6 minute read

Revitalisasi Jangan Sampai Terhenti

Pembangunan Gedung Baru Pasar Godean Ditargetkan Rampung 2024

SLEMAN, TRIBUN - Tahap awal proyek revitalisasi Pasar Godean, Kabupaten Sleman, sudah mulai berjalan dan bangunan lama sedang dalam tahap pembongkaran (demolish). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berkomitmen agar proyek revitalisasi ini bisa kelar tanpa terhenti di tengah jalan.

Advertisement

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan, Bupati Sleman beberapa waktu lalu, sudah menyempatkan diri untuk meninjau perkembangan proyek revitalisasi tersebut. Semua tahapannya disebutkan berjalan dengan lancar sejauh ini.

“Mudah-mudahan, harapan kami, doa kami, pekerjaan Pasar Godean bisa terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sehingga, pedagang bisa menikmati fasilitas sesuai dengan yang disiapkan,” urai Danang, Minggu (5/2).

Menurutnya, revitalisasi bertujuan untuk memberikan ruang transaksi jual beli produk pasar dan aktivitas perekonomian dengan dengan lebih aman dan nyaman. Rencananya, bangunan baru Pasar Godean yang terletak di Kalurahan Sidoagung, itu akan dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari food court, taman terbuka hijau, hingga tempat untuk anak muda menampilkan kreativitasnya di bagian rooftop Di sisi lain, revitasilisa- si Pasar Godean baru yang akan menampung sebanyak 1.837 pedagang, turut diharapkan bisa berlangsung dengan baik dan rampung tepat waktu pada kuartal pertama 2024. “Jangan sampai (proyek revitalisasi Pasar Godean) ini terhenti, karena ini pasar rakyat,” pesannya. Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Tina Hastani mengatakan, gedung baru Pasar Godean dapat menampung 1.837 pedagang. Jumlah tersebut merupakan pedagang yang sudah dikunci melalui berita acara di tingkat kabupaten, sehingga, setelah selesai revitalisasi, harapannya tidak ada pedagang baru. Semua diprioritaskan untuk pedagang lama di Pasar Godean. Pihaknya akan mengedepankan komunikasi supaya penempatan pedagang di gedung baru tidak menimbulkan gejolak. “Seperti yang sudah dilakukan, kami sudah komunikasi. Bukan hanya komunikasi kedinasan, tapi selalu melibatkan paguyuban pedagang. Di sana, kami tanya seperti apa keinginan mereka, dan sebagainya, karena mereka adalah wakil (pedagang) yang tahu persis kebutuhan dan keinginan mereka,” kata Tina.

Anggaran

Pembangunan pasar Godean menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja

FASILITAS UMUM

 Pasar Godean di Kabupaten Sleman saat ini sedang menjalani proses revitalisasi.

 Bangunan lama pasar tradisional itu sudah mulai dirobohkan.

 Pembangunan gedung baru tiga lantai ditargetkan rampung pada kuartal pertama 2024.

Negara (APBN) di Kementerian PUPR dengan nilai lebih kurang Rp101 miliar. Tahap pembongkaran bangunan lama Pasar Godean telah dimulai sejak 10 Januari dan kontrak kerjanya 45 hari kerja atau ditargetkan rampung pada akhir Februari ini.

Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah 1 Disperindag yang mengelola Pasar Godean, Robertus Esthi Raharja mengatakan, setelah dibongkar, tahap selanjutnya adalah menyiapkan lahan agar siap dibangun. Tahapan tersebut berjalan paralel dengan proses tender lelang kontruksi fisik bangunan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY.

“Maret kemungkinan masih menyiapkan lahan untuk persiapan membangun. Diharapkan (Maret) sudah ada pemenang (lelang). Mungkin April mulai membangun,” kata Robert. (nei/rif)

Proyek Tol Yogya-YIA Segera Masuk Tahap Konsultasi Publik

YOGYA, TRIBUN - Tim pengadaan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo seksi 3, yakni Yogyakarta-Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) bakal segera memasuki tahap konsultasi publik. Jalan tol ini akan melintasi tiga wilayah kabupaten, yakni Sleman, Bantul, dan Kulon Progo.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Tol Yogya-Solo, Dian Ardiansyah mengatakan, tahap konsultasi publik direncanakan akan dimulai minggu depan. Menurutnya, pendataan awal ter-

ISTIMEWA

PETIK - Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana didampingi pejabat terkait memetik durian dari pohon dalam agenda “Heboh Buah Durian” di Embung Tonogoro, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (5/2). Event tahunan ini digelarDinas Pertanian dan Pangan (DPP) setempat dalam rangka menjadikan Banjaroyo sebagai sentra durian.

Kulon Progo Luncurkan Varietas

Durian Kepranan dan Kanti

KULON PROGO, TRIBUN - Kabupaten Kulon Progo memperkenalkan dua varietas unggulan baru buah durian dari wilayahnya. Durian unggul lokal bernama Kepranan dan Kanti itu diperkenalkan oleh

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo dalam agenda “Heboh Buah Durian” di Embung Tonogoro, Kapanewon Kalibawang, Minggu (5/2).

“Tahun ini, kami meluncurkan dua jenis durian sebagai unggulan lokal Kulon Progo yang diberi nama oleh Bapak Bupati durian Kepranan. Diberi nama ini (durian Kepranan) karena berasal dari Padukuhan Pranan. Sementara, satu jenis lainnya diberi nama durian Kanti,” kata Aris Nugroho, Kepala DPP Kulon Progo. Saat ini, DPP Kulon Progo tengah berproses menyiapkan durian seperti Cempli, Banjar, dan Promasan untuk ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai varietas unggulan lokal lainnya. Sementara, durian yang sudah tersertifikasi jenis Durian Menoreh Kuning dan Jambon.

Melalui acara heboh buah ini, durian menjadi komoditas unggulan hortikultura bernilai ekonomi tinggi di Kulon Progo. Oleh karenanya, buah ini menjadi priori- tas pengembangan. Aris mengatakan, panen durian tahun ini di lahan seluas 729 hektare (ha), di mana sentranya di Kalibawang seluas 467 ha. Hasil panen durian meningkat 60 persen dibandingkan 2022 lalu, meski curah hujan cukup tinggi.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengatakan, launching durian Kepranan di Padukuhan Kepranan harus di-rebranding sehingga menjadi destinasi wisata kampung durian termeriah di Kulon Progo dan tersohor di DIY, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia meminta Dinas Pariwisata DIY maupun Kulon Progo dapat memberikan pelatihan bagi warga tentang hospitality, sehingga masyarakat siap menyambut wisatawan untuk menikmati destinasi baru itu.

Program “Heboh Buah Durian” tahun ini mengangkat tema “mendem durian sebulan penuh”. Kegiatan diawali dengan lomba olahan makanan berbahan baku durian, bazar usaha mikro kecil menengah

(UMKM) dan buah bermitra dengan Pemerintah Desa Banjaroyo. Setiap akhir pekan pada Sabtu dan Minggu selama Februari

2023 bakal ad abazar durian. (scp) hadap warga yang bakal terdampak tol di dua kabupaten, yakni Bantul dan Sleman, telah selesai.

“Dua kabupaten yakni Sleman dan Bantul sudah selesai tahap awal, lalu dilanjut konsultasi publik. Dimulainya minggu depan. Nah, yang satu kabupaten lagi, Kulon Progo, belum masuk ke pendataan awal,” kata Dian, Minggu (5/1).

Meski begitu, jadwal konsultasi publiknya masih belum ditentukan secara pasti. Dian mengatakan total ada 6.100 bidang lahan di tiga kabupaten, yakni Sleman, Bantul, dan

Kulon Progo yang terdampak proyek tol Yogya-YIA.

“Kemungkihan masih akan bertambah setelah konsultasi publik nanti,” terang dia.

Manajer Lahan PT Jogja Solo Marga Makmur, Aldian Wiga, menambahkan, untuk konstruksi tol Yogya-YIA didesain elevated atau melayang sekitar

3-5 kilometer, sementara sisanya berupa timbunan tanah (at grade). Tidak ada metode khusus dalam konstruksi tol Yogya-YIA ini.

“Yang elevated itu hanya melintas di Ring Road Barat saja. Lainnya timbunan tanah,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno, menanggapi, pihaknya masih akan membahas jadwal konsultasi publik di tiga kabupaten terdampak proyek tol Yogya-Solo seksi 3 ini. Diharapkan, penjadwalan konsultasi publik bagi warga terdampak tol dapat diselesaikan pekan depan . “Mulainya kapan dan sampai kapan, nanti menyesuaikan. Yang jelas, konsultasi publik ini untuk mengetahui situasi dan perkembangan masyarakat terdampak tol,” pungkasnya. (hda)

Peringatan HPN ke-38, Wartawan Kulon Progo Bedah Rumah Warga Miskin

JURNALIS dari berbagai media yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Kulon Progo (PWK) menggelar aksi sosial bedah rumah warga miskin dan pembagian sembako, Minggu (5/2), dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) ke38. Ketua PWK, Asrul Sani mengatakan, rangkaian HPN 2023 di Kulon Progo meliputi program bedah rumah warga bernama Puryanto, warga Kepek, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, penyerahan 150 paket sembako bagi warga kurang mampu serta anak yatim piatu di Girimulyo, serta penanaman pohon buah di wilayah rawan bencana.

“Jadi, menyentuh langsung ke masyarakat. Puncaknya akan diselenggarakan pada 9 Februari 2023. Nantinya, akan ada diskusi panel terkait pembangunan Kabupaten Kulon Progo,” katanya. Program bedah rumah ini bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Kulon Progo. Wakil Ketua IV Baznas Kulon Progo, Widiastuti mengatakan, selama 2022, pihaknya telah membedah 64 rumah warga yang kurang mampu. Program bedah rumah di tahun ini menyasar 50 rumah warga.

“Hingga saat ini, sudah terlaksana 8 rumah, termasuk yang diserahkan hari ini, kerja sama dengan PWK,” kata Widiastuti. Warga penerima program bedah rumah, Puryanto berterima kasih atas adanya program bedah rumahnya yang sederhana itu. Selama ini, ia mengalami keterbatasan dana untuk renovasi rumah. Aksi sosial turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana, Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati dan Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Jazil Ambar Was’an. Tri Saktiyana menyampaikan, bedah rumah wujud kegotongroyongan untuk membantu warga yang membutuhkan. “Saya berharap, dengan peringatan HPN 2023, kita wartakan hal-hal yang positif dan seimbang kepada masyarakat, agar semakin giat dalam meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya. (scp)

Mobil Oleng Tabrak Dua Kendaraan, Remaja Pemotor Meninggal Dunia

TIGA kendaraan terlibat kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Semin-Sambeng, Kapanewon Semin, Gunungkidul, Sabtu (4/2) pukul 15.13 WIB, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Lokasi persisnya di sekitar Padukuhan Kare, Kalurahan Sumberejo. Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi, Minggu (5/2), mengatakan, kejadian itu melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor. Mobil masing-masing dikenda- rai oleh Sigit Suhardi (42) dan Sidik

Purnomo (41), sedangkan motor dikendarai AL (13) yang memboncengkan Dwiyanto (46). Saat itu, mobil yang dikendarai Sigit datang dari arah Sambeng menuju Semin, namun tiba-tiba oleng hingga masuk ke jalur berlawanan. “Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul mobil yang dikendarai Sidik dan motor AL di belakangnya,” jelas Darmadi.

Mobil yang dikendarai Sigit menabrak samping kanan mobil Sidik, lalu menabrak motor yang dikendarai AL hingga jatuh. Dua pengendara mobil selamat dari kejadian tersebut. Namun AL langsung meninggal dunia di tempat kejadian dengan luka berat di kepala. Dwiyanto yang dibonceng AL mengalami luka ringan. Mengacu pada hasil pemeriksaan sementara, Darmadi mengatakan kejadian akibat pengendara mobil kurang berhati-hati. (alx)

This article is from: