1 minute read

Dinsos P3APPKB Pastikan Hasil ‘Sunat’ Dana Bansos Sudah Dikembalikan

Next Article
Nurdiansyah

Nurdiansyah

KLATEN, TRIBUN - Uang Bantuan Sosial (Bansos) bagi anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu di wilayah Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dikabarkan disunat (dipotong) oleh oknum kurir. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Klaten, Much Nasir menegaskan jika kejadian itu sudah diselesaikan.

Adapun uang Bansos yang diduga disunat oknum kurir tersebut sudah dikembalikan kepada para penerima manfaat. “Itu bukan penyunatan, karena beberapa ada yang sukarela memberi. Tapi prinsipnya sudah diselesaikan semuanya,” ujarnya ditemui di Pasar Srago, Selasa (7/2).

Advertisement

Ia mengatakan, penyaluran Bansos bagi warga penerima manfaat di Kabupaten Klaten akan terus dilakukan. Nasir memastikan akan memantau secara terus menerus terkait penyaluran Bansos itu agar tersalurkan pada yang berhak. “Saya punya beberapa teman di wilayah, artinya ini akan terus dipantau. Jangan sampai terjadi seperti itu lagi. Itu kan untuk warga tak mampu,” tegasnya. Camat Trucuk, Rabiman membenarkan adanya dugaan penyunatan uang Bansos bagi sejumlah penerima manfaat di wilayahnya. Meski demikian, ia menegaskan jika kasus itu sudah diselesaikan dan uang yang diduga disunat itu sudah dikembalikan pada yang berhak.

“Iya benar, cuma itu sudah dikembalikan semuanya. Sudah clear (selesai). Kemarin memang saya kejar itu dan yang bersangkutan akhirnya bersedia mengembalikan semuanya pada penerima,” ucapnya. Namun ia tidak tahu persis kapan waktu penyunatan Bansos itu terjadi. “Persisnya saya tidak tahu, tapi cuma seminggu yang lalu dapat kabar, terus kami kroscek ke lapangan dan langsung ke masingmasing penerima dan kemarin sudah dikembalikan,” katanya.

Ia mengatakan, Bansos itu diduga disunat oknum kurir sebesar Rp50 ribu dari total penerimaan Rp600 ribu. “Itu program dari Kemensos, kami tidak tahu ada bantuan itu, tahu-tahu ada laporan dan kami kroscek. Jumlah penerima sekitar 87 orang di Kecamatan Trucuk,” tukasnya.

Ia berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayahnya dan meminta petugas untuk benar-benar menjalankan tugasnya secara ikhlas. (mur)

This article is from: