9 minute read
Sambo & Putri Pasrah
Sidang Vonis Pembunuhan Yosua
Beliau (Ferdy Sambo) ikhlas untuk menghadapi vonis besok (hari ini).
Advertisement
JAKARTA, TRIBUN - Ferdy Sambo, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, mengaku bakal menghadapi vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2). Terkait itu, penasihat hukum mengungkapkan kepasrahan Ferdy Sambo jelang sidang putusan berlangsung. “Beliau (Ferdy Sambo) ikhlas untuk menghadapi vonis besok (hari ini),” kata penasihat hukum Sambo, Rasamala Aritonang kepada wartawan, Minggu (12/2).
Menurutnya, Ferdy Sambo beserta tim penasihat hukum tak memiliki persiapan khusus. Sebab, fakta-fakta dan penyesalan telah disampaikan di dalam persidangan selama ini. Meski demikian, dia tetap berharap Majelis Hakim dapat menjatuhkan vonis secara independen, mengingat banyaknya tekanan dari berbagai pihak.
Putusan Krusial
AHLI psikologi forensik sekaligus peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel menyatakan, ada tiga hal yang kemungkinan besar akan dipertimbangkan hakim dalam menjatuhkan putusan bagi Ferdy Sambo. Sebab menurut Reza, dari analisis psikologis para hakim akan menjadikan putusan itu buat mencapai sasaran di luar perkara yang menyedot perhatian banyak orang.
“Pertama, hakim tentu ingin menjadi hakim agung. Termasuk Hakim Wahyu, Hakim Morgan, dan Hakim Alimin. Agar bisa mencapai posisi itu, mereka harus punya portofolio yang
Mawar Eva
Melawan
Takut
AKTRIS Mawar Eva de Jongh mengaku tak kapok main lm horor karena ingin mengasah kemampuan aktingnya. Mengawali tahun ini, Mawar kembali membintangi lm horor berjudul Para Betina Pengikut Iblis. “Jujur aku ngerasa ini ke-
IG/@mawar_eva ke halaman 11 impresif berupa putusan emas,” jelas Reza dalam keterangan yang diterima Kompas. com, Minggu (12/2). Reza mengatakan, jika nantinya majelis hakim sanggup menyatakan Sambo bersalah dan menjatuhkan hukuman maksimal terhadap Sambo, maka putusan mereka itu nanti akan menjadi salah satu hal yang bisa dipertimbangkan buat bersaing dalam perebutan kursi hakim agung di Mahkamah Agung. Alasan kedua, menurut Reza, adalah jika
Korban Tewas Bisa
11
Mencapai 50 Ribu
ANKARA, TRIBUN - Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 di Turkiye dan Suriah terus bertambah. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi jumlah korban tewas bakal terus naik
Sultan Raih Maritime Award
YOGYA, TRIBUN - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi salah satu tokoh nasional yang dianugerahi penghargaan Inisiator Kebijakan di Bidang Pembangunan Maritim dalam Soedarpo Sastrosatomo Award.
Penghargaan kategori utama dari Maritime Award 2022–2023 tersebut secara langsung diterima Sri Sultan pada malam penganugerahan Maritime Award 2022–2023 yang digelar di Marina Batavia, Port Sunda
Kelapa, DKI Jakarta pada Jumat (10/2). Diselenggarakan oleh International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC), penghargaan Maritime Award diberikan kepada tokoh-tokoh nasional, akademisi, perseorangan, lembaga pemerintah/ BUMN/swasta yang aktif dan sangat berjasa dalam pengembangan, dan penyebarluasan berbagai kegiatan di bidang dan berlipat ganda mencapai 50.000 jiwa lebih. Diketahui jumlah korban tewas hingga saat ini sudah mencapai 28.000 orang.
PUINGSeorang bocah Suriah yang kehilangan keluarganya dan terluka akibat gempa, duduk di tengah puingpuing rumah keluarganya di Kota Jindayris, Aleppo, Suriah, kemarin.
Melihat Batik Lukis Wajah Karya Pemuda Bantul, Akhyar Muzaki
Diminati Kolektor Luar Negeri
Kampung Batik Giriloyo di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, terus mempertahankan teknik batik tulisnya. Namun demikian, seiring perkembangan zaman dan permintaan, jenis batik tulis pun turut berkembang seperti batik tulis kontemporer atau abstrak. Lain halnya dengan Akhyar Muzaki (34), pemilik dari Batik Sidomukti yang mengembangkan batik lukis wajah. Kini permintaan batik lukis wajah semakin banyak peminatnya, bahkan ada kolektor dari luar negeri yang tertarik hasil karyanya.
Ditemui di rumahnya, sekaligus sebagai workshop Batik Sido- mukti, Akhyar Muzaki mengatakan bahwa membatik sudah jadi bagian hidupnya. Sejak kecil dirinya sudah ke halaman 11
TRIBUN JOGJA/SANTO ARI
BERKARYAAkhyar Muzaki meperlihatkan caranya membatik di selembar kain, saat ditemui di kediamannya, tempo hari.
Vonis di Usia
Genap 50 Tahun
FERDY Sambo baru saja merayakan ulang tahun ke50, tepatnya pada 9 Februari 2023. Pada usia setengah abad, ia bersiap menghadapi vonis kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua alias Brigadir J. Majelis hakim bakal menjatuhkan hukuman terhadap Sambo dan sang istri, Putri Candrawati, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini setelah dua minggu melakukan pertimbangan sesuai fakta persidangan.
Keputusan hakim bisa lebih berat atau ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Dalam persidangan sebelumnya, JPU menuntut Sambo pidana penjara seumur hidup. Putri dituntut delapan tahun penjara. Tak ada satupun hal yang meringankan untuk Sambo. Sebaliknya, banyak pertimbangan yang memberatkan. Pertama, perbuatan Sambo mengakibatkan nyawa Brigadir J hilang dan membuat keluarga sangat berduka.
Kedua, Sambo selalu berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatan saat memberikan keterangan di persidangan. Ketiga, tindakan yang dilakukan oleh Sambo telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.
Keempat, perbuatan Sambo tak sepantasnya dilakukan dalam kedudukannya sebagai aparatur penegak hukum dan petinggi tinggi Polri. Perbuatannya telah mencoreng institusi Polri di mata masyarakat Indonesia.
Sambo juga mengakibatkan banyak anggota lain Polri terlibat. Sambo pun menuhi unsur Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. Dalam nota pembelaan, Sambo meminta majelis hakim membebaskannya.
Dan, hari ini merupakan penentuan nasib Sambo dan Putri. Apakah Sambo akan mendapatkan hukuman maksimal? Atau, majelis hakim justru akan meringankan hukuman eks Kepala Divisi Propram Polri tersebut?
Memenuhi syarat
Sambo memenuhi syarat untuk menerima hukuman seumur hidup. Sebagai aparat, ia seharusnya menegakkan hukum, bukan malah merusak tatanan berhukum. Apalagi, JPU menilai tidak ada yang meringankannya. Bahkan, banyak yang menilai, Sambo selayaknya dituntut hukuman mati. Sebab, apa yang dilakukan Sambo masuk unsur pembunuhan berencana. Ia pun berupaya untuk menghilangkan semua barang bukti.
Kejahatan Sambo bersifat sistemik: serangkaian sehingga menjadi sistem kejahatan di institusi. Vonis Sambo harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan pemerintah dalam penegakan hukum.
Bagaimana kalau hakim menjatuhkan hukuman maksimal 20 tahun penjara kepada Sambo? Jika hal tersebut terjadi, keadilan masyarakat akan terusik. Ketidakpercayaan masyarakat bakal berada di bawah titik nadir.
Ketidakpercayaan kepada siapa? Tentu saja kepada seluruh aparat penegak hukum. Lha wong tuntutan pidana seumur hidup terhadap Sambo saja sudah merupakan tamparan keras terhadap hukum di Tanah Air. Negara sebaiknya memetik pelajaran berharga dari kasus Sambo. Penegasan kembali bahwa Indonesia adalah negara hukum wajib dibuktikan. Jangan perlihatkan bahwa Indonesia adalah negara kekuasaan. (*)
PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE
PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo
PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan
NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL
MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR
SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy
REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq
Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari
Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani
Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan
PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius
Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga
Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES
GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi
Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION
MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan
FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno
BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)
5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan
Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,
EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT
PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.
REKENING: BRI, A/N. PT Media Tribun Yogya : 002901001264304, BCA Cab.
Sudirman, A/N. PT Media Tribun Yogya: 0373010500, TARIF IKLAN:
DISPLAI HAL.
JIM Gerebek Perkampungan Ilegal Warga Indonesia di Negeri Sembilan
NEGERI SEMBILAN, TRIBUN - Malaysia menemukan dan menggerebek perkampungan ilegal warga Indonesia di Nilai, Negeri Sembilan.
Foto-foto perkampungan ilegal tersebut dirilis oleh Departemen Imigrasi Malaysia (Jabatan Imigresen Malaysia/JIM) pada Kamis (9/2) di Facebook.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa JIM telah menggerebek perkampungan tersebut dalam agenda Operasi Penegakan Terpadu pada Rabu (1/2). Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) Khairul Dzaimee Daud mengatakan, warga Indonesia yang berada di perkampungan tersebut diyakini tidak berniat kembali, melainkan ingin tetap tinggal di Malaysia tanpa dokumen yang sah.
Dilansir dari World of Buzz, pemukiman tersebut diketahui sudah ada sejak lama. Bahkan di sana terdapat genset dan ada sekolah darurat yang menggunakan silabus pembelajaran dari negara Indonesia.
Dalam Operasi Penegakan Terpadu, ada 68 WNI yang diperiksa di mana 67 di antaranya ditahan karena berbagai pelanggaran, termasuk tidak memiliki dokumen identitas yang sah dan overstay. Warga Indonesia yang ditahan itu berusia antara dua bulan hingga 72 tahun. Selang beberapa hari, perkampungan warga Indonesia di Malaysia itu dilaporkan telah dihancurkan untuk mencegah warga asing kembali ke sana.
JIM menggusur permukiman ilegal warga Indonesia itu pada 1 Februari 2023 pukul 01.30 dini hari waktu setempat dalam Operasi Penegakan Terpadu. “Dalam operasi itu, sebanyak 68 individu warga Indonesia diperiksa dan 67 orang berusia antara dua bulan sampai 72
KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.
LANGGAR ATURAN tahun, terdiri dari 11 pria, 20 wanita, 20 anak laki-laki, dan 16 anak perempuan ditahan,” terang dia. The Star melaporkan, perkampungan ilegal tersebut terletak di dalam perkebunan kelapa sawit, yang sebagian terbengkalai, di dekat perbatasan Negeri Sembilan-Selangor. Perkampungan ilegal warga Indonesia di Malaysia itu terlindung oleh lebatnya tanaman dan tanpa akses jalan masuk. Di sana terdapat aliran sungai kecil yang jernih, sumber yang cukup untuk air minum dan kebutuhan sehari-hari mereka. Fakta yang cukup menarik adalah, perkampungan ilegal itu hanya berjarak sekitar 4 kilometer (km) dari kompleks kantor kepolisian distrik yang baru.
Malaysia menemukan dan menggerebek perkampungan ilegal warga Indonesia di Negeri Sembilan.
Foto-foto perkampungan ilegal tersebut dirilis pada Kamis (9/2) di Facebook.
Ada 68 WNI yang diperiksa di mana 67 di antaranya ditahan karena berbagai pelanggaran.
Mayoritas WNI tidak memiliki dokumen identitas yang sah dan overstay.
Selain itu, perkampungan ilegal itu rupanya berada cukup dekat dengan jalur jalan tol dan hanya berjarak beberapa menit dari jantung kota yang ramai yang berisi beberapa institusi pendidikan tinggi, perumahan yang dijaga, serta tempat tinggal kelas atas.
Untuk membantu mencu- kupi kebutuhan sehari-hari, mereka bercocok tanam seperti jagung dan umbiumbian, serta menanam pohon buah seperti mangga, pisang, dan nangka. Mereka bahkan juga memelihara unggas yang merupakan sumber protein hewani. Penggerebekan perkampungan ilegal tersebut disambut positif oleh beberapa warga Malaysia. Di satu sisi, ada pula yang curiga, bagaimana mungkin perkampungan ilegal itu tidak terdeteksi begitu lama, bahkan mungkin bertahun-tahun.
Beberapa orang mempertanyakan integritas aparat penegak hukum Malaysia soal perkampungan ilegal tersebut.
Integritas
Saat ditanya, Kepala Kepolisian Negeri Sembilan Ahmad Dzaffir Mohd Yussof menampik tuduhan miring yang mendera lembaganya. Dia menambahkan, tidak punya alasan untuk meragukan integritas anak buahnya.
Dia mengatakan, meski perkampungan ilegal itu sudah ada sejak lama, seharusnya tidak dikaitkan dengan masalah integritas atau kekurangannya. “Kami mendapat informasi tentang perkampungan ilegal beberapa bulan lalu pada 2022. Setelah dikonfirmasi, kami melakukan operasi bersama dan kami senang itu sukses,” ujar Ahmad Dzaffir. Ahmad Dzaffir mengatakan, masyarakat harus membantu lembaga penegak hukum, khususnya JIM, untuk memastikan pihak berwenang dapat secara efektif menghentikan masalah tersebut. “Kami membutuhkan orang untuk maju dan melaporkan. Mereka bisa melapor ke lembaga penegak hukum mana pun, terutama Imigrasi dan tindakan akan segera diambil,” ucap Ahmad Dzaffir. (kpc)
Kejaksaan Tidak Panggil Paksa Menkominfo
JAKARTA, TRIBUN - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah dijadwalkan untuk memenuhi pemanggilan kedua oleh Kejaksaan Agung pada Selasa (14/2). Pemanggilan itu berkaitan dengan perkara dugaan korupsi pengadaan tower base transceiver station (BTS) periode 2020 hingga 2022.
“Statusnya sebagai saksi,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana saat dihubungi pada Minggu (12/2).
Oleh karena berstatus sebagai saksi, maka Kejaksaan Agung tidak akan menjemput paksa jika Johnny G Plate mangkir dari pemanggilan kedua. “Tidak seperti itu (jemput paksa), statusnya kan yang bersangkutan jadi saksi,” kata Ketut.
Dirinya pun masih enggan mengungkapkan rencana Kejaksaan Agung jika Johnny G Plate tak menghadiri pemanggilan kedua. Termasuk apakah Johnny G Plate akan dijadwalkan pemanggilan ketiga atau tidak.
“Kita lihat saja perkembangannya,” ujar Ketut.
Sebagaimana diketahui, Johnny G Plate semestinya menghadiri pemanggilan Kejaksaan Agung pada Kamis (9/2) lalu. Namun sang Menkominfo tidak hadir. Saat itu dia beralasan masih berada di Sumatra Utara menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional 2023.
“Alasan yang disampaikan oleh beliau yaitu adalah bahwa pada hari ini beliau dampingi bapak Presiden RI dalam acara puncak Hari Pers Nasional di Medan,” kata Ketut.
Sebagai informasi, kasus ini telah menyeret Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif sebagai tersangka. Sejauh ini tim penyidik telah menetapkan lima tersangka termasuk Anang. Empat lainnya ialah: Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak; Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020, Yohan Suryanto; Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.
Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Tribun Network/aci/wly)
Sepasang Kambing Berkeliaran di Texas
resswood Drive
AUSTIN - Sepasang kambing lepas berkeliaran di toko di Texas dan menghabiskan beberapa waktu untuk menjelajah. Kambing ini ke- mudian ditangkap oleh polisi. Kantor Polisi Harris County Precinct 4 mengatakan seorang deputi menanggapi toko di Cyp-