3 minute read
Siap Kerja Sama dengan RNF Racing
APRILIA membuat gebrakan besar pada MotoGP 2022, di mana mereka berhasil menunjukkan peningkatan kualitas.
Bersama Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, mereka berhasil mengoleksi satu kemenangan dan delapan podium lainnya tahun lalu.
Advertisement
Aprilia juga berhasil mengukir sejarah dengan mencetak kemenangan pertama di kelas utama MotoGP. Tak ingin tren positifnya berakhir Aprilia terus berusaha memperbaiki kinerja mereka di MotoGP, salah satunya menerima RNF Racing sebagai tim satelit.
RNF Racing merapat ke
Aprilia setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Yamaha.
Dengan bergabungnya RNF Racing, maka Aprilia akan turun dengan empat pebalap sekaligus pada MotoGP 2023.
Hal ini menurut Espargaro akan membawa perubahan besar bagi Aprilia. Keyakinannya didasarkan pada apa yang dilakukan oleh Ducati tahun lalu. Ducati yang turun dengan delapan pebalap, berhasil mengatasi berbagai masalah yang mereka alami di awal musim hingga akhirnya meraih gelar juara dunia MotoGP. "Saya pikir salah satu rahasia sukses Ducati adalah bekerja sama dengan tim satelitnya, untuk meningkatkan level tim pabrikan," ucap Espargaro dikutip BolaSport. com dari Crash.
"Mereka membuktikan tahun lalu ketika mereka memulai musim dengan banyak masalah tetapi bekerja sama dengan sangat baik dan meraih gelar," tuturnya. Dengan dipilihnya Miguel Oliveira dan Raul Fernandez untuk mengisi kursi pebalap di RNF Racing, Aprilia akan mendapatkan data tambahan untuk pengembangan RS-GP.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Teknis Aprilia, Romano Albesiano dimana dia berharap tambahan dua pebalap membuat pengembangan berjalan lebih cepat.
"Tugas kami pada dasarnya adalah untuk meningkatkan pemahaman kami tentang sepeda motor dan memiliki pengendara yang berbeda," ucap Albesiano. (Tribunnews/ Bolasport.com)
Tour Finals 2022 bulan Desember kemarin. Duel cukup sengit sudah terjadi sejak awal gim kesatu ketika kedua pasangan saling berbagi angka lewat skor 3-3. Namun Rinov/Pitha harus lebih dulu tertinggal dari Gicquel/Delru dengan selisih tiga angka 3-6. Rinov/Pitha masih tertinggal hingga 4-7.
Akan tetapi momentum didapatkan Rinov/Pitha dengan berhasil mencetak empat angka beruntun membuat mereka berbalik memimpin dengan skor 8-7. Selepas jeda, Rinov/Pitha berhasil menambah keunggulan mereka menjadi lima angka lewat skor 13-8. Sayangnya keunggulan tersebut tak bertahan lama setelah Gicquel/Delrue mampu mencetak enam angka beruntun hingga membuat mereka berbalik unggul 1413 atas Rinov/Pitha. Ganda Prancis ini terus melaju untuk merebut gim kesatu lebih dulu dengan kemenangan 21-18. Pada gim kedua, Rinov/ Pitha sebenarnya kembali mendapatkan momentum setelah membuka keunggul- an dengan skor 4-1. Namun lagi-lagi, perolehan Rinov/ Pitha kembali mampu disamakan Gichuel/Delrue bahkan berbalik tertinggal 4-5. Rinov/Pitha kemudian berulang kali mampu unggul satu angka, namun selalu disamakan oleh Gicquel/Delrue hingga skor 9-9. Akan tetapi, Rinov/Pitha akhirnya mampu merebut dua angka selanjutnya untuk mengamankan keunggulan 11-9 pada interval gim kedua. Meski begitu, selepas jeda Gicquel/Delrue berhasil menyamakan kedudukan kembali menjadi 11-11. Rinov/Pitha yang terus bermain menekan akhirnya perlahan membuka harapan setelah berhasil menjauh dengan skor 17-12. Sayangnya keunggulan tersebut gagal dimanfaatkan Rinov/Pitha yang harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 18-21. Kekalahan Rinov/Pitha menjadi balasan dari Gicquel/ Delrue yang kalah pada pertemuan pertama mereka pada fase grup BWF World Tour Finals 2022. (Tribunnews/ PBSI.id)
Johann Zarco Ditinggal Pelatih
MENJELANG dimulainya musim MotoGP 2023, ada kabar mengejutkan yang dialami Johann Zarco. Pebalap tim Pramac Racing ini ditinggal pelatihnya, Jean-Michel Bayle. Bayle tiba-tiba mengumumkan putus hubungan dengan Zarco. Dalam pernyataan pada akun media sosialnya, sang pelatih tampak menujukkan pesan kekecewaannya kepada pebalap Prancis berusia 32 tahun tersebut.
Keputusan yang tidak diharapkan itu, akan memiliki beberapa konsekuensi, yang akan tercermin setelah liburan musim dingin berakhir bagi para pebalap.
Menjelang dimulainya MotoGP 2023, para pebalap akan memeprsiapkan diri dengan serangkaian tes pramusim. Sebelum menjadi pelatih, Jean-Michel Bayle dan Johann Zarco pernah bekerja sama yang terjalin pada 2019 ketika Bayle bertugas sebagai penasihat untuk pebalap Red Bull KTM. Kerja sama mereka berakhir lebih cepat karena Zarco memilih keluar sebelum musim 2019 berakhir, dan KTM memecatnya. Di awal musim berikutnya, Zarco menjalin kerja sama lagi dengan Bayle berstatus sebagai pelatih. Sayangnya, kerja sama mereka berakhir di awal tahun ini.
“Halo semuanya. Pesan ini untuk mengumumkan akhir dari kolaborasi saya dengan Johann Zarco. Dia telah menganalisis banyak hal untuk dikerjakan selama musim 2022 dan dia banyak mengandalkan musim dingin ini untuk memperbaikinya,” kata Jean-Michele Bayle dikutip dari motosan.es.
“Tidak mungkin mengonfigurasi program dan strategi pelatihan saya untuk musim
2023 yang baru ini,” lanjut juara dunia motocross ini.
“Saya tahu bahwa sulit untuk bisa mengubah kebiasaan. Dengan penuh rasa kecewa, saya nyatakan tantangan, dan petualangan yang belum selesai ini harus berakhir sekarang,” ujar pria asal Prancis berusia 53 tahun ini.
“Sampai jumpa lagi dengan tantangan baru dan petualangan baru,” tutup Bayle yang pernah balapan di kelas GP 250 cc, GP 500 cc dan juga MotoGP. (Tribunnews/ Gridoto.com)