3 minute read

Main Cantik dan Apik

Keluar dari Situasi Sulit

PBSI.ID

Advertisement

BIDIK KOK- Gregoria Mariska Tunjung membidik kok saat melawan tunggal putri China, He Bing Jiao di laga pembuka turnamen bulutangkis Malaysia Terbuka 2023 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (10/1).

GREGORIA Mariska Tunjung tampil apik dan cantik di laga pembuka turnamen bulutangkis

Malaysia Terbuka 2023. Pemain tunggal putri kelahiran Wonogiri

(Jawa Tengah) ini berhasil memetik kemenangan pertama atas He Bing

Jiao asal China.

Bertarung pada laga pembuka tur - namen berhadiah total 1,25 juta dolar

AS di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (10/1) pagi, Gregoria tak hanya tampil ciamik dan menang dengan 21-11, 21-17 atas pemain peringkat lima dunia itu. Kemenangannya itu juga merupakan sukses pertama Gregoria dalam empat kali pertemuan melawan wakil Negeri Tirai Bambu itu.

“Saya tentu senang dengan kemenangan hari ini atas He Bing Jiao. Ini kemenangan pertama saya dalam empat pertemuan. Meskipun begitu, saya tidak boleh terlalu puas karena masih ada pertandingan selanjutnya,” ujar Gregoria kepada Tim Humas dan

Direct Points

• Gregoria main cantik, dan percaya diri

• Pertama kali kalahkan Bing Jiao setelah kalah dalam 4 kali duel sebelumnya

• Targetkan dapat titel juara di 2023

Media PBSI.

Sebelum tanding di ajang level BWF World Tour Super 1000 ini, menilik rekor pertemuan kedua pemain, Juara Dunia Junior 2017 itu kalah 0-3 dari He Bing Jiao. Terakhir Gregoria kalah di Denmark Terbuka 2022.

Menurut Gregoria, saat memilih lapangan, sebenarnya He Bing Jiao berada di posisi menang angin. Tetapi lawan terlihat ragu dan malah tidak yakin. Serangan-serangannya yang layak diwaspadai, juga malah tidak keluar.

“Kunci kemenangan kali ini, lawan di gim pertama memang tidak mampu mengontrol permainan dengan baik. Sementara saya bisa bermain baik. Kesempatan itu saya manfaatkan sebaik mungkin. Lawan juga sedikit ada pressure sehingga kurang berkembang permainannya,” tutur Gregoria.

Ditambahkan oleh pemain rangking 15 dunia ini, tampil di Malaysia Terbuka adalah turnamen pertama di awal tahun ini. Dirinya memang tidak memiliki target secara spesifik. Dia hanya ingin menikmati permainan dan menampilkan performa terbaik setiap tampil.

“Harapan saya tahun ini ada titel juara yang bisa saya dapatkan. Selain itu, saya ingin meningkatkan rangking dunia. Semoga di akhir tahun ini bisa masuk 10 besar dunia,” harap Gregoria.

Ditambahkannya, dengan performa yang makin meningkat, dirinya berharap bisa menjaga momentum ini dengan baik. “Tampil di sini semoga bisa meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri. Apalagi di sini banyak yang mendukung saya,” kata Gregoria.

Kemenangan juga diraih pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di laga pembuka turnamen bulutangkis Malaysia Terbuka 2023. Mereka sukses mengalahkan Margot Lambert/Anne Tran (Prancis), 21-16, 21-15. “Senang bisa menang di partai pembuka, tapi harus lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami harus bisa bermain lebih baik dan lebih siap lagi. Permainan kami harus lebih bervariasi dan harus bisa mengontrol arah angin,” ujar Ana, sapaan Febriana usai laga.

“Besok kami akan melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China. Kami besok akan main tanpa beban dan tidak boleh ada rasa takut duluan. Harus berani lawan mereka,” kata Ana tegas. (Tribunnews/PBSI.id)

GANDA putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melaju ke babak kedua Malaysia Open 2023 usai menyingkirkan wakil Taiwan, Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun, kemarin. Sempat mendapatkan perlawanan yang cukup alot pada gim pertama, Apriyani/Fadia akhirnya mampu menuntaskan laga itu dengan baik. Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa (10/1/2023) Apriyani/ Fadia menang dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-15. Laga diawali dengan smes keras dari Apriyani yang langsung membuka kran poin untuk pasangan Indonesia. Meski begitu, wakil Taiwan sempat memberikan perlawanan yang cukup ketat kepada Apriyani/ Fadia dengan perolehan poin yang kompetitif hingga kedudukan 4-4. Apriyani/Fadia mampu kembali sedikit memperlebar jarak dengan keunggulan 6-4. Akan tetapi mereka justru berbalik tertinggal menjadi 6-7 ketika smes keras Apriyani berhasil dikembalikan Lee/Tang dengan baik ke area yang sulit dijangkau Apriyani/Fadia.

Apriyani/Fadia akhirnya menutup interval gim kesatu dengan skor tipis usai permainan cepat di depan net yang dimenangkan Fadia. Selepas jeda, Apriyani/Fadia sebenarnya mendapatkan mo- mentum untuk meninggalkan perolehan angkan Lee/Teng setelah unggul 13-11. Namun banyaknya kesalahan yang dilakukan Apriyani/Fadia di depan net memberikan keuntungan tersendiri untuk lawan yang bahkan berbalik unggul dengan skor 14-13 bagi pasangan Taiwan.

PriFad, julukan keduanya, akhirnya sukses merebut gim pertama dengan kemenangan 21-16 usai pengembalian menyilang dari Fadia di depan net tak mampu dikembalikan lawan.

Berlanjut ke gim kedua, Apriyani/Fadia yang lebih dulu unggul kembali mampu disamakan Lee/Teng saat skor 3-3. Kendati demikian, Apriyani/Fadia langsung tancap gas untuk memimpin lima angka lewat skor 10-5.

Kondisi berubah pada awal gim kedua ketika cukup banyaknya kesalahan yang dilakukan wakil Taiwan. Apriyani/Fadia sempat kecolongan dua poin sebelum permainan netting lawan yang gagal mengembalikan bola pendek dari Fadia menyangkut di net. PriFad unggul 11-7 pada interval gim kedua. Selepas jeda, Apriyani/Fadia terus mempertahankan pola permainan cepat di depan net, upaya mereka berhasil untuk menjauh hingga mampu unggul dengan skor 16-9. (Tribunnews/Bolasport.com)

This article is from: