5 minute read
Pelaku Memutilasi Berbekal Gergaji
n Polisi Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Muda
Advertisement
(Tersangka) kita kenakan pasal 340 KUHP ancaman hukumannya sampai hukuman mati.
AKBP Tri Panungko Wadir Reskrimum Polda DIY
SLEMAN, TRIBUN - Heru Prastiyo (23), tersangka kasus mutilasi terhadap seorang ibu muda bernama Ayu (34), warga Patehan Yogyakarta, diduga sudah matang merencanakan pembunuhan sadis tersebut. Pasalnya, saat rekontruksi pada Rabu (12/4), terungkap adegan yang memperagakan Heru datang ke wisma penginapan di Pakembinangun untuk menyewa kamar dengan membawa tas berisi senjata tajam (sajam). Senjata itulah yang digunakan untuk menghabisi nyawa
Ayah Korban Luruskan Informasi
HERI Prasetyo, ayah dari ibu muda yang menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi di sebuah wisma penginapan di Pakembinangun, Sleman, memohon agar tersangka
Heru Prastiyo dihukum mati. Permintaan itu disampaikan saat menghadiri rekontruksi kasus pembunuhan anaknya di Pakem, Rabu (12/4). Menurut dia, perbuatan yang dilakukan tersangka terhadap anaknya sangatlah keji. “Harus dihukum mati. Alasannya, sudah bukan manusia lagi. Ibarat keluarga bapak apabila dibunuh dikeleti (dikuliti) seperti wedus (kambing) gimana? Seperti binatang,” ucapnya. Dia juga meminta informasi yang beredar diluruskan. Menurut dia, putrinya yang men-
Sambo Tetap Dihukum Mati
JAKARTA, TRIBUN - Dalam sidang vonis banding Ferdy Sambo, majelis hakim menilai ada hikmah besar atas perkara pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. “Di balik kejadian terdapat hikmah besar yang dapat diambil secara perseorangan maupun secara kelembagaan,” kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Singgih Budi Prakoso, Rabu (12/4).
Misi Balas Dendam Setan Merah
Tiarani Savitri
Profesional
PUTRI penyanyi Mulan Jameela, Tiarani Savitri, mengungkapkan perasaannya bekerja bersama ibunya dan ayah sambungnya, musisi Ahmad Dhani. Tiarani dipercaya menjadi creative director untuk konser band Ahmad Dhani, Dewa 19 yang bertajuk
A Night At The Orchestra Chapter 3 & 4. “Ada enak dan enggak enaknya pasti,” ucapnya saat konferensi pers bersama orang tuanya, Selasa (11/4).
Senjata yang Dibawa ŸGergaji ŸPipa besi Pisau komando Cutter Semua alat-alat tersebut dimasukkan ke dalam tas warna cokelat. Tas tersebut kemudian disembunyikan di bawah selimut.
Tak lama setelah korban masuk ke kamar, pelaku dua kali memukulkan pipa besi ke tengkuk korban. Setelah itu, korban kemudian dibunuh menggunakan pisau dan mayatnya dimutilasi menjadi 3 bagian besar dan 62 bagian kecil.
HUDA REKA
- Rekonstruksi pembunuhan disertai mutilasi di satu wisma penginapan di Pakem, Sleman, Rabu (12/4). Ada 47 adegan diperagakan dalam reka ulang ini.
Ia menyebut, hal itu tentang relasi kuasa yang menyeruak dalam perkara ini, di mana anak buah tidak bisa menolak perintah atasan sekalipun bertindak melanggar hukum, lantaran sedang berada pada kondisi di bawah tekanan. “Terutama terkait relasi kuasa yang patut dicermati karena hal demikian berkembang ke arogansi kekuasan
GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
Hindari Pamer
DI media sosial sering kita temukan berbagai status yang berisi kegiatan si pemilik akun, seperti pamer makan menu mewah di resto saat berbuka puasa, atau memamerkan kegiatan ibadahnya. Dan tentu masih banyak lagi status yang kita temukan di media sosial pada saat bulan Ramadan ini. Ramadan merupakan bulan yang suci, penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam sehingga sangat dinantikan kehadirannya. Setiap amalan yang dilakukan berlipat ganda nilai pahalanya dan tentu itu menjadi magnet tersendiri bagi umat muslim untuk berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya.
Mengenal Desa Wisata Wayang Sidowarno, Klaten
Sudah Tiga Generasi Mewariskan Tradisi
Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ada sebuah desa yang dikukuhkan sebagai desa wisata wayang. Penamaan ini, selain sebagai identitas wilayah, namun juga memiliki nilai historis yang cukup panjang. Kerajinan wayang di desa ini telah diturunkan secara turun-temurun sejak tahun 1960-an, atau sekitar 60 tahun silam.
Desa itu, bernama Desa Sidowarno, berada dalam administrasi Kecamatan Wonosari. Secara geografis, desa ini lebih dekat ke Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta ketimbang pusat Kabupaten Klaten. Dalam perjalanan sejarahnya, kerajinan wayang di desa ini pertama kali diwariskan oleh Mbah Hadi Kasimo pada tahun 1960. Awalnya, Mbah Hadi belajar membuat wayang kulit bersama Mbah Niti, Sonorejo, Sukoharjo. ke halaman 11
TRIBUN JOGJA/ALMURFI SYOFYAN
MENATAH - Perajin menatah wayang kulit di Omah Wayang, Sidowarno, Wonosari, Klaten, tempo hari.
Bulan Ramadan yang juga disebut Syahrun Mubarak merupakan bulan yang diberkahi oleh Allah dan mempunyai banyak keistimewaan di antaranya merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, dibukanya pintupintu surg a dan ditutupnya pintu neraka. Satu kebaikan yang dilakukan pada bulan ini menjadi berlipat ganda pahalanya Begitu istimewanya bulan Ramadan. Pada bulan tersebut semua umat muslim wajib IG/@tiaransvtr
Aman Beramal di Era Digital
HEBOH video seorang pria menempelkan QRIS palsu di kotak amal masjid akhirnya bisa dibongkar jajaran kepolisian. Sejumlah fakta mengejutkan berhasil diungkap kepolisian. Kasus ini menjadi perhatian dan membuat resah masyarakat karena baru pertama kali ditemukan sejak transaksi menggunakan QRIS mulai familiar. Dalam kasus ini, jajaran Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku bernama M Iman Mahlil Lubis. Total ada 39 masjid yang menjadi korban aksi jahatnya. Selama seminggu beraksi, mantan karyawan bank itu telah mengantongi uang sebesar Rp 13 juta. Aksi tipu-tipu QRIS palsu dilakukan dengan membuat QRIS yang menyerupai QRIS asli. Ketika jamaah masjid melakukan pembayaran infaq dengan menggunakan QRIS palsu tersebut, uang yang ditransfer tidak masuk ke merchant atau rekening masjid yang seharusnya menerima pembayaran. Melainkan, uang tersebutmasuk ke rekening penipu. Modus seperti ini tergolong baru dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Sehingga perlu kewaspadaan lebih dalam melakukan transaksi non tunai dalam bentuk apapun termasuk transaksi menggunakan QRIS maupun merchant biasa. QRIS sendiri adalah kepanjangan dari Quick Response Code Indonesia Standart atau pemindahan dana secara instan. Melalui QRIS ini, memudahkan penggunanya melakukan transaksi tanpa harus ribet membawa uang tunai. Cukup melakukan scan barcode menggunakan ponsel pintar.
Pada 17 Agustus 2019 QRIS diterbitkan pertama kali pada kantor pusat Bank Indonesia, disusul oleh kantorkantor cabang Bank Indonesia di daerah.
Keberadaan QRIS belakangan ini mulai digemari masyarakat. Bahkan warung-warung kecil maupun pelaku UMKM sudah banyak yang menggunakannya sebagai sarana untuk pembayaran nontunai.
QRIS menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mempromosikan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society). Selain itu juga untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan menyediakan opsi pembayaran yang terjangkau dan mudah bagi konsumen dan pedagang.
Namun sama seperti teknologi lainnya, penggunaan QRIS juga memiliki risiko keamanan yang harus diperhatikan. Contohnya adanya aksi tipu-tipu QRIS palsu seperti yang baru saja diungkap polisi ini. Sehingga butuh sejumlah langkah hati-hati pagi setiap penggunanya. Satu diantaranya pengguna harus meningkatkan pengetahuan tentang keamanan pembayaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain, masyarakat harus mengenali QRIS asli dengan melihat logo dan nama merchant yang tertera pada QRIS. Cek apakah benar-benar sesuai atau tidak.
Selain itu, pemerintah dan lembaga keuangan juga harus meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang keamanan pembayaran.
Sebab, peningkatan keamanan pembayaran juga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pengguna. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pembayaran, diharapkan dapat mengurangi aksi tipu-tipu QRIS palsu dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS. Terutama beramal kekinian di era digital. (***)
PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE
PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN
CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo
PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan
NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL
MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR
SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy
REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq
Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari
Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani
Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan
PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius
Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga
Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES
GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi
Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION
MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan
FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno
BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)
5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan
Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,
EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT
PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km.