2 minute read
Jerit Memilukan di Reruntuhan
Gempa Turkiye Tewaskan 5.021 Orang
HATAY, TRIBUN - Seorang warga mengungkap kesaksian memilukan kala dirinya mendengar jeritan korban gempa Turkiye yang terjebak reruntuhan. Deniz, warga Provinsi Hatay, mengaku mendengar suara perempuan menjerit meminta pertolongan di bawah tumpukan puing bangunan di wilayah tersebut. Namun, tak ada bantuan yang datang untuk mengevakuasinya. Deniz pun tak mampu menolong sang korban lantaran tak ada siapa pun saat itu. “Kami hancur, kami hancur. Ya, Tuhan. Mereka meminta tolong. Mereka mengatakan ‘selamatkan kami’, tapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka. Bagaimana kami akan menyelamatkan mereka? Tidak ada
Advertisement
Kami hancur, kami hancur. Ya, Tuhan. Mereka meminta tolong. Tapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka. Bagaimana kami akan menyelamatkan mereka? Tidak ada siapa-siapa sejak pagi.
Korban Jiwa Bisa Delapan Kali Lipat
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turkiye dan Suriah dapat meningkat lebih dari delapan kali lipat. “Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada hari berikutnya,” kata Catherine Smallwood, pejabat darurat senior WHO untuk Eropa. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, António
EVAKUASI - Para korban gempa dievakuasi dari reruntuhan bangunan di sejumlah kota di Turkiye dan Suriah, Selasa (7/2). Hingga semalam, korban tewas sudah menyentuh angka 5.000 orang.
Bincang Bersama Ketua Asprov DIY (2-Habis)
Nyaris Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
KETUA Umum Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, pernah menjadi salah satu orang yang melakukan bidding ajang Piala Dunia 2022 dan Piala Dunia U20 bersama PSSI. Syauqi menceritakan bagaiamana proses bidding, di mana saat itu hampir saja ajang sepak bola terbesar dunia itu menjadi milik Indonesia. Bahkan untuk Piala Dunia U20, Syauqi mengajukan DIY sebagai salah satu arena pertandingannya. Saat itu DIY hampir menjadi salah satu tuan rumah perhelatan Piala Dunia U20 di Indonesia. Sayangnya detik terakhir penentuan arena, PSSI mengumumkan jika Kota Gudeg ini batal memutar laga ajang empat tahunan tersebut. Alasannya, di Yogyakarta ada Gunung Merapi yang aktif dan berpotensi kapan saja erupsi. Hal ini menurut PSSI dikhawatir-
Beyonce Sejarah
PENYANYI Beyonce me- raih empat penghargaan di ajang Grammy Awards 2023 yang digelar di Crypto.com Arena, Los Angeles, Minggu (5/2), malam waktu setempat. Empat penghargaan itu membuat Beyonce mencetak sejarah sebagai musisi peraih Piala Grammy terbanyak sepanjang sejarah. Dia melampaui ROBYN BECK/AFP
Rumah Warga Kalibawang Rusak
Diterjang Puting Beliung
Hal 4
Pilot Susi Air Disandera
JAKARTA, TRIBUN - Pesawat milik maskapai Susi Air dibakar di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2) pagi. Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengatakan, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut berisi 6 penumpang dan 1 pilot. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT. Susi menyebut, pesawat mendarat dengan selamat di Landasan Terbang Paro pada 06.17 WIT.
Manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat tersebut masih berada di Paro pada pukul
Kisah Mas Tri, Petugas BPBD Sleman yang Hobi Evakuasi Sarang Tawon
07.28 WIT. Lalu tak lama kemudian, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. “Pada pukul
08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS portable milik pilot bergerak ke arah selatan,” ujar Susi. Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin. “09.57 WIT, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan dan tidak ada orang di sekitarnya termasuk pilot,” ungkap Susi. Komandan Korem 172/
Hampir Pingsan Saat Disengat di Sekujur Badan
Pada tahun 2021, Tri Tukijo, staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman menerima laporan dari warga Sukoharjo, Ngaglik, yang meminta petugas melakukan evakuasi sarang tawon di rumahnya. Meski evakuasi sarang tawon sebenarnya bukan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPBD, namun di tengah kesibukan tanggap darurat lahar hujan Merapi, dia tetap menindaklanjuti laporan tersebut. Ia datang meluangkan waktu melakukan evakuasi.
Saat evakuasi itu, dia berpikir kayu yang menjadi tumpuan untuk mengambil sarang tawon di rumah itu masih kuat. Ternyata salah. Kayu itu sudah rapuh. Ketika diinjak, kayu pa- tah dan menimbulkan getaran, sehingga tawon yang berada di dalam sarang langsung berhamburan keluar semua.
ke halaman 11
EVAKUASI - Tri Tukijo, saat mengevakuasi sarang tawon di rumah warga, beberapa waktu lalu.