Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
SABTU 31 JULI 2010 No.085/Tahun 8
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Pong Harjatmo Tampar DPR TAK ada angin tak ada hujan, artis kawakan Pong Harjatmo tiba-tiba mencoreti atap gedung kura-kura DPR, Jumat (30/7). Tindakan itu dilakukan Pong karena kecewa dengan anggota Dewan yang tidak bisa menyelesaikan masalah Century, tabung gas, dan malah masih suka membolos. Aksi Pong ibarat menampar wajah DPR. ● Bersambung Hal 8
ANTARA/YUDHI MAHATMA
Pong Harjatmo
Polisi didampingi petugas Pamdal memeriksa coretan di atap Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/7). ANT
Kuningan Masih Mencekam ■ SBY: Polisi Harus Tegas Tindak Pelaku Anarkis ■ Warga Kawatir Bentrok Ormas-Ahmadiyah Terjadi Lagi Kepolisian sudah diinstruksikan. Presiden juga sudah instruksikan kepada saya, polisi harus tegas pada semua tindakan-tindakan anarkis Djoko Suyanto, Menko Polhukam
KUNINGAN, TRIBUN - Situasi keamanan di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jabar, masih mencekam. Sebagian warga belum berani keluar rumah. Warga menutup kaca dan jendela dari papan setelah terjadi bentrok antara ormas Islam dan jemaah Ahmadiyah, Kamis (29/7) kemarin. Bupati Kuningan Aang Ha-
mid Suganda kepada wartawan, di Kuningan, Jumat (30/7) mengatakan, suasana di Desa Manis Lor saat ini sepi. Jalan yang setiap hari padat dilalui roda dua lengang. Mungkin warga masih khawatir atas kejadian bentrok itu. “Sebagai kepala daerah kami wajib memberikan rasa aman kepada semua warga Kuningan, kekerasan bukan jalan terbaik menyelesaikan masalah. Mari kita secara besama-sama
berdialog dan tempuh dengan cara hukum,” katanya. Permasalahan yang ada di Desa Manis Lor bukan sekarang terjadi. Setiap menjelang datang bulan puasa ormas Islam berusaha untuk menutup semua kegiatan kelompok Ahmadiyah. Dedeh, warga desa setempat menuturkan, bentrokan antara warga Ahmadiyah dengan sejumlah ormas Islam yang ● Bersambung Hal 9
’Bukan Warga Ahmadiyah’ SITUASI di lokasi bentrok antara massa ormas Islam dan jemaah Ahmadiyah di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jabar tampak sepi.
Jalan-jalan dan lokasi di sekitar komplek Masjid AnNur pun terlihat lengang dari kerumunan massa kedua kelompok. ● Bersambung Hal 9
Stop Kegiatan MENTERI Agama, Surya Darma Ali usai membuka pesantren Aljamiah UIN Bandung, Jumat (30/7) meminta Ahmadiyah, masyarakat, dan para penegak hukum mentaati hasil SKB (Surat Kesepakatan Bersama) Tiga Menteri. Menurutnya, para jamaah Ahmadiyah harus mentaati SKB Tiga Menteri yang menyatakan bahwa Ahmadiyah adalah ajaran aliran sesat. ● Bersambung Hal 9
Kaki Kapalan Kuku Hampir Copot ● Demi Keadilan Indra 22 Hari Jalan Kaki Malang-Jakarta BANYAK cara untuk mencari keadilan. Indra Azwan misalnya, memilih menempuh perjalanan dari Malang hingga Istana Negara, Jakarta agar jeritan hatinya mendapat perhatian. Pada Jumat (30/ 7), Indra dengan kaki melepuh berhasil sampai ke Jakarta. Ia berjalan kaki
selama 22 hari. Aksi jalan kaki dilakukan Indra sejak 9 Juli 2010 lalu untuk meminta keadilan kepada Presiden SBY agar kematian anaknya yang sudah 17 tahun diusut. “Ini jalan terakhir saya. Saya sudah mentok meminta keadilan ke mana- mana, mulai dari Komnas HAM,
Satgas Mafia Hukum, (Komisi) Ombudsman, semuanya” tutur Indra saat singgah di kantor Lem-baga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Azwan juga sudah pernah melakukan aksi mogok makan di Monas pada 2009 lalu. ● Bersambung Hal 9
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Indra Azwan berjalan kaki MalangJakarta karena ingin bertemu SBY.
Awang Tuding Orang Dalam
Poco-poco
● Merasa Dipermainkan pada Kasus Penjualan Saham KPC
KOMPAS/KRISTIANTO PURNOMO
Warga muslim non-Ahmadiyah di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memberi tanda bertuliskan Muslim Al-Huda Umat Nabi Muhammad SAW di depan rumah mereka untuk menghindari pengrusakan oleh warga muslim non-Ahmadiyah, Jumat (30/7).
fenomena
SAMARINDA, TRIBUN Awang Faroek Ishak, mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) dan kini menjabat Gubernur Kaltim, terus melancarkan pembelaan dalam kasus dugaan korupsi penjualan saham lima
persen dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang telah menjeratnya sehingga ditetapkan sebagai tersangka. Kali ini dia menuding ada oknum internal (dalam) yang sengaja menyeretnya dalam
kasus korupsi yang diprediksi merugikan negara sebesar Rp 567 miliar tersebut. Oknum itulah disebutkannya yang memainkan dan sangat peranan ● Bersambung Hal 8
KENDATI kini hanya tinggal menunggu izin Presiden untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus dugaan korupsi penjualan saham lima persen dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) di ● Bersambung Hal 8
In Memoriam Muhammad Syaifullah (2-Habis)
Rombongan Disambut Hujan Lebat IST
236 Paus Dibantai LEBIH dari 236 paus langka yang dilindungi dibantai secara brutal oleh nelayan di teluk Kepulauan Faroe, 230 mil dari Inggris. Ratusan paus itu ditaruh di pantai, lokasi dimana banyak keluarga dan anakanak sering bermain.
● Bersambung Hal 8
HAJI Muhammad Syaifullah, Kepala Biro Harian Kompas Kalimantan, Senin (26/7) pagi ditemukan meninggal di rumah dinasnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ada kenangan yang tak bisa dilupakan Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Achmad Subechi, selama bergaul dengan pria murah senyum dan bersahaya. Berikut catatan Achmad Subechi yang ikut mengantar jenazah almarhum ke Kandangan, Banjarmasin.
SEKITAR pukul 15.30 Wita, sebuah mobil berhenti tepat di depan Rumah Sakit Bhayangkara, Balikpapan. Seorang wanita muda berjilbab, turun dari mobil. Ternyata wanita itu adalah Ny Isnainijah Sri Rohmani, istri almarhum Muhammad Syaifullah. Disusul kemudian oleh kedua putrinya, Nadila Amajida, 12, dan Najmi Izza Sabrina, 6. ● Bersambung Hal 9
BANJARMASIN POST/APUNK
Keluarga dan kerabat mendoakan jenazah M Syaifullah.
MUI menilai praktik Pilkada langsung menimbulkan praktik kapitalisme dan liberalisme, dimana pemilik modal besar yang akan menang tanpa mempertimbangkan kapabilitas, kapasitas, dan integritas calon. Namun SBY menilai Pilkada langsung adalah pilihan terbaik, dengan alasan membuat masyarakat lebih mengenal calon kepala daerahnya. Apa komentar Anda soal ini?
Sarwani Batosai Sya sPNDapt dngn MUI..KRna cpa yg pLIng bnxk mNGLUarkn dana itULH yg d’pLIh rkyat..TNpa pRDULI Ltar bLkng si cALOn peMiMpn..TP steLAH trPLIH krja’anx hnx k0rupsi N MERUGkn rakyt..TP KPtuSAN ADA D’tngn Kita Jgn haNXA NIKMAT SESA’AT..sBaikx pLH Lah yg mMhk rkyt JGN ASL..
Selengkapnya Baca Halaman 27