3 minute read

Triliunan Uang Kotor Jadi Modal Pemilihan

berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengungkap hal tersebut.

“Kita menemukan ada beberapa memang indikasi ke situ dan faktanya memang ada. Nah, itu kita koordinasikan terus dengan te-

Advertisement

Haryadi Suyuti

Dituntut 6,5 Tahun

Penjara

Tribun Series Mata Lokal Memilih (1) man-teman dari KPU-Bawaslu,” jelas Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, saat rapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (14/2). Ivan menyebut ‘uang kotor’ itu berasal dari sejumlah transaksi

11  ke halaman 11

Video Pilihan Terbaik

Semangat untuk Menjaga Kebhinekaan

CEO Tribun Network, Dahlan Dahi mengatakan, agenda Mata Lokal Memilih menjadi penting menyambut pesta demokrasi Indonesia setahun mendatang. Menurutnya, Republik Indonesia dengan 17 ribu lebih pulau memerlukan akses untuk dilihat.

Yang terjadi adalah orang-orang di pelosok Indonesia itu hanya melihat, dan teman-teman dari Jakarta yang berbicara mendefinisikan persoalan, sehingga teman-teman yang di daerah yang menerimanya,” ungkap Dahlan dalam talkshow yang dihelat Tribun Network di Studio Kompas TV, Jakarta, Selasa (14/2).

Bertempur Dengan Drone Vertikal

“Dahlan memandang tugas Tribun Network memberikan akses itu seluruh prespektif lokal dari panggung ke panggung nasional. Tribun Network berkomitmen dan bercita-cita untuk membukakan akses hingga ke seluruh daerah. “Kami ingin orang Papua berbicara tentang Papua dan tentang diri mereka sendiri. Masalah Papua jangan hanya dilihat oleh mereka sendiri, seperti itu juga di Bali. TRIBUN NETWORK

DISKUSI - Dialog Tribun Series Mata Lokal Memilih mengupas bagaimana seharusnya menyambut pesta demokrasi tahun depan.  ke halaman 11

Palu Vonis Bharada E dan Pantauan KY

EMPAT terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau

Brigadir J telah divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (13/2) dan Selasa (14/2).

Mereka adalah mantan Kadiv Propam Polri Ferdy

Sambo, sang istri Putri Candrawathi yang dijatuhi vonis pada Senin.

Menyusul sehari kemudian, eks ajudan Ferdy Sambo yakni Bripka Ricky Rizal dan sopir keluarga Ferdy Sambo yakni, Kuat Ma’ruf.

Ferdy Sambo, mantan jenderal bintang dua ini dituntut hukuman seumur hidup, kemudian tiga lainnya, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf hanya dituntut 8 tahun penjara.

Namun Majelis Hakum menjatuhkan vonis melebihi tuntutan atau ultra petita yang diajukan jaksa terhadap mereka.

Ferdy Sambo divonis hukuman mati, Putri Candrawathi dijatuhi hukuman 20 tahun, Ricky Rizal divonis 13 tahun dan Kuat Ma’ruf dijatuhi hukuman 15 tahun.

Publik pun melihat hakim telah menggunakan palu keadilan. Namun demikian, upaya hukum masih bisa dilakukan mereka. Seperti Ricky Rizal yang melakukan banding karena merasa tidak berniat membunuh Yosua alias Brigadir J.

Hari ini, Rabu (15/2), giliran Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menjalani sidang vonis. Dibanding, Putri, Richard dan Kuat, tuntutan jaksa untuk Bharada E tertinggi yakni 12 tahun.

Namun banyak yang memprediksi, Bharada E, sekalipun menjadi eksekutor, dia tercatat sebagai orang yang membongkar skenario Sambo. Jadi, banyak orang menilai, Bharada E layak mendapat keringanan hukuman. Tentu hakim punya pertimbangan-pertimbangan setelah menjalani serangkaian sidang yang membawa Bharada E sebagai terdakwa. Kita tunggu saja hasilnya.

Di sisi lain, ketegasan Majelis Hakim memvonis Sambo dengan hukuman pidana mati mendapat perhatian Komisi Yudisial atau KY.

Kini KY bakal mencermati eskalasi dari vonis pidana mati terhadap Sambo tersebut. Karena itu, KY akan berkoordinasi dengan tim Majelis Hakim terkait situasi keamanan pascamemvonis mati Ferdy Sambo.

Bahkan jika dipandang ada gangguan keamanan hakim, KY sebagai lembaga pengawasan kehakiman bisa melakukan advokasi terhadap tim majelis hakim yang menyidangkan perkara pembunuhan berencana, yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Apa yang dilakukan KY juga bagian penting dari pengamanan penanganan kasus tersebut. KY saat ini masih melakukan pemantauan setelah adanya vonis mati terhadap Ferdy Sambo.

Seluruh sidang telah berjalan lancar, dan hari ini menjadi sidang terakhir kasus yang benar-benar menjadi perhatian publik ini. (*)

PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE

PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo

PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan

NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL

MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR

SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy

REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq

Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari

Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani

Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan

PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius

Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga

Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES

GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi

Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION

MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan

FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno

BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)

5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan

Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,

EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT

PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.

REKENING: BRI, A/N. PT Media Tribun Yogya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN JALANI PEMERIKSAAN - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan keterangan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (14/2).

This article is from: