5 minute read
Gemuruh Angin Seperti Suara Ombak
Lima Rumah Warga Kalibawang Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung
KULON PROGO, TRIBUN
Advertisement
- Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Padukuhan Bogo, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (7/2). Lima rumah warga porak poranda akibat kejadian itu.
Seorang warga Bogo, Sri Margi Astuti mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Dari insiden tersebut, atap rumah beserta warung miliknya mengalami kerusakan.
“Tadi hujan, terus ada angin berputar-putar, suaranya (bergemuruh) keras kayak ombak. Saya juga kaget, atap genting pada berjatuhan dan dagangan saya (berserak) ke mana-mana. Di belakang rumah ada antena televisi juga lepas,” kata Sri.
Dia menceritakan, saat terjadi hujan deras disertai angin kencang, dirinya sedang berada di dalam rumah menjaga ibunya. “Saya mau keluar tidak berani, gentinggenting berjatuhan. Untungnya, nyawa ibu saya selamat. Sekarang saya masih trauma,” ucapnya.
Warga lainnya, Martuti menyebut, peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung mengakibatkan pohon durian di depan kedainya roboh. Kemudian, menimpa atap limasan pendopo miliknya. Kebetulan saat kejadian, dirinya sedang tidak berada di rumah.
“Posisi saya sedang tidak di rumah. Dapat informasi dari adik saya bahwa ada musibah pohon durian depan kedai coklat roboh menimpa limasan pendopo yang biasanya digunakan untuk berkegiatan,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, anggota Pusdalops, BPBD Kulon Progo, Ari Herman Susilo
TETAP WASPADA menyampaikan, imbas cuaca ekstrem mengakibatkan lima rumah warga di Padukuhan Bogo rusak. BPBD masih menyisir kemungkinan kerusakan lainnya. “Sementara ada lima rumah rusak. Lainnya, kami masih menunggu pendataan tim yang melakukan penyisiran di lapangan,” kata Ari.
Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Padukuhan Bogo, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (7/2).
Lima rumah warga porak poranda akibat terjangan angin kencang itu.
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi pada 7-9 Februari 2023.
Selain rumah rusak, lanjut
Ari, ada tiang listrik yang terputus karena tertimpa pohon sehingga jaringan listrik di Bogo dimatikan sementara.
Belum ada laporan korban jiwa dari insiden ini. Pasca kejadian tersebut, BPBD Kulon Progo mengimbau kepada masyarakat supaya lebih meningkatkan kewaspadaannya jika terjadi hujan disertai angin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Daerah Istimewa Yogyakarta memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi pada 7-9 Februari 2023. Stasiun Meteorologi Yogyakarta, mencatat, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, MaddenJulian Oscillation (MJO) terpantau berada di fase 3 yang mulai aktif utamanya di sebelah barat Indonesia.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, mengatakan, Indeks ENSO di NINO3.4 : -0.56 (normal ±0.5), dinilai turut berkontribusi terhadap pertumbuhan awan hujan di Indonesia.
Kondisi tersebut juga didu- kung dengan adanya pusat tekanan rendah di Samudera
Hindia sebelah Barat Daya
Jawa dan Samudera Hindia Selatan Bali dan NTB yang menyebabkan terbentuknya pola konvergensi (pertemuan arus angin) di wilayah Jawa serta perairan selatan Jawa.
“Sehingga, memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY dan gelombang laut tinggi di wilayah perairan selatan Yogyakarta,” urainya.
Petir
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG DIY memprakirakan potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang serta gelombang laut tinggi di perairan Yogyakarta berlangsung pada periode 7-9 Februari 2023. Pihaknya memperkirakan, cuaca ekstrem pada Selasa-Rabu (7-8 Februari), akan terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Selanjutnya, pada Kamis (9/2), cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul. Gelombang laut di perairan selatan Yogyakarta yang diprediksi terjadi setinggi 2,5-4 meter, tergolong kategori tinggi.
Buyer Rusia Terkesima Melihat
Tenun Tradisional Banguncipto
KULON PROGO, TRIBUN - Hari kedua post-tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, delegasi dari berbagai negara diajak berkeliling wilayah perdesaan Banguncipto di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Peserta asal Rusia, Laos, dan India itu menaiki sepeda onthel yang disediakan oleh Towil Fiets. Mereka menempuh jarak sekitar 15-20 kilometer dalam waktu berkisar 30-40 menit.
dari gelaran ATF 2023, ada semacam kerja sama dengan para buyer, sehingga destinasi berbasis kearifan lokal di Banguncipto lebih dikenal dan bisa dikembangkan di daerah lain. Sejauh ini, kata Towil, rata-rata wisatawan yang berkunjung ke tempatnya berasal dari Eropa dan sebagian kecil negara Asia.
Wisata Nglanggeran. Bagian Tata Kelola Kawasan dan Lingkungan, Desa Wisata Nglanggeran, Triyana, mengatakan, rombongan pun diajak melihat langsung proses pembuatan dodol coklat dan mencicipinya.
TRIBUN JOGJA/SRI CAHYANI PUTRI
PORAK PORANDA - Relawan membersihkan rumah warga yang rusak akibat puting beliung di Padukuhan Bogo, Kalurahan Banjaharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (7/2).
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. “Masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi serta waspada bagi para nelayan dan para wisatawan yang akan berwisata ke daerah pantai selatan, agar menjauhi bibir pantai serta tidak melakukan aktivitas wisata di tengah perairan dan selalu mematuhi himbauan petugas di sekitar lokasi,” tutur Warjono. (scp/nei)
Operasi Keselamatan Progo Digelar 14 Hari
JAJARAN Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo menggelar Operasi Keselamatan Progo 2023. Area black spot atau titik rawan di sepanjang jalan nasional Yogya-Purworejo menjadi prioritas pengawasan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di daerah ini.
“Operasi keselamatan progo tersebar di 12 kapanewon. Utamanya, daerah black spot di sepanjang Jalan Nasional, Kapanewon Sentolo hingga perbatasan Purworejo, Jawa Tengah. Harapannya giat ini, dapat menekan angka laka lantas dan pelanggaran di Kulon Progo yang mengalami peningkatan di 2022 lalu,” kata
AKBP Muharomah Fajarini, Kapolres Kulon Progo seusai apel gelar pasukan, Selasa (7/2). Fajarini melanjutkan, operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari terhitung sejak Selasa (7/2). Polres Kulon Progo melibatkan sebanyak 140 personil yang masuk dalam empat satgas, meliputi satgas preemtif, preventif, penegakan hukum, dan bantuan operasi.
Target sasarannya mulai dari kendaraan yang menggunakan knalpot blombongan, kendaraan tidak sesuai spesifikasi, plat kendaraan tidak sesuai ketentuan, penggunaan helm tidak sesuai SNI, dan penggunaan strobo pada kendaraan pribadi. Operasi ini juga digelar di di Gunungkidul. Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menjelaskan operasi ini merupakan langkah antisipasi terkait ketertiban berlalu lintas. “Ini juga dilakukan untuk menghadapi bulan puasa atau Ramadan 2023,” jelas Edy.
Menurutnya, operasi perlu dilakukan untuk meminimalkan masalah ketertiban lalu lintas jelang puasa, termasuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berkendara. Edy menegaskan penindakan tetap mengedepankan prinsip preemtif, preventif, edukatif, persuasif, dan humanis.
“Penindakan dilakukan lewat tilang secara elektronik serta teguran bersifat simpatik,” ujarnya. (scp/alx)
“Kami kenalkan yang ada di Desa Banguncipto. Mulai dari panen padi, sayur-mayur, proses pembuatan emping, pembuatan stagen secara tradisional, pembuatan ketupat dan tempe. Inilah sebuah destinasi kearifan lokal yang berkembang di wilayah ini,” terang Muntowil, pemilik Towil Fiets di sela agenda. Menurut pria yang kerap disapa Towil ini, para peserta antusias mengikuti post-tour tersebut. Harapannya
Peserta dari Rusia, Sergei merasa terkesan setelah berkeliling Banguncipto menaiki sepeda kayuh. Apalagi, dirinya juga bisa melihat proses pembuatan kain tenun secara tradisional.
“Bagus dan menarik melihat semua kerajinan (tenun) ini. Saya pikir tamunya akan suka. Dengan bersepeda, ada sesuatu yang istimewa. Cuma, (cuaca) panas sekali, lebih baik kalau pagi atau sore hari,” ungkap Sergei. Di Gunungkidul, delegasi ATF disuguhi sejumlah produk unggulan seperti dodol coklat saat berkunjung ke Desa
Peserta juga diajak berkeliling kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran untuk menikmati keunikan alamnya. “Seni budaya lokal seperti kerajinan juga kami tunjukkan pada rombongan tersebut,” kata Triyana.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengatakan ada dua destinasi yang jadi wakil Gunungkidul di ATF 2023, yakni Nglanggeran dan Desa Wisata Tepus. Ia menilai keduanya ideal dan cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan asal luar negeri. “Harapan kami akan lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara lewat promosi di ATF 2023,” kata Arif. (scp/alx)