TRIBUNKALTIM - 31 MARET 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Selasa 31 Maret 2009 No.316/Tahun 5

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

ANTARA/MARIL GAFUR

ANTARA/MARIL GAFUR

Air Bah Sapu Sumbar

ANTARA/MARIL GAFUR

● Jembatan dan Puluhan Rumah Rusak ● 350 Jiwa Mengungsi PADANG, TRIBUN-Petaka masih belum mau pergi dari negeri ini. Setelah Tragedi Situ Gintung, Tangerang, Banten — menelan korban tewas 99 orang dan hampir 100 orang hilang— kini giliran Pulau Sumatera terkena musibah. Banjir bandang disertai tanah longso (galodo), Senin (30/ 3) dinihari melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hingga berita ini diturunkan, seorang dilaporkan tewas dan puluhan

warga lainnya hilang terseret air bah. Bongkahan batu-batu gunung sebesar orang dewasa dan batang-batang pohon, terbawa air dan menghantam puluhan rumah-rumah penduduk. Dari sembilan kecamatan tersebut, enam di antaranya berada di Kabupaten Tanah Datar —Kecamatan Tanjung Baru, Salimpaung, Sungai Tarap, Sungayang, Pariangan, dan Tan-

Rugi Rp 10 Miliar ● Buku dan Tesis UMJ Raib Dibawa Air Bah JAKARTA, TRIBUN Korban hilang akibat tragedi Situ Gintung, Tangerang, Banten, berkurang menjadi 100 orang. Korban tewas tetap berjumlah 98 orang. Demikian disampaikan Koordinator Posko Utama,

Rahmad Salam di Posko Utama Penanggulangan Bencana di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jalan KH Ahmad Dahlan, Ciputat, Tangerang, Senin (30/3). Hingga pukul 14.00 WIB, korban meninggal ● Bersambung Hal 9

Saya Bisa Bernafas Lagi “SETELAH menyelamatkan cucu, tiba-tiba genteng rumah yang menjadi pijakan saya, terlepas. Saya pun turut hanyut. Entah bagaimana kepala terantuk asbes. Saya pun tertindih asbes dan tak bisa keluar dari air...,” tutur seorang warga RT 4 RW 08 Kampung Gintung, Cireundeu, Ciputat, Tangerang, ketika ditemui di Ruang Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati, Jakarta, Senin (30/3). KAKEK bernama Fatullah itu masih tergolek lemah di bangsalnya. Rambutnya yang beruban terlihat

● Bersambung Hal 9

15 Kerbau Ikut Tewas SATU korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, sudah ditemukan. Korban bernama Yuliar (64), warga Nagari Sungai Tarap, Kecamatan Sungai Tarap. Kepala Kesbanglinmaspol Tanah Datar Altri Suandi mengatakan, hingga siang ini satu korban meninggal dan tiga korban luka telah ditemukan. Korban luka telah dilarikan ke RSUD Batusangkar. “Tim SAR masih menyisir lokasi untuk mencari korban lain,” papar Altri. Selain korban manusia, bencana ini juga merusakkan 36 rumah, dua tempat ibadah, satu sekolah, 13 kios, tujuh jembatan, dan 34 hektar sawah. Sapi, kerbau, dan kambing juga mati akibat tertimbun material. Sedikitnya ada 15 kerbau yang ditemukan

Kesaksian Kakek Fatullah

● Bersambung Hal 9

Pelancong Patah Tulang KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga Artis, Tere (memainkan gitar), menghibur anak-anak dan korban banjir bandang akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Tangerang, dengan menyanyi bersama di tempat pengungsian Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Senin (30/3).

LOKASI bencana Situ Gintung, Tangerang, Banten, masih menjadi perhatian para pelancong dadakan. Mereka berasal dari berbagai daerah. Aparat dibuat sebel, karena kehadiran mereka menganggu upaya pencarian terhadap korban yang masih hilang. Senin (30/3) kemarin, Situ Gintung ● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

fenomena

citizen journalism

Bob Petrella

Agung Capek Bahasa Inggris Rasa Marcella Kecewa India dan Italia

Manusia tanpa Lupa SEORANG pria Los Angeles, Amerika Serikat, mampu mengingat semua kejadian yang pernah dilakukan sejak usia lima tahun. Dia adalah Bob Petrella, 58, seorang produser televisi, yang mampu mengingat secara detail setengah dari masa hidupnya. Dia didiganosis sebagai manusia hyperthymestia, yaitu memori otaknya berkembang sangat maju. Hal ini diketahui ● Bersambung Hal 9

KPL

Marcella Zalianty

AKTRIS cantik Marcella Zalianty terpaksa harus kecewa. Setelah menunggu selama kurang lebih enam jam, Marcella gagal melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan terhadap saksi korban, Agung Setiawan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin (30/3). Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan kasus Marcella, Panusunan Harahap, mengatakan Agung kecapekan karena di

hari yang sama telah menjadi saksi di lima berkas perkara yang terkait dengan kasus Marcella. Sidang akan dilanjutkan kembali Selasa (31/3), pukul 09.00 WIB, dengan agenda yang sama. Kekecewaan pihak Marcella diungkapkan Hotman Paris Hutapea, selaku kuasa hukum Marcella. Awalnya, sidang direncanakan berlangsung sekitar pukul 11.00. Namun, karena pada jam itu Agung baru terbang dari Yogyakarta, ● Bersambung Hal 8

MESKI mengenal Bahasa Inggris sejak kelas 1 SMP, Dina Awalita mengaku masih kerap bingung saat berbicara langsung dengan penutur asli. Dina memang kini dituntut harus setiap hari berbahasa Inggris sebagai konsekuensi ikut suaminya yang mendapat beasiswa meraih gelar master di IST Dina Awalita Sydney, Australia. Berikut kisah Dina tentang kebingungan akibat perbedaan bahasa. BAHASA Inggris adalah bahasa internasional, kita mengakuinya. Beberapa negara bahkan menjadikannya bahasa nasional. Zaman saya sekolah dulu, materi pelajaran Bahasa Inggris sudah saya dapatkan sejak kelas 1 SMP. Sekarang, karena begitu pentingnya manfaaat ● Bersambung Hal 8

ANTARA/MARIL GAFUR

Warga melintas batu besar, lumpur yang hanyur akibat galodo Desa Pasir Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (30/3). Akibat galodo kedua tersebut laporan sementara 1 orang meninggal, 4 dirawat, puluhan rumah hancur, sawah dan ternak terbawa arus.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.