4 minute read
Menteri Johnny Dicecar 51 Pertanyaan
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan BTS
JAKARTA, TRIBUN - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, dicecar 51 pertanyaan oleh tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Selasa (14/2).
Advertisement
Johnny diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tower base transceiver station (BTS) periode 2020 hingga 2022.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Johnny G Plate tampak keluar gedung Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung sekira pukul 18.00, didampingi penasihat hukumnya beserta para pejabat Kejaksaan Agung.
Johnny diperiksa sekitar sembilan jam sejak pukul 08.50.
“Ada 51 pertanyaan yang kita sampaikan dan semuanya dijawab dengan baik dan kooperatif,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Kuntadi, kepada awak media.
Beberapa di antara pertanyaan tersebut, yakni mengenai tugas pengawasan
Johnny G Plate sebagai pejabat tertinggi Kominfo. Selain itu, Johnny juga ditanya terkait posisinya sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) dalam proyek pembangunan tower BTS ini.
“Tentunya kita mendalami terkait dengan evaluasi pertanggungjawaban dan perencanaan, mengingat selaku PA, beliau memiliki kewajiban dan tugas untuk mengevaluasi dan mengawasi penggunaan anggaran,” kata Kuntadi.
Kooperatif
Sementara Johnny G Plate meng- aku, dicecar pertanyaan oleh tim penyidik terkait posisinya sebagai pejabat tertinggi di Kementerian Kominfo.
“Saya telah memberikan keterangan atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh para penyidik. Secara khusus terkait dengan tugas, fungsi, kewenangan, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,” ujarnya. Secara spesifik, Johnny memberikan keterangan mengenai permasalahan hukum pembangunan BTS pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). “Saya sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan diberlakukan di Kejaksaan Agung terkait dengan permasalahan hukum pembangunan BTS 4G pada BAKTI, BLU (bidang layanan umum) di Kominfo sebagai organisasi non eselon,” katanya. Johnny juga mengaku, siap datang lagi jika penyidik Kejagung masih membutuhkan keterangannya. “Apabila, Kejaksaan Agung masih membutuhkan keterangan-keterangan, maka tentu sebagai warga negara dan sebagai pimpinan kementerian, pembantu presiden di bidang komunikasi dan informatika, saya akan tetap menghormatinya dan melaksanakannya
Ada 51 pertanyaan yang kita sampaikan dan semuanya dijawab dengan baik dan kooperatif.
Kuntadi Dirdik Jampidsus Kejagung dengan baik,” kata Johnny. Pada kesempatan itu pula, Johnny menyampaikan harapan agar penanganan kasus ini dapat selesai dengan cepat dan baik. Hal itu agar mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang komunikasi dan informatika di seluruh penjuru Indonesia. “Saya tentu berharap, proses ini bisa berlangsung dan berjalan dengan baik dan selesai pada waktunya dengan pula harapan agar pembangunan infrastruktur tingkat Indonesia, pembangunan infrastruktur digital Indonesia untuk kepentingan layanan bagi masyarakat, layanan bagi pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” ujarnya. Selain Johnny G Plate, tim penyidik Kejaksaan Agung juga memeriksa lima saksi lain dari pihak swasta.
Lima saksi yang turut diperiksa terkait perkara korupsi BTS itu, adalah Direktur PT Elabram System, K; Direktur PT Menara Cahaya Telekomunikasi, TSBK; Direktur PT Telnusa Intracom, DB; Direktur Penjualan PT ZTE Indonesia, WL, dan DA yang tak disebutkan atribusinya oleh Puspenkum Kejaksaan Agung.
Pemeriksaan terhadap keenamnya, kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, sebagai upaya memperkuat pembuktian. “Dan melengkapi pemberkasan,” kata Ketut Sumedana dalam keterangan resminya.
Bukti Cukup
Pemeriksaan terhadap Johnny G
Plate ini dilakukan, karena tim penyidik telah menemukan alat bukti permulaan yang cukup untuk dijadikan alasan pemanggilannya. Oleh sebab itu, konfirmasi terkait alat bukti tersebut akan ditagih oleh tim penyidik. “Kita mau mengkonfirmasi sesuai alat bukti yang kita punya,” kata Kuntadi. Diketahui kasus ini telah menyeret Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif sebagai tersangka. Sejauh ini tim penyidik telah menetapkan lima tersangka termasuk Anang.
Empat lainnya ialah: Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak; Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020, Yohan Suryanto; Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan. Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 UndangUndang RI Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (tribun network)
Lagi, Penembakan di AS Tewaskan Tiga Orang
WASHINGTON DC, TRIBUN - Setidaknya tiga orang tewas setelah penembakan di sebuah universitas AS. Pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai pelaku juga tewas karena luka tembak yang dilakukan sendiri.
Perburuan diluncurkan untuk penyerang yang melarikan diri dengan berjalan kaki dan digambarkan sebagai pria kulit hitam pendek dengan topi, sepatu merah, dan jaket jins. Dilansir dari Sky News, polisi mengatakan lima orang juga dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi yang mengancam jiwa.
Insiden itu dimulai pada pukul 20.18 waktu setempat ketika tembakan dilepaskan di Berkey Hall di kampus East Lansing. Siswa dan staf dibe- ritahu untuk segera mengamankan diri di tempat ketika petugas menanggapi beberapa panggilan 911. Polisi mengatakan pria bersenjata itu juga melepaskan tembakan ke universitas terdekat dan terakhir terlihat meninggalkan gedung dengan berjalan kaki. Sejumlah besar kemungkinan telah diselidiki karena sekitar 50.000 orang menghadiri kampus, yang juga menyelenggarakan kelas malam.
Sekitar empat jam setelah peringatan awal, polisi mengatakan pria bersenjata itu ditemukan tewas di luar kampus dengan luka tembak yang tampaknya dilakukan sendiri setelah adu tembak dengan penegak hukum.
Chris Rozman, dari Michigan State University
ODGJ Meninggal Dunia
Tinggalkan Rp100 Juta Dalam Tas
DEPOK, TRIBUN - Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun meninggal dunia di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok, pada Senin (13/2). Identitas lansia tersebut bernama Minan, yang dikenal warga sekitar sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Mulanya, Adik Minan, Minah, mengaku mendapatkan kabar kakaknya meninggal dari tetangganya. “Ada orang ngasih tahu Minan meninggal, mana jadi tontonan orang di pom bensin,” kata Minah kepada wartawan, Senin malam. Setelahnya, pihak keluarga dan tetangga mengebumikan jenazah Minan ke tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Grogol, Depok. Sepulangnya dari pemakaman, Minah beserta keluarga dan tetangganya dikejutkan dengan temuan uang kertas dan logam di dalam tas Minan. “Setelah almarhum dikubur, tas itu dibuka ramai-ramai. Masya
Allah duit banyak banget, yang bantuin ngitung juga banyak banget,” kata Minah.
Di dalam tas itu terdapat uang kertas pecahan Rp2.000 hingga Rp100.000 dan uang logam pecahan Rp500 hingga Rp1.000, dalam jumlah yang banyak.
Uang itu kemudian dihitung beramai-ramai oleh keluarga dan tetangga. Butuh waktu berjam-jam untuk menghitung seluruh uang tersebut. “Total (uang kertasnya) sekitar Rp100 juta. Masih ada itu yang receh logam dihitung sekitar Rp600.000,” kata dia.
Rencananya, uang seratusan juta tersebut bakal digunakan untuk biaya pengajian hingga disedekahkan ke yatim piatu. “Buat pengajian sampai tujuh hari, terus 40 hari, terus mau berqurban atas nama dia (Minan) sama mau bikin makam,” ujar Minah.
“Kalau ada lebih, sisanya saya mau zakatin ke anak yatim piatu, sama sumbangin ke masjid, karena itu buat dia nanti di akhirat. Saya mah ikhlas dunia akhirat,” sambung dia. (kpc)
(MSU) Police, mengatakan petugas merespons dalam beberapa menit dan memberikan pertolongan pertama di kedua lokasi penembakan. Dua dari korban meninggal di Berkey Hall dan satu lagi di serikat pekerja MSU, kata Rozman. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ratusan polisi dan personel penegak hukum ikut dalam perburuan pria bersenjata itu. Kampus ini berjarak sekitar 90 mil (145 km) barat laut Detroit.
Lisa McClain, perwakilan AS untuk Michigan, men-tweet bahwa ada laporan tentang penembakan aktif di kampus Michigan State University. “Jika Anda ada di sana, instruksi polisi adalah lari, bersembunyi, bertarung. Saya berdoa untuk semua pejuang saat ini,” tulisnya. (kpc)