TRIBUNKALTIM - 31 JULI 2011

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

INDEPENDEN & KREDIBEL

No.084/Tahun 9

MINGGU, 31 JULI 2011

follow us: @tribunkaltim

e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

join us: us: add tribunkaltim.co.id

32

epaper.tribunkaltim.co.id

Halaman

Marzuki Diminta Mundur # ICW Nilai Bisa Merusak Citra Demokrat # Ramadhan Pohan: Jangan Terjebak Polemik “Kalau (Marzuki Alie) tidak bisa menyelesaikan masalah maka sebagai pemimpin harus mundur (dari jabatannya).” Arbi Sanit (Pengamat Politik dari UI)

maka sebaiknya ia mundur dari ketua DPR. Sebagai seorang pemimpin dan pejabat negara, Marzuki tidak layak berkomentar semacam itu. “Kalau (Marzuki Alie) tidak bisa menyelesaikan masalah maka sebagai

JAKARTA, TRIBUNPernyataan kontroversial Ketua DPR RI Marzuki Alie yang mengusulkan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhirnya berbuntut panjang. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini dianggap seringkali mengeluarkan statment yang menyulut amarah publik. Karena itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menyarankan, jika sebagai pejabat negara Marzuki Ali sudah tak sanggup lagi menyelesaikan masalah,

pemimpin harus mundur (dari jabatannya),” katanya. Walau begitu Arbi Sanit menganggap pernyataan Marzuki Alie sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan terhadap KPK. “Sebenarnya ! Bersambung Hal 9

NAMANYA Marzuki Alie. Lahir di Palembang 6 November 1955 dan menyandang gelar PhD Program dari Universiti Utara Malaysia dalam studi marketing politic. Pernah menjabat Sekjen Partai Demokrat. Kini Marzuki dipercaya menjadi Ketua DPR RI. Hingga sekarang Marzuki masuk dalam jajaran

! Bersambung Hal 9

Tuntutan Serupa dari DPD DUKUNGAN agar Marzuki Alie lengser dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI makin kencang. Anggota DPD RI Muhammad Asri Anas juga meminta agar Marzuki lengser dari kursinya. “Bagusnya Marzuki Ali diganti posisinya sebagai Ketua DPR, sebab senantiasa blunder dan tidak pandai membaca kecenderungan espektasi masyarakat Indonesia khususnya pemberantasan korupsi,” kata Asri, Sabtu (30/7). Asri yang juga Wakil Ketua DPD di MPR RI ini menilai pernyataan Marzuki

itu melecehkan semangat pemberantasan korupsi sebagai ketua lembaga negara yang harusnya menjunjung dan memberi teladan upaya pemberantasan korupsi. “Marzuki Alie jangan ikut-ikutan seperti Anggodo (melecehkan KPK),” katanya. Wakil Ketua Umum Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) ini menilai Marzuki lemah dalam membaca keinginan masyarakat yang menginginkan pemberantasan korupsi. “Ini merugikan Partai Demokrat,” ujarnya. Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana

Bubarkan Juga DPR MANTAN Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak setuju terhadap pendapat Ketua DPR Marzuki Alie yang menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan. Pasalnyfa, jika menggunakan cara pandang ANTARA membubarkan lembaga Jusuf Kalla jika terdapat oknum bermasalah, maka banyak lembaga yang dibubarkan, termasuk DPR. “Kalau ada oknum melanggar hukum lalu lembaga-nya dibubarkan, ya banyak lembaga yang bubar, termasuk DPR. DPR juga ada anggota yang melanggar hukum,” ujar JK saat dihubungi VIVAnews, Sabtu, 30 Juli 2011. ! Bersambung Hal 9

Ribuan Warga Jember Tarawih ! Jamaah Naqsyabandiyah Padang Sudah Melaksanakan Jumat JEMBER, TRIBUN - Ribuan warga di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Mahfilud Dluror, Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaksanakan salat tarawih, Sabtu (30/7/2011) malam. Pengasuh Ponpes Mahfilud Dluror, KH Ali Wafa, mengatakan, pondok pesantren yang diasuhnya sudah bertahun-tahun menjalankan ! Bersambung Hal 8

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN

Pedagang bunga bermunculan di sepanjang jalan menuju TPU Km.0,3 Balikpapan hingga Sabtu (30/7) kemarin.

menilai, pernyataan Marzuki itu merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili partai. “Itu pendapat pribadi (tidak mewakili partai),” katnya. Sutan membantah Demokrat hendak melemahkan peran KPK. “Partai Demokrat pada prinsipnya tetap mendukung penguatan KPK agar lebih bertaji dan perkasa untuk memberantas korupsi di Indonesia,” ujar anggota DPR RI. Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch atau ICW Donal Fariz menyebut ! Bersambung Hal 9

Jelang Ramadhan Warga Padati Pemakaman

Lupa Tempat Makam Orangtua... Ziarah ke makam menjelang Ramadhan seolah menjadi tradisi rutin bagi masyarakat, khususnya umat Islam. Tak terkecuali bagi warga Balikpapan. Sabtu (30/7) kemarin, warga berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk berziarah. UMLAH TPU di Balikpapan dari 38 makam tersebar di penjuru Kota Balikpapan. Umumnya warga melakukan ziarah ke makam orang tua, keluarga maupun kerabatnya dengan tujuan mendoakan dan membersihkan makam. Bagi sebagian orang ziarah

ke pemakaman sebelum Ramadhan sudah menjadi acara “wajib”, sehingga merasa ada yang kurang jika ditinggalkan. “Memang sudah jadi tradisi tiap bulan menjelang Ramadhan mendoakan orang yang sudah meninggal,” kata Joko,

warga sekitar TPU di Km 0,5, Rapak, Balikpapan Utara. Makam yang jarang dikunjungi dan dirawat keluarganya tampak sangat tidak terawat. Selain kotor dan ditumbuhi rumput liar, bahkan nama di batu nisan sulit terbaca. Beberapa warga bahkan tampak kebingungan mencari makam kerabatnya karena bentuknya sudah berubah. “Saya lagi mencari makam orangtua saya, tapi

Wanita Tenggarong yang Dicintai Bung Karno (2)

”Darimana Asal Kamu?” KISAH perjalanan Heldy Djafar, gadis asli Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang akhirnya dinikahi Presiden I Soekarno, penuh liku. Bagaimana ceritanya Heldy bisa masuk ke dalam lingkungan Istana? Lalu apa komentar Soekarno kali pertama bertemu Heldy? Berikut kisahnya seperti yang tertuang dalam buku berjudul: ‘Heldy Cinta Terakhir Bung Karno’ yang dtulis Ully Hermono dan Peter Kasenda. Buku ini diluncurkan oleh Penerbit Buku Kompas

W

AKTU terus berjalan. Heldy beranjak menjadi remaja yang menarik perhatian rekanrekannya. Ketika itu ia masih duduk di bangku SMP yang letaknya di Gunung Pedidi, Jalan Rondong, Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Saat masih duduk di bangku SMP kelas tiga, Heldy pindah sekolah ke sebuah SMP di Samarinda.

IST

Heldy Djafar

Kepindahan Heldy dilakukan karena adanya nasionalisasi perusahaanperusahaan Belanda. Implikasinya, H Djafar, ayah Heldy untuk sementara waktu beristirahat dari pekerjaannya di Oost Borneo Maatschapppij). Setelah tamat dari SMP, Heldy hijrah ke Jakarta menyusul kakaknya untuk mencari ilmu. Cita-citanya menjadi seorang desainer interior. Kendati jarak antara Samarinda-Jakarta lumayan jauh, namun Heldy tak pernah surut

untuk melangkahkan kakinya meraih asa. Dari Samarinda, ia menumpang kapal menuju Balikpapan. Selanjutnya ia naik kapal laut Naira dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, menuju ke Surabaya ditemani familinya, Milot dan Izhar iparnya. Untuk menuju Jakarta, mereka menumpang kereta api dan berhenti di Stasiun Gambir. Saat kakinya kali pertama menyentuh Jakarta, Heldy merasa bangga. Apalagi pada tahun 1963, jalanan di Jakarta sudah beraspal, jembatan Semanggi yang lebar dan membentuk lengkungan menarik, rumah dan gedung terbuat dari beton dan rimbunnya dedaunan pohon-pohon besar di tepi jalan. Di kota metropolitan, Heldy tinggal di rumah kakaknya Erham, di Jalan Ciawi III nomer 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Erham sendiri bekerja di sebuah perusa! Bersambung Hal 9

lupa tempatnya dimana, apalagi tempatnya padat begini,” ujar Muslimin yang berziaran di TPU Km 0,5 Balikpapan. Sementara warga lainya terlihat sibuk membersihkan makam orang terdekatnya, sebagian lagi terlihat membaca doa. “Iya mas, habis ngirim doa buat almarhum anak saya,” ujar Santoso. Dia juga ! Bersambung Hal 9

Nazaruddin Lebih Kuat dari Negara JAKARTA - Tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin hingga kini belum ditangkap. Meski Kepolisian mengaku telah mengetahui keberadaan Nazar, pihaknya masih belum mampu menangkap eks-Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. Lantas, mengapa Nazar begitu sulit dipulangkan ke Tanah Air? “Karena dia (Nazaruddin) lebih kuat dari negara,” ujar mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif di Jakarta, Sabtu (30/7) seperti ditulis situs okezone.com. Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri melalui Kabareskrim Irjen Pol Sutarman mengatakan Nazaruddin bersembunyi di luar ! Bersambung Hal 8

Orang Amerika Lebih Cepat Mati TINGKAT harapan hidup orang Amerika makin rendah, terutama dibandingkan Eropa. Mengapa demikian? Menurut Direktur Schaeffer Center for Healthy Policy and Economics di University of Southern California, Dana Goldman, angka harapan hidup di Amerika merosot, karena masalah obesitas, diabetes dan hipertensi di usia menengah. “Namun, kesenjangan harapan hidup ASEropa itu bisa dikurangi, jika pelbagai masalah tersebut diredam,” ujarnya dalam riset terbaru. Goldman bersama koleganya di Rand Corp. dan Harvard School of Public ! Bersambung Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.