Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Sabtu 27 Desember 2008 No.223/Tahun 5
INDEPENDEN & KREDIBEL
28 Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Catatan Perjalanan Kristupa Saragih dari Kamboja (2)
Peserta Disuguhi Manuver Tuktuk masing berkapasitas 20 orang. Sebenarnya ingin menyatukan semua dalam satu kendaraan, tapi tentu saja tak mungkin. Penumpang bus sudah ditentukan sebelum tiba di Siem Reap. Penentuan siapa, di bus mana, dilakukan dengan mencampur seluruh peserta. Tujuannya menjalin keakraban dan pertemanan. Pengaturan dilakukan agar pendistribusian penumpang —peserta dari tiap kontingen negara— bisa merata. Secara umum, wajah dan postur orang Kamboja sama dengan orang Indonesia. Demikian juga dengan pasar tradisional yang kumuh dan menyita badan jalan. Benarbenar khas Indonesia.
HARI pertama dijadwal resmi, Crossing Bridges 5 (CB 5) dimulai tak terlalu pagi. Sebagian rombongan PhotoMalaysia.com baru tiba di Siem Reap, Kamboja pukul 08.00 pagi waktu setempat, Selasa (11/11). Sebagian besar rombongan dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Vietnam sudah tiba sehari sebelumnya.
Citizen
Bagi pembaca yang mem iliki cerita atau kisah perjalanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, silakan mengirimkan naskahnya ke alamat email redaksi@trib unka ltim. com , tribu nkal tim@yahoo.com. Naskah yang menarik akan dimuat di rubrik ini. Redaksi berhak menyempurnakan (mengedit) naskah yang masuk. Kirimkan juga foto-foto penunjangnya. Cantumkan identitas diri anda (nama, tempat tinggal, alamat blog, nomer telepon).
Journalism
ROMBONGAN Singapura (Clubsnap) terbang langsung dari Singapura. Sementara rombongan Fotografer.net (Indonesia) datang dari berbagai kota, berkumpul terlebih dahulu di Kuala Lumpur (KL), Malaysia. Lantas, rombongan Indonesia menumpang pesawat yang juga ditumpangi rombongan Malaysia ke Siem Reap. Kontingen Vietnam (Photo.vn) menumpang bus dari Ho Chi Minh City menuju Phnom Penh, Ibu Kota Kamboja, terlebih dahulu. Perjalanan kemudian disambung --menumpang bus--dari
Kristupa Saragih
Phnom Penh ke Siem Reap. Perjalanan Ho Chi Minh City-Phnom Penh dan Phnom Penh-Siem Reap masing-masing ditempuh 5-6 jam. Agenda hari pertama dimulai dengan memotret di pasar tradisional pinggir jalan di tengah Kota Siem Reap. Rombongan CB 5 berkekuatan 55 personil dibagi untuk mengendarai tiga bus sedang, masing-
● Bersambung Hal 9
PHOTO BY KRISTUPA SARAGIH
SEARAH JARUM JAM: Lomba Perahu Naga (Dragon Boat Race) di Sungai Siem Reap, penjual bunga di pasar tradisional dan perajin handicraft di Siem Reap, Kamboja.
Dua Kota Terendam ● Di Samarinda Korban Capai 10.587 KK ● Di Bontang 700 Rumah Tergenang SAMARINDA, TRIBUN - Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kalimantan Timur makin meluas. Jumat (25/12) kemarin, setidaknya dua kota -- Samarinda dan Bontang -- terendam. Sedangkan banjir di Kutai Barat dan Kutai Kartangera belum surut sepenuhnya. Hingga kemarin, jumlah korban banjir di Kecamatan Samarinda Utara telah mencapai 10.587 Kepala Keluarga (KK). Mereka tersebar di tujuh titik kelurahan, yakni Sempaja Selatan, Temindung Permai, Gunung Lingai, Sungai Pinang Dalam, Sempaja Utara, Banda-
ra dan Pelita. Banjir juga masih menggenangi jalan-jalan protokol di Samarinda. Permukaan Jalan Ahmad Yani tertutup banjir seperti anak sungai. Para pengendara terperangkap dalam kemacetan. Puluhan kendaraan merayap pelan saat menerobos genangan banjir khawatir akan mogok. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong motor karena tibatiba mogok di tengah jalan. Tak hanya Jalan Ahmad Yani, banjir juga merendam kawasan ● Bersambung Hal 9
Awang Bahas Banjir ke Kedubes Belanda TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
TRIBUN KALTIM/M SYAFIQUROHMAN
TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD
TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD
SEARAH JARUM JAM: Warga Gang Nibung Samarinda bermain air saat banjir. Sampah mengalir bersama air di bawah jembatan di perempatan Voorvo. Di Bontang, banjir juga merendam sekolah, sementara itu warga terpaksa mengangkat sepeda motor yang tak bisa lewat.
Ramalan Mama Lauren
Dua Politisi Terbunuh PERTENGAHAN tahun 2009 diramal bakal terjadi kekacauan yang dipicu oleh pergolakan politik. Bahkan dua politisi kawakan tewas terbunuh akibat akumulasi persaingan. Inilah antara lain ramalan peramal ternama, Mama Lauren dan Permadi mengenai tahun 2009 yang beberapa hari lagi akan kita masuki. ● Bersambung Hal 9
’Sinterklas’ Mengamuk, Delapan Tewas LOS ANGELES, TRIberusia 45 tahun meBUN - ‘Sinterklas’ ala nembak dirinya senLos Angeles, AS, ini diri hingga tewas. Ia sungguh brutal. Alihdilaporkan mengalaalih memberi hadiah mi depresi karena mauntuk anak-anak, salah perkawinan. Ia ‘Sinterklas’ menembercerai dengan istribak membabi-buta nya setahun setelah dan membakar habis menikah. Selain itu, ia sebuah rumah. Sedibaru saja terkena pekitnya 8 orang tewas mutusan hubungan akibat aksi gila itu, sakerja (PHK). AFP lah satunya anak ber- Bruce Jeffrey P Pat Buchanan, usia 8 tahun yang mesperwira polisi di Los tinya gembira di malam Natal. Angeles mengatakan, Pardo Peristiwa tragis di Covina, memiliki persoalan rumah tangsekitar 40 km di timur Los An- ga. Diperkirakan mantan istri geles ini terjadi Kamis (25/12) Pardo berada di pesta tersebut. waktu setempat. Pelaku penembakan, Bruce Jeffrey Pardo yang ● Bersambung Hal 9
GUBERNUR KaltimAwang nganan banjir di Kaltim, Faroek Ishak terus mencoba khususnya Samarinda. melakukan gebrakan untuk Untuk itu, Awang akan mengawali kepemimpindatang secara khusus ke Keannya. Setelah berkomitdutaan Besar (Kedubes) Bemen siap memperjuangkan landa di Jakarta, untuk memanggaran tambahan untuk bahas penanganan banjir percepatan pembangunan yang saat ini terlihat masih Bandara Samarinda Baru menggenangi sebagian wiTRIBUN/AID (BSB) Sei Siring ke Pusat, Awang Faroek layah Kota Samarinda. Awang kemarin menyata“Banjir ini tidak bisa tekan akan memperjuangkan pena- rus dibiarkan, dan saya paham su-
Ngungsi ke Hotel BANJIR masih menggenang sejumlah kawasan di Samarinda hingga Jumat (26/12), terutama di Kecamatan Samarinda Utara, tidak hanya membuat warga mengungsi ke tempat saudara atau keluarga terdekat. Banyak juga yang memilih mengungsi ke hotel. Hotel MJ, Jalan KH Khalid menerima tiga keluarga pengungsi banjir. Mereka menginap di hotel sejak Kamis (25/12). “Kemarin pengungsi banjir mulai menginap di sini (Hotel MJ)
sebanyak 3 kamar. Saya perkirakan jumlah pengungsi bakal bertambah hingga akhir bulan ini mengingat curah hujan saat itu cukup tinggi,” kata Soeprijanto, General Manajer (GM) Hotel MJ. Ia memberikan potongan harga 30 persen dari harga normal buat para pengungsi banjir yang check-in ke Hotel MJ. Hotel Grand Sawit, Jalan Basuki Rahmat pun menjadi tempat mengungsi para korban banjir. GM Grand ● Bersambung Hal 9
Spirit Sukses HR Daeng Naja (4-Habis)
Bangga dan Cinta Pekerjaan TENTANG profesi Daeng Naja, ternyata sebagain temannya tidak bisa langsung menjawab saat ditanya. Ada yang bilang Daeng seorang pengusaha, ada juga yang bilang pengacara, ada yang masih mengira dia sebagai Direktur. Apa sebenarnya profesi Daeng Naja? Berikut penuturan pria asal Makassar yang telah memutuskan untuk tinggal selamanya di Samarinda.
DOK
Daeng Naja
KETIKA saya bekerja di mana pun, satu prinsip yang saya selalu terapkan adalah bagaimana mencintai pekerjaan dan bangga pada apa
yang saya kerjakan. Kalau sudah tak menyukai pekerjaan sendiri bagaimana bisa optimal hasilnya. Kalau kita sendiri tak ada kebanggaan pada tempat kita bekerja dan dengan apa yang kita kerjakan, bagaimana mungkin kita bisa meyakinkan orang lain tentang apa yang kita tawarkan kepada mereka. Maka, ketika menjadi pemimpin di suatu tempat kerja yang selalu ditekankan adalah komunikasi dua arah. ● Bersambung Hal 9
dah berapa banyak solusi yang ditawarkan dan dilaksanakan, namun tetap saja belum bisa menyelesaikan atau menjadi solusi kongkret dalam menangani banjir khususnya di Samarinda. Makanya, penanganan banjir ini menjadi salah satu PR saya, dan saya nanti akan temui Kedubes Belanda untuk membahasnya,” kata Awang belum lama ini. ● Bersambung Hal 9