Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
KAMIS 31 DESEMBER 2009 No.231/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Gus Dur Wafat di Depan SBY ■ Dimakankan secara Militer di Jombang ”Pak Presiden SBY menyaksikan almarhum (Gus Dur) berpulang ke rahmatullah” Julian Aldrin Pasha Juru Bicara Presiden
JAKARTA, TRIBUN - Inalillahi wa inna ilaihi rojiun. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid wafat sete-
lah seminggu dirawat di kamar 116 VIP lantai dasar Gedung A Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Rabu (30/12) pukul 18.45 karena komplikasi penyakit diabetes dan gagal ginjal. Bapak Bangsa yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Dur ini meninggal dunia dengan tenang pada usia 69 tahun di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY datang ● Bersambung Hal 9
ANTARA/WIDODO S JUSUF
Jenazah mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) disemayamkan di rumah duka, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).
Bendera Setengah Tiang 7 Hari
Humoris dan Kontroversial “GUS, kok suka humor terus sih?” tanya seorang pengagum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengenai kegemaran Presiden RI keempat tersebut melontarkan guyon. Atas pertanyaan tersebut, Gus Dur menjawab, “Di pesantren, humor itu jadi kegiatan sehari-hari. Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat.” ADA sepenggal humor Gus Dur yang kerap ia lontarkan mengenai jemaah haji warga Nahdlatul Ulama (NU). Gus Dur bercerita saat rombongan jamaah haji NU dari Tegal, Jawa tengah tiba di Bandara
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewakili pemerintah menyatakan duka cita yang mendalam atas wafatnya KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Presiden memerintahkan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari. Pengibaran bendera setengah tiang dimulai Kamis (31/12) hari ini. “Saya meminta kepa-
da seluruh rakyat Indonesia, mulai besok mengibarkan bendera setengah tiang selama 7 hari,” pinta SBY dalam jumpa pers di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (30/12) pukul 21.40 WIB. Menurut SBY, pengibaran bendera setengah tiang ini diperuntukkan sebagai rasa duka dan ● Bersambung Hal 9
King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, seketika kuli-kuli dari Yaman berebutan mengangkut barang-barang yang mereka bawa. ● Bersambung Hal 9
DOK ANTARA/HADIYANTO
George Emosi
Tak Kena
● Pukul Teman Lama dengan Buku JAKARTA, TRIBUN - George Junus Aditjondro, penulis buku Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century, rupanya tak kuasa menahan emosi. Buku yang ia pegang, langsung dipukulkan kepada sahabat lamanya, Ramadhan Pohan. Atas tindakannya, George kini terancam hukuman lima tahun penjara.
Usai pemukulan yang terjadi di acara lanjung buku tersebut di Doekoen Cafe Jakarta, tanpa menunggu waktu Ramadhan yang juga anggota DPR RI langsung melaporkan perbuatan George ke Polda Metro Jaya. Laporannya bernomor 3757/k/XII/SPK Unit III.
KOMPAS IMAGES FIA METRO TV
● Bersambung Hal 8
Tayangan Metro TV memperlihatkan ketika George Aditjondro menyerang Ramadhan Pohan, Rabu (30/12).
GEORGE Junus Aditjondro, penulis buku kontroversial Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century, membantah telah memukul teman lamanya, Ramadhan Pohan. Dia mengaku hanya menepis Ramadhan dengan buku dan kertas yang tengah dipegang di tangan kirinya. Kalau gerakan itu disebut sebagai memukul, George mengatakan berarti ● Bersambung Hal 8
Membedah ’Buku Membongkar Gurita Cikeas’ (4-habis)
Bergantung pada Pengusaha Era Soeharto
● Bersambung Hal 9
PADA bagian akhir bukunya, George Junus Aditjondro berharap uraian dalam bukunya tidak hanya menjawab rahasia di balik skandal Bank Century. Bukunya juga berusaha menjawab rahasia di balik kemenangan fantastis Partai Demokrat, yang naik tiga kali lipat dalam satu periode pemerintahan, dari sekitar tujuh persen menjadi sekitar 20 persen.
PENGGALANGAN dana yang luar biasa, serta besarnya pembelian suara oleh para kadernya, menurut George, memainkan peranan besar dalam melonjaknya angka pemilih Partai Demokrat dan calon presidennya. Kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono bukan hanya
karena kehebatan kharismanya, tapi juga luberan dana juta rupiah yang dikemas Fox Indonesia lewat iklaniklan di media cetak dan elektronik, dan dibarengi klaim-klaim kesuksesan periode kepresidenan SBY yang pertama. Resistensi Partai Demokrat
terhadap penggunaan Hak Angket DPR untuk mengungkapkan skandal Bank Century --walaupun akhirnya ikut mendukung--menjadi indikasi keinginan petinggi-petinggi partai itu untuk menutupi hal-hal yang ● Bersambung Hal 8