
5 minute read
Afiyana (13) warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo
Seleksi Atlet Panjat Tebing Popda Ditunda
SLEMAN, TRIBUN - Seleksi atlet panjat tebing Pekan Olahraga Pelajar (Popda) Kabupaten Sleman yang rencananya dihelat di Kompleks Olahraga Klebengan, Sleman, Minggu (6/2) ditunda untuk sementara waktu karena hujan deras.
Advertisement
Penundaan tersebut dikatakan oleh Presiden Juri, Anak Anung Anindita Awignamastu lantaran hujan membuat climbing wall (papan panjat) basah, sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk mengeringkannya kembali.
“Daripada atlet-atlet sama orang tuanya menunggu lama, kita tunda saja sampai besok, Senin (7/2) pagi,” ujar Anak Anung usai kegiatan.
Kendati begitu, kegiatan yang dimulai sejak pagi hari itu sudah menyelesaikan satu nomor yakni lead perorangan. Namun sampai saat ini nilai belum keluar karena belum diakumulasi seluruhnya.
“Jadi untuk besok kita tinggal menyelesaikan nomor speed saja, sekaligus besok pengumuman siapa yang masuk untuk seleksinya,” tukasnya.
Untuk diketahui, atlet pelajar yang mengikuti seleksi ini berjumlah 24 putra dan putri. Dari jumlah itu akan dipilih sebanyak tujuh atlet putra dan tujuh atlet putri yang akan masuk pemusatan latihan untuk mengikuti Popda DIY pada bulan Maret 2022 mendatang.
Ketua Harian FPTI Sleman, Agung Isdiyanto mengatakan sebetulnya yang akan diikutkan dalam Popda nanti hanya berjumlah lima atlet. Untuk itu tujuh atlet ini masih akan bersaing kembali dalam pemusatan latihan.
“Harapannya sih bisa full kita daftarkan tujuh atlet putra dan putri, tapi kalau semisal hanya lima atlet saja kita akan terapkan promosi degradasi. Siapa yang terbaik akan dapat kesempatan untuk main di Popda DIY nanti,” katanya. (tsf)
TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN
BERTANDING -
Atlet panjat tebing peserta seleksi Popda Sleman sedang bertanding di nomor lead di Kompleks Olahraga Klebengan, Sleman, Minggu (6/2).
Protaba Juara

Bersiap Menuju Piala Soeratin U-13 Putaran Nasional
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Protaba Bantul keluar sebagai kampiun Piala Soeratin U-13 2022 usai mengandaskan Bina Taruna U-13 dengan skor 1-0. Pertandingan final digelar di Stadion Gelora Handayani, Gunungkidul, Minggu (6/2).
Di laga tersebut, kedua tim bermain agresif dengan saling balas serangan sejak awal laga berjalan. Namun Protaba berhasil memecah kebuntuan pada menit 23 lewat sundulan Muhammad Bilal Rizkyanto.
Tertinggal satu gol, Bina Taruna sempat berusaha membalas. Sayangnya, beberapa upaya yang dilakukan tak juga membuahkan gol. Sayangnya hingga pertandingan yang digelar 2x25 menit itu selesai, tak ada gol tercipta. Skor tetap 1-0 untuk Protaba.
Pelatih Protaba U-13, Eko Angga Supriyanto mengaku bersyukur atas pencapaiannya bersama tim. Menurutnya kerja yang sudah dilakukan bersamasama kini terbayar dengan lunas sebagai jawara Piala Soeratin U-13.
“Memang kita sudah punya target untuk jadi juara. faktornya tentu saja karena kerja keras dari semuanya, pemain dan ofisial. Dukungan dari suporter, orang tua juga jadi tambahan semangat untuk kita,” kata Eko usai pertandingan.
Diakui Eko, ambisi menjadi juara di Piala Soeratin U-13 itu sudah dipendamnya sejak lama. “Tahun lalu sempat melatih Protaba U-13 juga, tapi cuma bawa pulang juara 3. Sekarang jadi juara 1, ya memang sudah menjadi target pribadi saya untuk itu,” tegasnya.
Namun Eko menyebut bahwa perjalanan Protaba U-13 tidak hanya sampai di sini saja. Pasalnya dalam waktu sekitar satu bulan ke depan mereka akan menghadapi putaran nasional yang kabarnya dimulai bulan Maret 2022.
Persiapan pun akhirnya akan segera dilakukan setelah para pemain beristirahat untuk memulihkan kondisi. “Untuk putaran nasional pasti akan segera kita siapkan, tapi kita kasih satu minggu dulu pemain untuk libur sebelum latihan lagi,” jelasnya.
Eko menyebut, 26 pemain yang mengantarkan Protaba Bantul U-13 menjadi jawara Piala Soeratin U-13 tahun ini tidak berubah. “Tujuan kita jelas untuk pembinaan pemain usia muda, dan hampir 90 persen pemain berasal dari Bantul semua, jadi tidak ada pencoretan,” ucapnya. (tsf)


Zeka Sabet Gelar Top Skor
TIDAK hanya meraih gelar juara, gelar sebagai top skor juga didapat oleh pemain dari Protaba- U13 atas nama Zeka Kurniawan. Sepanjang kompetisi Zeka berhasil mencatatkan tujuh gol, masing-masing empat lewat sepakan kaki kanan, sisanya lewat sundulan dan kaki kiri.
Produktivitas gol yang ditorehkan pemain kelahiran Kalasan, Kabupaten Sleman itu tak lepas dari peran rekan-rekannya yang selalu menyokongnya di lini depan. “Bisa cetak gol banyak karena teman-teman saya yang memberikan asis,” katanya.
Kendati demikian, gelar top skor bukanlah tujuan awal dari Zeka ketika bermain untuk Protaba U-13. Ia mengaku hanya ingin bermain apik sepanjang laga dan membantu timnya menang. Gelar pencetak gol terbanyak, adalah sebuah bonus.
“Tidak pernah punya target untuk jadi top skor, saya cuma ingin main bagus supaya tim bisa menang. Saya ingin terus bermain sepak bola, untuk itu bagaimana caranya bisa terus main di kompetisi,” ujar pemain yang sempat main di SSB Persopi Piyungan itu.
Pemain yang bersekolah di SMPN 1 Kalasan itu ingin terus bermain sepak bola demi menggapai mimpi, salah satunya menembus skuat Persebaya Surabaya suatu saat nanti. Baginya tim berjuluk Bajul Ijo itu adalah tim terbaik saat ini.
Zeka kerap melihat Persebaya memainkan pemain muda di kompetisi teratas Tanah Air. “Ingin main sebagai pemain profesional, main buat Timnas pastinya, kalau di klub saya ingin di Persebaya,” kata Zeka. (tsf)
DOK. ASPROV PSSI DIY/DOK. PROTABA BANTUL
HB X: KONI DIY Harus Bekerja Secara Profesional
YOGYA, TRIBUN - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY meningkatkan prestasi para atletnya di berbagai cabor saat mengikuti ajang kejuaraan nasional maupun internasional.
Hal diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KONI DIY yang digelar di kawasan Jalan Magelang, Sabtu (5/2). Ngarsa Dalem, juga meminta seluruh anggota komponen organisasi aktif bertukar pendapat demi hasil yang memuaskan.
“Semoga KONI DIY beserta komponen organisasi lainnya bisa mengabdi dan bekerja secara profesional dalam meningkatkan prestasi olahraga di DIY pada setiap kejuaraan, di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” katanya.
Menurutnya, saat ini permasalahan olahraga semakin komplek dan berkembang karena berkaitan dengan dinamika masyarakat. “Untuk itu, pembinaan olahraga tidak bisa lagi ditangani secara sekedarnya, tapi harus secara profesional,” katanya.
Tak hanya diperlukan pengembangan secara profesional, pengembangan dan pembinaan olahraga juga perlu dilakukan secara integratif dan dikolaborasikan dengan berbagai macam teknologi di era digital seperti saat ini.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto berterimakasih kepada pihak Pemda DIY dan anggota KONI DIY yang telah turut mensukseskan program kerja tahun 2021 lalu.
Dalam catatannya, program sukses dilaksanakan diantaranya pembinaan regular melalui cabang olahraga, sinkronisasi pembinaan melalui jalur sekolah bersama BPO dan Disdikpora, pengiriman kontingen DIY ke PON Papua.
“DIY meraih delapan emas, 12 perak, dan 17 perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua di Oktober 2021. Izinkan kami menghaturkan apresiasi dan terimakasih kepada para atlet dan pelatih yang telah berjuang dengan bekerja keras dan jiwa sportif,” tukasnya. (tsf)