Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Selasa 10 Februari 2009 No.267/Tahun 5
INDEPENDEN & KREDIBEL
32 Halaman
Baca Halaman 1 3 13
Baca Halaman 25
Baca Halaman 2 7 27
fenomena Satu Lagi Pasien Dukun Cilik Meninggal
Baca Halaman 32
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
SEORANG pria asal Blitar yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia saat berdesakan ingin berobat kepada Ponari, dukun berusia 10 tahun, di Dusun Kedungsari, Desa ● Bersambung Hal 8
KOMPAS.COM
Awang Godok Pergub Tambang ● Area Penambangan Gusur Ribuan Lahan Pertanian ● 66,5 Persen Samarinda jadi Lahan Batu Bara SAMARINDA, TRIBUN - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak segera menggodok Peraturan Gubernur (Pergub) yang melindungi lahan pertanian dari bahaya pertambangan. Itu dilakukan Awang setelah mendapatkan laporan bahwa ada ribuan lahan pertanian warga yang dijadikan lahan pertambangan batu bara tanpa adanya reklamasi dan rehabilitasi lahan pasca penambangan. “Ini sudah sangat jelas menyimpang. Karena itulah, saya pernah kemukakan, bagi perusahaan tambang yang mengambil lahan pertanian agar mengganti rugi dua kali lipat dari jumlah lahan yang telah diambilnya selama ini. Kami di pemprov juga akan menggodok Peraturan Gubernur (Pergub) yang melindungi lahan
Walikota dan DPRD seharusnya konsekuen dengan RUTR Awang Faroek Ishak Gubernur Kaltim
Yang ilegalilegal itu terkadang di luar pengawasan kami Achmad Amins Walikota Samarinda
● Bersambung Hal 9
Warga Minta Dibatalkan TUJUH puluh empat persen responden polling yang digelar Tribun memilih perizinan dan aktivitas tambang di Samarinda harus dibatalkan. Alasannya, tambang batu bara di daerah pemukiman kota merupakan salah satu penyebab banjir. Karena pertambangan mengurangi daerah resapan air.
DPRD Merasa tak Dihargai KOMPAS.COM/DHONI SETIAWAN
PERAYAAN CAP GO MEH-Aksi warga Tionghoa dalam kondisi trance menusuk besi ke dalam mulutnya saat perayaan Cap Go Meh di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Senin (9/2). Cap Go Meh merupakan hari terakhir dalam rangkaian perayaan tahun baru Cina yang jatuh 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.
Banjir Semarang Makin Parah SEMARANG, TRIBUN - Hujan terus mengguyur Semarang dan sekitarnya. Banjir di sejumlah titik di Semarang bertambah parah. Sekitar 20.000 rumah terendam banjir. Rintik hujan mulai terlihat pada, Senin (9/2) pukul 00.05 WIB. Berhenti sesaat, lalu turun lagi. Hingga pukul 06.00, hujan masih mengguyur. Kelurahan Kaligawe, Sawah Besar, Muktiharjo Kidul, Genuk, Tanjung Mas, Tambakrejo, Tanah Mas, dan lain-lain masih tergenang air 50 cm hingga 1 meter. “Air terus naik karena hujan,” kata seorang warga Perumahan Semarang Indah, Tanah Mas, Suprapto. Hujan juga membuat genangan air terjadi di jalan-jalan protokol seperti di Kawasan
Simpang Lima, Tugu Muda, Jl Pemuda, Jl Pahlawan, dan akses menuju kota. Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kota Semarang melaporkan sekitar 20.000 rumah warga Kota Semarang hingga Senin masih terendam banjir. Kepala Satkorlak PBA Kota Semarang Prasetijo di Semarang mengatakan, banjir yang menggenangi Kota Semarang semakin meluas seiring dengan hujan yang terus mengguyur kota ini. “Jika sebelumnya banjir melanda sembilan wilayah kecamatan, sekarang bertambah menjadi 10 kecamatan,” katanya. Genangan air yang cukup parah antara lain terjadi di Ke-
Per sisam ersisam Telan K erugian Kerugian Rp 1170 70 Juta BANJIR di Semarang berdampak besar bagi Persisam Samarinda. Klub kebangaan warga Samarinda itu rugi sekitar Rp 170 juta karena menanggung akomodasi setelah bertanding melawan Persibat di Batang. Manajer Persisam Samarinda Aidil Fitri mengatakan, Persisam ● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
Spirit Sukses Andreanus Pamudji (2)
Lulus Kuliah Urusi Jenazah BAGI Andreanus Pamudji, merupakan sebuah keniscayaan untuk selalu memberikan pertolongan kepada setiap manusia, apalagi orang tersebut dalam keadaan berduka yakni mengalami kematian. Mengurus jenazah baginya juga merupakan panggilan jiwa. Bagaimana awal hingga ia tertarik menangani jenazah? Berikut kisahnya:
TRIBUN KALTIM/FERI
Andreanus Pamudji
AWALNYA saya sendiri itu melihat kok orang tua saya bekerja seperti gini. Saat itu kan saya masih sekolah SMA, masih senang-senang bermain dengan teman-teman, maklum masih muda. Kadangkala saya diminta bantuan oleh almarhum bapak, misalnya diminta tolong bantu begini-begitu.
Awalnya saya tak begitu tertarik. Saya pikir ketika itu, “waktunya saya harus jalan kok saya harus bantu pekerjaan ini?” Tapi lama-kelamaan setelah saya pelan-pelan lulus kuliah dan kembali terjun di masyarakat, ternyata saya ● Bersambung Hal 9
MENANGGAPI maraknya penambangan batu bara di Kota Samarinda, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Alfian Noor mengatakan, Dewan merasa selama ini aspirasi yang mereka sampaikan tidak dihargai eksekutif. Selama ini, jelasnya, bukan hanya hak angket
yang digunakan wakil rakyat untuk menyelidiki tambang batu bara. Kemarin saat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) sudah direkomendasikan agar pertambangan di Samarinda diveluasi. “Dulu bahkan pernah dibentuk pansus tapi tidak digubris,” kata Alfian, Se-
nin (9/2) malam. Alfian menilai, upaya yang dilakukan legislatif dalam menertibkan aktivitas tambang di Samarinda tidak dihargai eksekutif. Hak angket untuk menyelidiki atau melakukan investigasi terhadap perusahaan tambang, su ● Bersambung Hal 8
Tokoh Nasional Terlibat Demo Medan JAKARTA, TRIBUN Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memastikan sudah 36 yang kini ditahan dari total 96 tersangka persitiwa demontrasi anarkis yang berakhir pada kematian Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Azis Angkat. Bambang Hendarso di depan para anggota
Komisi III DPR, Senin (9/ 2) sekaligus membantah tudingan pencopotan Kapolda Sumatera Utara Irjen Nanan Sukarna didasari unsur politis. Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira kepada wartawan memberikan keterangan mencengangkan. Pihaknya membenarkan ada
tokoh nasional terlibat dibalik demo yang berakhir rusuh itu. Keterangan Abubakar ini diungkapkan saat raker Kapolri dengan Komisi III DPR, ditunda untuk istirahat. Beberapa wartawan yang hendak meminta penjelasan langsung dari Kapolri tak ber● Bersambung Hal 8
SBY Desak PLN Atasi Krisis Listrik Daerah J A K A R TA , Desakan ini TRIBUN - Medikemukakan nanggapi perPresiden Yumintaan sedhoyono dajumlah Kepala lam keterangDaerah perian pers usai hal ketersediaberkunjung ke an pasokan liskantor PLN Putrik di daerah, sat, Jakarta, SePresiden Susinin (9/2). “SaANT lo Bambang ya minta PLN Yu d h o y o n o Susilo Bambang Y menjemput bomendesak pimpinan PT la dan saya harap beliau Perusahaan Listrik Ne- dengan tim turun ke progara (PLN) untuk segera vinsi yang alami defisit ini mengatasi kekurangan dalam penyediaan listrik. pasokan listrik di daerah. Tambah dayanya. Cari-
kan solusinya, berapa diperlukan biayanya, darimana biayanya apakah APBN atau APBD atau dari public private partnership,” kata SBY. Dengan melihat kondisi ketidakberdayaan daerah dalam memasok listrik ini, SBY pun mendukung upaya PLN melakani percepatan penyediaan pasokan listrik. “Saya garis bawahi agar pemadaman listrik bisa ● Bersambung Hal 9
Yudi, seorang responden menilai, di Lempake Samarinda Utara air hujan sudah tidak bisa lagi dialirkan ke sungai. Akibatnya setiapkali hujan, terjadi banjir di pemukiman Temindung Permai Jalan Achmad Yani. “Kalau musim hujan, pasti ● Bersambung Hal 9