TRIBUN KALTIM 12 JANUARI 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Senin 12 Januari 2009 No.239/Tahun 5

INDEPENDEN & KREDIBEL

28 Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

GRAFIS: TRIBUN MANADO/ASPA, DATA:CEN

200 Orang Hilang di Laut ● Kapal Tenggelam di Selat Makassar ● 18 Penumpang Diselamatkan Nelayan MAJENE, TRIBUN - Sedikitnya 200 penumpang kapal Teratai Prima dari Parepare (Sulwesi Selatan)tujuanSamarinda(Ka-

limantan Timur) dilaporkan hilang setelah kapal yang ditumpangi mereka tenggelam di perairan Selat Makassar, Minggu (11/1).

GRAFIS: TRIBUN KALTIM/ERVAN

TRIBUN KALTIM/M YAMIN

Darmawati, dipegangi suaminya, terduduk lunglai di halaman Pelabuhan Samarinda saat mendengar KM Teratai Prima yang ditumpangi adik dan ibu mertuanya tenggelam.

Kapal nahas tersebut berangkat dari pelabuhan Parepare, Sabtu (10/1) pukul 18.30 wita sore. Menurut keterangan penumpang selamat asal Parepare, Syahruddin, tanda-tanda kapal mau tenggelam terlihat setelah kapal berlayar kurang lebih 10 jam. “Sekitar pukul 04.30 dini hari, sisi kiri kapal dihantam ombak yang tingginya sekitar 2 sampai e meter. Kapal mulai miring setelah dihantam ombak tadi,” kata kata pria berusia 32 ta-

Kesaksian Warga di Majene

Saya Menyesal Panggil Mereka ke Sini Korban Loyo dan Menangis DENGAN mengendarai sepeda motor, Darmawati, 40, diantar saudaranya meluncur menuju Pelabuhan Samarinda, Minggu (11/1) pukul 17.00 Wita. Begitu sampai di pelabuhan, ia lantas berlari menghampiri suaminya, Abdul Latif, yang lebih dulu datang ke pelabuhan. Beberapa jam lalu, ia mendapat berita dari siaran televisi bahwa KM Teratai Prima yang berlayar dari Parepare, Sulawesi Selatan tujuan Samarinda tenggelam di perairan Majene, Baturoro. Di dalam kapal itu adik ipar dan mertuanya. Darmawati sangat terpukul dan menyesal karena justru ia yang memanggil keduanya untuk mengunjunginya dan suaminya di Samarinda.

DARMAWATI menemukan suaminya tengah terduduk di tangga sebuah kapal dengan mata merah dan wajah yang tampak lelah. Ia bertanya pada suaminya, tentang kebenaran berita tenggelamnya kapal KM Teratai Prima. “Iya, berita itu benar. Ini banyak juga orang yang ingin mencari kepastian juga,” kata Latif dengan suara lemas. ● Bersambung Hal 9

KAMI meneAda di antara Citizen mukan 18 pemereka berjalan numpang selasempoyongan mat dari nelaturun dari kapal yan Jeneponto ada juga yang yang menyerahkannya menangis dan saat ditanya kepada nelayan Majene mereka menjawab masih bernama Pak Yusuf. Perta- memikirkan anak dan istrima kali kami melihat 18 or- nya yang tidak tahu ada diang itu terlihat lemas dan lo- mana. yo. Mereka seperti tak percaya dengan kajadian ini. ● Bersambung Hal 9

Journalism

Noer Salim Ismail Dosen STAI DDI Majene

TDL Turun Tinggal Tunggu Waktu Demo Kutuk Israel Memanas ● Pengamat: Lebih Baik Bangun Pembangkit Non BBM di Eropa dan Timur Tengah JAKARTA, TRIBUN - Rencana pemerintah memberikan stimulus ekonomi melalui mekanisme penurunan tarif dasar listrik (TDL) nampaknya hanya tinggal menunggu waktu saja. Hingga kini pemerintah telah membahasnya di tingkat departemen teknis yaitu Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam skema awalnya, kemungkinan besar pemerintah akan fokus pada penurunan tarif multiguna atau Daya Max yang selama ini dibebankan oleh dunia usaha karena menyangkut dengan stimulus yang terkait langsung dengan sektor industri. “Saat ini sedang di-exercise,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Purnomo Yusgiantoro, Sabtu (10/1) malam. Seperti diketahui mengenai kebijakan perubahan harga TDL selama ini pemerintah harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan DPR, meskipun tidak harus menunggu keputusan DPR karena dalam ● Bersambung Hal 9

JAKARTA, TRIBUN Demonstrasi mendukung Palestina dan mengutuk Israel terus terjadi di berbagai kota di belahan dunia. Sabtu atau Minggu (11/1) waktu Indonesia, demonstasi besar terjadi AS, Eropa, dan Timur Tengah.

Di Eropa, demonstrasi bahkan berujung bentrokan. Polisi Denmark mengatakan mereka telah menangkap 75 orang

pada demonstrasi di Kopenhagen setelah aktvis memecahkan kaca jendela mobil, melempar telur ke bis dan menyerang outlet McDonald. Di Washington, beberapa ribu demonstran ● Bersambung Hal 9

Norsyaidah Bantah Keluarkan Sayembara Jeruk Bali vs Durian Bangkok

Uki M Kurdi Direktur Tribun Kaltim

● Kawat sudah Merambah Pinggang

SELAMAT hari Senin. Semoga seluruh pembaca Tribun Kaltim dalam keadaan sehat wal afiat. Silakan bekerja keras namun jangan sampai stres. Salah cara menghindari stres adalah dengan menikmati hobi kita. Jakarta lagi musim durian ● Bersambung Hal 9

SAR

Noorsyaidah

SANGATTA, TRIBUN - Di tengah kesibukannya sebagai guru TK Al Wardah kawasan Bukit Pelangi Sangatta, Norsyaidah -perumpuan yang dari perut dan dadanya keluar kawat -- diterpa isu yang tak mengenakkan. Sebuah pesan singkat mengatakan “Bagi siapa yang berhasil menyembuhkan penyakit kawat yang menempel di perut Norsyaidah akan mendapat imbalan sebesar Rp 1 miliar”. Sejak SMS tersebut beredar,

telepon genggam di tangannya pun tak pernah berhenti berdering. Baik komunikasi langsung maupun melalui SMS. Banyak orang yang mengatakan sedang melakukan pengobatan dari jarak jauh. Bahkan tak sedikit yang mengatakan sudah mengambil kawat di perut Norsyaidah secara mistis. “Saya tak pernah mengeluarkan sayembara seperti itu. Saya sudah pasrah, kalaupun mau sembuh itu kehendak Tu-

han, kalau tidak, biar saya seperti ini saja. Kehidupan saya sudah seperti ini, tak mungkin saya bisa kasih uang Rp 1 miliar ke orang. Tolong diluruskan,” ungkap Norsyaidah saat ditemui Tribun di sebuah rumah sederhana di kawasan Bukit Pelangi, Sengata, Minggu (12/1). Tak hanya dari jarak jauh, beberapa penelepon menurut Norsyaidah ada yang menyatakan ● Bersambung Hal 9

hun tersebut kepada Tribun. Penumpang di dalam kapal mulai panik setelah kapal miring. Air dari laut pun masuk ke dalam kapal sedikit demi sedikit. Melihat air masuk ke kapal, para penumpang berebut baju pelampung dan sekoci yang ada di kapal. “Awalnya air yang masuk ke kapal sekitar 10 cm lama kelamaan bertambah hingga memenuhi dek kapal. Kapal bertam● Bersambung Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TRIBUN KALTIM 12 JANUARI 2009 by tohir tribun - Issuu