profesional) Diisukan dicoret dari kabinet
Pidato Khusus PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya tengah mempersiapkan banyak hal menjelang reshuffle (perombakan) menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Selain akan merombak (mengganti dan merotasi) menteri, SBY juga tengah menyiapkan pidato yang akan disampaikan kepada publik menjelang dua tahun masa jabatannya selesai 20 Oktober 2011. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ryaas Rasyid mengatakan dalam waktu dekat Presiden akan menyampaikan policy speech (pidato kebijakan atau pidato khusus) pemerintah dalam menuntaskan pemerintahannya tiga tahun ke depan. Namun kapan pidato itu akan disampaikan, Ryaas tidak menyebutkan. “Sebelum tanggal 20 Oktober,” kata Ryaas usai rapat kabinet paripurna di kantor Presiden Jakarta, Rabu (28/9) petang. Dalam rapat itu, seluruh anggota Wantimpres hadir. Menurut Ryaas, Wantimpres tidak memberikan masukan soal reshuffle Kabinet. “Kita
memberikan masukan mengenai ini lho situasi. Secara implikasi tentang kinerja kabinet. Ada beberapa masalah di bidang ekonomi untuk ditinjau kembali termasuk keseimbangan pembangunan wilayan timur dan barat. Juga menyangkut reformasi birokrasi,” kata dia. Presiden SBY saat memberikan sambutan pembukaan Munas IX Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), di Abadi Convention Center, Jambi, Kamis (22/9) malam, menyebutkan reshuffle akan dilakukan sebelum 20 Oktober 2011 bertepatan dengan dua tahun pemerintahannya. Reshuffle, kata Presiden, didasarkan atas pertimbangan pertimbangan yang logis dan rasional. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar informasi yang beredar mengenai rencana Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menggantikan Patrialis Akbar sebagai Menkumham di Kabinet tidak digemborgemborkan. “Kasihan nama-nama yang disebut tidak jadi dan enggak mau nanti,”ujar Ruhut. (tribunnews/yat/aco)
tribun manca
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
7
Bikin Heboh Sidang AP/BELA SZANDELSZKY
BURU PENGAWAL KADHAFY - Tentara revolusi Libya tengah berpatroli di pinggiran Kota Sirte, Rabu (28/9), kota kelahiran Pemimpin Libya Moammar Kadhafy. Sambil membawa senjata, mereka terus memburu pasukan setia pengawal Kadhafy yang sempat dikabarkan bersembunyi di kota kelahirannya tersebut.
Iran Punya Rudal Ampuh Qader TEHERAN, TRIBUN- Iran memodernisasi pasukan tempurnya di laut dengan penggunaan rudal jelajah Qader. Menurut Jenderal Ahmad Vahidi dalam laman internet Kementerian Pertahanan Iran, rudal ini mampu menghantam sasaran-sasaran di daerah pantai dan kapal perang dalam jarak 200 kilometer. “Rudal itu terbang rendah. Kekuatan yang sangat menghancurkan dan ringan dengan ketepatan yang tinggi,” tambah Vahidi. Presiden Ahmadinejad mengatakan persenjataan
militer Iran untuk tujuan pertahanan. Ia melanjutkan, rudal itu dapat ditembakkan dari pantai atau dari kapalkapal yang berbeda kelas. Keberadaan Rudal Qader ini diungkapkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Sementara, para pejabat Iran menyebutnya, Qader adalah salah satu rudal jelajah yang seluruhnya dibangun oleh para ahli lokal. Presiden Ahmadinejad mengatakan persenjataan militer Iran untuk tujuan pertahanan. “Untuk menjamin musuh-musuh tidak melancarkan serangan
terhadap negara ini,” tutur Ahmadinejad. Angkatan laut Iran barubaru ini meningkatkan kehadirannya di perairan internasional dengan mengirim kapal-kapal ke Samudera Hindia untuk melindungi kapal dari perompak Somalia. Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayari, pada Selasa kemarin, mengatakan Iran berencana akan mengerahkan kapalkapal dekat perairan wilayah Amerika Serikat tanpa menyebut kapan hal itu akan dilakukan. (kompas.com)
13 Orang AS Tewas akibat Buah Blewah WASHINGTON, TRIBUN- Blewah yang tumbuh di negara bagian Colorado, Amerika Serikat, telah dikaitkan dengan wabah listeria monocytogenes yang menewaskan 13 orang dan menginfeksi puluhan lagi, kata lembaga kesehatan Amerika Serikat. Seluruh blewah mematikan yang bermerek Rocky Ford berasal dari perkebunan Jensen di wilayah barat Amerika Serikat dan tumbuh di Granada, Colorado, kata Pusat Pencegahan dan Pemantauan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang berbasis di Georgia.
Sampai saat ini CDC menyatakan korban meninggal dalam kasus ini tersebar di sebagian besar wilayah Amerika Serikat; dua korban meninggal berasal dari Colorado, dua dari Texas, satu dari Kansas, satu dari Maryland satu dari Missouri, satu dari Nebraska, empat dari New Mexico, satu dari Oklahoma dan dua berasal dari Texas, CDC menambahkan, dari 18 negara bagian di Amerika Serikat tercatat sudah 72 kasus terinfeksi wabah listeria monocytogenes, dengan jumlah korban tewas 13 orang. (ant)
Kucing Ini Punya Dua Wajah MASSACHUSETTS, TRIBUN - Biasanya, kucing yang lahir dengan kelainan genetic “Janus” hanya mampu bertahan hidup beberapa hari. Tapi, Frankenlouie, seekor kucing milik seorang mantan perawat yang tinggal di Milbury, Massachusetts, Amerika Serikat, panjang umur. Janus adalah cacat bawaan sejak lahir, di mana kucing dengan kelainan seperti itu memiliki dua wajah. Tahun ini, Frankenlouie merayakan ulang tahunnya yang ke-12. Dengan keanehannya itu, kucing terkenal di seantero jagat. Ia masuk dalam catatan
HO
Kucing berwajah dua di Amerika Serikat.
Gueiness World Records. Rekaman videonya di situs YouTube ditonton ribuan orang. Ia juga menjadi bintanbg di pelbagai acara
televisi, termasuk Strange, Freaky, True. Sampai sekarang, pemilik Frankenlouie menolak diungkap identitasnya. (ti)
LOS ANGELES, TRIBUNPersidangan kasus dugaan pembunuhan terhadap Michael Jackson dengan terdakwa Dr Conrad Murray di pengadilan di Staples Center, Los Angeles, Selasa (27/9), dibuat heboh. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya, dalam persidangan tersebut jaksa penuntut David Walgren memperlihatkan foto mayat Jackson yang terbungkus kain putih di atas sebuah ranjang di rumah sakit, serta bukti-bukti lainnya sebelum kematian tragis bintang pop itu pada 25 Juni 2009. Selain foto yang menghebohkan itu, jaksa juga memutar rekaman video melalui layar di mana memperlihatkan Jackson terlihat sehat saat melakukan latihan dan menyanyikan “Earth Song”, yang direkam sehari sebelum kematiannya. Ibu Jackson, Catherine, terlihat tak kuasa menahan tangis ketika menonton rekaman video yang begitu emosional tersebut. ‘Kematian Michael Jackson adalah pembunuhan, “ ujar Wakil Jaksa wilayah Los Angeles David Walgren
mengawali persidangan dihadapan para juri. “Bukti-bukti ini akan menunjukkan bahwa Michael Jackson benar-benar menempatkan hidupnya di tangan Conrad Murray ... Michael Jackson memercayakan hidupnya kepada keahlian medis dari Conrad Murray,” tegasnya. Dalam posisi yang disudutkan Conrad beberapa kali terlihat mengusap air matanya. Pernyataan pembelaan disampaikan pengacara pembela Dr Murray, Ed Chernoff. Kepada tim juri, Chernoff menyebutkan bahwa Michael Jackson tewas karena dirinya sendiri. Untuk memperkuat pembelaannya, Chernoff bahkan menghadirkan bukti yang menunjukkan bahwa Jacko, begitu ia disapa, telah menelan 8, 2 mg pil Lorazepam dan menyuntikan sendiri dosis ekstra propofol pada tubuhnya. “Kondisi ini yang kemudian menciptakan badai yang sempurna dalam tubuhnya, dan membunuhnya seketika,” kata Chernoff. Mr Chernoff menegaskan tindakan Jackson sendirilah yang menyebabkan kematiannya. “Dia melakukan tindakan
AP/AL SEIB
Dokter Anthony, dokter Michael Jackson saat bersaksi di pengadilan.
tanpa sepengetahuan dokter, tanpa izin dokter, melawan perintahnya, ia melakukan sebuah tindakan yang menyebabkan kematiannya sendiri,” tegas Chernoff. Murray, 58, terancam hukuman empat tahun penjara bila dinyatakan bersalah. Sebagai ahli jantung, ia tidak pernah membantah memberikan Jackson propofol, yang biasanya digunakan sebagai anestesi selama operasi, tapi ia menyangkal telah “meninggalkan pasiennya”
pada saat kritis dan akhirnya berakibat fatal. Orang tua Jackson dan saudaranya—Jermaine, Janet, LaToya, Randy, Tito dan Rebbie—terlihat hadir dalam sidang yang sangat emosional ini. Sementara itu, para penggemar Jacko melakukan aksinya di luar sidang bersama-sama dengan kelompok yang mendukung Murray. Aksinya sendiri berjalan lancar dengan hanya memajang sejumlah poster di luar pengadilan. (kompas.com)
7 Nenek Raih Sabuk Hitam Taekwondo HONG KONG, TRIBUN - Usia tak menjadi masalah bagi sejumlah nenek asal Hongkong, yang meraih sabuk hitam taekwondo, setelah mereka mendemonstrasikan kekuatan tendangan dan pukulan mereka pada Rabu (28/9). Tujuh nenek “perkasa” ini, meski berusia 63 hingga 74 tahun, mendapat peringkat tertinggi olahraga bela diri asal Korea itu setelah melewati ujian kelas taekwondo untuk manula di China bagian selatan, seperti dilaporkan South China Morning Post. Tantangan terberat justru bukan
berasal dari gerakan fisik, melainkan semua gerakan yang harus mereka ingat. Demikian dikatakan nenek tertua dalam grup tersebut. Ujiannya meliputi tendangan dasar dan empat pola serangan serta gerakan pertahanan. “Beruntung, kami memiliki satu teman sekelas yang mencatat semua pola dengan terperinci,” ujar Lam Sai-mui (74). Ia mengatakan bahwa catatan tertulis tersebut membantunya dalam berlatih memukul dan menendang setiap hari. “Saya sangat malas dan takut bila tidak bisa melakukan
gerakan baru,” kata Lam, yang mengaku menderita radang kaki sejak lama, tetapi rasa sakitnya hilang setelah ia mengikuti pelatihan taekwondo itu tahun lalu. Taekwondo memiliki sabuk dengan warna yang berbeda sebagai penunjuk tingkat kemampuan, mulai dari sabuk putih untuk pemula dan sabuk hitam untuk level tertinggi. Kepala Pelatih Asosiasi Taekwondo Praktis Hongkong Chan Pik-chau mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk membentuk program khusus manula setelah melihat kelas sejenis di Korea Selatan. (kompas.com)
Korsel Bangun Pangkalan Militer Baru SEOUL, TRIBUN - Korea Selatan menyatakan akan membangun pangkalan militer baru di dekat kepulauan yang masih disengketakan, antara Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Pangkalan militer ini dibangun, agar Korsel bisa lebih cepat mengerahkan kapal-kapal perangnya ke wilayah sengketa, jika sewaktu-waktu pecah konflik bersenjata dengan Jepang. Demikian diungkapkan Chung Mi-Kyung, seorang anggota parlemen Korsel dari Partai Nasional Agung (GNP), partai berkuasa di Korsel, Rabu (28/9). Chung mengaku mendapat informasi itu dari Kementerian Transportasi Korsel, yang akan membantu membangun pangkalan
angkatan laut ini. Pihak kementerian itu membenarkan rencana ini. Pangkalan ini akan dibangun di Pulau Ulleung, yang hanya berjarak sekitar 90 kilometer dari Gugusan Karang Liancourt di tengah Laut Jepang (atau Laut Timur menurut Korea). Kepulauan karang ini diperebutkan oleh Korsel (yang menyebutnya Kepulauan Dokdo) dan Jepang (yang menyebut Kepulauan Takeshima). Pihak Korsel akan membangun pangkalan AL yang dilengkapi dermaga utama sepanjang 300 meter. Dermaga sebesar itu cukup untuk tempat bersandar kapal perusak Aegis, dan kapal induk helikopter Dokdo milik AL Korsel. “Ini akan membantu
memperkuat hak-hak teritorial kami di Dokdo, karena kapal-kapal perang kami bisa mencapai kepulauan itu lebih cepat pada saat terjadi konflik dengan Jepang,” tutur Chung. Begitu pangkalan ini dioperasikan, Seoul bisa mengirimkan kapal-kapal perang ke wilayah perairan Dokdo hanya dalam waktu 1,5 jam. Saat ini, AL Korsel butuh waktu sedikitnya empat jam untuk mengirimkan kapal dari pangkalan di daratan Semenanjung Korea, sementara Jepang hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Kepulauan Dokdo selama ini berada di bawah administrasi Korsel, dan negara itu menempatkan satuan polisi laut berukuran kecil di sana. Sengketa teritorial ini
memanas dalam beberapa bulan terakhir, setelah sebuah pesawat komersial Korean Air terbang di atas kepulauan itu, Juni lalu, yang langsung memicu tindakan protes dari Jepang. Sebaliknya, keingingan tiga anggota parlemen Jepang untuk mengunjungi kepulauan itu pada bulan Agustus, juga memicu kemarahan Korsel. Korsel juga menyampaikan protes keras saat Buku Putih Pertahanan Jepang 2011 memasukkan kepulauan itu ke dalam wilayah Jepang. Pangkalan militer di Ulleung akan mulai dibangun pada 2012 dengan biaya 300 juta dollar Amerika Serikat, dan menurut rencana akan mulai beroperasi pada tahun 2015. (kompas.com)
8
Kaltim KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun buffer Bom Ambon dan Bom Solo Beda Tipe
Nasib si Pongo BERSYUKUR Kalimantan merupakan pulau eksotik mempunyai sumberdaya lengkap, flora dan faunanya sangat menawan. Satu di antara kakayaan satwa khas pulau ini adalah orangutan. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaltim, Tandya Tjahjana di Kaltim punya orangutan jenis Pongo pygmaeus morio merupakan subspesies unik dan keberadaaanya paling sedikit, dibandingkan subspesies orangutan Kalimantan lain. Selain morio, terdapat subpesies lain yakni Pongo pygameus pygmaeus dan Pongo pygmaeus wumbii. Diperkirakan Kaltim masih mempunyai sekitar 3.000 orangutan yang masih hidup di wilayah Kutai (Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur). Namun dari jumlah itu, terdapat sekitar 75 persen yang hidup di luar kawasan konservasi. Ketika hutan alam di Kalimantan masih berjaya, maka kehidupan satwa unik ini masih lumayan bagus. Tetapi sekarang kondisinya semakin terdesak dan semakin sulit bagi kaum Pongo untuk mencari makanan. Hutan berubah menjadi lahan budidaya, terutama sawit. Sejak dulu memang ada kebiasaan umat manusia selalu memburu binatang, termasuk orangutan. Entah sekadar dipelihara, dijadikan hiasan sampai dijadikan komoditas komersial. Tetapi sekarang ini, motifnya lebih ngeri lagi: Si Pongo harus mati karena dia rakus. Seekor orangutan dapat mengonsumsi sekitar 50-60 pohon sawit setiap hari. Diduga karena alasan inilah orangutan diburu warga dan dibantai atas permintaan perusahaan. Laporan yang muncul dalam pemberitaan Tribun Kaltim, pembantaian terjadi di Desa Puan Cepak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Si Pongo menjadi korban pembantaian agar tidak menjadi satwa pengganggu pohon sawit. “Ini terjadi karena pembukaan lahan itu tidak hanya menyebabkan habitat orangutan berkurang, tetapi juga membuat orangutan rawan untuk diburu karena dianggap merusak. Wajar saja orangutan itu merusak kebun sawit, karena dulunya itu habitat satwa itu,” ujar peneliti orangutan dari Universitas Mulawarman Yaya Royadin , saat dihubungi dari Nunukan, Kaltim, Rabu (28/9) seperti diwartakan kompas.com. Puluhan orangutan di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, disiksa dan dibunuh karena dianggap sebagai hama perusak kelapa sawit. Mereka diburu warga, karena salah satu perusahaan sawit memberikan imbalan untuk setiap penangkapan orangutan. Pembunuhan orangutan ini, menurut Yaya, merupakan bukti ketidakberdayaan pemerintah dalam melindungi orangutan dan habitatnya. Sebab izin perkebunan maupun kuasa pertambangan yang diberikan pemerintah daerah, tidak memperhatikan habitat spesies yang hidup di hutan Sumatera dan Kalimantan. Setelah muncul pemberitaan itu Tim gabungan BKSDA Kaltim dan Polres Kutai Kartanegara turun ke Desa Puan Cepak, untuk menyelidiki kasus pembantaian orangutan tersebut. Pelaku yang menyiksa dan membunuh orangutan bisa dijerat Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Akibat sifat manusia yang suka merusak pula, maka orangutan di hutan diburu dan dibantai sebaliknya orangutan yang dipelihara di kebung-kebun binatang justru diperlakukan secara tak senonoh. Misalnya, Sherly penghuni kebun binatang di Johor Malaysia, punya kebiasaan buruk seperti manusia, yaitu merokok. Dia bisa merokok karena diajari para pengunjung . Pengunjung melemparkan rokok kepada hewan primata itu berumur 25 tahun itu. Sherly merokok karena melihat tingkah laku pengunjung di sekitarnya. Kini petugas kebun binatang memaksa satwa itu agar berhenti merokok. Sherly kebinggungan. Bukan cuma orangutan Malaysia yang punya kebiasaan merokok, di Indonesia pun demkian, “Oangutan yang merokok di kebun binatang terjadi dimana saja, kecuali Taman Safari,” kata Hardi Bhaktiantoro, direktur Pusat Perlindungan Orang Utan, Centre for Orangutan Protection (COP) kepada BBC Indonesia. Sungguh sulit Si Pongo memahami perilaku manusia. Si Pongo semakin sedih, karena tidak pernah mampu melawan mahluk yang mendapat predikat sebagai ‘homo sapien’ alias ‘binatang cerdas, tetapi tidak pernah jelas apa maunya! (*)
# Bom di Tubuh Hayat hanya Butuh Rp 200.000 Dua bomnya beda, ya. Kalau di Ambon diameternya 4 cm dan panjangnya 10 cm. Kalau di Solo itu erdiri dari beberapa pipa tipis.” Irjen Polisi Anton Bachrul Alam Kepala Divisi Humas Polri
JAKARTA, TRIBUN - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengungkapkan, jenis rakitan bom di Kota Ambon, Maluku, berbeda dari bom di Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Anton mengatakan, bom rakitan yang dilemparkan di sejumlah tempat di Ambon memiliki casing rakitan dari pipa besi dengan diameter 4 cm dan panjang 10 cm. Isi bom tersebut berupa serbuk hitam dengan sumbu bakar berupa bambu cina isian korek api. Adapun bom yang digunakan oleh Hayat pada peledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, terdiri dari pipa tipis. “Dua bomnya beda, ya. Kalau di sana (Ambon) diameternya 4 cm dan panjangnya 10 cm. Kalau di Solo itu, kan, bom cangklongan, terdiri
Polres Kukar Butuh Seminggu # Sambungan Hal 1
yang telah diturunkan ke lokasi. Sebab kejadian pembantaian itu terjadi 20092010, sehingga membuat BKSDA harus benar-benar menelusurinya secara mendalam. “Saya masih tunggu kerja tim yang diturunkan ke lokasi pembantaian itu. Bagaimana hasilnya nanti, baru lah kami akan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yang jelas, memang sesuai aturannya, tak dibenarkan satwa yang dilindungi itu dibantai, dan apalagi kepentingannya untuk perusahaan,” kata Tandya, Rabu (28/9). Menurutnya, memang selama ini BKSDA kerap mendapatkan informasi adanya pembantaian orangutan oleh oknum perusahaan kelapa sawit disejumlah daerah di Kaltim, namun itu masih sebatas informasi, tak ada fakta ataupun sesuatu yang bisa membuktikannya. Karenanya ketika ada informasi di Desa Puan Cepak tersebut, pihaknya harus menelusurinya terlebih dahulu ke lokasi. “Informasi-informasi ada yang kami dengar, tapi
dari beberapa pipa tipis,” ujar Anton di Gedung Humas Polri, Rabu (28/9). Menurut Anton, bom yang digunakan Hayat mirip dengan bom yang dipakai oleh Muhammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid AdzDzikro, Cirebon, Jawa Barat, pada 15 April 2011. Hayat dan Syarif juga mengendalikan sendiri bom tersebut dan sama-sama menggunakan paku serta mur sebagai isian bom. “Bom yang di Solo seperti Muhammad Syarif (Cirebon),” lanjutnya. Ketika ditanya mengenai pelaku bom di empat tempat di Ambon, Anton menyatakan, saat ini kepolisian masih menelusurinya. Namun, polisi menduga keempat bom tersebut dirakit oleh orang yang sama dengan. Hal itu dilihat dari jenis bom rakitannya. “Jenis (empat) bom di Ambon sama. Dua meledak, dua tidak. Masih didalami, kita tunggu saja kelompok mana yang melakukan aksi ini,” ujar Anton. Terpisah, mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah Nasir Abbas menuturkan bom yang melilit tubuh hayat di Solo hanya membutuhkan dana kecil. “Rp 200 ribu saja bisa,”
katanya seusai acara tanda tangan kafan terpanjang di restoran Papa Ron’s Pizza, Jakarta, kemarin. Menurut Nasir angka tersebut dihitung dari perkiraan bahan peledak dengan daya ledak yang menguncang gereja di Solo pada 25 September 2011. Saat ini, kata Abbas, pola teror bom memang tidak melalui jaringan besar. Dengan membentuk kelompokkelompok kecil saja, bom bisa dibuat dengan dana patungan antar anggota. “Tidak butuh biaya besar, bisa dari patungan saja,” ujar Nasir. Pelakunya, kata Nasir, bukan dari kelompok terorganisir. Melainkan beberapa orang yang bertindak berdasarkan emosi.”Aksi peledakan rumah ibadat umat lain adalah aksi emosi,” ujar Nasir. Pengeboman Gereja di Solo mirip dengan aksi bom Gereja tahun 2000. Aksi menjelang Natal tahun 2000 yang digerakkan oleh Hambali tersebut mempunyai tujuan adu domba. “Tujuannya dia ingin memindahkan konflik ambon jadi nasional,” kata Nasir. Untungnya, masyarakat di daerah yang terkena bom Natal 2000 tidak terpancing. “Kalau iya, bisa terjadi
konflik SARA di mana-mana,” papar pria asal Malaysia ini. Maka apa yang terjadi di Solo, Nasir berharap juga diharapkan bisa jadi pencerdasan masyarakat. Bahwa tidak ada untungnya terpancing dengan kerusuhan dan harus menolak segala kekerasan. Target Solo, Semarang dan Surabaya, seperti yang diramalkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris, menurut Nasir tidak bisa digeneralisasi. Memang pemerintah Inggris menganalisa berdasarkan pengalaman sebelumnya. Karena pelaku teroris, rata-rata berasal dari tiga kota tersebut Tapi, lanjut Nasir, kalau kota tersebut diketatkan pengawasannya justru akan berpotensi menimbulkan sifat-sifat radikal baru. “Apalagi masyarakat membuat penolakan kepada teroris yang sudah bebas, ini masalahnya,” ucap Nasir. Kalau masyarakat sudah terdoktrin untuk menolak mantan narapidana teroris, maka teroris justru akan kembali meneror karena tidak ada yang menerimanya. “Tapi ini masih perlu kajian lagi,” Nasir mengingatkan. (kompas.com/ti)
sebatas itu saja. Tapi sekarang kan sudah diterbitkan di koran, dan ada foto-fotonya juga. Memang itu sudah bisa dijadikan bukti, tapi bukti yang pasti kan tetap harus kita telusuri ke lokasinya. Mudahmudahan dalam waktu dekat ini sudah ada laporannya saya dapatkan,” ujarnya. Sementara itu, LSM Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) yang selama ini dikenal sangat konsen terhadap orangutan terkesan lamban merespons dan seperti menghindar. Beberapa kali Tribun menghubungi BOSF melalui manajernya Aschta Nita, tak pernah ada jawaban yang pasti. “Kami memang pernah dengar, tapi coba hubungi BKSDA setempat ya,” jawab Nita ketika dihubungi pertama kali. Berikutnya Nita kembali dihubungi, dia hanya menjawab sedang ada rapat di Jakarta, dan berjanji akan menghubungi kembali. Namun hingga saat ini tak pernah menghubungi. SMS yang dikirimkan pun tak pernah dijawabnya. Di kesempatan terpisah Ketua Komisi II DPRD Kaltim Rusman Ya’qub dan Sekretarisnya Mudiyat Noor sudah menjadwalkan dalam
waktu dekat ini memanggil pihak-pihak terkait atas kejadian pembantaian orangutan itu. Yakni mulai dari Dinas Kehutanan (Dishut), Dinas Perkebunan (Disbun) dan pihak perusahaannya. “Kita sudah jadwalkan dalam waktu dekat ini. Ini tak bisa dibiarkan, harus dipertanggungjawabkan oleh semua pihak yang terkait. Tidak hanya perusahaannya termasuk pemerintah yang memang lemah dalam pengawasan,” ujar Rusman. Hal senada dikemukakan Mudiyat, orangutan sudah jelas dilindungi oleh undangundang bukan hanya di Indonesia tapi dunia. “Harus kami panggil khususnya perusahaannya untuk mempertanggungjawabkan persoalan ini,” tandas Mudiyat. COP Desak Menhut Di Jakarta, Lembaga Swadaya Masyarakat Centre for Orangutan Protection (COP) mendesak Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan pengusutan terhadap kasus pembantaian orangutan. “Kita mendesak kepada
Kementerian Kehutanan, untuk melakukan penegakan hukum terkait dengan pembantaian orangutan yang dianggap sebagai hama di areal perkebunan-perkebunan kelapa sawit,” kata Juru Kampanye COP, Hardi Baktiantoro, kemarin. Hardi mengatakan, pihak yang memiliki wewenang untuk melakukan tindakan hukum kepada orang-orang yang diduga melakukan pembantaian terhadap satwa yang dilindungi itu adalah Kementerian Kehutanan melalui BKSDA. Sebelumnya, dalam siaran pers yang diterima Antara, Hardi mengatakan bahwa tanpa penegakan hukum, pembantaian terhadap orangutan (pongo pygmaeus) itu akan terus terjadi. “Dokumen-dokumen rencana aksi tidak akan menolong orangutan, upaya evakuasi hanya bersifat sementara menghindarkan orangutan dari pembunuhan,” kata Hardi, yang juga mengatakan bahwa hal itu bukan solusi permanen. Hardi menambahkan, orangutan yang akan dilepaskan kembali ke alam liar hanya menunggu untuk diburu dan dibunuh atau
dengan terpaksa harus diselamatkan kembali apabila tidak ada proses penegakan hukum. “Kita harus berani melihat kenyataan bahwa tidak ada kemajuan yang berarti. Tidak ada alasan satwa-satwa ini tidak dilindungi karena aturan hukumnya sudah jelas,” tegas Hardi. Hardi menegaskan, kejadian itu bukan merupakan konflik antara manusia dan orangutan, akan tetapi lebih cenderung ke arah pemusnahan. “Komitmen dan dukungan masyarakat internasional juga terus mengalir melalui beragam proyek konservasi, dari riset di alam hingga rehabilitasi,” tambah Hardi. Berdasarkan data dari COP, BKSDA Kaltim dan COP telah mengevakuasi sedikitnya empat orangutan dari Muara Kaman serta dua orangutan lainnya di Muara Wahau pada 26 Juli 2011. Dalam proses evakuasi tersebut, satu induk orangutan ditemukan mati dan telah dikubur dengan kondisi memperihatinkan dan banyak bekas pukulan, kedua pergelangan tangan terluka serta jari-jari yang putus. (top/ aid)
Bimbang Jadi Guru atau Wartawan
(SGB) di Lenteng Agung, Jagakarasa (1953-1954). Selanjutnya mengajar di SMP Van Lith, Jl Gunung Sahari, Jakarta (1954-1956). Jakob kemudian mendapat tugas tambahan sebagai sekretaris redaksi yang seharihari melaksanakan pekerjaan sebagai Pemimpin Redaksi Penabur sejak 1956. Sambil mengajar di SMP, Jakob mengikuti kursus B-1 Ilmu Sejarah. Kemudian kuliah di Perguruan Tinggi Publisistik di Jl Menteng Raya hingga 1961. Berkat Ilmu Sejarah, tumbuh minat Jakob untuk menulis. Di sisi lain, ia direkomendasi memperoleh bea siswa di University of Colombia, AS, karena lulus B-1 Sejarah dengan nilai rata-rata 9. Dengan peluang itu Jakob diharapkan menyabet gelar doktor (PhD) dan kelak menjadi sejarawan atau dosen sejarah. Namun cita-cita menjadi guru mulai goyah. Sampai suatu saat seorang pastor, JW Oudejans OFM menanyakan profesi apa yang kelak ditekuni Jakob. “Jadi dosen,” kata Jakob. Namun Oudejans berkomentar, “Jakob, guru sudah banyak, wartawan tidak.” Ketika selesai kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), 1961, Jakob belum bisa menentukan pilihan, menjadi wartawan profesional atau guru profesional. Padahal menjelang menyelesaikan studi ia pernah diajak PK
Ojong menemui Pemimpin Umum Star Weekly, Khoe Woen Sioe . Ojong mengatakan kepada Sioe, Jakob merupakan orang yang tepat menggantikan kedudukannya sebagai pemimpin redaksi, karena ada tanda-tanda Star Weekly akan ditutup. Ojong merupakan orang yang tidak disukai pemerintah, menyusul pembredelan surat kabar Keng Po. Belajar dari Ojong Tawaran itu tak ditanggapi serius oleh Jakob karena fokus menyelesaikan kuliah di Fakultas Sosial dan Politik UGM. Pada April 1961, Ojong mengajak Jakob membuat majalah baru bernama Intisari, isinya sari pati perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Majalah bulanan Intisari terbit pertama kali Agustus 1963. Untuk menjalani hidup sebagai wartawan, Jakob bergaul akrab dengan kalangan wartawan seperti Adinegoro, Parada Harahap, Kamis Pari, Mochtar Lubis, dan Rosihan Anwar. “Dalam soal-soal jurnalistik, Ojong itu guru saya, selain Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar,” katanya. Di mata Jakob, Ojong kuat di bidang humaniora dan kuat dalam prinsip nilai-nilai kemajuan. Mochtar Lubis sosok yang berani dan memegang teguh prinsip, sedang Rosihan Anwar kuat dalam persoalan humaniora. Majalah Intisari kemudian
diperkuat oleh teman-teman Jakob-Ojong dari Yogyakarta seperti Swantoro dan J Adisubrata. Menyusul kemudian Indra Gunawan dan Kurnia Munaba. Begitu juga Irawati, seorang sarjana hukum alumnus Universitas Diponegoro, Semarang, yang rela beberapa bulan tak dibayar asal boleh bergabung di Intisari. Orang-orang tersebut yang kemudian menjadi pemimpin di unit-unit usaha baru Kompas Gramedia Sambil terus memberi perhatian kepada pengembangan Intisari, dilandasi citacita mengembangkan kemajemukan Indonesia, Jakob dan Ojong aktif dalam gerakan asimilasi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (Bakom PKB). Lembaga itu merupakan sebuah gerakan yang mengajak keturunan Tionghoa untuk benar-benar solider dan menyatu dengan rakyat Indonesia di segala bidang. Bakom PKB didirikan 30 orang pri dan nonpri, pada 1977, di antaranya Hasjim Ning, K Sindhunata, Abjan Soleiman, H Syafiudin, Junus Jahja, Ridwan Saidi, Lo SH Ginting, dan Njoo Han Siang. Nama Jakob dan PK Ojong tidak tercantum sebagai pendiri Bakom PKB, namun pemikiran mereka mengenai asimilasi menjadi sadar pijakan pendirian gerakan tersebut. (tribunnews/feb)
# Sambungan Hal 1
ujar founding father Kompas Gramedia tersebut. Yang dilakukan selanjutnya yaitu mencari kerja. Jadi apa? “Jadi guru, cita-cita yang pernah muncul bersamaan dengan cita-cita menjadi pastor,” katanya. Keinginan itu kemungkinan besar tak lepas dari lingkungan Jakob Oetama. Ayahnya, Raymundus Sandiyo Brotosoesiswo, seorang guru sekolah rakyat (sekarang bernama sekolah dasar), yang sering berpindah tugas mulai dari kawasan Jowahan --sekitar 500 meter sebelah timur Candi Borobudur-- hingga Sleman, DI Yogyakarta. Atas arahan sang ayah, Jakob hijrah ke Jakarta menggunakan kereta api untuk menemui Yosep Yohanes Supatmo. Pria yang masih ada hubungan saudara dengan Sandiyo Brotosoesiswo itu bukan seorang guru, namun baru saja mendirikan Yayasan Pendidikan Budaya, mengelola sekolah-sekolah budaya. Pertama kali Jakob menjadi guru di SMP Mardiyuwana, Cipanas, Jawa Barat, 1952-1953. Kemudian pindah ke Sekolah Guru Bagian B
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Handry Jonathan, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ! Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ! Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ! Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ! Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ! Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ! Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ! Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
tribun line Siti Lempar Bayi ke Polisi ! Sambungan Hal 1
masih berusia 13 bulan. Siti, warga Sumenep, Madura, sudah duduk di dalam kapal saat musibah itu terjadi. Ia duduk memangku anaknya di dalam dek penumpang sehingga tidak segera mengetahui informasi kebakaran. Begitu penumpang lain ramai berteriak ada kebakaran, dirinya ikut panik. Tanpa pikir panjang ia melemparkan tubuh anaknya ke polisi yang berada di luar ruang penumpang. “Yang penting anak selamat dulu,” ujarnya. Begitu keluar dari kapal dan sampai di bawah, seorang polisi menghampirinya sambil menyerahkan putranya. Siti dan anaknya selamat, tetapi ia kehilangan satu tas besar yang berisi pakaian. “Kalau barang hilang enggak apa-apa, yang penting keluarga selamat,” katanya. Selain Siti, banyak penumpang lain yang melaporkan kehilangan barang saat berupaya menyelamatkan diri. Jumadi, warga Bondowoso, Jawa Timur, menuturkan, dirinya kehilangan uang Rp 10 juta. Uang itu disimpan dalam tas kecil yang dibawa istrinya. Selain itu perhiasan gelang dan kalung yang dipakai istrinya juga raib. “Tadi nggak mikir apa-apa yang penting lari, ternyata sampai di bawah perhiasan istri saya sudah tidak ada. Yang di dalam tas juga hilang,” ujarnya, saat ditemui di kantor PT Dharma Lautan Utama, Surabaya, Rabu (28/9). Menurut dia, istrinya menderita luka gores di bagian kaki. Istrinya juga sempat
14 Korban masih Dicari ! Sambungan Hal 1
beberapa mayat korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Biasanya, kata Zainal, bila kejadian tabrakan atau lainnya di laut dengan arus deras, korbannya akan mengapung di lokasi yang agak jauh dari kejadian, namun dari enam orang korban meninggal ditemukan di sekitar lokasi kejadian. “Makanya pencarian kita fokuskan di sekitar lokasi kejadian dahulu,” katanya. Dengan ditemukannya Kalam (52) warga Tuban Jawa Timur maka korban yang dilaporkan hilang tersisa 14 orang masing-masing yaitu, Rahmad (30) dan H Surmani keduanya warga Gang Hidayah Banjarmasin. Selain itu, Dalawi (35) bersama istrinya Siatun dan bayinya, warga gang Pangeran Banjarmasin, Akhmad Aris (29) warga Surabaya, Agus Hermanto (31) warga ojonegoro, Sufianan (37) perempuan warga Bojonegoro. Selanjutnya, Widiya
pingsan akibat kejadian tersebut. “Ini saya disuruh buat surat pernyataan kehilangan, saya bingung,” tambahnya. Selain Jumadi, ratusan penumpang yang selamat kini mengurus pengembalian uang tiketnya di kantor PT Dharma Lautan Utama. Kantor tersebut masih berada di dalam kompleks pelabuhan Tanjung Perak. Anak Sunarni Syok Sementara itu di Tenggarong, duka mendalam masih menggelayuti keluarga Sumarni (55), koban insiden terbakarnya Kapal KM Kirana IX di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (28/9). Edy, putra kedua korban, mengaku syok mendengar kabar ibunya tewas dalam insiden itu. Dia mendengar kabar duka itu dari ayah tirinya, Misran (suami Sunarni). Beberapa tetangga dan kerabat berdatangan di rumah korban. Mereka menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Edy berupaya tegar menerima kenyataan pahit yang dialaminya. “Saya kaget dan seperti tak percaya dengan kabar yang menimpa ibu saya,” ujarnya lirih kepada Tribun saat didatangi ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Rabu (28/ 9). Mendengar kabar itu, ipar Edy segera menyusul ke Surabaya untuk menjemput jenazah sang ibu di RSUD Dr Soetomo Surabaya. “Pertama kali saya mendengar kabar ibu meninggal dari ayah tiri saya (Misran) saat menghubungi ke handphone saya sekitar pukul 09.00,” katanya. Menurut Edy, ibunya sedang melakukan ziarah ke makam para wali di Jawa,
termasuk Surabaya. Rencananya, Rabu (28/9), Sunarni berencana pulang ke Tenggarong. “Kalau berangkat ke Surabaya dulu, ibu naik pesawat. Tapi, hari ini ibu mau pulang dengan menggunakan kapal agar lebih santai,” ujar Edy. Sebelumnya, sang ibu memberitahu Edy bakal balik dari Surabaya menggunakan kapal. Menurut jadwal, kapal yang ditumpangi korban bakal bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kamis (29/9). Namun, musibah tak bisa dihindari. Sunarni meninnggal saat kapal belum sempat berlayar. “Ibu suka sekali melancong ke suatu daerah dengan maksud berziarah ke makam para wali,” kata Edy. Dia mengaku tidak mendapatkan firasat apapun sebelum ibunya meninggal. Sang ibu mengelola usaha optik di kediamannya sekarang. “Usaha ini merupakan warisan bapak kandung saya (suami pertama korban),” ujar Edy. Usaha ini sedikit banyak membuahkan keuntungan sehingga Sunarni bisa melancong ke suatu daerah di luar Kalimantan. Edy berharap jenazah ibunya bisa dikirim ke rumah duka agar bisa segera disemayamkan di pemakaman keluarga. “Saya meminta pihak Pelni agar bisa mengupayakan secepatnya agar jenasah ibu saya dibawa ke Tenggarong agar bisa kami semayamkan,” ujarnya. Terkait kepulangan Sunarni, Jamirin selaku Kepala Cabang Balikpapan PT Dharma Lautan Utama mengatakan jenazah Sunarni akan dipulangkan dari Surabaya Kamis (29/9) hari ini sekitar pukul tujuh pagi dengan pesawat Batavia Air. (tribunnews/top)
Anggraini (9) warga Bojonegoro, Fida Noorsita (2) Bojonegoro, Maskur (24) Lamongan, Lilin Ramayanti (31) warga Jember, Mico Dwi P (20) Jember dan Eko Prasetyo (22) warga Gatot Subroto Banjarmasin. “Kita lakukan pencarian korban sampai batas waktu minimal tujuh hari setelah kejadian,” katanya. Sementara itu, mengoptimalkan pencarian korban pihaknya segera membentuk tim gerak cepat yang akan melaksanakan tugas dan fungsi masingmasing. Menurut Zainal, pada peristiwa terbakarnya KM Marina, terlihat masingmasing bagian panik dalam melakukan pertolongan sehingga terkesan tidak ada koordinasi. Akibatnya, penanganan korban kurang maksimal. Dengan adanya tim gerak cepat, kata dia, maka begitu ada bencana maka masingmasing bisa langsung melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan. Saat ini sebanyak 28 orang masih dalam perawatan di rumah sakit DR R Seoharsoni atau RS TPT Banjarmasin. Selain di TPT, enam orang
kini juga masih di rawat di RSUD Ulin Banjarmasin dan tiga orang dirawat di RS Suaka Insan yang merupakan rumah sakit rujukan korban KM Marina. Menurut data diperoleh BPost, jumlah korban tewas dalam peristiwa kebakaran yang diawali tabrakan dengan Tongkang Pulau Tiga 330-22 yang bermuatan batu bara di Perairan Sungai Barito itu bertambah dua orang yakni Rahmani (27) asal Kotabaru dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya. Dua jenazah itu ditemukan mengapung di perairan dekat lokasi musibah. Penumpang tewas seluruhnya jadi 5 orang. Sebanyak 56 penumpang juga masih menjalani perawatan karena mengalami luka-luka baik ringan maupun berat seperti patah tulang kaki atau tangan. Kabarnya, saat kejadian puluhan sopir mobil dan bus terkurung di ruang bawah kapal. Selain penumpang, KM Marina Nusantara mengangkut 42 unit sepeda motor, 48 unit kendaraan roda empat (bus dan mobil pribadi) dan 1 unit ekskavator. (tribunnews)
Kaltim KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
9
AFP/JUNI KRISWANTO
AFP/JUNI KRISWANTO
ANTARA-ERIC IRENG
8 Orang Tewas Terinjak-injak ! Sambungan Hal 1
dan berebut menyelamatkan diri. Sedikitnya 25 korban lukaluka dibawa ke Rumah Sakit PHC (RS Pelabuhan). Tujuh di antaranya mengalami luka berat, dan 18 orang lainnya terluka ringan. Dari jumlah total penumpang terluka, 17 di antaranya perempuan, dan delapan lainnya laki-laki. “Tidak ada korban yang terluka bakar. Mereka terhimpit dan terinjak-injak akibat berdesakan di pintu darurat. Kami belum mengetahui secara pasti korban bertambah atau tidak, sebab masih dilakukan evakuasi dan identifikasi,” tutur Edi Sumantri. Santoso, salah satu saksi mata, mengatakan, api pertama kali terlihat dari bawah atau tempat parkir truk di dalam kapal. Diduga api berasal dari muatan truk. “Tiba-tiba asap muncul dari bagian bawah. Melihat itu, penumpang yang sudah berada di dalam berusaha menyelematkan diri dan keluar lewat pintu darurat,” ujarnya. Ada tiga pintu keluar yang dilalui. Namun jumlah penumpang yang banyak membuat situasi menjadi panik. Akibatnya puluhan penumpang tergencet karena berebut dan berusaha menyelematkan diri. “Petugas pelabuhan langsung bergerak dan menolongnya. Puluhan penumpang yang terluka langsung dilarikan ke RS PHC menggunakan ambulans,” tutur dia. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian. Dua unit pemadam kebakaran didatangkan dari Pelabuhan Tanjung Perak, dan tiga unit lainnya dari Pasar Turi turut membantu. Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Chris P Wanda mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan petugas untuk membantu proses evakuasi dan upaya pemadaman. KM Kirana IX yang bersandar di Dermaga Surya seharusnya berangkat dari Surabaya ke Balikpapan pada pukul 09.00 WIB. Seluruh penumpang sudah berada di dalam kapal. Kebakaran Kapal Motor (KM) Kirana IX, diduga berasal dari truk “Fuso” muat bawang bombay.Truk bernomor polisi B-3231-TDA yang dikemudikan oleh Thomas. Posisi truk berada di dek paling bawah bersama puluhan truk dan kendaraan roda empat lainnya. “Api berasal dari truk muat bawang bombay. Saat ini sudah padam dan selesai pembasahan. Truk juga sudah dipasang garis polisi,” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Setyo Heriyatno.
Thomas dan pengemudi beberapa truk lainnya kini sudah dimintai keterangan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Beberapa saksi lainnya juga menjalani pemeriksaan petugas. Di dek paling bawah KM Kirana IX, truk masih berada di dalam dan mengalami rusak parah. Kaca dan kursi depan rusak bekas terbakar. Sedangkan muatannya juga banyak yang tumpah. Wakapolda Edi Sumantri mengakui, api memang berasal dari dek bawah tempat puluhan truk terparkir bersama mobil-mobil lainnya. “Api dipastikan berasal dari dek paling bawah. Beruntung api juga tidak sampai menyambar truk atau kendaraan lain yang berada di sekitarnya,” ujarnya. Untuk kerugian meterial, Wakapolda mengaku belum bisa menghitungnya karena masih dilakukan upaya evakuasi terhadap semua penumpang dan mengeluarkan semua truk maupun mobil di dalam kapal. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Motor (KM) Kirana IX. “Tim Labfor dibantu Tim Identifikasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyelidiki penyebab atau yang menjadi pemicu percikan api. Nanti setelah proses evakuasi selesai total, tim akan turun,” ujar Brigjen Pol Edi Sumantri. Pihaknya, lanjut dia, masih akan menyelidiki awal penyebab kejadian. Jika nantinya ada persoalan teknis, maka polisi akan menerjunkan Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Kalau ada persoalan teknis, pasti kami akan menerjunkan KNKT. Masih menunggu hasil laporan selanjutnya,” ucapnya. Tim Labfor sampai saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan petugas terkonsentrasi di sebuah truk “Fuso” bernomor polisi B-3231-TDA. “Petugas masih menyelidikinya. Namun, kebakaran memang dipastikan berasal dari dek kapal paling bawah, tempat parkir kendaraan,” papar Edi Sumantri. Sementara itu, berbagai jenis kendaraan yang terparkir di dek sudah berhasil dievakuasi dan dikeluarkan dari kapal. Ada puluhan truk memuat buah-buahan yang akan dikirim ke kawasan timur Indonesia. Bahkan ada juga beberapa mobil mewah yang nyaris terbakar. Penjagaan ketat dari petugas kepolisian dan TNI Angkatan Laut serta petugas keamanan pelabuhan juga masih dilakukan. Ribuan penumpang tidak diperkenankan masuk dan mendekat ke dermaga. Tidak hanya itu, satu SSK Detasemen Gegana Satbrimbob Polda Jatim juga dikerahkan untuk pengamanan. Petugas pemadam kebakaran sudah meninggalkan lokasi dan api sudah dinyatakan padam.
Suasana Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan keadaan di dalam lambung kapal Kirana IX setelah kebakaran, Rabu (28/9).
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya dan Tim Identifikasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak menemukan sebuah benda mirip botol parfum dibagian kabin truk bernopol B-3231-TDA. Truk muat bawang bombay tersebut berada di dek mobil paling bawah dan terparkir bersama puluhan truk dan kendaraan roda empat lainnya. “Diduga kuat api memang berasal dari sana. petugas menemukan benda mirip botol parfum di kabin depan truk. Benda itulah yang kami selidiki,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Jayadi di sela-sela olah TKP. Kendati demikian, pihaknya tidak mau menyimpulkan lebih dulu bahwa percikan api berasal dari benda mirip botol parfum tersebut. “Tidak bisa langsung disimpulkan begitu, sebab semua masih dalam tahap penyelidikan. Tim Labfor membawa benda itu dan beberapa benda lainnya,” tukas dia. Pihaknya juga membantah bahwa benda itu merupakan benda berbahaya yang sengaja disimpan oleh oknum tertentu dan dikaitkan dengan isu teroris pascaledakan di Solo. Truk itu kini sudah dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Jalan Kalianget, Surabaya, untuk selanjutnya dicari lebih detil penyebab kebakaran di dalam truk. Terindentifikasi Sebanyak tujuh dari total delapan penumpang meninggal dunia korban sudah berhasil diidentifikasi. “Sudah tujuh korban meninggal identitasnya telah teridentifikasi. Satu korban lainnya masih belum diketahui nama dan daerah asalnya,” ujar Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar. Semua korban saat ini berada di kamar jenazah Rumah Sakit “Porth Health Centre” (PHC/RS Palebuhan), Jalan Prapat Kurung Selatan, Surabaya.”Namun, semua korban dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk divisum,” tukasnya. Nama-nama korban yang dinyatakan meninggal dunia, yakni Suwarni (50) asal Jalan Cendana, Samarinda, Nasuha (60) asal Sumedangan, Pamekasan, Sumila (55) asal Jalan Lindung, Grobokkan, Jawa tengah, dan Sodik (50) asal Karang Porong, Sampang, Madura. Berikutnya, Sulika (30) asal Karangdoro, Kecamatan Bolong, Jember, Siti Robana (28) asal Kerincing, Kecamatan Sedang, Magelang, dan Juminah asal Karang Porong, Sampang, Madura. “Satu lagi korban berjenis kelamin lakilaki yang belum diketahui identitasnya,” tutur Lily. Kejadian itu mengakibatkan, kapal naas batal berangkat ke tujuan. “Sudah pasti dibatalkan. Sebab di kapal masih akan dilakukan
olah tempat kejadian perkara (TKP) dan proses penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran,” ujar Wakapolda Jatim. Hal senada dikatakan Manajer Dermaga Jamrud Pelindo III Eko Heriyadi. Menurut dia, keberangkatan kapal dipastikan akan batal hingga menunggu pemberitahuan lebih lanjut. “Kalau berangkat pasti gagal. Petugas masih melakukan penyelidikan dan menunggu hingga waktu yang belum bisa ditentukan,” katanya kepada wartawan. Sementara itu, ribuan penumpang dipastikan telantar di pelabuhan. Tampak tidak sedikit penumpang KM Kirana IX yang syok dengan peristiwa tersebut. “Pasti masih syok.. Bahkan ada korban meninggal dunia. Kami masih akan menunggu bagaimana kelanjutannya dan menunggu informasi,” ucap salah seorang penumpang. Satu penumpang yang diduga tercebur ke laut belum ditemukan. “Dugaannya memang satu penumpang nekat mencebur ke laut dan belum ditemukan,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Jayadi. Diperkirakan, penumpang berjenis kelamin laki-laki tersebut nekat menceburkan diri ke laut karena panik dan takut menjadi korban. Petugas keamanan pelabuhan Tanjung Perak dibantu Polair Polda Jatim melakukan penyisiran di sekitar laut. Pencarian korban mengalami hambatan karena gelombang di laut Tanjung Perak sedang tinggi. Angin kencang juga menjadi penghalang petugas melakukan pencarian korban di laut. Sebagian besar penumpang berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur. Bambang Haryo Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama, Rabu (28/9) mengatakan seluruh penumpang dipulangkan dengan difasilitasi 8 bus kembali ke daerahnya masing-masing. Diantaranya dari Trenggalek, Madura dan beberapa daerah lainnya. Kata Haryo, penumpang juga diberi uang saku untuk pulang ke daerah. Sedangkan uang tiket sebesar Rp 280 ribu per penumpang dikembalikan. Sementara korban lukaluka dan meninggal akan mendapatkan ganti rugi dari asuransi. Menurut Humas Syahbandar Tanjungpetrak Marzuki jumlah penumpang seluruhnya 875 orang terdiri dari 758 dewas, 78 anak-anak dan 39 bayi.KM Kirana buatan tahun1982 dioperasionalkan oleh PT Dharma Lautan Utama dengan jalur pelayaran Surabaya-Banjarmasin. Berdasarkan pemeriksaan sementara kondisi kapal laik beroperasi karena sumber api dari truk fuso. Saat hendak berlayar ke Banjarmasih, kapal juga mengangkutb 36 sepeda motor, 24 mobil kecil, truk sedang lima unit dan truk besar 22 unit dan tronton empat unit. (ant/tribunnews)
10
tribun bola
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
Menjadikan Anak Seperti Lionel Messi (10)
Butuh Pertandingan Mingguan yang Teratur Adalah penting bagi pelatih untuk mengetahui tingkat perkembangan fisik, psikologi, potensi kekuatan fisik dan keterbatasan pemain usia remaja. Selama masa remaja, banyak anak muda berkembang dan menemukan aspek-aspek kehidupan sosial yang lain.
mudanya untuk terus bermain sepakbola. Pemain-pemain berusia 13-20 tahun jelas ingin mencari kegiatan yang memberikannya kebebasan dari kehidupan rumahan. Karena itu, klub atau SSB tempat ia bernaung harus benar-benar mendukung dan mendorong si anak untuk dapat menjadi satu bagian penting di dalam tim, misalnya menjadi pemain inti, kapten dan sebagainya. Dan disinilah peran pelatih, ofisial dan pengurus tim
Free Kick
BAGI pelatih dan pengurus sebuah klub (SSB) sangat wajib mengetahui dan dapat mengidentifikasi strategi-strategi yang dapat membujuk pemain
untuk dapat memperhatikan perkembangan permainan para siswanya. “Memang pesepakbola remaja ini beda dengan yang anak-anak. Mereka lebih ingin bebas dan tidak terlalu diatur. Inilah pintarpintarnya pengurus klub atau SSB untuk bisa mendorong bakat anak tersebut untuk dapat terus mencintai sepakbola. Caranya, percayakan dia menjadi salah satu yang berpengaruh di tim,” terang Ilman Nafian, salah satu pembina Gubah Football School. Para pemain usia remaja ini juga kerap menjadikan pelatih dan
ofisial tim menjadi teladan, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Karena itu, pelatih, manajer dan ofisial tim harus memperhatikan tingkah laku yang sportif. Di usia remaja ini, (usia 17-20 tahun), para pemain sangat membutuhkan pengakuan. Kemenangan, keberhasilan dan kesuksesan yang ia raih dalam tim dapat mempengaruhi keberlangsungan mereka meniti karir di dunia sepakbola. “Ini yang penting. Anak-anak remaja ini butuh pengakuan. Pengakuan dari pelatih, rekan-rekan tim, dan
orang tua menjadikan si anak semakin termotivasi untuk terus maju. Karena itu, para pelatih harus terus melakukan evaluasi para pemainnya dalam hubungannya dengan penampilan mereka di setiap pertandingan atau latihan yang diikuti,” terang Ilman. Di masa ini, anak-anak juga membutuhkan pertandingan mingguan yang teratur. Sebab, duel-duel yang menarik memberikan stimulus dan motivasi pada para pemain untuk meningkatkan tingkat keterampilan mereka. “Ini salah satu kelemahan pembinaan sepakbola di Indonesia, kurangnya
kompetisi atau turnamen rutin untuk anak-anak kelompok umur, termasuk di Balikpapan. Padahal, dengan banyaknya digelar turnamen untuk anak-anak, akan menambah jam terbang mereka,” ujarnya. Karenanya, AFC menganjurkan semua anggota asosiasi untuk mengorganisir dan menggelar kompetisi liga yang teratur; di sekolah-sekolah maupun di daerah. Turnamen dan klinik sepakbola selama liburan sekolah dapat dijadikan tambahan aktivitas yang baik yang dapat dinikmati oleh semua kelompokkelompok umur.(sumber dari tim pelatih Gubah FS/eza)
Persiba Datangkan Matsunaga Shohei ■ Diproyeksi Menggantikan Robertino
TRIBUN JABAR
Pemain Jepang Matsunaga Shohei saat memperkuat Persib Bandung.
BALIKPAPAN, TRIBUNSetelah memulangkan dua legiun asing, Luis Pena dan Evre Alejandro, kini Persiba Balikpapan akan mendatangkan gelandang serang asal Jepang Matsunaga Shohei. Pemain energik tersebut musim lalu memperkuat Persiba Bandung. Selain Matsunaga, Persiba juga akan mendatangkan stopper asal Paraguay Victor Romero. Demikian diungkapkan Manajer Persiba Jamal Al Arsyid kepada Tribun, Rabu (28/9). Matsunaga merupakan pemain kelahiran Shizuoka (Jepang) 7 Januari 1989. Posisinya bisa sebagai gelandang serang maupun
striker. Gelandang haus gol tersebut memiliki tinggi 174 centimeter dan berat badan 70 kilogram. Matsunaga juga pernah bermain di FC Schalke 04 II (Jerman), Ehime FC (Jepang) dan musim lalu di Persib Bandung. “Kalau Matsunaga musim kemarin main di Persib, tapi kalau Romero belum pernah main di liga Indonesia,” kata Jamal kemarin. Kedatangan Matsunaga merupakan angin segar bagi Persiba untuk menggantikan Robertino Pugliara. Maklum, setelah hengkangnya Robertino, tim berjuluk Beruang Madu ini harus mencari pemain yang memiliki skill yang mumpuni,
minimal memiliki kualitas yang sama. Jamal menambahkan, kedua pemain tersebut akan mengikuti seleksi dalam latihan rutin Persiba, Kamis (29/9). Dikemukakan, meski Matsunaga pemain berkelas dan pernah bermain di Indonesia Super League (ISL) musim lalu, namun tetap harus mengikuti seleksi. “Makanya semuanya akan kita seleksi, jadi kita tes. Nanti laporan hasil tesnya ada di tangan pelatih,” katanya. Terpisah, Pelatih Persiba Hariyadi mengatakan, untuk stopper dirinya masih menunggu Fabiano yang musim lalu memperkuat Persela Lamongan. Namun
dia mengaku semua pemain akan dilakukan tes seleksi. “Iya saya dengar ada pemain asing asal Paraguay, nanti semuanya akan kita seleksi untuk mengetahui kualitasnya,” katanya. Sementara dalam latihan kemarin, Aldo Barreto dkk bermain cukup taktis. Duet Aldo-Kenji, dan didukung pemain lini tengah Ahmad Sembiring, permainan tim kesayangan masyarakat Balikpapan ini semakin padu. Ditanya kapan untuk melakukan uji coba, Hariyadi mengaku masih fokus pada persiapan anak asuhnya. “Kita masih solidkan pemain, setelah itu pasti ada uji coba,” tuturnya. (fer)
Persisam Resmi Kontrak Pemain ● Tanggal 2 Oktober TC ke Yogyakarta SAMARINDA, TRIBUN Skuad Persisam Putra Samarinda, Rabu (28/9) malam resmi mengontrak para pemainnya. Ini dikatakan Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia Harbiansyah Hanafiah, Rabu (28/9). Harbiansyah menegaskan bahwa Persisam Putra komitmen untuk mengontrak semua pemain yang telah bersedia gabung dengan Persisam Putra. Selain menyampaikan kabar gembira, Harbiansyah juga menyetujui rencana trainning center (TC) ke Yogyakarta. Dan dirinya pun mendukung para pemain agar semangat berlatih dan fokus untuk mempersiapkan kompetisi yang akan berlangsung tak lama lagi. Rencananya, TC tim Persisam Putra mulai tanggal 2 Oktober. Sementara itu calon pelatih kepala Daniel Roekito terus menggembleng skuad Persisam Putra. Rabu (28/9) sore, Daniel terlihat serius menginstruksikan pemainpemain untuk menjalani latihan fisik, teknik dan kekompakan tim. Hanya saja untuk latihan kekompakan tim, Daniel terlihat berkali-
Diskon 10% untuk terbang berdua dan Diskon 15% untuk terbang berempat. Dapatkan
Rute Balikpapan - Jakarta.
AIR
L
WINNER
E
*Syarat dan ketentuan berlaku
LD
IN
WO
R
Segera rencanakan perjalanan anda dan nikmati kenyamanan terbang bersama Garuda Indonesia Experience. Periode terbang mulai tanggal 9 Sep 30 Sep 2011. THE WORLD’S MOST IMPROVED AIRLINE awarded to
GARUDA INDONESIA SKYTRAX 2010 WORLD AIRLINE AWARDS
Untuk pemesanan tiket hubungi kantor penjualan kami terdekat: Garuda Indonesia Balikpapan, Jl. Jend. Sudirman Komp. Balikpapan Permai Blok H1 No. 23-24 Telp 0542-422300/422301. Garuda Indonesia Samarinda, Mall Lembuswana Jl. S. Parman Blok C No. 10 Telp 0541-747200. Garuda Indonesia Sepinggan Airport Telp 0542-766844. Atau hubungi Agent Perjalanan Anda.
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Tim Persisam usai latihan di Stadion Segiri, Senin (26/9) lalu.
kali mengulang agar pemain benar-benar mengikuti apa yang diinstruksikan. Usai latihan, Harbiansyah
Hanafiah sempat mempertanyakan hasil perkembangan fisik pemain. “Bagaimana Pak Daniel fisik
pemain? Masih Payah?” tanya Harbiansyah. Menjawab pertanyaan itu, Daniel mengatakan, kondisi fisik pemain sudah menunjukan adanya peningkatan. “Sudah cukup lumayan, tidak seperti awal latihan,” ucap Daniel. Sedangkan rencana TC tim Persisam Putra ke Yogyakarta, Daniel telah mengagendakan jadwal pertandingan sparing partner. Tujuannya, kata dia, agar mempersiapkan diri dan menguji kekompakan tim. “Mudah-mudahan ini bisa menambah semangat dan bisa menjadi bahan evaluasi buat tim,” ujar Daniel.(bud)
El Loco dan Robby Gabung Timnas STOPPER Timnas PSSI Muhammad Robby usai latihan mengatakan, dalam dua hari kedepan ia dan Cristian ‘El Loco’ Gonzales akan bertolak ke Jakarta. Dua pemain Persisam Putra itu masuk dalam skuad Timnas PSSI Pra Piala Dunia (PPD). “Hari Jumat berangkat,” kata Roby, usai latihan di Lapangan Segiri, Rabu (28/9) sore. Sayangnya, Robby belum mengetahui berapa lama ia akan mengikuti trainning center (pemusatan latihan) di Jakarta. Hanya, lanjut dia, Timnas PSSI PPD sedang
mempersiapkan diri untuk menghadapi kesebelasan Qatar, Selasa (11/10) mendatang. “Setelah itu saya belum tahu lagi agendanya,” ujar pemain yang pernah merumput di Persija Jakarta dan Persik Kediri ini. Disinggung persiapan dirinya menghadapi tim Qatar, Robby mengatakan, dirinya siap habis-habisan untuk membela timnas. “Mudah-mudahan timnas kita bisa bermain baik dan harapan kita semua bisa menang,” tutur Robby.(bud)
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
11
JBTC Gelar Turnamen Tenis Usia 40 tahun BALIKPAPAN, TRIBUNJhaboex Balikpapan Tenis Club (JBTC) akan menggelar turnamen tenis lapangan beregu usia 40 tahun keatas. Kegiatan tersebut untuk memeriahkan ulang tahun JBTC yang pertama. Ketua Panitia Letkol CKU Sugino yang didampingi seksi publikasi Teguh Suwito mengatakan, turnamen ini bersifat hiburan antar petenis yang berusia 40 tahun ke atas. “Selain untuk mempererat jalinan silaturahmi antar insan olahragawan, juga untuk mengkampanyekan olahraga secara teratur di
usia senja,” katanya, Rabu (28/9). Selain olahraga, kegiatan ini juga dirangkai dengan beberapa aksi sosial lainnya seperti donor darah oleh pengurus dan anggota JBTC serta masyarakat umum lainnya, bakti sosial pemberian santunan ke panti asuhan dan anak yatim, serta penghijauan massal dengan menanam 1.000 bibit pohon baik jenis trembesi dan buahbuahan. “Kalau penghijauan ini sumbangan dari PT Kideco Jaya Agung,” katanya. Terkait gerakan penghijauan massal penanaman 1000 bibit pohon
ini nantinya akan ditanam di sekitar lapangan Tenis Manuntung, Bendali Telagasari, Waduk Manggar Km 12 serta akan didistribusikan ke setiap kecamatan yang membutuhkan. Bagi Klub yang akan mengikuti turnamen ini dapat mendaftar ke Khoirul Anam 081253581456 dan Kandwi 085234034047 Atau Winoto toko Bola Jaya Bpp. Sedangkan untuk technical meeting dimajukan pada Kamis 6 Oktober 2011 di gedung Pramuka depan lapangan Tenis Manuntung, Telagasari, Balikpapan.(fer)
Persiba Protes PSSI ! Pertimbangkan Ikut Kompetisi 2011/2012 BALIKPAPAN, TRIBUNKeputusan PSSI melalui Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus yang memastikan akan menambah dari 18 klub menjadi 24 klub pada kompetisi tertinggi di tanah air musim 2011/2012 mendapat protes keras dari sejumlah klub. Salah satu klub yang memprotes keputusan tersebut dari Persiba Balikpapan. Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher mengatakan, keputusan PSSI tersebut merupakan kebijakan yang melanggar statuta. Untuk itu, pihaknya akan mempertimbangkan untuk ikut menjadi peserta dalam kompetisi 2011-2012 mendatang. Syahril juga menyinggung terkait keputusan PSSI yang diwakilkan kepada Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus. Padahal, lanjutnya, Ketua Umum PSSI Johar Arifin yang harus mengumumkan secara resmi. Dan menurutnya, Sitorus juga dinilai melangkahi Johar Arifin. “Ini jelas preseden buruk. Keputusan itu melanggar statuta. Harus diketahui, bahwa hasil kongres di Bali hanya ada 18 klub atau maksimal 20 klub. Makanya, Persiba kemungkinan tidak ikut,” katanya kepada Tribun, Rabu (28/9). Selain itu, keputusan tersebut juga melanggar FIFA dan Federasi Sepakbola Asia (AFC). Syahril juga menyinggung bahwa dirinya
juga membela Arifin Johar untuk melakukan pembaharuan di tubuh PSSI. Namun, lanjutnya, keputusan tersebut malah melanggar statuta yang ada. Kebijakan PSSI tersebut disinyalir akan menjadi bom waktu bagi tubuh PSSI. “Kami berdarah-darah golkan Johar untuk pembaruan, tapi ini tidak. Era Nurdin Halid saja tidak melanggar statuta. Saya tidak mengerti keputusan apa ini,” keluhnya. Syahril juga menyinggung munculnya klub yang bermasalah pada musim lalu yakni Persema Malang, Persebaya Surabaya, Persibo Bojenegoro PSMS
Medan dan PSM Makassar. Persema, Persibo, dan PSM masih mendapatkan hukuman karena membelot ke Liga Primer Indonesia (LPI). “Ini jelas aneh, ini sama saja kemunduran bagi PSSI. Sekali lagi, kami mengingatkan agar PSSI kembali ke jalan yang benar, karena keputusan 24 klub itu melanggar aturan,” tegasnya. Ia menambahkan, kebijakan tersebut juga akan berdampak pada keuangan klub. Karena penambahan klub perserta kompetisi dari 18 menjadi 24 tim, secara otomatis jumlah pertandingan akan bertambah.(fer)
Pemain Rawan Cedera PELATIH Persiba Balikpapan Hariyadi mengatakan, keputusan PSSI untuk menambah klub peserta pada kompetisi 2011/2012 akan berdampak buruk bagi pemulihan pemain. Hal itu untuk meng-cover beberapa pemain akibat panjangnya jadwal pertandingan yang padat. Bahkan, dalam seminggu tim akan bertanding tiga kali. Format kompetisi tersebut, kata Hariyadi, tidak efektif dan dampak negatifnya, pemain akan menjadi korban karena rawan cedera. “Bayangkan, kalau ditetapkan 24 tim, maka kita akan bermain sebanyak 46 kali dalam semusim. Artinya jumlah pertandingan jauh lebih banyak dan kondisi fisik pemain akan kelelahan. Jumlah pemain pun harus ditambah, ya minimal 26 pemain,” ujar Hariyadi usai memimpin anak asuhnya latihan rutin di Lapangan Telkom MT Haryono Balikpapan, Rabu (28/9). Menurut Hariyadi, keputusan PSSI tersebut akan mengganggu proses latihan dan persiapan timnya. Namun, dirinya mengaku terus melatih ketahanan fisik anak asuhnya agar lebih kuat. Dia menambahkan, program-program latihan yang diberikan masih berkutat pada ketahanan fisik pemain. “Sedikit banyak mengganggu konsentrasi latihan,” katanya.(fer)
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Pebulutangkis Indonesia Simon Santoso (atas) langsung tumbang di babak pertama atas pebulutangkis Malaysia Daren Liew, Rabu (28/9).
Simon Santoso Langsung Tumbang ! Pemain Keluhkan Angin Kencang ! Bankaltim Indonesia Open 2011 SAMARINDA, TRIBUN Tiga pebulutangkis tingkat nasional yang diunggulkan yakni Adrianti Firdasari (tunggal putri), pasangan ganda putra Markis KidoHendra Setiawan dan Simon Santoso mengeluh terkait penyelenggaraan turnamen Bankaltim Indonesia Open (BIO) Grandprix Gold Badminton Champhionship 2011. Firdasari dan Hendra Setiawan mengeluh soal angin yang bersumber dari Air Conditioning (AC). “Angin lumayan deras. Tapi Alhamdulillah berjalan sesuai harapan saya,” kata Firdasari, dalam jumpa pers usai pertandingan mengalahkan Eriko Hirose dari Jepang, Rabu (28/9). Pada set pertama Firdasari kalah atas Eriko dengan skor 9-21. Firdasari kemudian membalas kekalahan diset kedua yang berhasil unggul dengan skor 21-12. Pada set ketiga (rubber set) Firdasari mengatasi Eriko dengan mudah dengan skor 21-14. Begitu juga yang dikatakan Hendra Setiawan, yang mengeluhkan masalah AC di lapangan pertandingan. Menurut Hendra, masalah AC sangat mempengaruhi selama pertandingan berjalan, sehingga ia harus bisa mengatasi masalah angin selama pertandingan.
“Masalah anginnya lumayan kencang. Jadi mau tidak mau kita yang harus bisa atasi,” ujar Hendra dalam jumpa pers setelah mengalahkan pasangan P Chalardchaleam NPuangpuapech dari Thailand. Masalah AC yang dirasakan kencang, kata Hendra, pasti mempengaruhi jika ia memainkan umpan panjang dan lambung keatas. Persoalan itu, lanjut dia, belum ia laporkan ke pihak panitia penyelenggara. “Iya pasti berpengaruh kalau main umpan atas. Saya belum sampaikan ke panitia,” tambahnya. Sementara, pebulutangkis yang diunggulkan Simon Santoso mengatakan, kekalahan dirinya antara lain karena faktor kelelahan setelah menempuh perjalanan perjalanan yang cukup jauh dari Balikpapan menuju Samarinda. Hal ini menyebabkan Simon kandas saat menghadapi lawannya Daren Liew dari Malaysia. Pebulutangkis Indonesia unggulan 6 ini dengan rasa kecewa harus angkat kaki dari turnamen ini. “Salah satu faktornya, jarak dari Balikpapan menuju Samarinda jauh sekali. Terus terang saya memang kecapekan setelah dari Jepang
Open,” ungkap Simon, dalam jumpa pers usai berlaga. Ia mengaku kecewa dengan kekalahan dilaga penyisihan. Menurut dia, lawan yang dihadapi pernah bertarung di SEA Games lalu. “Ya pasti kecewa. Tapi memang ini harus dijalankan. Meskipun kondisi saya tidak memungkinkan,” kata Simon, beberapa kali mengelap keringatnya. Simon menjelaskan, faktor
kekalahan dia menghadapi pebulutangkis asal Malaysia, lantaran setelah ia mengikuti Japang Open, menuju Indonesia memakan waktu 16 jam selama diperjalanan. “Saya pakai China Airlines. Dari Jepang ke Thailand dulu, terus ke Hongkong, baru ke Jakarta. Sampai rumah saya Senin malam. Besok paginya saya berangkat lagi ke sini. Ya begini kondisinya,” keluh Simon.(bud)
Dua Hari Penonton Sepi SELAMA pelaksanaan turnamen Bankaltim Indonesia Open (BIO) Grandprix Gold Badminton Championship 2011, hari pertama penjualan tiket penonton hanya 182 lembar. Jumlah penonton dihari kedua diperkirakan sekitar 200 lebih penonton yang membeli tiket kelas Ekonomi A dan B yang seharga Rp 25 ribu. . Direktur Esa Communication Eko Satya Husada mengatakan, sepinya penonton pada hari pertama merupakan hal biasa. “Tahun lalu katanya juga sepi hari-hari pertama. Tapi nanti final tanggal 2 Oktober sudah pasti ramai,” kata Eko, yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan turnamen, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/9). Berdasarkan hasil penjualan tiket hari pertama turnamen, panitia hanya berhasil menjual 172 tiket. “Kelas Ekonomi 142, Kelas I 27 dan VIP tiga kursi. Hari kedua ini untuk kelas ekonomi sudah dua buku kita keluarkan. Itu sekitar 200 lebih tiket,” jelas Eko.Disinggung faktor sepinya penonton, menurut Eko, lantaran EO Esa Communication mendapatkan tawaran untuk mengelola sebagai pihak yang mempublikasi beberapa minggu sebelum turnamen digelar.(bud)
CMYK
Berlangganan Hub: KAMIS 29 SEPTEMBER 2011 Halaman 13
Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855
Penciutan Tambang Urusan Walikota ■ Terkait 26 Tambang Batu Bara Dilintasi Tol ■ Awang: Saya Tidak Urusan dengan Perusahaan SAMARINDA, TRIBUN Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, perselisihan pemda dengan 26 perusahaan tambang batu bara yang sebagian arealnya masuk lintasan jalur jalan tol Balikpapan- Samarinda, bukan lagi menjadi domain dirinya. Penyelesaian atas persoalan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Walikota Samarinda dan Bupati Kutai Kartanegara. Sebab yang memiliki wewenang untuk menciutkan tambang-tambang batu bara pemegang IUP ( izin usaha
pertambangan) adalah mereka. “Itu bukan domainnya gubernur lagi setelah saya keluarkan instruksi,” tegas Awang Faroek, Rabu (28/9) di Samarinda. “Instruksi yang saya keluarkan kan untuk Walikota Samarinda dan Bupati Kukar. Artinya, urusan saya sebagai Gubernur sampai itu saja, (saya) tidak ada urusan (langsung) dengan perusahaan tambangnya. Jadi sekarang ini sudah menjadi
● Bersambung hal 21
Butuh Jaminan PENGUSAHA tambang di Samarinda yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Batubara Samarinda (APBS) meminta pemda untuk samasama menghargai mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Melalui Sekretaris APBS Umar Vaturisi dikatakan, pengusaha tambang bukan tidak setuju dengan program jalan tol itu, tapi harusnya megaproyek itu jelas dulu seluruhnya. Sebab jika tidak ada kejelasan, sementara 26 IUP
sudah diciutkan kawasannya, maka akan berapa banyak kerugian yang diderita. Kejelasan yang ia maksudkan seperti soal ada tidak izin dari Menhut di segmen II yang bakal melintasi kawasan Tahura Bukit Soeharto, dan soal kepastian bahwa proyek tol tersebut akan dikerjakan dalam waktu dekat ini. “Tolong lah hargai kami juga. Ok kesepakatan tertulis
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP
KADARKUM -Regu Teratai dari Kabupaten Bulungan sedang menyimak pertanyaan juri dalam Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tingkat Kaltim di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (28/9). Lomba yang diikuti 10 kelompok ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan tentang hukum bagi anggota keluarga sadar hukum.
● Bersambung hal 21
Nunukan Tertarik Beli Kaltim Air
● Malinau Siapkan Rp 35 M ● Bakal Pelajari Dulu Bagaimana Prosedur Investasinya SAMARINDA, TRIBUN Pemerintah Kabupaten Nunukan menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di PT Kaltim Holding Aviation (KAH), induk dari maskapai penerbangan Kaltim Air. Menurut Bupati Nunukan Basri, ketertarikan pemkab karena pesawat Kaltim Air bakal melayani rute perbatasan, yang sebagian besar berada di wilayah administrasi Nunukan. Visi dan tujuannya selaras dengan program Pemkab Nunukan, yakni bagaimana membuka isolasi wilayah perbatasan dan pedalaman. Adanaya penerbangan reguler dari dan ke daerah-daerah
perbatasan diyakini akan menjadi titik tolak untuk mengembangkan kawasan yang berbatasan dengan wilayah negara Malaysia tersebut. “Kalau perlu kita beli Kaltim Air, kenapa tidak? Berapa saja sih? Karena tujuannya kan untuk perbatasan. Nah kita sekarang ini apapun caranya, dan program apapun yang dicanangkan untuk perbatasan, kami sangat mendukungnya,” kata Basri, Rabu (28/9) yang ditemui saat rehat rapat koordinasi Gubernur bersama Bupati dan Walikota se-Kaltim, di Lamin Etam. Hanya saja menurutnya,
Lebih Baik Swasta GUBERNUR Kaltim Awang Faroek Ishak menyambut baik kesiapan Pemkab Nunukan itu. Hanya saja menurutnya lebih baik ketertarikan untuk membeli saham itu dipertanyakan saja langsung kepada direksi KAH. Sebab kepemilikan saham KAH, 95 persen dikuasai swasta. Ia mengakui pada awal pendirian Kaltim Air ada rencana menggandeng seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, termasuk
pemprov. Tapi bahwa kemudian berubah rencana tersebut, itu hal yang biasa. Baginya, tidak terlalu soal siapa yang memiliki saham Kaltim Air. “Bagus saja. Tapi buat saya sekarang ini, itu ditangani pemda atau masyarakat, yang penting kita sudah punya Kaltim Air. Nah sekarang kan sudah ditangani secara profesional, soal apaapanya silakan tanyakan kepada yang
● Bersambung hal 21
● Bersambung hal 21
Daeng Sarankan Jangan Main Indeks Saham
● Tidak Memberi Kontribusi Bagi Pembangunan Daerah SAMARINDA, TRIBUN Pengamat ekonomi perbankan HR Daeng Naja menyatakan dirinya tidak percaya bahwa ludesnya uang Feny, warga Jl Raudah Samarinda, sebesar Rp 135 juta adalah murni karena hanya bermain saham. Menurutnya, setiap uang yang ditanam dalam saham tentu ada uang yang tersisa dan dapat dicairkan. Ia menduga, ludesnya uang Feny karena perusahaan bermain indeks saham, selain akibat tidak transparan perusahaan itu menangani nasabahnya, dan belum mapan untuk mengelola uang nasabah di pasar saham. Hal ini hendaknya menjadi
CMYK
pelajaran bagi warga Samarinda yang memiliki uang untuk tidak berinvestasi dengan main saham. Pasalnya, main saham hanya merugikan dan tak memberi kontribusi apa pun bagi pembangunan daerah. “Uang dengan jumlah besar akan lebih baik ditabung di bank seperti Bank Perkreditan Rakyat. Kenapa? karena setiap uang yang ditabung ke bank berada di Samarinda akan digunakan lagi untuk kredit usaha yang membutuhkan. Inilah yang kemudian menggerakan pembangunan dan ekonomi
● Bersambung hal 21
CMYK
14
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun samarinda
Keluhkan Tiadanya Biaya Saksi ■ Hambat Kehadirannya di PN Tipikor Samarinda ■ Terdakwa Bisa Bebas Demi Hukum SAMARINDA,TRIBUN Dipusatkannya seluruh sidang perkara korupsi di Kaltim ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Samarinda, ternyata menimbulkan masalah baru khususnya bagi insititusi kejaksaan di kabupaten/kota. Pasalnya belum ada anggaran khusus untuk menghadirkan saksi-saksi pada sidang perkara korupsi di Pengadilan Tipikor Samarinda. Padahal, saksisaksi itu tidak jarang harus dihadirkan dari luar Samarinda, yang tentu saja memerlukan ongkos transportasi, konsumsi dan akomodasi. Para jaksa mengeluhkan hal ini, namun sejauh ini belum ada penyelesaian. “Sekarang ini seluruh perkara karupsi di wilayah Kaltim semuanya harus di sidang di Pengadilan Tipikor Samarinda. Nah bagi jaksa khususnya yang menangani perkara korupsi di wilayah
Utara Kaltim mengalami kendala. Mereka kesulitan untuk menghadirkan saksi dan terdakwa ke Pengadilan Tipikor Samarinda karena biaya untuk mendatangkan saksi itu cukup besar,” kata Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim I Gede Sumitra kepada wartawan seusai acara pengambilan sumpah dan serahterima jabatan Ketua Pengadilan Negeri Samarinda, Rabu (28/9) kemarin. Menurut dia, biaya untuk menghadirkan saksi dan terdakwa hingga sekarang belum dianggarkan pemerintah. Inilah yang merupakan kendala bagi teman-teman di kejaksaan, sehingga terkaang kesulitan untuk menghadirkan saksi di Pengadilan Tipikor. “Sekarang yang wajib menghadirkan saksi dan terdakwa itu kan jaksa, kalau kita (pengadilan) sih tidak masalah. Biaya untuk menghadirkan saksi itu kan besar sekali. Apalagi di daerah
utara seperti Nunukan, Malinau, Tarakan dan Tanjung selor. Itu mereka harus naik pesawat ke Pengadilan Tipikor Samarinda, jadi biayanya besar sekali,” jelas dia. Ia memambahkan, kendala tersebut bisa beresiko besar dan bisa membebaskan tahanan perkara tipikor akibat ketiadaan saksi. “Resikonnya paling nanti, tahanan -tahanan korupsi banyak yang keluar (bebas) demi hukum, karena saksi enggak bisa dihadirkan di Pengadilan Tipikor,” terang dia. Atas kendala yang dihadapi jaksa itu, tambah dia, pihaknya akan segera melaporkan ke Mahkamah Agung, dan Mahkamah Agung selanjutnya akan menyampaikan permasahaln ini ke pemerintah dan DPR. “Berbagai kendala dilapangan akan coba kita laporkan ke MA, dan mudahmudahan ini bisa segera dicarikan solusinya,” pungkas dia. (m28)
TRIBUN KALTIM/HASBI
Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim I Gede Sumitra mengambil sumpah Ketua Pengadilan Negeri Samarinda yang baru, Hery Supriyono di PN Samarinda.
TRIBUN KALTIM/M YAMIN
Polisi menggiring dua pelaku pemerasan dari sel Polresta Samarinda, Rabu (28/9) menuju ruang pemeriksaan.
Dua Pegawai Kelurahan Loa Bahu Memeras
● Berperan sebagai Polisi Menangkap Pemakai Narkoba SAMARINDA, TRIBUN Dua oknum pegawai Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda sudah dua hari terakhir mendekam dalam sel tahanan Mapolresta Samarinda. Pria bertubuh besar diketahui bernama Hapi Suryadi (38) dan Dedi Yuliansyah (39) berurusan dengan polisi karena terlibat pemerasan. Tak tanggung-tanggung, Hapi yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan Dedi (honor) melancarkan aksi memeras dengan berperan sebagai Kepala Unit (Kanit) Reserse Narkoba dari Polda Kaltim. Aksi keduanya terbongkar setelah empat korbannya melapor ke polisi,
Sabtu (25/9) lalu. Kejadiannya pukul 04.00 pagi, empat korban yaitu Juadi, Duprian, Aten dan Apriantono menginap di sebuah hotel di Jl Gatot Subroto, dipaksa pelaku mentransfer uang Rp 40 juta ke rekeningnya bila tidak ingin ditangkap. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arkan Hamzah didampingi Kasat Reskrim Kompol Arif Budiman menjelaskan dua pelaku pemerasan dijerat pasal 365 dan pasal 368 KUHP tentang pemerasan. Dari tangan pelaku, polisi menyita uang dan ponsel. “Modus pelaku dengan pemerasan,” katanya, Rabu (28/9). Informasi dihimpun Tribun, dua pelaku ini kerap
beraksi dengan membawa borgol menciduk korbannya yang diduga melakukan pesta narkoba. Berlagak polisi, pelaku meminta uang jumlah besar agar korban tak diproses kasus pemakaian narkoba. Mengenai korban yang diduga pemakai narkoba dan pelaku memanfaatkannya untuk memeras korban. Arif menjelaskan pihaknya hanya memproses hukum sesuai laporan korban berupa pemerasan. Sedangkan korban disebut memakai narkoba, tak ada sangkut pautnya. “Yang jelas, (narkoba) tidak ada laporannya kepada polisi. Intinya, polisi mengusut kasus ini dugaan pemerasan. Dari pemeriksaan sementara,
korban menginap di hotel kemudian digerebek oleh pelaku dan saat itu tidak ditemukan apa-apa. Hanya saja, ada pengakuan pelaku membawa borgol dan tidak membawa senjata,” kata Wakasat Reskrim AKP Fatih Nurhadi diwawancarai di ruang kerjanya. Sementara itu, Hapi dan Dedi ditemui ketika menjalani pemeriksaan di markas Polresta Samarinda tak tahu menahu atas perannya sebagai berperan polisi. Keduanya mengaku hanya membantu orang melakukan pemeresan. “Saya hanya membantu karena dimintai bantuan,” kata Hapi bekerja sebagai trantib disetujui Dedi. (min)
Hery Supryono Gantikan Suharjono Warga RT 23 Bukuan Siap Pasang Badan
● Sebagai Ketua PN, PHI dan Pengadilan Tipikor Samarinda ● Bila Tambang United Coal Tetap Beroperasi SAMARINDA,TRIBUN Hakim muda Hery Supryono SH MHum resmi menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Samarinda setelah diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim I gede Sumitra pada acara serahterima jabatan (sertijab) di Pengadilan Negeri Samarinda, Rabu (28/9). Hery diambil sumpahnya untuk menggantikan Suharjono SH MHum (Ketua PN Samarinda sebelumnya) yang kemarin telah berakhir masa jabatananya dan akan menempati pos baru sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Timur. Acara pengambilan sumpah dan sertijab ketua PN Samarinda kemarin dihadiri ratusan undangan, seperti Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, Ketua DPRD Samarinda Siswadi,
mantan anggota DPRD Kaltim Ipong Muchlissoni, unsur muspida, akademisi, pengacara dan para undangan lainnya. Selain dilantik sebagai ketua PN, Hery Supryono sekaligus dilantik sebagai Ketua Pengadilan Hubungan Industrial, dan Pengadilan Tipikor Samarinda. Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim I Gede Sumitra dalam sambutannya pada acara pelantikan dan sertijab, mengucapkan terimakasih kepada Suharjono yang selama dua tahun lebih, bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Samarinda. “Selama dipimpin pak Suharjono, PN Samarinda berjalan lancar dan aman. Karena itu saya ucapkan terimakasih atas jasa beliau selama ini dan selamat
bertugas di PN Jakarta Timur,” ucap I Gede kemarin. Sebaliknya, ia juga mengucapkan selamat kepada Hery Supryono yang baru saja menjabat sebagai ketua PN Samarinda. “Saya ucapkan selamat kepada pak Hery, mudah-mudahan anda bisa melaksanakan tugas dengan baik,” katanya. Sekedar diketahui, selama bertugas di PN Samarinda , Suharjono dikenal sebagai sosok pemimpin sekaligus seorang hakim yang ramah dan baik. Setiap kali ia memimpin sidang, beliau kerap menyelipkan pesanpesan dakwah atau spirit kesadaran bagi para terdakwa didalam persidangan. Dan kelebihan seperti ini sangat jarang dimiliki para hakimhakim lainnya di PN Samarinda. (m28)
SAMARINDA, TRIBUN Warga RT 23 Bukuan Kecamatan Palaran siap pasang badan jika kontraktor tambang United Coal tetap memaksa beroperasi di daerahnya. Hal itu dikatakan perwakilan warga ketika di temui Tribun, Rabu (28/9). “Bukan kami takut mencantumkan nama. Tapi ini kesepakatan warga, bukan perorangan. Kami siap pasang badan jika United Coal tetap beroperasi,” pungkas perwakilan warga dan diamini warga lainnya. Pertemuan itu diadakan di sebuah rumah warga yang berada tidak jauh dari lokasi tambang. Masyarakat RT 23 Bukuan telah resah karena tambang beroperasi tanpa seizin warga. “Tiba-tiba mesinnya sudah mulai menggali. Kita
CMYK
dianggap apa. Jarak tambang dengan perumahan minimal 1 kilometer, ini cuma 200 meter bahkan ada yang tidak sampai 100 meter,” pungkasnya lagi. Saat ini, pihak RT 26 juga sudah menyatakan sikap menentang operasi United Cioal dan sepakat tidak ada kata lain selaiin United Coal berhenti beroperasi. “RT 23 dan RT 26 sudah sepakat memberhentikan operasi United Coal. Jika kami berubah pikiran maka kami juga akan berhadapan dengan warga RT 26,” pungkasnya. Setelah warga melarang alat berat untuk beroperasi, maka United Coal melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Sektor Palaran. Merespon laporan tersebut, Polsek Palaran segera
memangil ketua RT untuk meminta keterangan seputar pemberhentian oleh warga tersebut. “Kita panggil ketua RT 23 untuk dimintai keterangan seputar pemberhentian alat oleh warga. Kita tetap upayakan jalan damai dengan memediasi pertemuan untuk mencari titik temu permasalahan ini,” pungkas AKP Panus, Wakapolsek Palaran usai memeriksa ketua RT. Pihak tambang United Coal sendiri melalui humasnya Agus mengatakan sudah berupaya mengadakan mediasi dengan warga. Pihaknya mengaku sudah merugi karena alat mereka tidak beroperasi selama 3 minggu lebih akibat di stop warga. “Permintaan warga terlalu
berlebihan. Kalau menyediakan air tandon kita bisa, tinggal telepon kalau air habis. Kalau buat fasilitas PDAM seperti permintaan mereka kita tidak bisa,” pungkas Agus. Terkait jarak tambang dan perumanah warga yang sudah sangat terlalu dekat, Agus membantah hal itu, menurutnya jarak yang ada sudah dalam tahap aman, dan ini semua adalah hanya luapan ketakutan warga. “Jaraknya masih aman. Lagian kita hanya menggali sampai 30 an meter tidak seperti kata warga samapai 80 an meter dalamnya. Semua operasi kita sudah standar, tidak mungkin kita mengambil tindakan beresiko yang kedepannya membuat izin kita dicabut,” bantah Agus.(m36)
CMYK
tribun samarinda
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
15
Senin, Sosialisasi Pemindahan PKL ■ Relokasi dari Jl Citra Niaga Selatan ke Komplek GOR Segiri ■ Jumlah PKL Terdata 264 Orang. SAMARINDA, TRIBUN Pemkot Samarinda tetap pada keputusan awal yakni merelokasi pedagang kaki lima dari jalan Citra Niaga Selatan ke komplek GOR Segiri. Tempat yang selama ini menjadi jualan telepon seluler itu adalah jalan umum. Keberadaan mereka tidak cuma mengganggu keindahan. Mereka juga telah mengurangi hak para pemilik toko lain di kawasan itu termasuk menganggu kenyamanan para pengguna jalan. Dalam rapat tertutup antarinstansi di Balaikota, Rabu (28/9) diputuskan bahwa pemkot akan melakukan sosialisasi atas rencana kepindahan ini pada Senin (3/10) depan. Menurut Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, dalam sosialisasi nanti pihaknya akan menjelaskan tetang desain yang telah dirancang pemkot. Juga menawarkan dua opsi kepada pedagang, yaitu pindah
sendiri atau pindah bersama di komplek GOR Segiri yang telah disiapkan. Mereka dimungkinkan pindah berpencar di semua kecamatan di Samarinda seperti di Pasar Darul Hikmah, Pasar Segiri, dan Pasar Segiri II yang dikelola swasta. “Dalam sosialisasi nanti kita akan mengundang perwakilan dari PKL dan juga instansi yang berkaitan yang mendukung pemindahan ini. Juga kita akan undang Komisi I dan Komisi II DPRD Samarinda,” kata Wawali. Jumlah tempat yang disediakan Pemkot sesuai hasil invertarisasi yang dilakukan tim adalah 264 petak, dengan rincian 214 pemilik dan 50 petak yang tidak bertuan dan sudah kosong. “Setelah diinventarisasi total jumlah 264 petak. Jumlah itu yang akan direlokasi, jika ada pertambahan jumlah maka ada penyusup ilegal. Datanya sudah dikunci dan
Tempat Strategis TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Lokasi relokasi PKL Niaga Selatan di antara Kolam Renang dan Lapangan Softball GOR Segiri Samarinda.
Array dan Dwi Duta Wisata Kaltim 2011 SAMARINDA,TRIBUN Kontestan asal Kota Samarinda Array Prayoga (putra) dan Dwi Arum Meinina (putri) dari Kabupaten Kutai Kartanegara terpilih sebagai Duta Wisata Kaltim 2011 pada malam grand final di Hotel Radja Samarinda, Selasa (27/9) malam. Keduanya meraih nilai tertinggi dengan menyisihkan 18 kontestan lainnya yang mengikuti ajang grand final tersebut pada Selasa (27/9) malam. Sementara untuk duta terfavorit diraih oleh Mirza Alfiah Diana (putri) kontestan asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sedangkan Duta Persahabatan diraih Jaffrai Andreas S (putra) kontestan dari Kabupaten Malinau. Ketua Dewan Juri Hj Syarifah Alaydrus mengatakan penetapan finalis
Duta Wisata Kaltim 2011 dilakukan melalui seleksi ketat dan berdasarkan penilain pada tiga aspek, yakni dengan melihat brain (kecerdasan), beauty (kecantikan) dan behavior (perilaku). “Untuk penilaian kecantikannya kita ambil 30 persen, kemudian kecerdasan 40 persen dan perilaku 30 persen,” jelas Syarifah kepada Tribun, Selasa (27/9) malam. Dengan terpilihnya Array dan Dwi sebagai Duta Wisata Kaltim 2011, maka keduanya berhak mewakili Kaltim diajang pemilihan Duta Wisata Nasional 2011 yang direncananya akan di gelar Desember 2011 mendatang. Keduanya juga berhak mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari panitia. Kepada Tribun, Array dan
Dwi mengaku sangat senang dan bahagia mereka terpilih dan dipercaya sebagai Duta Wisata Kaltim 2011. “Alhamdulillah saya senang sekali mendapat pengharagaan ini. Dan saya sudah bisa membawa nama Kukar di tingkat Kaltim sekaligus mempromosikan budaya dan pariwisata yang ada di Kukar,” ucap alumni SMAN 1 Tenggarong ini. Hal senada dikatakan, Array. Sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan pemilihan Duta Wisata Kaltim dirinya sangat bangga dipercaya dan terpilih sebagai Duta Wisata Kaltim. “Terimakasih atas kepercayaan ini, mudahmudahan ini sebagai langkah awal kami untuk dapat mempromosikan pariwisata Kaltim ke tingkat nasional,” ucapnya. (m28)
PEMKOT sengaja mengundang Komisi I DPRD Samarinda dalam pertemuan kemarin di Balaikota. Menurut Nusyirwan, ini untuk menepis anggapan dewan bahwa seakan-akan Pemkot tidak pernah menjelaskan desain kepada PKL dan masyarakat. Wawali mengharapkan Komisi I berpandangan luas dan mendukung kebijakan ini
sebagaimana dukungan dari Komisi II. “Saya berharap, Komisi I bisa memberikan dukungan seperti Komisi II. Kalau ditanya kenapa Pemkot tidak pernah menjelaskan tentang relokasi, itu tidak benar.Pemerintah sudah mengundang Komisi II dalam kapasitasnya sebagai mitra pemkot di bidang ekonomi,”
jumlah serta database semua pedagang sudah ada pada Pemkot,” ujarnya. Terkait opsi pindah ke GOR Segiri, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 264 petak yang terletak di depan sarana olahraga kolam renang hingga arena Soft Ball. Sedangkan ukuran petak tersebut tentunya lebih luas dari petak yang terletak di Citra Niaga Selatan. Menurutnya, tak perlu ada kekhawatiran relokasi PKL ini akan menyebabkan kekumuhan baru. Karena pemkot telah mempertimbangkan hal tersebut, sehingga diputuskan GOR Segiri sebagai tempat relokasi para PKL tersebut. Setelah mengadakan sosialisasi maka Pemkot akan menunggu respon masyarakat dalam ewaktu yang ditentukan. “Kita berharap PKL ini nantinya bisa berkoorporatif dengan Pemerintah kota. Karena pada intinya
Pemerintah tidak ada niat merugikan PKL bahkan untuk mengangkat mereka. Kita berharap respon PKL adalah positif mendukung pemerintah, akan kita beri tenggang waktu berpikir setelah sosialisasi. tapi yang pasti watunya tidak sampai 75 hari,” kata Wawali. Kedepannya, Pemkot juga mengharapkan pihak Perbankan agar bisa bekerjasama dalam pemindahan para PKL tersebut, khususnya di tempat baru nanti Perbankan tadi bisa melakukan pembinaan kepada para pedagang dengan memberikan modal. segala sesuatu menurut Wawali sdauh dipertimbangkan dengan baik. termasuk ciri khas yang etap dipertahankan sebagai ikon Citra Niaga,Pemkot sangat berharap agar relokasi ini diudukung dengan kesadaran tinggi juga sebagai awal kebangkitan PKL.(m36)
pungkas Wawali. Wawali juga menepis anggapan bahwa Pemkot menindas PKL dengan menempatkan di lokasi yang tidak mendukung kegiatan PKL nantinya. Menurtnya GIR Segiri sebagai saran olahraga merupakan lokasi yang sangat strategis dan bisa berkolaborasi dengan pedagang. “Berapa ribu orang menonton sepakbola, apabila PKL berjualan di tengah keramaian, itu sudah
menciptakan peluang yang sangat baik. Itu pandangan yang sangat kaku bahwa olahraga tidak bisa dipadukan dengan pedagang. Sekali lagi saya harapkan agar Komisi I memandang lebih luas sebagaimana Komisi II. Diharapkan Komisi I mau medukung dan mau ambil bagian untuk membangun Kota Samarinda ini kearah lebih baik.Intinya sebagaimana dukungan Komisi II lah, “ pungkas Wawali.(m36)
Lahan Pemkot Dijadikan Jalan Hauling?
● Komisi III Sinyalir Adanya Pungli, Siap ke Lapangan SAMARINDA, TRIBUN Sebuah perusahaan tambang batu bara di wilayah Samarinda Utara disinyalir menggunakan lahan di Batu Besaung milik Pemkot Samarinda sebagai jalan hauling. Komisi III DPRD Kota Samarinda bakal menyelidiki dan menurunkan tim ke lapangan atas laporan tersebut. Apalagi diduga ada pungutan liar (fee) terhadap setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPRD Samarinda Sugiyono, Rabu (28/9/). Menurut dia, informasi adanya
CMYK
pungutan liar itu diterimanya dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Samarinda. Lahan Pemkot itu dijadikan jalan hauling oleh perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah tersebut. “Informasi yang saya dapat, panjang jalan masuk tanah Pemkot itu mencapai 5 kilometer ke Batu Besaung Samarinda. Pungutan dilakukan sebuah perusahaan tambang, tapi namanya belum diketahui secara pasti. Sudah 6 bulan kejadiannya,” ujar Sugiyono. Tanah ini sendiri menurut Sugiyono sebelumnya
ditetapkan sebagai tanah negara dan dikelola Pemkot dan status lahan tersebut merupakan hak pengelolaan hutan (HPH). Setelah lama dibiarkan maka menjadi milik negara. Temuan BLH menurtnya tidak bisa dilanjutkan oleh BLH direnakan masalah aset pemkot bukan lagi tupoksi BLH, mak ia berinisiatif menindak lanjuti masala tersebut “Laporan ini adalah hasil temuan BLH, tapi bukan tupoksinya lagi terkait aset pemkot. Persoalan ini akan kami selidiki kebenarannya.
Apakah memang lahan Pemkot dijadikan lahan hauling perusahaan batu bara dan dipungut fee atasnya bila dilalui perusahaan lain. Ini merupakan pelanggaran walaupun perusahaan melakukan perawatan terhadap lahan tersebut,” kata Sugiyono. Kedepannya ia meminta agar Pemkot Samarinda serius untuk mendata kembali dan pengawasan terhadap aset tanah yang ada. “ Badan Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah harus mendata kembali seluruh aset yang ada.”(m36)
16
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
tribun tenggarong-sendawar Dishut akan Buat Aturan Teknis
TRIBUN KALTIM/ALEX
Kayu yang diangkut dari dalam hutan Kutai Barat dibawa ke Samarinda meskipun Kubar masih mengalami kelangkaan kayu.
SENDAWAR, TRIBUN - Kesulitan masyarakat Kubar mendapatkan kayu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam pembangunan rumah dan infrastruktur lain kini mulai ada titik terang. Pemkab Kubar melalui Dinas Kehutanan (Dishut) akan melakukan pembicaraan teknis tentang pengelolaan kayu lima persen dari setiap produksi 26 perusahaan kayu di Kubar. Lima persen diambil dari 26 perusahaan pemegang IUPHHK Hutan Alam, Hutan Tanaman dan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) yang
teralokasi sebanyak 23.808.52 metrik kubik. Dari IUPHHK Hutan Alam teralokasi sebesar 10.439,86 metrik kubik, IUPHHK Hutan Tanaman teralokasi 8.819,74 metrik kubik dan IUPHHK IPK teralokasi 4.557,92 metrik kubik. Kadis Kehutanan Kutai Barat Yustinus Alvonsos menjelaskan, sekitar Mei lalu telah dilakukan pertemuan antara Pemkab Kubar dengan 26 perusahaan kayu yang difasilitasi DPRD Kubar guna membahas dan mencari jalan keluar terhadap kelangkaan kayu di Kubar.
Saat itu disetujui lima persen kayu produksi 26 perusahaan kayu akan dikelola perusahaan untuk dijadikan kayu masak dan selanjutnya dijual ke masyarakat melalui koperasi yang ada di kampung. “Namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan hasil pertemuan itu diwujudkan oleh pihak perusahaan kayu,” katanya. Dishut sempat kebingungan apakah ada niat serius dari perusahaan membantu masyarakat mengatasi kelangkaan kayu. Ternyata dari hasil koordinasi Dishut dengan beberapa perusahaan kayu di
Samarinda, sebenarnya mereka sudah siap untuk menyisihkan lima persen dari hasil kayu produksi untuk membantu masyarakat Kubar mendapatkan kayu bangunan rumah. Kemudian mereka juga sudah mempersiapkan segala bentuk keperluan pembangunan sawmill di lingkungan perusahaan, namun kendala yang dihadapi mereka perlu ada aturan teknis mengatur pengelolaan kayu lima persen kepada masyarakat. “Direncanakan Senin (3/ 10) akan dilakukan pertemuan Dishut dengan 26 perusahaan membuat aturan teknisnya mulai dari sawmill hingga penjualan ke masyarakat Kubar,” tuturnya.(lex)
18 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal ■ Kebakaran Hanguskan 5 Rumah TENGGARONG, TRIBUN Kebakaran melanda pemukiman warga di Jalan Akhmad Muksin Gang Kubur RT 01, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar, Rabu (28/9) sekitar pukul 16.00. Sejumlah warga berupaya menyelamatkan harta benda mereka saat kebakaran terjadi. Wati, seorang warga, menyelamatkan beberapa perabotan rumahnya, termasuk sofa. Perabotan itu diboyong ke median jalan depan rumahnya. Dia mencoba menenangkan diri sembari duduk di sofa itu. “Saya kaget Mas, kejadiannya persis waktu salat Ashar tadi,” ujarnya sembari mengurut dadanya. Beruntung rumahnya tidak dilalap api. “Kebakaran itu terjadi persis di belakang rumah saya,” tutur Wati. Rumahnya pun lolos dari
musibah kebakaran karena terlindungi bangunan ruko bertingkat dari beton. Kebakaran kemarin sempat membuat panik seluruh karyawan Bank Mandiri Syariah. Mereka berupaya menyelamatkan dokumen-dokumen penting di dalam kantor. Maklum, kebakaran terjadi persis di belakang Kantor Bank Mandiri Syariah. Pemilik Toko Roti Valentine yang berdekatan Kantor Bank Mandiri Syariah juga sibuk mengeluarkan rak etalase rotinya. Sehingga sejumlah kue tart di etalase rusak. Sebelas unit mobil kebakaran dikerahkan di lokasi kejadian. Petugas berupa mengisi tangki mobil dengan menyedot air sungai mahakam. Beberapa warga ikut membantu dengan
menyiram air dalam ember. Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian. Ketua RT 01 Taufik mengatakan, kebakaran menghanguskan 5 rumah warga dan 18 jiwa (5 kepala keluarga) kehilangan tempat tinggal. Kelima orang warga yang kehilangan tempat tinggal itu, yakni Asri, Syahrul, Sadariah, Yayah dan Ardinansyah. “Kelima orang ini masih ada hubungan keluarga,” ujar Taufik. Menurut dia, sumber api diduga berasal dari rumah Asri. Penyebabnya sendiri diduga akibat hubungan listrik arus pendek. Sementara itu, kerugian akibat kebakaran kemarin ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian dari Polres Kukar masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (top)
TRIBUN KALTIM/ALEX
Suasana eksebisi menyumpit yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Barat beberapa waktu lalu.
Matius Usulkan Menyumpit Jadi Olahraga Nasional TRIBUN KALTIM/TAUFIK
Kebakaran terjadi di Jalan Akhmad Muksin Gang Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong, sehingga warga menyelamatkan harta benda mereka dan mengungsikannya di median jalan.
Perlu Hidran Portable KEHADIRAN Wakil Bupati Kukar Ghufron Yusuf dan Ketua DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman disambut baik warga di sekitar lokasi kebakaran, Rabu (28/9). Kedua pejabat itu masih menggunakan seragam lengkap khas Kutai. Maklum, keduanya sedang mengikuti Paripurna Persetujuan APBD-P di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) saat kebakaran terjadi. Ketua RT 01 Taufik menyampaikan keinginan warganya agar Pemkab menyediakan hidran portable untuk mengantisipasi bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu datang. “Kami meminta alat bantuan pemadam kebakaran sementara, berupa hidran portable yang dipasang di tiap-tiap gang,” ujar Taufik disampaikan langsung pada Wabup kemarin. Ghufron menyambut baik keinginan warga tersebut. “Kami dan DPRD sangat mendukung
aspirasi warga. Kepala PDAM dan Dinas PU bisa mengajukan itu. Artinya, titik-titik mana dipasang hidran. Kalau seluruh wilayah Tenggarong dipasang hidran, itu masih berat. Kami akan lebih prioritaskan ke beberapa titik secara bertahap,” jelas Ghufron. Terkait santunan korban kebakaran, Ghufron menyerahkan pada Dinas Sosial dan Kesbanglinmas. “Kami meminta instansi teknis, dalam hal ini Dinas Sosial dan Kesbanglinmas, proaktif dan cepat menangani korban kebakaran. Mereka juga bakal mencatat keperluan korban kebakaran berdasarkan laporan Ketua RT, seperti baju, makanan, selimut dan obatobatan,” ujarnya. Dia menyampaikan rasa bangga terhadap perilaku warga yang mengedepankan nilai gotong-royong untuk menangani musibah kebakaran kemarin. (top)
SENDAWAR, TRIBUN - Matius Biotin, seorang tokoh dan pembina olahraga tradisionil (oltrad) Kabupaten Kutai Barat meminta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim agar menyumpit bisa diusulkan menjadi olahraga nasional seperti olahraga tradisional lainnya misalnya silat dan dayung. Olahraga menyumpt saat ini sudah semakin berkembang dan digemari masyarakat baik putra maupun putri Kalimantan. “Olahraga tradisionil menyumpit hampir setiap tahun dilaksanakan eksebisinya di berbagai kota atau kabupaten yang ada di Kalimantan Timur, seperti eksebisi menyumpit regional yang dilaksanakan Pemkab Paser di Tanah Grogot pada 2008 dan dilaksanakan di Porprov di Kota Bontang pada 2009 dan dilaksanakan pada acara Dahau Ultah Kota Sendawar, Kutai Barat tahun 2010 dan acara Erau di
Tenggarong Kutai Kartanegara,” ujar mantan Kepala Seksi (Kasi) Olahraga Disbudparpora Kutai Barat Mei 2011. Lebih jauh dikatakannya, belum lagi rencana para sahabat akan melaksanakan eksebisi menyumpit pada November ini, di satu sisi telah menjadi kegiatan rutinitas olahraga tradisionil yang pelaksanaannya setiap November adalah Pesta Kemilau Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Lantaran hal itu, olahraga menyumpit bukan sebatas setiap Erau, atau sebagai eksebisi seremonial tetapi juga pemerintah dapat mengambil sikap untuk mengangkat olahraga menyumpit ini ke taraf nasional bahkan sampai ke taraf internasional. Untuk mewujudkan itu Biotin sudah membuat buku panduan peraturan olahraga tradisionil menyumpit yang sudah sering dipakai dibeberapa eksebisi di
kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur. Di satu sisi juga juga mengadakan pembinaan kelompok menyumpit di Kutai Barat yaitu di Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung dan Kampung Keay Kecamatan Damai. Kemudian juga memperkenalkan olahraga tradisionil yang unik ini juga para murid ikut berpartisipasi untuk melestarikannya dan sekaligus untuk mencari bibit-bibit atlet olahraga tradisionil dimasa yang akan datang. “Mengacu itu semua sekiranya Pemprov Kaltim melalui Dispora Provinsi agar dapat menfasilitasi mengundang tokoh-tokoh dari para pengurus olahraga di setiap kabupaten/kota untuk disinkronisasi peraturan-peraturan olahraga tradisionil agar peraturan itu bisa valid dan menjadi pegangan pihak Pemprov Kaltim pada umumnya dan Pemkab pada khususnya,” harapnya. (lex)
tribun bontang-sangatta
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
17
Lahan Pertanian Hanya 25 Persen ! Mayoritas untuk Perkebunan Sawit dan Tambang
TRIBUN KALTIM/DOHANG
PENGERINGAN IKAN - Usaha pengeringan ikan tradisional nelayan di Loktuan Bontang Utara
Muslimin Berpeluang Pimpin Pengcab PSSI Bontang ! Diusung 24 Pemilik Suara pada Musdalub BONTANG, TRIBUN-Pendiri sekaligus ketua klub sepakbola Tunas Muda BSD, H Muslimin berpeluang memenangkan pemilihan Ketua Pengcab PSSI Bontang, pada Musdalub 3 Oktober mendatang. Pasalnya, dari 44 klub pemilik suara sah pada Musdalub nanti, 24 klub di antaranya sudah menyatakan dukungan kepada Muslimin. Ke-24 klub yang tergabung dalam poros perubahan Sepakbola Bontang ini sepakat mengusung H Muslimin sebagai bakal calon Ketua PSSI Bontang, menggantikan Udin Mulyono. “Kami sudah kumpul secara informal dengan hampir semua klub peserta Musdalub. Intinya ada 24 klub yang sudah solid menyatakan dukungan, mengusung H Muslimin sebagai Ketua PSSI Bontang,” ujar satu inisiator poros perubahan Sepakbola Bontang, Hariyadi, kepada Tribun, Rabu (28/9) kemarin. Menurut Hariyadi, nama
Muslimin mencuat setelah sejumlah klub tua di Bontang berkumpul di Hotel Akbar, menyikapi banyaknya calon yang akan maju memperebutkan kursi Ketua PSSI Bontang. Mereka merasa terpanggil karena dari sejumlah nama yang muncul sangat sedikit yang benarbenar konsen melakukan pembinaan langsung sepakbola. Kebanyakan hanya politisi, ataupun sekadar pemerhati yang tidak paham kondisi dan kebutuhan rill klub-klub di Bontang. Berangkat dari kesadaran bersama tersebut, akhirnya kelompok yang menamakan diri poros perubahan ini melahirkan dua rekomendasi, yakni pertama menuntut adanya perubahan di Pengcab PSSI Bontang, secara mendasar baik sisi struktural maupun personal. Kedua, mengusung H Muslimin sebagai calon Ketua Pengcab PSSI Bontang. “Jadi kesepakatan mengusung Pak
Muslimin berkembang begitu saja saat pertemuan berlangsung,” katanya. Dijelaskan, sejumlah pertimbangan sehingga poros perubahan mengusung H Muslimin karena yang bersangkutan dinilai memiliki reputasi yang tidak buruk di dunia sepakbola. Muslimin juga dianggap memiliki komitmen yang tinggi dalam memajukan seluruh klub baik yang ada di Divisi I maupun Divisi Utama. Selain itu, Muslimin dinilai tidak terlalu resisten dengan kelompok manapun sehingga relatif bisa diterima semua kubu. “Kita ingin transisi yang soft tapi perubahan yang mendasar. Nah kami menilai perpaduan dua unsur ini ada pada diri Pak Muslimin. Komitmen dia akan memberdayakan semua klub dan tidak akan mengkomodir kepengurusan lama yang dianggap kurang aktif,” ujar Hariadi yang juga pengurus Klub Divisi Utama, Asbon. (don)
Dody Kantongi Dukungan 11 Klub ANGGOTA DPRD Kaltim (non aktif ), Dody Rondonuwu, saat dimintai tanggapan soal permintaan pendukungnya, agar membatalkan rencananya maju sebagai Ketua Pengcab PSSI, mengaku cukup wajar. Pasalnya, Syarif yang juga Ketua Klub Bola Rajawali adalah orang pertama yang memintanya maju jadi Ketua PSSI. Syarif bahkan sudah bekerja tanpa pamrih menggalang dukungan demi memenangkan calon unggulannya. “Syarif itu, koordinator saya yang berusaha menjadikan saya sebagai Ketua PSSI, mungkin karena lihat track record saya di bola dan komitmen saya memang hanya untuk memajukan sepakbola, jadi wajar kalau dia kecewa dengan panitia karena tiba-tiba klub pemilik suara pada Musdalub nanti bertambah jadi 44 atau 45 klub.” ujar Dody, Rabu (28/9) kemarin. Menurut Dody, kelompok yang mendukung dirinya hanya memprediksi klub pemilik suara yang bisa ikut Musdalub hanya 25 klub. Makanya, Syarif dkk semangat
bekerja saat sudah mengantongi 11 dari 25 klub sepakbola tersebut. Namun belakangan, Panitia Musdalub mengumumkan bahwa jumlah klub Sepakbola di Bontang yang bakal jadi peserta Musdalub sebanyak 44 atau 45 klub. “Nah mungkin dia melihat dengan penambahan klub yang banyak itu, dan jalan terbaiknya adalah mundur, karena dukungan itu sudah terjadi di luar dengan segala macam cara,” beber Dody. Dody sendiri mengaku masih menunggu perkembangan. Menurutnya, jika pemilihan berlangsung secara sportif dalam arena Musdalub, maka dirinya akan tetap maju. Tapi kalau sistem pemilihan sudah terjadi di luar arena Musdalub, maka pilihannya lebih baik mundur. “Saya kan dari dulu tidak ngoyo (maksa, red). Cuma dari beberapa klub yang mendukung tetap menyuruh maju, tetap maju. Kalau klub yang mendukungku adalah klub yang memang aktif dan ingin agar PSSI maju,” pungkasnya. (don)
SANGATTA, TRIBUN Permasalahan ketahanan pangan adalah permasalahan lokal, nasional, dan global yang terus dicari solusinya. Dalam konteks lokal, kebutuhan terhadap pangan terasa menguat dan mendesak. Secara teknis, persoalan ketahanan pangan berbanding lurus dengan ketersediaan lahan usaha pertanian. Di Kabupaten Kutai Timur, mayoritas lahan Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) ternyata difungsikan untuk kepentingan perkebunan sawit dan pertambangan. Sedangkan untuk pengembangan pertanian, hanya mendapatkan porsi sekitar 25 persen dari KBNK. Kepala Dinas Pertanian Kutim, Robert Liem, Rabu (28/
9), mengatakan saat ini. Luas area lahan pertanian di Kutim hanya mencapai sekitar 25 persen dari KBNK. “Adapun sektor perkebunan sawit dan tambang mengelola sekitar 75 persen dari KBNK,” katanya. Sedangkan Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) belum pernah difungsikan untuk pertanian. Hal ini karena permohonan pemanfaatan masih diusulkan dalam revisi tata ruang daerah. Robert mengatakan, sektor pertanian memiliki peran yang penting dalam menyuplai kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan terhadap pangan juga mengikat setiap orang secara berkesinambungan. Karena itu, program intensifikasi dan ekstensifikasi (perluasan lahan pertanian, red) harus terus ditingkatkan.
“Tambang dan sawit memang menguntungkan secara ekonomi. Namun manusia selalu membutuhkan pangan. Apa gunanya masyarakat sejahtera secara ekonomi tapi tidak bisa membeli bahan makanan karena ketiadaan pasokan,” katanya. Pihaknya pun memprogramkan ekstensifikasi lahan pertanian di samping intensifikasi lahan yang sudah ada. Salah satu yang diharapkan adalah pemanfaatan lahan sisa perkebunan dalam skala kecil yang belum tergarap. “Perusahaan tambang dan perkebunan umumnya mengelola lahan usaha yang luasnya di atas 5.000 Hektare (Ha). Bilamana kurang dari luasan itu, dinilai kurang ekonomis. Nah, harapan kami
sisa lahan antara 500 - 1.000 Ha bisa dijadikan area pertanian,” katanya. Ia menegaskan, isu ketahanan pangan memang menjadi perhatian secara nasional. Termasuk dibahas khusus dalam Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kukar belum lama ini. Karena itu, pihaknya juga akan memberikan perhatian yang besar pada persoalan tersebut. “Yang harus diperhatikan, berbagai komoditi pertanian itu sangat menguntungkan karena sudah pasti ada pembelinya,” katanya. Selain itu, investasi di sektor pertanian juga terbilang menjanjikan. “Kita harus mempersiapkan diri. Mulai dari penanaman padi, palawija, sampai peternakan,” katanya. (khc)
Kaltim Jadi Food Estate PEMERINTAH Kabupaten Kutai Timur memproyeksikan akan mencapai swasembada beras pada tahun 2014. Meskipun demikian, Kutim juga harus memikirkan agenda ketahanan pangan di jangka panjang seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan pangan regional. “Ditargetkan tahun 2014 tercapai swasembada beras di Kutim dengan Kecamatan Rantau Pulung sebagai sentralnya. Meskipun demikian, perlu juga dipersiapkan swasembada daging juga pemenuhan kebutuhan untuk daerah di sekitar Kutim,” kata Kepala Dinas Pertanian Kutim, Robert Liem, Rabu (28/9). Sebelumnya, Menteri Pertanian RI, Suswono, mengingatkan ketahanan pangan menjadi masalah prioritas yang harus
dipikirkan pemerintah daerah termasuk di Kaltim. Pasalnya, saat ini masalah pangan tidak hanya dihadapi Indonesia saja, melainkan semua negara di belahan dunia. Bahkan, ia menilai kebutuhan pangan pokok akan menjadi problem besar di masa mendatang, mengingat harga pangan dunia juga semakin meningkat. “Saya sudah pernah ketemu dengan Bupati Nunukan dan juga Bupati Bulungan. Saya sampaikan bahwa masalah pangan ini harus menjadi prioritas. Makanya jangan semuanya lahan dikembangkan ke sawit. Bagiamana pun kebutuhan pangan pokok akan menjadi problem besar di masa yang akan datang,” ujar Suswono saat tiba di Bandara Juwata Tarakan, Minggu (25/9). Menurut menteri dari PKS
ini, untuk menyokong ketahanan pangan Pemerintah telah mencanangkan program food estate (kawasan khusus pertanian skala luas) yang dikembangkan di beberapa wilayah termasuk di Kaltim. Program tersebut sebagai kompensasi atas berkurangnya lahan pertanian di Pulau Jawa. Dimana saat ini, lahan-lahan pertanian di Pulau Jawa terus menyusut akibat alih fungsi lahan menjadi bangunan atau fungsi lain seperti perumahan, gedung perkantoran, dan sarana umum lainnya. “Bagaimanapun juga, food estate ini harus kita kembangkan, bandingkan dengan lahan-lahan sempit di Jawa, yang luasnya tinggal berkisar 0,2 - 0,3 Ha,” katanya. Terkait dengan bantuan anggaran, Suswono mengaku
pihaknya telah mendorong sepenuhnya kepada Kementrian BUMN untuk menggandeng pihak swasta dalam mengelola food estate di Kaltim. “Bantuan tentu saja ada, justru melalui kemitraan dengan BUMN dan swasta diharapkan ada dana CSR. Ya itu BUMN yang akan mengkoordinir. Jadi setiap daerah bisa membangun kemitraan,” katanya. Sebelumnya, aktivis lingkungan Kaltim dari The Nature Conservancy (TNC), Niel Makinuddin, mengingatkan agar Kutim tidak terjebak pada pola monokultur dalam program agribisnisnya. Ia menyarankan pengembangan sektor secara terpadu, baik pertanian, perkebunan, kehutanan, juga peternakan dan perikanan. (khc/ful)
Puluhan Pejabat Eselon III Dimutasi BONTANG, TRIBUN-- Tidak kurang dari 60 pejabat eselon III, di lingkungan Pemkot Bontang, dijadwalkan bakal menjalani mutasi, Kamis (29/9) hari ini. Mutasi gelombang kedua, di era kepemimpinan pasangan Walikota/ Wawali Adi Darma-Isro Umarghani, akan digelar di auditorium Pemkot Bontang, pukul 09.30 Wita. Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat struktural eselon III ini akan dipimpin Walikota Adi Darma didampingi Wawali Isro Umarghani, serta dihadiri undangan dari seluruh instansi vertikal di Kota Bontang. “Insya Allah besok (hari ini, red) akan dilangsungkan pengambilan sumpah pejabat struktural eselon III,” ujar Wawali Isro Umarghani, Rabu (28/9), sore kemarin.
Menurut Wawali, hampir semua pejabat struktural eselon III setingkat Kepala Bagian, Kepala Bidang dan Sekretaris Dinas termasuk Camat bakal digeser. Pergeseran ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran organisasi sekaligus penempatan pejabat sesuai kemampuan dan kompetensinya. “Yang jelas, hampir semua pejabat eselon II akan dimutasi, digeser dari posisinya sekarang,” ungkapnya Ia membeberkan, sejumlah kriteria yang jadi acuan bagi Baperjakat dalam menggerakkan roda mutasi yakni, hasil asessment oleh tim independen dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), kepangkatan, kinerja, loyalitas, integritas, dan track record selama menjadi pejabat. “Jadi asesement itu hanya salah satu
pertimbangan dalam melakukan mutasi, kriteria lainnya adalah kepangkatan, kinerja, integritas, dan loyalitas,” katanya. Kriteria lain yang perlu dimiliki oleh semua pejabat eselon III adalah kemampuan berpikir sistematis dan punya daya analisa ke depannya. Pertimbangan lain yang digunakan Baperjakat dalam menyusun daftar mutasi yakni menganalisa rekam bijak masing-masing pejabat pada posisi yang pernah dijabat sebelumnya. Selain sebagai kredit poin, rekam jejak ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk mengembalikan seseorang pada jabatan yang pernah diembannya. “Itu semua kembali pada rekam bijak, kita akan melihat semuanya termasuk track recordnya selama menjabat,” paparnya. (don)
20
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
Sembilan Remaja Nekat Bongkar Toko Sembako dan Counter HP
Sempat Kejar-kejaran sebelum Tertangkap EMPAT remaja itu duduk bersila di atas lantai sambil menyaksikan tayangan infotainment di televisi 21 inc, sementara seorang lagi tertidur pulas tanpa tanpa alas. Di dekat mereka masih terlihat bungkusan bekas makan siang dan beberapa botol air mineral. KELIMA remaja tersebut bukan sedang berdiskusi soal mata pelajaran di sekolah mereka, namun mereka sedang menunggu pemerikasaan polisi terkait kasus pencurian yang didakwakan kepada mereka. Selain mereka berlima, masih ada empat rekan mereka yang telah ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam kasus pencurian. Jadi totalnya ada 9 orang yang telah ditahan ratarata dari mereka adalah remaja tanggung berusia 14- 16 tahun dan beberapa dari mereka masih berstatus pelajar. Dua orang lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
TRIBUN KALTIM/JANUAR ALAMIJAYA
Empat dari sembilan remaja yang digelandang Polisi karena kasus pencurian di Kabupaten Berau.
Kesembilan orang remaja tersebut masing-masing berinisial Ag, Fe, He, Her, Sa, Iw,Hi,wi dan Sap ditangkap polisi pada waktu dan tempat yang berbeda antara tanggal 26 dan 27 September kemarin. Mereka
didakwa karena melakukan pencurian terhadap sebuah toko sembako, 2 bengkel motor dan sebuah counter HP. Mereka adalah teman sepermainan dan biasa “kongkow-kongkow” di Gang
17 Pegawai Masih Tidak Punya Izin ! Satpol PP Jaring 64 Pegawai Hari Ketiga Razia NUNUKAN, TRIBUN Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun format yang tepat, mengenai pemotongan tunjangan tambahan penghasilan (TTP) yang akan dikenakan kepada pegawai yang seringkali terlambat masuk kerja. “Kita akan membuat format dulu. Formatnya harus jelas, berapa hari tidak masuk kerja. Lambatnya bagaimana? Kan kita harus bijak dalam melihat hal ini,” ujarnya. Ia mengatakan, untuk memberikan sanksi kepada pegawai dimaksud perlu melihat sejauh mana ketidakdisiplinan pegawai negeri sipil (PNS) tersebut. “Sampai sejauh mana? Apakah seringkali melakukan? Kalau seringkali melakukan akan kita berikan tindakan,” ujarnya. Zainuddin mengatakan, aturan itu memang tidak serta merta bisa diberlakukan. Sebab harus juga disadari, sampai saat ini Pemkab Nunukan belum menerapkan anggaran berbasis kinerja. “Kalau anggaran sudah berbasis kinerja, itu akan diberikan sanksi yang tegas bagi pegawai negeri yang
tidak masuk kerja tanpa alasan, sering terlambat kerja, itu akan diberikan sanksi,” ujarnya. Soal kapan pemotongan tunjangan akan diberlakukan terhadap pegawai yang sering terlambat, Zainuddin belum mau memastikannya. “Itu tadi saya bilang, kita sedang menyusun rasionalisasi mengenai tunjangan kesejahteraan, sejauh mana tingkat rasionalisasinya? Ukuran kesejahteraan yang memadai itu seperti apa?” katanya. Pemkab Nunukan akan bertindak tegas terhadap pegawai yang sering terlambat masuk kerja. Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani mengatakan, pegawai yang seringkali terlambat masuk kerja akan diberikan sanksi berupa pemotongan TTP. “Kalau memang demikian akan kita tindaklanjuti. Kalau disiplinnya sudah kendor berarti ada unsur kesengajaan. Kita akan tindak. Jadi setidaktidaknya dari dana kesejahteraannya itu akan dipotong. Itu sudah ada, hanya Sekda lagi membuat konsepnya,” ujarnya. Sementara itu memasuki hari ketiga razia, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
Nunukan masih menemukan pegawai yang terlambat masuk kerja. Sedikitnya 64 orang pegawai terjaring pada razia yang digelar, Rabu (28/ 9) kemarin. Hanya saja 75 persen di antaranya disertai dengan surat izin dari kantor. “Memasuki hari ketiga pengawasan disiplin pegawai menunjukan hasil yang cukup memuaskan. Dari hasil pengawasan yang kami lakukan, pegawai yang keluar kantor pada jam kerja Rabu kemarin terdata 64 orang,” ujar Kepala Kantor Satpol PP Nunukan Juni Mardiansyah. Dia mengatakan, dari 64 pegawai yang terjaring, 47 orang atau 75 persen di antaranya membawa surat izin dari atasan untuk keperluan dinas. Juni merincikan, jumlah honorer yang terjaring mencapai 25 orang. Sebanyak 18 honorer membawa surat izin, sementara 7 orang tanpa izin. Sedangkan untuk pegawai negeri sipil (PNS) mencapai 39 orang dengan rincian 29 orang dilengkapi surat izin sedangkan 10 sisanya tanpa izin. “Total yang membawa surat izin sebanyak 47 orang sedangkan tanpa izin 17 orang,” katanya. (noe)
FKM UVRI Sediakan Tenaga Kesehatan NUNUKAN, TRIBUN Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Republik Indonesia (FKM UVRI) Makassar melakukan kerjasama dengan Pemkab Nunukan dalam bidang penyediaan tenaga kesehatan masyarakat. Selain itu dalam Memorandum of Understanding (MoU), FKM UVRI Makassar juga bekerjasama dalam manajerial kesehatan serta dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. MoU antara FKM UVRI Makassar dengan Pemkab Nunukan tersebut ditandatangani H Mohammad Husni Thamrin selaku Dekan FKM UVRI Makassar dan Bupati Nunukan Basri. Kerjasama itu berlaku dalam waktu lima tahun dan apabila diperlukan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Basri kepada Tribun menyambut baik kerjasama
Soponyono Jalan APT Pranoto yang letaknya berseberangan dengan Masjid Agung Baitul Hikmah Aksi yang dilakukan kelompok ini bisa dikata nekad unntuk remaja seukuran mereka. Bagaimana tidak, sebelum aksi mereka terbongkar, salah satu dari mereka sempat kejarkejaran dengan satuan pengamanan sebuah tempat hiburan ketika dipergoki usai membongkar toko sembako di kawasan Jalan Murdjani 3 pada Senin (26/9) malam. Dalam aksi yang terjadi di tengah malam buta tersebut kedua pengendara motor berhasil kabur, namun salah seorang saksi mata sempat mencatat nomor polisi dari motor yang digunakan. Berbekal informasi inilah akhirnya polisi mengembangkan penyelidikan dan mengamankan pemilik motor yang kemudian
membeberkan siapa saja yang telibat dalam aksi pencurian yang dilakukan oleh kawanan ini. Ketika ditemui di ruang pemeriksaan beberapa remaja tersebut mengaku bahwa mereka hanya terseret-seret dalam kasus ini, sementara otak pelakunya adalah dua orang yang kini masih buron. Satu dari mereka berinisial Iw mengatakan tak sempat mendapat bagian dari aksi yang mereka lakukan. “Saya hanya ikut-ikutan aja, sampai sekarang saya juga ngga dapat apa-apa ,” katanya. Bersama penangkapan mereka turut juga diamankan beberapa barang bukti antara lain sembako hasil pencurian, aksesoris telepon gengam dan beberapa onderdil sepeda motor, tak ketinggalan juga dua buah sepeda motor yang digunakan dalam aksi mereka. Kasubbag Humas Polres Berau AKP Marwoto
menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap seluruh tersangka, mereka terancam dikenai pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Namun pihaknya berjanji akan menggunakan pendekatan yang berbeda ketika melakukan pemerikasaan, karena seluruh tersangka adalah remaja dan tidak bisa disamakan dengan terhukum lainnya. Sementara mengenai masalah hukuman yang akan dijatuhkan kepada mereka Marwoto menyerahkan sepenuhnya kepada kewenangan hakim yang akan menyidangkan kasus ini jika seluruh berkas telah diserahkan. Namun masalah usia tentu menjadi pertimbangan yang meringankan, apalagi semuanya adalah remaja dan masih berstatus pelajar. (januar alamijaya)
Siswa SMAN 1 Berau Unjuk Rasa di Disdik TANJUNG REDEB, TRIBUN - Dengan berjalan kaki dari sekolahnya, ratusan pelajar SMAN 1 Kabupaten Berau mendatangi kantor Dinas Pendikan yang terletak di Jalan Murjani 1 Tanjung Redeb, Rabu (28/9) sekitarpukul 10.00 pagi. Sambil membawa beberapa poster dan spanduk, mereka berorasi menyuarakan tuntutan mereka agar ketiga guru mereka yang dimutasi ke sekolah lain dikembalikan ke SMAN 1. Dalam aksi yang mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Berau, para siswa yang masih menggunkan seragam sekolah juga menyanyikan lagu-lagu yang syairnya disesuaikan dengan tujuan perjuangan mereka. Koordinator pengunjuk rasa, Romi menuturkan aksi ini dilakukan karena mereka menilai mutasi yang dilakukan kepada tiga guru mereka tidak memenuhi unsur keadilan bagi siswa di SMAN 1. Karena para guru ini dinilai sangat berjasa bagi kemajuan SMAN 1 yang bersatus RSBI ini. Apalagi setelah dua minggu dimutasi sampai sekarang baru dua orang guru yang ditempatkan di SMAN 1. Sementara untuk pelajaran Bahasa Indonesia belum ada gurunya. Hal itu mengakibatkan ada beberapa kelas yang terpaksa tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah kurang lebih satu
TRIBUN KALTIM/JANUAR ALAMIJAYA
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Siswa SMAN 1 di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Rabu (28/9).
jam menyampaikan tuntutannya, akhirnya lima orang perwakilan dari pengunjuk rasa diajak masuk ke dalam kantor Dinas Pendidikan untuk melakukan dialog terkait tuntutan mereka. Ditengahi aparat Polres Berau, perwakilan pengunjukrasa ini langsung membacakan tiga tuntutan mereka di depan Sekretaris Dinas Pendidikan Drs Susila Harja. Isi tuntutan antara lain, pertama, agar tiga orang guru yang dimutasi dikembaikan ke sekolah asal. Mereka juga meminta kepada dinas terkait supaya tidak mengancam civitas akademika di SMAN 1 Berau. Dalam dialog ini para siswa juga menginginkan kepastian
terkait tuntutan mereka, karena jika ini dibiarkan berlarut-larut mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan di depan kantor Bupati Berau. Menanggapi tuntutan para siswa tersebut Susila Harja menjelaskan, untuk saat ini tuntutan yang bisa dipenuhi hanya bisa menjamin tidak akan mengancam civitas akedemika di SMAN 1. “Insya Allah tidak ada yang namanya intimidasi baik kepada siswa maupun guru di sekolah karena kalian semua adalah anak kami,” katanya. Sementara untuk tuntutan lain Disdik hanya bisa menampung sebelum disampaikan kepada Kepala
Disdik yang kebetulan sedang berada di luar kota. Namun ia mengingatkan bahwa mutasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kepada ketiga guru mereka murni demi alasan pemerataan kualitas pendidikan, karena murid-murid yang berada di daerah lain juga berhak mendapatkan kualitas pengajaran yang serupa dan diharapkan para siswa bisa memakluminya. Setelah tercapai kesepakatan bahwa dialog ini akan dilanjutkan dengan kepala dinas, perwakilan siswa ini keluar menemui temantemannya dan meminta mereka untuk membubarkan diri kembal ke sekolah. (m35)
Ketua FKUB: Jangan Rusak Keragaman di Tarakan TARAKAN, TRIBUN - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tarakan KH Zainuddin Dalila, meminta keragaman yang ada di Tarakan agar tak dirusak dan selalu dijaga dengan rasa kebersamaan. Hal tersebut ia sampaikan disela-sela Halal Bihalal Paguyuban Keluarga Jawa (Pakuwaja) Kota Tarakan, Rabu (28/9), di aula SMPN 2 Kelurahan Karang Balik. “Hidup itu penuh dinamika dan problematika. Itu yang membuat manusia hidup, membedakan manusia dengan mahluk lainnya.
Manfaatkan anugerah Tuhan pada kita, akal dan budi,” ujar KH Zainuddin Dalila, yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Tarakan ini. Perbedaan, lanjutnya, merupakan anugerah, sebagai mahluk unik, tak ada manusia yang sama persis. “Dari 7 miliar manusia di bumi ini tak ada satupun yang sidik jarinya sama persis. Maka menyamakan orang sangat mustahil, karena Tuhan membuat manusia ini memang berbeda-beda,” tutur Zainuddin. Dalam perbedaan tersebut, lanjut dia, terkadang timbul
konflik akibat perbedaan pikiran atau keinginan yang tak terpenuhi. Namun, kepentingan yang beraneka ragam, tambahnya, tak semua dapat terpenuhi, hal inilah yang dianggap dapat mengganggu keharmonisan. “Pesan saya, agar di Tarakan ini kita saling menjaga, suasana yang harmonis, penuh rasa persaudaraan, harus terus kita jaga. Jangan dirusak, hanya karena kejadian di Solo dan Cirebon,” tandas Zainuddin. Disinggung tentang maraknya aksi kekerasan yang mengatasnamakan
agama, Zainuddin meminta warga tidak terpancing oleh pihak yang menggunakan agama sebagai kedok kepentingan. Menjaga kebersamaan, lanjutnya, menjadi tanggungjawab dan kepentingan pemerintah. Jika terjadi konflik, tentunya roda pembangunan tak berjalan, begitu juga pilar kehidupan akan runtuh. “Yang sensitif saat ini di Indonesia memang persoalan agama. Hati-hati atas provokasi yang sengaja menebar konflik,” pungkasnya. (ful)
Penyebab Kebakaran Beringin Belum Diketahui TRIBUN KALTIM/NIKO RURU
Bupati Nunukan Basri dan Dosen FKM UVRI Makassar Suwardi Mandja, usai penandatanganan MoU.
dengan perguruan tinggi yang terakreditasi nomor 031/ BAN-PT/Ak-X/SI/XIII/2007 itu. Apalagi dalam salah satu kerjasama tersebut FKM UVRI berencana membuka FKM di Nunukan. “Kebetulan ini ada moratorium penerimaan PNS. Tidak ada penerimaan PNS kecuali tenaga kesehatan dan tenaga pendidik. Ini tentu akan membantu kita menyediakan
tenaga kesehatan di Nunukan,” ujar Basri. Sementara itu Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Nunukan Khairil SSi Apt bertekad memajukan organisasi tersebut di daerah ini. “Mudah-mudahan dalam kepengurusan yang akan datang, apoteker Nunukan akan bekerja lebih bagus lagi,” ujarnya. (noe)
TARAKAN, TRIBUN - Meski sudah berjalan selama sepekan, namun hingga kini kepolisian belum bisa mengungkap penyebab terjadinya musibah kebakaran di kawasan Beringin Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah. Menurut Kapolres Tarakan AKBP Agustinus Budi Prasetyo melalui Kasubag Humas AKP Subarjo, dua hari lalu pihaknya telah mendatangkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya untuk menggelar olah TKP di lokasi kebakaran. Namun sampai saat ini belum ada hasil terkait penyelidikan polisi. “Olah TKP sudah kita
lakukan dua hari lalu, cuma sampai sekarang tim masih dalam tahap penyelidikan di Surabaya untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya,” terangnya kepada Tribun, Rabu (28/9) siang. Dari olah TKP yang digelar kemarin, Subarjo mengatakan, tim Puslabfor langsung mengidentifikasi salah satu rumah warga di RT 5, yang diduga sebagai tempat asal mulanya api. Dari proses tersebut, tim mengambil beberapa barang seperti kilometer listrik dan rumah bola lampu berkapasitas 400 watt. Barang tersebut selanjutnya dibawa ke Laboratorium Forensik di Surabaya untuk diteliti lebih lanjut.
“Jadi barang yang ditemukan itu langsung dibawa lagi ke laboratorium di Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut,” terang Subarjo. Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian sempat menduga penyebab kebakaran di kawasan Beringin lantaran terjadinya hubungan pendek arus listrik. “Bisa saja seperti itu, karena sempat mati lampu selama 3 jam sebelum kejadian. Nah kalau sudah mati lampu lalu hidup secara terus menerus itu bisa mengakibatkan tekanan tidak stabil,” ujar Subarjo. Dugaan polisi cukup beralasan, mengingat sebelumnya sejumlah warga yang menjadi saksi mata juga
memberikan pernyataan sama. Selain itu, dugaan polisi juga diperkuat dengan banyaknya temuan sambungan liar disekitar rumah warga. “Memang banyak sambungan kabel yang dipasang asal-asalan. Nah itu bisa saja menyebabkan terjadinya korsleting,” ungkap Subarjo. Kendati masih dalam tahap penyelidikan, namun Subarjo belum bisa memberikan kepastian kapan hasil olah TKP tersebut diketahui. “Kita belum bisa menjamin penyelidikan ini sampai kapan, yang jelas saat ini tim masih menyelidiki. Jadi biarkan dulu bekerja, dan kita tunggu saja hasilnya,” pungkas Subarjo. (ful)
tribun penajam-grogot
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
21
Tersangka Sempat Dipukuli ! Polres PPU Tangkap Pelaku Curanmor PENAJAM, TRIBUN - Sepak terjang, Wj, 34, yang kerap melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) berakhir di Mapolres Penajam Paser Utara (PPU). Senin (26/9) malam pukul 21.00, ia ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) di rumahnya di RT 05, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, setelah terbukti telah mencuri sepeda motor. Kapolres AKBP Widaryanto didampingi Kasat Reskrim, AKP Dandy Ario Yustiawan menjelaskan, penangkapan tersangka ini dilakukan setelah polisi menerima laporan adanya pencurian sepeda motor di Petung. “Setelah kami mengetahui cirri-ciri pelaku, polisi lalu menangkap tersangka di rumahnya,” ujar Dandy. Di rumah tersangka kata Dandy, polisi menemukan satu unit motor hasil curian. Kondisi motor tersebut sudah dipreteli atau seluruh bagian kendaraan sudah dipisahpisah termasuk mesin. Untuk sementara menurut keterangan tersangka, baru dua kali melakukan aksi curanmor. “Kami masih melakukan pengembangan . Karena ada beberapa laporan kasus curanmor,” ucapnya. Tersangka, Wj yang ditemui di Mapolres PPU, Rabu (28/9) menuturkan, ia mencuri sepeda motor pertama kali tiga bulan lalu. Pada waktu itu, ia mencuri sepeda motor tetangganya sekitar pukul 02.00 dini hari namun sempat diketahui warga. Setelah mengetahui bahwa yang mencuri itu, Wj, pemilik motor lalu mendatangi rumah tersangka. “Saya sempat dipukul sama pemilik motor waktu datang ke rumah. Kalau ngga
Penciutan Tambang Urusan Walikota ● Sambungan hal 13 tanggungjawab Walikota dan Bupati. Tapi saya terus pantau. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada masalah.” Awang menambahkan, hingga saat ini tak ada penyampaian keberatan apapun baik dari Samarinda maupun Kukar. Itu artinya tidak ada masalah, dan ketegasan pemerintah untuk mendahulukan kepentingan umum (proyek tol), sudah menjadi keputusan bersama antara Provinsi dan Bupati/ Walikotanya. “Perlu diingat ya, kami tidak mencabut izinnya, hanya mengurangi saja kawasannya
Butuh Jaminan ● Sambungan hal 13 tidak perlu karena sudah ada instruksi ataupun nantinya SK dari Walikota. Tapi kan kami juga butuh jaminan, bahwa proyek tol itu benar-benar terealisasi. Nyatanya saja kan sekarang ini di segmen Tahura Bukit Soeharto, izinnya belum
PENAJAM, TRIBUN - Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), untuk melakukan rasionalisasi anggaran di APBD Perubahan 2011 sudah melalui berbagai pertimbangan. Bahkan dikhawatirkan akan terjadi pembengkakan anggaran bila tetap berpedoman pada APBD 2011 yang mencapai Rp 1,4 triliun.
Hal ini diutarakan Kabag Pembangunan Setkab PPU, Surodal saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD, Rabu (28/9). Surodal menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah merancang skenario anggaran untuk menyesuaikan pendapatan. “Pendapatan ril menurut prediksi kami itu hanya sekitar Rp 1,1 triliun sementara APBD murni Rp 1,4
triliun. Agar tidak terjadi pembengkakan anggaran, maka jalan satu-satunya adalah melakukan rasionalisasi dengan mengurangi anggaran SKPD,” tegas Surodal. Lebih lanjut Surodal menyatakan, rasionalisasi ini dilakukan, karena melihat angka sedotan anggaran di masing-masing SKPD sudah mencapai hampir 97 persen. (mir)
Bayar 6 Bulan Lebih Awal Diskon 10 Persen
TRIBUN KALTIM/SAMIR
Tersangka curanmor, Wj bersama dengan barang bukti satu unit sepeda motor yang sudah dipreteli. Dalam melakukan aksinya, tersangka tidak menggunakan kunci T namun hanya membuka kabel stop kontak.
salah sehari setelah motor itu saya curi, dia datang ke rumah untuk mengambil kembali motornya. Memang waktu saya curi, ada warga yang lihat saya membawa motor itu,” kata Wj yang mengaku masih bujang ini. Meskipun sempat dipukuli pemilik motor, namun Wj tidak kapok. 21 September lalu, Wj kembali mencuri motor milik siswa SMPN 5 Penajam. Motor yang disembunyikan di semaksemak di jalan pipa Pertamina, lalu dibawa kabur tersangka. Dalam aksinya ini, Wj tidak menggunakan kunci T namun hanya mencabut kabel stop kontaknya.
Setelah berhasil membawa kabur motor tersebut, Wj selanjutnya menyembunyikan di semak-semak untuk kemudian dipreteli. Setelah berhasil mempreteli bodi motor, kemudian dibawa ke rumahnya. “Saya rencana untuk cat kembali motor itu supaya tidak dikenali pemiliknya. Motor itu mau dipakai sendiri bukan untuk dijual,” jelas Wj yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik ini. Tersangka yang kini meringkuk di tahanan Mapolres PPU, akan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. (mir)
yang akan dilintasi proyek jalan tol itu. Dan itu semua kan sudah disepakati oleh perusahaan tambang itu kemarin, waktu saya bertemu mereka, yakni selebar 160 meter, 60 meter untuk badan jalannya, 50 meter kiri dan kanannya adalah pembatas atau buffer zonenya. Dan karena sudah disepakati, saya kemudian mengeluarkan instruksi kepada Walikota Samarinda dan Bupati Kukar untuk menindaklanjutinya dengan SK penciutan, karena mereka yang mengeluarkan izin IUP-IUP itu,” ujarnya dengan tegas. Lantas bagaimana dengan mereka yang meminta ada kesepakatan tertulis, bukan dari hasil pertemuan saja? Dikatakan Awang, instruksi Gubernur dan ditindaklanjuti dengan SK Walikota dan Bupati nantinya, sudah merupakan perintah yang harus dilaksanakan siapapun. “Loh saya kan
mengeluarkan instruksi kepada Walikota dan Bupatinya untuk menerbitkan SK penciutan itu. Apanya lagi yang perlu kesepakatan tertulis? Kalau yang mengeluarkan izin sudah mengeluarkan SK-nya, maka mereka harus melaksanakan itu,” jawabanya. Ditambahkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim Amrullah, persoalan itu dipastikan akan selesai setelah SK Walikota dan Bupati diterbitkan. Saat ini masih adanya perbedaan pendapat, karena SK itu belum ada. “Nanti kalau sudah SK Walikota dan Bupatinya, bahwa mereka tidak diperbolehkan mengeksploitasi di kawasan yang akan dilintasi tol, mereka bisa apa? Makanya sekarang ini kita tunggu itu dalam bulan-bulan ini juga,” tambahnya. (aid)
ada, tentu akan sangat berimbas juga di segmen yang melintasi tambang kami. Kalau sampai satu tahun atau dua tahun ke depan, tidak ada kejelasannya, kan sama saja menutup bisnis kami,” kata Umar, Rabu (28/9). Soal tanggungjawab yang menurut Gubernur Awang Faroek, kini berada di tangan Walikota dan Bupati, menurut Umar, jangan sampai Gubernur akhirnya hanya
terkesan melemparkan tanggungjawab tersebut, sehingga saat ini pengusaha tambang berhadapan dengan Walikota dan Bupati itu. “Kalau kami taat aturan, apapun itu selama sesuai dengan aturannya kami sangat siap. Persoalan mengapa kami selama ini mempertanyakannya, ya karena kesepakatan yang kita mintakan itu memang tidak ada,” tambahnya. (aid)
Pipa Transmisi Air Baku Bocor
● Produksi Intake Gajah Mada Turun 100 Liter/Detik SAMARINDA, TRIBUN Pekerjaan perbaikan kebocoran pipa transmisi air baku Intake Gajah Mada hingga malam tadi masih berlangsung. Pipa dengan diameter 10 inci menuju ke Unit 2 Tirta Kencana akan mempengaruhi produksi air. Kasie Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Samarinda Syarief Rahman Hakim, berharap masyarakat dapat bersabar dan memakluminya. “Perbaikan pipa transmisi ini membuat kapasitas produksi mengalami penurunan dari
Anggaran SKPD Dikurangi
325 liter perdetik menjadi 225 liter perdetik,” kata Syarif. Dengan kondisi ini, pendistribusian untuk wilayah kota akan mengalami gangguan, maka diupayakan perbaikan pipa secepatnya dapat diselesaikan. “Kami harap, perbaikan pipa ini selesai Rabu malam ini dan di lapangan tidak ada ditemui kendala. Kami harapkan secepatnya distribusi produksi air normal kembali,” jelasnya. Kebocoran pipa tersebut terjadi pada jam 14.00 wita hari Kamis 22 September 2011 dengan lokasi tepat di Mesjid
Al-Amin Etam di lingkungan rumah jabatan Gubernur Kaltim. Rencananya pekerjaan perbaikan memasang jalur pipa baru diluar areal lamin untuk antisipasi dikemudian hari,” kata Syarif. Sementara itu, PDAM Samarinda terus berusaha meningkatkan pelayanan. Salah satunya menyediakan loket pembayaran online yang resmi beroperasi Senin (7/6) lalu. “Dengan sistem online, pelanggan lebih mudah melakukan pembayaran serta pengaduan.(min)
TANAH GROGOT, TRIBUN - Berdasarkan Peraturan Gubernur Kaltim No 52/2011, bagi yang membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) lebih awal akan mendapatkan keringanan atau diskon. Reward kepada masyarakat wajib pajak kendaraan bermotor ini diberikan mulai dari 2 sampai 10 persen, tergantung jatuh tempo masa berlaku PKB yang bersangkutan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dispenda Pemprov Kaltim wilayah Kabupaten Paser di Samsat Tanah Grogot Drs H Gusti Elsuf, Selasa (27/9) menjelaskan, misalnya jatuh tempo masa berlaku PKB di bulan Februari 2012, dan pemiliknya membayarnya lebih awal di bulan ini, maka pemilik kendaraan tersebut berhak mendapat keringanan 10 persen dari tarif PKB yang harus dibayarnya. “Keringanan 10 persen itu untuk pembayaran PKB lebih awal 6 bulan dari jatuh tempo masa berlaku PKB. 5 bulan lebih awal dapat 8 persen, 4 bulan lebih awal dapat 6 persen, 3 bulan lebih
awal dapat 4 persen, dan 2 bulan lebih awal mendapat 2 persen. Dan kesempatan ini sejak tanggal 17 September 2011 sampai 31 Desember 2011,” kata Gusti Elsuf. Untuk mempermudah masyarakat di luar Kota Tanah Grogot mendapatkan kesempatan ini, lanjut Gusti Elsuf, Samsat Tanah Grogot memiliki Kantor Samsat Pembantu di Long Ikis, Loket Samsat Payment Point Tanah Grogot, Batu Kajang dan Loket Samsat Payment Point Long Kali. Semua Loket Samsat Payment Point ini bekerjasama dengan Bankaltim. “Sekarang masyarakat Kecamatan Muara Komam dan Batu Sopang tak perlu menempuh puluhan kilometer perjalanan untuk membayar PKB di Samsat Tanah Grogot, sebab pembayarannya sudah bisa di Bankaltim Unit Pembantu Batu Kajang, sebab di bank itu kita membuka Loket Samsat Payment Point, begitu pula di Long Kali. Dan ini juga sebagai upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (aas)
Nunukan Tertarik Beli Kaltim Air
Kota se-Kaltim. Peran dimaksudkan adalah menjadi pemegang sahamnya, sehingga Kaltim Air adalah benar-benar milik Kaltim. Komposisi saham yang direncanakan itu terdiri dari 51 persen milik pemerintah, sedangkan 49 persennya untuk swasta. Namun rencana itu berubah tanpa diketahui sebabnya, saat ini komposisinya hanya 5 persen pemerintah melalui Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS) Kaltim, selebihnya swasta. Dikesempatan terpisah Bupati Malinau Yansen ketika dikonfirmasi mengemukakan, Pemkab Malinau masih akan melihat bagaimana prosedur atau mekanisme yang berlaku untuk berinvestasi di Kaltim Air tersebut. Namun untuk sebuah tujuan membuka isolasi masyarakat perbatasan,
dirinya sangat mendukung penuh keberadaan Kaltim Air itu. “Tapi kalau investasi, nah itu kita lihat-lihat dulu, seperti apa mekanismenya. Memang Pak Gubernur pernah menawarkan ke kami, dan pernah pula kami mengemukakan siap menggelontorkan dana Rp 35 miliar, tapi itu kan perlu proses. Prosesnya seperti apa, Anda pasti sudah mengetahuinya,” kata Yansen. Hal senada dikemukakan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mustakim. Menurutnya, ada beberapa hal yang masih menjadi pertimbangan Pemkab PPU untuk ikut berinvestasi di Kaltim Air itu, mulai dari letak geografis PPU yang berdekatan dengan Balikpapan dalam hal ini sudah ada Bandara Sepinggan,
sehingga masih belum memerlukan pesawat Kaltim Air, juga tentunya pertimbangan mekanisme untuk berinvestasinya. “Ya samalah dengan kabupaten dan kota lain. Ada mekanismenya Kabupaten dan Kota investasi di Kaltim Air itu. Tapi tanpa kami kan, sudah terbang saja tuh pesawatnya? Maksudnya sudah jalan kan Kaltim Airnya?” ujar Mustakim balik bertanya. Pertanyaan ini mengisyaratkan bahwa Mustakim tidak mengetahui bahwa Kaltim Air belum beroperasi sebagaimana yang diharapkan. Hanya terbang sekali saat launching terbang perdana. Namun sudah sebulan lebih setelah peluncuran, pesawat-pesawat Kaltim Air tak juga beroperasi. (aid)
kata Awang, Rabu (28/9). Namun soal rencana investasi 14 Kabupaten/Kota itu adalah rencana awal yang pernah dikemukakannya? Dikatakan Awang, ide memang dari dia, tapi bahwa dalam prosesnya berubah, itu hal
wajar-wajar saja. Bahkan jika dikatakan sekarang ini ditangani swasta, justru lebih baik. “Kalau daerah tidak mau, DPRD-nya tidak mau, ya orang lain lah yang masuk. Saya kan awalnya mengemukakan rencana itu,
hanya menginginkan supaya Kaltim Air itu menjadi milik kita bersama, kita tangani secara bersama-sama. Tapi sekarang kan setelah ditangani swasta, jalan saja, mudah-mudahan jalan terus,” tambahnya. (aid)
“Kalau saja ibu Feny investasikan uangnya Rp 135 juta itu membuat cafe. Pasti, usaha itu membutuhkan 5 karyawan dan akan mengurangi pemuda pengangguran di Samarinda. Tetapi, kalau uang itu disetor main saham, uang itu pasti lari ke pusat, pasar saham,” kata Daeng. Menurut Daeng Naja, sangat banyak warga Samarinda bernasib sama dengan Feny yang rugi ratusan juta rupiah. Namun, korban yang malu enggan lagi berurusan dengan perusahaan menanam saham. Terjebaknya warga bermain saham akhirnya rugi karena diimingimingi dengan keuntungan besar dan berlipat. “Istri saya pernah mendapat telepon berkali-kali agar ikut bisnis tanam saham. Tapi, karena saya dan istri sudah tahu risikonya, maka tak tergiur. Cara memasarkan bisnis saham dari telepon ke telepon dan dari mulut ke mulut ini tidak jelas
transparan perusahaannya,” jelas Daeng Naja. Lebih lanjut, Daeng Naja menjelaskan gambling pasti terjadi di pasar saham. Setiap orang tidak bisa memprediksi kejadian tersebut. Selain itu, janji diberikan broker saham umumnya tidak masuk akal. Seperti dengan menanamkan uang ratusan juta rupiah dan mampu meraup untung Rp 5 juta dalam waktu singkat. Daen Naja menilai perusahaan bermain saham di Samarinda tidak transparan dalam kinerjanya. Seperti merekrut mahasiswa atau lulusan fresh graduate yang dibentuk agar mempengaruhi nasabah. Karyawan dari perusahaan tersebut akhirnya tidak siap dan tidak paham dengan pasar saham. “Saya tahu, perusahaan saham di Samarinda belum siap dan belum saatnya bermain di pasar saham. Akhirnya, perusahan itu tidak transparan dalam menjalankan bisnisnya. Saya kira, pemerintah daerah
”Istri saya pernah mendapat telepon berkali-kali agar ikut bisnis tanam saham. Tapi, karena saya dan istri sudah tahu risikonya, maka tak tergiur. Cara memasarkan bisnis saham ini dari telepon ke telepon dan mulut ke mulut ini tidak jelas transparan perusahaannya”
● Sambungan hal 13 kesiapan Nunukan itu tetap melalui mekanisme, tak sembarangan menyatakan siap kemudian membelinya begitu saja. Mekanisme yang dimaksudkan, harus ada kesepakatan dengan DPRD, dan menurut ketentuan yang berlaku. “Pokoknya kami dukung Kaltim Air itu. Berapaberapa siapnya, itu saya tidak tahu, karena ada hitungannya,” tegasnya Seperti diketahui, perencanaan awal didirikannya Kaltim Air itu, pemerintah yang akan banyak berperan dalam hal ini Pemprov dan 14 Kabupaten/
Lebih Baik Swasta ● Sambungan hal 13 menanganinya dong. Saya sudah tak berwenang lagi,”
Daeng Sarankan Jangan Main Indeks Saham ● Sambungan hal 13 daerah,” kata Daeng Naja, Rabu (28/9). Ia menanggapi kisah Feny yang uangnya amblas dalam permainan saham. Padahal, uang Rp 135 juta itu merupakan uang modal kafe miliknya. Menurut Daeng, Samarinda sama seperti kotakota lain yang menjadi incaran bagi perusahaan index saham menggaet nasabahnya. Yang disayangkan hal tersebut tak dibarengi dengan edukasi masyarakat yang terjun ke pasar saham. Lagi pula, setiap uang nasabah disetor membeli saham hanya memberi keuntungan pasar saham berada di daerah pusat.
Daeng Naja Pengamat
harus memanggil perusahaanperusahaan itu untuk menjalankan bisnisnya di Samarinda. Karena, ke depan, warga memiliki uang lebih akan terigur dengan saham yang merupakan alternatif investasi selain deposito dan tabungan. Apalagi keuntungannya dijanjikan, membuat orang tergiur,” katanya. (min)
CMYK
22
tribun balikpapan
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
Merpati hanya Terbangi Balikpapan-Makassar
PRAKIRAAN CUACA Wilayah Kaltim - Kamis (29/9/2011) KAB/KOTA Tanah Grogot Penajam Pasut Balikpapan Samarinda Tenggarong Bontang Sangata Sendawar Tanjung Redeb Tanjung Selor Tarakan Malinau Tana Tidung Nunukan
CUACA
WAKTU
Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Ringan – Sedang Hujan Ringan – Sedang Hujan Ringan – Sedang Berawan Berawan
Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari
SUHU( C) 24 – 33 24 – 33 24 – 33 25 – 33 25 – 33 24 – 33 24 – 33 24 – 33 25 – 34 25 – 34 25 – 32 22 – 32 25 – 32 22 – 32
POJOK BANDARA
sumber: BMKG Balikpapan, Forecaster: A. Haris Z.(m34) Grafis : Tribun Kaltim / Radit
BARU dua bulan terbang, akhirnya Merpati Nusantara Airlines harus menutup sementara rute Balikpapan-Palu akibat tingginya permintaan jalur intra Sulawesi untuk Provinsi Sulawesi Utara dan Selatan. “Tapi kami masih melayani penerbangan BalikpapanMakassar untuk penerbangan
sore,” kata Joko Sulistiono, District Manager Merpati Nusantara Airlines Balikpapan. Diakui Joko, pada libur Lebaran lalu terjadi kenaikan jumlah penumpang, namun atas permintaan manajemen, untuk sementara rute baru yang dibuka melalui Balikpapan ditutup. “Kami masih menunggu, hingga waktu yang belum bisa
ditentukan. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang telah berharap lama rute baru ini dibuka,” kata Joko. Meski demikian, masyarakat Balikpapan masih dapat menikmati penerbangan Merpati menuju Kota Makassar pergipulang setiap harinya pukul 16.15. Sekadar diketahui, rute yang baru dibuka Merpati dari Balikpapan sekitar dua bulan lalu dan kini ditutup sementara yakni tujuan Palu, Luwuk, Manado, dan Buol. Pesawat yang digunakan yakni pesawat baru jenis MA-60.(mei)
TRIBUN KALTIM/DH SAPTO NUGROHO
Pesawat MA-60 Merpati di Bandara Sepinggan
Lokalisasi Jadi Pusat Pelatihan Keterampilan PROFIL
Frans Huuang Hurang
Tidak Menyesali Pilihan Hidup BERAWAL dari keinginannya untuk bisa hidup mapan, Frans Huuang Hurang kecil bercita-cita menjadi pastor. “Waktu itu saya masih kecil, saya melihat di televisi, kehidupan secara materiil hidup mereka enak. Mereka punya kendaraan yang bagus, pakaian yang bagus,” kenang Frans. Saat beranjak dewasa, barulah Frans memahami, menjadi seorang imam dan melayani umat ternyata harus melepas nafsu duniawi. “Kami pastor, kami bahkan tidak boleh menikah,” ujarnya. Meski begitu, Frans mengaku tidak menyesali pilihan hidupnya. “Dengan menjadi imam, saya melayani umat dan melayani Tuhan, saya bisa lebih dekat dengan Allah,” ujar Pastor Paroki Sta Theresia Prapatan, Balikpapan ini. Frans ditahbiskan
menjadi imam di Tering, Kutai Barat pada tahun 1972. “Sebelumnya saya menjalani pendidikan pastor tingkat menengah, mulai TRIBUN/RAD dari SMP hingga SMA, kemudian saya melanjutkan kuliah di Yogya, di sanalah saya baru menyadari arti menjadi imam yang sesungguhnya,” ungkap Frans. Bekerja untuk Tuhan membuat iman Frans semakin kuat. “Saya bekerja sebagai perpanjangan tangan Tuhan, biarlah Tuhan yang menggaji saya,” kata pria ramah ini. Menurut Frans, tak ada tantangan yang tak bisa
dilewatinya selama 40 tahun menjadi imam. “Tantangan itu tidak berat, karena ini merupakan tanggung jawab seorang imam untuk menjaga keyakinan umat terhadap Tuhan. Tantangan yang paling berat adalah jika umat menjauh dari Tuhan, kemudian kita beri pemahaman-pemahaman agar kembali ke jalan Tuhan,” kata pria yang hobi olahraga ini. Tantangan lain yang menjadi perhatian Frans adalah pembangunan. Pembangunan jangan hanya sekadar infrastruktur saja, membangun iman juga penting. Ia berharap, hubungan antaragama di Indonesia khususnya Balikpapan tetap terjaga.(m34)
BIOFILE Nama Tempat Tanggal Lahir Jabatan Hobi
: Frans Huuang Hurang : Tering, Long Iram 19 Agustus 1943 : Pastor Paroki Gereja Sta Theresia Prapatan Balikpapan : Voli, bulutangkis, beladiri, menulis puisi, menciptakan lagu rohani (m34)
Muncul Bercak Hitam di Wajah SEMENTARA itu, Nenny, ibunda Ilham saat dikunjungi Tribun mengatakan, saat ini sang suami, Singgang sedang mengurus surat jalan dari kepala desa tempatnya tinggal. “Bapaknya pulang ke Km.28 sana ngurus surat keterangan,” kata Nenny. Nenny juga sempat menyampaikan keluhan lambatnya rujukan Ilham. “Padahal di sini (RSKD) sudah tidak ada apa-apa lagi, Ilham juga sudah tidak diberi obatobatan,” ujar Nenny. Soal berangkat sendiri bersama Ilham, Nenny menolak karena tidak punya keluarga di Surabaya. Meski perut dan scortum Ilham sudah mulai mengecil (sebelumnya membengkak), Ilham terlihat lemas. Selain itu di pipi kanan dan kiri juga muncul bercakbercak warna hitam. Selama di rumah sakit, Ilham hanya
mengonsumsi susu formula. Sekadar diketahui, Ilham diduga kuat menderita atresia bilier, dengan gejala-gejala; kulit hingga bola mata menguning, perut dan scortum membesar, bagian
wajah menghitam, feses berwarna pucat. Namun karena keterbatasan peralatan medis yang dimiliki RSKD membuat hasil diagnosa maupun perawatan sulit dilakukan.(m34)
Ajak Orangtua DOMPET Dhuafa Balikpapan yang selama ini turut membantu Ilham menjalani pengobatan juga berkomitmen untuk menanggung biaya hidup keluarga Singgang, terutama saat Ilham dirawat di Surabaya nanti. “Mereka (Singgang sekeluarga) memang tidak bisa dipisah, kemungkinan Singgang juga akan ikut,” kata Abdul Samad, Direktur Dompet Dhuafa Balikpapan. Pihaknya tengah mengupayakan tiket untuk merujuk Ilham ke Surabaya. “Sebenarnya tidak ada kendala, hanya biaya keberangkatan belum dirundingkan,” ujar Samad. Untuk itu, Dompet Dhuafa mencoba melakukan koordinasi dengan DKK untuk membicarakan biaya keberangkatan. “Kami mencoba mengadvokasi, kami upayakan win win solution kalau bisa biaya transportasi ditanggung bersama (DKK). Kami hanya menunggu kepastian dari DKK, kalau untuk biaya hidup keluarga Ilham selama dirawat InsyaAllah cukup,” tandasnya.(m34)
■ Pasca-penutupan Lembah Harapan Baru Kilometer 17 ■ Waspadai Prostitusi Terselubung BALIKPAPAN, TRIBUN Belum direncanakan secara resmi, namun Pemkot Balikpapan rupanya sudah beberapa rencana terkait penggunaan lahan Lokalisasi Lembah Harapan Baru (LHB), Km 17, pasca-ditutup 2012. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan, Suryanto mengungkapkan, terdapat beberapa alternatif penggunaan lahan LHB nanti. “Memang belum perencanaan resmi, tapi dari obrolan dengan dengan sewaktu membahas anggaran, rencananya LHB itu akan dijadikan pusat pelatihan masyarakat,” ujar Suryanto, Rabu (28/9). Melihat posisi gedung
(wisma) yang terpisah-pisah, kata Suryanto, lokasi LHB sangat cocok dijadikan sebagai tempat pelatihan keterampilan masyarakat menengah ke bawah. “Pelatihan keterampilan seperti bengkel, salon, atau menjahit. Karena gedungnya terpisah-pisah, bisa dijadikan beberapa kelas untuk berbagai tingkatan,” katanya lagi. Diupayakan, penggunaan areal LHB nantinya disesuaikan dengan bangunan yang ada, sehingga tidak diperlukan biaya yang besar untuk membangun kembali. “Kami manfaatkan saja gedung yang ada, mungkin hanya butuh sedikit perbaikan dan renovasi,” ungkap Suryanto. Saat ini, lanjutnya,
pemkot masih berkonsentrasi pada proses penutupan lokalisasi yang rencananya digelar April 2012. “Kami fokus ke penutupan dulu. Kalau hanya memanfaatkan gedung yang ada saya kira tidak perlu pakai feasibility study (FS),” ujarnya. Menurut Suryanto, setelah ditutup, bangunan wisma di LHB harus secepatnya dialihfungsikan. “Setelah resmi ditutup, bangunan wisma-wisma itu harus langsung digunakan untuk kegiatan positif. Kalau tidak, nanti bisa dimanfaatkan lagi oleh oknum sebagai tempat prostitusi terselubung,” tegas Suryanto. Sekadar diketahui, LHB berdiri di atas lahan seluas 2,8
LHB-KILOMETER 17 ● Luas lahan: 2,8 ha ● Bangunan: 49 unit (kini sisa 47 unit) ● Kamar: 588 unit ● Mucikari: 46 orang ● PSK: 401 orang ● Alokasi Anggaran: Rp 21 miliar (rad) hektare, dengan 49 unit bangunan, berisi 588 kamar, dan 30 unit kios. Sebanyak 25 unit bangunan diantaranya milik Pemkot Balikpapan, Sedangkan 24 unit lainnya milik pihak ketiga. Kebakaran yang sempat melanda LHB beberapa waktu lalu sempat menghasukan 2 buah wisma, sehingga, kini tersisa 47 wisma.(rad)
Rujukan Ilham Masih Tunggu DKK BALIKPAPAN, TRIBUN Ilham Syaputra, bayi berusia lima bulan yang diduga menderita atresia bilier, hingga kini masih menunggu kejelasan dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. Ilham menunggu untuk dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas diagnosa dan perawatan penyakitnya. Ini disampaikan Rizani, Humas Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. “Kami tinggal menunggu kejelasan dari DKK, karena pihak DKK yang akan menanggung biaya pengobatan ke Surabaya,” ujar Rizani. Sebelumnya, Ilham dikabarkan akan dirujuk ke RSCM Jakarta, namun diketahui kemudian rujukan dipindah ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya. “Karena sudah ada hubungan kerjasama dengan DKK. Kami (RSKD) tidak ada masalah, kalau perlu dibuatkan surat rujukan, kami buatkan,” jelas Rizani, Rabu (28/9). Menurut Rizani, dirinya sudah meminta dr Silvi untuk mebuat surat rujukan. Namun percuma juga dibuatkan surat rujukan kalau tidak disetujui DKK. Sekadar diketahui, Selasa (27/9) lalu,
CMYK
TRIBUNN KALTIMGEAFRY NECOLSEN
Seperti ini kondisi terakhir Ilham setelah menjalani stabilisasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
RSKD menerima pemberitahuan Dyah Muryani akan melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi Ilham. “Tapi setelah kami tunggu-tunggu beliau (kepala DKK) tidak datang, mungkin ada kegiatan lain,” tuturnya. Dirinya juga menambahkan, sudah menerima kabar langsung dari kepala DKK bahwa biaya pengobatan Ilham akan ditanggung melalui Jamkesda. “Saya dengar dari ibu Dyah, meski hanya secara lisan,” ujarnya. Selama dua minggu dirawat, kondisi fisik
Ilham distabilkan agar bisa bertahan selama perjalanan ke Surabaya. “Yang kami khawatirkan kalau tidak cepat-cepat dirujuk, kondisi Ilham yang sudah stabil ini kembali turun,” tandas Rizani. Sebelumnya, Dyah
Muryani, kepala DKK Balikpapan mengatakan, pihaknya akan menanggung seluruh biaya pengobatan Ilham. “Mau dirujuk kemanapun silahkan, selama masih ada hubungan kerjasama dengan kita (DKK),” kata Dyah.(m34)
tribun balikpapan
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
23
Seragam Baru untuk Anggota DPRD Kasus Narkoba Melebihi Target BALIKPAPAN - Polda Kaltim bekerja ekstra semenjak adanya program unggulan menanggulangi berbagai tindak kriminal. Analisa dan Evaluasi (Anev) Polda Kaltim periode September hanya menghasilkan satu kasus melebihi target operasi. Data yang ada terungkap 42 kasus narkoba dari 40 target operasi selama satu bulan. Dalam kasus ini telah diringkus 57 tersangka plus berbagai barang bukti. Salah satu paling mencolok pengungkapan kasus narkoba adalah tertangkapnya bandar narkoba dengan barang bukti 168.727 butir koplo. Kemudian dari seluruh pengungkapan kasus tersebut disita uang tunai Rp 20 juta dan empat mobil. Kasus lainnya mencapai target adalah illegal fishing. Tercatat dua kasus terungkap dengan dua tersangka dari satu kasus target operasi. Kasus lainnya seperti illegal logging, judi atau togel, illegal oil, curanmor, korupsi dan illegal mining belum mencapai target operasi. “Narkoba tetap teratas dan melebihi target operasi dari program unggulan Polda Kaltim,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, Rabu (28/9).(bay)
HO
HUT Jamsostek Bagi-bagi Sembako BALIKPAPAN - Ikatan Isteri Karyawan PT Jamsostek (Persero) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8, dilaksanakan di Kantor Wilayah VII PT Jamsostek pada Selasa (27/9) lalu. Kegiatan ini dirangkaikan dengan acara halal bil halal karyawan dan karyawati PT Jamsostek Kanwil VII dan Kancab Balikpapan beserta keluarga. Adapun tema dari HUT IIK PT
Jamsostek tahun ini adalah “Bersikap Positif dalam Berorganisasi untuk Membawa Kesuksesan dalam Sebuah Lingkungan Kekeluargaan.” Seusai acara dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial berupa pemberian sumbangan sembako dan keperluan lainnya yang dibutuhkan kepada dua panti asuhan yaitu Panti Asuhan Nurul Iman dan Panti Asuhan Assakinah Balikpapan.(*/m34)
BALIKPAPAN - Defisit anggaran lebih dari Rp 100 miliar yang dikeluhkan Pemkot dan DPRD Balikpapan, sepertinya tak membuat Sekretariat Dewan (setwan) mengerem belanjanya. Buktinya saat ini panitia lelang telah memenangkan satu perusahaan dalam tender pengadaan pakaian seragam bagi 45 anggota DPRD Balikpapan. Nilainya Rp 143.550.000, dimana setiap anggota dewan mendapat dua pasang. Menurut Sekretaris DPRD Balikpapan Mukandar, pengadaan pakaian anggota dewan telah diatur dalam undang-undang. Pakaian baru itu terdiri dari Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Dinas Luar (PDL) yang diberikan setiap tahun. Sedangkan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) yang dilengkapi dengan jas telah dimiliki anggota dewan
TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
begitu mereka dilantik. Untuk PSL hanya dibuat lima tahun sekali. “Yang sekarang ini PSH dan PDL. Diatur undangundang pakaian dewan itu. Soal besarannya kan memang dilelang,” kata Mukandar. Kemarin, pengukuran pakaian baru anggota dewan telah dilakukan oleh pihak pemenang tender. Mengenai akan diberikannya lagi pakaian baru ini ditanggapi beragam
oleh para anggota dewan. “Saya sih yang namanya dikasih ya dipakai saja, ini buktinya saya pakai kan. Soal pakaian ini bukan kami yang ngatur tapi setwan,” kata Damuri, anggota Komisi I DPRD Balikpapan. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Nunung Noeryati pun mengatakan, pengadaan pakaian baru anggota dewan dilakukan oleh setwan. (mei)
Polda-BP Migas Perbaharui Kerjasama ■ Tandatangani Memorandum of Agreement
TRIBUN KALTIMMARGARET SARITA
Polisi menemukan senjata tajam saat merazia penumpang penumpang di Pelabuhan Semayang.
Tiga Penumpang Bawa Golok BALIKPAPAN, TRIBUN - Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang terus melakukan razia atau pemeriksaan terhadap para penumpang kapal yang tiba di Balikpapan. Rabu (28/9/11), polisi memeriksa ratusan penumpang KM Umsini dengan rute PantoloanBalikpapan-Parepare. Aparat pun memergoki tiga penumpang yang membawa senjata tajam berupa golok atau parang. Jumlah golok yang ditemukan aparat ada lima. Masing-masing penumpang tersebut adalah Wardin (36), warga Kaitkait Baru RT 13 Kabupaten Tanah Laut Kalsel dengan barang
bukti satu unit golok, Ibrahim (46), warga Jl Poros Palu Kabupaten Donggala dengan barang bukti dua unit golok dan Muis (25), warga Jl Sidrap RT 21 Kecamatan Bontang Utara. Dengan barang bukti dua unit golok kecil. Ketiga penumpang bersama barang buktinya langsung digelandang ke Polsek Pelabuhan Semayang untuk dimintai keterangan. “Ketiga penumpang kapal hanya kami lakukan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan. Tidak kami tahan,” ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Suharno. Sajam yang dibawa,
menurut Suharno tidak memenuhi unsur pasal 2 ayat 1 UU Darurat nomor 12 Tahun 1951, tentang senjata tajam. “Tidak memenuhi unsur dalam undang-undang senjata tajam. Karena sajam tersebut masuk dalam alat kerja. Hanya cara membawanya yang berbahaya. Jadi kami lakukan pembinaan,” kata Suharno. Kegiatan razia pada penumpang kapal, menurut Suharno akan terus dilakukan secara rutin dalam rangka operasi penyakit masyarakat 2011. Dengan sasaran, senjata tajam, senjata api, minuman keras, bahan peledak dan narkoba.(sar)
BALIKPAPAN, TRIBUN Polda Kaltim dan Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP Migas), Rabu (28/9), menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) di Hotel Grand Jatra Balikpapan. MoA ini ditandatangani Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo dan Kepala Divisi Perwakilan BP Migas Mulyani Wahyono. MoA tersebut merupakan penjabaran dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Kapolri dan Kepala BP Migas yang diperpanjang setiap lima tahun. Sehubungan dengan adanya reorganisasi di tubuh Polri baru-baru ini antara lain dengan telah berdirinya Ditpamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital ) Polda serta perubahan personel pejabat berwenang, maka MoA tersebut tidak lagi relevan dengan struktur kepemimpinan yang baru. “Karena itu itu perlu kiranya melaksanakan amandemen MoA untuk
mengakomodasikan perubahan-perubahan yang ada,” ujar Mulyani sebelum menandatangani MoA. Mulyani menambahkan, selain menyesuaikan dengan perubahan struktur dalam jajaran kepolisian, amandemen MoA ini juga mendokumenkan langkah-langkah kerjasama berbagai pihak terkait bidang pengamanan yang selama ini berjalan semakin erat dan lancar. “Pengamanan ini suatu protap untuk keperluan referensi yang akan menjadi lampiran C dari MoA,” tambahnya. Ada dua prinsip sesuai protap yang disusun, yakni mengutamakan pencegahan sebagai prioritas utama melalui penilaian risiko secara terus-menerus dan sedini mungkin. Kedua, melibatkan seluas mungkin elemen terkait petugas maupun yang berperan dalam pengamanan usaha hulu migas sebagai upaya cegah dini. Sementara kapolda
TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT
Kepala Divisi perwakilan BP Migas Mulyani Wahyono serahkan cinderamata kepada Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo.
mengungkapkan, nota kesepahaman dan nota pengamanan ini sangat penting karena migas merupakan aset penting negara. Implementasi MoA tersebut tidak hanya menyangkut operasional pengamanan, tetapi juga pembinaan sumber daya di antara kedua belah pihak. “Wujud nyata dari kesepahaman ini adalah
kegiatan pengaturan terhadap semua hal baik manusia atau barang yang keluar masuk ke objek vital nasional,” ujarnya. Usai penandatanganan MoA, Bambang dan Mulyani saling tukar cinderamata. Dalam penandatanganan tersebut dihadiri pula perwakilan BP Migas wilayah Kalimantan Sulawesi serta perwakilan BP Miga seIndonesia. (bay)
Aktifkan NSP Nada Sambung tanpa Izin ● Operator Seluler Dilaporkan ● Pelanggan Enggan Sebut Nomor Ponsel BALIKPAPAN, TRIBUN - Taufan (31), warga Praja Mukti Blok B 1 Balikpapan Selatan, Rabu (28/9), melapor ke Polres Balikpapan. Ia mengaku dirugikan secara materiil dan imateril oleh operator selular Telkomsel. Yakni dengan mengaktifkan nada sambung tanpa seizinnya. Peristiwa tersebut, menurut Taufan yang seorang ustad ini bermula dari masuknya SMS dari nomor 1212 di iphone-nya pada 26 Agustus lalu. Isinya menawarkan NSP berikut cara aktivasinya. “SMS tersebut tidak saya gubris sama sekali. Tidak saya hapus maupun saya balas. Namun dalam hitungan detik, masuk lagi SMS, bahwa NSP tersebut sudah diaktifkan dan pulsa saya dipotong Rp 9.900 untuk biaya berlangganan NSP tersebut selama satu bulan, berikut pajaknya,” ujar Taufan,
sambil menunjukkan deretan SMS yang masuk di i-phone-nya. Mengetahui hal tersebut, Taufan langsung mendatangi kantor Telkomsel di kawasan Balikpapan Permai. “Mereka mengatakan akan menelusuri. Tapi sampai saat ini NSP tersebut masih aktif di i-phone saya. Bahkan diperpanjang lagi baru-baru ini dengan memotong pulsa saya Rp 7.500,” ungkap Taufan. Alhasil, melaporlah ia ke kantor polisi atas tindakan tidak menyenangkan yang diterimanya. Menanggapi masalah ini, Rina Dwi Noviani Corporate Communications Telkomsel membenarkan pihaknya pernah mendapat komplain soal itu. Namun, saat komplain, si pelanggan tidak mau memberi tahu nomor ponselnya. Sehingga pihaknya kesulitan melakukan pemeriksaan. “Benar, waktu itu memang
ada komplain. Pertama ditemui customer service (CS) kami, tapi tidak mau, kemudian ada team leader juga ikut menemui dan akhirnya ketemu juga dengan supervisor di Telkomsel Balikpapan. Menurut supervisor tersebut, pelanggan yang komplain itu tidak mau memberitahu nomor ponsel. Bahkan memperlihatkan SMS di ponselnya saja dari jauh. Sekitar satu meter di depan. Gimana mau diperiksa,” ungkap Rina. Untuk melakukan kroscek, menurut Rina, diperlukan nomor telepon pelanggan. Dari nomor tersebut, bisa terlihat histori penggunaannya, apalagi kalau ada konten berbayar. “NSP yang aktif secara otomatis seperti itu tidak ada. Biasanya ada cara aktivasinya dan kalau mau diperpanjang pun ada pemberitahuannya,” tegas Rina.(sar)
Usaha Sarang Burung Walet akan Diputihkan
Harus Ada Izin dari Tetangga Pemkot Balikpapan berencana melakukan pemutihan keberadaan usaha sarang burung walet. Bukan saja soal pajak yang harus dibayarkan ke kas daerah sesuai peraturan daerah (perda), namun para pengusaha juga harus mendapat izin dari warga sekitar dimana usaha itu berada. MEINAR F SINURAT MASALAH Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) juga harus diperhatikan para pengusaha. Soal ini menurut Asisten III Pemkot Balikpapan Fauzi, sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup. Terkait dengan keluhan banyak pengusaha sarang burung walet bahwa selama ini pemkot terkesan mempersulit izin usaha mereka dibantah Fauzi. “Bukan mempersulit, kalau ada izin dan sesuai aturan yang ada, izinnya
diberikan kok. Izin itu juga harus ada persetujuan dari tetangga, kalau ada tetangga yang keberatan ya tidak dikeluarkan izinnya,” kata Fauzi. Terhadap keberadaan usaha sarang burung walet yang saat ini banyak berada di perkotaan, dan permukiman padat penduduk. Fauzi menambahkan, dari 254 pengusaha hanya sekitar 20 yang memiliki izin. Padahal potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa diterima kas daerah sebesar Rp 13 miliar, dan hingga kini baru sekitar Rp 9 juta, pajak yang berhasil dihimpun dispenda dari para pengusaha sarang burung walet. Mengenai aturan yang diterapkan pemkot, sejumlah pengusaha sarang burung walet mengaku kesulitan, khususnya dalam hal persetujuan dari tetangga. Hery, salah satunya. Baru sekitar setahun ini dia berbisnis sarang burung walet, dan telah mengantongi
izin. “Perda sebenarnya bagus, dan kami pun para pengusaha mau saja kok bayar (pajak/ retribusi) tapi tolong untuk urus izin jangan dipersulit. Sebentar-sebentar kami diperiksa, itu kan juga harus keluar uang lagi. Dulu urus izinnya saja saya bayar hampir Rp 40 juta, dan sampai sekarang belum ada hasil dari usaha ini. Pusing, sudah inves puluhan juta rupiah tapi belum ada hasil, dan sekarang ada aturan harus ada izin tetangga, kesehatan hewan, UKL-UPL dan lain-lain,” tutur Hery. Disayangkan lagi, dalam sosialisasi kemarin meski UKL-UPL menjadi topik pembicaraan yang hangat namun, pihak terkait dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup, dan juga Dinas Tata Kota terkait dengan kelayakan kondisi bangunan justru tidak hadir. Terkait dengan ketentuan UKL-UPL, anggota Komisi II DPRD Balikpapan Iskandar
pun mengaku baru mendengar. Dia pun bisa memahami kegusaran para pengusaha sarang burung walet. “Tolong dari perizinan dipermudah, dengan cara apapun mohon dipermudah,” kata Iskandar. Ditambahkannya, hingga kini masyarakat masih beranggapan negatif tentang keberadaan burung walet karena dianggap pembawa penyakit, menimbulkan kebisingan, dan kotoran. Ini pula yang membuat masyarakat enggan memberikan izin jika ada pengusah yang minta. “Ini (burung walet) adalah harta karun, dan Balikpapan surga dunia bagi burung walet. Untuk mendatangkan burung walet ini tidak mudah, percaya atau tidak, burung walet itu hanya mau bersarang di tempat yang penghuninya jujur. Ini potensi untuk mendongkrak PAD,” tegas Iskandar. (*)
24
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
Disdik Kubar Ingin Punya Speedboat SENDAWAR, TRIBUN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kubar ingin memiliki speedboat. Keinginan itu berdasarkan pengalaman Disdik yang kesulitan mendistribusikan bahan-bahan soal ujian ke sekolah-sekolah di daerah pedalaman yang sulit dijangkau lewat jalur darat. Terutama di 10 kecamatan yaitu Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Laham, Long Hubung, Long Iram, Tering, Mook Manaar Bulatn, Muara Pahu, dan Penyinggahan. Ayonius, Kadis Pendidikan Kubar mengungkapkan, keinginan memiliki speedboat sebenarnya ada dasarnya, karena setiap kali mendistribusikan bahan ujian ke setiap sekolah
yang berada di pinggir sungai Mahakam, Disdik harus memanggil Kasi Pendidikan dari 10 kecamatan yang hanya dapat dijangkau melalui jalur air ke Dinas Pendidikan untuk mengambil bahan ujian tersebut. Setelah itu, 10 Kasi Pendidikan Kecamatan ini membawa bahan ujian menggunakan speedboat ataupun kapal. Terkadang dikhawatirkan oleh pengangkut speedboat dan kapal yang mengangkat secara sembarangan sehingga terkena air. Belum lagi pihak sekolah mengambil bahan ujian ke Kasi Pendidikan di Kecamatan, sehingga tingkat risiko juga sangat besar, ditambah lagi saat bahan
tersebut dibawa kembali ke Dinas Pendidikan Kubar. “Makanya berkaca dari itu semua, Disdik ada keinginan memiliki speedboat yang nantinya dipergunakan untuk mengantar bahan ujian ke setiap sekolah sehingga tingkat risiko dan keamanan dapat diperkecil sedemikian rupa,” ujarnya. Untuk mewujudkan itu semua, Ayonius akan melakukan pendekatan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim maupun Kementerian Pendidikan Jakarta untuk membantu pengadaan speedboat pendidikan perbatasan. Disdik Kubar tinggal mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bahan bakarnya. (lex)
PAN Belum Tetapkan Pengganti Marwan
TRIBUN KALTIM/TAUFIK
Ketua DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman diambil sumpahnya oleh Ketua PN Tenggarong Rasyikin Azis di Gedung PKM kemarin.
TENGGARONG, TRIBUN DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kukar belum menetapkan pengganti sementara Wakil Ketua DPRD Kukar Nonaktif, Marwan. Sedangkan Awang Yacoub Luthman yang baru dilantik sebagai Ketua DPRD Kukar menetapkan dua orang Plt Wakil Ketua DPRD Kukar, yakni Didik Agung Eko Wahono (PDIP) dan Zainuddin Arhap (Partai Patriot Pancasila) yang selanjutnya akan mendampingi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas kedewanan. Pada pelantikan Ketua DPRD Kukar di Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Rabu (28/9), 14 anggota DPRD Kukar Nonaktif tidak hadir memenuhi undangan, hanya Wakil Ketua DPRD Kukar Nonaktif, Marwan yang datang. Menanggapi pengganti dirinya, Marwan masih melihat keputusan dari Pengadilan Negeri Tipikor Samarinda terkait statusnya sebagai terdakwa dalam kasus dugaan
korupsi dana operasional DPRD Kukar senilai 2,9 miliar. “PAN akan mengirimkan pengganti saya setelah kita melihat keputusan pengadilan pada tingkat pertama. Kita lihat keputusan pengadilan tipikor nanti. Apakah saya dihukum (vonis bersalah), kalau dihukum kami masih bisa banding. Dalam proses banding yang memakan waktu yang lama, saya akan segera mengirim wakil sementara nanti untuk menjalankan roda pemerintahan di DPRD. Tapi kalau putusannya berkata lain (tidak bersalah), maka i will be back, saya akan kembali,” kata Marwan yang menjabat Ketua DPD PAN Kukar ditemui usai Pelantikan Ketua DPRD Kukar kemarin. Terkait tuntutan 1,5 tahun yang dijatuhkan jaksa penuntut umum, Marwan bakal bicara banyak dalam pembelaannya (pleidoi) yang bakal digelar 4 Oktober 2011 mendatang di PN Tenggarong. “Masalah tuntutan, saya
bersyukur tidak dikenakan pasal 2 tentang dakwaan primer tentang korupsi. Pasal 2 itu menyebutkan kami tidak terbukti melakukan korupsi, sehingga kami (15 anggota DPRD Nonaktif) dituntut penyalahgunaan kewenangan. Kami sebagai anggota DPRD, kalau disebut penyalahgunaan kewenangan justru kami kebingungan. Pertama Perbup bukan DPRD yang membuat, lalu pengelolaan keuangan bukan DPRD tapi Sekwan. Saya akan menyampaikan pleidoi yang cukup panjang karena saya meminta pada majelis hakim untuk memutus seadil-adilnya. Saya optimistis akan lepas (dari jerat hukum),” tuturnya. Kehadirannya dalam pelantikan Ketua DPRD Kukar kemarin ingin menunjukkan kepada rakyat Kukar bahwa masalah hukum yang membelenggunya harus membuat lebih dewasa dan lebih baik dalam menghadapi masa yang akan datang. “Masalah (hukum) itu tidak boleh mengubur harapan kita semua. Tapi masalah itu harus memicu semangat kita untuk membangun Kukar lebih baik di waktu mendatang,” ucapnya. Terpisah Awang Yacoub menegaskan, menurut PP No 16 Tahun 2010 sebagai Ketua DPRD Definitif, dirinya diperkenankan untuk memberikan penugasan kepada kedua Plt Wakil Ketua. “Nanti, kalau PAN mengajukan proses pengusulan nama Plt, kami akan menindaklanjuti. Seperti contoh, Ketua DPRD Nonaktif Salehuddin yang berbesar hati dan rela mengundurkan diri,” ucap Awang. (top)
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
JEMBATAN MAHKOTA II -- Proyek Jembatan Mahkota II masih dalam pengerjaan bagian pylon untuk menyambung jembatan dari wilayah Samarinda Ilir ke jalan tembus menuju Jalan Pattimura, Mangkupalas Samarinda menuju kota Samarinda. Pembangunan ini merupakan salah satu proyek besar Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda yaitu tol free way. Ke depannya jembatan ini menjadi penghubung aktivitas di Pelabuhan Peti Kemas Palaran, sekaligus untuk menghidupkan perekonomian Kota Samarinda yang berkembang ke arah kota metropolitan.
PAD Nunukan tak Capai Target ■ Laksanakan 384 Program dan 1.728 Kegiatan NUNUKAN,TRIBUNPendapatan Asli Daerah Kabupaten Nunukan yang ditargetkan sebesar Rp 40,430 miliar ternyata hanya mampu teralisasi Rp 34,871 miliar atau 86,24 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nunukan 2010. Sementara pendapatan lainlain yang sah yang semula ditarget mencapai Rp 50,94 miliar, realisasinya Rp 49,44 miliar atau 97,06 persen. Meskipun kedua komponen di atas tak memenuhi target pencapaian, namun transfer dana dari dana perimbangan justru melampui target. Semula hanya ditargetkan mencapai Rp 738,545 miliar, sampai akhir tahun teralisasi Rp 832,090 miliar atau sebesar 112,67 persen. Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani mengatakan, secara umum pada 2010 lalu pendapatan daerah direncanakan Rp 892,092 miliar. Hingga akhir tahun yang teralisasi mencapai Rp 916,041
miliar atau 110,42 persen. Belanja daerah pada 2010 ditargetkan mencapai Rp875,245 miliar dengan realisasi sebesar Rp 779,538 miliar atau 89,05 persen. Belanja tersebut digunakan untuk belanja operasi yang dianggarkan Rp 532,582 miliar dengan realisasi Rp 474,609 miliar atau 89,11 persen. “Belanja modal ditargetkan Rp 340,591 miliar, terealisasi Rp 304,809 miliar atau 89,49 persen. Belanja tak terduga dianggarkan Rp2,171 miliar terealisasi Rp 120 juta atau 5,53 persen,” kata Asmah Gani saat Penyampian Nota Penjelasan Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2010, Rabu (28/9) pada Rapat Paripurna ke-4 Masa Sidang ke III Tahun 2011. Sementara, pembiayaan yang ditargetkan sebesar Rp 52,019 miliar, sampai akhir tahun terealisasi Rp 52,019 miliar atau mencapai 100 persen. Pengeluaran
pembiayaan yang semula ditargetkan Rp6,77 miliar, teralisasi Rp1,746 miliar atau 25,79 persen. Pemerintah Kabupaten Nunukan pada 2010 lalu telah melaksanakan 384 program dan 1.728 kegiatan yang meliputi urusan wajib maupun urusan pilihan. Program dan kegiatan itu merupakan penjabaran dari enam prioritas pembangunan yang ditujukan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Nunukan tahun 2010. Asmah Gani mengatakan, Pemkab Nunukan pada 2010 melaksanakan pembangunan infrastruktur terutama program yang mendukung perekonomian dan sumber daya manusia di wilayah pedesaan, pedalaman serta perbatasan dan terisolir. Selanjutnya revitalisasi pertanian yaitu melalui pengembangan sektor-sektor pertanian, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan
serta akses masyarakat kepada pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. “Penanggulangan kemiskinan melalui peningkatkan pelayanan dasar seperti pangan, perumahan, listrik dan air bersih. Peningkatkan pemberdayaan masyarakat pedesaan, pedalaman dan perbatasan serta peningkatan kelembagaan ekonomi masyarakat,” katanya. Selain itu pemerintah juga melakukan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah sehingga pelayanan prima yang diharapkan seluruh masyarakat dapat segera terwujud. Disadari, masih banyak program pembangunan yang perlu ditingkatkan melalui upaya perbaikan terus menerus setiap tahunnya. “Dengan demikian pembangunan daerah diharapkan mampu memberikan hasil yang dapat dinikmati secara adil dan merata oleh masyarakat Kabupaten Nunukan,” katanya. (noe)
Dibilang Bodoh, DPRD Laporkan Demonstran NUNUKAN,TRIBUN - Disebut bodoh saat demonstrasi barubaru ini di Kantor DPRD Nunukan, DPRD Nunukan melaporkan oknum demonstran ke Polisi karena merasa telah dilecehkan. Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis memastikan, ia telah meminta Sekretaris DPRD Nunukan Indra Jaya untuk melaporkan pelecehan dimaksud ke Polisi. “Jadi kemarin ada hearing. Karena saya kemarin dengar
begini. Hasil laporan teman-teman di DPRD ada yang menyatakan, ketika penerimaan hearing kemarin ada yang mengatakan DPRD ini seolah-olah dilecehkan,” ujarnya. Ia telah meminta klarifikasi dari anggota DPRD yang hadir saat hearing dengan para demonstran pada saat itu. “Mereka sih tidak ada masalah. Tetapi saya selaku pimpinan dengan adanya seperti itu saya harus laporkan dan saya
perintahkan kepada Sekwan, perintahkan kepada unsur pimpinan yang lainnya segera membuat laporan,” ujarnya. Ia belum bisa memastikan, apakah laporan itu sudah ditindaklanjuti atau belum. “Saya kurang tahu, saya sudah perintahkan Sekwan, jadi coba tanyakan kepada Sekwan apakah surat itu sudah masuk atau belum? Takutnya saya bilang iya, saya memang sudah bilang iya untuk
melaporkan. Saya belum tahu apakah laporan itu sudah berjalan atau belum,” ujarnya. Nardi menyesalkan karena pelecehan itu justru disampaikan di dalam forum resmi di Kantor DPRD Nunukan. “Di forum ada yang bilang Dewan beleng-beleng, bodoh. Kalau saya secara pribadi tidak masalah, tetapi ini pelecehan terhadap lembaga apalagi itu disampaikan dalam forum,” ujarnya. Ia mengatakan, pelecehan
terhadap anggota Dewan sama saja telah melecehkan konstituen yang telah memilih para wakil rakyat tersebut. “Nanti yang memilih kami bisa saja menuntut karena wakil yang mereka pilih justru dikatakan bodoh. Mereka bisa keberatan dan melaporkan ini,” katanya. Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dimaksud.
“Laporan pelecehan Dewan yang mana? Maksudnya yang dari mana? Belum ada sama kita,” kata Kapolres. Ia mengatakan, jika benar Dewan akan melaporkan pelecehan dimaksud, mestinya mereka langsung datang ke kantor Polisi. “Harusnya datang buat laporan, jangan buat surat. Kalau surat, nanti siapa yang mau kita tanya? Kalau kirim surat namanya surat menyurat, bukan laporan,” ujarnya. (noe)
sport hot news
KAMIS 29 SEPTEMBER 2011
31
Simoncelli Pakai RC213V Musim Depan PEMBALAP Italia, Marco Simoncelli mengaku semakin termotivasi menghadapi musim 2012 setelah ia sepakat memperpanjang kontraknya bersama tim San Carlo Honda Gresini. Untuk musim depan ia sudah takkan pindah ke tim lain. Dengan perpanjangan kontrak tersebut, maka di musim depan Simoncelli siap memakai sepeda motor RC213V, motor yang dinilai lebih bertenaga dari Honda RC212, motor MotoGP yang dipakai Honda musim ini.
“Memakai kembali warna dari Tim San Carlo Honda Gresini tahun depan dan mengendarai motor Honda RC213V bakal memberikan saya banyak kepuasan. Menjadi bagian dari proyek Honda HRC yang berkolaborasi dengan Tim San Carlo Honda Gresini membuat saya merasa semakin percaya diri dan termotivasi untuk menunjukkan saya bisa masuk dalam deretan pembalap terbaik MotoGP lagi,” kata Simoncelli. Manajer Marco Simoncelli, Carlo Pernat sudah mengatakan tanda-
tanda perpanjangan kontrak tersebut sejak awal bulan ini. Namun saat itu negosiasi masih berjalan dan belum mencapai kesepakatan. Baru beberapa hari sebelum digelarnya MotoGP di Motegi Jepang, Simocelli menyepakati. “Tahun 2012 akan menjadi musim yang penting bagi saya dan saya ingin memberikan kejutan kepada semua orang yang telah memberikan kepercayaan dalam menjalankan proyek ini,” kata Simoncelli. Performa Simoncelli sudah cukup
memuaskan timnya meski di mata rekan-rekan rider lain, gaya membalapnya dinilai membahayakan dan kontroversial tekait dengan sejumlah kecelakaan yang ditimbulkannya di musim ini. Manajer Fausto Gresini pun mengaku senang Simoncelli mau memperpanjang kontraknya. “Setelah melewati dua tahun bersama kami semakin mengapresiasi Marco Simoncelli sebagai pembalap berkualitas,” katanya yang juga merasa semakin optimistis menghadapi musim MotoGP
2012 mendatang. Dalam dua musim pengalamannya di MotoGP, juara dunia kelas 250cc tahun 2008 itu sudah merasakan 32 kali start balapan, satu kali podium, dan dua kali pole positions. Di klasemen sementara MotoGP musim ini, Simoncelli berada di peringkat kedelapan. Sisa seri MotoGP 2011 masih ada empat seri lagi, MotoGP di Philips Island, Sepang, dan Valencia akan menjadi tiga seri terakhir setelah digelarnya MotoGP di Motegi. (Tribunnews/mba)
Marco Simoncelli
Bertarung Akhir November
■ Lawannya Daniel Iannazzo - Digelar di Australia Simon Santoso
Kelelahan, Simon Terjungkal PEBULUTANGKIS Indonesia Simon Santoso di luar dugaan kandas pada babak penyisihan Kejuaraan Bulu Tangkis Bank Kaltim Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 di Samarinda, kemarin. Simon yang menjadi unggulan ke-enam kejuaraan itu tak berdaya menghadapi Daren Liew, Malaysia, dengan kekalahan dua set langsung (17-21), (15-21). Kepada wartawan di Samarinda, Simon mengaku selain baru pertama kali bertemu dengan pemain Malaysia itu, kondisinya juga sangat capek usai menjalani pertandingan di Jepang Open. “Saya baru datang kemarin sore (Selasa 27/6) di Samarinda, setelah melalui perjalanan yang jauh dari Balikpapan, dan sebelumnya saya juga menempuh perjalanan jauh dari Jepang ke Indonesia hampir 16 jam, dimana tidak ada waktu bagi saya untuk istirahat dengan cukup, dan baru datang disini kemarin, hari ini sudah bertanding,” papar Simon. Meski alasan fisik dianggapnya sebagai penyebab utama kekalahannya, namun Simon tetap mengakui kualitas Daren
Liew pebulu tangkis asal Malaysia itu. “Terlepas memang kondisi fisik saya, tapi dia (Daren Liew) pemain bagus, buktinya dia bisa bermain alot menghadapi Taufik Hidayat pada Indonesia Open kemarin,” terang Simon. Prestasi Simon pada kejuaraaan Grand Prix Gold 2011 di Kaltim kali ini memang cukup tragis dibandingkan kejuaraan yang baru dilaluinya di Jepang Open, karena dia sudah tersingkir sejak babak awal. Berbeda pada kejuaraan Jepang Open, meski dia juga gagal merebut juara namun prestasinya jauh lebih baik dari pemain tunggal Indonesia lainnya, Simon sempat bertahan pada babak perempat final meski akhirnya terjungkal oleh Peter Gade dari Denmark. Namun demikian Simon mengaku tidak akan putus asa atas kekalahannya, dan segera bersiap menyambut even berikutnnya yakni Denmark Open yang akan berlangsung dua pekan lagi. “Artinya masih ada waktu bagi saya untuk persiapan, utamanya untuk pemulihan tenaga setelah mengikuti dua
kejuaraan yang sangat melelahkan ini,” kata Simon. Partai lainnya, pebulutangkis putri Indonesia, Adrianti Firdasari menorehkan kejuta dengan mengalahkan unggulan empat asal Jepang Eriko Hirose skor 15-21, 21-12, dan 21-14 dalam waktu 51 menit. Sementara itu, pasangan ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi unggulan pertama menang mudah atas rekan senegaranya yang lolos dari babak kualifikasi, Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia (21-9, 21-14) dalam waktu 16 menit. Pasangan ganda campuran Indonesia lainnya Nova Widianto/Vita Marissa juga menang atas rekan sendiri, Andhika Anhar/Keysa Nurvita (21-17, 21-19). Ganda campuran Chen Xu/ Jin Ma(China) yang merupakan unggulan ke empat juga menang mudah atas Hee Chun Mak/Yin Loo Lim(Malaysia) 21-4,21-9. Di Ganda putri, unggulan ke enam Shu Cheng/Pan Pan (China) menang atas pemain tuan rumah Yayu Rahayu/ Anisa Wahyuni 21-13,21-11. (tribunnews/ant)
PETINJU Super Champions kelas bulu WBA kebanggaan Indonesia, Chris John dikabarkan akan menghadapi laga mempertahankan gelar juara untuk yang ke-15 kalinya menghadapi petinju Australia, Daniel Iannazzo. Jika tak ada aral melintang, pertarungan digelar di Challenge Stadium, Australia tanggal 30 November 2011. Kabar pertarungan “The Dragon” ini disiarkan situs tinju worldboxingnews.net. Pertarungan Chris John melawan petinju muda berusia 23 tahun itu digelar sebagai partai tambahan yang bersamaan dengan pergelaran tinju perebutan sabuk juara kelas penjelajah WBC yang mempertemukan antara petinju tuan rumah, Danny Green dengan Krzysztof Wlodarczyk yang berstatus sebagai juara bertahan dari Polandia. Kendati demikian, kepastian pelaksanaan duel tersebut masih menjadi tandatanya. Di situs itu pula disinggung bahwa olahraga tinju memang kerap melahirkan kejutan. Agenda pertarungan bisa berubah sewaktu-waktu. Bisa karena kondisi petinju cedera atau karena masalah kontrak yang tidak sesuai. Selain itu faktor lain bisa mengubah rencana pertarungan kapan pun. Bahkan dalam waktu yang singkat beberapa hari sebelum pertarungan, rencana bisa berubah. Ada yang optimistis pertarungan ini bakal digelar. Iannazzo pun sudah membatalkan rencana tarung dengan petinju lain. Awal bulan September ini, Iannazzo mendapat tawaran bertarung dengan juara super bantam Commonwealth dari Irlandia, Carl Frampton. Namun tawaran ini gagal mencapai kesepakatan dan kemudian lawan Frampton adalah Mark Quon. Di sisi lain, ada juga rumor menyebutkan rencana pertarungan ini diragukan bisa digelar.
Chris John Disebutkan, Iannaoze, petinju berjuluk “Babyface” itu ingin menarik diri dari rencana pertemuan itu karena ingin mencari lawan yang lain Sebelumnya dikabarkan agenda pertarungan Chris John setelah pertarungan ini ia akan menghadapi laga melawan petinju asal Jepang di kandang lawan. Petinju berusia 32 tahun itu baru bertarung dua kali dalam dua tahun
terakhir. Sejak melawan Rocky Juarez di 2009, Chris John masih berstatus sebagai petinju tak terkalahkan dengan 47 pertarungan, dengan 22 kemenangan KO, dan dua kali draw. Sebuah rekor yang termasuk dalam catatan impresif di sejarah tinju dunia. Calon lawan Chris Jhon kali ini merupakan petinju yang pernah menjadi juara di kelas super-bantam Australia. Iannazzo memiliki rekor tarung, 20-1, tujuh kali menang KO. Satusatunya kekalahan adalah ketika menghadapi Allan Jay Tuniacao di laga PABA Siper bantam Juli tahun lalu. Iannazzo saat ini menyandang sebagai juara super bantam WBO Asia Pasifik Muda. Rencana pertarungan ini cukup menarik penggemar tinju, terutama dengan catatan rekor keduanya. Chris John tak pernah terkalahkan sedangkan Iannazzo baru sekali kalah. FOTO/DOK Petinju ini pernah menghadapi petinju Indonesia asal Salatiga, Rivo Rengkung yang dikalahkan dengan kekalahan KO di ronde enam tahun 2010. Chris John merebut gelar juara kelas bulu pertama kali pada tahun 2003 setelah menaklukkan Oscar Leon. Dia berhasil mempertahankan sabuk juara tersebut selama delapan tahun dengan melewati ujian pertarungan mempertahankan gelar sebanyak 14 kali. (tribunnews/mba)