2 minute read

Kesempatan Unjuk Gigi

hasil diskusi ini bisa disampaikan ke pelatih kepala Timnas (Shin Tae-yong) sehingga bisa ada titik temu yang baik untuk kedua belah pihak,” ucap Ganesha. Persija menekankan bahwa berkontribusi untuk kemajuan Timnas masih menjadi misi dan visi klub. Bagaimana pun caranya Macan Kemayoran akan terus ada di trek itu. Selama ini Persija telah mematangkan nama-nama belia yang akhirnya mendapatkan kepercayaan membela Timnas di berbagai kelom-

 Nurdiansyah Bicara Soal Keputusan Super Elja Tak Pakai Bek Asing

Advertisement

SLEMAN, TRIBUN - PSS Sleman tidak melengkapi kuota pemain asing pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Dari empat kuota yang diberikan, tim Super Elang Jawa hanya memakai tiga jasa pemain asing, Jihad Ayoub, Jonathan Cantillana, dan Yevhen Bokhashvili. Dari tiga nama pemain asing itu, tak ada satupun yang berposisi sebagai bek. Satu nama pemain asing berposisi bek yang disodorkan oleh

Khususnya untuk saya akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan menampilkan permainan yang terbaik.

Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro sepertinya gagal didapat. Sampai penutupan jendela transfer, tidak ada lagi nama yang diresmikan PSS. Dengan demikian, Seto akan mempercayakan sisa laga di putaran kedua pada duet bek lokal, yakni Nurdiansyah dan Ifan Nanda termasuk Purwaka Yudi, Dedy Gusmawan, dan Marckho Meraudje. Khusus Nurdiansyah dan Ifan Nanda, cukup menjadi perhatian beberapa laga terakhir.

Kombinasi antara pemain seniorjunior ini dinilai cukup solid menjaga kerapatan lini belakang Super

Elja dalam beberapa laga terakhir.

Postur tubuh ideal Ifan dan pengalaman Nurdiansyah dinilai bisa diandalkan di lini belakang PSS. Nurdiansyah menyebut, keputusan manajemen yang tak mendatangkan bek asing baru merupakan sebuah kesempatan bagi pemain lokal seperti dirinya untuk tampil lebih optimal. “Tentu ini menjadi kesempatan yang sangat bagus buat pemain lokal untuk unjuk gigi,” katanya. Pemain yang pernah membela Borneo FC itu sudah tampil sebanyak

13 kali bersama PSS sejak didatangkan awal musim lalu. Nurdiansyah tak hanya mengisi posisi bek tengah saja, ia juga kerap dipasang sebagai bek kiri oleh Seto dalam sejumlah laga. Akhir-akhir ini Nurdiasnyah kerap berduet dengan Ifan Nanda.

Keduanya tampil cukup solid menjaga kerapatan lini belakang Super Elja. Penampilannya juga masih cukup stabil saat dipasangkan dengan bek yang lebih senior semacam Dedy Gusmawan atau Purwaka Yudi. Dengan skuat yang ada, Nurdiansyah tetap yakin timnya akan tampil solid di putaran kedua. “Khususnya untuk saya akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan menampilkan permainan yang terbaik, dan kita siap maksimal di putaran kedua,” bebernya.

Masih ada celah Meski begitu, Seto masih punya catatan terhadap duet Nurdiansyah dan Ifan.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu menilai keduanya masih memiliki celah.

Dari empat laga terakhir, gawang PSS sudah jebol dua kali saat melawan Barito Putera dan Persib Bandung.

“Kita apresiasi penampilan Ifan dan Nur (Nurdiansyah) mudahmudahan ini jadi motivasi. Mungkin ini sudah kompak tapi masih ada celah,” kata Seto, Selasa (7/2).

Seto melihat Ifan memiliki kemampuan bertahan yang bagus dan kuat dalam duel satu lawan satu.

Seto juga melihat Ifan bisa mengisi posisi lain sebagai gelandang bertahan. Tapi menurutnya, pemain berusia 21 tahun itu masih belum tenang dalam melepas umpan. “Ifan masih muda. Kami harus perbaiki lagi cara kerjanya. Tapi secara defense (bertahan) satu lawan satu oke tapi cara melepas bola masih perlu diperbaiki,” jelasnya. Sementara Nurdiansyah, Seto menyebut masih perlu belajar mengatur temperamennya. Hal positifnya, Nurdiansyah dinilai bagus saat mengalirkan bola dari lini belakang. “Harapannya cara bermainnya semakin dewasa,” katanya. (tsf) pok umur. Jadi, proses itu akan terus dilakukan sehingga para pemain dapat berkontribusi lebih besar untuk Persija, Timnas, dan ujungnya kepada sepak bola Indonesia.

“Komitmen Persija kepada Timnas sangat total. Seperti yang sudah pernah disampaikan Coach Thomas, kami akan membantu Timnas dengan memberikan menit bermain kepada para pemain kami di level tertinggi kompetisi nasional,” ujar Ganesha lagi. (kpc)

This article is from: