
9 minute read
Larmin (55) warga Mulyadi, Kedungrejo, Sukoharjo
TRIBUN JOGJA/YUWANTORO WINDUAJIE MENGAIS REZEKI - Pedagang kaki lima yang biasa menjual oleh-oleh di selasar Malioboro mulai mengais rezeki di tempat baru di lantai 3 Teras Malioboro 1, Yogyakarta.

Advertisement
Hasil Tracing 170 Orang Positif Covid-19
Jadikan Tol Pengungkit Ekonomi
YOGYA, TRIBUN - Kalangan Legislatif mendorong Pemkot Yogyakarta untuk menjalin sinergitas yang matang dengan pemerintah kabupaten di DIY, terkait operasional Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen yang dijadwalkan mulai 2024.
Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko pun mengungkapkan, seluruh daerah, harus mulai memikirkan fenomenafenomena yang bakal terjadi setelah jalur bebas hambatan ini benar-benar dibuka dua tahun kedepan.
“Perlu adanya kerja sama antar daerah, bagaimana nanti, yang namanya exit tol itu, bisa berhubungan dengan pintu masuk dan syukur-syukur terhubung antara Sleman, Kota, maupun Bantul, ya,” cetus Danang, Minggu (6/2).
Menurutnya, keberadaan tol, harus mampu meningkatkan perekonomian
penduduk, khususnya di sektor pariwisata. Karena itu, dampakdampak negatif seperti kemacetan, harus diselesaikan, agar nantinya tak mengganggu. “Potensi pariwisata dari Kulon Progo dan Gunung Kidul itu begitu luar biasa, pengembangannya sangat serius. Tapi, wisatawan itu kalau belum mampir ke Malioboro TRINBUN JOGJA kan sepertinya belum sah ke YogDanang Rudiyatmoko yakarta,” ungkapnya. Ketua DPRD Kota Yogyakarta “Nah, hal kecil seperti ini harus bisa ditangkap, untuk jadi upaya penghubungan antar daerah. Apalagi, akses masuk dari jalur tol itu kan lewat Sleman,” lanjut Danang. Politikus PDI Perjuangan itu berharap, selaras instruksi Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, pemerintah di tingkat kota dan kabupaten harus mengupayakan, agar proyek bermanfaat, untuk pelaku ekonomi mikro. “Sehingga ini perlu gagasan di interval 2023-2026, karena kemungkinan selama periode itu, kita mulai melalukan recovery pertumbuhan ekonomi,” katanya. (aka)
Gandeng Komunitas Barang Antik
DINAS Perdagangan Kota Yogyakarta bakal menggandeng komunitas barang antik untuk menarik pengunjung ke Pasar Klithikan Pakuncen.
Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogya, Gunawan Nugroho Utama mengungkapkan aktivitas di Pasar Klithikan Pakuncen saat ini mulai meredup. Semakin hari semakin sedikit pengunjung yang datang.
“Sekarang memang semakin sepi, padahal dulu seperti ikon, luar biasa. Tetapi saat ini memang sepi, ya memang ada faktor yang mempengaruhi. Termasuk dari internal pasar. Ini kemudian jadi momentum untuk ngegas lagi Klithikan,” katanya, Minggu (6/2).
Karena semakin sepi, ada beberapa kios yang akhirnya tidak produktif. Alhasil kios tersebut mangkrak dan tidak dimanfaatkan. Menurut dia, dengan kosongnya beberapa kios bisa dimanfaatkan untuk penataan ulang pedagang. “Penataan kios yang tidak produktif ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh pedagang lain. Cukup banyak, di Blok A2 itu hampir separuh kosong. Kami ingin kembalikan lagi klithikan, menggandeng komunitas barang antik. Sehingga komunitas ini, langsung tahu kalau hunting (berburu barang antik),”terangnya. Menurut dia, meski Pasar Klithikan Pakuncen relatif sepi, namun semangat pedagang untuk bertahan tinggi. Bahkan pedagang sendiri yang berinisiatif untuk memperindah pasar. Untuk itulah pihaknya perlu mengapresiasi dengan berbagai penataan. Termasuk dengan pengembangan digital. Ia berharap ke depan pedagang tidak hanya menjual dagangannya di kios Pasar Klithikan Pakuncen saja, tetapi juga di marketplace. (maw)
Gandung Rapatkan Barisan untuk Airlangga
YOGYA, TRIBUN - DPD Golkar DIY menegaskan kesiapannya untuk mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024. Seluruh elemen, baik itu di struktural pengurus, kader fungsional, dan simpatisan, diyakini satu suara.
Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman, menyampaikan, Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian terbukti sangat mumpuni dalam melakoni amanat tersebut. Ia menilai, capaian itu, menjadi modal tersendiri, menuju kontestasi 2024 mendatang.
“Terbukti, dengan kiprah, dan keberhasilan mengeluarkan Indonesia dari resesi. Ya, dampak pertumbuhan ekonomi kuartal dua 2021 mencapai 7,07 persen,” tegas Gandung, seusai memimpin rapat koordinasi di Kantor DPD Partai Golkar DIY, Kota Yogyakarta, Sabtu (5/2).
Ia pun melihat perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat terbantu oleh kinerja Airlangga Hartarto. Tugas-tugas berat untuk memulihkan perekonomian dan penanganan Covid 19 bisa dilaksanakan dengan baik. Ia merasa, RI 1 cukup puas dengan kinerjanya.
“Maka dari itu, kami ingin pembangunan Indonesia yang sudah berjalan baik ini, sanggup diteruskan Pak Airlangga, supaya bisa berjalan secara berkesinambungan. Jadi, tidak berhenti di masa Pak Jokowi,” cetus Gandung.
Karenanya, ia menyampaikan, seluruh jajaran Golkar DIY, bakal berupaya sekuat tenaga, serta mengerahkan potensi yang ada, untuk berjuang mewujudkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2024.
“Hal ini kami lakukan bukan untuk Partai Golkar semata, namun demi bangsa dan negara. Sebab beliau memang sangat pantas ya, meneruskan estafet pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang,” terangnya.
“Kami akan terjun langsung hingga ke tingkat desa untuk mensosialisasikan keberhasilan Pak Airlangga dalam memulihkan perekonomian Indonesia, agar sosoknya makin dikenal. Kami siap menggerakkan setiap lini yang dimiliki Golkar DIY,” pungkas Anggota DPR RI itu. (aka)

TRINBUN JOGJA
Gandung Pardiman Ketua DPD Golkar DIY
Tegakkan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata
YOGYA, TRIBUN - Angka kasus baru Covid-19 di Tanah air melonjak. Berdasar data Minggu (6/2), di DIY dilaporkan bertambah sebanyak 280 kasus.
Dengan penambahan itu maka total kasus terkonfirmasi di wilayah ini menjadi 158.739 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, penambahan kasus baru diperoleh dari hasil periksa mandiri 110 kasus dan tracing kontak kasus positif 170 kasus.
Dia melanjutkan, pasien yang mengalami kesembuhan untuk hari ini dilaporkan penambahan berjumlah 17 kasus.
Kasus sembuh dilaporkan di Kota Yogyakarta 3 kasus, Bantul 2 kasus, dan Sleman 12 kasus. “Sehingga total sembuh menjadi 151.858 kasus,” tandasnya.
Kemarin tercatat ada 2 pasien yang dilaporkan meninggal akibat virus Corona. Kasus kematian tercatat di Bantul. Sehingga total kasus meninggal di wilayah ini tetap sebanyak 5.279 kasus. Tempat wisata
Sekalipun angka penularan yang memicu kasus baru meroket, Pemda DIY masih mengizinkan tempat wisata untuk buka meski ada kenaikan kasus positif Covid-19 di wilayah ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, menurut amatannya DIY selalu ramai dikunjungi wisatawan tiap akhir pekan. Jumlah kedatangan juga meningkat pada libur hari raya.
Karenanya, Pemda DIY telah memperingati pengelola wisata untuk memperketat protokol kesehatan.
“Kalau kita lihat setiap weekend selalu banyak dan semakin penuh ya. Secara kasat mata meningkat laporannya lalu lintas baik itu melalui bandara stasiun dan darat yang lain ada peningkatan,” jelas Aji, Minggu (6/2).
“Antisipasi kita memperingati kembali pengelola pariwisata memperketat prokes. Satpol PP menggiatkan patroli dan menegakkan aturan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharja menuturkan, menghadapi potensi penularan Omicron, tempat wisata di DIY mengoptimalkan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Singgih memastikan bahwa semua tempat wisata masih diizinkan buka dengan kapasitas 50 persen dari total daya tampung. Hal itu sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
“Saya kira upaya itu yang harus dilakukan dengan daya tampung dan sebagainya mengikuti aturan PPKM,” terangnya.
Selain itu, tiap tempat wisata juga diwajibkan untuk membentuk Satgas Covid-19 yang bertugas untuk mengawasi penegakan prokes. Satgas juga dapat melakukan pelaporan jika menemui adanya penularan.
“Satgas Covid 19 yang ada di masing masing destinasi desa wisata hotel restoran itu masing-masing membentuk (satgas). Kita harapkan jadi pioneer garda ke depan terhadap protokol kesehatan,” terangnya. (tro)
BOR Rumah Sakit Mulai Naik
TINGKAT keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) 27 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di DIY mulai merangkak naik seiring dengan meningkatnya penambahan kasus terkonfirmasi harian.
Merujuk data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, tingkat keterisian RS per Sabtu (5/2) adalah sebesar 11,16 persen.
Dengan kata lain, dari total ketersediaan berjumlah 1.220 tempat tidur, 125 diantaranya tengah digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Sedangkan untuk keterisian ruang Intensive Care Unit alias ICU yakni 8,51 persen atau dari ketersediaan sebanyak 141 tempat tidur telah dipakai sedikitnya 12 ruangan.
Untuk diketahui, BOR RS terpantau meningkat signifikan sejak akhir Januari 2022 lalu.
Pada 31 Januari, BOR di DIY masih berada di angka 3 persen. Kemudian BOR terus melonjak dari sekitar 7 persen per 2 Februari, 9 persen per 3 Februari, dan 11 persen per 4 Februari atau sehari setelahnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyatakan, pada prinsipnya RS siap untuk meningkatkan kapasitas ruang perawatan bagi pasien Covid-19 seandainya kasus positif terus melonjak.
Nantinya, RS pemerintah diminta untuk mengalokasikan 30 persen dari total tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. Sedangkan RS swasta sekitar 20 persen.
“Karena banyak yang OTG (orang tanpa gejala) dan bergejala ringan namun untuk RS nya kalau memang ada tandatanda naik kita siapkan kembali, tinggal alih tugas saja,” beber Aji, Minggu (6/2).
Untuk menekan penularan, Pemda DIY tengah membahas kebijakan pengetatan mobilitas masyarakat. Yakni dengan melakukan pemeriksaan di sejumlah titik lokasi. Misalnya stasiun, terminal, dan bandara.
Sedangkan untuk memantau kendaraan pribadi dilakukan pemeriksaan secara acak di kawasan perbatasan.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku perjalanan telah tervaksin Covid-19. Juga memantau kepemilikan dokumen bebas Covid-19 melalui hasil pemeriksaan rapid test antigen maupun PCR. Kendati demikian, waktu realisasinya masih dalam pembahasan.
“Ngarso Dalem (Gubernur DIY) sedang memikirkan bagaimana kita bisa melakukan skrining terhadap orang yang masuk ke DIY. Nanti kita akan cari cara skoringnya,” tandasnya.
“Misalnya di titik-titik masuk di bandara, stasiun, dan perbatasan JogjaJawa Tengah,” tambahnya.
Saat ini Pemda DIY juga terus melakukan upaya deteksi penularan Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.
Sejauh ini sudah ada 149 sampel probable Omicron diperiksa namun Aji menyimpulkan bahwa virus varian Omicron belum memasuki DI Yogyakarta.
“Probable Omicron memang tambah terus tapi hasil WGS nya belum menemukan WGS yang positif,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto meminta Pemda DIY untuk melakukan kontrol pengawasan pengguna transportasi umum yang tidak menerapkan test antigen bagi penumpang.
Pemda juga perlu menerapkan langkah pencegahan dengan menjalankan tes kesehatan di pusat keramaian seperti terminal, pasar, dan pusat aktivitas publik lain.
“Sediakan testing di pusat keramaian, agar bisa menekan laju positif Covid di DIY. Ketiga, pastikan tenaga medis, paramedis dan relawan harus dapat prioritas dalam upaya pencegahan ini.,” terangnya.
Eko menegaskan, yang perlu diperkuat adalah langkah pencegahan bukan melarang pendatang masuk ke Yogyakarta. Yakni dengan mengaktifkan upaya pencegahan dan pos di perbatasan wilayah dengan penyediaan fasilitas test.
“Kita tak mungkin melarang wisatawan masuk DIY misalnya, tidak begitu. Tapi ingat pula situasi Juni-Juli 2021 lalu cukup besar kenaikan dan fasilitas kesehatan kewalahan, oksigen hilang di pasaran. Ini wajib diantisipasi jangan lagi terulang,” katanya. (tro)
Warga Jalani Isoman Dapat Bantuan
YOGYA, TRIBUN - Melonjaknya kasus Covid-19 direspons Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menggelar kembali program bantuan permakanan, bagi warga yang menjalani isolasi. Baik secara mandiri di kediamannya, maupun di selter isolasi terpusat (isoter).
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Supriyanto mengatakan, skema bantuan permakanan ini masih serupa dengan yang dilakukannya selama puncak kasus Covid-19 pada Juli 2021, dimana penyintas tinggal mengajukan ke wilayah.
“Kemudian Kelurahan akan mengajukan ke kami, dengan melampirkan surat keterangan puskesmas, foto KTP, serta keterangan domisili bagi yang bukan penduduk kota. Lalu, kami memverifikasi,” ungkap Supriyanto.
“Seandainya disetujui, maka penjadwalan pelaksanaan pemberian makan dan minum untuk warga isolasi, bakal disampaikan ke kelurahan,” tambahnya.
Sementara untuk warga yang menjalani isolasi di selter, otomatis sudah terdata, serta dijamin logistiknya, selama menjalani karantina. Menu makan yang disajikan, urainya, ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dan diantarkan tiga kali dalam satu hari, dengan ekstra fooding.
Dijelaskannya, keperluan makan dan minum untuk warga isolasi mandiri di rumah tetap dipenuhi oleh UMKM olahan pangan yang tergabung dalam Gandeng Gendong wilayah tersebut. Sedangkan untuk makan minum di selter, jadi tanggung jawab dapur umum Tagana.
“Berdasar data terakhir yang kami terima, ada 11 pasien yang menjalani isolasi di (Rusunawa) Bener, lalu 20 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing yang mendapat bantuan permakanan,” jelasnya. (aka)