1 minute read
UGR Delapan Bidang Tanah Terdampak Tol Dititipkan di Pengadilan
PEMBAYARAN ganti rugi delapan bidang tanah terdampak proyek tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten akan dititipkan di pengadilan atau konsinyasi. Pasalnya, pemilik tanah belum menyetujui nilai ganti rugi yang diajukan panitia pembebasan tanah tol.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono mengatakan bahwa proses konsinyasi delapan bidang tanah tersebut saat ini masih dalam tahap pendataan berkas.
Advertisement
“Kemarin yang sudah kami identi- fikasi sekitar delapan bidang, yang lainnya baru proses, jadi ini dikumpulkan dulu sambil menunggu,” ujarnya ditemui di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Selasa (7/2).
Sulis menerangkan, delapan bidang tanah yang uangnya akan dititipkan di pengadilan itu berasal dari sejumlah desa diantaranya Sidoharjo, Kahuman, Kadirejo, dan Manjungan. Rata-rata, pemilik bidang tanah belum setuju dengan nilai uang ganti rugi yang diajukan tim appraisal
Area Pencarian Korban Hanyut di Sungai Dengkeng Diperluas
“Namun dalam UU Nomor 2 tahun 2012 disebutkan, apabila pihak terdampak tol tidak menyetujui, tidak menghadiri, dan tidak mengajukan keberatan maka uang ganti ruginya dititipkan di pengadilan,” ucapnya.
Sulis menjelaskan, dirinya tak ingat secara persis nilai ganti rugi dari delapan bidang tanah yang akan dititipkan di pengadilan itu. Namun, ia memperkirakan sekitar Rp10 miliar. “Ini sedang saya rekap, nanti kalau sudah fix datanya baru kami ajukan ke pengadilan,” tukasnya. (mur)
HINGGA hari ketiga pencarian, Minggu (12/2), tim relawan dari berbagai elemen di Kabupaten Klaten dan sekitarnya belum juga menemukan pria berinisial BK (47). Ia diduga hanyut di aliran Sungai Dengkeng masuk Desa Karangjoho, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten.
“Sampai minggu siang belum ada update (perkembangan),” ujar Komandan SAR Klaten, Irwan Santosa, Minggu (12/2).
Ia mengatakan, pada Sabtu (11/2), pencarian BK dilakukan sejauh delapan kilometer dari titik lokasi penemuan sepeda motor matik miliknya. “Kemarin melibatkan relawan teman-teman lokal sampai pada titik delapan kilometer. Belum ada hasil,” ucapnya.
Kemudian, SAR Klaten telah menjalin komunikasi dengan para relawan yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo. “Teman dari Sragen, Karanganyar, Ngawi, Bojonegoro juga melakukan pemantauan di aliran Bengawan Solo, tapi belum ada hasil juga. Diberitakan sebelumnya, warga Desa Karangjoho, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dikagetkan dengan temuan sepeda motor milik BK yang terparkir selama berhari-hari di pinggir tanggul Sungai Dengkeng. BK yang merupakan warga Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten tersebut diduga hanyut ke sungai. (mur)