2 minute read
Valverde si "Penyelamat" Ancelotti
PADA awal musim, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menawarkan tantangan sangat riskan kepada Federico Valverde. "Jika kamu tak mencetak 10 gol musim ini, saya akan berhenti melatih di akhir musim ini," kata Carletto waktu itu. Sebuah tantangan sangat berat mengingat Valverde bukanlah seorang striker.
Alih-alih, pemain Uruguay berusia 24 tahun ini adalah seorang gelandang sentral dengan kemampuan bermain di berbagai lini. Dari penyerang sayap kanan, bek kanan, gelandang bertahan, sampai jadi bek sentral pun pernah dilakoni. Dengan perkecualian menjadi striker. Rekor golnya pun biasa-biasa saja. Musim lalu hanya cetak gol satu gol di berbagai kompetisi, dan musim sebelumnya tiga gol.
Advertisement
Tapi di laga kemarin, Valverde memborong dua gol yang mengantarkan kemenangan Real Madrid 5-3 atas
Al Hilal dalam final Piala Dunia antarklub di Stadion Prince Moulay Abdallah, Rabat, Maroko, Minggu (12/2) dini hari. Madrid untuk kelima-kalinya menjadi juara Piala Dunia antarklub.
Dengan dua golnya kemarin, Valverde pun memastikan bahwa Real Madrid masih akan memiliki pelatih setelah
30 Juni nanti. Ya, dia berhasil memenuhi tantangan sang pelatih dengan total sejauh ini sudah mengoleksi sebelas gol di berbagai kompetisi. Sang gelandang melakoni musim terproduktif dengan mencetak gol demi gol di berbagai kompetisi. Setelah Piala Dunia, performa klubnya mengering yang membuat dirinya pun jadi ikut paceklik dengan torehan golnya tertahan di angka delapan.
Perjalanan ke Maroko untuk Piala Dunia antar-Klub kemudian memberikan pencerahan bagi Valverde. Dia seperti menemukan kembali cara mencetak gol. Pertama, dia mencetak sebiji gol saat El Real mengalahkan Al Ahly 4-1 pada semifinal. Yang kedua, Valverde mencetak dua gol ketika Madrid melumat Al Hilal 5-3 pada babak finaldi Stadion Prince Moulay Abdellah, Maroko, Minggu (12/2).
Begitu Valverde mencetak gol keduanya, dia memeluk rekan satu timnya, kemudian berbalik mencari pelatihnya. Dokter tim mengira dia sedang mencari air, padahal yang sebenarnya dia inginkan adalah memeluk sang pelatih: Carlo Ancelotti. Carleto pun memuji semangat tinggi dari sang gelandang. "Dia mengalami masa sulit, tapi dia terus berjuang,
KHALED DESOUKI / AFP
JUARA - Para pemain Real Madrid, bersama pelatih Carlo Ancelotti merayakan gelar juara dan sekarang dia kembali. Dia banyak berkontribusi dalam berbagai aspek. Dia mencetak dua gol dan memberi kami bagitu banyak energi di lapangan. Dengan energinya dan Vinicius Jr di sayap lain, kami menjadi ancaman nyata di lini depan," ujarnya.
Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan Al-Hilal pada final di Stadion Prince Moulay Abdellah di Rabat, Maroko (12/2).
Tiga gol Madrid lainnya disumbang Vinicius Jr yang mengemas brace, dan Karim Benzema. Sedang kubu Al Hilal mencetak tiga gol lewat Moussa Marega yang membuat gol penyeimbang di babak pertama, dan dua gol lain dicetak Luciano Vietto. Ancelotti juga memuji aksi Vini yang jadi man of the match pada laga final tersebut. "Vini Jr terus berkembang.
Dia mengawalinya awal tahun lalu. Dia melakukannya dengan sangat baik dan membuat perbedaan di setiap pertandingan dan terbukti jauh lebih efektif dan mecetak gol di hampir semua laga," katanya.
Setelah bertanding di Piala Dunia Antarklub ini, Vinicius akan absen untuk pertandingan melawan Elce pada Rabu nanti karena harus menjalani skorsing. Menurut bos Real Madrid, istirahat beberapa hari akan bisa memberikan dampak positif bagi pemain Brasil itu, meski tak ada tanda-tanda kelelahan. Selanjutnya, Madrid akan bertandang ke Osasuna (19/2) sebelum bersiap menghadapi Liverpool di leg pertama 16 besar (22/2) mendatang. Los Blancos kini tertinggal delapan poin dari pimpinan puncak La Liga, Barcelona, yang mengoleksi 53 poin dari 20 pertandingan (Tribunnews/den)