![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Korban Terpental ke Kolam
Bahan Baku Petasan Diduga Picu Ledakan
CILACAP, TRIBUNWarga Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap dikagetkan dengan adanya ledakan di salah satu rumah warga setempat, Sabtu (5/2). Hasil penyelidikan sementara, ledakan tersebut dipicu dari bahan untuk membuat petasan.
Advertisement
Muri, warga setempat mengatakan, dirinya sempat mendengar ledakan keras lalu cek ke lokasi.
Sesampainya di lokasi, Muri melihat rumah milik warga bernama Abu Khoer sudah hancur. “Rumah bagian belakang hancur, dinding dan atapnya rata dengan tanah,” ujarnya, Sabtu (4/2).
Sementara itu Petugas Pos Damkar Majenang, Darusman mengatakan bahwa saat terjadi ledakan, korban sempat terpental hingga ke kolam samping rumah dengan kondisi tanpa lengan. Lantas, jasad korban dievakuasi ke RSUD Majenang.
“Korban meninggal dunia yaitu M Ngabdul Rozak usia 23 tahun, salah satu karyawan rumah sakit swasta di Majenang,” kata Darusman. Selain memakan korban jiwa, ledakan ini juga mengakibatkan tiga rumah rusak dengan kondisi berantakan. “Dari tiga rumah yang rusak itu, satu di antaranya alami kerusakan sedang dan dua lainnya alami rusak ringan,” kata dia. Hingga Minggu (5/2), polisi masih melakukan penyelidikan. Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan, penyelidikan yang dilakukan melibatkan Inafis, Gegana Brimob, serta Unit Penjinak Bom atau Unit Jibom dari Polda Jateng.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik menemukan beberapa barang bukti berupa bahan-bahan untuk membuat petasan. “Di TKP ditemukan beberapa bahan-bahan untuk membuat petasan, termasuk kertas yang diduga digunakan untuk membuat mercon,” katanya.
Dijelaskan Fannky, pihak kepolisian mengamankan setidaknya 115 gulungan kertas untuk bahan pelindung serbuk petasan. Kemudian, ada tiga buah plastik untuk membungkus serbuk, yang terdiri serbuk warna hitam dan serbuk warna putih.
“Kami juga mengamankan satu bilah bambu la-
SATU TEWAS puk atau plarang dan tiga buah kardus bekas tempat infus merk Plabottle,” ungkapnya. Dikatakan Fannky, bahan-bahan pembuatan petasan itulah yang dimungkinkan menyebabkan ledakan hebat. Bahkan, ledakan hebat itu juga terdengar hingga radius sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian. Selain menimbulkan korban jiwa, ledakan itu juga merusak tiga rumah. Fannky menghimbau masyarakat tidak membuat petasan atau mercon. Selain dapat merugikan diri sendiri, aktivitas pembuatan mercon juga merugikan orang lain, baik dari segi materi maupun nyawa. (Tribunbanyumas/ kpc/ant)
Sebuah ledakan terjadi di salah satu rumah warga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Akibatnya, satu orang tewas dan tubuhnya sempat terpental ke kolam samping rumah.
Polisi menduga ledakan dipicu bahan baku petasan di lokasi kejadian.
Stok Beras Aman Sampai
Tujuh Bulan ke Depan
KETERSEDIAAN beras bagi masyarakat Kabupaten Klaten diprediksi aman sampai tujuh bulan ke depan. Hal itu ditegaskan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten meski saat ini cuaca di Kabupaten Bersinar sering tak menentu.
Menurut pihak DKPP, pada Januari 2023, sekitar 4.500 hektare tanaman padi yang ada di wilayah itu sudah dipanen. “Februari kita ada sekitar 7.000 hektare dan Maret ada 12.055 hektare jadi nanti Maret kita panen raya,” ucap Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, Minggu (5/2).
Ia menjelaskan, panen beras pada Februari dan Maret seluas sekitar 19.000 hektare itu akan menghasilkan sekitar 74.000 ton setara beras. Adapun kebutuhan beras bagi masyarakat di Klaten setiap bulannya hanya sekitar 9.400 ton. “Kebutuhan beras kita hanya 9.400 ton setiap bulan sehingga hasil panen itu bisa memenuhi enam sampai tujuh bulan ke depan,” ucapnya. Ia mengatakan, luas tanam 2.500 hektare per bulan saja sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan beras warga Klaten. Karena Klaten bagian dari lumbung beras di Jawa Tengah maka luas tanaman padi terus diperluas untuk membantu ketersediaan beras di wilayah sekitar. Di samping itu, lanjut Widiyanti, naiknya harga beras di pasaran perlu disikapi dengan bijaksana. Sebab, pada satu sisi menguntungkan bagi petani dan namun pada sisi lainnya konsumen merasa keberatan. “Bulog siap operasi pasar apabila ada kenaikan harga di pasaran,” imbuhnya. (mur)