TRIBUN KALTIM 17-12-2008

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Rabu 17 Desember 2008 No.214/Tahun 5

INDEPENDEN & KREDIBEL

32 Halaman

Polda Kaltim Gagalkan Penjualan Manusia

PERSDA/FX ISMANTO

Indonesia Tersungkur di Kandang ● Kalah 0-1 dari Thailand pada Leg I Semifinal

Next Match Sabtu (20/12) Thailand vs Indonesia

JAKARTA, TRIBUN-Tim Nasional (Timnas) Thailand membuka peluang ke final usai mempermalukan Indonesia 1-0 melalui gol tunggal Teerasil Dangda pada laga pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (16/12). Hasil ini menambah rekor ke-

kalahan Indonesia menjadi 35 kali, imbang 10 kali dan menang hanya 19 kali menghadapi Thailand di semua ajang internasional sejak bertemu pertama kali pada 31 Agustus 1957. Selain itu, ini menjadi kekalahan kedua bagi Indonesia di ● Bersambung Hal 9

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

AFP/BAY ISMOYO

Striker Timnas PSSI Talaohu Abdul Mushafry (kiri) berebut bola dengan pemain Thailand Suree Sukha pada laga pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (16/12). Pemain Timnas PSSI tertunduk lesu usai dikalahkan 0-1 oleh tim Thailand (kiri atas).

BALIKPAPAN, TRIBUN - Direktorat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polda Kaltim berhasil menggagalkan perdagangan manusia yang berlangsung di Kabupaten Nunukan, Selasa (16/12). Polisi menyergap dua kapal yang tertangkap tangan sedang membawa 28 penumpang dari Nunukan dengan tujuan Malaysia. “Kapal itu tujuannya ke Kelabakan, Malaysia. Mereka diduga membawa penumpang yang tidak dilengkapi izin itu

untuk dipekerjakan di Malaysia. Ada dua tersangka yang ditetapkan dan sudah ditahan. Kita juga sudah menyita kapal untuk dijadikan barang bukti,” kata Direktur Reskrim Polda Kaltim Kombes PolArief Wicaksono, Selasa (16/12) malam. Kapal pertama ditangkap berjenis long boat bermesin Yamaha 40 PK, yang membawa 10 penumpang dari Nunukan ke Malaysia. Baik kapal maupun ● Bersambung Hal 9

Suwarna Bebas Bersyarat Tarif Angkutan Turun 5 Persen JAKARTA, TRIBUN - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyepakati penurunan tarif yang akan diberlakukan oleh Departemen Perhubungan. Rata-rata penurunan adalah sekitar 5 persen. “Tarif akan ditetapkan dalam waktu dekat ini. Kalau AKAP (antar kota antar provinsi) dan AKDP (antar kota dalam provinsi) diharapkan tarif barunya ditetapkan awal Januari 2009, sedangkan untuk tarif dalan kota/kabupaten diminta untuk diterapkan pekan depan,” kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) Dephub, Sudirman Lambali usai pertemuan dengan wakil Organda dan YLKI di Jakarta, Selasa (16/12). Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Organda Bidang Angkutan dan Prasarana Rudy Tehamihardja, pengurus harian YLKI

Sudaryatmo dan Tulus Abadi. Penurunan tarif terjadi, setelah biaya pokok angkutan juga menurun setelah pemerintah memangkas harga solar dan premium per 15 Desember. Harga solar turun dari Rp 5.500 menjadi 4.800 per liter dan premium turun dari Rp 5.500 men-

jadi Rp 5.000 per liter.“Kini biaya pokok angkutan turun dari Rp 116 menjadi Rp 110 per per penumpang per kilometer. Jadi ada penurunan Rp 15 per penumpang per kilometer,” terang Sudirman. ● Bersambung Hal 9

Kembaliannya Permen PENURUNAN tarif angkutan sebesar 5 persen yang akan ditetapkan oleh pemerintah dalam waktu dekat ini diperkirakan tidak akan memberikan arti bagi angkutan kota atau kabupaten. Pasalnya saat ini sudah jarang sopir-sopir membawa uang pecahan Rp 100 atau Rp 200 untuk kembalian. Kendala angkutan dalam kota/kabupaten ini mengemuka saat pertemuan antara Direktur Lali Lintas Angku-

tan Jalan Raya (LLAJR) Departemen Perhubungan Sudirman Lambali, Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) bidang Angkutan dan Prasarana Rudy Tehamihardja dan Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi dan Sudaryatmo di Jakarta, Selasa (16/12). ● Bersambung Hal 9

● Keluar dari LP Cipinang Kemarin JAKARTA, TRIBUN - Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Suwarna Abdul Fatah bisa bernafas lega. Selasa (16/12) pagi, Suwarna akhirnya meninggalkan ruang sempit di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, tempatiaditahanduatahunlebih. Terpidana empat tahun penjara ini memperoleh pembebas-

Kaltara yang saat ini Pembicara Utama di tengah dibahas lebih acara Simposium Relanjut oleh DPR-RI gional Perbatasan akan ditetapkan. Sapma Pemuda Pan“Mulaisaatinisaja casila, Selasa (16/12) semua sudah sibuk di Hotel Bumi Senyimempersiapkan Peur, Samarinda. milu 2009, jadi keSaut Situmomungkinan terbesar rang, Humas Depardan menegaskan pertemen Dalam NegeDOK/BIA nyataan Mendagri ri (Depdagri), meMardiyanto tadi, bahwa 2009 tidak nambahkan, pada 2009, semua akan terkonsentra- ada pembahasan soal pemekaran sikan kepada persiapan dan pe- wilayah, termasuk tentunya soal laksanaan Pemilu Legislatif, sehingga sangat tidak mungkin ● Bersambung Hal 9

Penegasan serupa disampaikan Kepala LP Cipinang Haviluddin. “Benar, Pak Suwarna sudah memperoleh pembebasan bersyarat. Tadi pagi dia (Suwarna) sudah meninggalkan Lapas,” tegas Haviluddin. Menurut Haviluddin, pembebasan bersyarat diberikan karena Suwarna telah menjalani

Sudiro, Pengamat Hukum

MENURUT Pasal 15 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terpidana yang mengajukan Pembebasan Bersyarat (PB). Antara lain, terpidana harus menjalani dua pertiga dari masa tahanan yang sekurang-kurangnya selama sembilan bulan, berkelakuan baik, serta memenuhi syarat administratif dan substantif. PB juga harus disetujui menteri hukum dan HAM. Setelah terpidana mengajukan pembebasan bersyarat, maka pihak lembaga pemasyarakatan melakukan sidang Tim Pengamat ● Bersambung Hal 9

sekaligus menyiapkan menu spesial untuk menyambut kedatangan sang suami. Suwarna sangat doyan dengan masakan Sunda, yang banyak dilengkapi dengan lalapan. Canda tawa pun menghiasi suasana kediaman Suwarna yang membeku sejak pria kelahiran Bogor, 1 Januari 1944 ditahan KPK sejak 19 Juni 2006 karena terjerat kasus korupsi program sawit sejuta hektare. “Alhamudillah, kita bersyukur kepada Tuhan. Kita sudah selesai (menjalani pidana). Semua keluarga juga bersyukur. Ini lagi berkumpul ● Bersambung Hal 9

Komitmen Gubernur Awang Faroek Ishak (1) 1.000 Meter Kain untuk Tenda Dekorasi Kembangkan Agribisnis dan Makmurkan Petani ● Hari Ini AFI Resmi Gubernur Kaltim SAMARINDA, kolega Awang FaTRIBUN - Pasangan roek ketika menjadi Awang Faroek Ishak anggota DPR-RI, dan dan Farid Wadjdy, ketua-ketua partai Rabu (17/12) hari ini, pendukung AFI di dilantik Menteri DaPemilihan Gubernur lam Negeri (Menda(Pilgub) Kaltim, serta gri) Mardiyanto menratusan pejabat jadi Gubernur dan pemerintahan dari Wakil Gubernur Kalseluruh Kaltim. DOK/NEV timperiode2008-2013 Berbagai perdalam sidang pari- Awang Faroek siapan untuk mepurna istimewa di DPRD Kaltim nyukseskan acara ini cukup maJl Karang Paci Samarinda. tang. Menurut Ketua DPRD KalPelantikan ini bakal dihadi- tim, Herlan Agussalim, jumlah ri belasan menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Mereka adalah ● Bersambung Hal 9

KALIMANTAN Timur memiliki potensi yang luar biasa besar. Dikenal kaya sumber daya alam berupa minyak, gas, batu bara, emas dan bahan tambang lainnya. Tetapi menurut Awang Faroek Ishak yang hari ini dilantik menjadi Gubernur Kaltim periode 2008-2013, masa depan Kaltim bukanlah di tambang. Masa depan Kaltim ada di pertanian. Oleh karena itu dia bertekad mengembangkan pertanian dan memajukan petani sebagai bagian penting dari upaya menyejahterakan masyarakat Kaltim. Berikut nukilan wawancara wartawan Tribun Kaltim, Achmad Bintoro dengan Awang Faroek mengenai pengembangan pertanian. KALTIM memiliki sumberdaya alam yang besar, terutama bidang tambang. Tambangtambang batu bara tumbuh bak jamur di musim hujan. Tak jarang lahan pertanian terpaksa dikalahkan, tersingkir. Bagaimana kebijakan Anda terkait masalah ini? Belakangan memang banyak lahan pertanian yang menyusut akibat

● Bersambung Hal 9

Ditentukan Menkumham

Ingin segera ke Kaltim TEPAT pukul 10.00 WIB kemarin, dengan senyum mengembang, Suwarna mantap melangkahkan kakinya melewati pintu Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang Jakarta. Pintu besi yang dikelilingi pagar kawat menjulang itu menjadi batas dalam dan luar penjara. Kepala LP Cipinang Haviluddin mengantarnya sampai batas pintu. Dua anaknya, Febri M Nerwan dan Martin D Safari menjemputnya. Istrinya, Hj Chaerunissa yang selama ini rajin membezuk, tidak turut menjemput. Hj Chaerunissa sengaja menunggu di rumah di Cijantung. Beres-beres rumah

dua pertiga dari masa pemidanaannya. “Pak Suwarna divonis empat tahun. Ditahan sejak Juni 2006. Ditambah remisi yang diterima selama menjalani pidana, yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat,”

NEWS ANALYSIS

KRONOLOGI PENGADILAN SUWARNA 19 Juni 2006: Suwarna Abdul fatah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus proyek lahan sawit sejuta hektare. Penahanan diperpanjang beberapa kali. 9 November 2006: Sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta 2 Maret 2007: Jaksa Penuntut Umum menuntut Suwarna dengan hukuman 7 tahun penjara. 22 Maret 2007: Suwarna divonis penjara 1 tahun 6 bulan dengan denda 200 juta rupiah. 28 Maret 2007: Suwaran resmi melakukan banding atas putusan yang dijatuhkan pada dirinya 09 Juli 2007: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah hukuman Suwarna menjadi 4 tahun penjara 2 Agustus 2007 - Suwarna mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). 12 Desember 2007 - Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan Gubernur (non aktif) Kaltim Suwarna Abdul Fattah. Dalam keputusannya, MA justru memperkuat putusan pengadilan tinggi yang menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada purnawirawan jenderal bintang dua tersebut. 16 Desember 2008 - Suwarna dinyatakan bebas bersyarat. (*)

Kaltara Tersandung Pilpres SAMARINDA, TRIBUN - Harapan agar pemekaran Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bisa dilaksanakan pada tahun 2009 tak akan terwujud. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto, menegaskan pada 2009 nanti tidak akan ada pembahasan soal pemekaran wilayah, termasuk Kaltara. “Tidak ada pemekaran tahun depan (2009), nanti kita masih akan membahasnya lebih lanjut di Pusat, termasuk beberapa persoalan lainnya,” kata Mardiyanto, yang ditemui usai menjadi

an bersyarat setelah menjalani dua pertiga dari hukuman empat tahun penjara dalam kasus korupsi program lahan sawit sejuta hektare di Kaltim. “Saya baru saja keluar (dari LP Cipinang). Tadi keluar jam sepuluh pagi,” kata Suwarna kepada Tribun di Jakarta, Selasa kemarin.

TANGGAPAN

Terobosan Kedelai Purwanto, Kadis Pertanian Kaltim

pembukaan besar-besaran kegiatan tambang. Lahan-lahan pertanian digusur dan berubah menjadi tambang. Areal lahan untuk pertanian akhirnya menyusut dari waktu ke waktu. Ke depan saat saya menjadi gubernur, ini tidak boleh terjadi.

KALAU padi sudah tumbuh cukup tinggi. Nasional tumbuh 5 persen, ada enam daerah di Kaltim yang dapat penghargaan nasional karena bisa tumbuh di atas 5 persen. Jadi, secara gradual pertumbuhannya cukup baik. Kaltim sendiri 4,9 persen. Jumlah petani kita

● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TRIBUN KALTIM 17-12-2008 by tohir tribun - Issuu