Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Minggu 28 Desember 2008 No.224/Tahun 5
INDEPENDEN & KREDIBEL
24 Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Catatan Perjalanan Kristupa Saragih dari Kamboja (3)
Akar-akar Raksasa Begitu Mempesona HARI kedua Crossing Bridges 5 (CB 5) dimulai dini hari. Jam 05.00 pagi, bus meninggalkan hotel. Artinya, pagi itu paling tidak para peserta bangun pukul 04.00 dini hari. Mandi dan bersiap-siap, lantas berkumpul di lobi hotel.
Citizen
Journalism
SAAT dini hari, dingin masih menyergap. Sebagian peserta melanjutkan lelapnya di kursi bus. Sejenak disela pemeriksaan “temple pass” di pintu masuk kompleks Angkor, di luar tak terlihat apa-apa. Masih gelap. Bus pun lantas berhenti di pintu masuk Angkor Wat. Beberapa turis terlihat bergegas memasuki gerbang. Sorotan-sorotan lampu senter kecil terlihat bak kunang-kunang dari kejauhan. Memang tak ada penerangan di pagi yang masih muda.. Di tepi kolam teratai di pelataran Angkor Wat, seluruh rombongan berhenti. Ada yang memilih kolam
Kristupa Saragih
selatan, tapi lebih banyak yang memilih kolam utara. Di kolam utara tersebar lebih banyak teratai dan genangannya pun lebih luas. Tripod dipasang dan posisi mulai ditetapkan. Ada juga yang memilih bergeser ke utara untuk mengambil framing pepohonan. Rombongan CB 5 bercampur baur dengan ratusan turis lain yang juga hendak menyaksikan Matahari terbit di Angkor Wat. Suasana yang indah pun terasa magis sekaligus romantis. Beberapa pasangan terlihat berpelukan, bahkan berciuman. Tapi, rombongan CB 5 lebih memilih berpelukan dengan tripod dan berciuman dengan kamera. He... he... he... Segera setelah Matahari muncul di ufuk, beberapa peserta CB 5 bergeser ke sisi timur. Dari sisi barat, pada saat sunrise, bisa diperoleh foto siluet. Sementara dari ● Bersambung Hal 7
KRISTUPA SARAGIH
SEARAH JARUM JAM-Suasana Matahari terbit, gajah yang menjadi transportasi untuk turis sedang melintas keluar dari Gerbang Selatan Kompleks Angkor, Siem Reap, gadis cilik Kamboja dan rohaniawan Budha di rumahnya.
SBY Siapkan Perppu Contreng ● Pemilih Dimungkinkan Contreng Partai dan Caleg JAKARTA, TRIBUN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang (Perppu) terkait penyelenggaraan Pemilu 2009. Ada dua Perppu yang direncanakan diterbitkan, yaitu Perppu tentang pemberian tanda contreng dan Perppu tentang persyaratan menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu atau Panwaslu. Rencana penerbitan dua Perppu itu muncul dari hasil pertemuan konsultasi antara pemerintah, sebagaimana disampaikan Presiden Yudhoyono, dalam keterangan pers, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (27/12) sore. Pertemuan konsultasi yang berlangsung sekitar 2,5 jam itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hafiz Anshary, Ketua DPR Agung Laksono, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Machfud MD, Wakil Ketua Mahkamah Agung, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Baswalu) Nur Hidayat Sardini, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ● Bersambung Hal 7
❜❜
Menurut UU yang ada tanda dua kali tidak sah. Logikanya sangat bisa seorang pemilih itu begitu pilih partai kasih tanda dan caleg kasih tanda lagi Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI
Aturan Contreng sesuai Pasal 153 UU Pemilu (1) Pemberian suara untuk Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada surat suara. (2) Memberikan tanda satu kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan prinsip memudahkan pemilih, akurasi dalam penghitungan suara, dan efisien dalam penyelenggaraan Pemilu. (3) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara memberikan tanda diatur dengan peraturan KPU.
Suara Terbanyak Cukup Peraturan KPU MANTAN Ketua Pansus UU Pemilu DPR Ferry Mursidan Baldan, Sabtu (27/12) menyatakan, penetapan caleg dengan sistem suara terbanyak tidak diperlukan sebuah peraturan baru ataupun Perppu. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pembatalan pasal 214 UU Pemilu cukup dengan peraturan KPU. Pernyataan ini menanggapi atas keputusan Presiden SBY yang akan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait
AFP PHOTO/SAID KHATIB
Serangan udara Israel ke Gaza, Palestina, Sabtu (27/12) membuat bangunan hancur. Serangan brutal dari udara itu kemungkinan dilanjutkan dengan serangan darat.
Israel Serang Gaza dari Udara 140 Tewas GAZA, TRIBUN - Israel melancarkan serangan udara di Gaza, Palestina, Sabtu (2712) menyebabkan setidaknya 140 warga Palestina tewas. Korban paling banyak berada di kantor pusat polisi Hamas. Pengeboman memakai pesawat F-16 di pagi hari itu merupakan balasan dari serangan roket yang dilancarkan kelompok militan di Gaza ke Israel beberapa hari terakhir. Gencatan antara Israel dan Hamas berakhir pekan lalu.
Menurut juru bicara militer IsraelAvi Benayahu, pengeboman itu baru langkah awal. “Ini hanya awal dari operasi yang dilancarkan setelah keputusan kabinet. Kami belum memastikan berapa lama akan berlangsung dan kami akan beraksi berdasarkan situasi di lapangan,” kata Benayahu. Jubir Kepolisian Hamas Islam Shahwan mengatakan sekelompok polisi di Kota Gaza sedang mengadakan upacara ke-
lulusan taruna polisi saat serangan terjadi. Kepala Polisi Hamas Tawfiq Jabber termasuk salah satu di antara korban tewas. Seperti dilaporkan stasiun televisi Al Jazeera yang dilansir dari Reuters, militer Israel mengatakan mereka telah mengadakan serangan yang menyasar ‘infrastruktur teroris’. Menurut TV Al Jazeera mengutip pernyataan Kepala La● Bersambung Hal 7
Demi Handphone 20 Siswi SMP Jajakan Diri JAKARTA, SABTU - Astaga....! Sebanyak 20 siswi sebuah SMP Negeri di Tambora, Jakarta Barat, kerap mangkal menunggu pria hidung belang di lokasi prostitusi liar. Para siswi nekat terjun ke dunia malam agar memiliki uang dan handphone model terakhir. Adanya siswi SMP Negeri di Tambora yang menjajakan diri di lokasi prostitusi dipergoki oleh guru sekolah bersangkutan. Beberapa waktu la-
lu, sang guru mengikuti razia wanita pekerja seks komersial (PSK) di Sunter, Jakarta Utara. Razia dilakukan aparat Tramtib Pemprov DKI. Sang guru terkejut ketika salah satu wanita malam yang terjaring razia adalah anak didiknya yang duduk di kelas dua. Si murid mengaku, dia telah enam bulan menjajakan diri. Dia juga mengatakan ada 19 rekannya yang juga terjun ke dunia malam dan mang-
Waspadai Bencana Alam Terbesar
14 Areal SD dan SMP Ditinggikan
SYDNEY,TRIBUN-Asia-Pasifik menghadapi sebuah era bencana alam dalam skala besar yang bisa menewaskan sampai satu juta orang pada satu waktu. Indonesia, Filipina, dan China mempunyai risiko paling besar menurut sebuah laporan Australia hari Jumat (26/12). Surat kabar Sydney Morning Herald mengutip sebuah laporan
SAMARINDA, TRIBUN Dampak rendaman banjir tidak hanya pada kawasan permukiman penduduk, melainkan juga fasilitas pendidikan sehingga seringkali mengganggu proses belajar mengajar. Melihat kondisi ini, Dinas Pendidikan Kota Samarinda berencana melakukan perbaikan (rehabilitasi) areal 14 Sekolah
● Bersambung Hal 7
CIA Sogok Bos Milisi dengan Viagra AGEN intelijenAmerika Serikat (CIA), menemukan cara yang mudah untuk mendapatkan informasi dari para panglima milisi diAfghanistan. CIAtidak memakai kekerasan senjata namun menyogok dengan pil Viagra. HarianWashingtonPost menulis,pil perangsang seks itu adalah salah satu imbalan yang sering digunakan agar para panglima membuka mulut . Dalam satu kasus, seorang komandan milisi berusia 60 tahun yang memiliki empat isteri, diberi imbalan empat pil. Empat hari kemudian dia menjelaskan rincian mengenai gerakan gerilyawan demi mendapatkan lagi pil Viagra dari CIA. “Apapun akan dilakukan untuk mencari teman dan mempengaruhi orang. Apakah itu membangun sekolah
kal di lokasi prostitusi liar Kalijodo di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara atau tak jauh dari sekolah mereka. Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menduga mereka adalah korban sindikat perdagangan manusia. Mereka dibujuk agar mau terjun ke dunia malam. Arist mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini. ● Bersambung Hal 7
● Bersambung Hal 7
ILUSTRASI: TRIBUN KALTIM MUSTARNO
● Bersambung Hal 7
penyelenggaraan Pemilu 2009. Ada dua Perppu yang direncanakan diterbitkan, yakni Perppu tentang pemberian tanda contreng dan persyaratan menjadi anggota Panwaslu. “Cukup dengan peraturan KPU saja, karena pasal yang dibatalkan (pasal 214) adalah tentang penentuan calon terpilih. Tidak perlu peraturan, semuanya sudah jelas,” ujarnya. Pasal 214 jelasnya, hanya mengatur ● Bersambung Hal 7